improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label dian nafi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dian nafi. Tampilkan semua postingan
Oktober 01, 2025

Sociopreneur: Mengubah Ide Jadi Perubahan Nyata

by , in

 Sociopreneur: Mengubah Ide Jadi Perubahan Nyata




Pernahkah kamu merasa punya ide bagus tapi bingung bagaimana mewujudkannya menjadi perubahan nyata? Atau ingin membuat bisnis yang nggak cuma untung, tapi juga berdampak sosial?

Di buku barunya, Dian Nafi mengajak kita menelusuri perjalanan sociopreneur secara nyata. Dari cerita Lila yang membawa kain tradisional desa ke pasar internasional, sampai Rafi yang menciptakan platform edukasi digital untuk anak-anak di desa, semua kisah di buku ini penuh inspirasi, humor, dan pembelajaran.

Buku ini bukan hanya mengajarkan teori, tapi juga memberikan roadmap praktis: mulai dari menemukan ide, membangun model bisnis sosial, mengelola tim dan komunitas, sampai mengukur dampak dan beradaptasi dengan tantangan. Dengan gaya yang santai dan storytelling yang hidup, pembaca diajak merasakan perjalanan sociopreneur seakan ikut langsung di lapangan.

Kalau kamu ingin mengubah ide menjadi perubahan nyata sambil tetap menikmati prosesnya, buku ini wajib dibaca. Karena setiap langkah kecil dengan hati tulus, bisa menjadi gerakan besar.


Deskripsi Buku

Sociopreneur: Mengubah Ide Jadi Perubahan Nyata karya Dian Nafi mengajak pembaca untuk menjadi agen perubahan melalui bisnis sosial. Buku ini bukan sekadar teori, tapi panduan lengkap dari menemukan ide, membangun model bisnis, mengelola tim dan komunitas, hingga mengukur dampak sosial dan keberlanjutan.

Dengan gaya santai, humoris, dan penuh storytelling ala Panji Pragiwaksono, Dian Nafi menyajikan pengalaman nyata sociopreneur, studi kasus inspiratif, dan tips praktis yang bisa langsung diterapkan. Buku ini mengajarkan bahwa profit dan misi sosial bisa berjalan beriringan, inovasi tidak harus mahal, dan setiap langkah kecil yang dijalankan dengan hati bisa menciptakan perubahan besar.

Buku ini cocok untuk:

  • Calon sociopreneur yang ingin memulai perjalanan sosialnya

  • Praktisi bisnis sosial yang ingin memperluas dampak

  • Siapa saja yang ingin belajar menggabungkan kreativitas, hati, dan keberanian untuk membuat dunia lebih baik

“Setiap tindakan kecil yang kamu lakukan dengan hati tulus, bisa jadi gerakan besar yang mengubah hidup banyak orang.”

September 23, 2025

Menulis Bukan Lagi Beban: Kisah Menemukan Joy Bersama Joy Writing

by , in

 

 Menulis Bukan Lagi Beban: Kisah Menemukan Joy Bersama Joy Writing 




Beberapa waktu lalu, seorang teman bercerita kepada saya. Ia dulu sangat suka menulis di buku harian. Setiap malam sebelum tidur, ia menuliskan apa yang dialami: senang, sedih, marah, hingga mimpi-mimpi kecilnya. Tetapi, seiring bertambahnya usia, ia berhenti menulis. Alasannya? Takut tulisannya jelek, merasa tidak berbakat, dan khawatir orang lain menertawakan jika suatu hari tulisannya terbaca.

Halaman-halaman kosong itu kemudian berubah menjadi beban. “Aku rindu menulis, tapi setiap kali mulai, selalu berhenti di tengah jalan,” katanya lirih.

Saya tersenyum, lalu menunjukkan sebuah buku: Joy Writing karya Dian Nafi.

✨ Menulis Tanpa Tekanan

Buku ini seperti sahabat yang membisikkan, “Menulislah untuk dirimu dulu. Nikmati prosesnya, jangan kejar sempurna.”

Teman saya kemudian mencoba beberapa latihan dari buku itu. Ia memulai dengan freewriting lima menit. Tidak ada aturan. Tidak ada sensor. Hanya menulis apa yang ada di kepala. Hasilnya? Ia terkejut, ternyata masih banyak cerita dalam dirinya yang ingin keluar.

🌿 Menulis sebagai Healing

Hari-hari berikutnya, ia mencoba latihan lain: menulis surat yang tidak akan dikirim. Di situ ia mencurahkan emosi yang selama ini dipendam. Air matanya menetes, tapi setelahnya ia merasa lega. “Aku merasa lebih ringan, seperti punya ruang baru di dalam hati,” ucapnya.

Dari situ, ia sadar: menulis bukan hanya soal kata-kata indah. Menulis adalah cara untuk menyembuhkan, menemukan diri, dan berbagi kebahagiaan.

🌸 Joy Writing untuk Semua

Kini, teman saya mulai menulis lagi. Bukan untuk menjadi penulis terkenal, bukan untuk mengejar likes atau komentar di media sosial, tapi untuk menemukan joy dalam menulis. Ia kembali menulis di buku hariannya, lalu memberanikan diri berbagi di blog kecilnya.

Semua berawal dari Joy Writing by Dian Nafi—sebuah buku yang mengajarkan kita bahwa menulis tidak harus sempurna, tidak harus sesuai standar siapa pun, cukup dengan hati yang jujur.

Jika Anda pernah berhenti menulis karena takut, ragu, atau merasa tidak cukup baik, buku ini akan menemani perjalanan Anda kembali ke dunia kata-kata dengan senyum di wajah.

Karena menulis seharusnya bukan beban. Menulis adalah joy. 🌟stagram/Facebook caption biar lebih emosional dan personal?

INI LINK BUKU JOY WRITING https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Joy_Writing?id=DnKIEQAAQBAJ


September 22, 2025

JOY RESEARCH by dian nafi

by , in

JOY RESEARCH by dian nafi




Riset sering dibayangkan sebagai meja penuh buku tebal, deretan angka yang membingungkan, atau tumpukan kertas yang melelahkan. Namun sesungguhnya, riset adalah seni menemukan makna—sebuah perjalanan batin yang sama mendebarkannya dengan penjelajahan samudra luas atau pendakian gunung tinggi. Di satu sisi ia menuntut ketelitian, kesabaran, dan disiplin. Di sisi lain, ia juga mengundang kita bermain-main dengan imajinasi, intuisi, dan bahkan keberanian untuk menabrak pakem.

Bayangkan riset sebagai tarian antara sains dan seni, logika dan intuisi, fakta dan imajinasi. Ia adalah paradoks yang indah: kaku tapi lentur, serius namun juga penuh tawa, terikat aturan tetapi selalu membuka ruang kebebasan. Justru dalam tegangan antara kutub-kutub inilah lahir sebuah “joy”—kebahagiaan yang tidak dangkal, melainkan dalam dan otentik.

Ketika kita meneliti, kita bukan hanya mengumpulkan data. Kita sedang bercermin pada diri sendiri, pada masyarakat, dan pada semesta. Setiap variabel yang kita ukur sesungguhnya adalah fragmen dari misteri yang lebih besar. Setiap wawancara, observasi, atau eksperimen adalah undangan untuk mendengar bisikan kehidupan yang selama ini terlewat. Riset, pada hakikatnya, bukan sekadar “menjawab pertanyaan” melainkan “mengajukan pertanyaan yang lebih baik”—pertanyaan yang menantang batas logika sekaligus membangkitkan rasa takjub.

Joy Research adalah ajakan untuk merayakan proses itu. Untuk menerima kebingungan sebagai bagian dari penemuan. Untuk melihat error sebagai pintu menuju inovasi. Untuk mengizinkan data tidak hanya bicara lewat grafik, tapi juga lewat kisah-kisah manusia yang hidup di balik angka-angka.

Dengan sudut pandang ini, riset tidak lagi menakutkan. Ia menjadi permainan kreatif, latihan spiritual, bahkan perjalanan eksistensial. Kita belajar bahwa di balik kerumitan metodologi tersimpan kebebasan berpikir; di balik tekanan akademik ada ruang kebahagiaan; di balik tumpukan literatur ada percikan inspirasi. Dan dari setiap perjalanan riset, kita menemukan bahwa dunia jauh lebih luas daripada sekadar teori—dan diri kita jauh lebih dalam daripada sekadar peneliti.


Dapatkan bukunya di google play book dan google book

link buku JOY RESEARCH 

September 14, 2025

Buku Apa yang Laris Hari ini

by , in

Buku-buku Apa yang Laris Hari ini



 Berikut beberapa tren buku laris di Indonesia & luar yang sedang populer sekarang — bisa berdasarkan genre, platform, dan penerbitan terbaru:

📈 Tren Buku Laris di Indonesia

  1. Buku religi / pengajian ringan
    Misalnya Dzikir Pagi dan Petang  yang laris di TikTok. https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Awaliyah_Kenapa_Kita_Kadang_Berdoa_denga?id=yM99EQAAQBAJ

  2. Buku self-improvement & motivasi
    Buku-self improvement terus diminati, terutama yang bahas pengembangan diri, mental health, dan produktivitas.    https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Bertumbuh_Dengan_Disiplin?id=5w81EQAAQBAJ

  3. Novel ringan & blockbusters lokal
    Buku-novel lokal masih kuat, terutama karya-karya yang terbit dari Wattpad / media sosial dulu, atau yang punya banyak “buzz” di media sosial.     https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Tarian_Dewantari?id=SW2tDwAAQBAJ

  4. Komik / manga & adaptasi film
    Komik & manga juga populer, terutama yang sudah atau akan difilmkan / diadaptasi. 

  5. Terjemahan / literatur internasional populer
    Buku-asing / terjemahan tetap memiliki audiens besar, terutama novel terkenal dan best seller internasional. 

🌍 Tren Buku Laris Global

September 06, 2025

Whistle Blowing Series by Dian Nafi

by , in

 Whistle Blowing Series by Dian Nafi 



Sebagai seorang hybrid writerpreneur, tentu saja harus selalu kreatif dan produktif menelurkan karya-karya terbaru.  Ya kan? Oleh karena itulah seri buku whistle blowing ini lahir. 

Sudah pernah dengar istilah whistle blowing, belum? 
Whistle Blowing tuh aktifitas atau kegiatannya. Whistle Blower adalah orangnya alias pelakunya. 

Whistle blower adalah pembisik atau pewadul yang melaporkan penyimpangan-penyimpangan ke pihak-pihak berwenang atau pihak-pihak independen yang concern, supaya ada penindakan/penyelidikan lebih lanjut.

Ada beberapa novel, cerpen ataupun puisi juga yang sudah menjadi semacam whistle blowing dalam bentuk cerita dan sastra. Ingat buku Saksi Mata karya Seno Gumira Ajidarma? Nah, semacam itulah. Jadi bisa juga disebut sebagai karya kritik sosial. Kalau kritik itu terhadap hal-hal yang sudah diketahui banyak orang, nah kalau whistle blowing tuh mungkin belum banyak diketahui publik. Tapi kita melihat dan menyaksikannya karena kebetulan berada dekat dengan peristiwa dan orang-orangnya. Bahkan yang terjadi tanpa sengaja alias semesta membawa kita mengetahuinya. 

Contoh lainnya ada novel Zaki Yamani tentang pengedar narkoba, novel Tere Liye tentang mafia-mafia dan oligarki, juga beberapa novel lainnya, yang bahkan memenangkan award/penghargaan baik di dalam atau luar negeri. 

Paper conference, tesis, disertasi dan semacamnya sebenarnya berperan juga sebagai whistle blowing system yang scientific proven.

Twitter tuh sudah kayak whistle blower. Buat yang berkutat di jurnalisme investigasi, sekeping cuitan bisa jadi clue untuk menjelajah investigasi lebih jauh.


Sementara ini ada 5 judul buku yang termasuk dalam Whistle Blowing Series by Dian Nafi:
(Kemarahan Yang Putus Asa)

(Kemarahan Yang Kecewa)







September 06, 2025

Membaca Indonesia Hari Ini Lewat Buku-Buku Dian Nafi

by , in

Membaca Indonesia Hari Ini Lewat Buku-Buku Dian Nafi






Di tengah perubahan sosial, spiritual, dan budaya yang kian cepat, membaca bisa menjadi cara refleksi untuk memahami siapa kita dan ke mana arah bangsa ini. Menariknya, sejumlah karya terbaru dari Dian Nafi justru sangat relevan dengan situasi Indonesia saat ini.

📖 Kembali Pulang: Menemukan Nikmat Sholat yang Hilang
Buku ini hadir di saat banyak orang merasakan “jeda” spiritual dalam rutinitas sehari-hari. Ia menawarkan renungan dan panduan praktis agar sholat kembali menjadi ruang perjumpaan yang nikmat, bukan sekadar kewajiban.

📖 Jilbab dalam Lensa Hybrid Paradox

Fenomena jilbab di era digital sering jadi ruang tarik-menarik antara tradisi, modernitas, dan industri fashion. Buku ini membantu kita memahami identitas Muslimah Indonesia di tengah derasnya arus media sosial dan budaya populer.




📖 Sustainable Islamic Co-Living
Isu krisis hunian, keberlanjutan lingkungan, dan ekonomi komunitas menjadi salah satu tantangan besar Indonesia. Buku ini menawarkan gagasan segar tentang hunian Islami yang ramah lingkungan sekaligus memperkuat ikatan sosial.



📖 Ruang yang Mengantar Pulang: Reinterpretasi Masjid Agung Demak
Dalam suasana mencari jati diri bangsa, menengok kembali simbol-simbol peradaban seperti Masjid Agung Demak memberi kita pemahaman tentang akar budaya sekaligus arah spiritualitas.

✨ Melalui buku-buku ini, kita tidak hanya membaca kata-kata, tapi juga membaca Indonesia hari ini—dengan segala tantangan, harapan, dan kemungkinan masa depannya.







Agustus 15, 2025

Menciptakan Event yang Bukan Sekadar Ramai

by , in

 Menciptakan Event yang Bukan Sekadar Ramai, tapi Berkesan dan Bermakna



Apakah kamu pernah menghadiri sebuah acara yang begitu menyentuh, memukau, bahkan mengubah cara pandangmu terhadap hidup?

Di tengah dunia yang penuh distraksi dan rutinitas, kita haus akan pengalaman yang otentik, mendalam, dan memikat. Bukan sekadar pesta meriah atau seminar formal, tapi peristiwa yang hidup, yang membekas di hati, membuka ruang dialog, bahkan menumbuhkan kesadaran baru.

📘 Inilah yang ditawarkan buku terbaru Dian Nafi:
"Merancang Event yang Mindblowing dan Out of the Box".

Buku ini bukan hanya panduan membuat acara yang keren, tapi juga sebuah manifesto kreatif. Ia mengajak kita keluar dari kerangkeng template dan formalitas, menuju ruang-ruang eksperimental yang jujur, spiritual, dan membebaskan.

💡 Di dalamnya, kamu akan menemukan:

  • Bagaimana menciptakan tema yang menggugah hati

  • Cara mengelola momen agar menyala dan magis

  • Peran estetika, ritme, dan storytelling dalam event

  • Tips membangun tim yang solid dan penuh semangat

  • Strategi membuat event berdampak dan terus dikenang

Buku ini ditulis dengan gaya narasi yang mengalir, reflektif, kadang puitis, namun tetap membumi. Cocok untuk kamu yang sering mengadakan kegiatan—baik di sekolah, komunitas, kampus, pesantren, organisasi, maupun ruang-ruang kreatif lainnya.

📚 Mengapa kamu perlu membacanya?

Karena setiap event adalah panggung transformasi. Dan kamu bisa jadi arsiteknya.

🛒 Buku ini sudah tersedia dan bisa kamu dapatkan di 

https://play.google.com/store/books/details?id=p5t3EQAAQBAJ

http://books.google.com/books/about?id=p5t3EQAAQBAJ


🌟 Siap merancang event yang tak hanya wow tapi juga worthy?
Jangan lewatkan karya ini.

Agustus 15, 2025

Menari di Antara Ragu dan Percaya

by , in

Pernahkah kamu merasa tdk pantas berada di posisi skrg? Merasa hanya “beruntung” & takut suatu hari orang akan tahu bahwa kamu sebenarnya dk sepandai yg mrk kira? Itu bukan sekadar rasa gugup biasa, itu impostor syndrome books.google.co.id/books/about?id play.google.com/store/books/de #newbook


**

Pernahkah kamu merasa tidak pantas berada di posisi sekarang? Merasa hanya “beruntung” dan takut suatu hari orang akan tahu bahwa kamu sebenarnya tidak sepandai yang mereka kira? Itu bukan sekadar rasa gugup biasa — itu impostor syndrome, dan jutaan orang di seluruh dunia diam-diam mengalaminya.

Dalam Menari di Antara Ragu dan Percaya, Dian Nafi mengajak kita melihat impostor syndrome dari sudut pandang yang berbeda. Bukan sebagai musuh yang harus diusir habis-habisan, melainkan sebagai sinyal yang bisa kita dengarkan untuk memahami diri lebih dalam.

Melalui konsep Hybrid Paradox, buku ini menawarkan cara merangkul kontradiksi: percaya diri tanpa mengabaikan kerendahan hati, berani gagal tanpa kehilangan semangat mencoba, dan merasa cukup meski masih ingin berkembang.

Di dalamnya, kamu akan menemukan:

  • Cerita personal dan refleksi yang membumi

  • Panduan praktis untuk menavigasi rasa tidak cukup

  • Latihan sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari

  • Perspektif baru tentang bagaimana menerima, memanfaatkan, dan menari bersama keraguan

Buku ini adalah undangan untuk pulang ke diri sendiri, menemukan kekuatan di tengah keraguan, dan mengubah rasa “tidak layak” menjadi bahan bakar pertumbuhan. Karena pada akhirnya, keberanian sejati bukan berarti bebas dari rasa ragu, tapi memilih melangkah meski ragu itu masih ada.

**


Pernahkah kamu merasa tdk pantas berada di posisi skrg? Merasa hanya “beruntung” & takut suatu hari orang akan tahu bahwa kamu sebenarnya dk sepandai yg mrk kira? Itu bukan sekadar rasa gugup biasa, itu impostor syndrome books.google.co.id/books/about?id play.google.com/store/books/de #newbook

Juli 12, 2025

Mengubah PPT Jadi Buku Ilmiah Populer: Cerita Pelatihan di Universitas Merdeka Malang

by , in


Mengubah PPT Jadi Buku Ilmiah Populer: Cerita Pelatihan di Universitas Merdeka Malang





Beberapa waktu lalu, saya berkesempatan mengisi pelatihan di Universitas Merdeka Malang. Temanya mungkin terdengar sederhana, tapi percayalah—dampaknya bisa luar biasa: Bagaimana mengubah slide PowerPoint presentasi menjadi buku ilmiah populer.

Suasana pelatihan hangat sekaligus serius. Mahasiswa dan dosen duduk berdampingan, beberapa membawa draft presentasi, sebagian lagi datang hanya dengan ide di kepala. Di sana, kami belajar langkah-langkah praktis: memetakan materi, mengurai slide jadi paragraf, menambah narasi, hingga menyesuaikan gaya bahasa agar lebih renyah dibaca publik.

Saya selalu percaya bahwa banyak gagasan brilian sering kali ‘terjebak’ di balik layar presentasi. Padahal, kalau diolah sedikit saja, materi PPT bisa menjelma menjadi buku populer yang bermanfaat untuk lebih banyak orang.



Bagi teman-teman yang kemarin belum sempat hadir secara offline di Universitas Merdeka Malang, jangan khawatir. Saya sudah menyiapkan versi kursus online-nya di Udemy. Materi dan metodenya sama—tinggal luangkan waktu belajar dari rumah, dari mana pun, kapan pun.

Selamat menulis, selamat membagikan pengetahuan. Dari PPT sederhana, siapa tahu lahir buku-buku hebat berikutnya.

bit.ly/diannafiudemy

Mei 15, 2025

Menulis untuk Mencerahkan: Dian Nafi Hadir di Expo Buku dan Talkshow Kepenulisan UIN Walisongo

by , in

 Menulis untuk Mencerahkan: Dian Nafi Hadir di Expo Buku dan Talkshow Kepenulisan UIN Walisongo

Hari yang penuh semangat literasi di Auditorium UIN Walisongo Semarang terasa istimewa. Dalam gelaran Expo Buku dan Talkshow Kepenulisan, kampus ini menjadi ruang pertemuan ide, semangat berkarya, dan jejaring para penulis muda. Hasfa Publishing, sebagai sponsor utama acara, menghadirkan pengalaman literasi yang tak hanya inspiratif tetapi juga membumi.

Salah satu tamu undangan kehormatan yang turut memeriahkan acara adalah Dian Nafi—penulis produktif, arsitek, dan pegiat literasi yang telah melahirkan banyak karya berbasis nilai-nilai budaya, spiritualitas, dan kemanusiaan. Kehadiran Dian membawa nuansa hangat dan reflektif, mengingat rekam jejaknya yang tak hanya menulis, tetapi juga membimbing banyak penulis pemula di berbagai daerah.

Dalam acara yang diselenggarakan oleh mahasiswa dan komunitas literasi kampus, para peserta disuguhi talkshow inspiratif seputar dunia kepenulisan, pameran buku dengan beragam genre, hingga sesi diskusi ringan yang membuka ruang pertukaran ide. Hasfa Publishing, sebagai penerbit yang telah mendampingi banyak penulis muda, menyediakan booth interaktif dan koleksi buku-buku pilihan yang menarik perhatian pengunjung.

Dian Nafi menyempatkan diri menyapa peserta, berbincang dengan para pegiat literasi, serta memberi dorongan moral bagi para penulis muda yang sedang merintis jalan. “Literasi bukan hanya soal membaca dan menulis, tapi tentang membentuk cara kita memandang dunia dan merawat nurani,” ungkapnya.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa ekosistem literasi bisa tumbuh subur bila didukung oleh kolaborasi semua pihak—kampus, komunitas, penerbit, dan tentu saja para penulis. Semangat itu terasa nyata sepanjang hari, di antara barisan buku, senyum peserta, dan percakapan yang menyala.

Dengan hadirnya sosok seperti Dian Nafi dan dukungan Hasfa Publishing, acara ini bukan hanya menjadi expo buku biasa, melainkan juga perayaan bagi para pemimpi yang percaya bahwa tulisan bisa mengubah dunia—pelan-pelan, tapi pasti.



Maret 05, 2025

Menyusuri Jejak Mobilitas Global: Global Pathways dalam Perspektif Baru

by , in

 Menyusuri Jejak Mobilitas Global: Global Pathways dalam Perspektif Baru

Alhamdulillah buku terbaru Dian Nafi hadir di Amazon. Buku internasional pertamanya. Ditulis bareng penulis-penulis dari dua puluh dua negara.

Dian Nafi menulis pengalamannya saat belajar di Stanford (meski via zoom karena masih masa covid), untuk short course Contemplaton by Design selama beberapa minggu. 


Book Details:
📖 Global Pathways: Insights on Studying, Working, and Thriving Abroad
📅 Publication Date: February 14, 2025
🖊 Editors: Krishna Bista, Bo Zhang, Uttam Gaulee, Dawn Whitehead

This book presents a diverse collection of narratives that explore the experiences of studying and working abroad, highlighting resilience, mentorship, and cross-cultural understanding in today’s interconnected world.

This book, Global Pathways: Insights on Studying, Working, and Thriving Abroad, offers a captivating collection of stories that illuminate the challenges, triumphs, and transformative power of international experiences. Each chapter presents a unique perspective on life abroad, from adapting to new academic environments and overcoming cultural barriers to pursuing career aspirations and forging meaningful connections across borders. These narratives highlight the importance of resilience, mentorship, and cross-cultural understanding in navigating the complexities of a globalized world.


Available at Amazon
https://www.amazon.com/dp/B0DXL6QMKB

Joy reading!
#internasional #book #newbook #DNbook


  1. September 11 in the West Bank – 1
  2. From Burdens to Privileges: Assisting H-1B Applicants in Higher Education – 5
  3. From Kitchen Sink to Lecture Hall – 10
  4. A Journey of Resilience and Growth – 14
  5. Journaling Throughout Panama – 18
  6. Transforming Journeys: How PhD Internships Can Shape International Students’ Careers – 24
  7. My Tribute to Panama – 28
  8. Memorable Cross-Cultural Experiences: Contemplation by Design at Stanford – 32
  9. The Black Guy in a Red T-Shirt – 36
  10. A Reflection on Learning and Teaching in Global Environments – 40
  11. Journey to a Neighboring Country: Embracing Change & Discovering Self – 48
  12. A Nigerian Academic’s Study Experience in Sri Lanka – 53
  13. Living, Teaching, and Studying in Spaces Between Cultures – 57
  14. Ghostly Encounters: Reflections of Culturally Responsive Teaching in Thailand – 61
  15. An International Introvert’s Networking Journey into Professional Communities – 65
  16. Adapting and Thriving: Career Development of International Graduate Students in the U.S. – 73
  17. My Time to Shine: Navigating the Murky Waters as an International Student – 80
  18. Warm or Cold Enough? – 85
  19. Virtual Mobility as an Effective Means of Cultural Exchange – 94
  20. Trekking Taiwan’s Hot Springs at 40 – 98
  21. My Ghanaian Adventure – 103
  22. Third Time’s a Charm: A Global Job Search after My Doctoral Study – 107
Februari 25, 2025

Hybrid Paradox: Menemukan Kebaruan dalam Penulisan

by , in

Hybrid Paradox: Menemukan Kebaruan dalam Penulisan



Menulis adalah seni yang terus berkembang. Setiap generasi memiliki tantangan dan peluangnya sendiri dalam menciptakan sesuatu yang segar dan bermakna. Namun, di era di mana hampir setiap ide terasa sudah pernah ditulis, bagaimana kita bisa tetap menghasilkan karya yang baru dan orisinal? Inilah pertanyaan yang coba dijawab dalam buku Hybrid Paradox: Menemukan Kebaruan dalam Penulisan.

Apa Itu Hybrid Paradox?

Dalam dunia penulisan, kita sering kali dihadapkan pada dilema: antara mengikuti aturan atau melanggarnya, antara tradisi atau inovasi, antara yang realistis atau yang fantastis. Hybrid Paradox adalah pendekatan yang mengajak kita untuk tidak memilih salah satu, tetapi justru memanfaatkan ketegangan di antara dua kutub tersebut untuk menciptakan sesuatu yang unik.

Buku ini mengeksplorasi bagaimana penulis dapat memadukan berbagai genre, gaya, dan perspektif yang tampaknya bertentangan untuk menciptakan kebaruan. Bukan hanya sekadar menggabungkan dua elemen berbeda, tetapi bagaimana menemukan harmoni dalam kontradiksi sehingga menghasilkan sesuatu yang benar-benar segar dan menarik.

Mengapa Pendekatan Ini Relevan?

Dalam dunia yang serba cepat ini, pembaca mencari pengalaman baru dalam membaca. Mereka menginginkan kisah yang tidak hanya menghibur tetapi juga menggugah pikiran. Dengan Hybrid Paradox, penulis dapat:

  • Menghasilkan struktur narasi yang tidak biasa tetapi tetap kohesif.
  • Menciptakan karakter yang kompleks dan multidimensi.
  • Mengembangkan tema yang kaya dengan sudut pandang yang beragam.

Pendekatan ini memungkinkan kita untuk bereksperimen dan keluar dari batasan-batasan konvensional, menjadikan karya kita lebih berani dan berdampak.

Belajar dari Karya-Karya Besar

Beberapa karya sastra terbaik sepanjang sejarah telah mengadopsi prinsip Hybrid Paradox tanpa kita sadari. Misalnya, Gabriel García Márquez dengan One Hundred Years of Solitude yang menggabungkan realisme dan magis dalam satu narasi yang epik. Atau Haruki Murakami, yang menyatukan kehidupan sehari-hari dengan elemen-elemen surealis dalam novelnya.

Buku ini akan membahas berbagai studi kasus dari karya-karya terkenal dan bagaimana kita bisa menerapkan teknik serupa dalam tulisan kita sendiri.

Langkah Praktis untuk Memulai

Bagi kamu yang ingin mulai menulis dengan pendekatan ini, Hybrid Paradox menawarkan serangkaian latihan dan strategi:

  • Eksplorasi ide bertentangan: Ambil dua konsep yang berbeda dan coba padukan dalam satu cerita.
  • Eksperimen dengan struktur: Jangan terpaku pada pola tradisional, cobalah alur non-linear atau multi-perspektif.
  • Jangan takut bermain dengan bahasa: Gunakan gaya yang unik dan eksploratif, tanpa kehilangan esensi cerita.

Siap Menulis Sesuatu yang Baru?

Jika kamu merasa terjebak dalam pola menulis yang monoton, Hybrid Paradox adalah kunci untuk membuka kemungkinan baru. Dengan memahami cara mengelola kontradiksi dan menyatukan elemen-elemen yang berbeda, kamu dapat menciptakan tulisan yang tidak hanya orisinal tetapi juga lebih kaya secara emosional dan intelektual.

Mari menulis dengan cara yang lebih segar dan berani! 🚀📖


Cek link bukunya di google play book

https://play.google.com/store/books/details?id=vDZJEQAAQBAJ

ada juga di  google book

http://books.google.com/books/about?id=vDZJEQAAQBAJ


Desember 13, 2024

Menjaga Dunia untuk Generasi Mendatang

by , in

 



Kisah Sebuah Kebijakan: Menjaga Dunia untuk Generasi Mendatang
    Ketika saya kecil, saya sering mendengar kisah-kisah dari orang tua saya tentang bagaimana alam begitu murah hati. Sungai yang jernih, sawah yang subur, dan udara segar adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Namun, saat saya tumbuh dewasa, saya melihat cerita itu perlahan berubah menjadi kenyataan yang lebih suram.
    Hari ini, kita hidup di tengah ancaman perubahan iklim yang tak lagi bisa diabaikan. Banjir datang lebih sering, musim tanam menjadi tak terprediksi, dan suhu bumi terus naik. Di sinilah saya mulai merenungkan: Apa yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan dunia yang kita cintai ini?
    Perjalanan saya membawa saya pada satu jawaban yang sederhana namun mendalam: kebijakan. Ya, kebijakan dan regulasi yang benar adalah kunci untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Itulah alasan saya menulis buku Policies and Regulations for Sustainable Development: Discussion of Policies that Support Sustainable Development in the Context of Climate Change.
    Buku ini lahir dari kesadaran bahwa perubahan hanya bisa terjadi jika kita punya panduan yang jelas dan komitmen bersama. Saya mulai menggali lebih dalam tentang peran kebijakan global seperti Paris Agreement, yang menginspirasi banyak negara untuk mengurangi emisi karbon. Saya juga menelusuri bagaimana kebijakan nasional, seperti pajak karbon atau insentif energi terbarukan, bisa menjadi alat untuk membangun ekonomi hijau.
    Menulis buku ini adalah cara saya mengajak Anda untuk melihat kebijakan bukan hanya sebagai dokumen resmi, tetapi sebagai alat perubahan. Kebijakan adalah jembatan antara harapan dan tindakan nyata. Dengan pendekatan yang inklusif dan berbasis keadilan, kita tidak hanya melindungi lingkungan, tetapi juga memberdayakan manusia yang ada di dalamnya.
Buku ini adalah undangan untuk Anda—para pembaca, pemimpin, peneliti, dan aktivis—untuk bergabung dalam perjalanan menciptakan dunia yang lebih baik.
    Mari bersama-sama, kita dukung kebijakan yang tidak hanya memikirkan hari ini, tetapi juga masa depan.
    Karena pada akhirnya, setiap kebijakan yang baik adalah cerita tentang cinta kita pada bumi dan generasi mendatang. 🌍💚
#ClimateAction #SustainableDevelopment #ClimateJustice #GreenPolicies #FutureGeneration

Happy Climate Day!

Book Title:
Policies and Regulations for Sustainable Development: Discussion of policies that support sustainable development in the context of climate change


September 03, 2024

Dian Nafi Sharing Writerpreneurship di Festival Literasi UIN

by , in

Dian Nafi Sharing Writerpreneurship di  Festival Literasi UIN



Dian Nafi mendapatkan kesempatan istimewa untuk berbagi tentang dunia kepenulisan di Festival Literasi Amanat di UIN Walisongo Semarang. Acara yang dipenuhi oleh para mahasiswa, penulis muda, dan pegiat literasi ini menjadi wadah bertemunya para pencinta kata untuk saling berbagi inspirasi dan pengetahuan.

Di sesi pertama, Dian memulai dengan topik "Kepenulisan sebagai Jalan Hidup". Ia menceritakan perjalanannya sebagai penulis yang dimulai sejak masih belia, tentang bagaimana ia menjadikan menulis bukan sekadar hobi tetapi juga profesi yang menghidupi. Ia berbagi tips praktis, mulai dari bagaimana menemukan ide cerita, mengatasi writer's block, hingga cara membangun disiplin menulis di tengah kesibukan sehari-hari.

Dian juga menekankan pentingnya menulis dari hati. Menurutnya, tulisan yang baik bukan hanya sekadar rangkaian kata-kata yang indah, tetapi juga pesan yang tulus dan jujur. Para peserta terlihat antusias saat Dian berbicara tentang proses kreatifnya, terutama ketika ia mengungkapkan bahwa inspirasi sering datang dari hal-hal kecil di sekitar yang sering kali terlewatkan.

Pada sesi kedua, Dian mengangkat topik "Writerpreneurship: Mengubah Kata Menjadi Rupiah". Ia mengajak para peserta untuk melihat kepenulisan dari sisi yang lebih luas, yaitu sebagai peluang bisnis. Dian menjelaskan tentang writerpreneurship—bagaimana menjadi seorang penulis yang juga mampu menjalankan bisnis dengan baik. Mulai dari menerbitkan buku secara mandiri, menjadi ghostwriter, hingga memanfaatkan platform digital untuk monetisasi karya.

Dian juga menceritakan pengalamannya membangun personal branding sebagai penulis dan pembicara, serta pentingnya konsistensi dalam menghasilkan karya berkualitas yang dapat diterima pasar. Ia berbagi strategi untuk mempromosikan diri di era digital, termasuk memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk memperluas jangkauan pembaca.

Sesi tanya jawab pun berlangsung dengan hangat. Banyak peserta yang penasaran dengan tips sukses menjadi writerpreneur di tengah persaingan ketat. Dian menjawab dengan lugas, memberi dorongan untuk tidak mudah menyerah, dan selalu berani mencoba hal baru. Ia menyemangati para penulis muda untuk terus berkarya, karena dunia literasi selalu membutuhkan suara-suara segar dan perspektif baru.

Pengalaman berbagi di Festival Literasi Amanat menjadi momen berharga bagi Dian Nafi. Ia merasa senang dapat menginspirasi para peserta untuk menjadikan menulis sebagai lebih dari sekadar hobi, tetapi juga sebagai sarana berkarya dan berdaya. Dari semangat yang ditunjukkan para peserta, Dian yakin bahwa literasi di kalangan generasi muda masih sangat hidup dan penuh potensi.


Maret 08, 2024

ELWVATE 5 kumpulan artikel paper international conference

by , in

 ELWVATE 5 kumpulan artikel paper international conference



Buku ELWVATE 5 adalah buku seri kelima dari buku Elwvate karya Dian Nafi. 

Seri ELWVATE berisi kumpulan paper yang lolos seleksi ke international conference.

Versi digital ELWVATE 5 bisa diakses via google play

https://play.google.com/store/books/details?id=1Jf5EAAAQBAJ&pli=1

dan google books 

https://books.google.co.id/books/about?id=1Jf5EAAAQBAJ&redir_esc=y

Berikut beberapa buku seri elwvate sebelumnya. 

ELWVATE  1

https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_ELWVATE?id=2itBEAAAQBAJ

ELWVATE 2 

https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Elwvate_2?id=ZAJTEAAAQBAJ

ELWVATE 3

https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Elwvate_3?id=XDZTEAAAQBAJ

ELWVATE 4

https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Elwvate_4?id=nKx3EAAAQBAJ


Jika teman-teman ingin mengikuti kursus online pelatihan menulis paper atau artikel untuk bisa ikut lolos ke konferensi internasional, bisa langsung ke sini >> https://www.udemy.com/course/menulis-paper

Good luck ya!

Post Top Ad