JOY RESEARCH by dian nafi
Riset sering dibayangkan sebagai meja penuh buku tebal, deretan angka yang membingungkan, atau tumpukan kertas yang melelahkan. Namun sesungguhnya, riset adalah seni menemukan makna—sebuah perjalanan batin yang sama mendebarkannya dengan penjelajahan samudra luas atau pendakian gunung tinggi. Di satu sisi ia menuntut ketelitian, kesabaran, dan disiplin. Di sisi lain, ia juga mengundang kita bermain-main dengan imajinasi, intuisi, dan bahkan keberanian untuk menabrak pakem.
Bayangkan riset sebagai tarian antara sains dan seni, logika dan intuisi, fakta dan imajinasi. Ia adalah paradoks yang indah: kaku tapi lentur, serius namun juga penuh tawa, terikat aturan tetapi selalu membuka ruang kebebasan. Justru dalam tegangan antara kutub-kutub inilah lahir sebuah “joy”—kebahagiaan yang tidak dangkal, melainkan dalam dan otentik.
Ketika kita meneliti, kita bukan hanya mengumpulkan data. Kita sedang bercermin pada diri sendiri, pada masyarakat, dan pada semesta. Setiap variabel yang kita ukur sesungguhnya adalah fragmen dari misteri yang lebih besar. Setiap wawancara, observasi, atau eksperimen adalah undangan untuk mendengar bisikan kehidupan yang selama ini terlewat. Riset, pada hakikatnya, bukan sekadar “menjawab pertanyaan” melainkan “mengajukan pertanyaan yang lebih baik”—pertanyaan yang menantang batas logika sekaligus membangkitkan rasa takjub.
Joy Research adalah ajakan untuk merayakan proses itu. Untuk menerima kebingungan sebagai bagian dari penemuan. Untuk melihat error sebagai pintu menuju inovasi. Untuk mengizinkan data tidak hanya bicara lewat grafik, tapi juga lewat kisah-kisah manusia yang hidup di balik angka-angka.
Dengan sudut pandang ini, riset tidak lagi menakutkan. Ia menjadi permainan kreatif, latihan spiritual, bahkan perjalanan eksistensial. Kita belajar bahwa di balik kerumitan metodologi tersimpan kebebasan berpikir; di balik tekanan akademik ada ruang kebahagiaan; di balik tumpukan literatur ada percikan inspirasi. Dan dari setiap perjalanan riset, kita menemukan bahwa dunia jauh lebih luas daripada sekadar teori—dan diri kita jauh lebih dalam daripada sekadar peneliti.
Dapatkan bukunya di google play book dan google book
link buku JOY RESEARCH