improving writerpreneurship

Post Top Ad

Juli 24, 2020

Dian Nafi Series: Children Books

by , in
Dian Nafi Series: Children Books

Anak, Menara, Blok Bangunan, Blok
Selamat hari anak nasional! 
Yuk perbanyak bacaan untuk anak-anak kita!

Berikut beberapa buku cerita anak karya dian nafi 
(Dian Nafi Series: Children Books)


Cerita Anak Kue Ibu

Kue Ibu adalah kumpulan cerita anak. Sebagiannya memenangkan lomba dan kompetisi menulis cerita anak.


Tunas Integritas.
Buku anak yang kutulis bareng teman-teman penulis cerita anak bersama Komisi Pemberantasan Korupsi alias KPK RI
Agar anak memiliki karakter anti korupsi sejak dini. Bukunya bisa didownload di web KPK

Gambar

ABK juga punya rasa

ABK (Anak berkebutuhan khusus)


Cermin Cahaya.
Cermin Cahaya
Kumpulan cerita anak pemenang lomba balai bahasa Jawa Tengah

Kunci mengendalikan anak dengan ADHD

Foto Produk BUKU KUNCI MENGENDALIKAN ANAK DENGAN ADHD dari Jogja Kita Store


Novel GUS: anak pelanjut estafet kepesantrenan

Buku Digital Gus oleh Dian Nafi

Mafazi, Gus di sebuah pesantren yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin pesantren, sama sekali tidak berambisi untuk memegang tampuk kepemimpinan. Ia sebisa mungkin berupaya untuk tak sering-sering berada di pesantren dan menggunakan waktu kuliahnya sebagai alasan untuk melarikan diri. Sama sekali tak pernah ia bayangkan, tiba-tiba Umminya sakit dan meninggal. Lalu Mafazi dihadapkan pada pilihan yang tak ia sukai; mau tidak mau ia harus bertanggung jawab atas posisinya sebagai anak laki-laki satu-satunya. Satu per satu, masalah datang menghampirinya; Abahnya yang menikah lagi serta datangnya seorang putra dari istri Abahnya yang bisa mengancam kedudukannya sebagai pangeran di pesantren itu. Mafazi pun cemburu, apalagi ternyata Harun, putra tiri Abahnya itu tak hanya cakap tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang mumpuni dan berpotensi menjadi pesaingnya sebagai putra mahkota dan pesaing dalam memperebutkan hati seorang gadis.


Pantang menyerah asih asuh ABK (anak berkebutuhan khusus)
Foto Produk Buku Pantang Menyerah Mengasuh Asih Anak Berkebutuhan Khusus dari Relasi Buku Yogyakarta





Anakku Terhebat
Buku Anakku Terhebat



Buku Balita Hebat

kutulis bareng bu Pipiet Senja dkk


Balita Hebat


Novel Banu: anak pewaris trah pesantren

Banu: Tema Unik Trah Pesantren – Delina Books
Banu, sebagai anak sulung, dia sangat diharapkan dapat meneruskan tongkat estafet pimpinan pesantren yang diasuh orang tuanya. Pesantren itu memang belum begitu besar karena belum lama dirintis. Apalagi sepeninggal ayahnya, hanya Iqom, sang ibu yang berjuang sendirian mengembangkan pesantren. Namun, kenyataan bahwa dia berasal dari keluarga trah pesantren, mau tidak mau harus siap mengemban tanggung jawab itu. Sesuatu yang dipersiapkan dengan matang oleh Iqom.

Bagi Iqom, untuk menyukseskan misinya, dia harus menjodohkan Banu dengan Ruania, gadis hafizhah yang masih trah pesantren juga. Tetapi, niatan suci itu ternyata mendapat penolakan keras dari Banu. Dengan berbagai dalih anak zaman now, dia menentang perjodohan itu. Bahkan, dia tidak mau pulang ke rumah pada saat acara pertunangannya dengan si gadis. Lebih-lebih, kini ada Nadia yang selalu mengisi hari-harinya selama kuliah di Jogja.

Jika demikian yang terjadi, lantas bagaimana kelanjutan pesantren yang dikelola sang ibu? Akankah hati Banu melunak untuk menerima pertunangannya dengan Ruania? Lalu, bagaimana pula hari-hari Banu setelah terusir dari pesantren?

Bahasa hati, hanya bisa dimengerti oleh hati. Temukan jawabannya dalam novel ini.



Buku 22 hari bercerita

seri 1 dan seri 2.

Ada dua cerpen anak yang kutulis di sana. Tentang kesadaran gender dan tentang kejujuran.







Sudah lama kepikiran pengen bikin buku cerita anak terkait dengan Demak. Tapi belum kesampaian. Mudah-mudahan kapan-kapan tercapai mimpinya.
Mohon doa yaaa.
Suwun
Juli 20, 2020

Catatan Lapangan Riset Keagamaan

by , in
Catatan Lapangan Riset Keagamaan



Zoominar kali ini cerita tentang serba serbi pengajuan proposal riset dan dinamika di lapangan  pada saat Riset Keagamaan.

Baca juga rangkuman dari Zoominar Fieldnotes Leiden Researchers edisi sebelumnya:
Zoominar Leiden FieldNote: Penelitian Sastra
Zoominar Riset Etnografi: Riset Media Massa
Menulis Riset dengan Metoda Etnografi: Riset Hukum, Legal

Riset tentang Bahasa

Riset disertasi mengkaji ulama perempuan di jawa dan praktik keseharian mrk dlm mengeluarkan fatwa. Bagaimana mereka memproduksi pengetahuan,membangun jaringan intelektual dan gerakan sosial Ada 4 area sebagai lapangan observasi Organisasi pembuat fatwa


Bahtsul masail NU, MUI, pondok pesantren, majlis taklim, KUPI, web yg memuat tanya jawab yg dikelola ulama perempuan Pertanyaan penelitian ada 2 Apakah ulama perempuan mengeluarkan fatwa Apakah otoritasnya sama dg ulama laki2 Utk sampai pd fokus penelitian fatwa, proses panjang


Awalnya judul umum, belum fokus Proses bimbingan, refleksi, kontemplasi 1 th, judul berubah Stlh fieldwork, ada penguatan di sisi social movement dan intelectual network Background krn aktif di rahima Ada call for paper dr kiltv Project disertasi sbg kelanjutannya


Budaya, Bogor, Sunda, Indonesia
Perpindahan agama suku baduy dr sunda wiwitan dan kristen ke islam Background: jd guru di banten,berusaha memahami sekitar Th 1982 sampai skrg, baduy pindah agama. Jumlahnya byk sekali. Tp luput dr pengamatan org2 Sejak ada program pemukiman masy terasing,byk yg pindah agama



Riset dulu fokus ke kelompok muslim Saat baca buku misionaris yg berusaha mengkristenkan org badui,barulah riset itu juga 1980 an ada konflik besar islam kristen, byk yg meninggal Khawatir org non muslim tdk mau berbagi info. Ternyata badui kristen baik, berbagi makanan,inap dll



Dinamika lapangan Yg sulit adl medannya yg berat. Alamnya challenging Saat mau menemui informan di lebak, naik tebing dg resiko tinggi 4 org informan utama ulama perempuan Schedule jelas sdh dirancang jauh hari Ikut seminar2, simposium2nya dst Hambatan: bawa batita ke lapangan



Asisten peneliti utk bantu observasi, berbagi utk tempat yg berbeda 3x kunjungan. Per kunjungan 1 minggu Tekanan batin sbg peneliti. Rasa pekewuh tinggal berhari2 di rmh org lain. Jalan keluarnya memastikan apakah boleh ikut acara2nya dst Saat tanya ke responden laki2, ttg perspektif mrk thdp ulama perempuan

Kebykn misoginis, jd sebel tapi gak bisa lawan balik Kendala teknis: Interview butuh ditranskrip Kdg sdh nunggu, ternyata kirimannya tdk sesuai. Bukan menerjemahkan, tp malah menyimpulkan Perlu training/brief asisten dg jelas spy tdk miss

Perempuan menanggung beban produktif dan reproduktif
Datang ke leiden dlm keadaan hamil 5 bulan Untung di leiden tdk hrs kuliah Tinggal komunikasikan dg supervisor kapan deadline, apa yg hrs disubmit dll Kesiapan mental, jgn membanding2kan produktifitas dg teman2 yg lain. Slow

Gestur, mimik, tatapan mata juga bisa menjadi data. Jadi meskipun wawancara dan data verbal cuma dapat sedikit tapi masih ada data lain tsb yang bisa diperoleh. Submit di leiden, biasanya ada penguji berjumlah 3 atau ganjil utk discention option

Hijab, Jilbab, Muslimah, Wanita, Desain

Kok bisa researcher yg pinter justru dimanfaatkan informan? Ada org2 yg mengumpulkan dana, utk diberikan pd mualaf badui Yg justru bikin masy badui marah, krn info salah. Bikin rusuh. Ini contoh situasi2 tdk terduga Framework konsep penelitian yg dipakai Konteks pindah agama


Psikologi mefokuskan pd wilayah batin. Menganggapnya proses konstan. Tp ada yg prosesnya lama. Bhkn 10th Antropolog sosiolog bilang, pindah agama itu suatu proses panjang, yg tdk bisa dilihat mana garisnya Di islam ada syahadatain Kristen ada pembaptisan


Teori holistik menggabungkan berbagai pendekatan Tak perlu membuat definisi universal. Krn sdh pasti gagal. Sebab melibatkan byk aspek yg berbeda2 di masing2 tempat, negara Th 65, 1 jt org jawa masuk kristen krn negara menganggap org tdk beragama sbg musuh negara


Di eropa, nasionalism Org masuk islam dianggap bukan bangsanya. Misal dianggap pindah jd org maroko/turki Dlm konteks badui, ada variabel sejarah Adanya kesultanan banten, utk mengcounter kelompok kristen 85 an misionaris tergabung misi amrik,dr timur2,mkristenkn 150 org badui

Meski punya Theoritical framework, tp saat di lpgn, tdk selalu bisa dipraktikkan 3 Theoritical framework yg dipakai utk analisis data Authority/otoritas Sosial kovement Public sphere

Otoritas beda dg power, membuat org lain mengikuti tanpa ada paksaan (versi weber) Ada sesuatu yg diusahakan Community based on authority Proses interaksi yg lama dg jamaah Tdk hy terjalin antara jamaah dg ulama perempuan. Di tingkat nasional, antara ulama perempuan

Slg terkait antara intelectual network&social movement Tero membagi organisasi Hirarki struktural,formal Konektif struktur Meski tdk formal,tp ada elemen2 terhubung, bentuknya solidaritas. Ini dipakai KUPI. Forum,platform, islamic scholars menyuarakn reclaiming islamic authority


Pglmn di pengkaderan ulama perempuan jd cikal bakal. Shg subyek utamanya kader Rahima Tujuan: menemukan spt apa intelectual network Bukan mubalighoh/ustadzah yg byk muncul di tv. Tapi khusus yg punya jaringan dg rahima Kriteria: mmg py perspektif gender yg bagus krn kader rahima

Perempuan ulama: perempuan yg jd ulama Ulama perempuan: perempuan ulama py perspektif gender yg baik Kalaupun ada informan yg tdk masuk kriteria, sifatnya random 4 informan utama: representasi jabar,jateng,jatim,jogja

Fatwa: pendapat keagamaan yg diberikan seseorg yg berkapasitas utk itu, sbg jawaban dr jamaah Mrk secara mandiri berfatwa utk komunitas mrk sendiri Ulama perempuan jelas punya Keberpihakan pd persoalan perempuan Jk laki2 tp punya keberpihakan, bs disebut ulama perempuan

Dlm analisis gender, penting melihat counterpart/laki2 utk tahu relasi dan membandingkan otoritasnya. Kalau beda, kenapa berbeda Whatsapp membantu dlm mengumpulkan data2, utk konfirmasi dst. Tapi hanya mungkin jk sdh punya jaringan/hubungan yg cukup dekat.

Pindah agama tdk selalu ttg agama Dlm badui, pindah agama tdk tulus,krn hanya utk persoalan tanah ulayat IG dan FB utk cari tahu info2 kegiatan2 ulama perempuan, konten2nya Fatwa di rubrik tanya jawab juga diakses via web Analisis konten bisa jd cara menggali data

Lesson learned: Byk terbantu teori2 sosial utk memahami fenomena2 Kendala: Kalau ngobrol lgs, tektokan lbh cepat. Jwbn lgs, bisa elaborasi lbh luas. Tp kalau lewat WA, sangat terbatas Kalau nanya terus, pekewuh juga

WA bukan media utama, hanya utk tambahan Mesjid, Abu Dhabi, Perjalanan, Putih Pertambahan penduduk meningkat di th 1960an Tanah badui jika dibagi rata makin sempit Org badui akhirnya keluar Sementara di lain pihak, tdk boleh ikut modernitas Skrg,malah padha py handphone

Negara tdk menganggap subda kawitan sbg agama Masy badui dr perspektif teologi islam,sbnrnya mrk muslim Pernikahan dg syahadat Badui fokus alam Agama dan non agama tercampur Tdk mau pakai cangkul itu aspek ekonomi atau agama? Ya dua2nya

Badui punya tempat puncak suci: saka domas Piramid sbg tempat kembali Tanah mrk sbg pusat kosmologi Manusia terbagi 2: pertapa, pengelola dunia Tdk ada ritual khusus Acara setahun sekali, ziarah saka domas. Meski prosesnya 3 hari, datang, acara, pulang

Juli 16, 2020

Tips Kreatif Di Masa Pandemi

by , in
Tips Kreatif di Masa Pandemi
Alhamdulillah kemarin sempat ikutan webinarnya Akademi Berbagi yang diinisiasi mbak Ainun Chomsun, dan berulang tahun yang ke-10. Webinar series pertama dalam rangka ultah ini mendiskusikan tentang kreatifitas.  

Berikut beberapa petikannya. Semoga bermanfaat.

Thomas alva edison menemukan bohlam. Tesla membuat listrik jd murah. Lampu minyak menurun, Rockefeller bisnisnya surut.
Ampas minyak dikumpulkn, dijual sbg lilin.
Nokia, raja hape, hampir tdk ada skrg
Kerajaan2 bisnis dunia bs sj hancur
Standard oil berusaha exist. Smua ahli..

..berpikir hanya seputar perminyakan
Saat gudang2 hrs dikosongkan, tong2 hrs dibuang
Limbahnya yg berupa bensin,gasoline ternyata berguna
Rockefeller mengubah bahan yg tadinya jadi minyak tanah jd gasoline. Dari sini,lbh kaya raya lagi

Ambil sikap agar maju
Tahu mana yg perlu

The power kepepet itu betulan bisa mencerahkan
Berawal dr byk pglmn ketemu, mendengar, melihat dst
Org kreatif itu radar semua indranya jalan. Eling, aware. Penglihatan, pendengaran, rasa, dst
Yg radarnya jalan, py potensi kreatif
Sama2 merah, tp bisa membedakan merah yg mana

Waktu memadumadankan, eh bagus ya. Eh bagus ya itu rasa (kreatif). Beda dg mrk yg geek.

Perkaya referensi visual, musik, dst
Ketika kepepet, akan berguna.
Kalau tdk py referensi, akan menthok.

Ini aja! Itu the power of kepepet.
Ketdksengajaan tapi aware, bisa recall ktk dibthkn


Referensi/wawasan/ bank ide bisa dari mana saja
Itulah nikmatnya jalan2,nongkrong,gosip,nonton film


Ternyata ada benda buatan alam berbentuk kotak/segiempat
Batu2an mineral
Makhluk di dasar laut
Bunga segi empat di raja ampat


Melatih kreatifitas
Asking, minta jawaban
Ex: tanya pak ustadz, hidup utk apa
Questioning, bertanya tp tdk minta jwbn
Ex: merenung, buat apa ya saya hidup?
Di indonesia, krn asking dan questioning sama, kita punya problem.
Seakan2 bertanya itu krn tdk memperhatikan.
Pdhl kalau
Questioning,justru awal petualangan, observasi, riset
Ex: anak2 kecil suka byk tanya
Tdk smua pertanyaan mrk, tdk perlu dijawab.
Kreatifitas berasal dr curiousity, penasaran, muncul dr questioning
Traveling: itu apa ya? Bisa lgs cari di googlemaps, atau cari nanti
Lgs nempel krn

..berasal dr curiousity.
Sering2lah question everything. Syukur2 dpt jwbn, meski jwbnnya mungkin lama, sabar

Utk latih aware, boleh dengar apa saja baik yg suka atau tdk
Iseng2 dengerin, nice to know
Tdk harus suka
Merangsang kemampuan panca indra

Angin masuk ke tulang d paris

Kenikmatan romantis paris mulai terganggu
Banyak pup anjing, bau kencing org mabuk
Imajinasi visual ttg paris lgs berantakan
Sensasi baru ttg paris yg sblmnya tdk didapatkan
Krn aware, py pengalaman lain


Dtg ke galeri, gak hrs ngerti
Pergi ke mall,lihat2 baju
Pilih aja cap cip cup mana yg senang, bagus

Utk sehari2, kita py 2 sisi khdpn
Logika,rasa
Rasa hrs dilatih. Sastra, musik
Cobakan rasa2 yg berbeda, 2 sisi  gelap terang. Jgn ego.
Yg ekstrim
Einstein fisikawan main biola


Steve jobs org teknik pintar kaligrafi
Coba kebalikan dr yg selama ini dialami/ditekuni

Eling/aware=Observe
Paling mudah menangkap dg motret
Hasilnya nunggu cetak (jaman dulu)
Sketch bisa lgs lihat
Sayang kalau motret lgs share
Nikmati dulu utk wow amaze
Bangkitkan dulu

saat menulis caption, rasakan apa yg terbangkitkan waktu itu
Rasakan. Nikmati. Resapi

AMT
Amati, observasi
Tiru, niru
Modifikasi

Prinsip ATM menghilangkan peluang inovasi
Krn nunggu org lain bikin dulu, baru amati

Yakin tdk ada yg baru?
Elon musk bikin roket berangkat maju, pulang mundur
Cek barang2 china, skrg bikin sendiri
Dulu ATM ikut jepang
Pdhl jepang saat itu ATM dlm rangka percepatan pembangunan stlh perang
Stlhnya inovasi. Jepang inovatif

Jgn pernah takut dikomentari org
Nikmati. Enjoy your process, respect your result
Itu kemampuan mencipta dr Pencipta yg Dia berikan
Hrs kita hargai
Jelek bagus masalah jam terbang

Ide ada di awang2, di mana2
Kalau jujur, ide itu mmg py kita misal ada org lain juga punya ide yg sama

Perkara bisa mengejawantahkan, itu mslh lain

Kalau dicuri, pasti kecewa
Tp serahkan pdNya


Hidup itu pahit
Kita yg membuatnya tdk pahit
Caranya dg imajinasi, mengubah cerita buruk jd menyenangkan
Manfaatkan itu
Hewan tdk py pilihan
Kita masih bisa


Kreavi berawal dr portofolio
Jd sharing ke mana2
Teknik, software, kreatifitas
Angkat local content juga

Pandeminya sama, beban/tanggungan beda bg msg2 org

Pikirkan ide2, jangan nunggu
Berdampak pd semua aspek

Dapur hotel bali bikin catering utk expat,laundry,meski kamar tutup

Cari siapa yg punya uang byk utk dihambur2kan di masa pandemi?
Pemerintah

Apa yg bisa diambil dr pemda utk hdpkan travel?
Cari tamu lokal jogja
Kerjasama pemda, bansos dg makanan hotel dg harga miring
Mobil sewaan kerjasama RS utk antar2 barang

Kita py referensi gak?


Spt lihat cangkir
Lihat dr berbagai arah, tdk hy dari depan, tp juga dr samping, belakang

Kreatifitas bs dipaksa atau tidak?
Kalau tdk byk referensi, tdk byk ide, keluarnya ya itu lagi itu lagi. Minim sekali.
Gak bisa lihat dr angle yg lain
Hrs minta tolong org lain yg kreatif

Nonton2 webinar
Kalau mepet gak punya ide, lihat ide2 yg ada utk percepatan (ATM)

PROBLEM org kreatif, gampang bosen
Kepancing ide lain pdhl blum selesai ngerjain ide yg sblmnya
Kalau ada gelagat ingin pindah, tulis ide tsb
Jk stuck,balik ke ide sblmnya
Nulis=recall,dokumentasi

Apakah smua ide direalisasikan?
Bisa iya, bisa tdk
Simpan semua di bank ide
Buka lagi yg dulu2, jangan2 bisa kepancing lalu eksekusi

Beda antara tidak direalisasikan dan belum

Apa bedanya org kreatif dan org gila?
Hasil belum tentu karya,bisa dokumentasi ide
Nyess atau gak nyes

Kalau sampai mengumpat, edyan!
Wah ini bagus banget! Keren nih!
Tulis idenya
Belum tentu ditulis/dieksekusi

Rangkuman
Kreatifitas dimiliki smua org
Tinggal diasah atau tdk

Di situasi krisis, yakinlah di situ ada kesempatan
Ada org menampuk kekayaan, ex: yg punya zoom

Siapa yg py peluang?
Kita gak bisa nunggu, berharap dr org lain
Cari, manfaatkan
Pilihan ada di kita

Sir isaac newton nemu grafitasi saat pandemi
Novel dracula frakeinstein dibuat saat musim salju berkepanjangan

Optimis,lihat apa yg kita punya
Lebih jeli,awareness




Juli 12, 2020

Zoominar Leiden FieldNote: Penelitian Sastra

by , in
Zoominar Leiden FieldNote: Penelitian Sastra


Baca juga:
Zoominar Riset Etnografi
Menulis Riset dengan Metoda Etnografi


Zoominar Penelitian sastra Studi s3 leiden, topik disertasi infrastruktur sastra di sumbar Aspek/elemen/faktor/institusi yg mendukung sastra di sumbar Penerbitan, komunitas,lembaga, toko buku Pdktn sosiologi sastra Mekanisme pelarangan karya sastra di ind Lanjutan riset sblmnya

Riset thd anomali, ada yg mestinya dilarang tp bisa lolos sensor. Menyasar penulis,penerbit, badan sensor, gmn bisa lolos sensor Mengkombinasikan dg bidang lain, dlm penelitian sastra. Misal sosiologi, psikologi,dll Peluang2 riset etnografi utk sastra utk bs diajukan u/ funding
Sastra2 daerah hrs diketahui ekosistem/medan wilayah kajian Redefinisi etnografi: empirik Analisis data scr holistik Data alamiah, mengalami gejala scr empirik sehari2 Instrumen Induktif berdsr data di lpgn Sejak 66 novel terbit 70an ttg pembunuhan masal 65 Tdk byk yg nulis

Sblm terbit sbg buku, diterbitkan berkala via koran. Test ombak Gmn cara membuka jalan utk interview narsum2? Via email yg didpt dr dewan kebudayaan Ada narsum yg tdk biasa dg teknologi, didatangi Utk hbgi penerbit, Lembaga sensor/kejaksaan agung: dikenalkan via kolega
Cerita2 dr berbagai narsum bisa berbeda2 krn perspektif, emosionil. Krn byk dinamika. Apalagi berkaitan dg pencapaian, mslh2. Peneliti hrs bisa memilah, mengklaim, mendudukkan seobyektif mungkin
Jk narsum sdh dikenal dg baik, gmn cara memilah yg subyektif Pahami dinamika yg tdk muncul, lakukan interpretasi, penetrasi Tenaga yg pendek, bisa diakomodir dg meneliti hal2 yg lokal Krn indonesia luas, berbeda2 dukungan di msg2 daerah hrs scr arif bijak utk pahami mslh seni
Bisa juga justru mengambil manfaat dr subyektifitas, krn berpeluang byk dlm melakukan riset Tantangan dan cara dealing Berkenaan dg konsen, etika penelitian. Consent is a bit overrated Narsum cenderung jaga jarak Kesampingkan sdkt ttg etik
Bandung sbg pivot Narsum2 lain tersebar di byk tempat Perjalanan melelahkan, jadwal padat, hrs dinamis pindah2 Dr bekasi hrs ke banyumas, hampir tdk ketemu narsum, krn mobil ditabrak, ada insiden aneh (kok jd serem) Tjd sering banget. Wew
Yg paling pnting adl infrastruktur Karya sastra pernah menjamur dan dibaca setiap org pd suatu masa Kuncinya sokongan negara yg kuat thd infrastruktur sastra Jgn melulu fokus nulis sastra yg kanon. Karya2 periferil, populer perlu diberi perhatian besar Egaliter kesusastraan
FLP pernah mengisi kekosongn Gramedia sdh pernah bikin terobosan dg teenlitnya Penuhi hasrat kebutuhan pembaca Tobuk dalam pasar,terminal Bukti teman2 di daerah2 butuh Karya populer jd batu loncatan utk menarik minat baca Komunitas sastra mendedikasikan diri,meski blm byk dkgn

Ada gak konflik politik sosial dlm penggalian data? Sastra py kemerdekaan lbh luas Krn py kecenderungan ttt, pengaruh pd yg diteliti. Selera, pdgn2 tertentu Scr ideal, peneliti tdk hrs dipengaruhi kepentingan2 tertentu

Berusaha obyektif dan bebas nilai Ada yg dijuluki penulis rakyat, karyanya dinikmati oleh byk pembaca. Dokumen sosial yg mencatat byk kelokalan daerahnya Riset2 thd tema khusus daerah, didukung residensi komite buku Utk memahami lbh jauh, jd jwbn,penghargaan kebudayaan2
Persoalan yg perlu dituntaskan bgm mengapresiasi Karya2 yg sdh ditulis dg cukup baik Salah satunya dg melakukan riset2 thdnya Mengangkat nilai2 di sekitar penulis, pandangan dunia penulis yg dipengaruhi dunia sekitarnya, refleksi thdnya

Kajian menarik ttg UU minangkabau 20. Dipakai, py urutan pewarisan pengetahuan, perlu penelitian historis, etnografi Masih adakah yg berlaku, hrs dillihat di lpgn Byk peluang industri kreatif bs diangkat Batik iluminasi naskah manuskrip Alat musik promosi kebudayaan Indonesiana

Another study: Literatur kuliner sunda, sdh inheren dlm kebudayaan sunda, tp dlm sastra jarang Krn namanya terkait dg keterbukaan seksual Masy sundanya cenderung merdeka, tampak dr kulinernya
Utk mencari tahu apakah novel narsum itu otobiografi, periset bertanya pd saudara kembar penulis. penulis menyangkal pdhl saudara kembarnya bilang itu real Respon: merangkul 2 info yg berbeda. Analisis2 apakah krn ada trauma dst Terkait bias, berusaha inklusif Cek dan ricek

Strategi dpt info sahih, tdk bs lgs konfrontasi Perlu narsum lain utk mendukung atau lainnya Info bisa beda bhkn oleh org2 yg terlibat peristiwa yg sama Hargai, posisikan sesuai konteks Jaga jarak Kemukakan argumen Kelebihan peneliti,menyisir, mlipir
Pak ahmad tohari pakai strategi mlipir, tdk mau nyinggung Sbnrnya sdh analisis teks dulu sblm riset. Tp begitu diubah kajiannya (krn proposal ditolak), maka justru memgambil jarak dr analisis teks Celah yg disediakan adl proses kreatif

Analisis sastra sdh jenuh Kebaruan dr celah proses kreatif Riset yg sdh ada:Larangan buku, tp melihat censorship dr luar, cenderung hitam putih Kompleksitas pelarangan terbilang baru. Novelty nya di kompikasi Bukan perkara oposiai biner korban pelaku Berkelindan dlm prosesnya

Kebaruan: melihat scr komprehensif, keterkaitan satu sama lain antara tobuk, penerbit, penulis,lembaga bhs dll Bgm bekerja dan saling kontribusi Meski simpulannya ada temporarility, ada pengulangan2 Lembaga kebudayaan tergantung pemerintah. Bisa naik,turun Tobuk juga turun naik

Juli 10, 2020

What most scary things of writing?

by , in

Menulis, Penulis, Catatan, Pena

What most scary things of writing?

Apa yang paling menakutkan dalam proses kita menulis?



HARUS JUJUR The obligation to tell the truth, being honest and vulnerable so we can reveal the core of the core.

Keharusan mengatakan kebenaran, menyampaikan sesuatu dengan jujur, apa adanya sehingga kita bisa mengungkap inti dari yang inti.

Saat kita menolak bicara jujur,mencegah diri sendiri dari menyampaikan yg sebenar-benarnya apa yg kita alami dan kita rasakan,maka tak akan lahir tulisan jernih.

Meskipun ada, mungkin hanya permukaan yang dangkal dan penuh kepalsuan, atau bertopeng dengan framing tertentu yang membuat diri sendiri bergidik


Baca juga tentang 15 Cara untuk Memperkuat Keberanian Penulis.



KHAWATIR DISADUR


Pernah merasa insecure? jangan-jangan benih ide yang kita yang kita cuitkan tahu-tahu diambil dan dikembangkan orang lain? Atau bahkan sudah mengalaminya? Aku sering.

Rasanya kayak ketikung gitu. Apalagi kalau yang mengambil dan mengeksekusi adalah orang yang terkenal, lalu jadi booming, jadi duit. hehehe...

Namun perlu kita sadari juga:

Kekhawatiran kalau-kalau ada orang-orang lain mencuplik ide-ide kita (yang sejatinya berasal dariNya) yang kita tebar saat ngecuit (lalu ia mengembangkan dan menjadi lebih sukses) tak sebanding dengan terbenamnya ide-ide itu di kepala saja sebab sembunyi. Just speak out and spread the ideas. Make them useful for the people and world.
Meski sebenih dzarrah pun, Allah sudah janjikan pahalanya.
Apa kita nggak yakin? Tinggal meluruskan niat saja, lillahi ta'ala. Jariyah jariyah. Anggap saja sebagai jariyah ide, yang ketika kita sudah meninggal dunia pun, pahalanya insya Allah tetap mengalir pada kita. Aamiin.
Toh kita pun kadang terinspirasi cuitan orang-orang lain.
Andai orang lain berterima kasih, terima. Andai tidak, tetap berikan kasih.

**
ini salah satu bentuk tulisan yang hadir dari kejujuran dan apa adanya yang dirasa hari ini.

NGGAK PAKAI MASKER
Hari ini bareng 50 an saudara dr berbagai tempat yg jauh. Aku gak pakai masker sama sekali,peluk,cipika cipiki(ibu justru masih ketat pakai masker)di saat WHO umumkan virus covid tahan di udara 8 jam, dan penularan bisa lewat udara. Bukan krn tdk lagi peduli pandemi, kurasa, tapi ..mgkn lbh krn momennya persis stlh mengalami turbulance kmrn. So aku agak2 'trancendence'? Menyerahkn diri sepenuhnya pd kuasa takdir,membebaskn diri dr sgala kecemasan2 yg mungkin.
Simbol memerdekakan diri sepenuhnya stlh brtahun2 berada dlm bayangan menunggu harap yg tak pastiKalau kmrn2 aku suka mengingatkan anakku utk hati2, selalu pakai masker dst (sampai2 dia bilang aku over) tadi aku sendiri gak peduli. Stlhnya,kupikir2 tadi itu menyedihkan sekali sbnrnya. Kyk sdh siap mati aja(atau mmg pengin mati?) Tapi juga deliberating,semacam pembebasan diri

Mungkin kayak gitu kali ya yg dirasakan org2 nekat di luar sana (kita melihatnya begitu) They deliberate somethings,somehow,somewhy Smoga semua keluarga yg hadir haul hari ini sehat semua, meski langgar protokol covid kabeh:D *Tapi skrg asline awakku rodho nggreges2 ik
Bandingkan dg protesku bbrp hari lalu ttg rencana haul

keluarga besar ini ngotot tetap ngadain haul simbah spt biasanya, ngumpul byk orang. koyok gak percoyo wae yen doa buat ortu tetap akan sampai meski nggak ngumpul. dikasih pandemi covid, kan yo sakjane malah ngirit bbrp juta :D *semua akan muhammadiyah pd waktunya:D

Then suddenly sikapku sendiri berubah. Coz of that turbulence. Iya, patah hati bisa mengubah orang sedrastis itu. Iya, cinta kdg bikin orang tak lagi memperturutkan logika

**

NGGAK KUMANAN DOA KHATAMAN
Bisa jd kita seharian duduk nyimak alquran(tertegun menyadari betapa hebatnya bacaan agung itu, krn dg mendengarkannya saja hati tersirami dan mendapat obat yg ia butuhkan) tapi ternyata kita tak berkesempatan memperoleh gong momentum besarnya saat khataman sebab tiba2 hrs pergi
Ada byk pertanyaan dan kemungkinan atas ketdkoptimalan achievement ini - tdk hdrnya saat khataman,tdk lalu meng-cancel yg sblm2nya ia peroleh (saat sima'an)kan? - ultimate achievement/optimum prize(momentum doa khataman) belum lagi pantas utknya? - apakah mrk yg dtg justru pas...
..doa khataman lbh beruntung (dpt momentum besarnya) dibanding mrk yg simaan saja tp gak menangi/dapat doa khataman? - momentum optima ultima prize hy Dia berikan pd siapapun yg Dia mau beri - kealpaan/ketdkhadiran saat doa khataman, tdk berkorelasi dg asumsi apapun spt di atas?


**
Itu tadi 2 contohnya.
Andai saja memperturutkan ego karena malu memiliki pengalaman yang tidak menyenangkan seperti itu, lalu kita tidak menangkap dan mengambil hikmahnya, justru kita yang rugi sih. IMO


**

Kalau kamu, apa yang paling menakutkan bagimu dalam proses menulis?
Juli 09, 2020

1 on 1 Call Counselling

by , in
1 on 1 Call Counselling



1 on 1 call konselling gratis ama konselor2 luar nih bisa sekalian jd ajang latihan conversation. Seru kalau konselornya vibe nya sama. Cuma kalau konselornya cowok lebih milih cancel aja, biar ganti konselor cewek


Layanan 1x gratis konselling ini biasanya lead buat direct org2 utk ikut konseling lanjutannya yg berbayar. Kayak preview, teaser buat ngasih lihat their expertise in that field.Tp yg gratisan 1x aja juga lumayan buat brainstorming, menggugah,gali ide2&bravety to leap of faith


Seringnya mrk kasih lihat secara cepat silabus pelatihannya utk membuat kita tertarik. Sangat detail, minute to minute bahkan. Berikut post service dan juga garansinya. Tapi ya gitu, mahal banget. But worthy. Mba dewi lestari tuh yg kutahu ambil kelas nulis berbayar dr luar.

Cari aja pakai kata kunci bidang yg kamu minati. Apakah ttg enterpreneurship, coaching, digital marketing, writing dll. Soalnya kan beda2 ya. Nanti bikin janji dulu utk 1 on 1 call konsellingnya.

Ini salah satu contoh benefit dari 1 on 1 call counselling yang pernah aku lakukan. She gives me bravety and eliminate my fears.
Waktu 1 on 1 call dg oola saat konsultasi ttg coaching, kan ditanya apa yg sekiranya menghalangi. kubilang aku sdkt ragu krn backgroundku arsitektur dan nulis, bukan psikiater atau psikolog, kok nge-coach life reset. 



Trus dia bilang, gak masalah. Make boundaries aja, apa2 yg bisa kubantu utk org2 reset their life. Sebagaimana pernah kualami dan bbrp teman/kenalan yg pernah kubantu. She said, kamu yg bikin silabusnya, arahnya, caranya. Mmg akan berbeda dg cara yg psikiater/psikolog lakukan, krn mmg beda.

kalau ada yang mau 1 on 1 call counselling juga tentang writing, writerpreneurship, bisa kontak ke wa.me/085701591957
Juli 08, 2020

Talkshow Kiat Menulis Novel Duet

by , in



Talkshow Kiat Menulis Novel Duet


Alhamdulillah mini talk show Selasa pagi berlangsung lancar. Live instagram hampir satu jam  ya. Sempat deg-degan khawatir kalau sisa kuota data internet nggak cukup buat live IG, karena tinggal sedikit, eh ternyata sampai selesai acara, masih sisa lho. kayaknya sih untuk satu jam live instagram butuhnya sekitar 300 - 400 MB. 


baca juga #DNevents yang terdahulu: 
Perempuan Membaca ngobrol bareng Dian Nafi: tema Produktif Menulis

refleksi event Webinar Writerpreneurship di era new normal bersama Gramedia Academy.


Di mini talk show kali ini ngobrolin tentang  menulis novel duet.
1. Berapa kali menulis novel duet? 
Terhitung dari pertama kali nulis yang serius untuk komersil ya, tahun  2009, sampai sekarang baru nulis novel duetnya lima kali.
Judul novelnya? 
Luv 
Mesir suatu waktu 

2. Kenapa memilih mengerjakannya berdua ngga sendiri aja? 

Karena berbagai alasan 
Mayasmara, karena aku lagi belajar, dan butuh guidance. waktu itu pertama kalinya nulis panjang, jadi biar lebih mudah dikerjakan bareng-bareng. Itu saja butuh delapan bulan pengerjaannya. 


Segitiga: Ada cerita di setiap sudutnya:  karena aku sama Nessa sama-sama geram dengan ilegal logging dan permainan lsm denģan pejabat 

Lelaki kutunggu lelakumu, karena aku sama mbak Endang sama-sama punya pandagan eh ternyata ada laki-laki yang  bikin gemas tapi juga njengkelin karena naksir tapi  nggak berani nembung. 

Luv, karena mau coba cara bertutur lain, yang kurasa bisa kudapatkan jika nulis bareng mbak Julie Nava


Mesir Suatu Waktu, buat welcoming ke adikku yang baru saja balik dari kuliah di Al Azhar Mesir. Kurasa dia pasti punya banyak cerita. Tapi kalau disuruh nulis sendiri pasti malas, jadi aku bantuin. Hehehe.


3. Lebih mudah mana menggarap novel berdua atau sendiri? 
Apa kelebihan dan kekurangannya?

Sama saja sih. tapi kalau nulis berdua, berarti nulisnya dikit aja kan separuh-an ngerjainnya ya. 

Kelebihannya kalau berdua, bisa bagi tugas. Irit waktu, energi juga pikiran.
kekurangannya, tidak punya kuasa penuh atas jalan cerita ataupun pesan-pesan yang ingin kita selipkan. harus kompromi.
dan untuk membuatnya nge-blend, musti ngalah juga. jadi kita biarkan salah satu saja yang refining dan kasih finishing touch biar gampang nge-blendnya.  

4. Bagaimana pembagian tugas saat membuat novel berdua?
Saat pe-writing, sepakati premis, sinopsis, outline, pengkarakteran, jalan cerita dll. Setelah itu langsung siapa yang ngerjain bab mana saja. 

lebih gampang kalau masing-masing mengerjakan karakter yang berbeda, sehingga kan tidak masalah jika gaya tuturnya berbeda. 

5. Bagaimana cara memilih pasangan duet novel? 
cari yang punya vibe, frekuensi sama dan selaras dengan kita. Mudah dan enak tek tokannya. Dan tentu sepakat tentang cerita yang mau dibuat, serta punya komitmen untuk menyelesaikan sampai selesai. 

6. Gimana seandainya memiliki style bercerita yang beda
Biasanya aku menyesuaikan
pak agus tuh bahasanya sastra di mayasmara
nessa nge-pop banget di segitiga
mbak endang puitis di lelaki
mbak julie metro di luv
rabiah adawiyah khas pesantren dan azhary di mesir suatu waktu

aku tinggal ngikutin gaya mereka. soalnya kan aku gemini. hahaha
#eaaaaa

**

Upcoming event#DNevents: 
Webinar Arsitektur Masjid Agung Demak bareng para penulis arsitektur






Juli 05, 2020

IGLive PerempuanMembaca Dian Nafi

by , in
IGLive PerempuanMembaca Dian Nafi

Baca juga  tentang refleksi event Webinar Writerpreneurship di era new normal bersama Gramedia Academy.

Alhamdulillah tadi sore gelaran event ngobrol bareng perempuan membaca atau ngobral #9 berlangsung lancar. Meskipun ada sedikit yang mengganggu, karena entah kenapa suaraku menggaung menggema, sehingga keluar dua kali. Hohoho.


Panitia menghubungi aku seminggu sebelumnya. Mereka mengirim pesan dan menelpon untuk  minta kesediaanku mengisi instagram IG live hari Sabtu depannya. Sebelum-sebelumnya di ngobral ada Kalis Mardiasih, Khilmi Anis penulis Suhita yang fenomenal itu, bu Doktor Evy Gozali, juga pak Hairus Salim leadernya LKIS. 

Aku ketiban sampur ngobrolin produktif menulis. Ngobrol berlangsung satu jam dari jam 2 siang sampai jam 3 sore.

Untungnya sebelum sesi, aku sudah trial duluan. jadi tahu kalau pakai smartfren tuh suara terdengar, tapi video nggak muncul alias gambar kita nggak gerak. Akhirnya aku ganti pakai telkomsel. Dan alhamdulillah lancar. 

Ada beberapa pertanyaan dari para pemirsa IG live, seputaran tips produktif juga masalah-masalah kepenulisan dan penerbitan. 

Semoga jawaban-jawabanku memuaskan ya. hehe..

Sampai jumpa di event berikutnya. Insya Allah.

*untuk mengundang: wa.me/6285701591957

Post Top Ad