improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label kematian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kematian. Tampilkan semua postingan
Mei 01, 2016

#ngemilbaca Puya Ke Puya Faisal Oddang

by , in
#ngemilbaca Puya Ke Puya Faisal Oddang




Yeay! Akhirnya aku ketemu langsung dengan penulis muda berbakat asal Makasar ini. Faisal Oddang namanya. Tapi sudah menerima banyak penghargaan baik dari dalam maupun luar negeri.
 Keren kaaan.

Berikut ini kesan pembacaanku saat #ngemilbaca novel Puya Ke Puya


Diceritakn dengan pov3 dan pov1 dlm kurung dan tanda bintang,Puya ke puya kental dengan local wisdom dan genius,fasih bicara kematian,pemberontakan pada adat
Cara belajar adat dan istilah2nya dengan cara yang menyenangkan. Meski tak bisa lgs hafal smua istilah2 sulit tsb.hanya sbg wawasan dan ilmu pengetahuan
Suka dengan gaya berceritanya,juga kalimat2 lirisnya. Mematut pandangan ke lutut. Lukanya telah menua dan seterusnya
Raising conflict stlh pro kontra cara pemakaman adalahh ketika ada tawaran dr tambang.Lalu tuturan ambe membuat kita menduga2 sebab kematiannya
Tapi beberapa hal yang sepertinya diulang2 bikin kita jadi ingin skip di beberapa tempat. Mungkin jika ada revisi lagi,akan lebih ciamik lagi,lebih padat berisi
Sesuatu yang berisi tak bisa keluar dari kekosongan #onlysaying
Yang saru dan beberapa drama itu mungkin sebenarnya hanya untuk menyaru saja.karena poin utamanya bisa jadi adalah kritik terhadap kapitalisme dan adat yang tak lagi relevan
Sama seperti pak Tohari menulis romansa srintil itu juga untuk kamuflase saja,karena tujuan utamanya mengkritisi peristiwa politik saat itu,ketidakadilan
Keinginan allu menikahi Malena make the situation become worst.Cinta dan  ketergesaan sebab takut khlgn,mengubah sikap dan pendiriannya semula.
Bahkan melakukan hal2 yang selama ini ditentangnya. Tuntutan2,stakes dan jalan pintas make him decide to take wrong actions
Pemprov dan Dinpar yang hendak ambil keuntungan dr rambu solo bikin pembaca ikut muntab. protes allu berbuah dicabutnya ijin keramaian
Ini juga bentuk kritik atas kebusukan orang2 pemerintahan yang memang seperti itu kelakuannya d mana2. Bravo FO,py kejujuran dan keberanian untuk mnlskn
Klimaks terjadi saat perusahaan tambang akan meratakan tongkonan,sehari stlh rambu solo.allu bertahan dan melawan meski ia sendiri yang mjualnya
Alih2 memilih dari beberapa perumpamaan yang bisa dipakai untuk menjelaskan sesuatu, sekaligus beberapa perumpamaan itu dipakai semua. Jenius!:D
Tapi tongkonan rata tanah.rahasia yang disimpan indo/tina terungkap saat rapat keluarga.Rante diracun. Twist lain bisa kita tebak,Malena sandiwara.
Twist lagi,allu dan bumi. Resolusi:Dua pihak yang tadinya berseberangan kini bersatu untuk lawan kejahatan komplotan korporasi dan perangkat
Tapi ngeri banget adegan ke Malena itu. Ya rabb. Nauzubillah min dzalik. Speechless
Main plot:rambu solo,pertambgn dan konspirasi
Subplot: Siti, Malela, rencana pernikahn
Subplot: maria,passiliran,pencurian mayat bayi.  
Alur majumundur.
Ada yang lebih berharga ketimbang gengsi dan semacamnya. Kejujuran



Februari 17, 2016

Hidup hanyalah kesementaraan

by , in
Hidup adalah kesementaraan
Kemarin adalah hari.yang mengejutkan sekaligus menyakitkan. Untuk kesekian kali kematian mendadak hadir dalam kehidupannya. Ia, the little lady in black langsung teringat akan kematian anaknya partner mainmu di band. Si Ganteng tapi galak itu.
Dan ia kehabisan kata-kata seperti juga mungkin saat kamu kehilangan kakak tercintamu.
Kematian selalu menjadi misteri, padahal itu pasti.
Menyadarkan kita bahwa hidup ini hanyalah kesementaraan.
Belaka



Februari 07, 2016

SOLITARY

by , in
SOLITARY


Jangan lupa bersyukur. Jangan lupa bahagia adalah mantra peneguh yang sering kamu bagikan di medsosmu. Penyemangat bagi diri sendiri dan org lain. Kamu tak ingin terlihat sedih di depan siapapun ya? Iya kan? Kamu selalu sembunyi jika hatimu sedang kacau. Karena foto tak mungkin menipu jadi.. kau pilih untuk bersembunyi. Setidaknya jika memang terpaksa kamu sedang harus difoto, kamu memilih menunduk atau tengadah sekalian
Dan kesempatan menyepi sendirian di tengah laut di pulau cinta gorontalo menjadi salah satu pelarianmu. Latihan mati, katamu. Sendirian.
Mungkin itu caramu berpaling dari dunia materi dan pacar yang sudah kau anggap mantan meski dia masih terus mengiba dengan kode-kode via medsos.
Kamu memanfaatkn lima hari sendirian di cottage tengah laut dengan melanjutkan membaca buku yang diberikn woman in black saat konferensi pers waktu itu
Juga menggubah lagu untuk album baru yang sedang kalian siapkan. Kamu tahu penulis itu mungkin berharap ada satu lagumu tentang pertemuan kalian
Hangatnya senyuman dan tatap mata yang kadang masih melintas menggetarkan sukma. Selintas dia mirip ibumu,mungkin karena ia memang sudah ibu-ibu.
Memikirkan hal itu membuatmu sadar akan kemusykilan kata bersama. Meski dulu kamu pernah berseloroh ingin punya anak dulu sebelum menikah tak berarti kamu akan menikahi janda,kan? Meski ingin pasangan yang keibuan tidak berarti menikah dengan ibu-ibu kan. Tentu saja.
Sesungguhnya kamu tak benar benar sendirian. Ada partner band mu dan istrinya yanh sedang honeymoon kedua,tapi mereka di cottage lain.
Banyak privilege macam menginap di cottage mahal dan berkelas ini adalah hal yang juga kau syukuri sebab datang dari posisimu saat ini. Sehingga endorse juga menjadi salah satu jalan menikmati banyak hal yang dulu tak terbayangkan. Senja turun menyelimutkan merah memanjakan mata
Ini akan menjadi malam pertamamu. Sendirian. Bukan malam pertama seperti yang sudah pernah dilalui keempat rekanmu yang sudah menikah

Kapang! Jangan tanya aku apakah aku masih perjaka atau sudah habis dilucuti pacar liarku, penulis mau tahu! Hahaha, maaf maaf.
Mungkin penulis itu berpikir bisa mengimajinasikan lalu menuliskan apa saja yang kulakukan selama lima hari di tengah laut,takkan kubiarkan.
Teganya, mas. Pembaca dan fans mu juga ingin tahu lho/ Biarin./Yo wis lah./Hahaha, ojo mutung./gak patheken owg/tenan?/kan iso tak karang:D
Nggak mungkin episode ini ditulis dengan singkat ya kan. Karena semestinya ini akan jadi satu sub bab sendiri. Percakapan intimmu denganNya.
Tuhan, serumu,  apakah dosa bagi manusia jika ia memilih peran kecil padahal sebenarnya Kau membekalinya dg potensi hebat utk peran lbh bsr?
Seperti juga apakah dosa baginya jika ia memilih sembarang perempuan padahal Engkau mensyariatkan yang sholihah? Tapi siapa yang tahu, Tuhan?
Siapa yang tahu masa depan? bisa jadi ia yang belum sholih atau sholihah saat ini menjadi sholih sholihah di waktu yang akan datang. Siapa tahu
Tuhan, serumu, apakah aku musti masih menerima karma setelah beberapa kali hati ini Kau patahkan? kebandelanku di masa lalu belumkah termaafkan
Tuhan,kapankah perjalanan panjang menantikan pertemuan ini akan berakhir dan berujung bahagia? Tak kuatirkah Kau bahwa aku akan lelah dan bosan?
Di sela-sela sujud panjang berurai air mata, kegairahan menggubah lagu baru dan melanjutkan bacaaan, sesekali pesan dari pacarmu masuk.
Via wa, sms, bbm, line, termasuk kode-kode via instagram dan snapchat, tapi tak kau hiraukan. Tahan,tahan,jgn menyerah, tekadmu utk teguh.
Perlawananmu terhadap dirimu sendiri mulai menunjukkan hasilnya. Seiring mulai lemahnya serangan pacar yang skrg mantan, fansmu mulai paham.
Lhoh putus ya kak?Begitu intinya beberapa komen yang masuk ke instagrammu maupun mantanmu. Kalian berdua tak sama-sama menanggapi.
Kamu lupa kapan tepatnya mulai menjaga jarak dengan fansmu jika berada di medsos. Dulu, duluuu sekali kamu masih sering membalas sapaan mrk
Ketika makin banyak fans dan beragam jenisnya, kamu mulai sadar untuk tidak sembarang lagi membalas komen dan semacamnya.
Khawatir menimbulkan salah paham ataupun penyalahgunaan dan sejenisnya. Selain juga karena kesibukan yang makin mengiikis waktu luangmu
Ngomongin medsos jadi ingat waktu kamu tanya ke penulis itu,ada nggak info akun twitter di profil penulis lembar terakhir buku yang diberikn km
Trus ia bilang ada, dan tadi sudah sempat mention kamu. Oh ya?, serumu, maaf ya belum sempat cek twitter. Lalu kamu bergegas membalas mentionnya begitu kamu bisa lepas dari kerumunan wartawan,kembali ke tenda artis dan hanya punya waktu sebentar sebelum manggung malam itu. Senyum terbit di bibirmu saat upload fotomu dgnya yang diambil manajer personalmu tadi di tengah kerumunan banyak wartawan di tenda konferensi pers

Siangnya kamu bareng partnermu dan istrinya juga kru pulo cinta jalan-jalan ke air terjun desa tenilo. Kerinduanmu akan alam benar-benar terpuaskan. Dan tak terasa lima hari menyepi di pulo cinta Gorontalo tanpa  cinta ini akan segera  berakhir, dan kamu musti balik ke rutinitas dunia nyata serta Jakarta bersama sederet permasalahan yang musti kamu hadapi. 





Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini
Januari 11, 2016

Rumah Terindah

by , in
Rumah Terindah

tiap kali kaki berdiri di sini
hati menghangat
kalbu membumi

purnama di rumahmu, mas
sama indahnya dengan
purnama di makkah dan
purnama di madinah

lantunan ayat suci terdengar
kaki-kaki bergegas jamaah
wajah-wajah penuh senyuman
hati-hati penuh ketakwaan

meski tak ada lagi mas disini
kehangatan itu masih ada
ketulusan persaudaraan
dan arah mimpi yang sama
berjuang menegakkan kalimatullah
dan pembelajaran yang tak pernah henti
tentang sinergi dalam meraih ridloNya

di bawah purnama di almunawwir
doa-doa bergema
mengenang simbah kyai yang bersahaja
dan ikhlas dalam merintis tempat indah ini..
seorang abah yang darinya mas peroleh ketauladanan...


selamanya, tempat ini salah satu rumah terindah bagi yang pernah singgah...

Januari 11, 2016

SIAPA LEBIH SETIA

by , in
SIAPA LEBIH SETIA

aku hanya berpindah alam
aku masih menemaninya
dan kedua anak kami

dia merelakan aku
menemui kekasih terbaikku
dia menitikkan air mata
kesedihan yang manusiawi

tapi dia bahagia
karena syahidku
membuatnya bangga
bahwa aku, malaikatnya, husnul khotimah
dan menuju sorga

aku tahu
dia merindukan aku
tapi dia menyimpannya erat
dalam kelakar-kelakarnya
mengenai pendamping baru
dan ayah baru untuk anak-anak kami

aku merasakan
sesungguhnya dia gamang
jika dia berada dalam keinginan
untuk berjalan bersama dengan sahabat yang lain
tapi ternyata kemudian tidak ada pahlawan yang datang
apakah dia masih kan bersamaku
sementara dia tahu
bidadari-bidadari dengan setia tlah menemaniku

sayangku
aku masih menunggumu
ada dan tidak ada sahabat baru bagimu pun
aku tetap menyayangimu
kamu bagian dariku

aku bahagia jika kau bahagia


Januari 11, 2016

YANG PASTI DATANG

by , in
yang pasti datang

ketika
jiwa melembut
hati merunduk

ketika
mendengar lebih jelas
membau lebih tajam
merasa lebih nikmat
melihat lebih terang

ketika
sentuhan lebih hangat
tatapan lebih dalam

serasa
bumi lebih damai
pemandangan lebih indah
orang orang lebih ramah
rintangan lebih mudah

derap
dan
langkah
seakan
lebih dekat

apakah ini
apakah sudah dekat

Laa haula wa laa quwwata illa billahil 'aliyyil 'adziim

yang pasti datang

pintu keabadian

Januari 11, 2016

[puisi] CUKUP

by , in
CUKUP

cukup
sudah kumuntahkan
semua puisi tentangmu

ini episode
yang pasti berakhir

semusim berlalu
dan kau tak lagi bersamaku

api dan kemudaan
tak lagi membuatku nyaman
aku harus pergi
jadi selamat tinggal
sampai nanti


aku tidak harus percaya
apa yang tidak bisa diyakini

perahuku tak harus karam
dan kegilaan tak harus dilanjutkan

kepada WajahNya mustinya kuhadapkan wajahku
dan harusnya aku tak punya wajah lain
yang menghadap ke selain wajahNya
dua wajah terlalu banyak
Satu
WajahNya

cukup

Januari 11, 2016

BILIK, JENDELA, RUMAHMU

by , in
BILIK


tiga malam berarti
di tepi masa bersama
di tempat tak biasa
di ujung mimpi
yang kukira tak ada lagi sekat

pun kau pergi jua


JENDELA

tiap tiga dinihari
kokoh tanganmu
buka jendela kita
sejuk hembus
dan senyum hangat
bangkitkan energi
dan bening jiwa



RUMAHMU

sisa rindu
di sudut mata
di hangat genggam
cinta tertahan
selaksa asa bersama
entah tipuan
getar namamu
di relungku


Januari 11, 2016

MORNING STAR

by , in
MORNING STAR



melaju kencang di jalanan sepi
'it must have been love'nya roxette tiba - tiba melintas di kepala
senandungnya lemparkanku ke suatu masa

tak terbendung lagi
pecah tangis di balik helm
dan deru nafas rindu
menghangat
di jiwa yang tak bernyawa

entah apa yg merasuki

..........


menyadari kau pernah ada
Januari 11, 2016

[Puisi] ABU

by , in
Puisi
ABU
By Dian Nafi

kubaca cinta di tuturnya yang dewasa
ikut tergetar karena cinta memang selalu menggetarkan
kubaca kehati-hatian dalam pilihannya
ikut tertahan sebab pilihan selalu sulit

cinta seharusnya mudah tapi hidup meniscayakan pelik

o pecinta yang hati-hati
kuhela nafas dan turut merasakan kedukaanmu
di sudut sana seorang pecinta lain menunggu putusanmu
dan kau, pecinta yang hati-hati, kau tulis
'Kini rambutku penuh abu-abu. mencintaimu bisa sangat sederhana. Tak perlu kau kumiliki agar tak harus kurinci segalanya di pengadilan nanti. Cukup siapa punya waktu menyapa ketika diri di ambang mimpi.'

kehati-hatianmu membuka semua tabir
jawab atas tanya yang ada di kepala
bahwasanya mereka yang sampai di altar penyatuan adalah para pemberani
dan Tuhan bersama para pemberani


November 07, 2015

kemeja putih bergaris

by , in
kemeja putih bergaris




kemeja putih bergaris
rambut tersibak dan senyum manis

dua minggu sejak hari bersejarah
dua jiwa yang merekah

bertemu rindu tak sengaja 
bersama senyum sahaja

membawa hati yang berbunga
rongga kasih menganga

desir desir lembut
bagai bunga rumput
tertiup angin laut

November 07, 2015

Buku Tentang Hidup.... tentang rahasia-Nya

by , in

Buku Tentang Hidup.... tentang rahasia-Nya


Tuhan menentukan takdir. Manusia diberi kesempatan untuk meraih nasib terbaiknya. Dalam hidup ada hukum sebab dan akibat, tanpa menggeser satu senti pun kuasa -Nya sebagai pemberi keputusan akhir. Bagaimanapun, lakukanlah yang terbaik... karena kita tak tahu ada apa di depan sana.
         Sebelas kisah sejati tentang "Detik demi Detik" yang dilalui hamba-hamba-Nya dalam menghadapi satu kenyataan yang menguakkan satu kebenaran, bahwa kita hanya manusia biasa yang hendaknya selalu mempersiapkan diri menyongsong segala karunia maupun ujian dalam hidup, terekam dalam satu buku manis nan menggetarkan nurani pembacanya.
        Membacanya seakan menggiring kita untuk selalu melakukan yang terbaik, dan yang terbaik...
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Wow, luar biasa! saya tidak bisa menahan aliran emosi yang menguasai diri pada saat membaca. Kisah-kisah inspiratif yang menyadarkan keterbatasan kita sebagai manusia dan membangun kesadaran untuk senantiasa bersyukur. Buku ini sangat bermanfaat dan tidak akan bosan membaca. Dedi Setiadi (Sutradara senior)

Judul Buku: Detik demi Detik
Penulis       : Ayunin, Santi Nur, El Syifa, Haya Aliya Zaki, Wylvera W, Nelfi Syafrina,
                   Ella Sofa, Ugik Madyo, Dian Nafi, Yulia Dwi, Lala Perdana
Penerbit     : Pena Oren
ISBN          :  978-602-19516-1-3
Genre         : Nonfiksi (Kisah Sejati)

Bisa dibaca siapa saja, mulai remaja hingga kakek nenek, tersedia di Gramedia dan toko-toko buku lainnya....
November 05, 2015

Cinta Itu Seperti Musim

by , in
Cinta Itu Seperti Musim


1/ pola
dua acara haul di minggu ini. dua pola tata letak yang sama ternyata. letak makam di tanah yang lebih tinggi berada satu garis dengan pesantren yang diwariskan untuk anak cucu. 

2/dziba
Bacaan dziba yang berkelok – kelok membawa kenanganku di bawah jendela malam –malam itu. aku pernah punya guru privat yang mengajariku langsung sendiri di kamar yang bisu sekarang. mataku terpejam, dan pemandangan itu tampak jelas. Kami di sana, suaranya yang merdu, gaya mengajarnya yang penuh kasih, aku yang mati – matian berusaha agar berhasil, lampu yang tidak dinyalakan, akhir pelajaran yang menggemaskan. Lalu mataku terbuka, dan makin basah air mata. Lamat –lamat suara dalam hati seperti menunjukkan, bisa jadi memang dia. The true love. Mungkin memang dia. Jika demikian halnya, tidak perlu lagi aku mencari.

3/ ula
dia masih 2 tahun ketika aku datang ke rumah itu. dulu, kelahirannya ditunggui pamannya yang adalah ayah dari anak-anakku. gadis tomboy itu menemani kami selagi kami menunggu 3 tahun untuk buah hati hadir melengkapi. dia kawan sejati sejak anak-anak kami bayi. melipatkan popok-popoknya, menemani bermain, mengasuh, mengasihi. bersama - sama dalam perjalanan dan apa saja. seolah kakak asli mereka, seolah anak sulung kami adalah dia. 
sekarang dia tumbuh lebih tinggi dariku, kelas 2 sekolah menengah pertama. duduk dalam barisan santri yang diwisuda khatam alqur'an. lebih manis, ketomboiannya tertutup kecantikannya, kedewasaannya. dia kini dewasa, diwisuda. seharusnya kami melihatnya bersama di hari bahagia ini, tetapi hanya ada aku. aku yang bersimbah air mata. dia dan senyumnya membawaku dan airmataku ke masa - masa kami bersama. 

Post Top Ad