improving writerpreneurship

Post Top Ad

Juli 25, 2016

HAUL, SILATURAHIM DAN SEDEKAH

by , in
HAUL, SILATURAHIM DAN SEDEKAH


Di keluarga kami, juga keluarga almarhum suamiku, acara haul sudah menjadi tradisi. Meski sebagian orang yang lain menganggapnya 'nonsense', tapi begitulah acara ini tetap menjadi yang biasa kami lakukan untuk mengirim doa bagi mereka yang sudah meninggal dunia.

Dalam praktiknya, haul ini selain diisi acara mengirimkan doa, sesungguhnya ada kandungan nilai silaturahim dan sedekah. Karena selain mengumpulkan sanak saudara, juga diundanglah para tetangga dan tetamu lainnya. Makanan dibagikan kepada hadirin yang turut mendengarkan taushiyah dari kyai atau ulama pada inti acara Haul tersebut. Pemberian atau sedekah ini biasanya diikuti pula dengan sedekah lain yang disumbangkan untuk pembangunan pesantren atau masjid atau fasilitas ibadah dan pendidikan lainnya. Kadang-kadang juga ada santunan bagi yatim piatu.

Di luar kegiatan yang bersifat seremonial seperti haul tersebut, sesungguhnya kita juga bisa melakukan berbagai hal lain terkait dengan orang-orang terkasih yang telah berpulang terlebih dahulu.

Seperti terhadap almarhum bulikku yang meninggal dalam usia dua puluh lima tahun karena kanker, kami meneruskan perjuangannya dalam pendidikan dengan terus menumbuhkembangkan TPQ yang telah dirintisnya dahulu.

Untuk mengenang almarhum ayah yang punya banyak sekali teman, kenalan dan sahabat semasa hidupnya, kami terus menjalin silaturahim dengan mereka. Bahkan sahabat akrab ayah berkenan menjadikan adikku sebagai menantunya. Sehingga tiap kali berkunjung ke rumah mertua adikku ini, aku serasa melihat dan bertemu dengan ayahku sendiri.

Aku juga masih menjalin silaturahmi yang baik dengan saudara-saudara dan teman-teman almarhum suamiku. Terasa sekali bahwa kenangan indah yang almarhum goreskan pada hati teman-temannya, membuat mereka respek kepada keluarga kami. Subhanallah.


Juli 24, 2016

Turun Berat Badan 12 kg Dalam 6 Bulan

by , in

Turun Berat Badan 12 kg Dalam 6 Bulan



Saat acara buka bersama Ramadan kemarin bersama teman-teman lulusan Arsitektur Undip, banyak teman yang takjub karena melihat perubahan yang lumayan drastis pada diri saya. Sebab saat kami bertemu sebelumnya pada bulan November lalu di acara lustrum kampus, saya kelihatan gedhe banget alias gendut.

Lho kok bisa sih? Tanya teman-teman.
Apa rumusnya? Apa resepnya?

Sambil cengengesan seperti biasanya saya jawab, resepnya adalah miliki pacar. Ahaha....

Soalnya kalau punya pacar pasti kita pengen menjaga penampilan. Iya kan? Kalau enggak punya, pasti sakkarepe dhewe. Makan banyak, ngemil terus, pokoknya santai aja terus sampai menggelembung tak terkendali. Hehehe...bercandaaaaa....







Yang sebenarnya adalah semua karunia ini adalah pemberian Allah semata. Atas pertolongan dan hidayahNya, akhirnya saya menemukan jalan untuk kembali. Semoga akan terus terjaga seperti ini. Aamiin.

Jadi kesadaran akan pentingnya kesehatan (dan ramping) datang ketika saya sering merasa pusing dan suka mengantuk, lemas, cepat lelah. Badan sepertinya berat, padahal aktifitas dan mobilitas tinggi.

Dulu sekali saya sudah pernah berhasil menjalani gaya hidup vegetarian dengan cara food combining selama empat bulan. Sampai kemudian Desember 2012 waktu dapat hadiah pelatihan menulis di Puncak selama dua hari itu membawa saya kembali ke pola makan lama.

Semuanya masih berjalan normal dan biasa saja sepertinya. Maksudnya berat badan tetap normal, ideal. Saat ke Ubud Bali Oktober 2013 itu juga masih ringan tubuh, buat jalan jauh juga oke-oke aja.

Tapi tekanan pekerjaan, stress karena situasi dan macam-macam hal membawa pola hidup dan makan makin kacau. Ketika pindah rumah sendiri tengah tahun 2014, makin tak terkendali makannya. Apalagi kalau anak-anak nggak habis makannya, pasti sayang rasanya kalau dibuang. Akhirnya masuklah ke dalam tubuh. Gitu terus.

Sehingga tahu-tahu tubuh membesar, berat badan sampai kelebihan 12 kilogram. Waktu pusing-pusing makin sering, mau tak mau saya periksa. Dan memang kolesterol  berlebih, usia metabolisme jauh lebih tua daripada usia sebenarnya, dan berbagai indikator kesehatan lainnya saya kelebihan dari yang seharusnya.

Dus, kalau mau sehat, saya harus diet dan olah raga. Mau nggak mau.

Januari 2016 alhamdulillah ketemu pak Wied Harry, instruktur diet alkali, dan belajar banyak dari beliau. Dengan memaksa diri, saya berhasil turun dua kilogram selama delapan minggu setelah pola makan disesuaikan dengan cara beliau.

Maret awal itu saya mencoba diet mayo, dan alhamdulillah turun delapan kilogram dalam dua minggu. Cerita dan menunya bisa teman-teman baca di postinganku tentang diet mayo.  

Berarti total turun 10 kg kan ya. Lalu dua kilogram lagi turun dalam kurun antara April sampai Mei. Alhamdulillah, rasanya senang sekali. Tubuh lebih ringan, terasa sehat, tidak pusing-pusing, tidak gampang mengantuk lagi, dan terasa bugar.

Oh ya, selain menjaga pola makan, saya juga pillates tiap hari. Setidaknya lima belas menit. Atau kadang-kadang jalan cepat maupun lari keliling alun-alun di pagi hari. Sekuatnya aja sih. Pokoknya kira-kira sampai keluar keringat. Hehe..

Semoga sedikit cerita ini bisa bermanfaat ya.

Sekarang sedang menjaga agar tidak naik lagi berat badannya, karena selama lebaran ini kan undangan makin banyak dan makan-makan enak seperti tak terhindarkan. Hadeuuuh...



Juli 24, 2016

Program Diet Dan Melilea

by , in

Program Diet Dan Melilea




Awalnya aku nggak sengaja kenal dan ketemu dengan Melilea ini lho. Jadi waktu itu saat membelikan obat untuk ibu ke apotik, aku iseng nanya-nanya sama petugas apotiknya. Siapa tahu ada susu atau minuman yang sejenis diet WRP tetapi lebih murah. Sebab aku musti menurunkan berat badanku beberapa kilogram lagi agar mencapai berat ideal, tapi sayang juga kalau harus mengeluarkan extra cost. 

Lalu apotekernya menawarkan susu kedelai ini. Melilea namanya. Aku yang memang tak ragu dan suka mencoba-coba, akhirnya membayar dan membawanya pulang.  Dan alhamdulillah ternyata lumayan berhasil. Rasa kenyang yang kita dapatkan setelah meminumnya cukup mencegah kita dari makan yang terlalu banyak atau ingin menyemil seperti biasanya.

Serunya lagi beberapa waktu kemudian aku dan teman-teman berkesempatan untuk mengikuti acara di kantor cabangnya di Semarang. Melilea yang telah membuat sistem penjualan dan distribusi produknya melalui membership dan semacam MLM ini mengenalkan kita lebih jauh terhadap produk-produknya. Ternyata bukan hanya susu kedelai yang telah kukonsumsi selama ini, tetapi juga jus dan produk makanan lainnya yang berasal dari bahan alami nabati.

Selain produk minuman, makanan dan tablet/pil, ada juga produk kecantikan untuk kulit. Konon katanya mereka yang sudah rutin memakai produk ini, kulitnya mengalami regenerasi sehingga tampil lebih segar, lebih muda dari usia yang sebenarnya.

Tapi harganya juga lumayan mahal lhoo...
Buat yang banyak duit sih nggak masalah ya. Pengen euy kapan-kapan dapat sample produk kecantikannya. Hehe....

Juli 23, 2016

Tangis Di Haflah Khotmil Quran

by , in


Tangis Di Haflah Khotmil Quran

Alhamdulillah, akhir Mei lalu taman pendidikan Alquran (TPQ) Sultan Fattah yang didirikan dan dirintis bulikku dua puluh dua tahun lampau sukses kembali menggelar acara khotmil quran.

Dan istimewanya pada tahun ini, anak sulungku menjadi salah satu peserta khataman.
Alhamdulillah.

Ibu, adikku dan anakku nomer dua pun turut hadir dalam perhelatan ini. Sedangkan aku wira-wiri dalam double peran sekaligus, sebagai orang tua aka wali santri dan juga guru TPQ. hehe.

Lebih heboh dan bikin deg-degannya adalah rupanya pada hari dan tanggal yang sama ini aku juga harus sharing kepenulisan di tempat lain.


Karena tak ingin membuat anakku risau, aku sengaja tidak memberitahukan double acara ini. Sebab sudah kuperkirakan aku bisa ada di dua tempat sekaligus pada saat yang dibutuhkan. Kepada panitia sharing kepenulisan, sudah kusampaikan keadaanku yang sebenarnya. Dan mereka memaklumi. Sehingga perkiraanku, aku akan tiba kembali di tempat prosesi khataman persis ketika mereka turun dari panggung dan salaman dengan dewan asatidz.

Tapi rupanya adikku keburu tahu kalau aku juga handle acara lain, dan dia marah-marah. hehehe...
Kok tega, katanya. Hadeuh, aku sudah ketar ketir aja, apalagi salah seorang ustadzah yang kebetulan juga sepupuku bilang kalau khataman sudah selesai. Sementara aku masih di tempat lain. Padahal setelah mereka turun dari panggung itu, ada acara cuci kaki orang tua masing-masing.

Bisa kubayangkan betapa masygul nantinya kalau ibuku aka sang nenek yang harus duduk di kursi untuk dicuci kakinya oleh anakku. Sebab mewakili diriku.

Alhamdulillah ternyata ketakutanku tak terjadi. Informasi sepupuku tadi ternyata keliru. Jadi setelah aku mengebut dari acara sharing kepenulisan di sekolah lain menuju tempat prosesi khataman, persis pas mereka mau turun dari panggung.

Leganyaaaa...puoool..
Aku langsung lari ke arah dewan asatidz yang berdiri berjejer di bawah dekat panggung. Tidak lupa mengirim pesan sms ke ibu dan adikku, memberitahu mereka kalau aku sudah standby di tempat.

Dus, ketika anakku turun dan bersalaman, tanganku di sana untuk dia cium.
Ketika prosesi basuhan, kakiku di sana untuk dia cuci.

Bisa dibayangkan seperti apa tangis yang mengalir dari sudut mata kami masing-masing. Dia, anak lelakiku itu, terbawa suasana yang diciptakan prosesi khataman.
Aku, tangisku double haru. Hampir saja aku melewatkan momen indah dan berkesan ini, dan mungkin saja akan menggores luka di hati anakku sepanjang masa. Tapi Allah menyayangi kami.
Adikku dan seorang pengunjung lain mengabadikan foto dan video prosesi ini, dan membuat anak lelakiku itu kembali menangis saat menyaksikan rekamannya.
Ummmmiiiiiiii...


Juli 23, 2016

Rembang Bumi Kartini, Pantai Dan Santri

by , in
Rembang Bumi Kartini, Pantai Dan Santri


Saat Ramadan usai, sudah pasti sederetan acara halal bihalal dan silaturahim kita lakoni. Dan tahun ini kayaknya kota-kota yang kami kunjungi tambah lebih banyak daripada sebelumnya. Setelah kemarin silaturahim ke Solo, halbil sekitaran Demak, ke Semarang, Magelang, eh masih nambah lagi ke Rembang nih.

Kali ini supaya refresh, ada tambahan acaranya yaitu...pikniiiiik....

Jadi setelah semalam menginap di rumah saudara, kami jalan-jalan ke wisata bahari pantai Karang Jahe. Pantainya beneran asyik. Macam yang ada di pantai Jepara yang berpasir itu. Jadi kita bisa main pasir, naik boat, berenang, naik perahu, naik delman dan kuda menyisir pantai, minum kelapa muda, makan jagung rebus dan cemilan lainnya. Sembari bercengkerama dan menikmati hari libur terakhir buat anak-anak. Karena hari Senin sudah harus masuk sekolah kembali.



Oh ya, sebelum ke pantai, kami tak lupa bersilaturahim ke rumah salah satu kyai di Rembang yang masih temannya ibu. Sayangnya kami tidak sempat sowan ke ndalem Gus Mus, padahal hanya tinggal menyeberang jalan raya saja sudah sampai lho. Maklum, akunya aja yang pengen ke Gus Mus, tapi yang lainnya kayaknya kurang minat, ya apa mau dikata. Apalagi waktunya memang tidak banyak.

Mudah-mudahan aku dan anak-anak punya kesempatan di lain waktu untuk sowan Gus Mus lagi. Karena yang tahun lalu saat kami ke Gus Mus, beliau sedang tindhak luar kota.

Terima kasih Rembang, sudah melengkapi keceriaan lebaran kami ya :)
Juli 23, 2016

Hari Anak Nasional Dan Keseimbangan

by , in
Hari Anak Nasional Dan Keseimbangan


Antara miris, sedih, khawatir, tapi juga so excited. Bahwa kemajuan teknologi, keterbukaan informasi dan kecepatan  belajar anak-anak membuat mereka lebih maju dan canggih daripada kita di usia mereka.  Lihat saja apa yang sudah diraih keponakanku dalam usianya yang masih belasan tahun. Dia jadi bisa pergi gratis ke berbagai negara untuk mempresentasikan beberapa penelitian dan penemuannya. Ceritanya bisa teman-teman baca di postingan blog ini.


Namun efek sampingnya juga ada hal-hal yang seolah membuat kita terus berdebar cemas. Tentang nilai-nilai, tentang adat budaya dan habit mereka serta tantangan apa yang akan mereka hadapi kelak di kemudian hari.

Lihat saja banyaknya musuh yang sekarang dihadapi negara dan masyarakat. Di mana-mana sekarang mulai mewabah gerakan anti terorisme, anti narkoba, anti separatisme, anti illegal logging dan anti-anti lainnya. Sepertinya lebih banyak musuhnya daripada kawan untuk masyarakat, termasuk generasi muda dan anak-anak kita, dalam meniti kehidupan yang semakin tak menentu.

Namun konon love can conquer all. Kita tidak boleh kehilangan harapan, sebab cinta akan mengalahkan segalanya. Insya Allah dengan bantuanNya kita bisa melindungi anak-anak kita dari segala musuh dan ancaman yang merusak generasi bangsa.

Tentu saja diperlukan kerja sama dan partisipasi serta kontribusi seluruh aspek bangsa. Sebagai penulis, sumbangsih yang kita bisa berikan mungkin antara lain dengan terus melahirkan tulisan-tulisan serta buku-buku yang bermanfaat bagi anak-anak. Yang menjaga keseimbangan mereka dalam mengarungi samudera kehidupan ini.

Keseimbangan antara fikir dan dzikir. Keseimbangan akal dan hati. Keseimbangan fisik dan psikis. Keseimbangan spiritual dan material. Keseimbangan belajar dan bermain. Keseimbangan semuanya.

Jadi terpicu untuk menulis buku untuk anak-anak  nih setelah sekian lama belum melahirkannya lagi. Beberapa buku untuk anak yang pernah saya tulis antara lain: 
1. 22 hari bercerita seri 1
2. 22 hari bercerita seri 2
3. Belajar dan Bermain bersama anak autis dan ABK
4. Pantang Menyerah Mengasuh Asih Anak Berkebutuhan Khusus
5. Anakku Terhebat
6. Balita Hebat
7. Dear Love For Kids
8. Tunas Integritas yang ditulis bersama KPK dan PBA.












Juli 22, 2016

Pemburu Piala Dan Piagam

by , in
 Pemburu Piala Dan Piagam

Waduh, kalau ditanya apa hal paling kreatif yang pernah kulakukan saat remaja; baik SMP atau SMA, agak-agak bingung juga jawabnya nih. Karena aku sebagaimana sekarang yang workaholic, dulu jaman sekolah juga studyholic. hehehe. Namun alhamdulillahnya seperti sekarang yang juga suka banget kumpul-kumpul, kopdar-kopdar dan travelling, dulu juga suka banget organisasi dan kelilingan baik dalam kota maupun luar kota.

Dari jadi regu pramuka sejak jaman SD, SMP, SMA, dikirim sekolah untuk ikut lomba sampai ke pelosok-pelosok daerah Wedung, Mranggen, Dempet dll. Sampai keluar kota, Salatiga, Magelang, Semarang, Kendal dll. Dan tahu sendiri kan seperti apa pramuka itu, full kreatif dan penuh kegilaan. Dari yang bikin yel-yel, memecahkan kode-kode, hiking dan offroad mencari jejak, sampai adu pentas seni yang membuat kita mengerahkan seluruh imajinasi. Apalagi kalau musuhnya dari luar daerah, wah rasa kebangsaan dan ketanahairan alias kedaerahan kita serasa langsung tersulut. Pokoknya kita musti yang paling bagus nih, yang paling kreatif. Jadi ya gitu deh, seru!!

Belum lagi pas kita harus masak secara bergantian sesuai jadual piket untuk kelompok atau regu kita sendiri. Kalau masakan nggak enak, mungkin sudah biasa. Tapi masakan gosong...hohoho...itu jadi cerita yang nggak habis-habis buat diolok-olok.




Itu tadi yang mainnya secara group atau kelompok. Kalau yang main sendirian, nah ini nih, nggak tahu gimana dan nggak tahu kenapa, kok ya aku terus yang ditunjuk sama guru-guru itu untuk ikut lomba sana-sini. Bahkan sampai sudah kelas tiga SMA pun, menjelang ujian nasional, masih saja aku yang disuruh ikut maju lomba. Hadeuh...

Tapi saat itu kok ya seneng-seneng aja aku melakukannya. Soalnya bisa jalan-jalan keluar kota juga kalau mewakili sekolah dan kabupaten, sampai ke Semarang, Salatiga, Jogja. Dapat uang saku, makan di luar, dan rasanya fresh karena berada di luar kelas. Alhamdulillahnya pelajaran nggak ketinggalan, nilai selalu bagus dan juga dapat NEM tertinggi sesekolah dan kabupaten waktu itu. Alhamdulillah.

Lombanya banyak bidang studi. Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Jawa,  Matematika, Fisika, dll. Jadi  urutannya menang kecamatan, dikirim ke kabupaten, setelah menang dikirim ke provinsi.

Bahkan juga bikin penelitian untuk diikutkan lomba LIPI. Dua kali waktu itu dalam dua tahun berturut-turut. Yang pertama penelitian sosial tentang pemulung, yang kedua penelitian sains tentang kunyit. Dua-duanya kalah. hehe. tapi waktu itu dapat piagam LIPI. Yang tanda tangan pak Habibie kayaknya ya sebagai menristek. Lupa-lupa ingat.

Yang aku heran, kok ya sempat-sempatnya aku aktif di OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan Rohani Islam aka ROHIS, jadi ketua bidang kewanitaan. Giat banget mengadakan pengajian tiap jumat bakda sekolah, pengajian dan liqo hari Ahad. Jadi redaktur Majalah Dinding ROHIS dan OSIS serta buletin Rohis.

Malamnya masih bisa sekolah madrasah dari bakda maghrib sampai jam sembilan kadang setengah sepuluh malam. Hehe.

Bolehlah dibilang hal paling kreatifnya adalah melipat waktu dan melipat jarak biidznillah, dengan ijinNYA. Kullil hamdu lillah.



Juli 22, 2016

Konstelasi Semesta Dan Meja Kerja

by , in
Konstelasi Semesta Dan Meja Kerja


Disclosure dulu ya, ini bukan pencitraan tapi hanya pengakuan saja.
Jadi yang sebenarnya dulu aku orangnya suka seenaknya saja dalam hal meja kerja. Jadi kalau foto meja kerja diambil pada jaman kemarin, bayangkanlah kesemrawutannya. Ada banyak buku di kanan kiri depan belakang. Kertas-kertas berserakan. Pen dan spidol warna-warni. Tetek bengek macam-macam tempelan di meja ataupun dinding serta board. Lalu kopi yang entah beberapa gelas bisa habis dalam seharian.

Tapi sejak ehm, aku kenal kamu yang rapi, yang nggak suka nyusuh alias nyampah, aku jadi ikut-ikutan membenahi apa yang selama ini menjadi habitku.

Meja kerjaku sekarang lebih bersih. Tidak lagi acak adut kayak dulu. Lebih rapi dan disiplin dalam banyak hal.

Dan ternyata bawaannya jadi lebih jernih lho. Aku nggak lagi hectic kayak dulu. Lebih step by step, one by one ngerjain segala sesuatunya. Makasih ya sudah bawa perubahan yang baik dalam hidupku. Uhuk.

Tapi ya gitu deh, mungkin karena masih adaptasi gaya baru, sekarang load-nya masih kalah produktif dibanding jaman kemarin. Karena agak-agak slow alias woles dan stel kendo kali ya.  Jadi mungkin rapi dan clean serta jernihnya tetap dipertahankan, tapi speed-nya musti ditambah lagi. Biar makin produktif. Aamiin.




Yang sebenarnya aku bisa memakai media apa saja sebagai meja kerja. Entah itu meja komputer, meja tamu, meja teras, meja makan, meja belajar, meja kopi, bahkan lesehan di mana pun bisa jadi meja kerja.

Dan memang seperti yang dulu pernah kuceritakan, kadang kala kita musti pindah-pindah melompat-lompat dari satu pojok ke pojok lain untuk mendapatkan spot terbaik dan ternyaman untuk menulis.  Bisa jadi energi di satu tempat itu sudah mulai terkuras oleh kita, jadi kita perlu cari tempat baru lainnya yang energinya masih full dan bisa kita serap. Gitchu :D

(Ahaha...serasa kayak Elektra aja main strum-struman segala)








Terus, apa aja yang harus ada di meja kerja?
Tentu saja alat kerja, laptop, notes, bolpoin, buku-buku referensi, ponsel untuk tek tok ama editor dll dst, dan jaringan internet.  Alamaaaak kalau tak ada jaringan internet, apalah arti meja kerja. Xixixi

Juli 22, 2016

Tips menghadiri workshop dan talkshow

by , in
Tips menghadiri workshop dan talkshow

Kalau tidak salah menangkap maknanya, menghadiri itu artinya kita hadir sebagai undangan hadirin. Iya kan? Karena kalau kita datang sebagai nara sumber, judul atau temanya mustinya tips mengisi workshop dan talkshow.
(Eh, pakai dibahas lagi tentang temanya. Hehe. Untuk tips mengisi-nya, insya Allah kita bahas lain kali ya. Eaaa, pakai janji-janji :D)


Ada tiga  garis besar dalam kiat menghadiri acara-acara dan event workshop dan talkshow, yaitu persiapannya, lalu saat kita ada di venue-nya dan pasca event-nya.

PERSIAPAN
CATAT TANGGAL, WAKTU DAN TEMPATNYA
jangan sampai salah jadual ya bu. hehe. ntar mlongo sampai tempatnya kok sepi, ternyata masih bulan depan. ahaha :D

pelajari di mana venue-nya, supaya bisa memperkirakan kita akan butuh waktu berapa lama untuk sampai ke sana, naik apa dst.

KENALI PEMATERINYA
duuuh, jangan stalking mantan terus atuh, atau gebetan aja. Stalking juga calon narsum yang akan kita temui pas di acara nanti. Jadi bisa punya bahan sedikit untuk ngobrol ama dia kalau pas kita punya kesempatan bertatap muka langsung.

PELAJARI TEMA DAN MATERI
Biar nggak blank banget gitu. Setidaknya kita jadi punya bayangan apa yang bakal bisa kita tanyakan nanti dalam event tersebut.

 KOSTUM
Good shoes take us to good place, gitu kan ya katanya. jadi coba persiapkan kostum yang sekiranya pantas dan pas untuk hadir dalam acara nanti. Biar nggak salah kostum. Hehe.


HARI H, JAM J
TEPAT WAKTU
Nggak usah jam karet-lah meskipun katanya itu sudah jadi budaya di Indonesia. Jangan ikut-ikutan rusak atuh. Tetap aja disiplin. Datang tepat waktu, setidaknya lima sampai sepuluh menit sebelum acara akan lebih baik.

POSISI MENENTUKAN PRESTASI
Jangan duduk terlalu di belakang, nanti kalau ada saweran dari depan panggung bisa nggak kebagian. Ahaha. Intinya duduklah di tempat yang strategis. Sehingga bisa mendengarkan materi dengan baik, dan kalau angkat jari untuk bertanya atau menjawab kuis bisa langsung ketahuan. Siapa tahu dapat doorprize juga. Ahay D

AKTIF
Jangan bengong, ngantuk apalagi melamun. Jangan.
Eh apalagi malah chattingan. Duh. Jangan.

LIVETWIT
It will be appreciated, baik oleh penyelenggara acara maupun para follower twitter kita. Jangan lupa mention panitia ataupun nara sumbernya ya. Yach, walaupun kadang tidak dirituit karena ada pose manis kita dengan narsumnya sehingga khawatir di-jealousin istrinya (apaan?? :D) Nothing to lose ajalah pokoknya :)

PASCA EVENT
GRATITUDE & COMPLIMENT
Ucapkan terima kasih sudah mengundang dan seterusnya. Yang tidak basa-basi ya. Sampaikan dengan tulus dari hati. Karena yang berasal dari hati, akan sampai ke hati juga. #Eaaaaa

POSTING
Tulis liputan acara workshop atau talkshownya di blog, berikut foto-fotonya. Lalu share di sosmed, mention penyelenggara dan narsumnya, mereka pasti akan sangat senang dan mengapresiasi.

Gitu deh beberapa tipsnya.
Semoga berguna ya.
Ada yang mau menambahkan, sila share di sini ya teman-teman :)










Juli 20, 2016

Yang Wajib Ada Dalam Tas

by , in
Yang Wajib Ada Dalam Tas




Uang. Tentu saja yang pertama kali wajib ada dalam tas adalah uang. Karena kalau nggak ada uang, bisa cotho. 

Kalau pas kehabisan bensin, pasti butuh uang. Kalau pas kebanan alias ban motor kempes atau bocor, pasti butuh uang. Parkir butuh uang, belanja apalagi. Ya kan?

Kartu ATM jadi pelengkap, karena siapa tahu butuh belanja banyak.

Terus kartu tanda penduduk, SIM C, SIM A, STNK juga wajib dibawa. Karena suka ada pemeriksaan mendadak di tikungan-tikungan.

Sun screen, beda, lipstik, maskara juga nggak alpa dibawa-bawa. Maklum kadang suka dandan sambil jalan, karena tadi pas berangkatnya lupa pakai bedak dan seterusnya. Ahaha...





Terus ada lagi yang harus keangkut dalam tas, yaitu buku bacaan dan kaca mata. Sambil menunggu klien, atau antrian misalnya, gunakan waktu dengan membaca buku.




Notes alias buku catatan juga senantiasa dibawa ke mana-mana. Maklum ngakunya kan penulis. Jangan sampai ketinggalan bawa juga bolpoin sebagai pasangannya notes. Seperti kamu yang pasangan aku, ya kan? *kedip-kedip* #eaaaaaa



 Powerbank, charger adalah list berikutnya yang musti ada. Ponsel (yang buat motret ini) ama Tab tentu saja yang juga harus ikut. Memangnya mau nge-charge apaan kalau yang di-charge nggak ada.



Perempuan apalagi yang senang mentas alias perform di panggung, nggak bisa melupakan aksesoris pelengkap untuk kostumnya. Jadi ikat pinggang, kalung, gelang, bross adalah item yang selalu kuselipkan di antara yang lainnya.  Ini beberapa aksesoris yang sempat difoto tadi. Yang lainnya masih banyak lagi, tapi di rumah satunya. Kapan-kapan kita bahas khusus tentang aksesoris ya. Eeeh...malah janji-janji.

Gitu dulu bocoranku kali ini tentang isi tas. Belum ada lagi surat nikah, karena masih menunggu-nunggu nih. #eaaaaaa
Juli 18, 2016

Ketika Bakat Ditemukan Selagi Muda

by , in

Ketika Bakat Ditemukan Selagi Muda




Keponakanku yang dulu masa kecilnya diasuh almarhum suamiku karena ayahnya banyak berlayar, kini telah tumbuh remaja dan berhasil ke berbagai negara utk presentasi berbagai hasil riset dan penemuannya. Beberapa kali ke Jepang, korea, Singapura, Malaysia, Thailand, dll. Hampir ke Paris kemarin tapi batal karena situasi tak kondusif (dekat waktunya dg peristiwa bom Paris)

Kesukaannya membaca buku-buku sains sejak kecil ternyata benar berpengaruh pada mindset dan passionnya di masa-masa berikutnya.
Semoga anak-anakku juga akan bertemu coach mereka, menemukan passion mereka dan bisa melejitkan potensi terbaik mereka. Bi idznillah wa bi syafaati Rasulillah.
And the most of all, semoga mereka (juga aku) bahagia dunia akhirat.
#passion #parenting #coach #kids #talent #vision #mindset #aim #sains #research #presentation #diaspora #goingabroad #instalike #instagood #like4like #hope #pray #ramadhan #waiting #happiness

 

 Siapa yang menyangka dia bisa bakal sukses memperoleh pencapaian seperti ini, mengingat saat dia duduk di bangku SMP sembari nyantri di pesantren milik neneknya sendiri aka mertuaku, justru dia sempat dikira menderita 'penyakit aneh'. 

 Ada yang menyangka bahwa dia 'ketemplokan' jin yang memang banyak di pesantren tersebut. Ada yang mengira bahwa ada kelainan dalam pikiran atau jiwanya. dan seterusnya dan sebagainya. 

 Dus, karena 'label gila' yang disangkakan padanya tersebut, yang membuatnya makin tertekan dan 'berbeda' dengan yang lainnya, kakak iparku alias orang tuanya menarik pulang keponakanku ini dari pesantren. Dan merawatnya dengan kasih sayang mereka, penerimaan yang tulus dan dukungan moril serta terus menerus mencarikan obat bagi 'jiwa dan pikirannya'. Alhamdulillah berkat kesabaran dan keyakinan mereka, keponakanku ini sembuh dan kembali 'normal'. 

 

Saat  bertahun-tahun kemudian dia ternyata memperoleh pencapaian ini, barulah kami kemudian menyadari bahwa dia memang 'berbeda'. Jadi apa yang dia lakukan, katakan, sampaikan saat di masa SMP itu sesungguhnya adalah bentuk kritis dan berbagai pemberontakannya terhadap apa-apa yang dia mungkin kurang setuju. Dia punya jalan pikiran yang jauh melompat dari yang lain, dan karenanya dianggap gila, aneh dan berbeda. 

Alhamdulillah, semua orang tidak melihat ke belakang dan menyalahkan siapapun. Namun dari rangkaian kejadian dan peristiwa tersebut, bolehlah kita mengambil ibroh dan pelajaran, bahwa sesuatu tidaklah selalu seperti apa yang kita sangkakan dengan 'kacamata kuda' kita. Selain juga bahwa pengasuhan dan gaya parenting tiap orang tidak selalu sama. Masing-masing khas sesuai dengan karakter anak dan kecenderungannya, serta banyak faktor lainnya yang akan sangat berpengaruh pada perkembangan dan pertumbuhan diri serta jiwa anak tersebut. 



Juli 18, 2016

Sharing Blogging Di Kafe Tunjang

by , in

Sharing Blogging Di Kafe Tunjang

Apa jadinya jika para peblogger kumpul jadi satu?
Segala persaingan yang seolah biasanya terjadi karena masing-masing berlomba menjadi yang terdepan, seketika cair. Apa iya gitu? Hahaha...nggak tahu ya? Hehe, dalamnya hati kita tidak pernah tahu yang sebenarnya dan sejujurnya. Uhuk :D

By the way, hasil dari berlomba-lomba itu membuat presentasi dari peblogger yang sedang ketiban sampur untuk sharing tentu saja dibuat dengan sebagus-bagusnya dan sebaik-baiknya. Karena dia cuma punya satu kali kesempatan untuk unjuk gigi di depan yang lainnya. Meski kalau beruntung dan memang bikin nagih, tentu saja akan ditodong untuk sharing pada kesempatan berikutnya.


Yang paling beruntung biasanya tentu saja para senior yang dulunya ikut merintis lahir dan tumbuhnya komunitas. Karena bisa tetap tampil di manapun dan kapanpun, nggak peduli siapapun yang saat itu sebenarnya menjadi pemateri utama.

Kok enak ya jadi senior. Xixixi. Anggap aja sebagai royalti gitu deh. Kalau bahasa agamanya ya semacam amal jariyah gitu, yang pahalanya mengalir tak habis-habis. Jiaaah.
Amiin.... diaminin aja deh ya.
Juli 18, 2016

Tips ngeblog asyik a la Dian Nafi

by , in
Tips ngeblog asyik a la Dian Nafi

Nggak muluk-muluk dan nggak susah-susah.
Kalau ane nge-blog, rumusnya gini aja.
1. Apa yang sedang jadi PR alias tugas.
2. Apa yang sedang berkecamuk di kepala.
3. Apa yang kira-kira sedang dibutuhkan orang dan saya punya bahannya. 

Terus gimana cara nulisnya?
Ya langsung saja cap cus tulis di bagan blog-nya. Bisa via laptop ataupun ponsel atau tab. Tergantung fasilitas apa yang saat itu tersedia dekat saya. Nggak pakai nunggu mood, karena ditunggu nggak ditunggu dia sebenarnya sudah berbaring di dalam kepala dan pikiran kita, duduk thenguk tenguk di dalam hati kita. Dia justru menanti kita untuk membangkitkannya. Jadi tulis saja huruf pertama, kata pertama, kalimat pertama, paragraf pertama, dan seterusnya. Sehingga tiba-tiba dia mengalir sampai ke muara. Asyik kan?



Nulisnya langsung jadi gitu?
Ah, nggak juga. Kadang-kadang kalau sedang beruntung sekali duduk bisa dapat satu postingan. Seperti juga kalau awak lagi bejo, sekali duduk bisa dapat satu cerpen aka cerita pendek. Tapi kadang-kadang kita suka dapat gangguan kan ya di tengah perjalanan menulis gitu?
Nah. caranya simpan dulu draftnya, kita tinggalkan sementara untuk mengerjakan tugas lain yang lebih urgen (misal mencarikan bahan prakarya anak-anak, atau menemui tamu, atau membalas chat calon suami kalau punya...hiks jadi kangen....*hush stop* dan seterusnya)

Setelah itu baru kita kembali melanjutkan draft yang tadi tertunda. Jangan biarkan dia terbengkelai terlalu lama karena ntar tahu-tahu kelewat deadline deh. Atau bisa-bisa momennya sudah nggak pas lagi. Iya kan? Sayang banget kalau cuma separuh jalan. Tuntaskan tulisan biar bisa dibaca oleh seluruh dunia. Seperti juga  jangan separuh hati kalau menjalin hubungan, yang serius dan sungguhan biar sampai kursi pelaminan. Halaaaagh balik maning :D


Apalagi ya kiatnya?
Sederhana aja sih kalau aku. (Nggak konsisten nih, tadi di depan ane, trus ada saya, lalu sekarang ada aku :D)
- Sisipkan link yang balik ke postingan lain di blog kita, setidaknya dua biji.
- Kata kunci yang juga kita tuliskan di judul. tulis pula dalam label atau tag.
- Jangan lupa masukkan foto atau grafis lainnya ke dalam postingan.

Usai draft rampung, coba baca lagi dan perbaiki serta sempurnakan postingan blog kita. Jika sudah cukup puas (karena sebenarnya mencari puas tuh yach gimana ya, orang mah nggak ada puas-puasnya. hayoooo...mau ke mana-mana nih *stop) publikasikan postingan tersebut.

Lalu share ke berbagai sosial media yang kita punya. G+ yang paling utama. Share juga via twitter dan mention beberapa akun yang menyediakan diri sebagai corong untuk menyebarluaskan postingan blog kita via rituit dst.
Kalau punya fans page, euleuh euleuh, share juga di sana. Atau share di akun fesbuk juga oke. Dan seterusnya dan sebagainya, karena kita sosmed itu buanyaaaak bangeeetss.

Kalau kamu, apa tips ngeblog asyik a la kamu?
Share ya ^_^




Post Top Ad