improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label fiksi. Tampilkan semua postingan
September 11, 2022

Lomba Review Buku Dian Nafi

by , in
Hai Teman!



Menjelang Anniversary yang ke 12 Tahun Hasfa Group, Hybridwriterpreneur bakal ngadain kegiatan berhadiah untuk kalian.

LOMBA MENULIS RESENSI BUKU DIAN NAFI
Resensi Buku adalah suatu penilaian terhadap sebuah buku yang berisikan kelebihan, kekurangan, dan informasi sebuah buku yang ingin dibagikan kepada orang lain.
Untuk contoh Resensi kalian bisa search di Google ya, jangan nyontek please. Kita bakalan diskualifikasi kalo kedapatan.
KETENTUAN :
  1. Resensi kalian bisa dituliskan di Blog pribadi ataupun notes FB, jangan di-privateya. Ntar kita gak bisa lihat
  2. Mention link-nya ke twitter @ummihasfa dengan hashtag #12YearsHASFA
  3. Wajib sudah follow twitter @ummihasfa (Twitter) dan sudah like FB page Dian Nafi (FB Page Dian Nafi)
  4. Tweet 2 alasan kenapa orang lain harus follow @ummihasfa, jangan lupa hashtag #12YearsHASFA nya ya
  5. Lomba berlangsung mulai 12 September 2022 sampai dengan 12 Oktober 2022
  6. TIDAK ADA BATASAN jumlah Resensi yang boleh dikirimkan. Semakin banyak kalian mengirim, semakin banyak kesempatan kalian untuk menang
Untuk Resensi terbaik, ada hadiah Novel Dian Nafi (bisa diganti dengan novel lain, kalau koleksimu sudah lengkap dengan syarat novelnya harus terbitan Hasfa Publishing)  yang menunggumu.
Kita tunggu Resensi kalian ya
GOOD LUCK !
September 11, 2022

DEAR LOVE

by , in
DEAR LOVE


Judul               : Dear Love
Penulis            : 111 Penulis
Tebal              : 228 Halaman
Penerbit         : Hasfa Publisher
ISBN             : 978-602-98386-7-1
Harga            : Rp. 49.000,- ( harga asli)


Buku manis berisi 111 flash-fiction tentang cinta hasil dari event tentang perjodohan dan cinta jarak jauh ini sangat sarat makna. Bila satu orang memiliki satu atau lebih dari satu cinta, maka dari hasil keroyokan 111 penulis ini dapat kita rasakan berapa banyak cinta yang ada dalam buku ini.
            Buku yang menggunakan quote “Menghubungi cinta, Menghubungkan Cinta, Hubungan Cinta” ini memang mengupas tuntas tentang cinta dalam kisah-kisah singkat namun berjuta rasa.


Seperti salah satu flash-fiction manis “Kata Sambung” karya Novika Grasiaswaty. FF ini hanya menceritakan tentang percakapan online sepasang suami-istri jarak jauh. Meskipun dengan kata sederhana dan batasan kata, namun penulis berhasil menggambarkan emosi kedua pasutri itu dengan kata demi kata yang bermakna luarbiasa. Kita dengan mudah menangkap kerinduan dan cinta yang ada pada dua tokoh dalam FF tersebut.
             Bukan hanya cinta antara lelaki dan perempuan saja yang diulas oleh para penulis dalam buku ini. FF dari (Almarhumah) Phoenix Wibowo juga menyenggol sisi humaniora saat ia menyinggung tentang anak-anak penghuni Rumah Singgah penderita Talasemia. FF ini membuat kita tercekat oleh kenyataan dan dihujani rasa syukur setelah membacanya.
             Buku tentang cinta ini sangat perlu diburu untuk dibaca sendiri, dikoleksi maupun dijadikan kado untuk siapapun.
             “Menghubungi Cinta, Menghubungkan Cinta, Hubungan Cinta” memang tak mudah. Buku ini dapat menjadi panduan yang cantik. Siapa tahu, salah satu dari 111 tulisan di sana adalah kisah kita sendiri… karena cinta, ada di mana saja.


Teman-teman bisa mendapatkan buku  DEAR LOVE ini dengan cara order via sms/wa 085701591957



Agustus 01, 2020

Spektrum Karya

by , in
Spektrum Karya


Prosa, Puisi, Fiksi, Nonfiksi, Standar, & Kontrastandar. Menentukan suatu karya sebagai apa trnyata nggak semudah itu. Kotak2 definitif hitam-putih cuma terjadi di teori (wilayah analisis). Di praktik (wilayah pengaryaan) semua jadi SPEKTRUM.

Msh ada yg rancu apa itu prosa, apa itu cerpen?

Prosa & Puisi adlh bntuk tulisan. Sdrhananya: Prosa based on paragraf. Puisi based on larik. Dlm Prosa ada Fiksi & Nonfiksi. Prosa Fiksi: Cerpen, novel, dsb Prosa Nonfiksi: Esai, buku teks kuliah, dsb. BISA diperdebatkan.

Kenapa bisa diperdebatkan? Krn ada standar n kontrastandar. Puisi bisa terdiri dr paragraf KALAU bentuk paragraf dijadiin kontrastandar. Prosa yg di dalamnya ada larik menyerupai puisi tidak membuat novel jd puisi. Ada lg prosa/puisi lirik. Standar/kontrastandar ini riweut
Mau bikin puisi/cerpen bentuk tabel? BOLEH BANGET. Bentuk tabel adalah kontra standar. Hal2 kek gini bisa jd bahan perdebatan definisi, dan ini malah serunya nulis/berkarya. Di luar itu semua, berkarya mah berkarya aja. Capek kalo terus2an bahas definisi.

Mosaik, Ikan, Ubin, Seni, Keramik

Cerpen memang dr sononya prosa. Apa lagi yg mau digabung
Yg mungkin dilakukan, Mis: Nulis cerpen dg kontrastandar makalah—cerpen pakai abstrak, pendahuluan, pembahasan, kesimpulan, dsb.

Dunia nulis, n seni secara umum selalu bisa dikembangkan, dipelajari, & dipertanyakan. Mungkin, nggak penting. Tapi, memahami hal2 semacam ini jadi penting kalau kita mau berkarya kreatif, gak terikat banyak batas, tapi tetap tidak terkesan asal2an.
Puisi Nonfiksi ada nggak? Bisa aja ada. Kali aja ada yg mau bikin puisi yang isinya penjelasan sistem reproduksi atau hukum mekanika

Skrg tinggal kitanya aja sbg pengarya mau liat batas sebagai apa? Per se batasan, atau malah ruang kreatif? Kita yg pilih

Yg jelas, batas antara kreatif dan ngawur, ide bagus atau ide sampah, memang kabur. Mostly, batas itu letaknya di cara kita eksekusi. Ide yg kreatif bisa jadi terlihat kek kengawuran yg meaningless kalo dieksekusi asal2an, dan tanpa penguasaan teknik yg proper
Menguasai teknis butuh waktu, gak terjadi semalam. Butuh jam terbang. Sabar. Ulang-ulang. Yg jelas: ide sederhana yg dieksekusi dg baik jauh lebih berharga dibanding ide rumit dg eksekusi dg teknis ambyar. One step at a time.
Seni, Seni Supplies, Artis, Biru, Sikat
Contoh di bentuk seni lain. Lukisan. Apa yang membuat lukisan jadi lukisan? STANDAR-nya adalah FLATNESS (kedataran). TAPI, kalau seorang pelukis menempelkan SEPEDA ke karyanya (saya pernah liat), apakah bentuk sepeda bikin lukisan itu bukan lukisan? TIDAK. Itu tetap lukisan.

Kenapa? Karena konsep Standar-Kontrastandar. Selama masih berbasis Flatness, karya itu tetap lukisan. Flatness adalah standar. Bentuk sepeda yang 3Dimensi adalah Kontrastandar-nya
Pun di tulisan. Misal: Biografi adlh nonfiksi, standarnya adalah KEBENARAN KEJADIAN. Tapi, biografi punya KONTRASTANDAR, salah satunya: SUARA BENAK (ini standar fiksi). Muncul dlm kalimat2 kek: "Pengkhianatan itu membuat Cut Nyak Dien merasa dalam badai."

Siapa yg bisa membuktikan bahwa Cut Nyak Dien bener2 merasa ada "badai" dalam pikirannya? Tidak ada. "Badai" muncul akibat IMAJINASI si penulis. Toh, Pernyataan itu adalah Asumsi Logis yang BOLEH dipakai oleh seorang penulis biografi karena suara benak adlh kontrastandar-nya.

sumber wisnucuit
Agustus 01, 2020

Karakter Dan Plot

by , in
Karakter Dan Plot


TIDAK PERNAH ngurusin karakter sebelum 3 unsur intrinsik lain (POV, plot, dan setting) BERES.

Karakter adalah hasil rumusan 3 unsur intrinsik lain. Ini Prinsip Keterbalikan.

Apakah sesuatu yg berlaku di dunia nyata, berlaku juga di dunia fiksi? Bisa TIDAK.

Kalau mau cepet belajar nulis fiksi, langkah pertamanya BUKAN belajar nulis atau mulai nulis. TAPI, menebak isi kepala penulis2 sebelum kita.
Klo kita tau pola2 berpikir banyak penulis sblm kita, kita bisa tahu apa yg sbnrnya harus dipelajari.


proses yg buang2 waktu, yaitu: Proses Merumuskan Karakter.
gak ngurusin karakter karena KARAKTER adalah HASIL.

Balik ke Prinsip Keterbalikan Di Dunia nyata, manusia bikin pertimbangan, menghasilkan keputusan, dan muncullah jalan hidup (Plot). Jalan hidup manusia nyata adalah hasil dr pilihan yg dipengaruhi oleh kepribadian/karakter kita. Apakah Fiksi begini juga? Bisa tidak

NGGAK BOLEH bikin titik plot yg bertentangan dg karakter. Klo mau bikin tokoh melakukan sesuatu yg beda, KARAKTERISASINYA HARUS DISESUAIKAN LAGI.

balik lagi ke definisi cerita. Apa itu cerita? Gw menyimpulkan bahwa daftar fitur dan sifat tokoh BUKAN CERITA. Itu BIODATA. Biodata gak bisa gerak. Cerita adlh tentang gerak. Apa yg gerak dr 4 unsur intrinsik? Yup! PLOT!

Kalo kita punya plot, kita punya cerita! Sebelum ada plot, TIDAK ADA cerita. Bener? Bener lah. Nah, apa hubungannya sama karakter? Ini >>> Prinsip Keterbalikan. Dunia Nyata: Karakter menghasilkan Plot. Dunia Fiksi: Plot menghasilkan karakter. How???
Based on pengamatan juga, muncul pertanyaan juga yg makin memperkuat gw utk pake cara ini: Kalau kita dikasih ciri2 seseorang, apa yg membuat kita tahu si A pasti si A? Fiturnya? Benarkah? Mari kita tes.
Ada Perempuan. Suka pake kebaya. Pintar. Cantik. Suka membaca. Peduli pada pendidikan. Siapa? RA Kartini? Salah! Itu nenek gw—guru ngaji Next >>>
Bandingkan: Ada perempuan. Lahir di Jepara. Kirim2an surat sama temennya orang Belanda. Menikah sama Bupati Rembang. Mendirikan Sekolah Putri. Melahirkan satu orang anak laki-laki. Kemudian meninggal. Surat2nya dibuat jd buku. Siapa? Pasti RA. Kartini. How do u know? PLOT.
Ini hubungan antara PLOT & KARAKTER fiksi: 1. Satu jenis plot hanya bisa dijalani oleh satu jenis karakter. 2. Perubahan Plot menuntut perubahan karakter. Pun, sebaliknya 3. Makin rumit/unik Plot, makin rumit/unik karakter. 4. Makin berat konflik dlm plot, makin kuat karakter.

5. Makin detail plot-nya, makin lengkap fitur karakter yg dibutuhkan 6. PLOT yang sama terjadi di SETTING yg beda menghasilkan KARAKTER yg beda juga. 7. Satu Plot yg sama dg POV beda akan memunculkan persepsi KARAKTER yg beda. 8. Makin serupa plot-nya, makin serupa karakternya.

Mari tes lagi. Sebut satu nama Karakter dr cerita ud ada: 1. Si A anak baru. 2. Liat anak lama ganteng 3. Eh, sekelas! 4. Dicuekin anak lama yg jutek 5. Gak sengaja ketemuan 6. Menyelidiki siapa dia 7. Jadian. Sering nemu? Jadi, gak usah heran bnyk cerita karakternya sama.
Bandingkan: 1. Si A anak baru. 2. Liat Anak lama ganteng 3. Eh, sekelas! 4. Dicuekin anak lama yg jutek 5. Gak sengaja ketemu gara2 nyaris ketabrak mobil. Si Anak lama nahan pake tangan kosong. Ajaib! 6. Menyelidiki siapa dia 7. Jadian Siapa si A? Bella - Twilite.


Begitu ada titik plot "nahan mobil ngebut pake tangan kosong" kita bisa nambahin karakterisasi: Protagonis hrs sosok yg BERANI dan punya rasa ingin tahu besar utk menyelidiki siapakah cowok ganteng yg bisa nahan mobil ngebut pake tangan kosong yg ternyata vampir.


Batu, Lukisan, Pemandangan, Tangan, Alam

Makin banyak dan unik titik konflik dan kejadian dalam plot, secara otomatis akan membuat karakter semakin rumit/unik. Kenapa? Karena karakter butuh KAPASITAS tertentu untuk bisa menjalani plot tertentu. Makin remeh plot-nya, makin remeh karakter yg dibutuhin.

Karakter berkapasitas besar dlm plot remeh = LEBAY. Hampir gak mungkin bikin karakter lemah kalau plotnya kuat. Mau bikin karakter punya kekurangan? Sama aja. Buat dia kalah. Misal: Kalah lomba debat. Apa penyebabnya? Buat aja apa, kek. Misal: GAGAP. Karakterisasi, kan?

Q: "Kak, kok karakter saya biasa aja?" A: "Cek Plotnya. Klo plotnya biasa aja, jgn harap muncul karakter luar biasa." Coba aja tambah plotpoin: Tokoh magang di WWF Afrika utk konservasi badak bercula dua. Pasti tuh karakter brubah biar bisa jalanin plotnya. Gak mungkin nggak.

Afrika? SETTING punya peran buat pembentukan karakter. Karakter anak Padang punya CARA berdialog yg beda dg anak Papua. Tokoh ke Cikajang butuh karakterisasi yg beda dg Tokoh dibawa ke Sudan. Ke Sudan jd turis, butuh karakter beda dg tokoh ke sana jd relawan kesehatan.

Tokoh yg jatuh main layangan, beda sm tokoh jatuh dr pesawat antariksa. Buat kejadian2 unik di Plot—yg NGGAK PERNAH DIALAMI ORANG BIASA, kasih POV yg tepat >>> kita otomatis liat karakter yg unik. Klo sampe gak bisa liat karakterisasi berdasarkan AKSi, sbaikny jgn jadi penulis.

Contoh lagi: Tau protagonisnya Twilite? Bella. Tambahin 1 sifat aja: Bella suka melawak di depan teman2nya. Masih bisa jalan nggak tuh plot? Pasti macet karena plot seperti itu memang cuma buat karakter Bella. Beresin Plot, Setting, POV, kita akan dapat KARAKTER.

Cuma 3 hal dlm karakter yg gw siapin di awal: 1. Jenis Kelamin. 2. Usia 3. Pekerjaan/posisi dalam cerita. Fitur lain muncul sbg akibat yaitu fitur2 yg gw perlu dia punya utk bisa menjalankan tugas dr gw di plot. Kek HRD nyari kandidat n bikin training, lah.

Contoh lg deh. Bella pindah ke daerah pegunungan gak ada angkutan umum. Artinya? Artinya bapaknya perlu beliin dia mobil. Artinya? Artinya Bella butuh bisa bawa mobil. Tiap kali ada kejadian, fitur nambah. Karakter makin kompleks. Fisik yg cuma hiasan n seru2an, terakhir.

Gw TIDAK menciptakan karakter bulat (ROUND character). Gw selalu bikin karakter datar (FLAT character) lalu plot gw jalanin. Cemplungin ke setting By process, karakter jd utuh & bulat. Sblm ada Plot/Setting, gw tidak akan bikin karakter yg utuh krn gw blm tau apa yg dia butuh.

Cara ini memungkinkan KARAKTERISASI berubah dlm proses cerita. Alias? DINAMIS. Awalnya bersifat A akhirnya A++. Makin penting peran dlm cerita makin round+dinamis karakterisasinya. Ttg karakter FLAT/ROUND/DINAMIS/STATIS, sila googling, yaaa
Buku, Membaca, Gadis, Orang Orang
Btw, merasa 'kan klo cara ini sama kayak kita menilai temen atau orang baru? Dari mana kita tau sifat/karakterisasi seorng temen baru? Dari tingkah laku dan cerita ttg jalan hidupnya, kan? Cara ini SUDAH kita pake tiap hari.


Makin banyak kita mengetahui perbuatan, tingkah laku, dan pengalaman hidup seseorang, makin jelas karakter seseorang itu di mata kita. Bener, kan?
Jalan hidup luar biasa hanya akan dijalani oleh orang2 yg luar biasa. Setuju?

Bacalah BIOGRAFI. Perhatikan bahwa selalu ada keanehan dlm jalan hidup orang2 besar yg bikin mereka beda dr orang biasa. Sumbernya, ya, dr karakter mereka.

Buat apa karakterisasi luar biasa kalau tokoh kita cuma akan datang ke sekolah utk naksir cowok di sana? Semua orang asal ud akil balig akan melakukan itu
Wajah bermasker kesehatan
Buat tokoh elu bikin demo utk membuka korupsi yg dilakukan kepala sekolah brg cowok yg dia taksir. Pasti dia keren.

taken from wisnucuit



April 08, 2020

Fiksi atau Non Fiksi

by , in
Fiksi atau Non Fiksi




Menulis Pengalaman Pribadi apakah perlu unsur fiksi?

Well, ini tricky krn jawaban yg paling benar sbnrnya ada di tangan penulisnya sendiri. Pertanyaannya mendasarnya: Apa bentuk yg diinginkan penulisnya? Autobiografi? Fiksi murni?

Untuk pertanyaan yg ini, saya merekomendasi membaca BELL JAR novel karya Sylvia Plath. Novel ini DIDUGA sebenarnya berisi autobiografi dr penulisnya karena mengandung kesamaan2 dg jalan hidupnya. TOH, Bell Jar TETAP dianggap FIKSI dan bukan autobiografi.

Firstly, we need to realize that fiction & nonfiction are not two box where a book being thrown in. Fiksi dan nonfiksi adalah spektrum. Bell Jar adlh FIKSI yg memiliki unsur biografikal

coontoh satu paragraf (ini sy sdg mengetik ini).
Saya duduk di hadapan televisi yang makin lama makin sombong. Dia mengoceh tentang penyakit, tentang orang-orang yang mati satu per satu, tanpa pernah mendengar siapa pun berbicara. Ia cari mati. Berikutnya, aku membunuhnya.

adegan itu saya duduk dan mematikan televisi (pengalaman beneran), tapi saya menggunakan gaya bahasa FIKSI. Gaya bahasa fiksi yg metaforikal adalah KONTRASTANDAR-nya. Kontrastandar fiksi ini dipakai dalam rangka DRAMATISASI. BOLEH ada unsur fiksi di dlm Nonfiksi dalam KADAR.

Cerita pengalaman pribadi (biografikal) memperbolehkan masuknya unsur fiksi dalam rangka mencapai standar estetis tertentu. Sebaliknya, FIKSI juga. BELL JAR adalah contoh FIKSI yg menggunakan unsur nonfiksi. Unsur biografikal milik Plath jadi kontrastandar-nya.

Penulis sendiri yg mengatur perbandingan KADAR fiksi-nonfiksi yg muncul dlm naskah tergantung TUJUAN & keinginannya. Apakah tulisan pengalaman itu biografi? Akn seberapa kental unsur imajinasi & dramatisasinya? Makin banyak imajinasi, naskah itu semakin fiksi. Met nulis.


Aturan dibuat untuk dilanggar
taken from wisnucuit
April 07, 2020

Tips Menulis Novel: REALITAS FIKSI

by , in
Tips Menulis Novel: REALITAS FIKSI



Kalaupun suatu fenomena cuma dialami oleh satu orang di dunia, atau bahkan sama sekali tidak mewakili realitas, suatu cerita tetap layak diceritakan. TIDAK ADA kewajiban fiksi untuk mewakili apa yang ada di realitas, juga tidak perlu dituntut utk harus melakukan itu.

Cuma satu alasan penting kenapa suatu cerita perlu ditulis: Penulisnya mau.

Fiksi dibatasi oleh dunia fiksi itu sendiri. Kalaupun ada nama2 yg serupa dg dunia nyata, itu bukan kenyataan faktual. "Jakarta" di sebuah naskah fiksi BUKAN Jakarta yg kota 'itu'. Karena? Karena itu fiksi—hasil imajinasi. Imajinasi ya menghasilkan imaji (di kepala).

Sy bukan ahli lukisan. Tapi, sy rasa, Lukisan ini bisa menggambarkan juga bagaimana fiksi bekerja. Lukisan karya Rene Magritte - The Treachery of Images. Tulisan bahasa Prancis itu artinya "This is not a pipe". Dan itu benar. Itu bukan pipa cangklong. Itu IMAJI pipa cangklong

Otak kita sendiri yg mempersepsi bahwa GAMBAR itu adalah pipa cangklong, padahal JELAS: dalam bentuk lukisan itu adalah CAT; di layar hape kita itu adalah pixel2. BUKAN pipa. Fiksi bekerja seperti itu dg menggunakan kata2. Ide ttg Jakarta dlm fiksi, BUKAN Jakarta.

Sekarang, bayangkan sebuah naskah fiksi yg menggambarkan kota "Jakarta". Sekarang ganti seluruh kata "Jakarta" dg "Paris". Imaji dalam kepala kita bisa ikut berubah dlm satu cara atau cara lainnya. Ini baru perubahan satu kata saja. Bayangkan klo perubahannya nama2 tokoh, dsb.

Ada nama 2 tokoh fiksi: Claudia dan Supariyem. Apa yg Anda bayangkan ttg penyosokan keduanya? Biasanya, langsung mengarah pd konsep tertentu yg Anda ANGGAP nyata. Claudia begini dan Supariyem begitu. Persepsi kita dibatasi oleh ingatan dan keyakinan kita sendiri ttg realitas.

Lagi2, apa pun bayangan kita ttg Claudia dan Supariyem adalah Imaji dalam kepala yg tidak benar2 nyata. Apalagi asalnya adalah FIKSI (yg juga hasil imajinasi). Jadi, hati2 saat membaca fiksi dan menghubung2kannya dg kenyataan. Kita ttp perlu ingat bahwa statusnya tetap FIKSI.

Kerja terbesar fiksi BUKAN di naskahnya, melainkan di dalam kepala pembacanya. Ketika membaca fiksi, hal yang perlu kita pikirkan (atau ragukan) kali pertama adalah isi kepala kita sendiri. Seperti, ketika kita memandang lukisan Magritte. This is Not A Pipe.

TIDAK ADA naskah fiksi yg provokatif, yg ada adalah pembaca yg isi kepalanya mampu memprovokasi dirinya sendiri.

Aturan dibuat untuk dilanggar
taken from wisnucuit
Agustus 31, 2017

Empat Buku Baru Dian Nafi #DNBooks

by , in
Empat Buku Baru Dian Nafi #DNBooks

 Alhamdulillah wa syukurillah.

Empat buku baruku beredar di toko buku Gramedia hampir bersamaan nih.
Ada buku INSPIRASI DOSIS TINGGI
Kadang kita dapat pelajarannya dulu, baru dapat pengalamannya. Kadang dapat pengalamannya dulu, baru dapat pelajarannya.

Karena waktu yang terbatas, tidak semua pengalaman bisa kita peroleh sendiri. Kita bisa mendapatkan pelajarannya dari pengalaman orang lain, lewat kisah yang kita dengar sendiri dari orangnya langsung, atau lewat orang lainnya lagi, atau yg dikisahkan dan direkam dalam tulisan lewat novel,memoir,biografi dll

Ekstrak dari pengalaman&pelajaran kehidupan itu kadang bisa kita temukan dalam quote2 inspiratif orang2 terkenal&org2 hebat lainnya meski tdk terkenal

Kata2 punya kekuatan mendorong, menginspirasi, memprovokasi, memlethikkan pemikiran2 lbh lanjut, dan atau menggerakkan aksi/sikap/perilaku

Adlh hestek #onlysay #onlythough yg mrpkn pecahan2 pkrn DN terutama yg mlethik di hening dini hari jd bekal awal #upcomingbook #inspirasiiDN

Bicara ttg cinta,hidup,paradoks,mimpi, dll yg tak lepas dr kegelisahan2 & pencarian terus menerus atas jawaban pertanyaan2, juga insight ...yg diperoleh dr pengalaman sendiri ataupun berasal dr mrk yg tlah sukses dlm karir,bisnis,leadership,writing,travelling&kehidupan.

Semoga upaya yg sederhana ini bermanfaat, berkah dan menjadi jariyah. aamiin.

#inspirasiDN #motivationalbook

Kemudian profilku menjadi salah satu konten bersama 98 emak pebisnis lainnya di buku 99 Emak Pebisnis ini. Kullilhamdu lillah.

 Kemudian ada  Antologi Traveling yang kutulis bareng Claudia Kaunang dkk ini diterbitkan Gramedia.
101 Travel Tips & Stories Nusantara
Antologi naskah para pemenang lomba menulis travel tips & stories Gramedia.

101 Travel Tips & Stories adalah perpaduan “Travel Guidebook” dan “Travelogue”. Di dalamnya terdapat 101 artikel seputar tips dan trik traveling. This is an all-in travel book.

- Pemula di dunia perjalanan? Bab First Timer Guide dibuat khusus untuk Anda.
- Sering jalan-jalan dan mau tahu tips dan trik traveling supaya perjalanan berikutnya lebih baik? Silakan baca Bab Travel Better.
- Suka wisata kuliner dan belanja? Coba baca Bab Eat Cheaper dan Shop Smarter yang berisi banyak rekomendasi pilihan.
- Dan entah Anda traveler pemula atau ahli, belum pernah atau sudah terlalu sering jalan-jalan, Bab Stories & Sharing bisa menghibur serta memberikan inspirasi bahwa selalu ada cerita di balik setiap perjalanan.

Happy traveling, travelreaders! Don’t give up on your travel dream. Big, medium, small, or even tiny travel dream will come true and be yours one day. Just don’t give up. Traveling is Possible!



And Of Course buku yang proses kreatif penulisannya sungguh berdarah-darah dan berlinang air mata.

Ada masa di mana kita merasa sangat berantakan dan membayangkan seandainya semua ini bisa di-undo, dibatalkan. Atau seandainya saja hidup kita bisa di-reset, diulang lagi. Sehingga yang berantakan itu jadi rapi, we scratch from zero. Kita mulai lagi dari nol. Mungkin nggak ya?

Kalau mungkin, gimana caranya?

Nah, buku ini berbicara tentang hal tersebut. Bagaimana cara menata ulang kehidupan kita yang amburadul menjadi lebih baik. Baik sebagai pribadi maupun bagian dari semesta yang lebih luas.

Pernahkah kita berpikir untuk menata ulang hidup ini? Jarang sekali orang-orang melakukan ini. Bukan tanpa alasan untuk melakukan hal ini.

Terkadang kita membiarkan hidup kita tidak terprogram dan mengatas namakan mengikuti takdir tanpa ada target dan tujuan berarti. Atau fokus pada hal-hal tertentu yang dirasa lebih penting sehingga mengabaikan hal-hal lain yang sebenarnya membuat hidup lebih berantakan.
Misalnya keuangan, terkadang beberapa orang tidak memikirkan hari depannya. Terlalu fokus mencari tabungan masa depan, mengabaikan kebahagiaan dan kepentingan pribadi yang lainnya, sehingga menyebabkan depresi. Adapula yang pada masa mudanya terlalu santai, berpikir “masih ada hari esok” hingga tak berbuat apa-apa untuk dirinya, tentu sikap seperti ini akan merusak pribadinya bahkan lingkungan sekitarnya. Dan ketika ada keperluan mendesak dia pontang-panting kesana-kemari, hal ini juga bisa memicu depresi.
Atau ada yang biasa hidup glamour bahkan terkadang lebih besar pasak dari tiang alias lebih besar pengeluaran dari pendapatan, apakah bisa nyaman dan tenang dengan keadaan ini. Mulai saat ini mari berpikir untuk hidup ini, agar kelak tak menyesal.
Apakah kita perlu menata ulang hidup atau setidaknya membenahi diri?
Yuk! Selamat menjalankan hidup yang lebih berguna dan berarti.

Selamat membeli dan membaca buku #HowToResetYourLife by Dian Nafi terbitan Grasindo Publisher
Juli 16, 2016

Tokoh fiksi favorit yang menginspirasi

by , in
Hasil gambar untuk novel amba
Tokoh fiksi favorit yang menginspirasi 

Yang menginspirasi saya dari bacaan, yang saya ingat ada dua:

Satu orang penggembala kecil yang menolak menjual kambing gembalaan milik tuannya pada sayyidina Umar bin Khattab karena selalu merasa ada dalam pengawasan Allah. (Hiks kenapa konsep yang begitu tertanam dalam pikiran dan hati saya sejak kecil ini kemudian di hari tua ini entah kenapa lambat laun mengeropos. Astaghfirullahal adziim)

Yang kedua, konsep ridlo yang ditunjukkan oleh Robiah Adawiyah, sang sufi perempuan nan hebat itu. 

Tapi kedua-duanya tentu saja bukan tokoh fiksi. 

Tokoh yang menginspirasi lagi sebenarnya Rich Dad di buku Robert Kiyosaki. Tapi dia antara tokoh nyata dan fiksi, jadi mungkin tidak bisa kita gunakan dalam cerita postingan blog kali ini.


Kalau ngomongin tokoh fiksi favorit yang menginspirasi ya mungkin  justru kekasihnya Amba di  novel Amba-nya Laksmi Pamuntjak. Dokter Bhisma. 

Ada banyak hal dari dirinya yang menarik sebagaimana halnya Minke dalam novel-novelnya Pramoedya Ananta Tour. Namun satu hal yang menurut saya cukup menggugah dan bisa dicontoh adalah gaya dokter Bhisma saat dia didera rindu dan mungkin terbangkitkan 'nafsu'nya, dia melarikannya bukan dengan hal yang negatif saat di pulau Buru itu, tapi dengan cara naik turun gunung sampai lelah, sampai capek, sampai letih, sampai 'hasrat'nya itu dengan sendirinya mereda, sembuh dan padam.


Kalau perempuan, tokoh fiksi yang menginspirasi antara lain adalah Nyai Ontosoroh. Semua tahu bagaimana keseimbangannya dalam hal menjadi perempuan yang menarik sekaligus perkasa.
Mei 08, 2016

#ngemilbaca Kumcer Celia Dan Gelas-Gelas

by , in
#ngemilbaca Kumcer Celia Dan Gelas-Gelas


Ada tiga belas cerpen dalam kumcer pilihan kf emas kali ini. Dan yang paling menarik justru pengantar dari Aan Mansyur dan rektornya. Terus karena terbawa oleh pengaruh Aan, aku mulai membaca buku ini dari empat cerpen rekomendasinya.



Secara singkat, berikut beberapa kesan pembacaanku. 



So curious gmn Farah bs cerita ttg efek ngobat sedemikian detailnya,krn mengalaminya sendiri,berdasarkn cerita org lain,or imajinasi?

Endingnya gin bikin shock.&timbul pertanyaan mmg ada yg beneran spt itu di dunia nyata?lalu sadar mgkn semestinya fiksi itu mmg fiksi

Klo gin mengejutkan kita dg efek sakit si tokoh, Siska membocorkn kenyataan aslinya dr yg sempat ia kecohkan ttg penderitaan si tokoh.

Tokoh&setting reni kok ngingetin aku ama novelnya yg waktu itu y.hehe. btw,ide inversi itu sesuatu bgt,baru bagiku.atau ada sblmnya?

Ending cerita dr lelaki berbau gaharu,si bayangan, gak tertebak ya. Horor nih evi. Inspired by whoever hidden behind whoever:D

Tak sekedar konflik ayah-anak,tp horor juga Sugi nih. Twist-nya cukup shocking surprise. Bhw musik juga bisa sedemikian monster-nya.

Passion Eva di film klhtn lagi di cerpen kali ini. Keinginan utk menyampaikan pesan/amanat cerita agak klhtn bgt ya. Krg smooth dikit.

Akrab setting2nya. Casa luna,betelnut.Puput merelevansikan pglmn hidupnya (kah?:D) dg film yg ia pilih sbg referensi sekaligus latar.

Gaya bercerita biasa, di tengah mulai tertebak endingnya terutama krn bbrp kali ada dokter itu. However ide bagus,double personality.

Dg POV2,sayful sajikan petikan dr sejarah. Cerita dlm cerita dlm cerita, menikmatinya sambil berkerut&menahan nafas.full of emotion.

Pas awal bc,ih knapa juga bs ngobrol byk dg org yg br dikenal. Rupanya mmg justru di situ intinya,org tsb ternyata whoaaa,ghyna ngeri.

Kalimat pembukanya lgs bikin shock&penasaran. Mendengarkan bau,yg dr Frida ini sptnya yg menginspirasi tulisan di cover belakang buku
Mata2 menghilang stlh terus menerus dipaksa mendiamkan ketdkadilan yg melewati pandangan.Kritik politis&sosial Frida jd warna sendiri
Mata yg plg dangkal,telinga plg membanggakan,bau lbh menggairahkan,rasa plg dtgkn prasangka,sentuhan plg beragam,terdalam,hakiki.

Selain musik,film,parfum, gaya surealis kayaknya juga yg mjd benang merah cerita2 ini. Juga fantasi & imajinasi.
Mei 01, 2016

#ngemilbaca Puya Ke Puya Faisal Oddang

by , in
#ngemilbaca Puya Ke Puya Faisal Oddang




Yeay! Akhirnya aku ketemu langsung dengan penulis muda berbakat asal Makasar ini. Faisal Oddang namanya. Tapi sudah menerima banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
 Keren kaaan.

Berikut ini kesan pembacaanku saat #ngemilbaca novel Puya Ke Puya


Diceritakn dengan pov3 dan pov1 dlm kurung dan tanda bintang,Puya ke puya kental dengan local wisdom dan genius,fasih bicara kematian,pemberontakan pada adat
Cara belajar adat dan istilah2nya dengan cara yang menyenangkan. Meski tak bisa lgs hafal smua istilah2 sulit tsb.hanya sbg wawasan dan ilmu pengetahuan
Suka dengan gaya berceritanya,juga kalimat2 lirisnya. Mematut pandangan ke lutut. Lukanya telah menua dan seterusnya
Raising conflict stlh pro kontra cara pemakaman adalahh ketika ada tawaran dr tambang.Lalu tuturan ambe membuat kita menduga2 sebab kematiannya
Tapi beberapa hal yang sepertinya diulang2 bikin kita jadi ingin skip di beberapa tempat. Mungkin jika ada revisi lagi,akan lebih ciamik lagi,lebih padat berisi
Sesuatu yang berisi tak bisa keluar dari kekosongan #onlysaying
Yang saru dan beberapa drama itu mungkin sebenarnya hanya untuk menyaru saja.karena poin utamanya bisa jadi adalah kritik terhadap kapitalisme dan adat yang tak lagi relevan
Sama seperti pak Tohari menulis romansa srintil itu juga untuk kamuflase saja,karena tujuan utamanya mengkritisi peristiwa politik saat itu,ketidakadilan
Keinginan allu menikahi Malena make the situation become worst.Cinta dan  ketergesaan sebab takut khlgn,mengubah sikap dan pendiriannya semula.
Bahkan melakukan hal2 yang selama ini ditentangnya. Tuntutan2,stakes dan jalan pintas make him decide to take wrong actions
Pemprov dan Dinpar yang hendak ambil keuntungan dr rambu solo bikin pembaca ikut muntab. protes allu berbuah dicabutnya ijin keramaian
Ini juga bentuk kritik atas kebusukan orang2 pemerintahan yang memang seperti itu kelakuannya d mana2. Bravo FO,py kejujuran dan keberanian untuk mnlskn
Klimaks terjadi saat perusahaan tambang akan meratakan tongkonan,sehari stlh rambu solo.allu bertahan dan melawan meski ia sendiri yang mjualnya
Alih2 memilih dari beberapa perumpamaan yang bisa dipakai untuk menjelaskan sesuatu, sekaligus beberapa perumpamaan itu dipakai semua. Jenius!:D
Tapi tongkonan rata tanah.rahasia yang disimpan indo/tina terungkap saat rapat keluarga.Rante diracun. Twist lain bisa kita tebak,Malena sandiwara.
Twist lagi,allu dan bumi. Resolusi:Dua pihak yang tadinya berseberangan kini bersatu untuk lawan kejahatan komplotan korporasi dan perangkat
Tapi ngeri banget adegan ke Malena itu. Ya rabb. Nauzubillah min dzalik. Speechless
Main plot:rambu solo,pertambgn dan konspirasi
Subplot: Siti, Malela, rencana pernikahn
Subplot: maria,passiliran,pencurian mayat bayi.  
Alur majumundur.
Ada yang lebih berharga ketimbang gengsi dan semacamnya. Kejujuran



Post Top Ad