improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label kerja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kerja. Tampilkan semua postingan
Februari 01, 2023

Hobi Yang Menghasilkan

by , in

 Hobi Yang Menghasilkan




Setelah dipikir-pikir, ternyata ada banyak hobi yang bisa menghasilkan uang. Ya walaupun kadang uang receh juga sih. Tapi kan tetap saja bentuknya uang ehe ehe he.

Apa saja tuh? 

JALAN-JALAN, MAKAN, NGOPI, NONTON FILM

Berkat hobi jalan-jalan ini, banyak orang termasuk diriku juga malah mendapatkan tambahan penghasilan. Karena  ada beberapa instansi dan institusi ataupun perusahaan yang butuh orang jalan-jalan seperti kita untuk berkunjung ke tempat mereka, menceritakan pengalaman kita pada lebih banyak orang agar mereka ikutan datang juga. Atau menggunakan jasa mereka untuk bisa traveling ke mana-mana. 

Nih contoh postingan pas jalan-jalan ke Palembang

Bahkan tulisan traveling menghasilkan uang juga, baik dalam bentuk postingan maupun saat dikompilasi jadi buku. 

MENULIS

Menulis buku, menulis blog, menulis post paid eh paid post, bahkan menulis caption aka copy writing di media sosial. Ada banyak sekali jalan untuk dapat uang, bahkan ngecuit di twitter hehe. 

Ini postingan yang cerita lebih detail tentang hobi nulis yang menghasilkan


MELAMUN

Ada banyak cerita pendek aka cerpen, novel yang tercipta karena kita juga berimajinasi. Melamun. Hehe. 

Dan ya ini alhamdulillah menghasilkan uang juga. 

Berikut postingan list novel-novel dan buku-buku cerpen dst yang pernah kutulis. 


SPEAKING

Hobi bicara, speaking, mengobrol ternyata juga menghasilkan lho. kalau teman-teman mau intip beberapa obrolan yang menghasilkan, bisa stalking di media sosial dengan tagar #DNevents alias event-event dan gigs dian nafi saat manggung, perform, talkshow, dan semacamnya. 

Nih dia list-nya: 


#DNEvents 2023

#DNevents 2022

#DNevents 2021

#DNevents 2020

#DNEvents 2019
#DNEvents 2018
#DNEvents 2017

#DNEvents 2016
#DNEvents 2015
#DNEvents 2014
#DNEvents 2013
#DNEvents 2011-2012


CODING, MAINAN WEB

Nah! Ini lain lagi nih, ternyata hobi mengutak atik web, blog dan coding mengantarku juga dapat penghasilan dari mendesain dan membangunkan web buat orang-orang  lain. Juga mengajarkan coding basic di kelas-kelas coding, termasuk di pesantren Assalam Solo beberapa waktu lalu. 


So. yuk terus tekuni hobimu sampai menghasilkan sesuatu!

Semangat!

Maret 28, 2017

Pak Hanif Dzakiri Pada General Studium dan Wisuda STIQ

by , in


Perhelatan wisuda STIQ kali ini istimewa karena ada General Studium oleh bapak Hanif Dzakiri Menteri Tenaga Kerja. Beliau pada malam sebelumnya juga hadir di pesantren milik mertuanya adikku di Semarang untuk sebuah perhelatan penting lainnya. Karena malamnya aku tak sempat ikutan ke sana, maka pagi hingga siang hari itu aku menyempatkan diri memenuhi undangan acara wisuda ini.

Deretan anggota kabinet Jokowi ini memang sebagian besarnya merupakan para santri alias orang-orang NU yang kami banggakan atas pencapaiannya. Aku sudah bertemu dan berfoto serta berbincang dengan Menteri Sosial Ibu Khofifah Parawansa. Beliau juga berkenan tanda tangan di novel-ku GUS terbitan Kaki Langit Prenada Jakarta.

Menteri Ristek pak Natsir adalah menteri (NU) berikutnya yang pernah kujumpai. Beliau alumnus pesantren milik mertuaku di Semarang. Juga dulunya rektor almamaterku Universitas Diponegoro. Nama dan prestasinya seringkali kini beredar dari mulut ke mulut santri-santri, menjadikan sosok inspiratif yang menggenjot semangat mereka.

Pak Hanif Dzakiri mulai membetot perhatianku  ketika beliau menyanyi duet dengan Rizal Armada di sebuah acara, dan dishare di medsos waktu itu. Ternyata setelah ketemu langsung pada hari wisuda ini, aku makin bisa melihat keunikan beliau. Terasa berusaha bergaya kekinian  dengan memakai semacam gelang anak muda di tangannya. Yang kalau bagi santri, gelang dengan untaian kayu kecil bulat itu bisa dipakai sebagai tasbih.

Meskipun sebagian besar materi general studiumnya normatif, tetapi kehadirannya saja sudah lumayan membuat segala sesuatunya jadi berenergi.

Selamat wisuda, adik-adik!
Kehidupan sesungguhnya baru saja dimulai. Ganbatte!

Oktober 27, 2016

Ngeblog Supaya Dapat Duit

by , in
Ngeblog Supaya Dapat Duit





Nggak bisa dipungkiri ya kan?
Kalau kita belakangan ini jadi makin rajin nge-blog karena pengen dapat duitnya. Hayooo, ngaku ajaaaa. hehe. Aku pun. Jujur itu namanya. Ahay.

Ya meski duit nggak selalu berbentuk transferan. Bisa juga berbentuk barang, merchandise, voucher, tiket gratis, juga berbagai materi lainnya yang kalau diuangkan bisa berupa rupiah juga sebenarnya.

Alhamdulillah dari ngeblog, akhirnya suka dapat order placement postingan, juga job menulis review baik produk maupun tempat, serta undangan meliput berbagai event maupun launching produk. Lumayan ya kan. Daripada lu manyun, hehe.

Banyak-banyak bersyukur, insya Allah rejekinya akan ditambah. Gitu katanya. Aaamiin. Insya Allah.

Terus gimana caranya biar dapat duit dari blog dan apa saja langkah-langkahnya?
Sebagian teman-teman mungkin ada yang ingin tahu, atau ingin merefresh alias ngecharge semangat, nih dia beberapa di antaranya:

1. Menentukan topik dan target pembaca blog
2. Membuat sebuah blog
3. Membuat konten berkualitas
4. Mempromosikan blog
5. Menentukan metode monetisasi yang tepat
     

metode monetisasi di bawah ini adalah metode-metode yang sudah terbukti.
1. Pasang Iklan
Advertising Networks
Direct Advertising 
2. Paid Review
3. Jualan produk sendiri
Yaitu produk fisik dan produk digital.
untuk produk digital yang bisa dijual lewat blog biasanya produk-produk seperti:

  • Ebook (Buku Elektronik)
  • Video
  • Audio
  • Software
  • Theme Website
  • Plugin
  • Desain gambar
4. Jualan jasa sendiri
5. Mengikuti program afiliasi
6. Menyediakan program membership
7. Jualan blog

Nah, jadi semangat lagi kan? Ayo yuk semarakkan dunia persilatan blogger di Indonesia.
Selamat hari blogger nasional ya:)    

     

September 14, 2016

Sahabat Yang Bekerja Diam-Diam Tapi Nyata

by , in


Sahabat Yang Bekerja Diam-Diam Tapi Nyata
(Aku dan FLP)
By Dian Nafi

Perkenalanku dengan FLP terus terang termasuk lambat. Padahal dulu jaman kuliah di kampus Undip Tembalang, mbak Afifah Afra yang notabene perintis FLP Semarang dan Jawa Tengah adalah temanku aktifis Rohis. Mungkin karena waktu itu aku fokusnya kuliah arsitektur dan bacaannya seputaran arsitektur jadi tidak begitu ngeh ada komunitas literasi ini.
Baru setelah tahun 2009 saat akhirnya terjun ke hutan belantara kepenulisan inilah, persentuhanku dengan FLP dimulai. Meski terlambat, namun silaturahimnya lumayan banyak dan umumnya sangat mengesankan.


DIMINTA FLP JADI NARSUM BEDAH NOVEL

Antara lain aku diminta menjadi nara sumber untuk acara bedah buku yang diselenggarakan penerbit Erlangga  bekerja sama dengan FLP di toko buku Gramedia Pandanaran waktu itu. Sebuah novel yang bercerita tentang kisah kasih di Haromain alias Makkah Madinah. Dan aku sangat antusias karena kebetulan juga bersamaan waktunya dengan rilisnya novelku Miss Backpacker Naik Haji. 


MENERBITKAN BUKU MEMBER FLP MAKKAH


Gus Awy menulis buku motivasi dan keislaman berjudul Bengkel Jiwa dan kemudian juga buku Generasi Copy Paste. Merupakan sebuah kebanggaan dan kehormatan bisa meluncurkan dua buku berharga ini. 


Teman-teman yang mau memilikinya juga bisa pesan via sms/wa ke nomor 085701591957. Tulis nama/alamat/jumlah/judul buku yang dipesan ya. 



Alhamdulillah akhirnya aku juga berkesempatan silaturahim tatap muka langsung dengan Kyai muda ini. Beliau berkunjung ke rumah Demak saat akhirnya tiba di tanah air. Dan aku gantian berkunjung ke Lamongan saat pernikahan beliau. 


BERSUA BU PIPIET SENJA, PENULIS SENIOR FLP



 Terus terang semangat beliau untuk menulis meski tubuhnya sudah sering sakit-sakitan dan usianya yang tak lagi muda, membuat saya terpacu untuk teruse bersemangat menulis juga. 



BERTEMU FOUNDER FLP



Siapa sangka akhirnya aku bisa jumpa langsung dengan founder FLP, mbak  HELVY TIANA ROSA. Saat itu aku menghadiri  undangan ke Taman Ismail Marzuki (TIM) karena sempat mengirim novel untuk sayembara Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) tahun tersebut.
Meski sangat singkat karena mbak Helvy keburu pergi usai menyelesaikan tugasnya sebagai juri, tapi kami sempat berfoto dan bisa kurasakan hangat pelukan beliau. Subhanallah. 



DAPAT ENDORSMENT KETUA FLP
Salah satu novelku yang berjudul LELAKI KUTUNGGU LELAKUMU,  alhamdulillah mendapatkan endorsment dari mbak Sinta Yudisia yang notabene jadi ketua FLP juga. Seneng banget rasanya Tengkyu, mbak.
Novel LKL juga masih ada stock-nya ini, bisa langsung teman-teman pesan via 08570159157 ya. Mumpung belum kehabisan J

JUMPA MBAK AFIFAH AFRA, DEDENGKOT FLP
Akhirnya setelah belasan tahun sejak kami sama-sama lulus dari kawah gladi dan sekaligus bergiat di Rohis Undip, Allah mempertemukan kami kembali. Apalagi selama tahun-tahun tersebut kami bertemu lagi di dunia kepenulisan, tapi hanya bisa bertegur sapa via dunia maya aka digital. Sehingga kesempatan ke Solo waktu itu karena menang lomba dan berkesempatan ikut workshopnya mbak Dewi Lestari, sekalian saja malam sebelum hari H kusempatkan berkunjung ke rumah mbak Afra. Dan kami menikmati malam di Solo yang tak pernah tidur.

SHARING DI FLP BATAM


Kemudian yang terbaru dan ter-gress adalah persinggunganku dengan teman-teman FLP Batam. Subhanallah merupakan kebahagiaan tersendiri karena berkesempatan silaturahim dan sharing kepenulisan tentang Chicken Soup Stories di Masjid Raya Batam.

BERKUNJUNG KE BASE CAMP FLP PUSAT
Teman-teman FLP yang umumnya sangat relijius, ramah dan hangat, menggerakkan langkah kakiku untuk berkunjung ke base campnya di Jakarta beberapa bulan lalu. Kebetulan sekali aku sedang dalam perjalanan sharing kepenulisan di Jakarta Bandung Ramadhan itu dari Selasa sampai Jumat itu. Sebenarnya di base camp FLP juga ada acara workshop kepenulisan di hari Sabtunya, tetapi aku sudah harus balik ke kota kecilku karena jadual terima raport-nya anak-anakku. Semoga lain waktu ada masa lebih panjang untuk berinteraksi ya. Aamiin.

FLP bagiku adalah sahabat yang tak pernah lelah bergiat. Terus bekerja meski diam-diam. Bersama mereka ada rasa nyaman dan hangat, juga percaya. Mungkin itu yang disebut cinta. Cinta tanpa syarat.





Agustus 13, 2016

Halbil Dan Raker Majelis Ulama Indonesia

by , in
Halbil Dan Raker Majelis Ulama Indonesia









Halbil dan raker Majelis Ulama Indonesia (MUIkota Demak 2016 ini diselenggarkan di Gedung graha bina praja.

Berikut beberapa kutipan dari pembukaan acara. Antara lain disampaikan tentang 5 peran MUI: warotsatul anbiya, pemberi fatwa, pembimbing pelayan umat, islah wa tajdid, Amar Maruf nahi Munkar.

Dan juga dilemparkan ke audience, pertanyaan kontemplatif: Apa sekiranya engkau jadi pemimpin, justru kerusakan yang kamu buat? Ditulikan telinganya dan dibutakan matanya?


Halal bihalal dan Rapat Kerja MUI ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang telah diadakan sebelumnya, pemilihan kepengurusan baru dan seminar.

KH Moh Asyiq akhirnya terpilih menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Demak periode 2011-2016 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung pada Rabu, 29 Juni 2011, di pendopo kabupaten Demak.

Menurut panitia penyelenggara, H Abdurrahman Kasdi Lc, M.Si, forum ini selain memilih ketua dan pengurus harian, juga memilih formatur guna melengkapi kepengurusan yaitu komisi/bidang.

Dalam kesempatan Musda ini juga diadakan seminar yang dibuka langsung oleh ketua MUI Jawa Tengah KH Rofiq Anwar, dengan mengambil tema “Meneguhkan Ajaran Islam Rahmatan lil Alamiin untuk Bangsa dan Negera“ dengan pemateri, Bupati, Kapolres, dan Kakan Kemenag Kabupaten Demak.

MUI merasa prihatin dengan merebaknya ajaran menyimpang, radikalisasi ajaran, banyaknya kekerasan yang mengatasnamakan agama, seperti kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah, bom bunuh diri dan kekerasan lainnya yang mengancam perpecahan umat Islam dan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Juli 22, 2016

Konstelasi Semesta Dan Meja Kerja

by , in
Konstelasi Semesta Dan Meja Kerja


Disclosure dulu ya, ini bukan pencitraan tapi hanya pengakuan saja.
Jadi yang sebenarnya dulu aku orangnya suka seenaknya saja dalam hal meja kerja. Jadi kalau foto meja kerja diambil pada jaman kemarin, bayangkanlah kesemrawutannya. Ada banyak buku di kanan kiri depan belakang. Kertas-kertas berserakan. Pen dan spidol warna-warni. Tetek bengek macam-macam tempelan di meja ataupun dinding serta board. Lalu kopi yang entah beberapa gelas bisa habis dalam seharian.

Tapi sejak ehm, aku kenal kamu yang rapi, yang nggak suka nyusuh alias nyampah, aku jadi ikut-ikutan membenahi apa yang selama ini menjadi habitku.

Meja kerjaku sekarang lebih bersih. Tidak lagi acak adut kayak dulu. Lebih rapi dan disiplin dalam banyak hal.

Dan ternyata bawaannya jadi lebih jernih lho. Aku nggak lagi hectic kayak dulu. Lebih step by step, one by one ngerjain segala sesuatunya. Makasih ya sudah bawa perubahan yang baik dalam hidupku. Uhuk.

Tapi ya gitu deh, mungkin karena masih adaptasi gaya baru, sekarang load-nya masih kalah produktif dibanding jaman kemarin. Karena agak-agak slow alias woles dan stel kendo kali ya.  Jadi mungkin rapi dan clean serta jernihnya tetap dipertahankan, tapi speed-nya musti ditambah lagi. Biar makin produktif. Aamiin.




Yang sebenarnya aku bisa memakai media apa saja sebagai meja kerja. Entah itu meja komputer, meja tamu, meja teras, meja makan, meja belajar, meja kopi, bahkan lesehan di mana pun bisa jadi meja kerja.

Dan memang seperti yang dulu pernah kuceritakan, kadang kala kita musti pindah-pindah melompat-lompat dari satu pojok ke pojok lain untuk mendapatkan spot terbaik dan ternyaman untuk menulis.  Bisa jadi energi di satu tempat itu sudah mulai terkuras oleh kita, jadi kita perlu cari tempat baru lainnya yang energinya masih full dan bisa kita serap. Gitchu :D

(Ahaha...serasa kayak Elektra aja main strum-struman segala)








Terus, apa aja yang harus ada di meja kerja?
Tentu saja alat kerja, laptop, notes, bolpoin, buku-buku referensi, ponsel untuk tek tok ama editor dll dst, dan jaringan internet.  Alamaaaak kalau tak ada jaringan internet, apalah arti meja kerja. Xixixi

April 15, 2016

Kecepatan, Keamanan Dan Kenyamanan Untuk Kerja Hebat

by , in
Kecepatan, Keamanan Dan Kenyamanan Untuk Kerja Hebat



Saat  dulu aku sempat bekerja di kantor riset AC Nielsen, untuk pertama kalinya pemandangan  naik taksi menjadi biasa di depan mataku. Dalam bayanganku sebelum itu, orang naik taksi kalau mau bepergian khusus. Misalnya nih orang luar kota yang karena tidak membawa kendaraan sendiri selama kunjungan/traveling, jadi butuh naik taksi untuk sampai ke tujuannya. Atau misal terpaksa naik taksi karena membawa banyak barang or kemalaman sehingga tidak jumpa kendaraan umum lainnya. Contohnya (alm) ayah yang suka naik taksi kalau pulang dari haji dan umroh sebab nggak ada yang menjemput ke bandara. (Idih kok pulang haji/umroh nggak dijemput? Pasti pikirannya gitu ya? Lha wong haji/umrohnya sembilan kali, jadi ada kalanya beliau kadang tluyur-tluyur tiba-tiba berangkat dan lalu tiba-tiba sudah kondhur :D)

Nah, waktu lihat atasan aka leader kami di AC Nielsen naik taksi setiap waktunya,  bukan hanya pas berangkat dan pulang kantor tetapi juga kalau mau ketemu klien, dst, aku ternganga. 

"Apa nggak boros? Kenapa nggak naik kendaraan sendiri?"

Ternyata menurut beliau, justru tidak boros. Sebab praktis dan efisien. Tidak harus membayar sopir, tidak harus keluar biaya perawatan mobil, tidak harus tegang dan capek karena menyetir sendiri, dst. 

"Oooh gitu." 

(Beberapa tahun kemudian aku menemukan bahwa bu NH Dini juga memilih berlangganan taksi untuk bisa mengantar beliau ke mana-mana.)

Dan ternyata aku sendiri dan anak-anak memilih bertaksi ria ketika akhirnya sopir pribadi kami (alias ayahnya anak-anak) wafat dalam kecelakaan delapan tahun lalu. Kalau dulu memang ada beliau  yang mengantar kami ke mana-mana. Setelah beliau tak ada, aku lebih memilih naik taksi bareng anak-anak kalau bepergian yang tidak memungkinkan naik kendaraan umum. Misal kami jalan dari Pedurungan ke Genuk.  Itu butuh berapa kali naik turun untuk ganti bis, angkot dan becak tuh. Hadeuh malah boros dan capek, kalikan saja ongkosnya dengan tiga orang penumpang. Jadi setelah dihitung-hitung lebih ringan biayanya kalau naik taksi. Atau kalau kami mau jalan dari Pedurungan (bagian dalam) ke Puri Anjasmoro (bagian dalam juga). Naik taksi adalah pilihan praktis, efisien, efektif dan juga nyaman. 

Ketika kami akhirnya punya hobi jalan-jalan ke berbagai tempat dan kota, taksi juga menjadi pilihan yang paling oke. Ke Ubud Bali, Banyuwangi, Mojokerto, Surabaya, Tuban, Jakarta, Bekasi, Solo, Jogja dll, kami bertiga (Three Musketeers) jadi terbiasa dengan taksi. 

Untung sekali sekarang taksi Blue Bird sudah melengkapi pelayanannya dengan aplikasi My Blue Bird. Kita bisa download apps ini di playstore dan menikmati kemudahan dalam pemesanan kendaraan ini. 



Kalau sebelumnya untuk memesan taksi Bluebird kita dilayani oleh operator call center Blue Bird dengan nomer telepon (024)6701234, untuk wilayah Semarang. Dengan aplikasi online My Blue Bird memesan taksi jadi lebih mudah yaitu hanya menekan Order dan memastikan wilayah penjemputan maka taksi bluebird akan datang. 


Asyik kan?!



Blue Bird rupanya mengikuti tren Digital Life saat ini. Selalu menciptakan inovasi dalam layanannya sesuai mottonya ANDAL ( Aman, Nyaman, Mudah dan Personalize) 



"My Blue Bird" merupakan penyempurnaan dari Blue Bird Taxi Mobile Reservation yang sudah dioperasikan sejak tahun 2011, yang menjadikan Blue Bird sebagai perusahaan transportasi pertama di Indonesia bahkan dunia yang memiliki layanan Reservasi taksi melalui aplikasi mobile.  Dengan aplikasi ini pelanggan dapat dengan mudah mendapatkan layanan yang telah terbukti memiliki standar keamanan dan kenyamanan yang tinggi.  



Selain itu kita juga dapat mengetahui titik keberadaan taksi yang menjemput melalui peta digital, sehingga bisa memperkirakan waktu kapan taksi datang.  Informasi ini begitu penting karena pelanggan dapat melakukan perencanaan perjalanan dengan aman dan akurat.  Apalagi, melalui aplikasi ini, pelanggan dapat mellihat estimasi biaya perjalanan.  



Keistimewaan lain aplikasi ini dilengkapi dengan fitur "call driver" apabila pelanggan ingin langsung konfirmasi keberadaan armada yang akan menjemputnya bisa langsung menelepon pengemudi tanpa menghubungi call center.  Walau demikian nomer ponsel kita tidak akan terlihat.  Jadi keamanan akan terjamin.  Aplikasi ini bisa diunduh gratis di smartphone lho. Baik di Google Playstore, Apple Store, Blackbery App World.




Seru ya?! Yuk coba!




Disclaimer: Postingan ini diikutsertakan untuk lomba yang diadakan taxi Blue Bird, tapi yang saya  tulis di sini sesuai pengalaman saya sendiri . Disclaimer penuh dari blog ini bisa dibaca di halaman Disclaimer. 




Referensi dan gambar-gambar yang dipakai di postingan ini berasal dari website resmi Blue Bird Group (http://www.bluebirdgroup.com/), internet dan aplikasi Taxi Mobile Reservation Blue Bird yang diinstall di Handphone Android.




Post Top Ad