improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label buku. Tampilkan semua postingan
Oktober 26, 2025

Re-Purpose: Ketika Hidup Tak Perlu Dimulai dari Awal

by , in

 Re-Purpose: Ketika Hidup Tak Perlu Dimulai dari Awal


Ada masa ketika kita merasa hidup ini perlu diubah total.
Kita lelah, kehilangan arah, merasa bahwa yang dulu kita perjuangkan tidak lagi memberi makna.
Namun, bagaimana jika sesungguhnya kita tidak perlu memulai dari awal?
Bagaimana jika kita hanya perlu memulai kembali dengan kesadaran baru?

Itulah benih pemikiran yang melahirkan buku terbaru Dian Nafi, berjudul Re-Purpose: Menemukan Ulang Arah Hidup dalam Perspektif Hybrid Paradox.
Buku ini bukan sekadar bacaan motivasi atau renungan spiritual — ia adalah peta kesadaran baru bagi siapa pun yang sedang mencari makna di tengah kontradiksi hidup modern.


💫 Hidup Bukan Tentang Mengulang, Tapi Menyadari Ulang

Sering kali kita berpikir bahwa untuk berubah, kita harus meninggalkan segalanya: pekerjaan lama, hubungan lama, bahkan diri kita yang lama.
Namun, Re-Purpose mengajak kita melihat dengan sudut pandang yang lebih lembut — bahwa perubahan sejati justru terjadi saat kita menafsir ulang apa yang sudah ada.

Dian Nafi menyebut pendekatan ini sebagai Hybrid Paradox:
suatu cara pandang yang tidak memilih salah satu sisi, tetapi memeluk keduanya.
Antara logika dan cinta, dunia dan akhirat, ambisi dan ketenangan,
semuanya bisa hidup berdampingan bila kita cukup sadar untuk menata ulang maknanya.


🧭 Re-Purpose: Jalan Pulang ke Dalam Diri

Setiap bab dalam buku ini mengalir seperti perjalanan batin.
Dimulai dari kesadaran bahwa tujuan lama mungkin telah berubah bentuk,
menuju proses menyelami ulang nilai-nilai pribadi,
hingga sampai pada tahap mengubah keseharian menjadi ritual kesadaran.

Re-Purpose bukan sekadar refleksi filosofis —
ia juga menawarkan latihan-latihan sederhana:
mendengarkan ulang diri, menemukan ritme alami, dan membuat proyek kecil bermakna besar
yang menyalakan kembali semangat hidup.

Melalui bahasa yang puitis namun jernih,
Dian Nafi mengajak pembaca untuk berdamai dengan ambiguitas,
menemukan kedamaian tanpa harus menyingkir dari dunia.
Karena, seperti tulisnya,

“Mungkin arah yang kita cari tidak di luar sana —
melainkan di dalam arus yang diam-diam sudah membawa kita pulang.”


🌙 Buku Ini untuk Siapa?

Buku Re-Purpose cocok bagi siapa saja yang:

  • Sedang berada di persimpangan hidup dan ingin menata ulang maknanya.

  • Merasa kehilangan arah, tapi tahu bahwa hidupnya tidak sepenuhnya salah.

  • Ingin hidup lebih sadar, tanpa kehilangan semangat berjuang di dunia nyata.

  • Tertarik pada spiritualitas kontemporer, mindfulness, dan filosofi keseimbangan.


📘 Tentang Penulis

Dian Nafi dikenal sebagai penulis lintas disiplin yang menulis dengan kedalaman makna dan sensitivitas spiritual.
Karya-karyanya sering memadukan kepekaan religius dengan refleksi sosial dan psikologis,
membawa pembaca menyelami hubungan antara diri, dunia, dan Yang Ilahi.

Dengan Re-Purpose, ia melanjutkan tradisi penulisan reflektifnya — kali ini dengan pesan yang sederhana namun kuat:
bahwa makna tidak perlu dicari terlalu jauh,
karena mungkin, kita hanya perlu memandang ulang hidup yang sudah kita jalani.


Re-Purpose: Menemukan Ulang Arah Hidup dalam Perspektif Hybrid Paradox
📖 Sebuah perjalanan batin menuju keseimbangan baru — antara logika dan cinta, dunia dan makna.
🌿 Tersedia segera di toko buku dan platform daring favoritmu.


link pembelian buku REPURPOSE

https://play.google.com/store/books/details?id=ePKREQAAQBAJ

http://books.google.com/books/about?id=ePKREQAAQBAJ

#RePurpose #DianNafi #HybridParadox #BukuSpiritual #MaknaHidup #SelfDiscovery

September 27, 2025

Buku yang Hilang

by , in

 

“Buku yang Hilang”



Di rak kayu itu, bertahun-tahun ia simpan sebuah buku lusuh. Bukan sembarang buku, melainkan saksi bisu perjalanannya—halaman-halamannya dipenuhi tanda tangan orang-orang besar yang pernah ia temui. Nama-nama yang dulu menjadi lentera, tanda bahwa ia pernah dianggap hadir di lingkaran penting.

Suatu hari, tanpa sengaja, buku itu berpindah tangan. Awalnya ia tidak menyadari, sampai kemudian rak kayunya terasa kosong. Hatinya tercekat, seperti kehilangan sebuah bagian dari dirinya. Bagaimana mungkin ia menuliskan bab baru hidupnya, jika bukti masa lalu saja raib begitu saja?

Namun setelah beberapa hari, kegelisahan itu berubah menjadi renungan. Mungkin memang sudah saatnya ia belajar berjalan tanpa menggenggam nama-nama itu. Bukankah tanda tangan sejati yang perlu ia torehkan adalah karyanya sendiri, di lembar kehidupan?

Buku itu hilang. Tapi justru dari kehilangan itu ia menemukan sesuatu: keberanian untuk tak lagi berdiri di bayang-bayang orang lain. Kini ia menulis dengan tangannya sendiri, membangun namanya sendiri, tanpa perlu tanda tangan siapa pun.


September 22, 2025

JOY RESEARCH by dian nafi

by , in

JOY RESEARCH by dian nafi




Riset sering dibayangkan sebagai meja penuh buku tebal, deretan angka yang membingungkan, atau tumpukan kertas yang melelahkan. Namun sesungguhnya, riset adalah seni menemukan makna—sebuah perjalanan batin yang sama mendebarkannya dengan penjelajahan samudra luas atau pendakian gunung tinggi. Di satu sisi ia menuntut ketelitian, kesabaran, dan disiplin. Di sisi lain, ia juga mengundang kita bermain-main dengan imajinasi, intuisi, dan bahkan keberanian untuk menabrak pakem.

Bayangkan riset sebagai tarian antara sains dan seni, logika dan intuisi, fakta dan imajinasi. Ia adalah paradoks yang indah: kaku tapi lentur, serius namun juga penuh tawa, terikat aturan tetapi selalu membuka ruang kebebasan. Justru dalam tegangan antara kutub-kutub inilah lahir sebuah “joy”—kebahagiaan yang tidak dangkal, melainkan dalam dan otentik.

Ketika kita meneliti, kita bukan hanya mengumpulkan data. Kita sedang bercermin pada diri sendiri, pada masyarakat, dan pada semesta. Setiap variabel yang kita ukur sesungguhnya adalah fragmen dari misteri yang lebih besar. Setiap wawancara, observasi, atau eksperimen adalah undangan untuk mendengar bisikan kehidupan yang selama ini terlewat. Riset, pada hakikatnya, bukan sekadar “menjawab pertanyaan” melainkan “mengajukan pertanyaan yang lebih baik”—pertanyaan yang menantang batas logika sekaligus membangkitkan rasa takjub.

Joy Research adalah ajakan untuk merayakan proses itu. Untuk menerima kebingungan sebagai bagian dari penemuan. Untuk melihat error sebagai pintu menuju inovasi. Untuk mengizinkan data tidak hanya bicara lewat grafik, tapi juga lewat kisah-kisah manusia yang hidup di balik angka-angka.

Dengan sudut pandang ini, riset tidak lagi menakutkan. Ia menjadi permainan kreatif, latihan spiritual, bahkan perjalanan eksistensial. Kita belajar bahwa di balik kerumitan metodologi tersimpan kebebasan berpikir; di balik tekanan akademik ada ruang kebahagiaan; di balik tumpukan literatur ada percikan inspirasi. Dan dari setiap perjalanan riset, kita menemukan bahwa dunia jauh lebih luas daripada sekadar teori—dan diri kita jauh lebih dalam daripada sekadar peneliti.


Dapatkan bukunya di google play book dan google book

link buku JOY RESEARCH 

September 14, 2025

Buku Apa yang Laris Hari ini

by , in

Buku-buku Apa yang Laris Hari ini



 Berikut beberapa tren buku laris di Indonesia & luar yang sedang populer sekarang — bisa berdasarkan genre, platform, dan penerbitan terbaru:

📈 Tren Buku Laris di Indonesia

  1. Buku religi / pengajian ringan
    Misalnya Dzikir Pagi dan Petang  yang laris di TikTok. https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Awaliyah_Kenapa_Kita_Kadang_Berdoa_denga?id=yM99EQAAQBAJ

  2. Buku self-improvement & motivasi
    Buku-self improvement terus diminati, terutama yang bahas pengembangan diri, mental health, dan produktivitas.    https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Bertumbuh_Dengan_Disiplin?id=5w81EQAAQBAJ

  3. Novel ringan & blockbusters lokal
    Buku-novel lokal masih kuat, terutama karya-karya yang terbit dari Wattpad / media sosial dulu, atau yang punya banyak “buzz” di media sosial.     https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Tarian_Dewantari?id=SW2tDwAAQBAJ

  4. Komik / manga & adaptasi film
    Komik & manga juga populer, terutama yang sudah atau akan difilmkan / diadaptasi. 

  5. Terjemahan / literatur internasional populer
    Buku-asing / terjemahan tetap memiliki audiens besar, terutama novel terkenal dan best seller internasional. 

🌍 Tren Buku Laris Global

September 06, 2025

Whistle Blowing Series by Dian Nafi

by , in

 Whistle Blowing Series by Dian Nafi 



Sebagai seorang hybrid writerpreneur, tentu saja harus selalu kreatif dan produktif menelurkan karya-karya terbaru.  Ya kan? Oleh karena itulah seri buku whistle blowing ini lahir. 

Sudah pernah dengar istilah whistle blowing, belum? 
Whistle Blowing tuh aktifitas atau kegiatannya. Whistle Blower adalah orangnya alias pelakunya. 

Whistle blower adalah pembisik atau pewadul yang melaporkan penyimpangan-penyimpangan ke pihak-pihak berwenang atau pihak-pihak independen yang concern, supaya ada penindakan/penyelidikan lebih lanjut.

Ada beberapa novel, cerpen ataupun puisi juga yang sudah menjadi semacam whistle blowing dalam bentuk cerita dan sastra. Ingat buku Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma? Nah, semacam itulah. Jadi bisa juga disebut sebagai karya kritik sosial. Kalau kritik itu terhadap hal-hal yang sudah diketahui banyak orang, nah kalau whistle blowing tuh mungkin belum banyak diketahui publik. Tapi kita melihat dan menyaksikannya karena kebetulan berada dekat dengan peristiwa dan orang-orangnya. Bahkan yang terjadi tanpa sengaja alias semesta membawa kita mengetahuinya. 

Contoh lainnya ada novel Zaki Yamani tentang pengedar narkoba, novel Tere Liye tentang mafia-mafia dan oligarki, juga beberapa novel lainnya, yang bahkan memenangkan award/penghargaan baik di dalam atau luar negeri. 

Paper conference, tesis, disertasi dan semacamnya sebenarnya berperan juga sebagai whistle blowing system yang scientific proven.

Twitter tuh sudah kayak whistle blower. Buat yang berkutat di jurnalisme investigasi, sekeping cuitan bisa jadi clue untuk menjelajah investigasi lebih jauh.


Sementara ini ada 5 judul buku yang termasuk dalam Whistle Blowing Series by Dian Nafi:
(Kemarahan Yang Putus Asa)

(Kemarahan Yang Kecewa)







September 06, 2025

Membaca Indonesia Hari Ini Lewat Buku-Buku Dian Nafi

by , in

Membaca Indonesia Hari Ini Lewat Buku-Buku Dian Nafi






Di tengah perubahan sosial, spiritual, dan budaya yang kian cepat, membaca bisa menjadi cara refleksi untuk memahami siapa kita dan ke mana arah bangsa ini. Menariknya, sejumlah karya terbaru dari Dian Nafi justru sangat relevan dengan situasi Indonesia saat ini.

📖 Kembali Pulang: Menemukan Nikmat Sholat yang Hilang
Buku ini hadir di saat banyak orang merasakan “jeda” spiritual dalam rutinitas sehari-hari. Ia menawarkan renungan dan panduan praktis agar sholat kembali menjadi ruang perjumpaan yang nikmat, bukan sekadar kewajiban.

📖 Jilbab dalam Lensa Hybrid Paradox

Fenomena jilbab di era digital sering jadi ruang tarik-menarik antara tradisi, modernitas, dan industri fashion. Buku ini membantu kita memahami identitas Muslimah Indonesia di tengah derasnya arus media sosial dan budaya populer.




📖 Sustainable Islamic Co-Living
Isu krisis hunian, keberlanjutan lingkungan, dan ekonomi komunitas menjadi salah satu tantangan besar Indonesia. Buku ini menawarkan gagasan segar tentang hunian Islami yang ramah lingkungan sekaligus memperkuat ikatan sosial.



📖 Ruang yang Mengantar Pulang: Reinterpretasi Masjid Agung Demak
Dalam suasana mencari jati diri bangsa, menengok kembali simbol-simbol peradaban seperti Masjid Agung Demak memberi kita pemahaman tentang akar budaya sekaligus arah spiritualitas.

✨ Melalui buku-buku ini, kita tidak hanya membaca kata-kata, tapi juga membaca Indonesia hari ini—dengan segala tantangan, harapan, dan kemungkinan masa depannya.







Agustus 15, 2025

Menciptakan Event yang Bukan Sekadar Ramai

by , in

 Menciptakan Event yang Bukan Sekadar Ramai, tapi Berkesan dan Bermakna



Apakah kamu pernah menghadiri sebuah acara yang begitu menyentuh, memukau, bahkan mengubah cara pandangmu terhadap hidup?

Di tengah dunia yang penuh distraksi dan rutinitas, kita haus akan pengalaman yang otentik, mendalam, dan memikat. Bukan sekadar pesta meriah atau seminar formal, tapi peristiwa yang hidup, yang membekas di hati, membuka ruang dialog, bahkan menumbuhkan kesadaran baru.

📘 Inilah yang ditawarkan buku terbaru Dian Nafi:
"Merancang Event yang Mindblowing dan Out of the Box".

Buku ini bukan hanya panduan membuat acara yang keren, tapi juga sebuah manifesto kreatif. Ia mengajak kita keluar dari kerangkeng template dan formalitas, menuju ruang-ruang eksperimental yang jujur, spiritual, dan membebaskan.

💡 Di dalamnya, kamu akan menemukan:

  • Bagaimana menciptakan tema yang menggugah hati

  • Cara mengelola momen agar menyala dan magis

  • Peran estetika, ritme, dan storytelling dalam event

  • Tips membangun tim yang solid dan penuh semangat

  • Strategi membuat event berdampak dan terus dikenang

Buku ini ditulis dengan gaya narasi yang mengalir, reflektif, kadang puitis, namun tetap membumi. Cocok untuk kamu yang sering mengadakan kegiatan—baik di sekolah, komunitas, kampus, pesantren, organisasi, maupun ruang-ruang kreatif lainnya.

📚 Mengapa kamu perlu membacanya?

Karena setiap event adalah panggung transformasi. Dan kamu bisa jadi arsiteknya.

🛒 Buku ini sudah tersedia dan bisa kamu dapatkan di 

https://play.google.com/store/books/details?id=p5t3EQAAQBAJ

http://books.google.com/books/about?id=p5t3EQAAQBAJ


🌟 Siap merancang event yang tak hanya wow tapi juga worthy?
Jangan lewatkan karya ini.

Agustus 15, 2025

Menari di Antara Ragu dan Percaya

by , in

Pernahkah kamu merasa tdk pantas berada di posisi skrg? Merasa hanya “beruntung” & takut suatu hari orang akan tahu bahwa kamu sebenarnya dk sepandai yg mrk kira? Itu bukan sekadar rasa gugup biasa, itu impostor syndrome books.google.co.id/books/about?id play.google.com/store/books/de #newbook


**

Pernahkah kamu merasa tidak pantas berada di posisi sekarang? Merasa hanya “beruntung” dan takut suatu hari orang akan tahu bahwa kamu sebenarnya tidak sepandai yang mereka kira? Itu bukan sekadar rasa gugup biasa — itu impostor syndrome, dan jutaan orang di seluruh dunia diam-diam mengalaminya.

Dalam Menari di Antara Ragu dan Percaya, Dian Nafi mengajak kita melihat impostor syndrome dari sudut pandang yang berbeda. Bukan sebagai musuh yang harus diusir habis-habisan, melainkan sebagai sinyal yang bisa kita dengarkan untuk memahami diri lebih dalam.

Melalui konsep Hybrid Paradox, buku ini menawarkan cara merangkul kontradiksi: percaya diri tanpa mengabaikan kerendahan hati, berani gagal tanpa kehilangan semangat mencoba, dan merasa cukup meski masih ingin berkembang.

Di dalamnya, kamu akan menemukan:

  • Cerita personal dan refleksi yang membumi

  • Panduan praktis untuk menavigasi rasa tidak cukup

  • Latihan sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari

  • Perspektif baru tentang bagaimana menerima, memanfaatkan, dan menari bersama keraguan

Buku ini adalah undangan untuk pulang ke diri sendiri, menemukan kekuatan di tengah keraguan, dan mengubah rasa “tidak layak” menjadi bahan bakar pertumbuhan. Karena pada akhirnya, keberanian sejati bukan berarti bebas dari rasa ragu, tapi memilih melangkah meski ragu itu masih ada.

**


Pernahkah kamu merasa tdk pantas berada di posisi skrg? Merasa hanya “beruntung” & takut suatu hari orang akan tahu bahwa kamu sebenarnya dk sepandai yg mrk kira? Itu bukan sekadar rasa gugup biasa, itu impostor syndrome books.google.co.id/books/about?id play.google.com/store/books/de #newbook

Juli 12, 2025

Mengubah PPT Jadi Buku Ilmiah Populer: Cerita Pelatihan di Universitas Merdeka Malang

by , in


Mengubah PPT Jadi Buku Ilmiah Populer: Cerita Pelatihan di Universitas Merdeka Malang





Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengisi pelatihan di Universitas Merdeka Malang. Temanya mungkin terdengar sederhana, tapi percayalah—dampaknya bisa luar biasa: Bagaimana mengubah slide PowerPoint presentasi menjadi buku ilmiah populer.

Suasana pelatihan hangat sekaligus serius. Mahasiswa dan dosen duduk berdampingan, beberapa membawa draft presentasi, sebagian lagi datang hanya dengan ide di kepala. Di sana, kami belajar langkah-langkah praktis: memetakan materi, mengurai slide jadi paragraf, menambah narasi, hingga menyesuaikan gaya bahasa agar lebih renyah dibaca publik.

Saya selalu percaya bahwa banyak gagasan brilian sering kali ‘terjebak’ di balik layar presentasi. Padahal, kalau diolah sedikit saja, materi PPT bisa menjelma menjadi buku populer yang bermanfaat untuk lebih banyak orang.



Bagi teman-teman yang kemarin belum sempat hadir secara offline di Universitas Merdeka Malang, jangan khawatir. Saya sudah menyiapkan versi kursus online-nya di Udemy. Materi dan metodenya sama—tinggal luangkan waktu belajar dari rumah, dari mana pun, kapan pun.

Selamat menulis, selamat membagikan pengetahuan. Dari PPT sederhana, siapa tahu lahir buku-buku hebat berikutnya.

bit.ly/diannafiudemy

Mei 15, 2025

Menulis untuk Mencerahkan: Dian Nafi Hadir di Expo Buku dan Talkshow Kepenulisan UIN Walisongo

by , in

 Menulis untuk Mencerahkan: Dian Nafi Hadir di Expo Buku dan Talkshow Kepenulisan UIN Walisongo

Hari yang penuh semangat literasi di Auditorium UIN Walisongo Semarang terasa istimewa. Dalam gelaran Expo Buku dan Talkshow Kepenulisan, kampus ini menjadi ruang pertemuan ide, semangat berkarya, dan jejaring para penulis muda. Hasfa Publishing, sebagai sponsor utama acara, menghadirkan pengalaman literasi yang tak hanya inspiratif tetapi juga membumi.

Salah satu tamu undangan kehormatan yang turut memeriahkan acara adalah Dian Nafi—penulis produktif, arsitek, dan pegiat literasi yang telah melahirkan banyak karya berbasis nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kemanusiaan. Kehadiran Dian membawa nuansa hangat dan reflektif, mengingat rekam jejaknya yang tak hanya menulis, tetapi juga membimbing banyak penulis pemula di berbagai daerah.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan komunitas literasi kampus, para peserta disuguhi talkshow inspiratif seputar dunia kepenulisan, pameran buku dengan beragam genre, hingga sesi diskusi ringan yang membuka ruang pertukaran ide. Hasfa Publishing, sebagai penerbit yang telah mendampingi banyak penulis muda, menyediakan booth interaktif dan koleksi buku-buku pilihan yang menarik perhatian pengunjung.

Dian Nafi menyempatkan diri menyapa peserta, berbincang dengan para pegiat literasi, serta memberi dorongan moral bagi para penulis muda yang sedang merintis jalan. “Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi tentang membentuk cara kita memandang dunia dan merawat nurani,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa ekosistem literasi bisa tumbuh subur bila didukung oleh kolaborasi semua pihak—kampus, komunitas, penerbit, dan tentu saja para penulis. Semangat itu terasa nyata sepanjang hari, di antara barisan buku, senyum peserta, dan percakapan yang menyala.

Dengan hadirnya sosok seperti Dian Nafi dan dukungan Hasfa Publishing, acara ini bukan hanya menjadi expo buku biasa, melainkan juga perayaan bagi para pemimpi yang percaya bahwa tulisan bisa mengubah dunia—pelan-pelan, tapi pasti.



Maret 06, 2025

BERTAHAN DI TENGAH TETANGGA TOXIC

by , in

 BERTAHAN DI TENGAH TETANGGA TOXIC



Ketika Bertetangga Jadi Ujian Mental

Pernahkah kamu merasa hidup dalam lingkaran sosial yang melelahkan? Tetangga yang tampak ramah tapi menusuk di belakang, gosip yang menyebar lebih cepat dari berita resmi, atau drama kecil yang berubah jadi perang besar? Selamat datang di realitas bertetangga modern!

Dunia sekarang semakin paradoksal: kita tinggal berdekatan secara fisik, tetapi semakin jauh secara emosional. Kita ingin menjaga hubungan baik, tetapi juga ingin menjaga privasi. Kita ingin diterima dalam komunitas, tetapi juga tidak mau terjebak dalam drama. Inilah yang disebut Hybrid Paradox.

Kenapa Kamu Perlu Membaca Buku Ini?

"Hybrid Paradox: Bertahan di Tengah Tetangga Toxic" adalah buku yang tidak hanya membantu kamu memahami dinamika bertetangga, tetapi juga menawarkan strategi cerdas untuk bertahan tanpa kehilangan diri sendiri. Dengan perpaduan studi kasus nyata, teori psikologi & sosiologi, serta storytelling yang ringan dan mengalir, buku ini akan membimbingmu menghadapi berbagai tipe tetangga, seperti:

Si Tukang Gosip – Menghentikan rumor tanpa harus berkonfrontasi. ✅ Si Pengintai Diam-Diam – Menjaga privasi tanpa menimbulkan kecurigaan. ✅ Si Tukang Drama – Menghindari konflik yang tidak perlu. ✅ Si Tetangga Abadi – Orang yang ingin menguasai ruang sosial tapi tidak bisa dihindari. ✅ Dan masih banyak lagi!

Strategi Hybrid: Menjadi Bagian dari Masyarakat Tanpa Kehilangan Autonomi

Buku ini akan mengajarkanmu cara berbaur tanpa terseret, mempertahankan batasan tanpa terlihat arogan, serta menguasai ruang sosial tanpa harus mendominasi.

📌 Teknik 'Soft Power' dalam bertetangga.
📌 Mindset 'Zen Urbanism': tetap tenang dalam lingkungan penuh konflik.
📌 Kapan harus bertahan dan kapan saatnya pergi?
📌 Cara membangun "invisible wall" untuk melindungi diri tanpa memicu permusuhan.

Apakah Pindah Akan Menyelesaikan Masalah?

Banyak yang berpikir bahwa pindah adalah solusi dari lingkungan toxic. Tapi, apakah benar demikian? Kadang, masalahnya bukan di tempat tinggal kita, tetapi cara kita menghadapinya. Buku ini akan membantumu menganalisis apakah pindah benar-benar solusi atau justru sekadar memindahkan masalah.

Siapa yang Cocok Membaca Buku Ini?

📖 Kamu yang sering berurusan dengan tetangga menyebalkan.
📖 Kamu yang ingin menjaga keseimbangan antara kehidupan sosial dan privasi.
📖 Kamu yang bosan dengan drama sekitar dan ingin hidup lebih tenang.
📖 Kamu yang ingin menghindari konflik tanpa terlihat lemah.

"Hybrid Paradox: Bertahan di Tengah Tetangga Toxic" bukan hanya sekadar buku self-help, tapi juga refleksi bagaimana kita bisa tetap waras di lingkungan yang menuntut kita untuk selalu waspada.

💡 Jangan biarkan lingkungan sosial menguras energimu! Temukan cara bertahan dengan elegan.
📚 Beli sekarang dan mulai perjalanan menuju kehidupan bertetangga yang lebih damai!


Link untuk pembelian bukunya:

https://play.google.com/store/books/details?id=hKFMEQAAQBAJ

http://books.google.com/books/about?id=hKFMEQAAQBAJ


Maret 05, 2025

Menyusuri Jejak Mobilitas Global: Global Pathways dalam Perspektif Baru

by , in

 Menyusuri Jejak Mobilitas Global: Global Pathways dalam Perspektif Baru

Alhamdulillah buku terbaru Dian Nafi hadir di Amazon. Buku internasional pertamanya. Ditulis bareng penulis-penulis dari dua puluh dua negara.

Dian Nafi menulis pengalamannya saat belajar di Stanford (meski via zoom karena masih masa covid), untuk short course Contemplaton by Design selama beberapa minggu. 


Book Details:
📖 Global Pathways: Insights on Studying, Working, and Thriving Abroad
📅 Publication Date: February 14, 2025
🖊 Editors: Krishna Bista, Bo Zhang, Uttam Gaulee, Dawn Whitehead

This book presents a diverse collection of narratives that explore the experiences of studying and working abroad, highlighting resilience, mentorship, and cross-cultural understanding in today’s interconnected world.

This book, Global Pathways: Insights on Studying, Working, and Thriving Abroad, offers a captivating collection of stories that illuminate the challenges, triumphs, and transformative power of international experiences. Each chapter presents a unique perspective on life abroad, from adapting to new academic environments and overcoming cultural barriers to pursuing career aspirations and forging meaningful connections across borders. These narratives highlight the importance of resilience, mentorship, and cross-cultural understanding in navigating the complexities of a globalized world.


Available at Amazon
https://www.amazon.com/dp/B0DXL6QMKB

Joy reading!
#internasional #book #newbook #DNbook


  1. September 11 in the West Bank – 1
  2. From Burdens to Privileges: Assisting H-1B Applicants in Higher Education – 5
  3. From Kitchen Sink to Lecture Hall – 10
  4. A Journey of Resilience and Growth – 14
  5. Journaling Throughout Panama – 18
  6. Transforming Journeys: How PhD Internships Can Shape International Students’ Careers – 24
  7. My Tribute to Panama – 28
  8. Memorable Cross-Cultural Experiences: Contemplation by Design at Stanford – 32
  9. The Black Guy in a Red T-Shirt – 36
  10. A Reflection on Learning and Teaching in Global Environments – 40
  11. Journey to a Neighboring Country: Embracing Change & Discovering Self – 48
  12. A Nigerian Academic’s Study Experience in Sri Lanka – 53
  13. Living, Teaching, and Studying in Spaces Between Cultures – 57
  14. Ghostly Encounters: Reflections of Culturally Responsive Teaching in Thailand – 61
  15. An International Introvert’s Networking Journey into Professional Communities – 65
  16. Adapting and Thriving: Career Development of International Graduate Students in the U.S. – 73
  17. My Time to Shine: Navigating the Murky Waters as an International Student – 80
  18. Warm or Cold Enough? – 85
  19. Virtual Mobility as an Effective Means of Cultural Exchange – 94
  20. Trekking Taiwan’s Hot Springs at 40 – 98
  21. My Ghanaian Adventure – 103
  22. Third Time’s a Charm: A Global Job Search after My Doctoral Study – 107
Desember 13, 2024

Menjaga Dunia untuk Generasi Mendatang

by , in

 



Kisah Sebuah Kebijakan: Menjaga Dunia untuk Generasi Mendatang
    Ketika saya kecil, saya sering mendengar kisah-kisah dari orang tua saya tentang bagaimana alam begitu murah hati. Sungai yang jernih, sawah yang subur, dan udara segar adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, saat saya tumbuh dewasa, saya melihat cerita itu perlahan berubah menjadi kenyataan yang lebih suram.
    Hari ini, kita hidup di tengah ancaman perubahan iklim yang tak lagi bisa diabaikan. Banjir datang lebih sering, musim tanam menjadi tak terprediksi, dan suhu bumi terus naik. Di sinilah saya mulai merenungkan: Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan dunia yang kita cintai ini?
    Perjalanan saya membawa saya pada satu jawaban yang sederhana namun mendalam: kebijakan. Ya, kebijakan dan regulasi yang benar adalah kunci untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Itulah alasan saya menulis buku Policies and Regulations for Sustainable Development: Discussion of Policies that Support Sustainable Development in the Context of Climate Change.
    Buku ini lahir dari kesadaran bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika kita punya panduan yang jelas dan komitmen bersama. Saya mulai menggali lebih dalam tentang peran kebijakan global seperti Paris Agreement, yang menginspirasi banyak negara untuk mengurangi emisi karbon. Saya juga menelusuri bagaimana kebijakan nasional, seperti pajak karbon atau insentif energi terbarukan, bisa menjadi alat untuk membangun ekonomi hijau.
    Menulis buku ini adalah cara saya mengajak Anda untuk melihat kebijakan bukan hanya sebagai dokumen resmi, tetapi sebagai alat perubahan. Kebijakan adalah jembatan antara harapan dan tindakan nyata. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis keadilan, kita tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memberdayakan manusia yang ada di dalamnya.
Buku ini adalah undangan untuk Anda—para pembaca, pemimpin, peneliti, dan aktivis—untuk bergabung dalam perjalanan menciptakan dunia yang lebih baik.
    Mari bersama-sama, kita dukung kebijakan yang tidak hanya memikirkan hari ini, tetapi juga masa depan.
    Karena pada akhirnya, setiap kebijakan yang baik adalah cerita tentang cinta kita pada bumi dan generasi mendatang. 🌍💚
#ClimateAction #SustainableDevelopment #ClimateJustice #GreenPolicies #FutureGeneration

Happy Climate Day!

Book Title:
Policies and Regulations for Sustainable Development: Discussion of policies that support sustainable development in the context of climate change


Oktober 08, 2024

City Preneur Via Book Chapters

by , in


 City Preneur Via Book Chapters

Menjadi City Preneur: Langkah Menuju Keberhasilan yang Inspiratif


Di tengah dinamika perkotaan yang terus berkembang, muncul peluang tak terbatas bagi mereka yang ingin berinovasi dan menciptakan perubahan. Menjadi seorang "City Preneur" bukan hanya tentang menjalankan bisnis; ini adalah perjalanan menghubungkan diri dengan komunitas dan memanfaatkan potensi lokal. Berikut adalah beberapa langkah inspiratif untuk mencapai keberhasilan sebagai City Preneur.


Langkah pertama yang tak bisa dilewatkan adalah memahami karakteristik kota tempat Anda beroperasi. Lakukan riset mendalam untuk mengetahui kebutuhan dan kekuatan lokal. Apa yang menjadi celah di pasar? Menggali lebih dalam tentang budaya dan tradisi masyarakat akan memberikan Anda perspektif berharga untuk menyesuaikan produk atau layanan yang ditawarkan.

Kunci keberhasilan seorang City Preneur terletak pada kemampuan menjalin hubungan. Mulailah membangun jaringan dengan pelaku bisnis lokal, pemerintah, dan berbagai komunitas. Ikuti seminar, pameran, atau workshop untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi serupa. Kolaborasi dengan bisnis lain juga bisa membuka peluang baru yang tak terduga, memperluas jangkauan Anda, dan menciptakan inovasi.


Di dunia yang cepat berubah, inovasi adalah hal yang mutlak. Kembangkan produk atau layanan yang tidak hanya unik, tetapi juga relevan dengan kebutuhan masyarakat. Dengarkan feedback dari pelanggan secara aktif; interaksi ini akan membantu Anda memperbaiki kualitas penawaran dan membangun hubungan yang lebih erat.

Di era digital ini, teknologi adalah sekutu terbaik Anda. Gunakan media sosial dan platform online untuk mempromosikan bisnis. Ciptakan konten yang menarik dan sesuai dengan audiens Anda. Selain itu, pertimbangkan untuk menjual produk secara online. Ini adalah cara cerdas untuk menjangkau pelanggan lebih luas, tanpa batasan geografis.

Praktik bisnis yang berkelanjutan tidak hanya menarik bagi pelanggan, tetapi juga memberi dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Implementasikan strategi ramah lingkungan dan terlibatlah dalam kegiatan sosial yang mendukung komunitas. Tanggung jawab sosial ini akan memperkuat citra bisnis Anda di mata masyarakat.


Dalam dunia bisnis yang kompetitif, pendidikan adalah investasi. Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda secara terus-menerus melalui kursus, seminar, atau buku tentang kewirausahaan. Jangan ragu untuk mencari mentor yang berpengalaman; bimbingan mereka akan sangat berharga dalam perjalanan Anda.

Miliki visi yang jelas untuk bisnis Anda. Ini akan menjadi panduan di setiap langkah yang Anda ambil. Buat rencana bisnis yang terperinci, mencakup strategi pemasaran, analisis kompetitor, dan proyeksi keuangan. Rencana yang matang akan membantu Anda tetap fokus dan bertahan dalam menghadapi tantangan.


Terakhir, ingatlah bahwa perubahan adalah hal yang pasti. Siapkan diri untuk beradaptasi dengan kebutuhan pasar yang selalu berubah. Selalu pantau tren terkini di industri dan masyarakat untuk bisa bergerak cepat. Fleksibilitas akan menjadi aset berharga dalam menjaga relevansi bisnis Anda.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, Anda tidak hanya akan menciptakan bisnis yang sukses, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kota dan masyarakat. Menjadi seorang City Preneur adalah tentang menciptakan sinergi antara inovasi dan komunitas, mengukir jejak yang berarti dalam perjalanan kewirausahaan Anda.




Post Top Ad