improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label story. Tampilkan semua postingan
Juli 25, 2023

Tips Menulis Premis

by , in
Tips Menulis Premis

dian nafi

Menulis premis yang kuat dan jelas merupakan langkah penting dalam proses menulis. Premis adalah pernyataan singkat yang menggambarkan ide inti atau pesan yang ingin Anda sampaikan dalam tulisan Anda. 

Berikut adalah beberapa tips untuk menulis premis yang baik:

Singkat dan padat: Premis haruslah singkat dan padat, biasanya hanya terdiri dari satu atau dua kalimat. Jangan gunakan kalimat yang terlalu panjang atau rumit karena akan membuat premis sulit dipahami.

Spesifik dan jelas: Pastikan premis Anda menyatakan secara jelas apa yang ingin Anda sampaikan. Hindari kalimat yang ambigu atau dapat diartikan dalam berbagai cara.

Fokus pada inti permasalahan: Premis harus mengidentifikasi masalah utama atau ide inti yang ingin Anda eksplorasi atau sampaikan dalam tulisan Anda.

Pilih kata-kata yang tepat: Pilih kata-kata yang tepat untuk menyampaikan premis dengan tepat. Hindari penggunaan kata-kata yang berlebihan atau ambigu.

Jelaskan dampak atau implikasinya: Cobalah untuk menyertakan informasi tentang dampak atau implikasi dari premis Anda. Apa yang akan terjadi jika premis Anda benar atau terbukti salah?

Pertimbangkan target audiens: Ketika menulis premis, pertimbangkan siapa target audiens Anda. Pastikan premis Anda relevan dan menarik bagi audiens yang dituju.

Sisipkan argumen atau bukti: Dalam beberapa kasus, premis bisa lebih kuat jika Anda dapat menyertakan argumen atau bukti pendukung untuk mendukung pernyataan Anda.

Jangan campur adukkan premis dengan opini: Pastikan premis Anda merupakan pernyataan fakta atau argumen yang dapat diverifikasi, bukan sekadar opini pribadi.

Evaluasi kembali premis Anda: Sebelum mulai menulis, evaluasi kembali premis Anda untuk memastikan bahwa ini adalah inti dari apa yang ingin Anda sampaikan.

Sederhana namun kuat: Kesederhanaan adalah kunci. Cobalah untuk menyampaikan premis Anda dengan cara yang mudah dipahami oleh pembaca tanpa kehilangan kekuatan argumen.

Ingatlah bahwa premis adalah dasar dari seluruh tulisan Anda, jadi penting untuk menghabiskan waktu untuk merumuskannya dengan tepat sebelum Anda melanjutkan ke tahap menulis selanjutnya.
Juni 11, 2020

Tips Menulis Memoir (7)

by , in
Tips Menulis Memoir (7)

Baca juga:

Tips Menulis Memoir (1)
Tips Menulis Memoir (2)

Tips Menulis Memoir (6)


bagaimana  mengubah memori sulit menjadi adegan?beberapa tips berikut bisa membantu mentransformasikan memori menjadi memoir


Tips 1: Mulai dengan hati
Pada tahapan awal, gali dan ingat memori kenangan hingga tak berjarak. Momen-momen yang membuat kita tercekat. Tinimbang kita melarikan diri dari emosi tersebut, tinggal dan rasakan selama mungkin. Hadapi perih dan gali lebih dalam. 

Jika sebuah adegan tidak menggerakkan kita, maka itu tidak akan menggerakkan pembaca. 
Hellen Keller bilang hal terbaik dan  terindah d dunia tiak bisa terlihat dan tersentuh. Harus dirasakan dengan hati. 

Tips 2: tidak perlu terlalu memikirkan struktur
tulisan awal akan kasar dan belum terpoles, selagi belum ada struktur, tidak perlu khawatir sepanjang kita masih bisa merasakan semua momennya dengan hati.
jangan biarkan inner sense strukturnya membunuh emosinya,inti dari jiwa kreatif.

Pada masa awal struktur, seperti ketika memastikan kamu punya marker yang tepat waktu dan menggunakan verb tense yang tepat, bersinggungan dengan penulisan memoir yang butuh kedalaman. Ini disebut the “the agony versus the ecstasy”
ketika cerita internal minta dilepaskan tapi seringnya kita abaikan.

Untuk membantu visualisasi: lihat dirimu berdiri di pojok gelap, melihat harta karun di sisi lain. Apa yang bisa kamu lakukan untuk menyeberangi rintangan emosional ini?
untuk mengambil harta karun ini, kita harus menyeberangi sisi lain. Di sinilah percaya proses mengijinkan kita membuat progress. 

menulis dari hati butuh nyali, keberanian untuk rauh dan menelanjangi jiwa, tapi inilah satu-satunya cara agar pembaca bisa beresonansi. Hati tidak bisa berbohong.

Tips 3: Dengarkan tanda-tanda atau persinggungan
Cara-cara lain bisa hadir. 
Gambar atau pemandangan yang menghantui.
Suara. Kadang kita tidak bisa menghentikan suara dari orang-orang yang memengaruhi kita. Seringnya random dan pada momen tidak terduga.

berikut checklist yang bisa kita tanyakan tentang peran memori dalam naratif

1. mengapa aku memilih memori tertentu? mulai membuat list daftar memori yang berkesan, stand out, sebab impact/akibatnya terhadap hidup, baik bahagia atau sedih. 
Momen di mana hidup berubah. Kamu butuh memutuskan mana memori yang akan bekerja dengan baik dalam timeline dan juga menampilkan pertumbuhan dan transformasi karakter. 

2. bagaimana aku akan menyampaikan adegan ini? denganpov 1? pov 3?  detail sensori/indra apa yang akan kumasukkan- penglihatan, suara, sentuhan, bau dan rasa- untuk membuat pembaca masuk ke dalam adegan?


3. bagaimana karakter bertumbuh dan bertransformasi? dalammemoir, narator, protagonis dan karakter adalah sama. 
ketika kamu punya kumpulan adegan , kamu bisa mulai menggarap bagaimana adegan mendukung narasi dan tema yang lebih luas.

tapi untuk saat sekarang, biarkan penulisan mengungkap jawaban-jawaban yangkamu butuhkan, yang paling dekat dengan hatimu.

Membiarkanmemori-memori inisial/awal ini keluar dari kepala melompat menuju halaman tertulis.

dalam menulis momen-momen rapuh ini,kita bisa membangun momentum, meskipun merasa tak nyaman dalam mengali memori-memori yang berhubungan dengan kesedihan, sakit, keyakinan dan lain-lain.

Begitu merasa aman mengerjakan tugas berat ini, ijinkan diri untuk melakukan riset terhadap memori-memori ini. terima kasih untuk jurnal, foto-foto, wawancara-wawancara, sehingga kita bisa memahami inti dari apa yang terjadi sebagaisebuah cara  untuk me-validasi memori dan memastikan bahwa kita punya fakta dan data yang benar. 

Kita bisa bergabung dengan grup-grup fesbuk yang terkait dengan memoir kita. Di sana ada dukungan besar dan koneksi nyaman dengan berbagai komunitas online dan orang-orang yang melalui pengalaman-pengalaman serupa. 

Hal ini bisa membantu kita menemukan kata-kata kita sendiri saat sharing/berbagi realita/kenyataan. Meski tidak setiap orang merasa terdorong untuk memilih  rute ini, kadang penulis merasa butuh menjaga melindungi diri mereka sendiri sebelummembagikannya dengan audiens di luar sana.

Poin akhirnya: menulis memoir bisa menjadi proses yang menakutkan. butuh keberanian dan kegigihan dalam membangkitkan memori penuh luka untuk bisa merasakan dan meng-indra-nya.

Bersikap baiklah terhadap dirimu sendiri. ijinkan dirimu menata manuskrip sampai merasa siap secara emosional untuk mengunjunginya kembali. ketika pergi ke sisi lain dan menemukan bahwa kamu sudah sembuh dan bertransformasi, maka kamu akan  punya memoir yangmembantu pembaca terhubung dengan cerita mereka sendiri.





UPCOMING EVENT

Oh ya, insya Allah juga akan ada workshop atau kelas webinar Writerpreneurship di Era New Normal 29 Juni 2020 nanti. 


Selamat menikmati perjalanan menulismu!
Januari 13, 2020

Buku Baru Sajak-Sajak Nels

by , in
Buku Baru Sajak-Sajak Nels



karena belum sempat menyelesaikan novel #NeverEndingLoveStory, untuk sementara ini lahir #SajakSajakNels dulu ya. Versi digital alias ebooknya juga  dijual via GooglePlay.


Tadinya kepikiran biar cukup tebal, sajak-sajak nels juga akan dilengkapi dengan sketches. Tapi lalu setelah dikompilasi, tercapai enam puluh halaman sajak, sehingga ya sudahlah biar enam puluh halaman itu saja, biar bisa murah juga harga di GooglePlay dan GoogleBooksnya

Untuk beli #DNBooks versi digital, klik ini bit.ly/DianNafi



sajak-sajak nels berawal dari ekstrak perasan perasaan yang paling dalam, pengalaman trance yang didapatkan saat mengalami galau cinta, kepedihan, rindu, sakau dan aneka peristiwa ketuhanan yang sering tiba-tiba muncul saat menyerahkan diri sepenuhnya kepada cinta yang tak kunjung bertepi. never ending love story.

Jika teman-teman menginginkan versi cetaknya yang dilengkapi sketches, bisa klik bit.ly/orderhasfa atau sms/wa 081328767574, dengan format nama/kota/jumlah/judul buku yang dipesan


Untuk melihat koleksi karya Dian Nafi lainnya, serta membaca preview sinopsis, premis dst, bisa klik bit.ly/bukudiannafi

Ada 25 buku tunggal dan 86 antologinya yang diterbitlkan oleh 17 penerbit di Indonesia. 
Selamat membaca! 
Semoga terhibur dan terinspirasi :)

Agustus 15, 2016

Tips Menulis Titien Wattimena

by , in
Tips Menulis Titien Wattimena



Nggak tahu gimana tiba-tiba saat browsing tips-tips menulis dari para sineas di Indonesia, kemudian bisa ketemu kiat-kiat yang dibagikan mbak Titien ini dalam beberapa kesempatan. Semoga suatu saat bisa benar-benar punya kesempatan untuk bertemu dan belajar langsung dari beliau. Aamiin.


Nama Titien Wattimena di industri perfilman Tanah Air memang sudah sangat tidak asing lagi. Mengawali karier sebagai asisten sutradara untuk video klip, iklan televisi dan profil video, Titien kemudian menjadi asisten sutradara Rudi Soedjarwo sekaligus untuk pertama kalinya menulis skenario lewat film Mengejar Matahari (2004). Setelah itu kariernya sebagai penulis skenario pun mulai berkembang sambil tetap menjadi asisten sutradara bahkan mulai mencoba duduk di kursi sutradara.
 
Beberapa proyek film besar pernah lahirkan dari tulisan Titien, diantaranya Love (2008), D'Bijis (2007), Minggu Pagi di Victoria Park (2010), Love in Perth (2010), ? (2011), Milli & Nathan (2011) dan Hello Goodbye (2012). Khusus di film Hello Goodbye, selain menulis Titien juga mencoba duduk di kursi sutradaranya.
 
Setelah hampir setahun tidak merilis karya terbaru, kini wanita kelahiran Makasar, 8 Juni 1976 ini sebentar lagi siap memperkenalkan film terbarunya yang berjudul Cahaya Kecil. Apa yang membuat Titien kembali ke posisi penulis naskah setelah sebelumnya menjajal kursi sutradara? Kenapa Titien seakan identik dengan film drama? berikut hasil wawancara tim Cinema 21 bersama Titien di sebuah cafe di kawasan Setia Budi.
 
Hallo mba, ceritain dong soal film terbarunya yang berjudul Cahaya Kecil?
"Awalnya sih aku di ajak ketemuan sama bu Andre (produser) dan mba Lis juga. Ide awalnya sudah ada dari dia yaitu mengenai hubungan ayah ke anak laki-laki, terus ingin libatkan profesi musik juga tapi saat itu belum tau arahnya dan segala macamnya maka kita meetingin mau ke arah mana, mau seklise ngetop lupa sama bapaknya atau agak di twist. Setelah itu aku coba tulis sinopsis dan mereka suka."
 
Berapa lama pembuatan sinopsis dan skenario Cahaya Kecil?
"Kalau nggak salah 2 minggu hasil sinopsisnya sudah kelar. Kalau skenario jadi, buatnya cukup lama sekitar 2-3 bulanan gitu. Selama persiapan juga ada revisi-revisi sedikit sih.
 
Inspirasinya darimana saat nulis naskah film Cahaya Kecil?
"Inspirasi soal hubungan ayah dan anak bisa darimana aja sih terlepas profesinya sebagai musisi. Ada juga dari pengalaman pribadi dan teman-teman yang dua-duanya musisi. Intinya adalah cerita tentang seorang anak yang tidak mencintai ayahnya, itu aja yang coba digali." 
 
Ini kan film soal hubungan Ayah dan anak laki-lakinya, kira-kira bisa dinikmati oleh kaum perempuan juga nggak?
"Mudah-mudahan bisa sih, karena ini kan bisa kejadian ke anak cewek juga, ya seharusny bisa dimengerti. Disini sosok ibu ada tapi sedikit karena mau konsen ke ayah dan anak aja."
 
Mbak kan kemarin sempet duduk di kursi sutradara, kok sekarang balik lagi jadi penulis naskah?
"Menulis dan sutradara itu harus sejajar, jadi nggak ada istilah balik lagi atau gimana. Pas jadi sutradara di film Hello Goodbye aku memang lagi menunggu saat yang tepat aja, sekarang momentum itu belum ada lagi." 
 
Lebih enak mana mbak, jadi sutradara apa penulis naskah?
"Lebih enak nulis sambil direct sih. Bedanya kalau nulis itu kita ketemu dengan tokoh-tokoh hayalan, kalau direct kita ketemu orang benaran dengan karakter beda-beda."
 
Biasanya film yang mbak tulis itu punya kesan yang mendalam lho, rahasianya apa sih?
"Kalau menurut aku harus ada pengalaman pribadi sih. Mengenai masalah kedalaman ya seorang penulis itu harus banyak 'luka', kalau nggak punya luka kayaknya agak susah untuk menulis yang dalem-dalem dan akan lurus-lurus aja."
 
Kenapa sih mbak Titien lebih sering menulis film drama, apa nggak bosen?
"Kalau soal drama bukan aku yang pilih, tapi drama yang pilih saya. Sepertinya memang disitu rezeki aku, kalau sudah bicara drama mereka pasti mencoba ke aku. Sempet bosen juga sih, sebelum film Hello Goodbye itu aku lagi bosen banget sebenarnya, makanya aku coba menulis sambil menyutradarai."
 
Apa genre lain yang pengen banget mbak tulis naskahnya?
"Drama musikal. Karena aku memang suka juga sama musik dan di film Cahaya Kecil aku nulis lirik sondtracknya."
 
Apa batas toleransi mbak terhadap naskah yang dirombak oleh sutradara?
"Yang penting pesan dari film itu bisa sampai, itu aja sih. Pasti ada kebijakan di lapangan dimana naskah aku harus dirombak dan itu memang ranah kekuasaaan sutradara. Yang terpenting jangan rubah pesan serta esensinya. Kebetulan sutradara film Cahaya Kecil kan Benni Setiawan yang juga seorang penulis, jadi aku menaruh kepercayaan besar terhadap beliau mengenai naskah yang aku buat."
 
Ada ritual khusus nggak sih dari seorang Titien Wattimena ketika sedang menulis naskah film?
"Nggak ada sih. Paling kalau lagi ada mood ya harus langsung ditulis mau itu di buku, di laptop, HP dan sebagainya, kalau sudah di rumah takutnya mood aku bisa hilang."
 
Di film terbarunya nanti apa sih sebenarnya pesan yang ingin coba disampaikan?
"Intinya ya tentang cahaya yang kecil dimana filosofisnya cahaya kecil itu lambang harapan. Sekecil apapun itu ya tetap ada harapan, antara hubungan ayah dan anak nggak selalu yang menjadi cahaya itu orang tuanya. Anak juga bisa kasih cahaya buat sang ayah."
 
sumber: http://www.21cineplex.com/exclusive/titien-wattimena-drama-yang-memilih-saya,157.htm

Mbak Titien menyampaikan tentang ide pokok, dan rumus cerita. Setelah itu, kita menulis sinopsis dari ide pokok/ide cerita yang dikembangkan bersama-sama.
Bagaimana mendapatkan ide pokok?
1.       Mengembangkan dengan hal-hal yang sederhana
Contoh:                   Hidup adalah …. -> Hidup adalah kursi, ….
                                Kalau cinta adalah kopi ….
2.     Hidup kita sendiri: ada titik-titik yang sudah dijalani, kesimpulan-kesimpulan dalam setiap waktu
3.       Membaca buku : quotation, kata-kata bijaksana
Setelah dapat ide pokok, kita harus memikirkan kendaraan/bungkusnya -> tema

Contoh:

IDE POKOK
Orang yang tidak pernah berbuat salah adalah orang yang tidak pernah mencoba hal baru

PREMIS/TEMA
Ibu rumah tangga:
Seorang ibu rumah tangga yang menjalani hidupnya dengan monoton, sampai suatu titik ia ingin menjadi pembalap

Karakterisasi: dari lahir, kecilnya seperti apa dan seterusnya

Nama    : Susana Wardoyo (Susan)
Umur    : 35 tahun
Lahir di tengah keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke atas
Anak bungsu dari 3 bersaudara dengan kakak laki-laki semua
Hubungan dengan orang tua lebih dekat dengan ayah karena dia anak satu-satunya.
Sementara dengan ibunya, hubungannya biasa-biasa saja, karena ibunya lebih memperhatikan kedua kakak laki-lakinya.
Hubungan dengan kakak-kakaknya, Susan lebih banyak dikerjai oleh kakak-kakaknya, sering disuruh-suruh, dianggap tidak pintar dan sering diremehkan.
Sifat: cenderung tertutup, hanya terbuka pada ayahnya saja

Karakter itu panjangnya bisa 2-3 halaman

Rumus Cerita:

Susan   -> tujuan: needs (isi) dan wants (bungkusan)
è Halangan (konflik)
Tujuan Susan     : needs -> keluar dari kehidupan monoton
                             wants -> menjadi pembalap
Rumus Film komersil:
Needs harus terpenuhi, tetapi wants-nya tidak harus terpenuhi
Halangan: anaknya masih kecil, suami tidak setuju, tingkat kesulitan ekonomi, umur.
Tentukan apakah wants-nya akan terpenuhi.
è Ada halangan dan harus ada yang dilakukan
è Mencapai titik jenuh dan belajar balap
Susan:
-          10 tahun menikan
-          Menjalani rutinitas
-          Menonton balap lagi
-          Bertemu dengan Budi
-          Mulai belajar balap
-          Sembunyi-sembunyi
-          Jatuh cinta
-          Situasi makin rumit
-          Suaminya mencoba latihan juga
-          Suaminya kecelakaan
-          Suaminya ada perubahan
-          Susan berhenti balap
SINOPSIS

-         Sinopsis itu biasanya 2-3 halaman.
-          Hanya ditulis titik-titik menariknya.
-         Seperti menulis cerpen, ada kecenderungan menggunakan kata-kata yang berbunga-bunga dan puitis.
-          Terdapat penutup (kesimpulan cerita).
-         Sinopsis itu harus jelas dari awal sampai akhir, karena sinopsis akan digunalan untuk ‘jualan’ ke orang-orang yang akan ditawarkan seperti sutradara atau produser
-         Jika sinopsis diterima, maka fungsinya akan berkembang dan dibawa ke investor atau sponsor untuk pembiayaan
Berikut adalah sinopsis yang kita tulis dari pembahasan bersama: 
SINOPSIS
               
Susan adalah seorang ibu rumah tangga yang telah 10 tahun menikah, namun pernikahannya berjalan hambar. Susan merasa tertekan dan bosan dengan kehidupannya. Sementara hubungannya dengan suaminya bukanlah hubungan suami-istri yang romantis.

Suatu hari Susan menemukan foto lama ayahnya dan dirinya di arena balap. Susan dan ayahnya dulu sangat senang menonton balapan bersama. Di hari itu Susan pun memutuskan untuk pergi menonton balap sendirian.

Di situlah Susan bertemu dengan Budi, seorang pembalap senior. Dari situlah Susan berkeinginan belajar balap lagi dengan Budi. Dia pun mulai belajar balap tanpa diketahui suaminya. Kebersamaan mereka berubah menjadi benih-benih cinta. Situasi menjadi bertambah rumit, karena suaminya mulai curiga dan anak-anaknya mulai bertanya-tanya mengapa Susan jarang berada di rumah.

Sampai di suatu titik, Wardoyo mengetahui apa yang Susan lakukan, bahwa Susan belajar balap. Tetapi Wardoyo tidak mengetahui bahwa Susan telah jatuh cinta dengan Budi. Setelah itu Wardoyo ingin memberi kejutan kepada Susan dengan belajar membalap juga, tetapi ternyata Wardoyo mengalami kecelakaan. Kejadian itu kemudian menyadarkan Susan bahwa ternyata bagaimana pun Wardoyo ingin melakukan apapun untuk Susan.

Susan sadar dan meninggalkan Budi dan dunia balap. Susan tidak pernah mewujudkan keinginannya untuk menjadi pembalap, tetapi Susan berhasil keluar dari kemonotonan hidupnya

Selesai

Jakarta, 21 Agustus 2010
-nama-

sumber: http://prillyiryati.com/kiat-sukses-jadi-penulis-skenario-profesional-bagian-2-sinopsis/
Agustus 12, 2016

Tips Menulis Chicken Soup Story

by , in
Tips Menulis Chicken Soup Story
sharing kepenulisan di masjid Raya Batam
Menulis berdasarkan pengalaman kita pribadi maupun dari apa yang kita dengar dari pengalaman orang lain yang diceritakan pada kita adalah cara yang paling mudah dan paling menyenangkan (tentu saja kalau pengalamannya menyenangkan ya kan. hehe) 

Artinya mudah sekali kita menangkap muatan emosionalnya dan kita tularkan kembali kepada pembaca. Kisah-kisah inspiratif atau dalam istilah baratnya disebut sebagai chicken soup story inilah juga yang menjadi jenis tulisan saya yang pertama-tama dulu saat saya memasuki belantara kepenulisan. 

Kisah-kisah curhatan teman (ataupun diri sendiri :D)  yang saya gubah jadi chicken soup story inilah yang mengantar saya memenangi beberapa perlombaan. Sehingga kemudian mendorong saya untuk lebih maju lagi dan akhirnya jatuh cinta pada dunia menulis. 


Tips menulis chicken soup story ini pula yang menjadi materi yang diminta teman-teman untuk saya bagikan dalam kesempatan sharing kepenulisan pada beberapa waktu lalu di Masjid Raya Batam. 


Compliment Dari Teman-Teman Batam. Thanks for having me :)

Berikut beberapa tips menulis chicken soup story:

Pilihlah satu cerita 
Pilihlah satu cerita sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari. 
Satu cerita yang mungkin saja juga dialami oleh banyak orang lain di berbagai belahan dunia. Mungkin nanti cerita itu akan menggugah orang lain, mengingatkan orang lain, membawa hikmah atau sekedar hiburan bacaan ringan.
Tidak banyak yang harus kita tulis. Hanya satu kejadian kecil. Kisah yang sangat spesifik. Mungkin orang lain juga mengalami kisah tersebut. Tapi kita menuliskannya dengan perspektif berbeda berdasarkan pengalaman pribadi yang tentunya akan menghasilkan akhir cerita yang berbeda dengan orang lain.

Gali Lebih Dalam
Pikirkan satu cerita kecil dalam periode kehidupan kita yang sesuai dengan tema tulisan yang akan kita buat. Galilah cerita tersebut secara mendalam, dan temukan hikmah apa yang bisa kita bagikan kepada orang lain dari cerita tersebut. Mungkin cerita tersebut bukan kisah yang luar biasa, bukan pula kisah yang mampu menggetarkan banyak hati. Tapi setidaknya, cerita itu membawa dampak dalam kehidupan kita di kemudian hari.


Jangan Berlebihan Mendramatisir

boleh saja mendramatisir kisah kita , hanya saja sebaiknya jangan terlalu berlebihan. karena kalau jadinya pendramatisiran kisah itu terlalu banyak, malah khawatir akan membuat tulisan itu tidak lagi menjadi tulisan kisah nyata. melainkan menjadi tulisan fiksi

Gaya Penulisan
memang kekuatan cerita merupakan salah satu potensi tulisan itu menjadi menarik. namun gaya penulisan yang cantik juga sangat penting.


Meninggalkan Kesan

setiap menulis kisah ini, isi cerita haruslah bisa meninggalkan kesan yang sulit untuk dilupakan oleh pembacanya. Untuk itu, tulisan kita harus bisa merangsang emosi dan keterlibatan pembaca.

Inspiratif
bagaimana kita menjalani proses dari sebuah episode kehidupan yang mungkin begitu menyulitkan bagi kita, adalah sebuah ilmu dan pengalaman yang mungkin perlu dicontoh oleh orang lain. Proses menuju perbaikan itulah yang bisa sangat bermanfaat bagi orang lain, ketika kita bisa menuangkannya ke dalam sebuah tulisan yang terangkai menjadi sebuah kisah inspiratif.

Libatkan 5 Indra
Libatkan kelima panca indera, mulailah melakukan observasi terhadap lingkungan, banyak membaca, mengubah kebiasaan curhat lewat lisan dengan menuliskannya di buku catatan harian/diari, mulailah rajin untuk mencatat hal-hal yang tertangkap oleh kelima panca indera tadi untuk tabungan ide. Kalau semua ini sudah bisa dilakukan, maka Insya Allah, tak akan sulit untuk memulai menuliskan sebuah kisah yang diinginkan.

Story Telling
Pelajari dan kuasai trik memilih judul, menentukan karakter/penokohan, setting/latar cerita, memilih sudut pandang atau point of view (POV) cerita, plot, menampilkan konflik cerita, tips mengolah konflik, dialog, membuat ending yang cantik dan memikat, hingga tahap self editing tulisan.

Kamu punya tips juga untuk menulis chicken soup story? 
Bagi di sini juga ya^_^ 
Agustus 05, 2016

Negeri Dongeng Nusantara

by , in
Negeri Dongeng Nusantara


Gila!
Ini nih kalau terjadi kolaborasi dari beberapa pihak yang tadinya tidak saling berhubungan tetapi kemudian mendapatkan titik temu yang berguna. Jadi komunitas  pecinta buku anak ketemu dengan komunitas arsitek. Lalu sudah pasti dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif dan berbagai pihak yang mensponsori menjadikannya lahir.

Seperti apa jadinya?

Festival ini mewujud dan pasti keren sekaliiii...






negeri dongeng nusantara: children’s book illustration exhibition, workshop & performance

NEGERI DONGENG NUSANTARA: Children’s Book Illustration Exhibition
4-20th August 2016, at dia.lo.gue
illustrators: Denny A. Djoenaid, I Ketut Nama, G.M. Sudarta, Isnaeni MH, Hardiyono, Suyadi ( pak Raden )
THURSDAY, 4TH AUGUST 2016
ILLUSTRATION WORKSHOP & PORTFOLIO REVIEW WITH TÁSSIES
9-12 am & 1-4 pm at dia.lo.gue
Arrrrrghhhh!!!!
This is so awsome!
 
Juli 23, 2016

Hari Anak Nasional Dan Keseimbangan

by , in
Hari Anak Nasional Dan Keseimbangan


Antara miris, sedih, khawatir, tapi juga so excited. Bahwa kemajuan teknologi, keterbukaan informasi dan kecepatan  belajar anak-anak membuat mereka lebih maju dan canggih daripada kita di usia mereka.  Lihat saja apa yang sudah diraih keponakanku dalam usianya yang masih belasan tahun. Dia jadi bisa pergi gratis ke berbagai negara untuk mempresentasikan beberapa penelitian dan penemuannya. Ceritanya bisa teman-teman baca di postingan blog ini.


Namun efek sampingnya juga ada hal-hal yang seolah membuat kita terus berdebar cemas. Tentang nilai-nilai, tentang adat budaya dan habit mereka serta tantangan apa yang akan mereka hadapi kelak di kemudian hari.

Lihat saja banyaknya musuh yang sekarang dihadapi negara dan masyarakat. Di mana-mana sekarang mulai mewabah gerakan anti terorisme, anti narkoba, anti separatisme, anti illegal logging dan anti-anti lainnya. Sepertinya lebih banyak musuhnya daripada kawan untuk masyarakat, termasuk generasi muda dan anak-anak kita, dalam meniti kehidupan yang semakin tak menentu.

Namun konon love can conquer all. Kita tidak boleh kehilangan harapan, sebab cinta akan mengalahkan segalanya. Insya Allah dengan bantuanNya kita bisa melindungi anak-anak kita dari segala musuh dan ancaman yang merusak generasi bangsa.

Tentu saja diperlukan kerja sama dan partisipasi serta kontribusi seluruh aspek bangsa. Sebagai penulis, sumbangsih yang kita bisa berikan mungkin antara lain dengan terus melahirkan tulisan-tulisan serta buku-buku yang bermanfaat bagi anak-anak. Yang menjaga keseimbangan mereka dalam mengarungi samudera kehidupan ini.

Keseimbangan antara fikir dan dzikir. Keseimbangan akal dan hati. Keseimbangan fisik dan psikis. Keseimbangan spiritual dan material. Keseimbangan belajar dan bermain. Keseimbangan semuanya.

Jadi terpicu untuk menulis buku untuk anak-anak  nih setelah sekian lama belum melahirkannya lagi. Beberapa buku untuk anak yang pernah saya tulis antara lain: 
1. 22 hari bercerita seri 1
2. 22 hari bercerita seri 2
3. Belajar dan Bermain bersama anak autis dan ABK
4. Pantang Menyerah Mengasuh Asih Anak Berkebutuhan Khusus
5. Anakku Terhebat
6. Balita Hebat
7. Dear Love For Kids
8. Tunas Integritas yang ditulis bersama KPK dan PBA.












Januari 18, 2016

Guru Penulis, Kenapa Tidak?

by , in
Guru Penulis, Kenapa Tidak?


Seru sekali kemarin saat mengawali tahun baru, saya mendapatkan undangan untuk mengisi pelatihan Menulis Bagi Guru Paud SBB seJawa Tengah yang bertempat di Semarang.


Menulis menjadi tidak sekedar seksi sekarang, tetapi juga menjadi kebutuhan banyak profesi yang lain. Bukan sekedar untuk eksistensi diri namun juga sebagai upaya untuk mengasah dan menantang diri agar senantiasa belajar, berpikir dan mencipta karya yang bermanfaat.

Semangat dan antuasiasme mereka ini selayaknya kita sambut baik dan bersama sama bergerak menuju kebaikan dan perbaikan. 





Semoga yang saya bagikan sedikit kemarin bisa bermanfaat.  Mudah mudahan dan insya Allah dilanjut dengan workshop berikutnya di berbagai kota lainnya di seluruh Indonesia. Aamiin


Post Top Ad