Cara Membuat Konsep atau Teori
Beberapa hari lalu aku bertanya di twitter.
Bagaimana sih caranya kalau mau bikin teori, establish sebuah konsep, yang kita dapat dari asumsi. ie: hybrid paradox.
Bagaimana cara elaborasinya, bagaimana cara pembuktiannya, validasinya dll
lalu beberapa mutual di twitter berbaik hati memberikan penjelasan.
Secara ilmiah harus dimulai dari penelitian. Penelitian yang sahih harus menggunakan kaedah metode ilmiah. Salah satu perintah dari metode itu adanya hipotesis awal. Jadi teori tidak dibangun di atas pondasi asumsi, tapi di atas hipotesis yang sudah divalidasi.
Dari penelitian itu kita ambil kesimpulan, baik secara induksi maupun deduksi. Kesimpulan dari penelitian yang dipakai untuk menerangkan hal lain inilah yang nantinya dinamakan teori.
Untuk menguji sebuah teori, kita bisa menggunakan metode matematika atau melakukan penelitian kembali. Metode matematika ini membalikkan persamaan (teorema) matematis menjadi angka-angka yang rasional. Kalau ingin menguji penerapannya, dilakukan penelitian ilmiah kembali.
Kalau naratif saja gak bisa ya. Hrs matematis pembuktiannya?
Tidak harus matematika. Kalau teori berbentuk persamaan matematika, pembuktian BISA dengan matematika. Idealnya adalah dengan penelitian untuk membuktikan kebenarannya di lapangan. Penelitian kan bisa kualitatif, ga perlu statistik juga.
Tergantung pendekatan Mba. Ada dua penalaran yg biasa kita ketahui: Metode penalaran induktif atau deduktif. Asumsiku klo "bikin teori" cenderung dgn metode pendekatan induktif: mis Grounded Theory karena berfungsi mengembangkan teori. Selain itu juga bergantung pada argumen awal.
Argumen berdasarkan pengamatan atau pengalaman paling baik diungkaokan secara induktif. Sedangkan argumen berdasarkan hipotesis, hukum, aturan, atau prinsip lain paling baik diungkapkan secara deduktif.
ANALISIS
Terus aku yang rebel ini bertanya lagi dong.
Kalau menganalisa, coding, categorizing data berdasar temuan yg ada,tanpa bekal teori/konsep baku yang sdh ada sblmnya sbg pisau bedahnya, boleh apa nggak? Bisa apa nggak?
teman-teman mutual di twitter berbaik hati menyampaikan opini dan masukannya.
Memaparkan temuan bisa berbeda antara kuanti & kuali. Kuanti merujuk tetap pada RQ, dan jgn sekali2 memasukkan bahasa interpretasi di dalamnya. Kuali lazimnya jd satu hasil & diskusi, kita membangun pola dr kata kunci setiap tema, melihat koneksi dgn pisau analisis (teori).
Apakah boleh menggabungkan bbrp teori sbg pisau analisis? Misal teori hybrid, trus teori paradox, dan kita menyebutnya sbg upaya analisis hybrid paradoz approach?
Maksudnya proses sintesis dia teori yg sudah ada, lalu kita mengkonsepkan sendiri? IMHO, tentu saja bisa tp permasalahannya iklim akademik mungkin akan meminta 'surat ijin meneliti' yg diakui utk memvalidasi 'temuan' itu, misalnya harus lulus doktor
*dua, dulu misal, belum banyak konsep soal manajemen komunikasi bencana. Yang ada adalah konsep manajemen dan konsep komunikasi. Lalu melalui perkembangan ilmiah, proses sintesis kedua konsep itu terwujud. lahirlah skrg teori manajemen komunikasi bencana
Betul. Dan ada bbrp versi juga ya pastinya
Dalam riset, ruang itu tersedia Mba di argumentasi novelty dan kontribusi penelitian meski masih melibatkan penelitian2 sebelumnya. Jd selama argumentasi clear brdsrkan kensenjangan, konsep yg coba dikembangkan bisa diterima.
Aku mau dong diajarin bikin dan mengembangkan konsep sekaligus validatingnya
Btw bisa disimak pemaparan Bung Martin ini Mba, kegelisahan kita bersama soal diskusi ini. (aku dikasih link youtube. alhamdulillah)
Another insight
Harusnya bisa, apalagi analisis kita bisa jadi teori baru ya heuheu. Tapi karena belum dibukukan dan dipublikasi, belum dapat pengakuan, jadi ya tetap kudu pakai konsep/teori yg sudah ada. Maka, jadi gak boleh
Hahaha padahal Geertz (misalnya) juga sebetulnya "salah" dan dikritik ya dg trikotomi santri abangan priyayi. Tapi sempat dipakai terus dan dipercaya. Padahal, kita mustinya jauh lebih tahu dong, salah sendiri gak bikin publikasi.
kalau publikasinya belakangan nyusul gitu gak boleh ya?
Jadinya, balasan. Theory revisited. Kalau di media massa kan ada tuh tulisan opini disanggah dengan opini lain. Banyak akademisi pinter di negeri ini yg bisa bikin teori baru. Tapi jangan cuma diposting di medsos
Iya, musti dielaborasi dan dipublikasikan ke jalur yg seharusnya. Aku ada bbrp abstrak yg ditolak krn ya itu tadi nyoba2 pakai pisau analisis hybrid paradox, yg tentu saja jd pertanyaan hybrid paradox tuh teorinya yg mana (Lah belum kubikin yg formalnya):D
Wah hebaaat. Ntar dirimu pasti sampai ke titik itu, juga karena produktif dan rajin.
(Amiin ya Rabbal alamiin)
Other suggestion
Tergantung pendekatan yang kita gunakan...setiap pendekatan memiliki paradigma yang berbeda mengenai data.
Berarti bisa dan boleh ya, asal pendekatan yg digunakan ada argumennya
baca juga perjalanan mengenal arsitektur indonesia sebelumnya:
arsitektur rumah kampung adat GuruSina
arsitektur kampung adat di jawa bagian barat
yori antar: arsitektur nusantara
prof joseph: arsitektur mengkini dan menanti
arsitektur Lasem Lasem 2 Lasem 3 Lasem 4
arsitektur masjid agung demak
riset arsitektur baluwarti kraton cirebon
Cultural Landscape Lanskap Budaya dalam Arsitektur
Metode Penelitian Fenomenologi Arsitektur
Bangunan hunian-hunian bali ada yg berbentuk beberapa unit, ada juga yang satu unit.
Banyak varian bentuk juga penamaannya
Fungsi
Jumlah saka
mata angin
bentuk
ornamen
Ada ragam hias tempat Setiap peristiwa beda2 Ada harum bunga, asap dll Panca indera menikmati, diulang2 dlm peristiwa ritual yg regular Tersimpan dlm memori Menimbulkan kerinduan, klangen Setiap keluar, ada penyambutannya Sudah kangen, disambut juga
Peristiwa Ritual Sakral (PRS)
Ada teritori
Dari Bali kita ke Toba ya Balige pintu utama ke sungai asahan Teritori bangunan danau toba Ada 2 bentuk berbeda Krn ada yg masuk dr yunani dan india. Biarpun bertetangga, rona arsitekturnya berbeda
Pelingkup teritori Bangunan jabu- sopo
Kayu tiang dan teritori parjabu
Secara vertikal Teritori penyimpanan
kori2 di Jawa juga mirip dengan yang di Bali, apakah ada persamaan makna antar yang di Bali dengan yang sama di Jawa?
Gerbang dari kata "garba". Lebih cenderung ke "indung'. Jadi kata gerbang lebih pada makna keluar. Barangkali identik dengan pemesuan "Indung" juga sangat "feminin" perempuan, Ibu, berkembang biak
teritori pria ada diluar ketika malam dan wanita di lantai 2 untuk keamanan . apakah ada ruang irisan antara teritori pria dan wanita mayat/tengkorak yg telah diangkat tadi, lalu kuburannya tersebut scr teritori bgm? apakah berpindah milik (digunakan oleh orang lain?)
Zoominar kali ini cerita tentang serba serbi pengajuan proposal riset dan dinamika di lapangan pada saat Riset Keagamaan.
Baca juga rangkuman dari Zoominar Fieldnotes Leiden Researchers edisi sebelumnya:
Zoominar Leiden FieldNote: Penelitian Sastra
Zoominar Riset Etnografi: Riset Media Massa
Menulis Riset dengan Metoda Etnografi: Riset Hukum, Legal
Riset tentang Bahasa
Riset disertasi mengkaji ulama perempuan di jawa dan praktik keseharian mrk dlm mengeluarkan fatwa. Bagaimana mereka memproduksi pengetahuan,membangun jaringan intelektual dan gerakan sosial Ada 4 area sebagai lapangan observasi Organisasi pembuat fatwa
Bahtsul masail NU, MUI, pondok pesantren, majlis taklim, KUPI, web yg memuat tanya jawab yg dikelola ulama perempuan Pertanyaan penelitian ada 2 Apakah ulama perempuan mengeluarkan fatwa Apakah otoritasnya sama dg ulama laki2 Utk sampai pd fokus penelitian fatwa, proses panjang
Awalnya judul umum, belum fokus Proses bimbingan, refleksi, kontemplasi 1 th, judul berubah Stlh fieldwork, ada penguatan di sisi social movement dan intelectual network Background krn aktif di rahima Ada call for paper dr kiltv Project disertasi sbg kelanjutannya

Perpindahan agama suku baduy dr sunda wiwitan dan kristen ke islam Background: jd guru di banten,berusaha memahami sekitar Th 1982 sampai skrg, baduy pindah agama. Jumlahnya byk sekali. Tp luput dr pengamatan org2 Sejak ada program pemukiman masy terasing,byk yg pindah agama
Riset dulu fokus ke kelompok muslim Saat baca buku misionaris yg berusaha mengkristenkan org badui,barulah riset itu juga 1980 an ada konflik besar islam kristen, byk yg meninggal Khawatir org non muslim tdk mau berbagi info. Ternyata badui kristen baik, berbagi makanan,inap dll
Dinamika lapangan Yg sulit adl medannya yg berat. Alamnya challenging Saat mau menemui informan di lebak, naik tebing dg resiko tinggi 4 org informan utama ulama perempuan Schedule jelas sdh dirancang jauh hari Ikut seminar2, simposium2nya dst Hambatan: bawa batita ke lapangan
Asisten peneliti utk bantu observasi, berbagi utk tempat yg berbeda 3x kunjungan. Per kunjungan 1 minggu Tekanan batin sbg peneliti. Rasa pekewuh tinggal berhari2 di rmh org lain. Jalan keluarnya memastikan apakah boleh ikut acara2nya dst Saat tanya ke responden laki2, ttg perspektif mrk thdp ulama perempuan
Kebykn misoginis, jd sebel tapi gak bisa lawan balik Kendala teknis: Interview butuh ditranskrip Kdg sdh nunggu, ternyata kirimannya tdk sesuai. Bukan menerjemahkan, tp malah menyimpulkan Perlu training/brief asisten dg jelas spy tdk miss


BACA juga tentang Metode Etnografi di Zoominar sebelumnya
Tema riset: kejaksaan pasca reformasi 2 model penelitian hukum: yuridis empiris, yuridis normatif analisa UU dan turun lapangan utk lihat implikasi etnografi utk mengetahui apa yg ada di praktik lapangan, observasi bgm jaksa melakukan tugas2nya
Tema:dinamika legal practice di pasuruan
turun ke masyarakat, lihat, dengarkan dst tadinya bawean, tapi diubah krn bawean terlalu remote, agar bisa relate dg kbykn daerah lain di Indonesia Tema: hubungan KUHP dan pidana adat gayo aceh awalnya ttg peran ulama dlm politik
bagaimana kiat para peneliti menyajikan issu yg diteliti secara unik, sehingga menarik dinikmati pembaca global? Lund (2014), Of what is is this a case?
tdk ada yg baru yg kita cari adalah hubungan2 yg penting bukan kesimpulannya, tapi apa pertanyaannya ex; kalau di sulawesi, jika kehormatan dilukai, secara hukum adat boleh membunuh
data empirik dicek lagi terus menerus, diskusikan dg byk kasus, dg isu yg sama, bgm relasi sosial yg beda, membenturkan data2 empiris dg teori yg ada shg ada dialog dan melahirkan teori baru
Bagian Yang Paling Menyenangkan
Apa sih Bagian Yang Paling Menyenangkan ketika kita menulis?
Mungkin ada banyak hal berbeda bagi masing-masing penulis dalam hal ini.
Ada yang senang saat Bukunya dipajang di toko buku. Ada yang senang selama proses kreatif penulisannya. Ada yang senang selama tek tok dengan editor dan seterusnya.
Kalau aku sendiri, selama penulisan novel #MBTM ini bagian paling menyenangkan adalah saat riset nya.
Karena kita bebas stalking, kepo, menemukan hal - hal baru yang tak disangka sangka dan mendapatkan banyak pelajaran juga hikmah.
Kalau kamu?