improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Tuhan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tuhan. Tampilkan semua postingan
Juli 25, 2017

Getarkan Frekuensimu Wujudkan Mimpimu

by , in
Getarkan Frekuensimu Wujudkan Mimpimu


dian nafi di medan

Alhamdulillah akhirnya tambah satu kota lagi yang sempat dikunjungi untuk nge-gig alias ngamen. Dan kota Salatiga ini memang yang beberapa waktu belakangan ini suka mampir di pikiranku. Subhanallah Allah Maha Tahu dan Maha Mengabulkan keinginan.


Ada banyak lagi hal-hal  yang tadinya dibisikkan dalam batin saja, atau hanya terlintas sekelebat dalam kepala, tapi Allah memperkenankan dan meridloi serta memberikan jalannya. Alhamdulillah Allahu Akbar.

dian nafi di gramedia pandanaran


Lalu ketika beberapa hari ini aku membaca sebuah buku tentang frekuensi, getaran dan hal-hal berkaitan yang bisa mengantar kita meraih mimpi dan keinginan, barulah aku paham dan makin mengerti. Begitu rupanya mungkin cara Tuhan bekerja. Wallahu a'lam bishshowab.



Meski kemudian kepikiran, kdg2 kalau pas baca buku2 terjemahan tulisan barat tuh jadi sadar walah ini kan sbnrnya konsep2 di islam sdh ada, malah lbh canggih&jelas.

dian nafi bedah buku mesir suatu waktu
Semua yg kita lihat di sini (lingkungan fisik) adlh getaran, dan khdpn yg kita jalani adl getaran penafsiran kita

Sekali kita mengaktifkan getaran pikiran dlm diri kita dg mencurahkan perhatian pd subjek tsb, gerakan pengembangan tjd, makin kuat dy tarik
dian nafi sharing di kampus upgris



Semua yg tjd dlm pemgalaman kita tjd krn permintaan yg kita kirimkan melalui pikiran kita.

Berpikir, evaluasi dan selaraskan terlebih dahulu, baru bicara, bertindak dan berinteraksi.
dian nafi ketemu dewi dee lestari


Dunia ini cukup besar bagi semua orang untuk menciptakan hasrat mereka

makin sedikit kita memikirkan masalah, makin sedikit kt mendpt masalah. makin sering kt memikirkan hal menyenangkan,makin baik keadaan kt

dian nafi sharing di televisi TVKU


Ketika kita senantiasa harmonis dg KITA alias ikhlas, barulah mungkin menemukan harmoni dg org lain walau berbeda pendapat.

Saat kita merasa kesepian, jengkel, tidak sabar, putus asa, cemburu, dll emosi negatif, maka kita justru menunda pertemuan dg kekasih sejati

dian nafi bedah novel di gramedia pandanaran

Kecerdasan, kejernihan, intuisi yg memicu kemampuan luar biasa merupakan karakteristik dari seseorang yg selaras dg siapa diri mrk sbnrnya

Kita tak memiliki akses kpd org yg yg selaras yg kita butuhkan utk memperbaiki keadaan kita, jk kita sendiri belum selaras


dian nafi sharing di kampus medan

Keragaman di bumi justru berharga. Darinya tumbuh gagasan2 & pengembangan2 baru. Tanpa keragaman, hanya ada kepuasan diri &kebinasaan.

Apapun yg kita perhatikan akan memancarkn frekuensi getaran, perhatian kt thdnya utk waktu lama menyebabkn frekuensi yg sama aktif dlm dr kt


dian nafi sharing di akademi berbagi


Berdamai dg situasi.Dlm proses menenangkan diri,penolakan kt mereda dan kt merelakan diri bergerak ke arah pengembangan baru yg kt butuhkan

Jk hdp kt menyebabkn kt minta situasi yg lbh baik,&kt tdk lagi memberikn getaran pkrn kronis yg mrpkn kebalikan dr hasrat kt, hasrat itu wjd

dian nafi sharing di kampus UIN


Fokuskan diri pada solusi, bukan pada masalahnya. 

Buat apa yg kita inginkan itu lebih dominan, lakukan scr konsisten, apa yg kt inginkan &yg kt py saat ini akan terpilin,&hasrat kt mewujud

Pengendalian perasaan saat memberi respon thd sesuatu,bukan sj kunci menuju kebahagiaan yg konsisten, tp juga kunci mnj segala yg kt inginkn

dian nafi sharing sociopreneur di medan


Jagat raya yg responsif tdk akan mmbedakn antara yg kt pikirkn ttg kenyataan saat ini dg pkrn yg kt pikirkn sbg impian ttg khdpn yg lbh baik

Buatlah getaran yg aktif itu mjd yg kita inginkan, dan perhatikan betapa cepatnya hidup kita berubah utk menyesuaikan dg getaran kita

Mengendalikan , bukan hy soal menahan perasaan , tapi memberikan perasaan tertentu di waktu dan tempat yang tepat dengan intensitas sesuai



dian nafi dan teman-teman arsitektur


Jk kt luangkan waktu memfokuskn diri thd apa yg kt inginkan sblm melakukn sesuatu,mk perbuatan yg terinspirasi itu kan memperbesar hasrat kt

Sering2lah berhenti sejenak utk menentukan ulang niat kita utk tetap bahagia &selaras dg batin &sumber kita

Tdk ada yg akan menghampiri pengalaman kita kecuali jk kt mengundangnya melalui pikiran. Kendalikan arah pikiran kita

dian nafi ketemu sapardi djoko damono


Kalau kita mengetahui apa yg tdk kita inginkan, kita selalu tahu lebih jelas ttg apa yg kita inginkan

Semakin keras kita menolak sesuatu yg tdk kita inginkan semakin banyak yg tdk kita inginkan memasuki pengalaman kita. 

Apa yg terasa sbg cinta itu memang cinta, dan apa yg terasa sbg kebencian itu bukanlah cinta.

Mayoritas emosi negatif yg kt rasa bukanlah krn subjek pikiran kt yg salah, tp krn kt menyalahkan sesuatu yg tdk dipersalahkanNya

Bagian non fisik kt mjd insan terkembang yg menjalani pglmn lbh baik. Khdpn menyebabkan kt melangkah maju,dg versi terkembang itu memanggil

dian nafi dan komunitas hasfriends


Hanya org yg jauh terpisah dr Sumber/Tuhan yg memberikan tindakan permusuhan, kekerasan&serangan, fokus pd kekurangan org lain

Jk kita menunggu sampai masyarakat diluruskan sblm kt mendptkn pengalaman hidup yg membahagiakn, kt akan menunggu utk waktu yg lama 

Hanya org yg sesuai dg hasrat kitalah yg bisa datang pada kita

dian nafi bedah novel di gramedia pandanaran semarang


Tdk ada yg lbh spiritual dari merelakan jiwa kita yg sesungguhnya mengalir melalui diri kita ke dlm khdpn fisik kita

Ketiadaan spiritual bukanlah ttg subyek atau perbuatan tsb, melainkan pilihan getaran yg kita buat

dian nafi bedah novel di togamas


Bhkn saat tdk py kendali, kt py kebebasan utk merenungkannya dg cara yg terasa lbh baik atau lbh buruk

Rasa bebas,bahagia&berkembang mrpkn kesatuan dr hbgn non fisik kt. Apapun yg mengalihkn perhatian dr pekerjaan penting itu tdk akan membantu


dian nafi dan teman-teman penulis di asean literary festival

Kepercayaan kita ttg ketidaklayakan kitalah yg mengakibatkan ketidakharmonisan, bukan perilaku fisik kita

Selaraskan dengan diri sendiri dulu, dengan begitu kita punya sesuatu untuk diberikan

Ketika 2 org atau lbh-yg secara pribadi selaras dg Perspektif Lebih Luas-mrk berinteraksi,pertemuan itu menyenangkan,produktif&memberi khdp

Setiap kali kita merasa tdk enak, pasti ada sesuatu yg menyimpang dari keselarasan.

Org2 dg rasa tertarik ke arah yg sama membuat interaksi bermakna, menyenangkn.Org2 berbeda selera tdk akan slg tertarik.Jd linkungn harmonis
dian nafi dan teman-teman penulis di anugrah cerpen kompas

Al arwaahul junuudul mujannadah-hati2/ruh2 manusia itu masing2 memiliki kesatuannya. Yg saling mengenal akan menyatu.Begitu ungkapan arabnya

Dg melatih keselarasan sendiri terlbh dulu,kt bs melihat hy yg terbaik dr orla sekaligus diri sendiri,&karenanya merelakan law of attraction

dian nafi ketemu garin nugroho



Sebaik2nya, mengasuh itu menyediakan lingkungan stabil pd awal penyesuaian thd khdpn baru dlm lingkungan &tubuh baru. & sebaliknya

Seburuk2nya, mengasuh itu merintangi kemampuan anak utk membuat pilihan &mengecap kebebasan.Orgtua sering membgn prasangka negatif ttg khdpn

Hal terbaik yg orgtua bisa lakukan thd anak adl pahami bhw anak adl pencipta hebat yg hdr dg kemauan, tujuan, kemampuan. Catat kcerdasn2nya

dian nafi ketemu ahmad fuadi
Hal2 yg menyebabkan ketdknyamanan ortu anak adl kesalahphmn ortu akan kebajikn internal&tujuan anak.Sebab ortu juga slh phm thd diri sendiri

jk ortu melihat dunia penuh hal2 mengancam&tdk menyenangkan lalu protektif&waspada,mk tak selaras dg pmhmn& kekuatan diri sesungguhnya

Bhkn ortu yg paling bermaksud baik pun tdk bisa mulai menggantikan bimbingan& dukungan yg dtg dr dalam diri anak2,sistem pemandu mrk


dian nafi sharing untuk guru paud di indonesian heritage forum

Satu2nya jalan bg ortu agar bs memengaruhi pemahaman anaknya mengenai ksdrn sistem pemandunya yaitu dg memahaminya sepenuh hati terlbh dulu

Anak kt akan mendptkn manfaat dr menyaring kontras khdpn agar dpt menentukn plhn.jk ia perhtikn sistem pemandu dlm diri,akan cari yg selaras

Dlm slrh proses itu, ia akan merasakan kepuasan mjd pencipta dr kenyataan miliknya. Sbg ortu, kita mesti mendukung pembentukannya. 

dian nafi sharing di yayasan yatim



Setiap org terhubung dg semua org. Begitu hbgn dibentuk,mk ia tak akan pernah hilang. Smua hubungan itu kekal.


Tujuan utama kita adl terwujud ke dlm tubuh fisik kita&menyelami kontras,yg kt tahu akan menyebabkan kt alami pkrn&khdpn melampaui sblmnya

Pembelajaran,pengembangan adl hasil dr smua pengalaman penciptaan bersama.Pengembangan itu konstan. Mengejar pengembangan itu plhn 
dian nafi n friends di uwrf bali

Klo dibiarkn ikuti insting alami,anak2 kan berjalan lbh cepat mnj keselarasan.Tp ortu yg waspada srg memengaruhi anak mnjauhi sistem pemandu

Makin tdk khawatir perasaan ortu,makin baik anak itu jadinya,krn dg tiadanya spekulasi negatif,anak lbh mgkn tertarik pd keselarasannya sdri

dian nafi n family di taman buah mekarsari
Sama spt gabus, ktk ditahan di bwh permukaan air, ia akan mengambil rute paling langsung menuju ke permukaan saat dilepaskan

Kt tdk perlu terpengaruh scr negatif o/ apapun,tp ktk terpgrh scr negatif,itu akbt kt merelakn pkrn yg aktif tdk merelakn apa yg kt inginkn

Tdk sj anak yg mendpt perlakuan kasar yg mjd mslh, tp ortu juga menderita krn perlakuan kasar itu sbb terputus hbgn dg Sumber/Tuhan

Mslh kekerasan pd orla tdk akan berakhir hg org memahami emosi yg mrk rasa&mengendalikan pkrn mrk. Hg kekerasan pd diri mereda dulu 

dian nafi bedah novel di togamas


Jk ingin menginspirasi perbuatan positif orla,urus getaran kt sendiri,selaraskan dg Energi Sumber,bygkn hsl yg diinginkn,fokus pd mrk

Pertahankan bygn ttg kerja sama, jgn curahkan perhatian pd kemalasan mrk. Anak2 akan jd lbh kreatif,cari jalan sendiri utk berguna 

Seseorg yg selaras dg Sumbernya lbh kuat drpd ribuan org yg tdk selaras. Org yg plg selaras dg Sumbernya akan menonjol sbg pemimpin

dian nafi bedah buku di gramedia pemuda


Secara alamiah org tertarik kpd org yg berpikiran jernih, stabil, dan bahagia.

Di dalam sebuah kelompok yg tdk ada yg selaras dg Sumber, tdk akan terlihat adanya kepemimpinan yg sbnrnya














Februari 15, 2016

Wild Dream

by , in
Wild Dream




Kamu pasti nggak pernah kebayang ini, karena dia – that little author lady in black- bahkan juga tidak pernah menyangka bahwa mimpi liar ini akan datang padanya. Setelah tujuh bulan pertemuannya denganmu dan tidak berbuah satu mimpipun tentangmu, tiba-tiba saja fajar tadi bunga tidur itu datang. Dalam mimpinya, grup kalian manggung tapi tanpa kamu- si Ngocol- dan teman akrabmu-Si Bijaksana. Daaan…nggak tahu gimana setelah manggung dan ketemu di backstage, tiba-tiba teman grup Band-mu Si Ganteng Yang Galak itu melumat bibirnya. That little lady in black menikmatinya, tetapi sebelah matanya melirik temanmu yang satu lagi – Si Ganteng Tapi Manyun – dan dia bilang, “please, jangan cerita keSi Ngocol.”

Oh my! Mimpi apa pula itu!  Perempuan mungil itu terbangun dan ketawa nggak jelas. Ki maksude ngimpine ki opoooo…. Ahahaha :D

Btw, that’s just intermezzo, right?

Coz semua orang tahu sebenarnya dua temanmu yang lain itu lebih ganteng dari kamu. Tapi entah karena suaramu yang lebih merdu, atau karena kamu front man, atau karena dirimu yang nyata-nyata lebih kharismatik.
Terbukti tiap kali  pasukan fans alias penggemar band kalian aka fans-mu kumpul untuk menemui kalian, entah itu sebelum atau sesudah manggung (baik di venue/lapangan atau di TV)   selalu mereka tetap setia menunggumu keluar untuk menemui kalian. Menunggu dengan was-was dan excited, karena kamu meski mau kadang terlalu capek atau sakit sehingga tak kuat untuk beraktifitas lebih, berharap kamu akhirnya muncul, memberi salam dan menyempatkan foto bersama-sama   dengan mereka.
Yach, padahal di situ mungkin tadinya sudah komplit semua. Tiga belas orang pasukan perang juga tiga temanmu pemain  Band, Si Bijak, Si Ganteng Tapi Galak dan si Ganteng tapi Manyun.  Mereka masih belum cukup untuk para fans-mu. Kamulah maskotnya, masternya, kamu yang dnanti-nanti.

Meskipun begitu, kamu tetap lembah manah, rendah hati, tidak sombong dan menghargai semua penghargaan yang datang padamu. With most grateful  and thankfulness. Mungkin sebab itulah kamu makin dicintai dan dibanggakan serta diteladani.



Februari 14, 2016

Tergila-gila indonesia

by , in

Tergila-gila Indonesia




Manggung dan konser di banyak kota di seluruh pelosok Indonesia membawa keberuntungandan other privilege. Kamu jadi punya banyak peluang untuk mendatangi berbagai tempat wisata maupun yang bersejarah di sela-sela jadual manggungmu. Seperti saat mengunjungi Kota Blitar, kamu menyempatkan diri untuk berziarah ke Makam Bung Karno. Akhirnya salah satu keinginanmu terpenuhi. Mata dan hatimu terus menelusuri dari sudut ke sudut Museum Bung Karno seusai ziarah. Kebesaran bapak proklamasi itu seakan menyelubungimu. Sayangnya saat kamu mencoba untuk tidur di ranjang orang nomor satu di Indonesia itu, seorang petugas melarang. Memang sedikit kecewa, tapi setidaknya kamu telah melihat langsung kamar pribadi dan peninggalan beliau.
Saat mengambil gambar di Batu Makam Bung Karno yang berwarna hitam, sesuatu mengejutkanmu. Ada gambar kepala singa di batu hitam itu. Bahkan ada lukisan Bung Karno yang jantungnya bergerak.
Meski bisa travelling di sela-sela jadual konser, kamu sesungguhnya suka sekali travelling terutama dengan kerabat dekat karena menurutmu itu lebih nyaman,  sensasinya berbeda,  seru dan momennya benar-benar terasa.
Kamu merekam setiap perjalanan dan persinggahanmu dengan kamera. Selain vespa dan  travelling serta tentu saja menyanyi, memotret menjadi kesukaanmu yang lainnya. Awalnya iseng saja dengan handphone pribadi, lama-lama beranjak ke action cam. Beberapa merk Sony adalah favoritmu.



Kamera Sony Alpha A5100 adalah kamera  terbaru milikmu, Ia merupakan varian unik di jajaran mirrorless Sony, yang dulunya pakai nama Sony NEX. Unik karena Sony saat ini sudah punya A5000 (penerus NEX-3) dan A6000 (pengganti NEX6 dan NEX7), lalu hadirlah A5100 yang bisa dibilang adalah penerus NEX5T dengan beberapa fitur yang diambil dari A6000 (walaupun dari bentuk persis sama dengan A5000). Bingung? Singkatnya, Sony A5100 adalah A5000 dengan sensor 24 MP yang dilengkapi piksel pendeteksi fasa untuk auto fokus sehebat A6000. Kami menguji kamera A5100 ini dengan lensa kit 16-50mm powerzoom dan juga lensa 18-105mm f/4. Simak review kami selengkapnya.
Fitur utama Sony A5100 :
§  sensor 24 MP ukuran APS-C
§  hybrid AF (179 titik deteksi fasa, 25 area deteksi kontras)
§  ISO 100-25600, burst 6 fps
§  layar sentuh (tapi cuma untuk memilih titik fokus dan memotret)
§  built-in flash, bisa di bounce
§  simultan recording full HD dan HD720, ada XAVC S codec
Perbedaan utama dengan A6000 :
§  A5100 tidak ada jendela bidik
§  A5100 tidak ada flash hot shoe
§  A6000 tidak bisa sentuh layar


Kamera mirrorless mungil ini terlihat pas bila dipaketkan dengan lensa 16-50mm powerzoom. Tampak depan ada dudukan lensa E-mount standar Sony, di bagian atas tidak ada roda dial PASM ataupun flash hot shoe, di belakang ada berbagai tombol umum seperti MENU, movie, roda untuk ganti setting, D pad (kendali 4 arah), tombol DELETE dan HELP. Tidak ada tombol Fn di A5100, untuk itu melalui pengaturan menu kita bisa atur kegunaan tombol HELP menjadi fungsi lain yang menurut kita penting. Untuk berganti mode misal Auto, PASM, movie, scene mode dsb bisa menekan tombol OK lalu memutar roda. Agak repot memang, tapi kamera ini memang didesain minimalis dan tidak cocok untuk fotografer yang sering berganti setting dengan cepat.
Tampak depan dengan LCD di flip ke atas dan lampu kilat terangkat. Layar LCD ini punya resolusi tinggi dan aspek rasio 16:9 yang lebih optimal untuk rekam video HD. Foto bawah : tampak belakang.
Dirancang tanpa jendela bidik, maka satu-satunya cara untuk memotret adalah dengan live view melalui LCD utama. Karena layar di A5100 punya aspek rasio 16:9 maka foto dengan aspek rasio 3:2 akan menyisakan baris hitam di kiri dan kanan layar, yang secara jeli dimanfaatkan Sony untuk indikator setting. Dengan demikian sepintas kita bisa meninjau setting kamera sebelum memotret, misal contoh tampilan setting di bawah ini menunjukkan kamera dalam mode P, 1/60 detik, f/5.6 ISO Auto, drive mode Continuous Hi, fokus servo AF-S, WB 4800K, baterai 35% dan masih banyak lagi informasi tambahan lainnya. Bila semua tulisan di kiri kanan ini justru tampak mengganggu, bisa dihilangkan dengan menekan tombol DISP.
Menu khas Sony Alpha cukup berbeda dengan Sony NEX, disini menu disusun mendatar dengan berbagai tab dan nomor. Cukup rapi, walau agak memusingkan di awal. Tidak ada My Menu atau Custom Menu sehingga kita harus hafal setiap setting favorit itu ada di tab apa dan nomor berapa. Tab yang paling pertama adalah Tab Shooting Menu yang terbagi atas 8 halaman (!). Jadi misal anda ingin mengganti WB maka masuklah ke Tab Shooting Menu halaman 5, baris kedua. Untuk mengubah fungsi tombol menjadi sesuai kebutuhan kita, masuk ke Tab kedua (Setting Menu) halaman 5 baris kedua. Disana bisa diatur tombol Center, Left, Right, Down dan Button menjadi fungsi lain semisal AF, WB Image Quality dan sebagainya.
Pengaturan video juga cukup lengkap, dengan opsi format video XAVC S (25p/50p 50 Mpbs, pastikan kartu memori yang dipasang punya spesifikasi tinggi), AVCHD (ini yang lebih umum) dan MP4 (hanya ada pilihan 1440×1080 12Mbps dan 640×480 3 Mbps). Untuk AVCHD kita bisa memilih berbagai frame rate seperti 25p (FH 17 Mbps dan FX 24 Mbps), 50i (FH 17 Mbps dan FX 24 Mbps) dan 50p (PS 28 Mbps). Perhatikan kalau di format XAVC S tidak bisa memakai fitur Dual Video REC karena tingginya bandwidth video.
Pada Shooting Mode kita bisa beralih dari Intelligent Auto, Superior Auto, P, A, S, M, Movie Mode (didalamnya juga ada pilihan P,A,S,M untuk movie), Sweep Panorama dan Scene Selection yang berlimpah (Portrait, Sports Action, Macro, Landscape dll). Yang kami suka dari Scene mode ini disertai penjelasan dan contoh fotonya sehingga membantu untuk pemula. Contoh dibawah ini adalah tampilan di LCD saat mengakses Scene Handheld Twilight.
Kinerja kamera A5100 terasa responsif, tidak terasa ada shutter lag, auto fokus juga cepat seperti prediksi kami. Dengan kemampuan tembak hingga 6 foto per detik maka kamera pemula ini sudah menyamai DSLR kelas semi pro. Saat kami uji menembak cepat kamera ini sanggup meladeni tanpa kesulitan. Suara shutter terdengar lembut sehingga meski dipakai menembak kontinu suaranya tidak terlalu berisik. Pada playback mode, roda belakang sangat berguna untuk melihat banyak foto bergantian secara cepat. Kemampuan lampu kilat memang terbatas, paling hanya untuk menerangi obyek yang jaraknya 2-3 meter saja, untungnya flash di kamera ini bisa dipaksa ke atas untuk bounce ke langit-langit.
Urusan sensor 24 MP di kamera ini tentu sudah setara dengan kamera modern lain yang punya ciri kualitas ISO tinggi yang baik sampai ISO 1600 dan bisa menjaga noise tetap minimum di ISO diatasnya. Kami menguji berbagai setting dari ISO 100 sampai ISO 25600 dan terlihat memuaskan, warna dan detail tetap terjaga di ISO 3200 sampai ISO 6400. Berikut contoh berbagai ISO selain ISO dasar, mulai dari rentang yang aman (ISO 200-1600) dan rentang yang tinggi (ISO 3200-25600). Cek juga file aslinya di flickr untuk memastikan dalam tampilan 100
auto fokusnya sudah memakai sistem hybrid AF, perpaduan antara deteksi kontras dan deteksi fasa. Secara teori sistem ini menggabungkan dua keunggulan dari masing-masing cara, deteksi fasa untuk kecepatan dan deteksi kontras untuk akurasi fokus. Hanya bila kondisi agak gelap barulah kamera ini bergantung pada deteksi kontras saja. Di A5000 (kamera  sebelum A5100) tidak ada sistem hybrid AF, yang ada hanya deteksi kontras layaknya kamera non DSLR pada umumnya. Sony A5100 diberikan fitur hybrid AF yang persis sama dengan milik Sony A6000 yang mana kami akui merupakan peningkatan yang signifikan untuk ukuran kamera pemula.
Untuk mode AF-C yang khusus dirancang mengikuti fokus pada subyek yang bergerak, kamera A5100 ini dengan baik bisa menjaga fokus pada subyek yang bergerak, khususnya mendekat atau menjauh dari kamera. Contoh foto di atas diambil pakai pode fokus AF-C, dengan lensa 18-105mm f/4. Hal ini tidak lepas dari adanya fitur hybrid AF, tidak terlihat adanya  focus hunting saat mencari fokus ke benda yang bergerak. Kami menguji juga bagaimana kamera ini bisa melakukan auto fokus kontinu saat kamera dipakai untuk memotret berturut-turut. Kombinasi antara 6 fps dengan hybrid AF tentu membuat penasaran apakah kamera ini bisa menyamai kinerja DSLR kelas cepat?
Dalam pengujian di lapangan, kamera ini dalam mode AF-C mampu mengunci gerakan sepeda atau anak-anak yang bermain bola yang arahnya mendekati kamera. Dengan memakai mode burst 6 fps bisa dianalisa rasio sukses dan gagalnya. Dari beberapa kali pengujian umumnya kamera A5100 berhasil menjaga fokus pada subyek utama, walau kadang juga fokusnya meleset ke belakang.

Menjadi kamera pemula tidak berarti kompromi pada performa. Sony A5100 menunjukkan bahwa kinerja cepat dengan auto fokus yang modern bukan hanya milik kamera kelas mahal saja. Sebagai kamera modern, kita juga akan menikmati sensor 24 MP yang detail, kemampuan ISO tinggi yang masih layak, fitur WiFi dan NFC serta prosesor yang cepat. Adanya sistem layar sentuh merupakan bonus menarik, walau kami akan lebih senang andaikata bisa mengatur setting dengan menyentuh layar. Sayangnya layar sentuh di A5100 ini hanya bisa untuk memilih titik fokus dan untuk memotret saja. Memang karena ukurannya yang kecil kita harus kompromi pada hal-hal lain seperti jendela bidik, flash hot shoe, roda dial PASM dan tombol Fn yang semuanya absen di kamera ini.
Fitur lain yang cukup mengejutkan untuk kamera A5100 adalah kemampuan videonya, dimana kita bisa mengatur eksposur secara manual saat rekam video, juga memilih format pro XAVC S dan ada dual recording di mode AVCHD. Dengan hybrid AF, rekaman video juga lebih terbantu dalam hal auto fokus yang mulus dan tidak hunting. Sayangnya saat sedang merekam video, kamera ini tidak bisa ‘dipaksa’ untuk mengambil foto juga (dengan menekan tombol shutter). Memang tidak banyak kamera yang bisa memotret saat sedang rekam video, Sony A5100 ini salah satu yang tidak bisa. Kekurangan kecil lain yang tergolong lumrah adalah dalam hal baterai dimana selain ukurannya yang relatif kecil, juga cara mencharge baterai yang seperti ponsel (mencolokkan kabel USB ke kamera maka baterai akan terisi) repot kalau kita ingin mengisi baterai cadangan.
Tapi dengan segala kelebihannya, Sony A5100 memberi ‘warning’ pada produsen lain bahwa teknologi terus berkembang dan bukan hal yang sulit untuk menerapkan semua hal baru di kamera pemula sekalipun
Berbekal kamera sony alpha ini kamu menjelajah banyak pantai, juga hutan-hutan, perbukitan, pegunungan, padang pasir, padang rumput, danau-danau, sungai-sungai besar dan banyak tempat lainnya. Membuatmu makin tergila-gila dengan Indonesia.

Februari 13, 2016

Totem

by , in


TOTEM


Meski wajahnya bundar dan pesek, kalian sepakat menamai burung hantu di tengah hutan pinus Imogiri Jogja ini dengan julukan Si Ganteng.   Konon katanya ia tidak bisa memutarkan bola matanya yang besar. Oleh karena itu untuk mengikuti pergerakan mangsanya, ia harus memutar kepalanya seratus delapan puluh derajat.

Kamu mengamati selaput bening yang melapisi seluruh bagian bola matanya. Kemampuan melihatnya konon seratus  kali lebih hebat dibandingkan dengan manusia. Sehingga meskipun terbang dalam pekat malam ia tak mungkin menabrak. Sayang sekali Si Ganteng ini tak lagi sama. Entah siapa yang tega melukainya.

Kamu elus bulu sayapnya yang sangat halus. Begitu halusnya sehingga saat ia terbang nyaris tidak menimbulkan bunyi.
“Yups, arah sana, Zal!” temanmu meneriakimu, si Ade sahabat kentalmu yang juga suka fotografi.
Kamu mengikuti arah telunjuknya. Rupanya supaya pandangan matamu sama dengan arah pandangan Si Ganteng. Sekilas kamu lirik kedua  bola matanya yang terletak di bagian depan, mirip dengan posisi matamu.  Kamu amati wajahnya yang terlihat rata.
“Mateeeek! Keren abis, Zal. Cakeep!” Ade mengacungkan jempolnya ke arahmu, sementara tangan satunya menempelkan kamera ke bahu. Mungkin dia akhirnya lelah setelah seharian ini hunting shot-shot bagus.
Kamu sendiri masih tak hendak menurunkan Si Ganteng dari lenganmu. Mungkin karena meskipun dia predator tapi tidak memiliki gigi sehingga kamu merasa aman.
“Kalau tak  punya gigi, gimana ia makan?” tanyamu pada guide  tour yang mengantar kalian akhir pekan ini menikmati pojok Jogja.
 “Ia akan menelan bulat-bulat mangsa kayak tikus, kadal, kodok dan semacamnya setelah dicabik-cabik dengan paruhnya. Bagian-bagian tubuh mangsanya yang tidak bisa dicerna, seperti bulu dan tulang, akan dimuntahkan kembali melalui mulutnya,” jelas guide tour yang sebenarnya adalah fans-mu dan sukarela mengantar kalian berkeliling kota eksotis ini.
Tiba-tiba saja kamu terpikir untuk menjadikan Si Ganteng ini sebagai totem-mu. Kamu pernah membaca sebuah artikel, katanya ada lebih dari 150 spesies burung hantu di dunia. Ia bisa ditemukan di semua habitat yang berbeda di seluruh dunia kecuali Antartika.
“Apanya yang sama?” tetiba kamu lemparkan tanya pada Ade.
Kamu perhatikan  telinga Si Ganteng asimetris, berbeda ukuran dan ketinggiannya di kepalanya.
“Posenya yang sama. Gantengan kamu lah,” sahut Ade,”sedikit…hahaha.”
“Kapang! Perhatikan tuh telinganya nggak sama.”
“Oh justru ini yang membuat pendengaran Si Ganteng unggul dan memiliki kemampuan untuk menentukan posisi mangsa, bahkan ketika ia tidak dapat melihat mangsanya,” si guide tour menjelaskan.
Kamu belai jumbai “telinga” di kepala Si Ganteng yang sebenarnya bukan  telinga.
“Jumbai bulunya  ini bisa menunjukkan mood Si Ganteng, membantunya dalam kamuflase, atau menunjukkan agresi,” Ade dengan gaya sok tahunya nimbrung.
Kelak kamu juga membaca kalau ternyata bentuk muka rata dan bulat burung hantu mampu menyalurkan suara ke telinga burung ini dan memperbesarnya sebanyak sepuluh kali lipat untuk membantunya mendengar suara-suara yang tidak dapat dideteksi manusia.
“Melotot terus  dia,” pandangmu tak henti-henti takjubnya.
“Ada soket mata bertulangnya sehingga dia tidak dapat mengerlingkan mata,” sahut Ade.
“Wow!” decakmu kagum saat Si Ganteng  memutar kepala mereka hingga 270 derajat.
“Gimana tidurnya kalau melotot gini mulu?” kamu membawa Si Ganteng pindah dari sisi lengan kananmu ke lengan kiri.
“Ada tiga kelopak matanya,  satu untuk berkedip, satu untuk tidur, dan satu untuk menjaga mata tetap bersih dan sehat. Yuk sambil ngopi di sana,” ajak si Guide Tour sambil menunjuk saung di dekat pohon pinus besar.
Hutan pinus Imogiri  Jogja ini serasa oase setelah kamu sebulan penuh kemarin konser di berbagai kota dan pulau  tanpa henti. Kakimu melangkah menapaki bumi yang tertutup ranting-ranting dan dedaunan juga biji pinus yang berjatuhan.
Sementara kalian ngopi, si Guide Tour terus bercerita tentang Si Ganteng seolah menjawab seluruh keingintahuanmu.
“Yang jenis barn owl bisa makan hingga 1.000 ekor tikus setiap tahun, sehingga banyak petani mencoba mengundang burung ini untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.”
“Tikus ya?”
“Yups, tapi dia makan serangga nokturnal, ikan, dan burung lainnya juga.”
“Ini apa nih?” kamu menemukan sesuatu di dekat kaki.
“Oh Si Ganteng biasa memuntahkan pelet keras yang terdiri atas serpihan tulang, bulu, gigi, dan material makanan lainnya yang tidak bisa dicerna.”
Sementara Si Ganteng duduk manis bertengger di pinggiran saung, kamu memperhatikannya lebih detail.   Dua jari-jari kakinya menunjuk ke depan dan dua jari-jari kaki yang lain menunjuk ke belakang. Kelak kamu tahu itu namanya kaki zygodactyl  dan konfigurasi ini memberikan cengkeraman yang lebih kuat sehingga mereka dapat menjadi predator yang efektif.
“Yang ini jantan ya?”
“Lhah namanya saja Si Ganteng, bray,” Ade menepuk bahumu sambil terbahak.
“Tahu nggak kalau yang  betina justru lebih besar, lebih berat, dan lebih agresif dari pejantan.”
“Wow!” tiba-tiba kamu ingat seseorang, salah satu mantan.
“Yang betina sering memiliki warna yang lebih kaya.”
“Ya iyalah. That’s woman, pesolek,” gurauanmu memancing tawa yang lain.
 “Dia pergi pagi pulang pagi kayaknya,” candamu lagi.
“Oh kayak kamu bahkan dia berpindah ke sana sini, nomaden untuk mencari sumber makanan terbaik,” seloroh Si Guide Tour.
Dia pun bercerita kalau fosil burung hantu telah ditemukan berumur hingga 58 juta tahun yang lalu. Fosil burung hantu terbesar, Orinmegalonyx oteroi, memiliki tinggi sekitar tiga meter.
“Termasuk binatang langka ya dia. Kayaknya nggak banyak jumlahnya,”  matamu mengamati sekeliling hutan yang sepi.
“Yups. Ancaman terbesar baginya adalah hilangnya habitat. Banyak  pestisida yang meracuni burung dan persediaan makanan mereka, bahkan ada orang yang tega menganiayanya karena kepercayaan negatif.”
Memang banyak kepercayaan yang mengaitkan burung hantu dengan nasib buruk, kematian, dan lain sebagainya dalam banyak kebudayaan.
“Padahal dia menjadi simbol budaya dan telah ditemukan pada lukisan gua di Perancis, dalam tulisan hieroglif Mesir, dan bahkan dalam seni suku Maya.”
Kamu membelai  kepala dan bulunya, merasai luka dan  ketakutannya, serta seolah menemukan kesamaanmu dengannya.

Post Top Ad