improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Batam. Tampilkan semua postingan
Agustus 12, 2016

Tips Menulis Chicken Soup Story

by , in
Tips Menulis Chicken Soup Story
sharing kepenulisan di masjid Raya Batam
Menulis berdasarkan pengalaman kita pribadi maupun dari apa yang kita dengar dari pengalaman orang lain yang diceritakan pada kita adalah cara yang paling mudah dan paling menyenangkan (tentu saja kalau pengalamannya menyenangkan ya kan. hehe) 

Artinya mudah sekali kita menangkap muatan emosionalnya dan kita tularkan kembali kepada pembaca. Kisah-kisah inspiratif atau dalam istilah baratnya disebut sebagai chicken soup story inilah juga yang menjadi jenis tulisan saya yang pertama-tama dulu saat saya memasuki belantara kepenulisan. 

Kisah-kisah curhatan teman (ataupun diri sendiri :D)  yang saya gubah jadi chicken soup story inilah yang mengantar saya memenangi beberapa perlombaan. Sehingga kemudian mendorong saya untuk lebih maju lagi dan akhirnya jatuh cinta pada dunia menulis. 


Tips menulis chicken soup story ini pula yang menjadi materi yang diminta teman-teman untuk saya bagikan dalam kesempatan sharing kepenulisan pada beberapa waktu lalu di Masjid Raya Batam. 


Compliment Dari Teman-Teman Batam. Thanks for having me :)

Berikut beberapa tips menulis chicken soup story:

Pilihlah satu cerita 
Pilihlah satu cerita sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari. 
Satu cerita yang mungkin saja juga dialami oleh banyak orang lain di berbagai belahan dunia. Mungkin nanti cerita itu akan menggugah orang lain, mengingatkan orang lain, membawa hikmah atau sekedar hiburan bacaan ringan.
Tidak banyak yang harus kita tulis. Hanya satu kejadian kecil. Kisah yang sangat spesifik. Mungkin orang lain juga mengalami kisah tersebut. Tapi kita menuliskannya dengan perspektif berbeda berdasarkan pengalaman pribadi yang tentunya akan menghasilkan akhir cerita yang berbeda dengan orang lain.

Gali Lebih Dalam
Pikirkan satu cerita kecil dalam periode kehidupan kita yang sesuai dengan tema tulisan yang akan kita buat. Galilah cerita tersebut secara mendalam, dan temukan hikmah apa yang bisa kita bagikan kepada orang lain dari cerita tersebut. Mungkin cerita tersebut bukan kisah yang luar biasa, bukan pula kisah yang mampu menggetarkan banyak hati. Tapi setidaknya, cerita itu membawa dampak dalam kehidupan kita di kemudian hari.


Jangan Berlebihan Mendramatisir

boleh saja mendramatisir kisah kita , hanya saja sebaiknya jangan terlalu berlebihan. karena kalau jadinya pendramatisiran kisah itu terlalu banyak, malah khawatir akan membuat tulisan itu tidak lagi menjadi tulisan kisah nyata. melainkan menjadi tulisan fiksi

Gaya Penulisan
memang kekuatan cerita merupakan salah satu potensi tulisan itu menjadi menarik. namun gaya penulisan yang cantik juga sangat penting.


Meninggalkan Kesan

setiap menulis kisah ini, isi cerita haruslah bisa meninggalkan kesan yang sulit untuk dilupakan oleh pembacanya. Untuk itu, tulisan kita harus bisa merangsang emosi dan keterlibatan pembaca.

Inspiratif
bagaimana kita menjalani proses dari sebuah episode kehidupan yang mungkin begitu menyulitkan bagi kita, adalah sebuah ilmu dan pengalaman yang mungkin perlu dicontoh oleh orang lain. Proses menuju perbaikan itulah yang bisa sangat bermanfaat bagi orang lain, ketika kita bisa menuangkannya ke dalam sebuah tulisan yang terangkai menjadi sebuah kisah inspiratif.

Libatkan 5 Indra
Libatkan kelima panca indera, mulailah melakukan observasi terhadap lingkungan, banyak membaca, mengubah kebiasaan curhat lewat lisan dengan menuliskannya di buku catatan harian/diari, mulailah rajin untuk mencatat hal-hal yang tertangkap oleh kelima panca indera tadi untuk tabungan ide. Kalau semua ini sudah bisa dilakukan, maka Insya Allah, tak akan sulit untuk memulai menuliskan sebuah kisah yang diinginkan.

Story Telling
Pelajari dan kuasai trik memilih judul, menentukan karakter/penokohan, setting/latar cerita, memilih sudut pandang atau point of view (POV) cerita, plot, menampilkan konflik cerita, tips mengolah konflik, dialog, membuat ending yang cantik dan memikat, hingga tahap self editing tulisan.

Kamu punya tips juga untuk menulis chicken soup story? 
Bagi di sini juga ya^_^ 
Agustus 06, 2016

Terpesona Di Jendela Hotel Harris Batam

by , in
Terpesona Di Jendela Hotel Harris Batam





Beberapa waktu lalu saat writravellicious goes to Batam and Singapore, hotel Harris inilah yang menjadi suaka selama di pulau yang sibuk dengan banyak aktifitas industrial itu. 

Hotel Harris Batam ini letaknya berseberangan dengan Batam Centre. Halamannya yang luas memberi ruang yang cukup bagi lalu lalang kendaraan yang drop in maupun parkir jika tidak menginginkan parkir di area basement.

Deretan pohon bambu jepang menghiasi dinding samping depan  hotel, membuat kesan kaku pada bangunan beton  menjadi berkurang. Dan mata kita pun disejukkan dengan hijaunya dan tekstur bentuk daun-daunnya yang kecil runcing, khas menjadi buffer di banyak tempat bangunan publik dan komersial. Buffering from noise and also air pollution.


Desain bangunan yang  minimalis membuat hotel Harris Batam ini terlihat modern dan elegan. Sehingga bukan saja letaknya yang strategis, tetapi juga desain arsitekturalnya so eye-catching. Semakin atraktif karena terdapat warna-warni pada balok-balok yang menonjol, yang membingkai jendela-jendela kamar-kamar bagian depan bangunan.

Kanopi teras yang dibuat tanpa tiang penyangga, membuat aura welcome sangat terasa. Pilihan atap transparan kaca pada kanopinya, menghadirkan cahaya dan juga bayangan yang apik pada lantai teras maupun dinding bagian  depan. Kehadirannya menjadi penanda, sign, di sinilah area penerimaan.


 Lobby hotel Harris Batam juga lumayan luas.Pilihan warna putih di bagian lantai, dinding maupun plafon membuat kesan clean, bersih, rapi dan juga lapang. Perpaduannya dengan warna oranye di beberapa bagian, aksen meja, sebagian list langit-langit atau drop ceiling dan juga motif daun serta bunga di meja resepsionis menghadirkan kesan cerah, ceria. Selain juga kalau kata feng-shui, oranye adalah warna yang mendatangkan uang. Ahay :D


Lagi, ada hijau di dalam interiornya.  Hijau dan oranye, however adalah perpaduan kontras yang sangat menarik. Baik diaplikasikan dalam fashion maupun bangunan. Demikian pula dalam interior hotel Harris Batam ini. Selain kehadiran hehijauan kembali dengan bambu-bambu jepang yang eksotis, hijau juga hadir pada kaki meja yang bentuknya unik. Tidak kotak sehingga tidak kaku. Tidak sepenuhnya bulat juga sehingga tidak membosankan.



Meja resepsionis terkesan luas dengan lubang-lubang dinding yang berhubungan dan meminjamkan sebagian pemandangan ruang makan aka dining room di belakangnya. Borrowed view, borrowed space, istilahnya.

Aksen sulur-sulur tanaman dan bunga-bunga merah jambu di bagian depan meja resepsionis menghadirkan aura alamiah dan juga suasana atau ambience penuh cinta.
Ahay :D



Kesan lapang dan cerah kembali hadir di dalam kamar-kamarnya. Perpaduan putih dan oranye yang sangat menarik dan indah.



Karpet atau rug dengan motif strip horisontal warna-warni dengan oranye di sana menjadi pilihan yang keren. Termasuk satu bingkai lukisan yang melukiskan hotel Harris Batam ini sendiri di salah satu dindingnya, menjadi poin yang eye-catching. 



Daaan, inilah yang membuat mata makin terpesona. Pemandangan yang dihadirkan jendelanya!
Adalah bukit senyum di seberang jauh sana bertuliskan Welcome To Batam!

Dan tentu saja kawasan Batam Centre yang tepat berseberangan dengan bangunan hotel, serta bangunan yang dulunya untuk perhelatan Musabaqoh Tilawatil Quran atau MTQ saat itu di Batam.  Semua view indah ini dibingkai dalam jendela kacanya yang luas, panjang, dan lebar.
Wow!


Pemandangan yang mempesonakan ini tidak saja ditemui di ruangan lobby depan lift yang menjadi ruang semi publik dekat lorong kamar-kamar, tetapi juga hadir kembali di dalam kamar masing-masing yang lokasinya ada di bagian timur.

Subhanallah!
Bikin decak kagum tak henti-hentinya mendaras di bibir ini.
Thanks to Hotel Harris Batam!


Juni 21, 2016

Writravellicious goes to Batam And Singapore

by , in
Writravellicious goes to Batam And Singapore

Jalan-jalan  ke Batam Singapura  4 D 3 N


tiba di bandara batam, langit terang. 


so, begitu mendarat di bumi Batam, langsung capcus survey ke pabrik pembuatan modul platform untuk pangkalan rig dan offshore. 



usai  survey, jalan ke lucky plaza batam untuk cari gadget, ponsel, laptop dan kamera. Pulang dari lucky plaza itulah baru hujan turun dengan lumayan lebatnya. 



Sebelum acara sharing di Masjid Raya Batam, sempat selonjoran dan bebersih dulu di hotel haris batam, yang mengarah persis depan Batam Centre.


Alhamdulillah sore pas jadual mau sharing, hujan berhenti. Hingga Batam Centre yang luas yang harus dilewati dari arah Hotel Haris ke Masjid Raya itupun terasa sejuk. Sebab udara yang mengalir membawa suasana sisa hujan dan langit sebagian masih tertutupi awan. 




Masjid raya batam ini bukan ukurannya saja yang besar dan luas juga tinggi. Tetapi lingkungannya, pelatarannya, dan taman-taman serta piazza-piazzanya juga super luas. 



Sore itu sharing kepenulisan bareng teman-teman dari Forum Lingkar Pena Batam berlangsung sukses dan lancar. Komunitas penulis  FLP yang dirintis mbak Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia ini memang merambah di seluruh Indonesia dan bahkan banyak negara. 






Kali ini aku berbagi sedikit tentang bagaimana menulis chicken soup stories, kisah-kisah inspiratif yang kita alami ataupun terjadi di sekitar kita.  Salah satu genre tulisan yang paling mudah bagi para penulis pemula yang baru akan menerjuni dunia kepenulisan ini, sebelum kemudian merambah menulis cerita pendek aka cerpen dan novel dst. 




Terus karena hotel hanya menyediakan sarapan, makan malamnya di batam mall dan  sempat nonton aadc2 untuk menikmati akting mbak dian sastro dan nicholas saputra. 



Hari berikutnya sebelum menyeberang ke singapura, jalan ke pulau galang. Dan sempat foto di jembatan transbalerang


Kampung vietnam di pulau galang ini sebenarnya dulu merupakan tempat pengungsian bagi warga vietnam yang terusir dari negerinya sebab ada perang saudara. Ada peninggalan beberapa tempat beribadah, gereja, kuil, pagoda di sana. Juga monumen-monumen perahu yang menggambarkan kendaraan yang dipakai orang-orang pelarian ini. 






Sampai ke pusat kota Batam lagi, waktu sudah hampir siang.  Setelah sempat makan siang di resto port batam, akhirnya naik ferry untuk menyeberang ke spore. 

Dari dalam kapal, tampak hujan kembali turun deras. Jendela-jendela ferry basah sehingga pemandangan Singapura tampak lamat-lamat dari kejauhan dan berembun.


Masih hujan waktu ferry merapat ke dermaga, tapi sudah tidak sederas tadi. Semuanya tampak berjalan lancar sampai akhirnya langkah sempat terhadang agak lama ketika tiba di ruang imigrasi pelabuhan Singapura. Memang konon belakangan ini pengamanannya ketat sekali. 





Mata langsung  seger lihat jalan-jalan dan taman-taman di Singapura. Bersiiiih, hijauuuuu, rapiiiii.... pokoknya bikin iri abis deh. 



Serunya lagi, dari jendela hotel chancellor orchard, pemandangan Singapura yang bersih biru langitnya dan hijau buminya terpampang nyata dan memanjakan mata sekali. 





Stasiun  Mass Rapid Transportation alias mrt terdekat dari Chancellor adalah Dhoby Ghaut. Dari sanalah semua perjalanan menuju tempat-tempat wisata dimulai.




little india


Di mustafa centre apalagi yang bisa dikerjakan kecuali belanja oleh-oleh. Ada coklat, kaos, souvenir, hiasan dinding, aksesoris dll.


Sholat maghrib di masjid angelican yang ada di dalam kawasan little India juga. 



Malam itu mampir kafe dekat chancellor untuk makan nasi briyani dan kambing serta kopi terenak di orchard road


Paginya kaki melangkah ke merlion park, destinasi wajib dikunjugi di Singapura. Macam monas di Indonesia dan Jakarta. Icon kota dan negara. 



the thinker





susuri jalan menuju garden the bay
ada shooting film india

susuri tepian sungai/laut di pedestrian yang memanjakan pejalan kaki


Garden by park


Supertree






esplanade




nunggu shuttle

Sentosa




batal ke casino

universal studio




monorail


kfc sentosa



madam tussaud








nunggu bus

orchard road, belanja pashmina, kaos, 




makan di lucky plaza






masjid alfalah singapura




Coffee bean paragon orchard road




Taxi to changi

Changi Airport

Musholla






Terima kasih teman-teman Batam dan Singapura. Thanks a lot!
 


Post Top Ad