improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label one day one post. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label one day one post. Tampilkan semua postingan
Juli 18, 2016

Tips ngeblog asyik a la Dian Nafi

by , in
Tips ngeblog asyik a la Dian Nafi

Nggak muluk-muluk dan nggak susah-susah.
Kalau ane nge-blog, rumusnya gini aja.
1. Apa yang sedang jadi PR alias tugas.
2. Apa yang sedang berkecamuk di kepala.
3. Apa yang kira-kira sedang dibutuhkan orang dan saya punya bahannya. 

Terus gimana cara nulisnya?
Ya langsung saja cap cus tulis di bagan blog-nya. Bisa via laptop ataupun ponsel atau tab. Tergantung fasilitas apa yang saat itu tersedia dekat saya. Nggak pakai nunggu mood, karena ditunggu nggak ditunggu dia sebenarnya sudah berbaring di dalam kepala dan pikiran kita, duduk thenguk tenguk di dalam hati kita. Dia justru menanti kita untuk membangkitkannya. Jadi tulis saja huruf pertama, kata pertama, kalimat pertama, paragraf pertama, dan seterusnya. Sehingga tiba-tiba dia mengalir sampai ke muara. Asyik kan?



Nulisnya langsung jadi gitu?
Ah, nggak juga. Kadang-kadang kalau sedang beruntung sekali duduk bisa dapat satu postingan. Seperti juga kalau awak lagi bejo, sekali duduk bisa dapat satu cerpen aka cerita pendek. Tapi kadang-kadang kita suka dapat gangguan kan ya di tengah perjalanan menulis gitu?
Nah. caranya simpan dulu draftnya, kita tinggalkan sementara untuk mengerjakan tugas lain yang lebih urgen (misal mencarikan bahan prakarya anak-anak, atau menemui tamu, atau membalas chat calon suami kalau punya...hiks jadi kangen....*hush stop* dan seterusnya)

Setelah itu baru kita kembali melanjutkan draft yang tadi tertunda. Jangan biarkan dia terbengkelai terlalu lama karena ntar tahu-tahu kelewat deadline deh. Atau bisa-bisa momennya sudah nggak pas lagi. Iya kan? Sayang banget kalau cuma separuh jalan. Tuntaskan tulisan biar bisa dibaca oleh seluruh dunia. Seperti juga  jangan separuh hati kalau menjalin hubungan, yang serius dan sungguhan biar sampai kursi pelaminan. Halaaaagh balik maning :D


Apalagi ya kiatnya?
Sederhana aja sih kalau aku. (Nggak konsisten nih, tadi di depan ane, trus ada saya, lalu sekarang ada aku :D)
- Sisipkan link yang balik ke postingan lain di blog kita, setidaknya dua biji.
- Kata kunci yang juga kita tuliskan di judul. tulis pula dalam label atau tag.
- Jangan lupa masukkan foto atau grafis lainnya ke dalam postingan.

Usai draft rampung, coba baca lagi dan perbaiki serta sempurnakan postingan blog kita. Jika sudah cukup puas (karena sebenarnya mencari puas tuh yach gimana ya, orang mah nggak ada puas-puasnya. hayoooo...mau ke mana-mana nih *stop) publikasikan postingan tersebut.

Lalu share ke berbagai sosial media yang kita punya. G+ yang paling utama. Share juga via twitter dan mention beberapa akun yang menyediakan diri sebagai corong untuk menyebarluaskan postingan blog kita via rituit dst.
Kalau punya fans page, euleuh euleuh, share juga di sana. Atau share di akun fesbuk juga oke. Dan seterusnya dan sebagainya, karena kita sosmed itu buanyaaaak bangeeetss.

Kalau kamu, apa tips ngeblog asyik a la kamu?
Share ya ^_^




Juli 13, 2016

Sayap-Sayap Ramadan Untuk Terbang Usai Lebaran

by , in
 Sayap-Sayap Ramadan Untuk Terbang Usai Lebaran



Ramadhan Bulan Taubat.
Apakah Lebaran terus kumat? Eh jangan lah yaaa..

Kebetulan karena pas Ramadan ini aku juga berkesempatan mendapatkan pelajaran kehidupan di sela-sela roadshow sharing kepenulisan Jakarta Bandung, aku jadi benar-benar  ingin mengaplikasikannya.

Yang pertama, aku belajar langsung dari temanku. Melihat kesehariannya dengan anak-anaknya. Aku melihat ketulusan, cinta, kasih sayang sehingga semua pesan disampaikan dengan lembut, tanpa bentakan dan semacamnya. Adeeeem banget.

Meski yach ketika sampai rumah, awal-awal aku berhasil mengaplikasikannya. Mungkin karena aku terbawa suasana dan terinfiltrasi gaya parentingnya temanku. Tapi lama kelamaan budaya dan gaya yang kadung sudah ada di rumah, merusak gaya baru yang kubawa itu. Hiks sedih deh. Namun sekarang masih terus berusaha agar paling tidak bisa memadukan dan mengkombinasikan dua gaya, gaya baru yang menurutku ideal dan gaya lama yang entah kenapa susah diubah. Doakan ya.



Yang kedua, alhamdulillah dari Assad kemarin aku dapat banyak hal. Dan pelan-pelan mulai menjadi kebiasaan meski saat-saat awal mulainya juga terasa berat.
Antara lain sholat dhuha delapan rakaat minimal.
Terus shodaqoh sepuluh persen dari harta kita.
Sholat dhuhur dilengkapi dengan sholat sunnah qobliyyah dan bakdiyyah.
Berbakti dan mencari ridlo orang tua seberat apapun rintangannya.





Yang ketiga, ada beberapa hal yang memicu diri ini untuk mengembangkan Hasfa Creative Camp. Sehingga menjelang lebaran, jadi rajin banget beberes base camp. Merapi-rapikan, dan mulai merancang-rancang apa yang bisa digiatkan dan dikembangkan di sini. Kepikiran untuk menjadikannya sekaligus sebagai semacam co-working space selain taman bacaan dan kelas-kelas kreatif seni dan penulisan. Dulu sempat kepikiran untuk cafe library juga sih, tapi ada teman yang punya kafe juga ternyata kurang berjalan dengan baik. Jadi mungkin bukan kafe untuk umum, hanya saja yang berkunjung atau menyewa meja space office-nya bisa bikin kopi sendiri.

Sementara itu yang sedang dilakukan dan dirintis.
Insya Allah Siap Terbang.

Doakan ya. Terima kasih :)

Post Top Ad