improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label ODOP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ODOP. Tampilkan semua postingan
Juli 27, 2016

Our Network Our Net Worth

by , in
Our Network Our Net Worth




Sudah menjadi rahasia umum bahwa berkomunitas itu sangat penting. Dalam alquran pun sebenarnya sudah dijelaskan tentang urgensi berjamaah ini. Itu pula yang kurasakan selama ini. Beberapa hal yang bisa kita dapat dari berkomunitas antara lain:

1. TAMBAH TEMAN

adalah nulisbuku yang pertama kali mempertemukan anak-anak nbc kala itu sehingga kami melahirkan antologi oranye 1 dan 2. dari sana ada beberapa kenalan dan teman baru.



2. TAMBAH SAHABAT

kemudian leutika yang bikin komunitas leutikans sehingga mempertemukan aku dengan  banyak penulis.  Sampai saat ini kami masih bersahabat baik meski sudah berkumpul dalam komunitas lain dengan nama baru karena bentukan dari teman-teman yang kebanyakan tadinya juga leutikans, BAW.

3. TAMBAH JARINGAN

mengikuti nulisbuku dan leutika, hasfa membuat hasfriends, membuatku terhubung dengan lebih banyak lagi teman, sahabat dan jaringan dari seluruh nusantara dan bahkan dari banyak negara luar, seperti Hongkong, Malaysia, Singapura, Thailand, Inggris, Amerika, Australia, Saudi Arabia, Jordan, Turki, dll.



4. TAMBAH SAUDARA

adalah IIDN yang aku bersama segelintir orang hadir melahirkan cabangnya di daerah serta bergiat di dalamnya bertahun-tahun, menjadikan para anggotanya   kemudian seperti anggota keluarga sendiri. Saudara lain darah.



5. TAMBAH DAPAT PINTU PELUANG

IICS yang merupakan rumah bagi para emak-emaknya cendolers menjadi pintu bagiku bertemu pintu peluang mendapatkan job selain dari yang aku dapatkan dari tempat serta komunitas lainnya.




6. TAMBAH PERCAYA DIRI

saat Kompas meloloskan aku dan dua puluh orang lainnya dalam pelatihan menulis cerpennya yang pertama kali waktu itu, membuat kami menjadi salah satu gerombolan yang dengan sendirinya makin percaya diri menapaki dunia kepenulisan ini.



7. TAMBAH DUKUNGAN

Saat teman-teman FLP meminta saya menjadi salah satu pembedah buku dalam acara yang bekerja sama dengan penerbit, makin banyak teman, sahabat, jaringan dan dukungan yang kudapat di rimba raya literasi ini.



8. TAMBAH KESEMPATAN BERBAGI

sebuah penerbit Jogja yang membuat kelas pelatihan dan sekaligus komunitas murid dan  alumninya, KF, menambah kesempatan berbagi untukku karena diundang menjadi salah satu pemateri.   Dan yang sejujurnya juga menjadi tambah rumah karena kehangatannya.



9. TAMBAH PENGALAMAN

setelah pulang dari seminar home schooling lalu masuk dalam lingkungan komunitas Home Schooling-nya, maka makin banyak pengalaman parenting aku dapatkan.


10. TAMBAH UMUR

Sebagaimana yang tertulis dalam hadits, bahwa barang siapa bersilaturahim maka akan dipanjangkan umurnya dan ditambah rejekinya. Demikian pula jika kita niatkan berkomunitas ini untuk menjalin silaturahim, maka insya Allah akan panjang umur kita. Sebab dengan berkumpul dengan banyak teman ini kita sebenarnya memudakan dan menyegarkan kembali jiwa kita.

11. TAMBAH SEHAT

gabung dengan teman-teman komunitas diet alkali dan food combining yang memilih hidup sehat dengan antara lain menjaga asupan makanannya, membuatku juga turut sehat dan tidak lagi sembarangan makan seperti dulu.

12. TAMBAH BAHAGIA

semua komunitas yang aku ikuti, masuki, bidani dan giati membuatku tambah bahagia. karena membuatku merasa berarti, tambah hidup, merasa punya makna, tujuan dan juga harapan.


13. TAMBAH JODOH

ah masak sih tambah jodoh, ahaha. maksudnya mungkin tambah kemungkinan kecengan, eleuh eleuh. Komunitas apa nih, jadi penasaran ya kan? Adalah komunitas pengajian dan sholawatan dengan para habaib menjadi guru. Dari kesamaan kesenangan akan komunitas ini dan kecintaan pada habaib itulah yang dulu mempertemukan aku dengan almarhum suamiku.

14. TAMBAH RENDAH HATI

waktu ketemu banyak penulis yang ternyata pencapaian spiritualnya tinggi namun tetap rendah hati, mau tak mau kita jadi menunduk juga. adalah komunitas jadzab yang terdiri atas ning-ning dan gus-gus para putra kyai yang juga suka menulis.


15. TAMBAH TERPACU SEMANGATNYA

saat tergabung dalam komunitas yang lahir sebab kelas writing-nya BEWF, membuatku makin terkompori sebab salah satu anggotanya saat ini menjadi penulis Internasional. Novelnya diterbitkan penerbit New York yang DP-nya saja sudah lima puluh juta rupiah. Aaaawww pengeeen....

16. TAMBAH IMAN

tergabung dalam komunitas bersama teman-teman yang berasal dari kota kecil kelahiran, aku jadi belajar tentang bagaimana menjadi sukarelawan, aktifis pro bono, bekerja untukNya dst. DK menjadi pintu pertama aku mengenal volunteering, yang menyadarkan akan keagungan dan pasti janji-Nya.

17. TAMBAH INFORMASI

bergabung dengan fun blogging, selain menambah luas pertemanan juga mendapatkan tambahan informasi yang berkenaan dengan monetizing blog dll.

18. TAMBAH KARYA

gabung PBA dan memperoleh kesempatan belajar menulis anak bareng para maestro-nya serta disponsori KPK, membuatku tambah karya. alhamdulillah.



19. TAMBAH IMPIAN

berada dalam komunitas yang suka jalan-jalan dan travelling, membuatku bertambah impian destinasi. Mau ke mana lagi nih setelah ini. Gitu terus pikirannya seusai balik dari perjalanan dan petualangan.

20. TAMBAH USAHA

satu kelompok dengan para start up dan enterpreneur muda serta merta jadi terkompori untuk membuka serta mengembangkan lagi usaha yang sudah ada. Karenanya kemudian Hasfa Creative Hub saat ini mulai dirintis dan dikembangkan. Doakan yaa...

21. TAMBAH HOBI

 berkesempatan mengikuti pelatihan pembuatan film dokumentasi lalu bergabung komunitasnya, membuat diri ini tergelitik untuk menambah hobi. suka motret, merekam dan mendokumentasikan en siapa tahu bisa membuat film pendek sendiri nantinya. Hadeuh makin banyak maunya yaaa...


22. TAMBAH ILMU

yang terbaru dan ter-gress, syukur alhamdulillah aku bersama 70 an penulis terkemuka di Indonesia masuk dalam kelompok penulis yang dipilih untuk melahirkan novel dan buku-buku dalam platform penerbit yang basis utamanya ada di luar negeri. Sebuah kebanggaan dan kesempatan emas. Yang membuat semakin seru adalah karena di dalamnya banyak sekali penulis keren, jadi tambah banyak ilmu. Alhamdulillah.


Daaaan masih banyak lagi komunitas lainnya yang aku ikut gabung dan mengambil manfaat dari sana. Terima kasih ya semuanya atas segala hal yang telah aku dapatkan. Jazakumullah khoiron  katsiron.
Juli 20, 2016

Yang Wajib Ada Dalam Tas

by , in
Yang Wajib Ada Dalam Tas




Uang. Tentu saja yang pertama kali wajib ada dalam tas adalah uang. Karena kalau nggak ada uang, bisa cotho. 

Kalau pas kehabisan bensin, pasti butuh uang. Kalau pas kebanan alias ban motor kempes atau bocor, pasti butuh uang. Parkir butuh uang, belanja apalagi. Ya kan?

Kartu ATM jadi pelengkap, karena siapa tahu butuh belanja banyak.

Terus kartu tanda penduduk, SIM C, SIM A, STNK juga wajib dibawa. Karena suka ada pemeriksaan mendadak di tikungan-tikungan.

Sun screen, beda, lipstik, maskara juga nggak alpa dibawa-bawa. Maklum kadang suka dandan sambil jalan, karena tadi pas berangkatnya lupa pakai bedak dan seterusnya. Ahaha...





Terus ada lagi yang harus keangkut dalam tas, yaitu buku bacaan dan kaca mata. Sambil menunggu klien, atau antrian misalnya, gunakan waktu dengan membaca buku.




Notes alias buku catatan juga senantiasa dibawa ke mana-mana. Maklum ngakunya kan penulis. Jangan sampai ketinggalan bawa juga bolpoin sebagai pasangannya notes. Seperti kamu yang pasangan aku, ya kan? *kedip-kedip* #eaaaaaa



 Powerbank, charger adalah list berikutnya yang musti ada. Ponsel (yang buat motret ini) ama Tab tentu saja yang juga harus ikut. Memangnya mau nge-charge apaan kalau yang di-charge nggak ada.



Perempuan apalagi yang senang mentas alias perform di panggung, nggak bisa melupakan aksesoris pelengkap untuk kostumnya. Jadi ikat pinggang, kalung, gelang, bross adalah item yang selalu kuselipkan di antara yang lainnya.  Ini beberapa aksesoris yang sempat difoto tadi. Yang lainnya masih banyak lagi, tapi di rumah satunya. Kapan-kapan kita bahas khusus tentang aksesoris ya. Eeeh...malah janji-janji.

Gitu dulu bocoranku kali ini tentang isi tas. Belum ada lagi surat nikah, karena masih menunggu-nunggu nih. #eaaaaaa
Juli 18, 2016

Tips ngeblog asyik a la Dian Nafi

by , in
Tips ngeblog asyik a la Dian Nafi

Nggak muluk-muluk dan nggak susah-susah.
Kalau ane nge-blog, rumusnya gini aja.
1. Apa yang sedang jadi PR alias tugas.
2. Apa yang sedang berkecamuk di kepala.
3. Apa yang kira-kira sedang dibutuhkan orang dan saya punya bahannya. 

Terus gimana cara nulisnya?
Ya langsung saja cap cus tulis di bagan blog-nya. Bisa via laptop ataupun ponsel atau tab. Tergantung fasilitas apa yang saat itu tersedia dekat saya. Nggak pakai nunggu mood, karena ditunggu nggak ditunggu dia sebenarnya sudah berbaring di dalam kepala dan pikiran kita, duduk thenguk tenguk di dalam hati kita. Dia justru menanti kita untuk membangkitkannya. Jadi tulis saja huruf pertama, kata pertama, kalimat pertama, paragraf pertama, dan seterusnya. Sehingga tiba-tiba dia mengalir sampai ke muara. Asyik kan?



Nulisnya langsung jadi gitu?
Ah, nggak juga. Kadang-kadang kalau sedang beruntung sekali duduk bisa dapat satu postingan. Seperti juga kalau awak lagi bejo, sekali duduk bisa dapat satu cerpen aka cerita pendek. Tapi kadang-kadang kita suka dapat gangguan kan ya di tengah perjalanan menulis gitu?
Nah. caranya simpan dulu draftnya, kita tinggalkan sementara untuk mengerjakan tugas lain yang lebih urgen (misal mencarikan bahan prakarya anak-anak, atau menemui tamu, atau membalas chat calon suami kalau punya...hiks jadi kangen....*hush stop* dan seterusnya)

Setelah itu baru kita kembali melanjutkan draft yang tadi tertunda. Jangan biarkan dia terbengkelai terlalu lama karena ntar tahu-tahu kelewat deadline deh. Atau bisa-bisa momennya sudah nggak pas lagi. Iya kan? Sayang banget kalau cuma separuh jalan. Tuntaskan tulisan biar bisa dibaca oleh seluruh dunia. Seperti juga  jangan separuh hati kalau menjalin hubungan, yang serius dan sungguhan biar sampai kursi pelaminan. Halaaaagh balik maning :D


Apalagi ya kiatnya?
Sederhana aja sih kalau aku. (Nggak konsisten nih, tadi di depan ane, trus ada saya, lalu sekarang ada aku :D)
- Sisipkan link yang balik ke postingan lain di blog kita, setidaknya dua biji.
- Kata kunci yang juga kita tuliskan di judul. tulis pula dalam label atau tag.
- Jangan lupa masukkan foto atau grafis lainnya ke dalam postingan.

Usai draft rampung, coba baca lagi dan perbaiki serta sempurnakan postingan blog kita. Jika sudah cukup puas (karena sebenarnya mencari puas tuh yach gimana ya, orang mah nggak ada puas-puasnya. hayoooo...mau ke mana-mana nih *stop) publikasikan postingan tersebut.

Lalu share ke berbagai sosial media yang kita punya. G+ yang paling utama. Share juga via twitter dan mention beberapa akun yang menyediakan diri sebagai corong untuk menyebarluaskan postingan blog kita via rituit dst.
Kalau punya fans page, euleuh euleuh, share juga di sana. Atau share di akun fesbuk juga oke. Dan seterusnya dan sebagainya, karena kita sosmed itu buanyaaaak bangeeetss.

Kalau kamu, apa tips ngeblog asyik a la kamu?
Share ya ^_^




Juli 13, 2016

Sayap-Sayap Ramadan Untuk Terbang Usai Lebaran

by , in
 Sayap-Sayap Ramadan Untuk Terbang Usai Lebaran



Ramadhan Bulan Taubat.
Apakah Lebaran terus kumat? Eh jangan lah yaaa..

Kebetulan karena pas Ramadan ini aku juga berkesempatan mendapatkan pelajaran kehidupan di sela-sela roadshow sharing kepenulisan Jakarta Bandung, aku jadi benar-benar  ingin mengaplikasikannya.

Yang pertama, aku belajar langsung dari temanku. Melihat kesehariannya dengan anak-anaknya. Aku melihat ketulusan, cinta, kasih sayang sehingga semua pesan disampaikan dengan lembut, tanpa bentakan dan semacamnya. Adeeeem banget.

Meski yach ketika sampai rumah, awal-awal aku berhasil mengaplikasikannya. Mungkin karena aku terbawa suasana dan terinfiltrasi gaya parentingnya temanku. Tapi lama kelamaan budaya dan gaya yang kadung sudah ada di rumah, merusak gaya baru yang kubawa itu. Hiks sedih deh. Namun sekarang masih terus berusaha agar paling tidak bisa memadukan dan mengkombinasikan dua gaya, gaya baru yang menurutku ideal dan gaya lama yang entah kenapa susah diubah. Doakan ya.



Yang kedua, alhamdulillah dari Assad kemarin aku dapat banyak hal. Dan pelan-pelan mulai menjadi kebiasaan meski saat-saat awal mulainya juga terasa berat.
Antara lain sholat dhuha delapan rakaat minimal.
Terus shodaqoh sepuluh persen dari harta kita.
Sholat dhuhur dilengkapi dengan sholat sunnah qobliyyah dan bakdiyyah.
Berbakti dan mencari ridlo orang tua seberat apapun rintangannya.





Yang ketiga, ada beberapa hal yang memicu diri ini untuk mengembangkan Hasfa Creative Camp. Sehingga menjelang lebaran, jadi rajin banget beberes base camp. Merapi-rapikan, dan mulai merancang-rancang apa yang bisa digiatkan dan dikembangkan di sini. Kepikiran untuk menjadikannya sekaligus sebagai semacam co-working space selain taman bacaan dan kelas-kelas kreatif seni dan penulisan. Dulu sempat kepikiran untuk cafe library juga sih, tapi ada teman yang punya kafe juga ternyata kurang berjalan dengan baik. Jadi mungkin bukan kafe untuk umum, hanya saja yang berkunjung atau menyewa meja space office-nya bisa bikin kopi sendiri.

Sementara itu yang sedang dilakukan dan dirintis.
Insya Allah Siap Terbang.

Doakan ya. Terima kasih :)

Post Top Ad