Zoominar Leiden FieldNote: Penelitian Sastra
Baca juga:
Zoominar Riset Etnografi
Menulis Riset dengan Metoda Etnografi
Zoominar Penelitian sastra
Studi s3 leiden, topik disertasi infrastruktur sastra di sumbar
Aspek/elemen/faktor/institusi yg mendukung sastra di sumbar
Penerbitan, komunitas,lembaga, toko buku
Pdktn sosiologi sastra
Mekanisme pelarangan karya sastra di ind
Lanjutan riset sblmnya
Riset thd anomali, ada yg mestinya dilarang tp bisa lolos sensor.
Menyasar penulis,penerbit, badan sensor, gmn bisa lolos sensor
Mengkombinasikan dg bidang lain, dlm penelitian sastra.
Misal sosiologi, psikologi,dll
Peluang2 riset etnografi utk sastra utk bs diajukan u/ funding
Sastra2 daerah hrs diketahui ekosistem/medan wilayah kajian
Redefinisi etnografi: empirik
Analisis data scr holistik
Data alamiah, mengalami gejala scr empirik sehari2
Instrumen
Induktif berdsr data di lpgn
Sejak 66 novel terbit 70an ttg pembunuhan masal 65
Tdk byk yg nulis
Sblm terbit sbg buku, diterbitkan berkala via koran. Test ombak
Gmn cara membuka jalan utk interview narsum2?
Via email yg didpt dr dewan kebudayaan
Ada narsum yg tdk biasa dg teknologi, didatangi
Utk hbgi penerbit, Lembaga sensor/kejaksaan agung: dikenalkan via kolega
Cerita2 dr berbagai narsum bisa berbeda2 krn perspektif, emosionil. Krn byk dinamika. Apalagi berkaitan dg pencapaian, mslh2.
Peneliti hrs bisa memilah, mengklaim, mendudukkan seobyektif mungkin
Jk narsum sdh dikenal dg baik, gmn cara memilah yg subyektif
Pahami dinamika yg tdk muncul, lakukan interpretasi, penetrasi
Tenaga yg pendek, bisa diakomodir dg meneliti hal2 yg lokal
Krn indonesia luas, berbeda2 dukungan di msg2 daerah
hrs scr arif bijak utk pahami mslh seni
Bisa juga justru mengambil manfaat dr subyektifitas, krn berpeluang byk dlm melakukan riset
Tantangan dan cara dealing
Berkenaan dg konsen, etika penelitian.
Consent is a bit overrated
Narsum cenderung jaga jarak
Kesampingkan sdkt ttg etik
Bandung sbg pivot
Narsum2 lain tersebar di byk tempat
Perjalanan melelahkan, jadwal padat, hrs dinamis pindah2
Dr bekasi hrs ke banyumas, hampir tdk ketemu narsum, krn mobil ditabrak, ada insiden aneh (kok jd serem)
Tjd sering banget. Wew
Yg paling pnting adl infrastruktur
Karya sastra pernah menjamur dan dibaca setiap org pd suatu masa
Kuncinya sokongan negara yg kuat thd infrastruktur sastra
Jgn melulu fokus nulis sastra yg kanon. Karya2 periferil, populer perlu diberi perhatian besar
Egaliter kesusastraan
FLP pernah mengisi kekosongn
Gramedia sdh pernah bikin terobosan dg teenlitnya
Penuhi hasrat kebutuhan pembaca
Tobuk dalam pasar,terminal
Bukti teman2 di daerah2 butuh
Karya populer jd batu loncatan utk menarik minat baca
Komunitas sastra mendedikasikan diri,meski blm byk dkgn
Ada gak konflik politik sosial dlm penggalian data?
Sastra py kemerdekaan lbh luas
Krn py kecenderungan ttt, pengaruh pd yg diteliti. Selera, pdgn2 tertentu
Scr ideal, peneliti tdk hrs dipengaruhi kepentingan2 tertentu
Berusaha obyektif dan bebas nilai
Ada yg dijuluki penulis rakyat, karyanya dinikmati oleh byk pembaca. Dokumen sosial yg mencatat byk kelokalan daerahnya
Riset2 thd tema khusus daerah, didukung residensi komite buku
Utk memahami lbh jauh, jd jwbn,penghargaan kebudayaan2
Persoalan yg perlu dituntaskan bgm mengapresiasi Karya2 yg sdh ditulis dg cukup baik
Salah satunya dg melakukan riset2 thdnya
Mengangkat nilai2 di sekitar penulis, pandangan dunia penulis yg dipengaruhi dunia sekitarnya, refleksi thdnya
Kajian menarik ttg UU minangkabau 20.
Dipakai, py urutan pewarisan pengetahuan, perlu penelitian historis, etnografi
Masih adakah yg berlaku, hrs dillihat di lpgn
Byk peluang industri kreatif bs diangkat
Batik iluminasi naskah manuskrip
Alat musik promosi kebudayaan
Indonesiana
Another study:
Literatur kuliner sunda, sdh inheren dlm kebudayaan sunda, tp dlm sastra jarang
Krn namanya terkait dg keterbukaan seksual
Masy sundanya cenderung merdeka, tampak dr kulinernya
Utk mencari tahu apakah novel narsum itu otobiografi, periset bertanya pd saudara kembar penulis.
penulis menyangkal pdhl saudara kembarnya bilang itu real
Respon: merangkul 2 info yg berbeda.
Analisis2 apakah krn ada trauma dst
Terkait bias, berusaha inklusif
Cek dan ricek
Strategi dpt info sahih, tdk bs lgs konfrontasi
Perlu narsum lain utk mendukung atau lainnya
Info bisa beda bhkn oleh org2 yg terlibat peristiwa yg sama
Hargai, posisikan sesuai konteks
Jaga jarak
Kemukakan argumen
Kelebihan peneliti,menyisir, mlipir
Pak ahmad tohari pakai strategi mlipir, tdk mau nyinggung
Sbnrnya sdh analisis teks dulu sblm riset. Tp begitu diubah kajiannya (krn proposal ditolak), maka justru memgambil jarak dr analisis teks
Celah yg disediakan adl proses kreatif
Analisis sastra sdh jenuh
Kebaruan dr celah proses kreatif
Riset yg sdh ada:Larangan buku, tp melihat censorship dr luar, cenderung hitam putih
Kompleksitas pelarangan terbilang baru.
Novelty nya di kompikasi
Bukan perkara oposiai biner korban pelaku
Berkelindan dlm prosesnya
Kebaruan: melihat scr komprehensif, keterkaitan satu sama lain antara tobuk, penerbit, penulis,lembaga bhs dll
Bgm bekerja dan saling kontribusi
Meski simpulannya ada temporarility, ada pengulangan2
Lembaga kebudayaan tergantung pemerintah. Bisa naik,turun
Tobuk juga turun naik
New
Zoominar Leiden FieldNote: Penelitian Sastra
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar