improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengalaman. Tampilkan semua postingan
April 26, 2021

Seri Hybrid Paradox by Dian Nafi

by , in

 Seri Hybrid Paradox by Dian Nafi



Seiring dengan berjalannya waktu, kadang ide yang pernah membakar kepala kita bisa jadi meluruh baranya dan tahu-tahu lenyap. Padahal orang lain malah mungkin menyambar ide itu dan membuatnya membesar dan menyala. jadi untuk menghindari hal-hal demikian sebagaimana yang pernah kualami dengan keinginanku menulis novel-novel poligami lalu kulupakan, dan malah orang-orang lain yang memanfaatkan tema itu sehingga menjadi booming, maka aku putuskan untuk melanjutkan proyek seri hybrid paradox ini. 


Seri 1 hybrid paradox berisi Ceracau-ceracauan penulis yang bercerita tentang hybrid dan paradox. Dua hal esensial yang selalu melingkupi dan akhirnya membentuk jati dirinya.

Sudah tayang di google play dan bisa dibeli versi digitalnya di link ini: https://play.google.com/store/books/details/Dian_Nafi_Hybrid_Paradox?id=E9rIDwAAQBAJ

(jika tertarik versi cetaknya, silakan pesan via wa.me/6281328767574)


Seri 2 Hybrid Paradox akan bicara tentang: hybrid paradox di ranah dan domain pemikiran, filosofi, dan semacamnya. 

 


Seri 3 Hybrid Paradox akan bicara tentang: hybrid paradox di ranah enterpreneurship, bisnis, dan semacamnya. 




Seri 4 Hybrid Paradox akan bicara tentang: hybrid paradox di ranah/domain cinta, relationship, perempuan, gender, keluarga dan semacamnya. 


Seru kan!

Tunggu ya kehadiran seri-seri hybrid paradox ini!

Wish me luck!

Oktober 23, 2019

Berternak Blog

by , in

 Berternak Blog



Hai para pembaca hybridwriterpeneur!
Ada cerita apa saja minggu ini? Sudah ditulis dan diposting ke blog dan share ke media social belum?
Apakah sudah jalan-jalan juga ke blog-blog para traveler lain untuk membaca pengalaman perjalanan mereka?
Aku dong jalan-jalan dari satu blog ke blog untuk ribet membuat postingan supaya selalu up to date. Uhuy!
Memang nekat banget sih ketika aku akhirnya memutuskan untuk memiliki lima website sekaligus. Banyak orang yang ternganga dan tak jarang pula yang bertanya, tuh gimana caranya meng-handle sekian banyak blog? He he he..
Kupikir-pikir iya juga sih. Kenapa harus sampai segitu banyak ya? Tapi kulihat beberapa teman juga melakukan hal yang sama tuh. Istilahnya berternak blog. Logikanya makin banyak ternaknya, makin banyak hasilnya ya kan?
Padahal berangkatnya sih sederhana aja. Berdasarkan tips-tips nge blog yang aku baca, setiap blog semestinya punya niche alias ceruk khusus. Sehingga untuk mewadahi tulisan-tulisan travelingku aku membuat  www.writravelicious.com.
Berbagai perjalanan yang kulakukan, baik piknik sendiri atau bersama teman dan keluarga, maupun yang kujalani sembari road show kepenulisan, kutuangkan di sini.
Sedangkan untuk tulisan-tulisan yang berbau kepenulisan dan entrepreneur, kutaruh di www.hybridwriterpreneur.com. Di sana  tertuang segala macam tips menulis, proses kreatif di balik penulisan buku-buku dan novel-novelku, serta berbagai pengalaman saat manggung alias nge-gig di berbagai institusi dan beberapa kota.
Adapun blog www.dian-nafi.com yang cenderung utama sebagai web site yang kucantumkan saat mengisi buku tamu ataupun daftar hadir maupun pitching, berisi gado-gado life style. Dari makanan aka kuliner, fashion, teknologi, pendidikan, pengasuhan, cinta dan hubungan, sampai hal-hal yang berbau renungan kontemplatif. Dan tentu saja curhatan-curhatanku. Ahay.
Kadang-kadang bahan alias materi postingan kuambil dan kukompilasi dari beberapa cuitanku sendiri di twitter lho. He he he. Jadi semacam sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Biasanya kalau sedang mengalami peristiwa yang berkesan atau menarik gitu kan kadang suka impulsive nge-cuit dan tahu-tahu bikin thread panjang kan. Nah, kumpulin aja tuh semuanya. Lalu gabung dalam beberapa paragraph, terus unggah deh ke blog. Kita jadi dapat satu postingan ya kan? He he he. Boleh dicoba lho cara ini. Dijamin akan bikin ketagihan deh!

Kalau web site www.hasfa.co.id sudah jelas peruntukannya. Menyediakan layanan publishing, pelatihan-pelatihan kepenulisan dan juga layanan arsitektur. Jadi semacam show case gitu. Tempat jualan yang kadang sekali duduk bisa langsung posting beberapa bahan sekaligus. Kadang postingan berikutnya bisa jauh banget jarak waktunya karena memang lahirnya buku baru agak lama.

Satu web site  lagi adalah www.demagz.web.id yang kukerjakan bareng teman-teman tim majalah Demagz. Konsep awalnya adalah sebagai majalah digital yang menampilkan kota kecil kami, Demak dengan segala riuh dan sepinya. Tetapi dalam perjalanannya, ada banyak event di luar Demak yang juga aku upload ke blog ini.

Dan Alhamdulillah kelima blog ini menghasilkan semua, alias bisa dimonetisasi. Alhamdulillah tsumma Alhamdulillah. Beragam banget sih ya pendapatannya. Dan tidak menentu juga, alias tidak setiap hari. Jumlahnya juga tidak selalu besar. Tetapi mengumpulkan receh demi receh begini sih lumayan juga lah ya. Bismillah terus aja.
Gimana dengan pengalaman ngeblog-mu? Atau ada yang belum nge-blog dan baru suka baca-baca alias jalan-jalan aja? Coba deh untuk membuat website dan cari
layanan web hosting seperti niagahoster yang sekiranya pas untuk kantong kamu. 
Insya Allah bermanfaat kok nge-blog tuh. Beneran!










Januari 13, 2017

#ngemilbaca Negeri Van Oranje

by , in
#ngemilbaca Negeri Van Oranje


Seru. Dapat values lokal sebab tokohnya dari  berbagai daerah yang berbeda di Indonesia, tapi setting cerita di Belanda

Gaya berceritanya lumayan asyik, ringan, lucu, tapi kita dapat tambahan wawasan tentang banyak  hal. Penokohan kuat. Setting detail. Alur maju mundur

Gimmick dan kemisteriusan Geri plus kecurigaan pada Jeroen bikin page turning. Lima karakter yang berbeda bikin cerita ini kaya. Persahabatan bikin envy

Meski beberapa halaman fast reading atau kadang skip karena terlalu teks (mungkin ambil dari referensi2) ssehingga sedikit membosankan. Kurang smooth aja nge-blend nya

Meski ditulis empat orang, tapi nggak terasa janggal. Jadi kayak ditulis orang yang sama. flashback diselipkan dengan asyik sehingga nggak terasa njeglek/canggung

Di setiap akhir bab dituliskan tips-tips, perjalanan, cari uang, gaul, dll termasuk event-event apa aja di Belanda yang bisa dikunjungi.

Ketegangan terasa saat mereka sama-sama mengejar agar bisa rampung tesisnya. Juga saat sama-sama berusaha mengejar tokoh ceweknya. Ahay...

 Wisuda di Belanda lalu menjadi pengalaman yang sungguh menjadi idaman bagi pembacanya sekarang. Hehehe...

Terus jalan-jalan keliling Eropa jadi penutup cerita ini. 


Makin bikin pengen sampai ke Belandaaaaaaaaa arrrrghh!!!


Juli 24, 2016

Turun Berat Badan 12 kg Dalam 6 Bulan

by , in

Turun Berat Badan 12 kg Dalam 6 Bulan



Saat acara buka bersama Ramadan kemarin bersama teman-teman lulusan Arsitektur Undip, banyak teman yang takjub karena melihat perubahan yang lumayan drastis pada diri saya. Sebab saat kami bertemu sebelumnya pada bulan November lalu di acara lustrum kampus, saya kelihatan gedhe banget alias gendut.

Lho kok bisa sih? Tanya teman-teman.
Apa rumusnya? Apa resepnya?

Sambil cengengesan seperti biasanya saya jawab, resepnya adalah miliki pacar. Ahaha....

Soalnya kalau punya pacar pasti kita pengen menjaga penampilan. Iya kan? Kalau enggak punya, pasti sakkarepe dhewe. Makan banyak, ngemil terus, pokoknya santai aja terus sampai menggelembung tak terkendali. Hehehe...bercandaaaaa....







Yang sebenarnya adalah semua karunia ini adalah pemberian Allah semata. Atas pertolongan dan hidayahNya, akhirnya saya menemukan jalan untuk kembali. Semoga akan terus terjaga seperti ini. Aamiin.

Jadi kesadaran akan pentingnya kesehatan (dan ramping) datang ketika saya sering merasa pusing dan suka mengantuk, lemas, cepat lelah. Badan sepertinya berat, padahal aktifitas dan mobilitas tinggi.

Dulu sekali saya sudah pernah berhasil menjalani gaya hidup vegetarian dengan cara food combining selama empat bulan. Sampai kemudian Desember 2012 waktu dapat hadiah pelatihan menulis di Puncak selama dua hari itu membawa saya kembali ke pola makan lama.

Semuanya masih berjalan normal dan biasa saja sepertinya. Maksudnya berat badan tetap normal, ideal. Saat ke Ubud Bali Oktober 2013 itu juga masih ringan tubuh, buat jalan jauh juga oke-oke aja.

Tapi tekanan pekerjaan, stress karena situasi dan macam-macam hal membawa pola hidup dan makan makin kacau. Ketika pindah rumah sendiri tengah tahun 2014, makin tak terkendali makannya. Apalagi kalau anak-anak nggak habis makannya, pasti sayang rasanya kalau dibuang. Akhirnya masuklah ke dalam tubuh. Gitu terus.

Sehingga tahu-tahu tubuh membesar, berat badan sampai kelebihan 12 kilogram. Waktu pusing-pusing makin sering, mau tak mau saya periksa. Dan memang kolesterol  berlebih, usia metabolisme jauh lebih tua daripada usia sebenarnya, dan berbagai indikator kesehatan lainnya saya kelebihan dari yang seharusnya.

Dus, kalau mau sehat, saya harus diet dan olah raga. Mau nggak mau.

Januari 2016 alhamdulillah ketemu pak Wied Harry, instruktur diet alkali, dan belajar banyak dari beliau. Dengan memaksa diri, saya berhasil turun dua kilogram selama delapan minggu setelah pola makan disesuaikan dengan cara beliau.

Maret awal itu saya mencoba diet mayo, dan alhamdulillah turun delapan kilogram dalam dua minggu. Cerita dan menunya bisa teman-teman baca di postinganku tentang diet mayo.  

Berarti total turun 10 kg kan ya. Lalu dua kilogram lagi turun dalam kurun antara April sampai Mei. Alhamdulillah, rasanya senang sekali. Tubuh lebih ringan, terasa sehat, tidak pusing-pusing, tidak gampang mengantuk lagi, dan terasa bugar.

Oh ya, selain menjaga pola makan, saya juga pillates tiap hari. Setidaknya lima belas menit. Atau kadang-kadang jalan cepat maupun lari keliling alun-alun di pagi hari. Sekuatnya aja sih. Pokoknya kira-kira sampai keluar keringat. Hehe..

Semoga sedikit cerita ini bisa bermanfaat ya.

Sekarang sedang menjaga agar tidak naik lagi berat badannya, karena selama lebaran ini kan undangan makin banyak dan makan-makan enak seperti tak terhindarkan. Hadeuuuh...



April 07, 2016

DI TERAS RUMAH YANG SALAH

by , in

DI TERAS RUMAH YANG SALAH

Erwin  sebenarnya bukan seorang yang bodoh. Dia termasuk juara di kampusnya. Tapi entahlah, sejak dia kerja bareng aku di perusahaan baru kami, aku melihat ada banyak hal yang berubah di dirinya.  Seperti tadi siang waktu aku janjian makansiang di mall dengannya sambil membahas desain baru untuk perumahan yang sedang kami kerjakan bersama.
Biasanya aku menemuinya di proyek. Tapi karena jadualku padat siang ini jadi kuputuskan untuk bertemu dengannya sekalian makan siang. Mungkin ini pertama kalinya ia ke mall ini atau tempat makan yang aku sebutkan masih asing baginya, dari suaranya ia terdengar  bingung sekali di telpon.
“Erwin, aku di lantai empat ya. Kamu dari bawah langsung naik escalator. Sampai lantai empat langsung balik kanan ya.. terus lurus sampai pojok. Nhah aku ada di depot  bakso situ. Okey?”, aku memberinya instruksi sekali lagi.
“Iya iya….”, uh dari sepuluh menit yang lalu ia bilang iya iya, tapi gak nyampe – nyampe juga. Aku mulai mengkhawatirkan kecerdasannya.
Tapi aku masih memberinya kepercayaan dan keleluasaan.
Aku berusaha duduk tenang. Tapi sebelas  menit kemudian dia masih tak tampak, aku mulai resah.
“Erwin. Kamu dimana?”, tanyaku gelisah.
“Aku sudah di lantai empat. Sudah ke kanan, terus lurus sampai pojok, tapi gak ketemu depot bakso”, jawabnya linglung.
“Wah, kamu salah arah pasti”, ujarku.
“Salah gimana ya?  Katanya kanan, lurus terus sampai pojok.”, jawabnya dengan nada tak berdosa.
“Jangan kanan langsung lurus, Erwiiin…..dari escalator itu kami balik kanan. Jadi ke arah kanan tapi turn back. Putar haluan. Mbalik kanan, gitu lho”, aku mencak –mencak di telpon gak sabar.
“Halaaaah..mbok ya bilang, mbak..”, katanya malah menyalahkan aku.
Ufh. Aku Cuma menghela nafas. Jengkel.
“Ya sudah, cepetan. Aku tunggu di sini ya? Gak perlu dijemput to?”, tanyaku berusaha tetap kalem.
“Iyaaaaaaaa..”, jawabnya panjang.
Sembilan menit kemudian dia baru nongol.
“Lama nian.”, keluhku.
“Sorry, neng. Aku agak linglung nih tadi. Kanan kiri. Kanan kiri. Bingung juga ya”, sambil cengengesan Erwin meminta maaf.

**

Entahlah, ada kalut apa di otaknya. Beberapa waktu yang lalu dia juga dis-orientasi. Suatu sore ia butuh mengantar beberapa berkas ke aku. Di telpon aku jelaskan kalau aku sedang di proyek rumah tinggal di kompleks perumahan di kota bawah. Kutunggu sampai lebih dari setengah jam, dia tidak menampakkan batang hidungnya.
“Erwin, kamu di mana sih? Ini aku tunggu lama sekali.”, aku menelponnya sambil berusaha menahan marah.
“Mbak Fifi, aku sudah di depan rumah lho. Di teras. Sudah nunggu lama sejak tadi, katanya mbak Fifi mau turun ke teras, jadi aku tidak naik ke atas”, jawabnya dari seberang telpon.
“Teras mana? Aku juga menunggumu di teras!”, aku lama-lama puyeng punya karyawan satu ini.
“Lho, mbak Fifi juga di teras? Kok nggak kelihatan ya?”, Tanya Erwin balik.
“Aku di rumahnya Pak Gunawan lho. Tadi kan aku suruh kamu ke sini! Kamu pasti ada di rumah yang lain deh!”, seruku agak dengan nada tinggi.
“Halaaaah..bukan rumah pak Darmawan ya,mbak. Hadouh…aku ada di sini, mbak”.
Si Erwin ternyata malah ada di proyek kami yang ada di kota atas. Walhasil akan memakan waktu kurang lebih setengah jam lagi untuk dia bisa menemuiku mengantar berkas yang aku butuhkan. Sementara klien-ku sudah tak punya waktu lebih banyak lagi untuk menunggu. Jadi aku membuat appointment baru untuk bertemu dengannya besok pagi.
“Ya sudah, win. Aku pulang ya. Taruh aja berkasnya di kantor”, aku menutup telpon dengan lesu.
“ Ya,mbak. Maaf ya, mbak”, suaranya yang lugu dan polos menghiba.

Oalah, Erwin. Belajar mendengar dengan baik juga merupakan salah satu kecerdasan penting.


November 17, 2015

Pengalaman Menarikmu Bersama Solopos

by , in
Pengalaman Menarikmu Bersama Solopos


DEADLINE 19 November 2015

Pernah baca koran Solo Pos kah? Nih, Solo Pos mengajak kita semua untuk menulis tulisan tentang Solo Pos. Kita hanya disuruh cerita, “Pengalaman Menarikmu Bersama Solopos“

TEMA LOMBA
“Pengalaman Menarikmu Bersama Solopos“

KATEGORI LOMBA
Semua boleh ikutan, tua muda, anak-anak sampai orang dewasa

HADIAH
8 Pemenang masing-masing akan dapat uang Rp500 Ribu

SYARATNYA
1. WNI, siapapun boleh ikutan
2. Tidak plagiat ya, asli tulisan sendiri
3. No SARA, No porno4
4. Lomba ini GRATISAN
5. Hati-hati penipuan lomba
6. Passang banner di tulisan kita, download banner DIMARI
7. Jangan lupa tulisan kita ada tag: Soloensis
8. Share juga ke sosial media dengan hastag #Soloensis
9. Nulisnya dimana? Nulisnya di blog Soloensis. So, kamu harus daftar dulu ya. DAFTAR

Info lengkap, wajib baca DISINI

Post Top Ad