Kelas Udemy Dian Nafi (session 6)
Setelah 25 kelas pelatihan dari session 1-5, berikut daftar kelas-kelas terbaru dari Dian Nafi yang sudah bisa diakses via udemy.
22. Kelas Apresiasi Arsitektur
https://www.udemy.com/course/apresiasi-arsitektur
23. Kelas Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia
https://www.udemy.com/course/sejarah-perkembangan-arsitektur-indonesia/
24. Kelas Sejarah Perkembangan Arsitektur Modern
25. Kursus Sociopreneuship
https://www.udemy.com/course/sociopreneurship/
26. Kursus Menulis Cernak, cerita anak
https://www.udemy.com/course/menulis-cerita-anak/
Berikut kelas-kelas online sebelumnya:
Kelas-kelas Dian Nafi session 5
https://www.hybridwriterpreneur.com/2023/05/kelas-kepenulisan-dian-nafi-session-5.html
Kelas-kelas Dian Nafi session 4:
https://www.hasfa.co.id/2022/08/kelas-udemy-dian-nafi-session-4.html
Kelas-kelas Dian Nafi session 3
https://www.hybridwriterpreneur.com/2021/06/kursus-dian-nafi-di-udemy-session-3.html
Kelas-kelas Dian Nafi Sesson 1 & 2:
https://www.hybridwriterpreneur.com/2021/01/kelas-kelas-dian-nafi-di-udemy.html
Kelas dan Kursus Kewirausahaan
Alhamdulillah beberapa waktu lalu dian nafi menjadi dosen tamu pengajar kewirausahaan di salah satu perguruan tinggi di Jawa Timur. Perkuliahan berlangsung secara online dalam enam kali pertemuan.
Inti dari kursus kewirausahaan mencakup aspek-aspek berikut:
Pengembangan Ide Bisnis: Memahami cara menghasilkan, mengevaluasi, dan mengembangkan ide-ide bisnis yang inovatif dan berpotensi sukses.
Perencanaan Bisnis: Mempelajari bagaimana merancang rencana bisnis yang komprehensif, mencakup strategi pemasaran, analisis pasar, keuangan, operasional, dan perencanaan jangka panjang.
Keterampilan Manajemen: Memahami keterampilan manajemen yang diperlukan, seperti kepemimpinan, pengelolaan tim, delegasi tugas, serta kemampuan mengambil keputusan yang efektif.
Aspek Keberlanjutan Bisnis: Menyelidiki cara membangun bisnis yang berkelanjutan, termasuk strategi pertumbuhan, inovasi berkelanjutan, manajemen risiko, dan adaptasi terhadap perubahan pasar dan lingkungan
sasaran peserta kelas menulis novela
Sasaran peserta kelas menulis novel bisa bervariasi tergantung pada tujuan dan tingkat keahlian peserta. Berikut beberapa kemungkinan sasaran peserta kelas menulis novel:
Pemula yang Ingin Belajar Menulis: Peserta pemula mungkin ingin belajar dasar-dasar menulis novel, seperti struktur cerita, karakterisasi, dan dialog.
Penulis yang Ingin Mengembangkan Keterampilan: Penulis berpengalaman mungkin ingin mengasah keterampilan mereka lebih lanjut dan memahami teknik-teknik lanjutan dalam menulis novel, seperti narasi berganda, sudut pandang, atau pengembangan karakter yang lebih dalam.
Penulis yang Ingin Menyelesaikan Novel Pertama Mereka: Peserta yang sudah mulai menulis novel tetapi belum menyelesaikannya bisa mencari bantuan dalam menyelesaikan naskah mereka.
Penulis yang Ingin Mempublikasikan Novel Mereka: Bagi mereka yang ingin mempublikasikan novel mereka, kelas ini bisa membantu dengan proses penyuntingan, pencarian agen, penerbitan mandiri, atau pemasaran buku.
Penulis yang Menghadapi Hambatan Kreatif: Beberapa penulis mungkin mengalami blok kreatif atau kesulitan dalam mengembangkan ide. Mereka bisa mencari inspirasi dan solusi dalam kelas ini.
Penulis yang Ingin Menerima Umpan Balik: Umpan balik konstruktif dari sesama penulis atau instruktur dapat sangat berharga. Peserta bisa mencari kelas ini untuk mendapatkan masukan yang akan membantu mereka memperbaiki karya mereka.
Penulis yang Ingin Menulis dalam Genre Tertentu: Beberapa penulis mungkin tertarik untuk menulis novel dalam genre tertentu seperti fiksi ilmiah, fantasi, misteri, atau roman. Mereka bisa mencari kelas yang fokus pada genre tersebut.
Penulis yang Ingin Meningkatkan Produktivitas: Bagi yang memiliki masalah dalam menjaga konsistensi dalam menulis, kelas ini dapat membantu dalam mengembangkan rutinitas penulisan yang lebih baik.
Penulis yang Ingin Belajar Tentang Industri Penerbitan: Jika peserta tertarik untuk memahami bagaimana industri penerbitan bekerja, kelas ini bisa memberikan wawasan tentang proses penerbitan dan distribusi.
Penulis yang Ingin Mencari Kelompok Dukungan: Kadang-kadang, peserta mencari kelas menulis novel sebagai cara untuk bergabung dengan komunitas penulis dan mendapatkan dukungan sosial dalam perjalanan menulis mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap peserta mungkin memiliki tujuan yang berbeda, dan instruktur kelas menulis novel harus dapat menyesuaikan materi dan bimbingan mereka sesuai dengan kebutuhan individu.
Tips Story Telling Dian Nafi
Alhamdulillah beberapa hari lalu dian nafi berkesempatan untuk mengisi workshop alias pelatihan menulis satu siswa satu karya di SDIT Islam Terpadu Azzahra.
Berikut beberapa tips story telling dari Dian Nafi.
choose a clear central message. A great story usually progresses towards a central moral or message.
Pilih pesan utama cerita secara jelas. Cerita yang hebat biasanya memiliki pesan utama, moral utama, nilai tertentu yang disampaikan.
Embrace conflict.
Perkuat konflik dalam cerita.
- Have a clear structure.
- Mine your personal experiences.
- Engage your audience.
- Observe good storytellers.
- Amati para pencerita yang bagus, dan pelajari cara mereka bercerita.
- Narrow the scope of your story.

Baca juga rangkuman workshop menulis esai day 1 ya
Nah, berikut ini materi workshop menulis esai hari kedua.
Harus ada daging yg bisa diberi bumbu apa saja sesuai dg keinginan/kebutuhan. Sesuai krentheg ati. Perlu penajaman, efisiensi kalimat dan kata.
Kalau lebay, jd ada ketidakefisiensian keperangkatan bahasa. Spt bikin seblak, kebanyakan kencur, kakehan lombok Cara mengukurnya bgm?
Bedakan esai dg artikel ilmiah populer. Seorg chef ketika disodori daging dan berbagai bumbu, yg dia pikirkan adlh apa yg dibutuhkan sesuai dg situasi dan kondisi.
Dr artikel ilmiah populer bs jd esai. Esai tdk berarti membatasi pd hal pribadi. Esai bukan pd topiknya, tetapi pd cara penyajiannya. Pakai perspektif sudut pandang dr satu hal, seseorang. Fokus ke itu. Di balik itu terbaca pemahaman pemikiran yg mau disampaikan
Hanya menceritakan tanpa menyampaikan secara tersurat pernyataan2 yg men-judge. Memberi gambaran. Brainstorming Practice: gambarkan ttg orang cantik, tp tdk pakai kata cantik.
Itu cara yg dilakukan esai. Kalau opini tdk begitu. Dalam esai: Kedepankan pemahaman logis thdp sesuatu, dan dg pembuktian. Feature: jurnalisme sastrawi. Prosa spt fiksi, tp fakta. Feature perlu konfirmasi. Esai tdk perlu konfirmasi utk mengungkapkan persepsi kt
Kalau dr bentuknya sama. Feature, esai, cerpen. Bedanya adl bentuk yg tak tersurat. Prosesnya beda. Sama2 rendang. Ngomong ama yg py, itu feature. Gak bilang ama yg py, itu esai Gak peduli ngomong atau gak, itu cerpen
Cara paling gampang membuat esai: Ada konsep, pakai kendaraan cerita dlm bentuk naratif. Mainkan gaya bahasa/stilistika Term of refence, field of experience: dua istilah dlm bhs inggris yg susah terjemahan bhs indonesianya
Butuh saringan utk percakapan yg masuk ke esai. Esai tdk bertujuan membuka fakta. Mirip cubitan. Mmg fakta, tp tokoh bisa disembunyikan dg nama lain. Pertgjwabnmya subyektif. Tdk akan dituntut siapapun. Tapi bukan fiktif.
Bisa diperjelas dg dialog antar tokoh dlm esai. Dg ucapan yg khas yg benar2 ada. Kalau hrs dg bhs lokal, boleh. Diberi terjemahan bhs indonesia. Makin meyakinkan pembaca. Pertajam dg gerak2nya. Mgkn hy cerita di satu tempat. Tp bs tjd di semua ruang lainnya. Beri gbrn
Tujuan esai adl kritik halus. Itulah dampaknya. Boleh jadi efek opini dan esai sama.
George orwell: Di panti derma Persoalan pertama menulis adl bgm cara membuka dan menutup. Teknik pembuka #esai ada trilyunan cara. Dlm tekniknya, mengembangkan tdk panjang pembahasan. Kalau sdh dibuka, tinggal masuk
Unduh kbbi 5, puebi. Sbg babonnya. Byk baca ttg gaya bahasa. Perlu disiplin penulis utk rajin2 baca. Amal jariyah dari asal kata jariy, tetangga. Pahami bedanya dg amal ilmiah. Pahami makna setiap kata2 dg baik dan benar.
Perlu kegenitan dlm membuat judul. Spy gak pucat, tulisan perlu pakai bedak, lipstik, maskara, kerudung, korsase, penggayaan. Sifat esai: subyektif dan menghibur Pakai gaya bahasa. Dan kita kaya. Krn ada serapan dr bhs asing, bhs daerah dll
Dinamika bhs indonesia slalu berubah. Ada yg dibuang, ada yg dimasukkan. Cara mengutip, juga berubah. Pahami perilaku berbahasa. Kalau bentuk teknis, ikuti panduan. Istiqomah jd istiqamah Rasuah, dr kata riswah Muruah, dr kata marwah
Py gagasan utk mengkritik tapi tdk punya daya, alihkan lewat esai. Bukan rekayasa, tapi rekadaya. Alhujurat 6, prinsip tabayun. Bisa jd ide cerita, tp gak hrs pakai kata tabayun, tp ada konsep ttg tabayun Terserah kita daging itu mau diapakan.
Bukan jenis tulisan, tapi media menyampaikan gagasan yg paling sesuailah yg penting. Bisa juga utk menelanjangi diri sendiri. Autokritik
Esai menuliskan kemanusiaan. Cerita personal. Resepsi pembaca beragam. Akan muncul bentuk2 baru spt transformasi dst. Tujuan dasar menulis adl ingin dibaca. Shg ada ikhtiar teknik menulis. yg klise, sumir tdk menarik Lihat lebih dlm 300 kt lbh bagus drpd bertele2
Lihat dari berbagai sisi, aspek. Gunakan sudut pandang. Beri sentuhan aspek psikologis, dg dukungan pikiran. Penulis esai tdk hrs pintar di bidang itu. Tdk bisa disebut pakar. Kembangkan lbh drpd sekedar curhat. Perkuat dg cerita lain yg serupa. Beri ilustrasi2
Gambarkan situasinya, bisa jd pembukaan yg manis. Esai: Hanya satu cerita tp potret yg jauh lbh besar. Dinas pendidikan fardlu ain baca esai2 pendidikan, krn ada kritik2. Terjemahkan konsep2 ke dlm cerita aksi langsung.
Jgn terlalu wantah/jelas. Jgn bikin dialog yg boros, krn mirip percakapan keseharian Guyonan hy jd pengantar, jalan menuju inti esai Cerita obrolan dg tukang becak, tdk menyinggung artefak. Tp dr situ, terbaca bhw situs2 sdh berubah. Intinya ternyt Kt abai thd sejarah
Itulah kekuatan penulis. Dg gaya lugunya. Bre redana yg nulis. Org jawa py kekuatan kultural ttg ini. Kritikan tdk lgs justru lbh mengena. Gagasan besar tdk hrs disampaikan scr langsung Ex: goro2
Stilistika tdk hrs mendayu2. Pakai metafora yg khas, unik, bikin sendiri. Perlambangan yg tdk biasa. Asosiasi yg kita buat sendiri. Jebakan pemilihan diksi yg ruwet, klo tdk diimbangi kemampuan merangkainya dg tepat Pakai diksi biasa asal komposisi musikal,rima,nada enak
Cari yg lbh fokus. Gagasan unik. Kembangkan gagasan nakal yg positif. Dg judul2 yg genit. Ex penyakit kok disyukuri. Aib kok direkomendasikan. Bosan jd pahlawan. Reaksi2 thd status wa, bs dikembangkan jd esai. Krn reaksi2 itu biasanya kebalikan dr reaksi yg sbnrnya
Kita menjaga diri agar tetap manusiawi. Cerita dg lbh terstruktur. Boleh mengungkapkan perasaan tp tdk boleh emosionil. Esai juga boleh lihat kenyataan kasuistik, meski tdk seluruhnya spt itu.
Jika ada senarai berbagai jenis konsep cinta, bisa dikembangkan jd buku esai ttg cinta. Jadi esais cinta.
Istri mudaku lebih tua dari istri tuaku, kata ki enthus. Bs dikembangkan jd esai, krn umumnya istri muda kan lbh muda. Lirik lagu bisa dimasukkan asal proporsinya pas. Tekuk2 spy tdk menggurui, pakai asosiasi yg dekat
ngkapan2 itu tak terbatas. Lagu2 yg genit bs dijadikan bahan pemanis. Bs jd jeda bg pembaca. Misal banyu langit Bila tdk berhasil memainkan irama kalimat, bs di tengah2 capek, tulisannya tdk habis dibaca. Ada teknik jembatan antar paragraf. 1 paragraf=1 pokok pkrn
Krn org py batasan psikologis dlm membaca. Ada di psicolinguistic. Agar tak hambar dan bisa tajam menikam, tuliskan saja scr jujur perasaan apa adanya, reaksi spontan yg kt dpt dr asumsi umum tp bgm lanjutannya, baru ungkapkan. Hal2 inspiratif sangat bagus jd esai
Gak usah tulis simpulannya. Pembaca bs menyimpulkan sendiri. Kutip nama org terkenal dan ungkapan2nya. Redundancy buang saja Konflik bs dg org lain, bs dg diri sendiri. Konflik dg diri bisanya ditulis dg esai
Bangun irama dg jeda pengalihan adegan. Jangan monoton dan bikin capek pembaca. Ucapkan lalu Rasakan Tuturannya jgn terlalu dekat. Pakai nama2 yg ekstrim jika tokohnya byk, tdk ada konsonan yg serupa. Menutup dg soft.
Porsi hrs jelas, kita hrs tetapkan. Ilustrasi pembuka jgn byk2. Guyonan yg pas. Cari yg lbh ringkas dan pas. Kalau mau guyon, pakai gaya stand up comedy, jangan pakai gaya dagelan mataraman. Jgn terlalu lebai
Bukan pernyataan, tapi menceritakan. Ada cara utk memuji. Ada aspek saling berkaitan antar teks, krn utk membaca teks hrs spt itu. Kohesi (keterpaduan gramatikal leksikal) dan koreherensi (keterpautan unsur2 dlm wacana)
alau ada bbrp konsep, cari titik temunya. Celotehan jd modal esai, kemas jd cerita. Esai itu ngomong tp tdk lgs. Tampilkan fakta ceritanya, esai bukan semata gagasan.
Jgn nafsu menampilkan opini dlm esai.