improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label kain. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kain. Tampilkan semua postingan
Mei 30, 2017

Writravellicious Goes To Mc Mohan

by , in
Writravellicious Goes To Mc Mohan



Waaah bentar lagi lebaraaaan. Yippiiiiieeee

Hehehe padahal ramadhan baru memasuki hari keempat. Tapi nggak apa-apa kan ya siap-siap buat lebaran. Nah ini nih yang ibu-ibu suka lakukan untuk menyambut hari istimewa itu. Tentu saja baju baruuuuu.....



Maka siang itu pun aku tak kuasa menolak ajakan ibu-ibu pejabat untuk mampir ke salah satu toko kain di jalan utama kota Semarang, alias jalan pemuda. Toko tekstil milik orang india ini memang terkenal dengan berbagai pilihan warna, model dan teksturnya.


Plus  ada juga bentuk-bentuk kain yang sudah didesain sedemikian rupa sehingga penjahitnya tinggal menyesuaikan modelnya dengan bentuk desain kainnya.

Ada juga pilihan kain yang khas India itu lho, apa sih namanya....ehmm iyaaaa kain yang suka dipakai para bintang film india, yang suka berkibar-kibar kalau kena angin ituuuu....

Aaaah...iyaaaa...kain sariiiiii...





Saking banyaknya pilihan aku bingung bangeeet.

Nyaris lebih dari satu jam itu cuma berputar-putar aja melihat-lihat dan  memilah-milah.
Habisnya yang bagus-bagus harganya lumayan mahal juga booook...
Kalau yang murah ya gitu deh, kok kurang nggreget gitu.

Dus, dilema kan yaaaa..




Akhirnya beberapa kain pun terangkut oleh ibu-ibu pejabat yang memang uangnya suka nyumber terus hehehe..

Eh yang salut tuh ya, ibu-ibu pejabat ini sebagian menjahit sendiri kainnya. So, memang meskipun kainnya mahal tapi kan  mereka irit di ongkos jahitan. Lumayan tho, sekali menjahitkan aja bisa sampai seratusan ribu lebih biayanya.





Januari 14, 2016

Batik? Demak Juga Punya

by , in
Batik? Demak Juga Punya 

Ada dua sentra produksi batik di kota kecil ini. Salah satunya ada di jalan lingkar kota Demak.  Satunya lagi di dekat perkebunan jambu dan belimbing, kampung Betokan. Rupanya dua buah khas Demak ini  menjadi sumber inspirasi dari motif batik Demak ini. Aku berkesempatan  menyaksikan langsung proses produksi batik Demak lho.
Batik Demak Sekar Jagad
Prosesnya diawali dengan pencelupan kain menggunakan  warna dasar. Sebagian  masih menggunakan bahan pewarna alami seperti dedaunan, tapi ada juga yang menggunakan pewarna sintetis.
Setelah dikeringkan, kemudian dibuatlah motif batik-an di atas kain tersebut menggunakan lilin. Ada tiga cara pembuatannya, yakni dengan cara men-cap dengan cetakan, dengan cara menyablon dan dengan canting alias yang kita kenal sebagai batik tulis.
Batik Demak Sekar Jagad
Selanjutnya dikeringkan kembali, dan dicuci untuk membersihkan bekas lilin cetakannya. Lalu dicelup menggunakan warna lain. Jumlah warna dalam kain menunjukkan berapa kali proses pencelupan, yang artinya juga berbeda dalam harga kain batik jadinya.
Batik Demak Sekar Jagad
Untuk kain batik dengan satu warna, rata-rata per meter Rp. 60.000,- Untuk yang dua warna, rata-rata per meter Rp. 70.000,- rata-rata per meter Rp. 80.000,-
Batik Demak Sekar Jagad
Jumlah warna, jenis kain batik ini yang  menentukan harganya. Ada gallery-nya yang tidak saja memajang berbagai macam kain batik dengan berbagai motif dan ukuran, tetapi juga menampilkan batik yang sudah digubah menjadi baju, kemeja, celana, gaun, cardigan, tas dll.
Batik Demak Sekar Jagad
Batik Demak dulunya konon terkenal dengan batik sisiknya. Sudah ada sejak   tahun 1920-an, dengan sentra usaha terbesar yang terletak di Kecamatan Wedung. Namun karena tidak ada yang meneruskan dan mengembangkan, akhirnya usaha ini mati. Kenapa sisik, karena Demak berada di daerah pesisir pantura (pantai utara Jawa)
Batik Demak Sekar Jagad
Setelah mati suri sekian lama, alhamdulillah akhirnya batik Demak pun  dirintis lagi sekitar tahun 2006.
Batik Demak Sekar Jagad
Perhatikan motif-motif  batik ini. Mereka mengambil inspirasi dari hasil alam Demak sendiri,  jambu,  belimbing,  mangrove, semangka tegalan, ikan dst.
Batik Demak Sekar Jagad
Motif lainnya  menggunakan stilasi ornamen yang terdapat di Masjid Agung Demak (MAD), seperti  gambar bledeg (petir) yang ada di pintu bledeg.
Batik Demak Sekar Jagad
Motif bulus yang ada di pengimaman Masjid Agung Demak. Motif yang terinspirasi soko tatal  Masjid  Agung maupun motif erinspirasi tiang Majapahit pemberian Raja Brawijaya pada Raden Fatah yang ada  di teras MAD.
Batik Demak Sekar Jagad
Keren kan?  Karena sejarah dan kekayaan alam yang menjadi ciri khas Demak ini pun tertuang dalam batik-batiknya.  So colourful, memadukan motif klasik dengan motif batik kontemporer. 
Batik Demak Sekar Jagad


Ada satu motif batik yang memadukan semua motif tersebut, dan inilah yang disebut sebagai Batik Sekar Jagad. Mau berburu Sekar Jagad ini? Yuk ke Demak!

#DutaWisataDemak
#BrandAmbassadorDemak

Post Top Ad