improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label esai. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label esai. Tampilkan semua postingan
Mei 03, 2021

workshop menulis esai

by , in
workshop menulis esai


Baca juga rangkuman workshop menulis esai day 1 ya

Nah, berikut ini materi workshop menulis esai hari kedua.


Harus ada daging yg bisa diberi bumbu apa saja sesuai dg keinginan/kebutuhan. Sesuai krentheg ati. Perlu penajaman, efisiensi kalimat dan kata.
Kalau lebay, jd ada ketidakefisiensian keperangkatan bahasa. Spt bikin seblak, kebanyakan kencur, kakehan lombok Cara mengukurnya bgm?
Bedakan esai dg artikel ilmiah populer. Seorg chef ketika disodori daging dan berbagai bumbu, yg dia pikirkan adlh apa yg dibutuhkan sesuai dg situasi dan kondisi.

Dr artikel ilmiah populer bs jd esai. Esai tdk berarti membatasi pd hal pribadi. Esai bukan pd topiknya, tetapi pd cara penyajiannya. Pakai perspektif sudut pandang dr satu hal, seseorang. Fokus ke itu. Di balik itu terbaca pemahaman pemikiran yg mau disampaikan

Hanya menceritakan tanpa menyampaikan secara tersurat pernyataan2 yg men-judge. Memberi gambaran. Brainstorming Practice: gambarkan ttg orang cantik, tp tdk pakai kata cantik.

Itu cara yg dilakukan esai. Kalau opini tdk begitu. Dalam esai: Kedepankan pemahaman logis thdp sesuatu, dan dg pembuktian. Feature: jurnalisme sastrawi. Prosa spt fiksi, tp fakta. Feature perlu konfirmasi. Esai tdk perlu konfirmasi utk mengungkapkan persepsi kt

Kalau dr bentuknya sama. Feature, esai, cerpen. Bedanya adl bentuk yg tak tersurat. Prosesnya beda. Sama2 rendang. Ngomong ama yg py, itu feature. Gak bilang ama yg py, itu esai Gak peduli ngomong atau gak, itu cerpen

Cara paling gampang membuat esai: Ada konsep, pakai kendaraan cerita dlm bentuk naratif. Mainkan gaya bahasa/stilistika Term of refence, field of experience: dua istilah dlm bhs inggris yg susah terjemahan bhs indonesianya

Butuh saringan utk percakapan yg masuk ke esai. Esai tdk bertujuan membuka fakta. Mirip cubitan. Mmg fakta, tp tokoh bisa disembunyikan dg nama lain. Pertgjwabnmya subyektif. Tdk akan dituntut siapapun. Tapi bukan fiktif.

Bisa diperjelas dg dialog antar tokoh dlm esai. Dg ucapan yg khas yg benar2 ada. Kalau hrs dg bhs lokal, boleh. Diberi terjemahan bhs indonesia. Makin meyakinkan pembaca. Pertajam dg gerak2nya. Mgkn hy cerita di satu tempat. Tp bs tjd di semua ruang lainnya. Beri gbrn

Tujuan esai adl kritik halus. Itulah dampaknya. Boleh jadi efek opini dan esai sama.

George orwell: Di panti derma Persoalan pertama menulis adl bgm cara membuka dan menutup. Teknik pembuka #esai ada trilyunan cara. Dlm tekniknya, mengembangkan tdk panjang pembahasan. Kalau sdh dibuka, tinggal masuk

Unduh kbbi 5, puebi. Sbg babonnya. Byk baca ttg gaya bahasa. Perlu disiplin penulis utk rajin2 baca. Amal jariyah dari asal kata jariy, tetangga. Pahami bedanya dg amal ilmiah. Pahami makna setiap kata2 dg baik dan benar.

Perlu kegenitan dlm membuat judul. Spy gak pucat, tulisan perlu pakai bedak, lipstik, maskara, kerudung, korsase, penggayaan. Sifat esai: subyektif dan menghibur Pakai gaya bahasa. Dan kita kaya. Krn ada serapan dr bhs asing, bhs daerah dll

Dinamika bhs indonesia slalu berubah. Ada yg dibuang, ada yg dimasukkan. Cara mengutip, juga berubah. Pahami perilaku berbahasa. Kalau bentuk teknis, ikuti panduan. Istiqomah jd istiqamah Rasuah, dr kata riswah Muruah, dr kata marwah

Py gagasan utk mengkritik tapi tdk punya daya, alihkan lewat esai. Bukan rekayasa, tapi rekadaya. Alhujurat 6, prinsip tabayun. Bisa jd ide cerita, tp gak hrs pakai kata tabayun, tp ada konsep ttg tabayun Terserah kita daging itu mau diapakan.

Bukan jenis tulisan, tapi media menyampaikan gagasan yg paling sesuailah yg penting. Bisa juga utk menelanjangi diri sendiri. Autokritik

Esai menuliskan kemanusiaan. Cerita personal. Resepsi pembaca beragam. Akan muncul bentuk2 baru spt transformasi dst. Tujuan dasar menulis adl ingin dibaca. Shg ada ikhtiar teknik menulis. yg klise, sumir tdk menarik Lihat lebih dlm 300 kt lbh bagus drpd bertele2

Lihat dari berbagai sisi, aspek. Gunakan sudut pandang. Beri sentuhan aspek psikologis, dg dukungan pikiran. Penulis esai tdk hrs pintar di bidang itu. Tdk bisa disebut pakar. Kembangkan lbh drpd sekedar curhat. Perkuat dg cerita lain yg serupa. Beri ilustrasi2

Gambarkan situasinya, bisa jd pembukaan yg manis. Esai: Hanya satu cerita tp potret yg jauh lbh besar. Dinas pendidikan fardlu ain baca esai2 pendidikan, krn ada kritik2. Terjemahkan konsep2 ke dlm cerita aksi langsung.

Jgn terlalu wantah/jelas. Jgn bikin dialog yg boros, krn mirip percakapan keseharian Guyonan hy jd pengantar, jalan menuju inti esai Cerita obrolan dg tukang becak, tdk menyinggung artefak. Tp dr situ, terbaca bhw situs2 sdh berubah. Intinya ternyt Kt abai thd sejarah

Itulah kekuatan penulis. Dg gaya lugunya. Bre redana yg nulis. Org jawa py kekuatan kultural ttg ini. Kritikan tdk lgs justru lbh mengena. Gagasan besar tdk hrs disampaikan scr langsung Ex: goro2
Stilistika tdk hrs mendayu2. Pakai metafora yg khas, unik, bikin sendiri. Perlambangan yg tdk biasa. Asosiasi yg kita buat sendiri. Jebakan pemilihan diksi yg ruwet, klo tdk diimbangi kemampuan merangkainya dg tepat Pakai diksi biasa asal komposisi musikal,rima,nada enak
Cari yg lbh fokus. Gagasan unik. Kembangkan gagasan nakal yg positif. Dg judul2 yg genit. Ex penyakit kok disyukuri. Aib kok direkomendasikan. Bosan jd pahlawan. Reaksi2 thd status wa, bs dikembangkan jd esai. Krn reaksi2 itu biasanya kebalikan dr reaksi yg sbnrnya

Kita menjaga diri agar tetap manusiawi. Cerita dg lbh terstruktur. Boleh mengungkapkan perasaan tp tdk boleh emosionil. Esai juga boleh lihat kenyataan kasuistik, meski tdk seluruhnya spt itu.

Jika ada senarai berbagai jenis konsep cinta, bisa dikembangkan jd buku esai ttg cinta. Jadi esais cinta.

Istri mudaku lebih tua dari istri tuaku, kata ki enthus. Bs dikembangkan jd esai, krn umumnya istri muda kan lbh muda. Lirik lagu bisa dimasukkan asal proporsinya pas. Tekuk2 spy tdk menggurui, pakai asosiasi yg dekat

ngkapan2 itu tak terbatas. Lagu2 yg genit bs dijadikan bahan pemanis. Bs jd jeda bg pembaca. Misal banyu langit Bila tdk berhasil memainkan irama kalimat, bs di tengah2 capek, tulisannya tdk habis dibaca. Ada teknik jembatan antar paragraf. 1 paragraf=1 pokok pkrn

Krn org py batasan psikologis dlm membaca. Ada di psicolinguistic. Agar tak hambar dan bisa tajam menikam, tuliskan saja scr jujur perasaan apa adanya, reaksi spontan yg kt dpt dr asumsi umum tp bgm lanjutannya, baru ungkapkan. Hal2 inspiratif sangat bagus jd esai


Gak usah tulis simpulannya. Pembaca bs menyimpulkan sendiri. Kutip nama org terkenal dan ungkapan2nya. Redundancy buang saja Konflik bs dg org lain, bs dg diri sendiri. Konflik dg diri bisanya ditulis dg esai

Bangun irama dg jeda pengalihan adegan. Jangan monoton dan bikin capek pembaca. Ucapkan lalu Rasakan Tuturannya jgn terlalu dekat. Pakai nama2 yg ekstrim jika tokohnya byk, tdk ada konsonan yg serupa. Menutup dg soft.

Porsi hrs jelas, kita hrs tetapkan. Ilustrasi pembuka jgn byk2. Guyonan yg pas. Cari yg lbh ringkas dan pas. Kalau mau guyon, pakai gaya stand up comedy, jangan pakai gaya dagelan mataraman. Jgn terlalu lebai

Bukan pernyataan, tapi menceritakan. Ada cara utk memuji. Ada aspek saling berkaitan antar teks, krn utk membaca teks hrs spt itu. Kohesi (keterpaduan gramatikal leksikal) dan koreherensi (keterpautan unsur2 dlm wacana)

alau ada bbrp konsep, cari titik temunya. Celotehan jd modal esai, kemas jd cerita. Esai itu ngomong tp tdk lgs. Tampilkan fakta ceritanya, esai bukan semata gagasan.


Jgn nafsu menampilkan opini dlm esai.



**
Mau ikut pelatihan-pelatihan bermanfaat?
Daftarkan diri segera ke Hasfa Camp!
Ada Selasa Esai juga di Hasfa Camp


Butuh space, meja dan layanan internet untuk start-up mu?   
Butuh teman dan mentor untuk networking dan brainstorming?
Yuk gabung ke Hasfa Coworking Space
SMS/WA 085701591957

November 19, 2019

Tips Menulis Pembuka Esai dan Penutupnya

by , in
Tips Menulis Pembuka Esai dan Penutupnya



Baca juga:
workshop menulis esai (1)

workshop menulis esai (2)


Esai itu karya sastra, bukan karya akademik.

Kenapa pembuka itu penting. Judul itu atap. Kalimat pertama itu teras. Ktk awalannya saja sdh tdk menggugah, tdk membuat penasaran, tdk membuat nyaman, tdk akan melanjutkan. Apalagi pembaca jaman now. Inilah knapa hoax cepat viral. Krn kalimat pembukanya bagus,seolh kbnrn


Umumnya penulis hoax sgt mengintensifkan kalimat pembuka, paragraf pertama. Karya jurnalistik yg main clickbait, juga main di kalimat pembuka. Seolah menarik, pdhl isinya cuma pengulangan saja.

Ada 3 jenis teks, pilihan penyajian. Informasi, presentasi, narasi Bgm merayu mitra penutur. Butuh kesabaran dlm membuka. Jgn sprint, pilih maraton Dalam musik, pakai prelude, nada2 utk masuk Interlude. Jarak antara bagian2 Spt film india ada intersection, jeda utk menikmati

Meski spt simbal, utk menghentak di awal, tapi pukullah dg pelan. Esai mengeksplorasi bahasa. Pilihan katanya berbeda dg artikel opini, secara bentuk. Pakai hati. Kalau sdh biasa main2 dg bahasa, bisa main dg rasa. Rahasia kalimat, hy dg geser2 sdkt bisa beda banget nuansanya


Ktk jalan penuh dg selokan, penulis biasanya gagal bikin jembatannya. Ibarat hrs lompat, tdk bisa santai. Butuh kohesi, keterpaduan. Koherensi, saling terkait maknanya. Pakai partikel atau klause. Misal kata, ya. Sbg jembatan antar paragraf yg agak jauh hubungan idenya. #esai


Pakai perangkat kebahasaan yg sederhana utk nyambung. Tak terpungkiri Pasalnya Bahkan Walhasil Seolah konvensinya gak bener. Inilah debat antara org linguistic dan sastra Pdhl mrk pakai: oleh karena itu

Kalau hy memberi informasi, yg penting infonya yg dituturkan, bukan penuturnya. Punya efek atau tdk, gak penting2 amat. Jika bentuknya presentasi, arah sasaran yg dipentingkan penutur, bgm bs merayu jk hy dirinya yg diomongkan.


6 fungsi bahasa Ekspresif: mengungkpkn diri sendiri Konatif: yg penting sasaran, Anda Referensial Metalinguistic Fatic: sentuhan Kalau pakai narasi, mencakup 4 fungsi. Kalau bs meramu byk fungsi, dayanya lbh kuat.

Pembuka yg bersahabat dg pembaca. Tdk menggurui. Krn skrg pilihannya lbh byk, tantangannya lbh berat. Memanusiakan manusia. Org ingin dibuat jenak. Belajarlah pd penipu ulung. Sembuhkan ketergesa2an dg tdk mengedepankan pikiran. Buat karakterisasi dulu. Jangan definisi2

Kamu pikir pembaca bodoh? Jurnal utk kebutuhan khusus. Kalau koran, utk kebutuhan umum, tulisan hrs populer. Kalau esai, utk kebutuhan sendiri.

Ukuran subyektif dlm esai. ketika subyektifmu dikeluarkan, hrs tetap pd sandaran bukan fiksi, bukan tuduhan. Tunjukkan data. Ada pembuktian thd fakta. Latihan buat karakterisasi tanpa kata yg dimaksud. Antara marah dg pemarah itu berbeda. Marah itu reaksi batin, spontan

Pemarah itu sifat. Perhatikan, jebakan kalimat. Ada kohesi koherensi antar unsur di tiap kalimat. Satu paragraf, satu pokok pikiran. Satu kejadian, aksi reaksi dan reaksi balik. Beginilah bahasa membentuk konsep. Stlh nulis, baca lagi, rasakan. Dptkn keasyikan menulis


Perhatikan diksi, irama. Taufik ismail dokter hewan Dosen jurnalistik malah belum bisa menulis berita. Ilmu tinemu kanthi laku Pendidikan bahasa hrsnya dipisah dr pendidikan sastra

Pengaruhnya besar pd tradisi menulis. Ada 100rb dosen, jutaan guru, hrsnya jd agen2 literasi tp tdk pernah membaca dan menulis Scr konseptual sbnrnya byk org bs bercerita, tp kenapa lbh byk curhat Sesubyektif2nya esai tetap ada pertimbangan logika.
Bentuknya menceritakan. Ciri esai pd pilihan katanya. Jenak mana antara disuruh mikir tebakan dg mikir konsep? Cara penuturan ringan, meskipun itu konsep. Pilihan kata2nya hrs nyambung dg kalimat yg sblmnya. Kata 'memang' adl adverba itu menyatakan fakta kebenaran.


Instingtif. Pd akhirnya kita akan spt itu, jk sdh berdisiplin terus berlatih2. Tdk berpikir teori lagi, krn sdh mempraktikkan. Kita diberi keleluasaan memakai kata2 yg bahkan belum masuk kamus Hidup tdk diatur oleh pusat bahasa. Kita boleh berkreasi Penting kedisiplinan berbhs


Anakronisme. Menulis itu mirip main musik. Ada yg stacatto dll. Esai itu musik jazz. Musik tanpa titi nada. Jarang ditilik org, krn tdk semua pemusik bisa main jazz Litza mineli di film new york new york Hy bs dilakukan org yg sdh menguasai semua teknik alat musiknya


Musik lain ada titi nada. Jazz tdk ada teorinya. Membutuhkan teknik lebih dr sekedar menulis biasa. Ada juga esai yg gayanya sangat akademis sekali. Diksi esai lbh lembut secara nuansa. Tdk mengajak ber-konsep2.


Bgm sbnrnya sebuah logika itu dibangun. Logika fiksi dan logika nonfiksi/fakta. Yg tdk pakai logika hanya cinta


Karakter dibentuk oleh kebiasaan. Bukan reaksi psikologis emosional spontan, tapi rentetan reaksi2 yg terus menerus. Perangkatnya bisa dg kata keterangan waktu yg menunjukkan kebiasaan. Esai adlh bentuk prosa. Hanya punya Lisensia dialogia. Bukan poetica.


Kalau poetic-nya hanya pemanis, ditulis secara miring italic, boleh. Bentuk puisi punya lisensia poetica. Di prosa hanya boleh memasukkan lisensia dialogia. Lisensi=keleluasaan. Sajak prosais. Ada kesadaran2 pribadi utk berkarya sesuai passion. Kalau makaryo, boleh juga.



Karakterisasi adlh poin paling penting dlm prosa, baik fiksi dan non fiksi The writer is dead. Yg hidup tokoh2nya yg mengemban karakter utk menjalankan lakonnya Pengusung cerita adl tokoh yg memiliki karakter Siasat karakterisasi dg main2 teknik. Pakai trik kyk main sulap


Redundansi/pengulangan membuat tdk nyaman. Maka ganti nama tokoh dg karakterisasi yg lebih detail, menggambarkan fisik,gestur dll nya Malam lebaran Bulan di atas kuburan Sitor situmorang Dibicarakan terus menerus bhkn dibahas dlm tesis2, disertasi2 akademik. Melahirkan teori


Karakterisasi bisa dg metafora Jangan pakai kata2 klise Bikin metafora sendiri, yg sesuai fakta. Kreatif. Ketika dibaca seratus tahun lagi, tdk akan basi. Bisa jd pembahasan2 di masa mendatang Betapa pentingnya menjaga pilihan kata yg kita tulis Antara kata memang dan selalu


Tiap paragraf ada core nya. Utk mengembangkan, pikirkan hubungan tiap paragraf. Wujudkan kerangka dlm paragraf2 yg tdk lepas. Cari cara mengakhiri yg tdk menggurui. Yg menggantung. Retoris. Nunjem spy dayanya kuat.


Anekdot, lagu bs sbg pengayaan. Akhiri dg asosiasi. Main2 dg analogi utk mengakhiri dg lembut. Pakai gaya bahasa retoris. Manfaatkan hal2 yg sdh ada,viral Judul bisa dg hal2 yg populer Rima Judul spt atap, kasih ornamen yg menarik, ada cirinya.


Butuh disiplin saja utk bs merampungkan tulisan. Praktikkan semampunya. Jangan mikir teori2. Krn gak akan sampai2. Goda pembaca dg judul keren, teknik pembuka, penutup yg lembut, tdk main pukul simbal. Ada epilude, sisa2 nada.


**

Mau ikut pelatihan menulis Esai juga?
Daftarkan diri segera ke Hasfa Camp!


Butuh space, meja dan layanan internet untuk start-up mu?   
Butuh teman dan mentor untuk networking dan brainstorming?
Yuk gabung ke Hasfa Coworking Space
SMS/WA 085701591957

Juli 27, 2016

Lomba Esai Tribute To Soekarno

by , in

Lomba Esai Tribute To Soekarno



Hai teman-teman, ada peluang lagi nih. Yuk padha ikutan Lomba Esai Tribute To Soekarno

Waktu Lomba Esai
  • 6 Juni-6 Agustus: Registrasi dan Pengiriman Karya Tulis
  • 30 September: Pengumuman Pemenang Karya Tulis di Bandung dalam acara ‘Tribute To Sukarno’
Ketentuan Penulisan Lomba Esai
  • Essai diketik di kertas A4, font Times New Roman 12, spasi 1,5 Margin 4 cm atas, 3 cm kanan, 3 cm kiri, dan 3 cm bawah.
  • Panjang tulisan minimal 5 halaman dan maksimal 7 halaman.
  • Essai yang dilombakan belum pernah dipublikasikan.
  • Peserta menuliskan biodata di halaman akhir diluar jumlah halaman yang ditentukan (minimal berisikan nama lengkap, asal sekolah/universitas dan fakultas, tempat tanggal lahir, alamat asal, no hp, disertai foto diri)
  • Naskah esai yang dikirim menjadi hak milik Panitia.
Pengiriman
  • Karya dikumpulkan dalam format dijital.
  • Softcopy essai dapat dikirimkan ke alamat Email : khatulistiwamuda@gmail.com (Dikirimkan pada saat jam kerja).
  • Melampirkan scan atau foto KTP di bagan email
Penerimaan dan Penjurian
  • Naskah diterima panitia paling lambat tanggal 6 Agustus 2016.
  • Penjurian dilakukan oleh Team yang terdiri atas:
  • Wisnu Nugroho (Pemred Kompas.com).
  • Apung Widadi (wartawan KPK).
  • Ren Muhammad (esais dan pecinta Indonesia).
Kriteria Penilaian
  • Ditulis dengan menyodorkan sebuah tawaran baru, komunikatif, dialogis, dan partisipatoris, sehingga bisa menginspirasi khalayak pembaca.
  • Karya mengandung konteks keindonesiaan yang kuat. Baik secara tradisi, kebudayaan, spiritualitas, dll, serta disampaikan secara jenial.
  • Ketika disajikan, memiliki probabilitas (banyak kemungkinan) untuk diolah dalam-menjadi karya lintas jenre.
  • Kesesuaian penggunaan bahasa, keajekan penulisan, dimensi kreatif terkait kebaharuan dan gaya penulisan, ragam dimensi bahasa yang disesuaikan oleh masing-masing pengarang.
  • Hasil penjurian bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Registrasi
  • Peserta dibatasi usia 15-35 tahun.
  • Mengisi Formulir Pendaftaran
Hadiah
  • Juara I : Plakat dan Sertifikat, Uang Tunai Rp. 5.000.000,-
  • Juara II : Plakat dan Sertifikat, Uang Tunai Rp. 3.000.000,-
  • Juara III : Plakat dan Sertifikat, Uang Tunai Rp. 2.000.000,-
Contact Person
  • Bendra A (083820721977)
Ketentuan Khusus
Peserta yang terbukti melakukan tindakan plagiarism akan dikenai diskualifikasi keikutsertaan, dan pencabutan gelar juara jika yang bersangkutan tercatat sebagai pemenang lomba.

Dus, tunggu apalagi?
Ayo cepetan nulis dan kirim ya ^_^

Good luck!
Maret 31, 2016

Cara Menulis Esai Yang Menarik

by , in
Cara Menulis Esai Yang Menarik



Yang sebenarnya saya juga masih belajar. Bagaimana sih cara menulis esai yang menarik. Suka terkagum-kagum kalau lihat artikel atau postingan orang. Nah, ini ada beberapa tips yang saya comot buat kita baca dan praktikkan sama-sama. Yuk!

Untuk membuat sebuah esai yang berkualitas, diperlukan kemampuan dasar menulis dan latihan yang terus menerus. Pada dasarnya, sebuah esai terbagi dalam tiga bagian: pendahuluan, tubuh esai, dan penutup. Pendahuluan berupa paragraf yang memperkenalkan topik yang akan dikemukakan, berikut tesisnya. Tubuh esai terdiri atas beberapa paragraf (antara dua hingga lima paragraf, tergantung gagasan yang dikembangkan penulis). Penutup esai berupa paragraf kesimpulan. Berikut adalah 10 langkah mudah dalam menulis sebuah esai.

Langkap 1: Memilih Topik
Bila topik telah ditentukan, Anda mungkin tidak lagi memiliki kebebasan untuk memilih. Namun demikian, bukan berarti Anda siap untuk menuju langkah berikutnya. Pikirkan terlebih dahulu tipe naskah yang akan Anda tulis. Apakah berupa tinjauan umum, atau analisis topik secara khusus? Jika hanya merupakan tinjauan umum, Anda dapat langsung menuju ke langkah berikutnya. Tapi bila Anda ingin melakukan analisis khusus, topik Anda harus benar-benar spesifik. Jika topik masih terlalu umum, Anda dapat mempersempit topik. 

Bila topik belum ditentukan, tugas Anda jauh lebih berat. Di sisi lain, sebenarnya Anda memiliki kebebasan memilih topik yang Anda sukai, sehingga bisa membuat esai Anda jauh lebih kuat dan berkarakter.

Langkah 2: Menentukan Tujuan
Tentukan terlebih dahulu tujuan esai yang akan Anda tulis. Apakah esai Anda bertujuan untuk meyakinkan orang agar mempercayai apa yang Anda sampaikan, menjelaskan bagaimana melakukan hal-hal tertentu, menjelaskan kepada pembaca tentang suatu peristiwa, seseorang, ide, tempat atau sesuatu? Apapun topik yang Anda pilih harus sesuai dengan tujuannya.

Langkah 3: Menyampaikan Gagasan
Jika Anda telah menetapkan tujuan esai, tuliskan beberapa gagasan yang menarik minat anda. Semakin banyak gagasan yang Anda tulis, akan semakin baik. Jika Anda memiliki masalah dalam menemukan dan merumuskan gagasan, coba lihat di sekeliling Anda. Adakah hal-hal yang menarik di sekitar Anda? Pikirkan hidup Anda, dan tanyakan diri sendiri apa yang akan Anda lakukan bila mengalami suatu peristiwa atau kejadian yang berkaitan dengan topik yang Anda tulis? Mungkin ada beberapa yang menarik untuk dijadikan gagasan. Jangan mengevaluasi gagasan-gagasan tersebut sebelum Anda merasa tuntas menyampaikannya, tuliskan saja segala sesuatu yang terlintas di kepala. 

Langkah 4: Mengevaluasi Gagasan Potensial
Jika telah ada beberapa gagasan yang pantas, pertimbangkan masing-masing gagasan tersebut. Jika tujuannya adalah menjelaskan topik, Anda harus mengerti benar tentang topik yang dimaksud. Jika tujuannya meyakinkan, maka topik tersebut harus benar-benar menggairahkan. Yang paling penting, berapa banyak gagasan yang Anda miliki untuk topik yang ditulis. Sebelum meneruskan ke langkah berikutnya, lihat sekali lagi bentuk naskah yang Anda tulis. Sama halnya dengan kasus saat Anda menentukan topik, Anda perlu memikirkan bentuk naskah yang Anda tulis.

Langkah 5: Membuat Outline (Kerangka Esai)
Tujuan dari pembuatan outline adalah meletakkan gagasan-gagasan tentang topik dalam sebuah format yang terorganisir. Siapkan selembar kertas dan mulailah dengan menulis topik di bagian atas. Tuliskan angka romawi I, II, III di sebelah kiri kertas dengan jarak yang cukup lebar di antaranya. Tuliskan garis besar gagasan  tentang topik yang Anda maksud. Jika Anda mencoba meyakinkan, berikan argumentasi terbaik. Jika anda menjelaskan satu proses, tuliskan langkah-langkahnya sehingga dapat dipahami pembaca. Jika Anda mencoba menginformasikan sesuatu, jelaskan kategori utama dari informasi tersebut. Pada masing-masing romawi, tuliskan A, B, dan C menurun di sis kiri kertas tersebut. Tuliskan fakta atau informasi yang mendukung gagasan utama.

Langkah 6: Menulis Tesis
Tesis adalah pernyataaan yang dirumuskan dalam kalimat pernyataan yang memuat gagasan utama esai. Pernyataan tesis mencerminkan isi esai dan poin-poin penting yang akan disampaikan oleh pengarangnya. Anda telah menentukan topik esai, sekarang Anda harus melihat kembali outline yang telah Anda buat dan memutuskan poin penting apa yang akan Anda sampaikan. Pernyataan tesis terdiri dari dua bagian:
Bagian pertama menyatakan topik. Contoh: Budaya Indonesia atau Korupsi di Indonesia
Bagian kedua menyatakan gagasan utama dari esai anda. Contoh: memiliki kekayaan yang luar biasa, memerlukan waktu yang panjang untuk memberantasnya, dst.

Langkah 7: Menulis Tubuh Esai
Bagian ini merupakan bagian paling menyenangkan dari penulisan sebuah esai. Anda dapat menjelaskan, menggambarkan, dan memberikan argumentasi dengan lengkap untuk topik yang telah Anda tentukan. Setiap gagasan penting yang Anda tulis pada outline akan menjadi satu paragraf dari tubuh esai anda. Masing-masing paragraf memiliki struktur yang serupa. Mulailah dengan menulis ide utama Anda dalam bentuk kalimat. Kemudian tulis dan uraikan gagasan yang mendukung ide tersebut, namun sisakan empat sampai lima baris. Pada setiap gagasan, tuliskan perluasan dari gagasan tersebut. Elaborasi ini dapat berupa deskripsi atau penjelasan atau pembahasan. Bila perlu, Anda dapat menggunakan kalimat kesimpulan pada masing-masing paragraf. Setelah menuliskan tubuh tesis, Anda hanya tinggal menuliskan dua paragraf: pendahuluan dan kesimpulan.

Langkah 8: Menulis Paragraf Pendahuluan
Mulailah dengan menarik perhatian pembaca. Awali paragraph pendahuluan dengan suatu informasi nyata dan terpercaya. Informasi ini tidak perlu benar-benar baru, namun bisa menjadi ilustrasi atas gagasan yang Anda sampaikan. Anda juga bisa mulai dengan anekdot, yaitu suatu cerita yang menggambarkan persoalan yang Anda maksud. Berhati-hatilah dalam membuat anekdot. Meski anekdot ini efektif untuk membangun ketertarikan pembaca, Anda harus menggunakannya dengan tepat dan hati-hati. Cara lain adalah menggunakan dialog dalam dua atau tiga kalimat antara beberapa pembicara untuk menyampaikan topik Anda. Tambahkan satu atau dua kalimat yang dapat mengarahkan pembaca pada pernyataan tesis Anda. Tutup paragraf dengan pernyataan tesis. 

Langkah 9: Menulis Kesimpulan
Kesimpulan merupakan rangkuman dari poin-poin yang telah Anda kemukakan dan memberikan perspektif akhir kepada pembaca. Tuliskan dalam tiga atau empat kalimat (namun jangan menulis ulang sama persis seperti dalam tubuh esai) yang menggambarkan pendapat dan perasaan Anda tentang topik yang dibahas. Anda dapat menggunakan anekdot untuk menutup esai.

Langkah 10: Memberikan Sentuhan Akhir
Teliti urutan paragraf mana yang paling kuat. Letakkan paragraf terkuat pada urutan pertama, dan paragraf terlemah di tengah. Namun, urutan tersebut harus masuk akal. Jika esai Anda menjelaskan suatu proses, Anda harus bertahan pada urutan yang Anda buat. Teliti format penulisan seperti margin, spasi, nama, tanggal, dan sebagainya. Anda dapat merevisi esai dengan memperkuat poin yang lemah. Baca kembali esai Anda. Apakah masuk akal? Tinggalkan dulu esai Anda dalam beberapa jam, kemudian baca kembali. Apakah masih masuk akal? Apakah kalimat satu dengan yang lain mengalir dengan halus dan lancar? Bila tidak, tambahkan beberapa kata dan frase untuk menghubungkannya. Atau tambahkan satu kalimat yang berkaitan dengan kalimat sebelumnya.Teliti kembali penulisan dan tata bahasa Anda.


sumber: http://www.menulisesai.com/2013/01/10-langkah-mudah-membuat-esai.html 
Maret 28, 2016

“Kompetisi Esai Simposium Internasional PPI Dunia”

by , in
“Kompetisi Esai Simposium Internasional PPI Dunia”



Pasti sudah kenal  dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) kan?
PPI ini adalah wadah para pelajar Indonesia yang sedang belajar di seluruh penjuru dunia mereka bersatu dan berkumpul menjalin persatuan dan kesatuan. Nah, kali ini mereka mengajak kita semua untuk ikut acara yang bertajuk “Kompetisi Esai Simposium Internasional PPI Dunia”. Jangan pernah lewatkan kesempatan bagus bagi Anda para pelajar yang ingin traveling gratis ke Kairo, Mesir.

TEMA
Memperteguh Identitas Bangsa Indonesia

Sub Tema:
a. Mengukur kesiapan ekonomi Indonesia terhadap tantangan pasar global
b. Merespon problem radikalisme agama dan pengaruhnya terhadap disintegrasi bangsa
c. melihat demokrasi Indonesia hari ini dalam hokum dan politiknya
d. Peran pendidikan dan kebudayaan di era kebebasan informasi

HADIAH

SYARATNYA
1. WNI dan merupakan pelajar Indonesia mulai dari D1 sampai dengan S2 yang masih aktif dibuktikan dengan kartu mahasiswa
2. Lomba ini GRATISAN
3. NO PLAGIAT, HARUS ASLI PUNYA SENDIRI
4. Harus sesuai dengan tema
5. Tulisan harus actual, bernilai, inovatif dan bermanfaat.
6. Belum pernah menang dan ditayangkan dalam lomba apapun
7. Lomba ini perseorangan
8. Naskah minimal 1000 karakter dan maksimal 15 ribu karakter (tidak termasuk referensi), ukuran TNR 12 dan spasi 1,5 dengan margin standar
9. Naskah terdiri dari abstraksi (Bahasa inggris), pendahuluan, isi, penutup dan daftar pustaka
10. Jangan lupa, wajib like fan page Simposium Internasional PPI Dunia Kairo 2016 dan follow twitter @sicairo2016



PENDAFTARAN
Pas kirim jangan lupa lampirin scan/foto Kartu Tanda Mahasiswa dalam format JPEG disertai dengan softcopy karya dalam bentuk PDF ke: sicairo2016.esai@gmail.com  dengan format subject email: ‘Pengumpulan Esai’.

DEADLINE 28 Maret 2016


November 17, 2015

Science Essay Contest

by , in
 Science Essay Contest



DEADLINE 23 Desember 2015


Pernah dengar nama PT DOW Indonesia? Menurut Kontan, PT Dow Indonesia adalah bagian dari  Dow Chemical Company asal Amerika Serikat. Masuk Indonesia tahun 1973. Dow sekarang punya tiga lini bisnis yaitu bahan kimia untuk agrosciences (bahan kimia untuk agribisnis) dan coating materials, pengolahan air (water process solutions) serta pengolahan plastik.

Nah, sekarang mereka sedang ngadain lomba loh, bertajuk Science Essay Contest dengan tema The Science to Your Success.

HADIAH
3 best essay bakalan punya kesempatan jalan-jalan ke Singapura loh, terus bakal dikasih laptop oleh PT Dow Indonesia.

SYARAT
1. Masih terdaftar di kampus sebagai mahasiswa atau mahasiswi
2. Essay individual ya, sendiri ngerjainnya
3. Tidak SARA, tidak porno
4. Jangan plagiat
5. Harus sesuai tema nulisnya.
6. Pake bahasa inggris nulisnya dalam format doc/docx atau pdf
7. Essay cukup 800-1200 kata aja
8. Nulis dikertas A4, Times New Roman, huruf 12, spasi 1,5 dan jangan lupa dinomorin setiap halamannya

Kamu wajib baca syarat lengkapnya DISINI

Post Top Ad