improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label writing. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label writing. Tampilkan semua postingan
Februari 25, 2025

Hybrid Paradox: Menemukan Kebaruan dalam Penulisan

by , in

Hybrid Paradox: Menemukan Kebaruan dalam Penulisan



Menulis adalah seni yang terus berkembang. Setiap generasi memiliki tantangan dan peluangnya sendiri dalam menciptakan sesuatu yang segar dan bermakna. Namun, di era di mana hampir setiap ide terasa sudah pernah ditulis, bagaimana kita bisa tetap menghasilkan karya yang baru dan orisinal? Inilah pertanyaan yang coba dijawab dalam buku Hybrid Paradox: Menemukan Kebaruan dalam Penulisan.

Apa Itu Hybrid Paradox?

Dalam dunia penulisan, kita sering kali dihadapkan pada dilema: antara mengikuti aturan atau melanggarnya, antara tradisi atau inovasi, antara yang realistis atau yang fantastis. Hybrid Paradox adalah pendekatan yang mengajak kita untuk tidak memilih salah satu, tetapi justru memanfaatkan ketegangan di antara dua kutub tersebut untuk menciptakan sesuatu yang unik.

Buku ini mengeksplorasi bagaimana penulis dapat memadukan berbagai genre, gaya, dan perspektif yang tampaknya bertentangan untuk menciptakan kebaruan. Bukan hanya sekadar menggabungkan dua elemen berbeda, tetapi bagaimana menemukan harmoni dalam kontradiksi sehingga menghasilkan sesuatu yang benar-benar segar dan menarik.

Mengapa Pendekatan Ini Relevan?

Dalam dunia yang serba cepat ini, pembaca mencari pengalaman baru dalam membaca. Mereka menginginkan kisah yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pikiran. Dengan Hybrid Paradox, penulis dapat:

  • Menghasilkan struktur narasi yang tidak biasa tetapi tetap kohesif.
  • Menciptakan karakter yang kompleks dan multidimensi.
  • Mengembangkan tema yang kaya dengan sudut pandang yang beragam.

Pendekatan ini memungkinkan kita untuk bereksperimen dan keluar dari batasan-batasan konvensional, menjadikan karya kita lebih berani dan berdampak.

Belajar dari Karya-Karya Besar

Beberapa karya sastra terbaik sepanjang sejarah telah mengadopsi prinsip Hybrid Paradox tanpa kita sadari. Misalnya, Gabriel García Márquez dengan One Hundred Years of Solitude yang menggabungkan realisme dan magis dalam satu narasi yang epik. Atau Haruki Murakami, yang menyatukan kehidupan sehari-hari dengan elemen-elemen surealis dalam novelnya.

Buku ini akan membahas berbagai studi kasus dari karya-karya terkenal dan bagaimana kita bisa menerapkan teknik serupa dalam tulisan kita sendiri.

Langkah Praktis untuk Memulai

Bagi kamu yang ingin mulai menulis dengan pendekatan ini, Hybrid Paradox menawarkan serangkaian latihan dan strategi:

  • Eksplorasi ide bertentangan: Ambil dua konsep yang berbeda dan coba padukan dalam satu cerita.
  • Eksperimen dengan struktur: Jangan terpaku pada pola tradisional, cobalah alur non-linear atau multi-perspektif.
  • Jangan takut bermain dengan bahasa: Gunakan gaya yang unik dan eksploratif, tanpa kehilangan esensi cerita.

Siap Menulis Sesuatu yang Baru?

Jika kamu merasa terjebak dalam pola menulis yang monoton, Hybrid Paradox adalah kunci untuk membuka kemungkinan baru. Dengan memahami cara mengelola kontradiksi dan menyatukan elemen-elemen yang berbeda, kamu dapat menciptakan tulisan yang tidak hanya orisinal tetapi juga lebih kaya secara emosional dan intelektual.

Mari menulis dengan cara yang lebih segar dan berani! 🚀📖


Cek link bukunya di google play book

https://play.google.com/store/books/details?id=vDZJEQAAQBAJ

ada juga di  google book

http://books.google.com/books/about?id=vDZJEQAAQBAJ


Januari 25, 2024

Kiat Cerpen dari Cerpenis Pemenang Prasidatama

by , in


 Kiat Cerpen dari Cerpenis Pemenang Prasidatama 



Berikut beberapa kiatnya:

  1. Ketahui Tema dan Aturan Kompetisi:

    • Pastikan memahami tema yang diberikan oleh kompetisi. Sesuaikan cerpen Anda agar sesuai dengan tema yang ditentukan.
    • Teliti aturan dan panduan penulisan dari kompetisi tersebut untuk memastikan cerpen Anda memenuhi persyaratan.
  2. Bangun Karakter yang Kuat:

    • Cerpen yang baik biasanya memiliki karakter yang memikat dan kompleks. Gambarkan karakter utama dan pendukung dengan rinci, termasuk sifat, kebiasaan, dan perasaan mereka.
  3. Pilih Sudut Pandang yang Tepat:

    • Pilih sudut pandang yang sesuai dengan cerita Anda. Apakah akan menggunakan sudut pandang orang pertama (I), orang kedua (kamu), atau orang ketiga (dia)?
  4. Susun Plot dengan Baik:

    • Rencanakan alur cerita dengan baik. Mulailah dengan pengenalan, kemudian kembangkan konflik utama, dan akhirnya selesaikan cerita dengan penyelesaian yang memuaskan.
  5. Ciptakan Atmosfer yang Kuat:

    • Gambarkan suasana dan lingkungan cerita dengan detail. Hal ini membantu pembaca lebih terlibat dalam cerita dan menciptakan nuansa yang khas.
  6. Gunakan Bahasa yang Efektif:

    • Pilih kata-kata dengan hati-hati untuk menggambarkan adegan dan emosi. Hindari penggunaan kata-kata yang klise dan berusaha menciptakan ungkapan atau metafora yang orisinal.
  7. Konsisten dengan Gaya Penulisan:

    • Pertahankan konsistensi dalam gaya penulisan Anda. Ini mencakup penggunaan tata bahasa, tempo cerita, dan nada yang sesuai dengan tema yang diinginkan.
  8. Berikan Twist atau Pemahaman Mendalam:

    • Tambahkan elemen tak terduga atau twist dalam cerita Anda untuk membuat pembaca terkejut atau terpikat. Sertakan juga makna mendalam atau pelajaran yang dapat diambil dari cerita.
  9. Edit dan Revisi:

    • Setelah menulis, lakukan proses editing dan revisi untuk memperbaiki kesalahan tata bahasa, gaya penulisan, atau plot yang mungkin kurang jelas.
  10. Minta Umpan Balik:

    • Sebelum mengirimkan cerpen, minta umpan balik dari teman atau keluarga. Pendapat dari orang lain dapat membantu Anda melihat cerita dari sudut pandang yang berbeda.

Ingatlah bahwa kunci utama untuk menulis cerpen yang menarik adalah kreativitas dan kemampuan untuk membuat pembaca terhubung dengan cerita Anda. Semoga kiat-kiat ini bermanfaat bagi Anda, terutama jika Anda berencana untuk berpartisipasi dalam kompetisi penulisan cerpen seperti Prasidatama.


Desember 15, 2023

Kelas Udemy Dian Nafi (session 6)

by , in

 Kelas Udemy Dian Nafi (session 6)



Setelah 25 kelas pelatihan dari session 1-5, berikut daftar kelas-kelas terbaru dari Dian Nafi yang sudah bisa diakses via udemy. 

22. Kelas Apresiasi Arsitektur

https://www.udemy.com/course/apresiasi-arsitektur


23. Kelas Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia

https://www.udemy.com/course/sejarah-perkembangan-arsitektur-indonesia/


24. Kelas Sejarah Perkembangan Arsitektur Modern


25. Kursus Sociopreneuship

https://www.udemy.com/course/sociopreneurship/


26. Kursus Menulis Cernak, cerita anak

https://www.udemy.com/course/menulis-cerita-anak/


Berikut kelas-kelas online sebelumnya:

Kelas-kelas Dian Nafi session 5 

https://www.hybridwriterpreneur.com/2023/05/kelas-kepenulisan-dian-nafi-session-5.html

Kelas-kelas Dian Nafi session 4: 

https://www.hasfa.co.id/2022/08/kelas-udemy-dian-nafi-session-4.html

Kelas-kelas Dian Nafi session 3

https://www.hybridwriterpreneur.com/2021/06/kursus-dian-nafi-di-udemy-session-3.html

Kelas-kelas Dian Nafi Sesson 1 & 2:

https://www.hybridwriterpreneur.com/2021/01/kelas-kelas-dian-nafi-di-udemy.html





Desember 12, 2023

Tips Menulis Novel SciFi

by , in

Tips Menulis Novel SciFi

 Menulis fiksi ilmiah bisa jadi seru! Berikut adalah beberapa tips untuk memulai menulis cerita sci-fi:

Bangun Dunia yang Konsisten: Buatlah dunia yang terasa autentik dan konsisten. Pertimbangkan aturan ilmiah, teknologi canggih, politik, budaya, dan sejarah di dunia yang kamu ciptakan.

Teknologi yang Masuk Akal: Jelaskan teknologi canggih yang ada dalam cerita secara konsisten. Tetapkan batasan-batasan dan konsekuensi penggunaannya. Teknologi futuristikmu sebaiknya terhubung erat dengan cerita, bukan sekadar hiasan.

Karakter yang Kompleks: Karakter-karakter yang kuat akan membuat cerita lebih hidup. Berikan mereka motivasi, konflik, dan perkembangan yang menarik. Apakah itu seorang ilmuwan eksentrik atau seorang petualang antariksa, pastikan mereka memiliki kedalaman emosional.

Konflik yang Relevan: Fiksi ilmiah sering kali mencerminkan masalah-masalah kontemporer atau menimbulkan pertanyaan etis baru. Jelajahi konflik yang membangkitkan pertanyaan-pertanyaan menarik tentang teknologi, manusia, atau masyarakat.

Riset yang Matang: Walaupun ini fiksi, melakukan riset bisa membantu membuat cerita terasa lebih otentik. Pahami ilmu pengetahuan, teknologi, dan konsep-konsep yang mendasari ide-ide sci-fi-mu.

Tema yang Dalam: Fiksi ilmiah seringkali dapat menyampaikan pesan yang dalam tentang masa kini atau masa depan manusia. Pikirkan tema-tema universal yang ingin kamu sampaikan melalui ceritamu.

Ciptakan Plot yang Memikat: Jangan lupakan alur cerita yang kuat. Berikan tekanan pada konflik, tahan napas pembaca dengan plot twists, dan berikan resolusi yang memuaskan.

Cerita yang Original: Jangan takut untuk berpikir di luar kotak. Tantang konvensi dan buatlah cerita yang belum pernah ada sebelumnya.

Revisi dan Edit: Setelah menyelesaikan naskah pertama, revisilah berkali-kali. Perbaiki kelemahan, pastikan konsistensi, dan pastikan ceritamu dapat mengalir dengan lancar.

Baca Banyak dan Terus Menulis: Baca banyak buku sci-fi untuk mendapatkan inspirasi dan pelajari berbagai gaya penulisan. Dan yang paling penting, teruslah menulis!

Selamat menulis! Semoga ceritamu sukses menaklukkan galaksi-galaksi baru.

September 29, 2023

sasaran peserta kelas menulis novela

by , in

 sasaran peserta kelas menulis novela







Sasaran peserta kelas menulis novel bisa bervariasi tergantung pada tujuan dan tingkat keahlian peserta. Berikut beberapa kemungkinan sasaran peserta kelas menulis novel:


Pemula yang Ingin Belajar Menulis: Peserta pemula mungkin ingin belajar dasar-dasar menulis novel, seperti struktur cerita, karakterisasi, dan dialog.


Penulis yang Ingin Mengembangkan Keterampilan: Penulis berpengalaman mungkin ingin mengasah keterampilan mereka lebih lanjut dan memahami teknik-teknik lanjutan dalam menulis novel, seperti narasi berganda, sudut pandang, atau pengembangan karakter yang lebih dalam.


Penulis yang Ingin Menyelesaikan Novel Pertama Mereka: Peserta yang sudah mulai menulis novel tetapi belum menyelesaikannya bisa mencari bantuan dalam menyelesaikan naskah mereka.


Penulis yang Ingin Mempublikasikan Novel Mereka: Bagi mereka yang ingin mempublikasikan novel mereka, kelas ini bisa membantu dengan proses penyuntingan, pencarian agen, penerbitan mandiri, atau pemasaran buku.


Penulis yang Menghadapi Hambatan Kreatif: Beberapa penulis mungkin mengalami blok kreatif atau kesulitan dalam mengembangkan ide. Mereka bisa mencari inspirasi dan solusi dalam kelas ini.


Penulis yang Ingin Menerima Umpan Balik: Umpan balik konstruktif dari sesama penulis atau instruktur dapat sangat berharga. Peserta bisa mencari kelas ini untuk mendapatkan masukan yang akan membantu mereka memperbaiki karya mereka.


Penulis yang Ingin Menulis dalam Genre Tertentu: Beberapa penulis mungkin tertarik untuk menulis novel dalam genre tertentu seperti fiksi ilmiah, fantasi, misteri, atau roman. Mereka bisa mencari kelas yang fokus pada genre tersebut.


Penulis yang Ingin Meningkatkan Produktivitas: Bagi yang memiliki masalah dalam menjaga konsistensi dalam menulis, kelas ini dapat membantu dalam mengembangkan rutinitas penulisan yang lebih baik.


Penulis yang Ingin Belajar Tentang Industri Penerbitan: Jika peserta tertarik untuk memahami bagaimana industri penerbitan bekerja, kelas ini bisa memberikan wawasan tentang proses penerbitan dan distribusi.


Penulis yang Ingin Mencari Kelompok Dukungan: Kadang-kadang, peserta mencari kelas menulis novel sebagai cara untuk bergabung dengan komunitas penulis dan mendapatkan dukungan sosial dalam perjalanan menulis mereka.


Penting untuk diingat bahwa setiap peserta mungkin memiliki tujuan yang berbeda, dan instruktur kelas menulis novel harus dapat menyesuaikan materi dan bimbingan mereka sesuai dengan kebutuhan individu.

Mei 21, 2023

Kelas Kepenulisan Dian Nafi (session 5)

by , in

 Kelas Kepenulisan Dian Nafi (session 5)



Menyusul seri kelas kepenulisan session 1-3 (https://www.hybridwriterpreneur.com/2021/06/kursus-dian-nafi-di-udemy-session-3.html) dan sessions 4 (https://www.hasfa.co.id/2022/08/kelas-udemy-dian-nafi-session-4.html), berikut beberapa kelas kepenulisan bareng dian nafi session 5


22. Kursus Menulis Buku

https://www.udemy.com/course/kursus-menulis-buku/ 


23. Kelas Blogger

https://www.udemy.com/course/kelas-blogger/


24. Kelas Bisnis dan Enterpreneurship

https://www.udemy.com/course/kelas-bisnis-dan-enterpreneurship/


25. Kelas Menulis Puisi

https://www.udemy.com/course/menulis-puisi/


26. Kelas Literasi Digital Untuk Pelajar

https://www.udemy.com/course/literasi-digital-untuk-pelajar-h/


27. Kelas Jurnalistik Untuk Media

https://www.udemy.com/course/jurnalistik/


28. Pelatihan Advokasi dan Paralegal untuk Perempuan

https://www.udemy.com/course/advokasi-dan-paralegal-perempuan/


29. Kelas Pelatihan Belajar Merintis Start up

https://www.udemy.com/course/belajar-merintis-startup/


30. Pendidikan Politik untuk Perempuan

https://www.udemy.com/course/pendidikan-politik-untuk-perempuan/


31. Kelas Menulis Cernak Cerita Pendek untuk Anak

https://www.udemy.com/course/menulis-cernak-cerpen-cerita-pendek-untuk-anak/


Selamat belajar dan praktik menulis!

Semoga sukses!


*oh ya, usul apa nih untuk kelas-kelas pelatihan pada session berikutnya?

September 18, 2022

Writing Session Women Writers Conference

by , in

Panel lainnya di Women Writers Conference:
  1. Musdah Mulia dan Muslimah Reformis
  2. Faqihuddin Abdul Kodir dan Muslimah Reformis
  3. Musriya dan Muslimah Reformis
  4. Husein Muhammad dan Muslimah Reformis
  5. Kajian Gender Islam Nur Rofiah
  6. Participant Reflection
  7. Perempuan dan Pesantren
  8. Merumuskan Hukum Keluarga Adil Gender
  9. Perjalanan Menuju Mubaadalah
  10. Writing Session
Gambar

writing session Jadi 5 kelompok Tokoh perempuan Isu keluarga Pemberdayaan perempuan Seni dan sastra
Gambar
Partai poligami rame beut
Niswa, penddkn utk PBA utk mhswi Sari, kebijakan RUU PKS Nisa, relasi suis UU perkawinan Hili, kebijakan negara, publik 30% Amy, penddkn seks sejak dini Nursyamsiyah, politik perempuan Irna, perempuan bangjo Putri, perempuan Kalbar Ian, Domestifikasi Naili, gender dlm pddkn

Msg2 py karakter. Soul. Buya husein: tasawuf Kang oci: filsafat,kebudyaan K aril: news,politik,kemanusiaan Zahra: isu perempuan,aktifis, perlindungan anak, sastra Kyai faqih: lugas Tdk hrs pakai ayat dan hadits utk nulis yg py perspektif mubadalah

Materi pembelajaran bhs arab seringkali tdk memgarusutamakan kesetaraan gender

Sesi Reintropeksi Kewirausahaan perempuan Sosiologi, pddkn parenting yg berperspektif mubadalah Politik perempuan, keterwakilan di parlemen Ktdkterpilihan dipengaruhi byk hal. DPD tdk ada yg terpilih. Nomer urut tdk di atas Biaya politik mahal Budaya patriarki Paham keagamaan
Gambar
Solusi Relasi sosial, modal sosial Paradigm Edukasi Menggiatkan Membumikn

Teori gozmen. Kebijakan publik yg baik itu jk adil, universal Dekonstruksi penafsiran ayat dan hadits Konsep mubadalah utk membgn kesetaraan gender berdsr 5 goals SDGS

Membaca ulang ayat iddah Dg adanya Iddah, seorg perempuan bertransisi jd lbh kuat. Masa adaptasi. Belum menemukan tinjauan psikologisnya

Membaca hak2 suara perempuan dlm teks2 hadits yg diriwayatkan perawi perempuan 717 hadits Rasul adl feminis pertama Krn suara perempuan didengarkan sejak ada islam Umar bilang dulu kami tdk dengar suara perempuan Hafsah berargumen pd Rasul Via kisah2 yg akan dikompilasi jd buku


Gambar
Feedback dari bapak mubaadalah indonesia. Rukun utamanya keadilan hakiki. Dakwahkan kebaikannya, jgn problemnya. Memahami problem bagus utk menawarkan solusi kita. Tapi jangan terlalu byk mendekontruksi, jgn terlalu besar porsi kritiknya, krn tawaran solusinya tdk terlalu terlihat.


Gambar
Time for participant reflection Stlh dengar ttg mubaadalah: yulinar: tlsn ttg Dzihar bs digugat oleh perempuan n berani speak up Fadhila: jurnal prodi studi perbandingan agama. Kajian LGBT dr sdt pdg HAM, gaya nusantara. Butuh narasi agamanya Cari narsum utk Isu seksualitas
Gambar
Penddikn seksualitas bs dimulai dg sederhana. Misalnya tdk boleh dicium oleh tantenya kecuali mau. Rencana penulisan: Tlsn populer Tlsn ilmiah, membndgkn dg penddkn seksualitas di korea selatan. Memasukkan perspektif mubaadalah antara anak,ortu,guru Memasukkan referensi2 mbdlh



Lewat game dan role play, anak2 diminta diskusi, mempertanyakan persepsi gendernya. Shg tahu bhw laki2 boleh balet Zakiyah: bu Nyai sadar ketahanan pangan. Ada 28rb pesantren di indonesia dg puluhn juta santri,bs jd cnth. Nanam sendiri, fiqh sosial mitra,mubaadalah Agen gender


Aisiyah: khitan perempuan dlm perspektif hadits. Kajian living hadits di polewali mandar, sulawesi barat. Hadits dhoif. Knapa masy bertahan Tradisi berlaku turun temurun. Pdhl ayahnya antropolog,tp anak tetap dikhitan Melanggar HAM Prosedur masolo Pisaunya berkarat Proses ditutup

Gambar
Laa tunhikii Rasul melarangnya sedikit demi sedikit Ria: jurnal dan modul advokasi Menyoal perempuan, perdamaian dan intoleransi Cara2 dialog, sapa, srawung dst Pepi: relasi suis. Dunia terbalik.
Gambar
Gender sgt kompleks, jd hrs Fokus
Gambar
Menginternasionalkan mubaadalah





September 18, 2022

Cara Membuat Konsep atau Teori

by , in

Laptop, Apel, Macbook, Komputer

Cara Membuat Konsep atau Teori

Beberapa hari lalu aku bertanya di twitter. 

Bagaimana sih caranya kalau mau bikin teori, establish sebuah konsep, yang kita dapat dari asumsi. ie: hybrid paradox.

Bagaimana cara elaborasinya, bagaimana cara pembuktiannya, validasinya dll

lalu beberapa mutual di twitter berbaik hati memberikan penjelasan.

Secara ilmiah harus dimulai dari penelitian. Penelitian yang sahih harus menggunakan kaedah metode ilmiah. Salah satu perintah dari metode itu adanya hipotesis awal. Jadi teori tidak dibangun di atas pondasi asumsi, tapi di atas hipotesis yang sudah divalidasi.

Dari penelitian itu kita ambil kesimpulan, baik secara induksi maupun deduksi. Kesimpulan dari penelitian yang dipakai untuk menerangkan hal lain inilah yang nantinya dinamakan teori.

Untuk menguji sebuah teori, kita bisa menggunakan metode matematika atau melakukan penelitian kembali. Metode matematika ini membalikkan persamaan (teorema) matematis menjadi angka-angka yang rasional. Kalau ingin menguji penerapannya, dilakukan penelitian ilmiah kembali.

Kalau naratif saja gak bisa ya. Hrs matematis pembuktiannya?

Tidak harus matematika. Kalau teori berbentuk persamaan matematika, pembuktian BISA dengan matematika. Idealnya adalah dengan penelitian untuk membuktikan kebenarannya di lapangan. Penelitian kan bisa kualitatif, ga perlu statistik juga.

Tergantung pendekatan Mba. Ada dua penalaran yg biasa kita ketahui: Metode penalaran induktif atau deduktif. Asumsiku klo "bikin teori" cenderung dgn metode pendekatan induktif: mis Grounded Theory karena berfungsi mengembangkan teori. Selain itu juga bergantung pada argumen awal.

Argumen berdasarkan pengamatan atau pengalaman paling baik diungkaokan secara induktif. Sedangkan argumen berdasarkan hipotesis, hukum, aturan, atau prinsip lain paling baik diungkapkan secara deduktif.


ANALISIS

Terus aku yang rebel ini bertanya lagi dong.

Kalau menganalisa, coding, categorizing data berdasar temuan yg ada,tanpa bekal teori/konsep baku yang sdh ada sblmnya sbg pisau bedahnya, boleh apa nggak? Bisa apa nggak?

teman-teman mutual di twitter berbaik hati menyampaikan opini dan masukannya.

Memaparkan temuan bisa berbeda antara kuanti & kuali. Kuanti merujuk tetap pada RQ, dan jgn sekali2 memasukkan bahasa interpretasi di dalamnya. Kuali lazimnya jd satu hasil & diskusi, kita membangun pola dr kata kunci setiap tema, melihat koneksi dgn pisau analisis (teori).

Apakah boleh menggabungkan bbrp teori sbg pisau analisis? Misal teori hybrid, trus teori paradox, dan kita menyebutnya sbg upaya analisis hybrid paradoz approach?

Maksudnya proses sintesis dia teori yg sudah ada, lalu kita mengkonsepkan sendiri? IMHO, tentu saja bisa tp permasalahannya iklim akademik mungkin akan meminta 'surat ijin meneliti' yg diakui utk memvalidasi 'temuan' itu, misalnya harus lulus doktor

*dua, dulu misal, belum banyak konsep soal manajemen komunikasi bencana. Yang ada adalah konsep manajemen dan konsep komunikasi. Lalu melalui perkembangan ilmiah, proses sintesis kedua konsep itu terwujud. lahirlah skrg teori manajemen komunikasi bencana

Betul. Dan ada bbrp versi juga ya pastinya


Dalam riset, ruang itu tersedia Mba di argumentasi novelty dan kontribusi penelitian meski masih melibatkan penelitian2 sebelumnya. Jd selama argumentasi clear brdsrkan kensenjangan, konsep yg coba dikembangkan bisa diterima.

Aku mau dong diajarin bikin dan mengembangkan konsep sekaligus validatingnya

Btw bisa disimak pemaparan Bung Martin ini Mba, kegelisahan kita bersama soal diskusi ini. (aku dikasih link youtube. alhamdulillah)

Laptop, Apel, Macbook, Komputer

Another insight

Harusnya bisa, apalagi analisis kita bisa jadi teori baru ya heuheu. Tapi karena belum dibukukan dan dipublikasi, belum dapat pengakuan, jadi ya tetap kudu pakai konsep/teori yg sudah ada. Maka, jadi gak boleh

Hahaha padahal Geertz (misalnya) juga sebetulnya "salah" dan dikritik ya dg trikotomi santri abangan priyayi. Tapi sempat dipakai terus dan dipercaya. Padahal, kita mustinya jauh lebih tahu dong, salah sendiri gak bikin publikasi.

kalau publikasinya belakangan nyusul gitu gak boleh ya?

Jadinya, balasan. Theory revisited. Kalau di media massa kan ada tuh tulisan opini disanggah dengan opini lain. Banyak akademisi pinter di negeri ini yg bisa bikin teori baru. Tapi jangan cuma diposting di medsos

Iya, musti dielaborasi dan dipublikasikan ke jalur yg seharusnya. Aku ada bbrp abstrak yg ditolak krn ya itu tadi nyoba2 pakai pisau analisis hybrid paradox, yg tentu saja jd pertanyaan hybrid paradox tuh teorinya yg mana (Lah belum kubikin yg formalnya):D

Wah hebaaat. Ntar dirimu pasti sampai ke titik itu, juga karena produktif dan rajin.

(Amiin ya Rabbal alamiin)


Other suggestion

Tergantung pendekatan yang kita gunakan...setiap pendekatan memiliki paradigma yang berbeda mengenai data.

Berarti bisa dan boleh ya, asal pendekatan yg digunakan ada argumennya

Oktober 09, 2021

Buku Seri Menulis by dian nafi

by , in

 Buku Seri Menulis by dian nafi

Gambar

Ada beberapa buku dalam Seri Menulis (Writing Series by dian nafi)

Kiat menulis buku
Kiat menulis memoir dan biografi

Kiat menulis kisah perjalanan

Kiat menulis proposal

Kiat menulis paper

menulis untuk penyembuhan Writing For Healing

Kiat menulis jurnal

Jurnalistik

Kiat menulis content and copy writing

Kiat menulis blog

Kiat menulis picbook

Kiat menulis cerita anak

Kiat menulis novel

Kiat menulis cerpen

Kiat Menulis Kreatif CREATIVE WRITING


Buku-buku dian nafi versi digitalnya bisa dibeli via google play books bit.ly/Diannafi

Versi cetaknya bisa diperoleh via wa.me/6281328767574

GambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambarGambar


Post Top Ad