improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Mengubah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mengubah. Tampilkan semua postingan
Maret 17, 2024

Mengubah Buku Menjadi Kursus

by , in

  Mengubah Buku Menjadi Kursus



Di sebuah kota kecil yang tersembunyi di balik pepohonan rimbun, hiduplah seorang penulis bernama Ana. Ana adalah seorang pemimpi yang berani, yang menemukan keajaiban dalam halaman-halaman buku yang dikumpulkannya. Namun, ada suatu hari ketika dia merasa ada yang kurang dari kehidupannya yang penuh petualangan itu.

Ana duduk di meja kayu kecilnya, memandangi tumpukan buku yang tersebar di sekitarnya. "Apa yang kurang?" gumamnya, merenung dengan serius.

Tiba-tiba, seperti petir yang menyambar, ide menerangi pikirannya. "Aku ingin berbagi petualangan ini dengan orang lain!" serunya, mata berbinar penuh semangat.

Dan begitulah dimulainya petualangan baru Ana - sebuah perjalanan menuju transformasi yang memukau. Dia memutuskan untuk mengubah keajaiban yang ditemuinya di dalam buku-buku menjadi sesuatu yang lebih nyata, lebih terasa, dan lebih dapat dinikmati oleh orang lain.

Ana mulai merencanakan dengan tekun, menggambar garis-garis besar dari apa yang akan menjadi kursus magisnya. Dia memilih buku-buku favoritnya, yang penuh dengan petualangan dan kebijaksanaan, dan memulai perjalanan panjangnya untuk mengubahnya menjadi pengalaman pembelajaran yang luar biasa.

Tentu saja, perjalanan itu tidaklah mudah. Ana harus belajar banyak hal baru, menavigasi jalan yang belum pernah dia lewati sebelumnya. Tetapi dia tidak pernah menyerah. Dukungan dari teman-temannya, semangat yang berkobar dalam dirinya, dan keinginannya yang kuat untuk berbagi keajaiban buku dengan dunia membangkitkan semangatnya setiap kali dia merasa kelelahan.

Dan akhirnya, setelah hari-hari kerja keras yang penuh gairah, kursus magis Ana pun tercipta. Sebuah pengalaman yang menyatu dengan kehidupan nyata, di mana orang-orang bisa merasakan keajaiban yang tersembunyi di dalam halaman-halaman buku favorit mereka.

Ketika kursusnya diluncurkan, Ana merasa seperti dia telah mencapai puncak gunung tertinggi. Tetapi petualangan ini hanya awal dari banyak petualangan yang akan dia jalani. Dengan setiap peserta kursus yang tersenyum dan terinspirasi, Ana tahu bahwa dia telah menemukan panggilannya.

Jadi, mari bergabung dengan Ana dalam petualangan magis ini. Mari kita mengubah buku-buku menjadi kursus, dan bersama-sama, mari kita temukan keajaiban yang ada di dalamnya. Siapa tahu, mungkin kita juga akan menemukan keajaiban dalam diri kita sendiri

BERIKUT LINK BUKU BARU: Mengubah Buku Menjadi Kursus

https://play.google.com/store/books/details/dian_nafi_Mengubah_Buku_Menjadi_Kursus?id=Amz6EAAAQBAJ


September 14, 2016

Butuh Berapa Hari Untuk Mengubah Kebiasaan

by , in
Butuh Berapa Hari Untuk Mengubah Kebiasaan




Apakah ada kebiasaan baru yang ingin kamu bentuk? Menulis setiap hari, punya waktu untuk baca tiap hari, atau menjaga supaya ritme kerjamu rapat? Berapa lama waktu untuk membentuk kebiasaan baru itu?
Apa cara terbaik untuk mewujudkannya? 

Konon, minimal kita butuh 21 hari
Guru pengembangan diri Maxwell Maltz sih bilang butuh 21 hari. Tapi  sebuah riset di universitas London menemukan bahwa butuh 66 hari.
Kalau orang Jawa atau Islam jawa biasanya memakai hitungan weton. Iya nggak sih?:D

BAGAIMANA CARANYA
Ada beberapa buku yang memberikan kiat-kiat untuk hal ini, di antaranya adalah sebagai berikut:

- Yakini perilaku baru apa yang ingin kita bangun. Jadi musti datang dari diri sendiri, bukan karena anggapan atau dikte dari orang lain.

- Spesifik lah. Misalnya, ingin menulis lebih banyak itu terlalu rancu. Mending putuskan apakah akan menulis 500 kata lebih banyak atau menulis 20 menit lebih panjang/lama, misalnya.

-Buat trigger atau pemicu yang mengingatkanmu untuk melakukan kebiasaaan yang kamu inginkan. Jika ingin minum lebih banyak air misalnya, lakukan itu pertama kali sebelum makan, dst.

 - Buat kebiasaan baru ini mudah dilakukan. Jika ingin makan sebutir  buah setiap hari, makan taruh buah itu di tempat yang mudah terlihat. Jika tak ingin lagi makan coklat, ya jangan ada coklat di rumah, dst.

- Jika memungkinkan, lakukan kebiasaan yang sama setiap hari atau pada hari yang sama setiap minggunya. Misal senam pilates tiap senin, rabu jumat. Jadualkan.

 - Kombinasikan kebiasaan baru dengan kebiasaan lama, jika tak ingin terlalu njeglek alias jomplang.

- Jika memungkinkan, cari teman atau partner untuk memulai kebiasaan baru ini. Saling mengingatkan dan mengajak.

- Beri hadiah pada diri sendiri jika sudah mendapat kesuksesan lumayan.

- Punya aturan khusus jika tak melakukan kebiasaan itu. Kasih hukuman atau sangsi pada diri sendiri.

- Jika terlewat hari itu tidak melakukan kebiasaan tersebut, bayar di waktu kemudian atau keesokan harinya. Biar nggak keblabasen lepas dari program perubahan ini.


JANGAN LUPA YANG SATU INI!
Akhirnya, dan ini biasanya yang paling sering orang-orang lupakan, jika suatu kebiasaan baru membutuhkan waktu, maka disiplin, bersabar dan tekunlah.

Siapa yang bersungguh-sungguh, akan berhasil. Insya Allah.

Kalau menurutmu, apalagi kiat untuk mengubah kebiasaan? Share sini ya ^_^

Post Top Ad