improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label writravelling. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label writravelling. Tampilkan semua postingan
Juli 17, 2017

Writravellicious Goes To Hotel Chanti

by , in
Writravellicious Goes To Hotel Chanti


Senang sekali bahwa akhirnya writravellicious berkesempatan mengunjungi satu lagi hotel di kawasan Semarang tercinta. Kali ini ada Hotel Chanti di jalan Gajah Mada Semarang.

Karena sudah tahu perubahan lalu lintas daerah ini sekarang dibuat satu arah saja,  maka rute yang diambil kali ini tidak lagi mutar-muter dan beberapa kali belok seperti waktu itu mau akan berkunjung ke satu hotel di kawasan jalan Gajah Mada ini juga.


Hotel Chanti ini salah satu hotel yang ada di bawah managementnya Hotel Tentrem, Yogyakarta. Letaknya yang strategis membuat hotel ini banyak diminati. Dari hotel bisa berjalan kaki ke beberapa spot yang wajib dikunjungi di Semarang seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Simpang Lima, kawasan pecinan, pusat oleh-oleh Pandanaran, dll.



 Saat writravellicious berkunjung, interior hotel sedang ditata ala-ala interior bangunan arab-arab dan mesir-mesir, ala-ala padang pasir lah. Karena memang lagi Ramadhan kali ya. Jadi senang dan excited aja melihatnya.




Ada banyak sekali pilihan kamarnya.  Untuk kepentingan di dalam kamar (saja), hotel menyediakan kimono lucu. Kamarnya lumayan luas, tempat tidurnya juga lebar. Di tiap bed ada dua bantal dan satu guling. Yang unik dari Chanti adalah komplimen yang disediakan di kamar. Kalau biasanya disediakan hanya teh atau kopi, di Chanti tamu bisa menyeduh produk-produk Sido Muncul, ada kopi jahe, kunyit asam, dan Tolak Angin cair.




Terdapat beberapa pilihan function room di hotel Chanti ini. Dengan luas dan fasilitas yang berbeda-beda, dan tentu saja tarif sewa yang tidak sama.


  Untuk lebih jelas dan detailnya bisa ditanyakan ke bagian sales marketing hotel.


Writravellicious juga sempat menghadiri salah satu seminar yang digelar di hotel Chanti ini.


Terdapat pula kolam renang  yang berada di lantai yang sama dengan restoran tempat sarapan.

Ada ruangan untuk SPA bagi pengunjung yang menginginkan. MUngkin karena kelelahan dalam perjalanan atau juga karena ingin memanjakan diri, layanan ini bisa banget menjadi salah satu pilihan.

Mei 30, 2017

Writravellicious Goes To Mc Mohan

by , in
Writravellicious Goes To Mc Mohan



Waaah bentar lagi lebaraaaan. Yippiiiiieeee

Hehehe padahal ramadhan baru memasuki hari keempat. Tapi nggak apa-apa kan ya siap-siap buat lebaran. Nah ini nih yang ibu-ibu suka lakukan untuk menyambut hari istimewa itu. Tentu saja baju baruuuuu.....



Maka siang itu pun aku tak kuasa menolak ajakan ibu-ibu pejabat untuk mampir ke salah satu toko kain di jalan utama kota Semarang, alias jalan pemuda. Toko tekstil milik orang india ini memang terkenal dengan berbagai pilihan warna, model dan teksturnya.


Plus  ada juga bentuk-bentuk kain yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga penjahitnya tinggal menyesuaikan modelnya dengan bentuk desain kainnya.

Ada juga pilihan kain yang khas India itu lho, apa sih namanya....ehmm iyaaaa kain yang suka dipakai para bintang film india, yang suka berkibar-kibar kalau kena angin ituuuu....

Aaaah...iyaaaa...kain sariiiiii...





Saking banyaknya pilihan aku bingung bangeeet.

Nyaris lebih dari satu jam itu cuma berputar-putar aja melihat-lihat dan  memilah-milah.
Habisnya yang bagus-bagus harganya lumayan mahal juga booook...
Kalau yang murah ya gitu deh, kok kurang nggreget gitu.

Dus, dilema kan yaaaa..




Akhirnya beberapa kain pun terangkut oleh ibu-ibu pejabat yang memang uangnya suka nyumber terus hehehe..

Eh yang salut tuh ya, ibu-ibu pejabat ini sebagian menjahit sendiri kainnya. So, memang meskipun kainnya mahal tapi kan  mereka irit di ongkos jahitan. Lumayan tho, sekali menjahitkan aja bisa sampai seratusan ribu lebih biayanya.





Juli 23, 2016

Rembang Bumi Kartini, Pantai Dan Santri

by , in
Rembang Bumi Kartini, Pantai Dan Santri


Saat Ramadan usai, sudah pasti sederetan acara halal bihalal dan silaturahim kita lakoni. Dan tahun ini kayaknya kota-kota yang kami kunjungi tambah lebih banyak daripada sebelumnya. Setelah kemarin silaturahim ke Solo, halbil sekitaran Demak, ke Semarang, Magelang, eh masih nambah lagi ke Rembang nih.

Kali ini supaya refresh, ada tambahan acaranya yaitu...pikniiiiik....

Jadi setelah semalam menginap di rumah saudara, kami jalan-jalan ke wisata bahari pantai Karang Jahe. Pantainya beneran asyik. Macam yang ada di pantai Jepara yang berpasir itu. Jadi kita bisa main pasir, naik boat, berenang, naik perahu, naik delman dan kuda menyisir pantai, minum kelapa muda, makan jagung rebus dan cemilan lainnya. Sembari bercengkerama dan menikmati hari libur terakhir buat anak-anak. Karena hari Senin sudah harus masuk sekolah kembali.



Oh ya, sebelum ke pantai, kami tak lupa bersilaturahim ke rumah salah satu kyai di Rembang yang masih temannya ibu. Sayangnya kami tidak sempat sowan ke ndalem Gus Mus, padahal hanya tinggal menyeberang jalan raya saja sudah sampai lho. Maklum, akunya aja yang pengen ke Gus Mus, tapi yang lainnya kayaknya kurang minat, ya apa mau dikata. Apalagi waktunya memang tidak banyak.

Mudah-mudahan aku dan anak-anak punya kesempatan di lain waktu untuk sowan Gus Mus lagi. Karena yang tahun lalu saat kami ke Gus Mus, beliau sedang tindhak luar kota.

Terima kasih Rembang, sudah melengkapi keceriaan lebaran kami ya :)
Juli 17, 2016

Ramadhan Jakarta Bandung

by , in


Ramadhan Jakarta Bandung


Setelah empat hari tiga malam Batam Singapura bulan lalu, alhamdulillah bulan ini bisa travel while work lagi ke Jakarta Bandung .

Pagi sebelum meet up ke penerbit, sempat ketemuan dengan mbak Ade teman blogger dan penulis sejak jaman pertama kali terjun ke dunia kepenulisan di sebuah taman di Tebet. Pertemuan yang singkat tapi sangat berkesan karena ini untuk pertama kali bertemu setelah selama ini cuma bisa saling menyapa via medsos.


Sempat ke Monas lagi dan lapangan Banteng, setelah beberapa bulan lalu juga jalan-jalan ke ikon jakarta ini bareng anak-anak dan keponakan.





Sorenya tapping acara cakrawala pustaka ramadhan di radio republik indonesia RRI Jakarta.

Kali ini membedah novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai.
Dan alhamdulillah sudah diudarakan tadi pagi saat sahur tanggal 26 Juni jam 01.30 WIB



Maghribnya bukber dan sharing dengan alumni arsitektur Undip di Pronto PIM.



Pagi-pagi sekali cap cus ke Bandung, supaya punya kesempatan jalan-jalan eksplore Bandung sebelum sore nanti ke radio Sonora FM

dunkin bandung


Jalan ke masjid Raya Bandung yang baru saja direnovasi dan direvitalisasi oleh walikota kebanggaan Ridwan Kamil menjadi hiburan yang menyenangkan.


alun-alun bandung
Wah dengan aura ramadhan, sliwar sliwer para pengunjung masjid serta pemandangan menara dan kubah juga piazza alun-alun jadi berasa ziarah makkah madinah lho.

Aaarghhh!!! Jadi kangen haromaiiin....


masjid raya bandung



















Tangan dingin arsitek Ridwan Kamil juga bisa kita saksikan jejaknya di taman-taman tepi sungai. Wow, berasa jalan-jalan keluar negeri deh. Penataan lahannya, atribut dan fasilitasnya, pilihan warna dan komposisinya, ruang-ruangnya dan semua yang berada di sana dirancang dengan apik, penuh seni, membangkitkan emosi dan imajinasi juga membuat kita ingin berkunjung kembali.



 Karena masih ada waktu, kaki terus berjalan dan alhamdulillah sempat ke taman lansia dan gedung sate yang menjadi ikonik kota Bandung juga. Saking asyiknya berpose sampai-sampai diingatkan petugas keamanan di sana, sebab tidak boleh menginjak rumput.

Ups, maaf ya pak :D
gedung sate bandung







 



Sorenya sesuai jadual, aku ke radio Sonora FM Bandung untuk sharing kepenulisan tentang writerpreneurship. Penyiarnya ramah, seru dan mengantar talkshow sore ini jadi terasa menyenangkan dan hidup. Terima kasih Sonora FM Bandung ya :)


Teman-teman di Bandung menemaniku buka bersama di resto Dakken yang letaknya berseberangan dengan radio Sonora FM. Alhamdulillah. It is very blessed and happy day.

Thanks a lot ya:))


Hari berikutnya kembali memanfaatkan waktu luang sebelum nanti siang mengisi acara di sebuah SMP swasta di Bandung, kaki melangkah ke tempat wisata terdekat. Ada wisma angklung Udjo yang terkenal bahkan sampai keluar nusantara. Menikmati permainan musik angklung bahkan ikut ditarik turun melantai untuk turut menari bersama para penampil menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan. Pulangnya tidak lupa beli oleh-oleh angklung dan pernak-pernik lainnya buat buah tangan orang-orang rumah. 

Menikmati seni di angklung Udjo seolah mendapatkan charge tambahan, sehingga saat sharing di SMP Juara Bandung energiku seolah masih seperti saat pagi tadi jalan. Alhamdulillah sharing berlangsung lancar di hadapan ratusan murid SMP yang antusias mengikuti acara ini.


















Pagi hari ketiga kuisi waktu dengan mengunjungi  Pesantren Darut Tauhid Bandung yang memang sudah kuimpi-impikan sejak lama. Subhanallah saat turun pertama kali dan menginjak bumi DT, langsung terasa aura bekas Pasar Seng  dekat Masjidil Haram juga pertokoan menuju Masjid Nabawi Medinah. Mungkin memang seperti inilah bau udara yang penuh dengan rapalan doa-doa dan dzikrullah.

Aaaarghh!!! Jadi kangen haromain lagi!

Di penghujung hari sekaligus perjalanan road show kali ini, alhamdulillah agenda terakhir di Bandung berlangsung lancar. Sharing kepenulisan bertema cara lain menerbitkan buku berlangsung meriah di sekolah kepenulisan perempuan Bandung. 



Juni 21, 2016

Writravellicious goes to Batam And Singapore

by , in
Writravellicious goes to Batam And Singapore

Jalan-jalan  ke Batam Singapura  4 D 3 N


tiba di bandara batam, langit terang. 


so, begitu mendarat di bumi Batam, langsung capcus survey ke pabrik pembuatan modul platform untuk pangkalan rig dan offshore. 



usai  survey, jalan ke lucky plaza batam untuk cari gadget, ponsel, laptop dan kamera. Pulang dari lucky plaza itulah baru hujan turun dengan lumayan lebatnya. 



Sebelum acara sharing di Masjid Raya Batam, sempat selonjoran dan bebersih dulu di hotel haris batam, yang mengarah persis depan Batam Centre.


Alhamdulillah sore pas jadual mau sharing, hujan berhenti. Hingga Batam Centre yang luas yang harus dilewati dari arah Hotel Haris ke Masjid Raya itupun terasa sejuk. Sebab udara yang mengalir membawa suasana sisa hujan dan langit sebagian masih tertutupi awan. 




Masjid raya batam ini bukan ukurannya saja yang besar dan luas juga tinggi. Tetapi lingkungannya, pelatarannya, dan taman-taman serta piazza-piazzanya juga super luas. 



Sore itu sharing kepenulisan bareng teman-teman dari Forum Lingkar Pena Batam berlangsung sukses dan lancar. Komunitas penulis  FLP yang dirintis mbak Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia ini memang merambah di seluruh Indonesia dan bahkan banyak negara. 






Kali ini aku berbagi sedikit tentang bagaimana menulis chicken soup stories, kisah-kisah inspiratif yang kita alami ataupun terjadi di sekitar kita.  Salah satu genre tulisan yang paling mudah bagi para penulis pemula yang baru akan menerjuni dunia kepenulisan ini, sebelum kemudian merambah menulis cerita pendek aka cerpen dan novel dst. 




Terus karena hotel hanya menyediakan sarapan, makan malamnya di batam mall dan  sempat nonton aadc2 untuk menikmati akting mbak dian sastro dan nicholas saputra. 



Hari berikutnya sebelum menyeberang ke singapura, jalan ke pulau galang. Dan sempat foto di jembatan transbalerang


Kampung vietnam di pulau galang ini sebenarnya dulu merupakan tempat pengungsian bagi warga vietnam yang terusir dari negerinya sebab ada perang saudara. Ada peninggalan beberapa tempat beribadah, gereja, kuil, pagoda di sana. Juga monumen-monumen perahu yang menggambarkan kendaraan yang dipakai orang-orang pelarian ini. 






Sampai ke pusat kota Batam lagi, waktu sudah hampir siang.  Setelah sempat makan siang di resto port batam, akhirnya naik ferry untuk menyeberang ke spore. 

Dari dalam kapal, tampak hujan kembali turun deras. Jendela-jendela ferry basah sehingga pemandangan Singapura tampak lamat-lamat dari kejauhan dan berembun.


Masih hujan waktu ferry merapat ke dermaga, tapi sudah tidak sederas tadi. Semuanya tampak berjalan lancar sampai akhirnya langkah sempat terhadang agak lama ketika tiba di ruang imigrasi pelabuhan Singapura. Memang konon belakangan ini pengamanannya ketat sekali. 





Mata langsung  seger lihat jalan-jalan dan taman-taman di Singapura. Bersiiiih, hijauuuuu, rapiiiii.... pokoknya bikin iri abis deh. 



Serunya lagi, dari jendela hotel chancellor orchard, pemandangan Singapura yang bersih biru langitnya dan hijau buminya terpampang nyata dan memanjakan mata sekali. 





Stasiun  Mass Rapid Transportation alias mrt terdekat dari Chancellor adalah Dhoby Ghaut. Dari sanalah semua perjalanan menuju tempat-tempat wisata dimulai.




little india


Di mustafa centre apalagi yang bisa dikerjakan kecuali belanja oleh-oleh. Ada coklat, kaos, souvenir, hiasan dinding, aksesoris dll.


Sholat maghrib di masjid angelican yang ada di dalam kawasan little India juga. 



Malam itu mampir kafe dekat chancellor untuk makan nasi briyani dan kambing serta kopi terenak di orchard road


Paginya kaki melangkah ke merlion park, destinasi wajib dikunjugi di Singapura. Macam monas di Indonesia dan Jakarta. Icon kota dan negara. 



the thinker





susuri jalan menuju garden the bay
ada shooting film india

susuri tepian sungai/laut di pedestrian yang memanjakan pejalan kaki


Garden by park


Supertree






esplanade




nunggu shuttle

Sentosa




batal ke casino

universal studio




monorail


kfc sentosa



madam tussaud








nunggu bus

orchard road, belanja pashmina, kaos, 




makan di lucky plaza






masjid alfalah singapura




Coffee bean paragon orchard road




Taxi to changi

Changi Airport

Musholla






Terima kasih teman-teman Batam dan Singapura. Thanks a lot!
 


Post Top Ad