improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label demak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label demak. Tampilkan semua postingan
Oktober 29, 2019

Gerakan Literasi Di Kota Wali

by , in
Gerakan Literasi Di Kota Wali




Konsultasi Publik Gerakan Demak Kabupaten Literasi yang diselenggarakan USAID prioritas beberapa waktu lalu di Graha Bina Praja berlangsung sukses. Penyelenggaranya waktu itu Dikpora aka Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga.

Dan di kemudian hari, beberapa bulan selang berlalu, akhirnya gerakan literasi tersebut mewujud ke dalam beberapa kegiatan, baik yang besar dan seremonial, maupun yang membumi sampai ke akar-akar rumpun masyarakat di desa-desa.

Beberapa hari kemarin tim dari pusat Jakarta juga datang meninjau langsung ke lokasi dan menyaksikan kegiatan-kegiatan literasi yang berlangsung.




Banyak program  sudah kami sama-sama mulai kerjakan dengan berbagai elemen masyarakat dan masih banyak lagi program yang sudah dirancang untuk diimplementasikan. Serta masih banyak pula program yang terus menerus dipikirkan konsepnya dan dirumuskan demi semakin berkembangnya gerakan literasi di kota wali tercinta ini.

Semoga Allah meridloi.
Aamiin

November 04, 2018

Kami Tunggu Karyamu Untuk Festival Kayon Sembilan!

by , in
Kami Tunggu Karyamu Untuk Festival Kayon Sembilan!


PAMERAN BUKU




Insya Allah Festival DKD bertajuk Festival Kayon Sembilan akan digelar Maret 2019.
Komite Sastra DKD Demak bermaksud memajang buku-buku karya penulis, seniman, sastrawan Demak di festival tsb. 
Kirim bukumu ke Komite Sastra DKD 
(cp: Dian Nafi 085701591957)



PENYUSUNAN ANTOLOGI CERITA DAERAH









Ingin cerita tentang desa/daerahmu dimuat dalam buku antologi yang dipamerkan Festival Kayon Sembilan ini?


Kirim cerita asal usul desa/daerahmu dalam tulisan 4-6 halaman A4. Arial 11 spasi 1 
Kirim ke sastradkd1@gmail.com 
Ditunggu paling lambat 12 Desember 2018.

 (cp: Dian Nafi 085701591957)
Agustus 07, 2017

Keseruan Demak Expo 2017

by , in
Keseruan Demak Expo 2017


 Alhamdulillah kami bisa ikutan mengisi stand di Demak Expo lagi tahun ini. Dan seperti tahun kemarin, dagangan kami mulai dari jilbab, pashmina, gamis, baju anak, tas anak dan tentu saja buku-buku terbitan Hasfa maupun  buku Dian Nafi yang ada stock-nya, karena sebagian besarnya ada di toko buku Gramedia, dan toko buku lainnya serta gudang penerbit.




Acara pembukaan Demak Expo dihadiri Bapak Bupati dan kurang lebihnya pidato sambutan seperti tahun lalu juga. Bahwa UMKM adalah salah satu soko penunjang perekonomian di kota wali ini, selain sektor pariwisata dan pertanian perikanan.

Yang baru adalah, malamnya setelah acara pembukaan ini, pak Bupati akan menerima Award Adipura, tentu saja di Jakarta.



Tari gambyong menjadi acara hiburan saat pembukaan Demak Expo kali ini.


 Ada kurang lebih 15 stand  dari berbagai dinas dan kementerian.


Dinas perdagangan dan industri yang punya gawe tentu punya stand yang lumayan luas. Juga dinas Koperasi. Kominfo juga.

 Ada pojok photo booth di salah satu sudut kawasan pameran. Lengkap dengan bunga-bunga dan air gemericiknya.


 Ada stand Dinas Pemuda dan Olahraga yang punya berbagai game dan aneka permainan untuk pengunjung.
 Ada stand dinas kelautan dan perikanan yang memamerkan miniatur perahunya yang apik dan penuh hiasan.
 Dan sekitar 80 stand lainnya adalah stand UMKM di Kabupaten Demak ini yang bergerak di berbagai bidang dan datang dari berbagai kecamatan. Juga stand lainnya seperti perbankan dan perumahan juga universitas.


 Salah satu stand yang selalu menarik perhatianku adalah stand yang memamerkan produk-produk karya batiknya. Colourful dan etnis banget. Benar-benar menggugah jiwa dan rasa.


Alhamdulillah ada yang memborong buku-bukuku di hari kedua, dan langsung stock DNBooks hampir tandas. Hehe.

Strategi menjual buku yang dipaketkan dengan produk jilbab dan gamis juga berhasil, alhamdulillah.
Ide ini kemudian diteruskan lewat penjualan online juga. Cek IG HasfaStore untuk beberapa pilihannya.


Pada kesempatan Expo tahun ini, Hasfa mengusung program Hasfa Camp dengan berbagai pilihan pelatihannya. Berikut pilihan kelas yang terdekat beserta formulir pendaftarannya. Ada bonus 4 buku lagi bagi pendaftar yang mengisi formulir 10 hari sebelum hari H workshop-nya.

KELAS MENULIS CERPEN bit.ly/cerpenhasfa  19-20 Agustus 2017
KELAS MENULIS NOVEL bit.ly/novelhasfa   26-27Agustus 2017
KELAS MENULIS BUKU bit.ly/bukuhasfa 2-3 September 2017
KELAS BLOGGERPRENEUR bit.ly/bloghasfacamp 9-10 September 2017
KELAS MENULIS CERITA ANAK bit.ly/cernakhasfacamp 16-17 September 2017
KELAS START UP bit.ly/startuphasfacamp 23-24 September 2017
 





April 03, 2017

Dzikir Bersama Di Alun-Alun Masjid Agung Demak

by , in
Dzikir Bersama Di Alun-Alun Masjid Agung Demak


 Peringatan harlah Muslimat ini sekaligus merayakan Harlah NU dan Hari Jadi Kota Demak. Digelar di alun-alun Ahad pagi, sempat terjadi insiden suara speaker Masjid Agung Demak yang lagi hajatan rutin Minggu Awal tumpang tindih dengan suara speaker acara Dzikir Bersama ini.

Alhamdulillah setelah aku cuitkan di twitter, eh speaker masjid kemudian dimatikan. Ahaha...ngepasi aja sik yaaaa...


Meski sebagai  katib syuriyah lebih tinggi drpd tanfidziyah, tapi yai Yahya Cholil Staquf endhiko dhawuh dg yai Said Aqil Sirodj yang  tanfidziyah. Sehingga beliau datang mewakili Yai Said yang tidak bisa rawuh hari ini.



Yai Staquf membuka tausiyahnya siang itu dengan mengutip pesan dari Habib zein Bin Smith : dzikr itu penting. Siapa yg tdk berdzikr, tdk punya dzakr,keberanian. Sebab tdk py husnudzdzon pd Allah

Yg paling disukai Allah adlh mrk yg berani dan yg loma /suka berderma. Krn mrk pasti husnudzdzon pd Allah.

Dzikr bukan sekedar ingat. Tapi wirid, alias hrs ada yg mulang, ngajarin. Dzikr saja tdk cukup.

Spt dua org pengantin dlm kamar cuma bercumbu, tdk polah2, ya nggak jd anak. Krn itu perlu polah2,ikhtiar.Hbs dzikr, trus polahh

Polah juga tdk hy sekedar polah. Hrs sesuai tujuan. Muslimat ya sesuai tujuan Nahdlatul Ulama. 1/ciptakn kemaslahatan masyarakat

2/memajukan bangsa 3/meninggikan martabat bangsa, umat, manusia. Rahmat bagi semesta alam. Sbgmn dlm alquran -

Nahdlah itu bangkit. Krn ada butuh/keperluan. Ulama itu bangkit karena apa? Dawuhnya kyai hasyim asy'ari lishtihlahi Indonesia

Bangkit utk membangun Indonesia. Kalau utk ngajar ngaji, dakwah, merawat tetangga dll tdk perlu NU. Tapi utk bangun bgs butuh.

organisasi yg besar dan kuat. Utk itulah ada NU. Ada 11 huruf & 6 suku kata dlm Nahdlatul Ulama. Lambang 17. Simbol tali=8

NU tak bisa pisah dr Indonesia. Kita ikut memiliki republik ini. Yg mendirikan adlh mbah2 kita, yai wahab hasbullah dll


Barang siapa mengganggu, ngocar ngacir Indonesia, NU yg akan hadapi.*jd inget lagu ya lal wathon


Allahu Akbar. Kalau ada yg mau rusak Indonesia, ini ibu2 muslimat siap maju hadapi nggak?
Yg dicari Kyai2 itu adlh maslahat bangsa. Bukan cuma kepentingan org islam saja. Agar semua bisa beribadah dg baik di Indonesia
Makanya simbol tali nya NU agak kendor, tdk kencang2. Kalau terlalu kencang, bahaya. Asal tdk ucul, tdk lepas



Oktober 29, 2016

Menjelajah Minahasa Menelusuri Sejarah Hubungan Dengan Demak

by , in

Menjelajah Minahasa Menelusuri Sejarah Hubungan Dengan Demak




Kenapa aku ingin banget bisa datang ke bumi Makasar, Minahasa, Ambon dan sekitarnya? Karena banyak sekali hal yang seolah memanggil diri ini datang ke sana. Meski sampai saat ini belum kesampaian. Beberapa alasan itu antara lain:

Aku penasaran dengan bumi Ambon sebagaimana yang Sarvatraesa ceritakan dan kubagikan di salah satu novelku tersebut.

Makasar International Writers Festival itu sudah lalu lalang di time line ku sejak kapan. Menggodaku untuk datang, tapi belum juga punya kesempatan. Lalu rumah baca katakerja milik Aan Mansyur dan keponakannya Faisal Oddang juga sungguh membuatku ngiler ingin datang.

Dan bahwa Pangeran Sabrang Lor dari Demak dan armada pasukannya waktu itu menyeberang lautan menuju Indonesia Timur ini untuk mengusir penjajah Portugis, sungguh momen heroik dan historis yang seolah makin mewajibkan aku datang ke sana.


Kyai Mojo, asistennya Pangeran Diponegoro dulu dibuang ke Minahasa. Para pengikutnya menikah dengan orang setempat. Termasuk yang bernama Kyai Demak (berarti dari Demak kan ya?:D) dan sekarang bahkan dijadikan nama marga. 

Beberapa bulan lalu, sebenarnya aku dapat tawaran untuk menuliskan biografi salah seorang tokoh di Makasar. Aku sudah bilang siap. Tapi sampai saat ini belum ada lagi kabar lanjutannya.

Ditambah kemarin ini barusan dapat kesempatan mereview novel Calabai yang settingnya daerah sana. Yaaachh..tambah ngecesss.


Dus, rasanya kepenasaran dan keinginan makin menjadi-jadi deh.

Terus ingat, bahwa kalau mau ke Mekkah Medinah, musti hafal manasiknya dulu biar panggilan makin menguat (dan alhamdulillah sudah berhaji umroh tahun 2009 lalu)

Kini saatnya mengencangkan magnet antara aku dan Minahasa serta sekitarnya. Ahay.

Resep bubur Manado atau tinutuan merupakan bubur khas asli Manado dan daerah Minahasa Sulawesi Utara yang enak untuk dijadikan hidangan spesial. Termasuk  untuk  acara Hadrah. Ya kayak di Demak sini juga.


RESEP BUBUR MANADO

Bahan dan Bumbu :
  • 500 gram beras, cuci dan tiriskan
  • air secukupnya
  • 300 gram labu kuning, potong
  • 2 buah jagung, sisir dari tongkolnya
  • 200 gram ubi jalar, potong
  • 100 gram daun melinjo muda
  • 100 gram daun bayam, cuci bersih
  • 100 gram daun kangkung, cuci bersih
  • 2 ikat kacang panjang, petik 2 cm
  • 50 gram daun kemangi
  • 4 sdt garam / sesuai selera
CARA MEMBUAT BUBUR MANADO :
  1. Masukkan air 3-5 cm di permukaan beras yang telah dicuci bersih. Rebus hingga setengah matang.
  2. Masukkan potongan labu kuning, jagung dan ubi jalar. Rebus kembali sampai matang.
  3. Masukkan satu persatu sayuran ke dalam bubur. Masak terus sampai seluruhya matang dan bubur cukup kental.
  4. Angkat dan siap dihidangkan.
Bubur manado biasa dihidangkan dengan berbagai pelengkap, antara lain ikan bakar, ikan asin goreng, perkedel nike, sambal roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan cakalang fufu atau tuna asap, dan perkedel jagung.
RESEP SAMBAL ROA :
Bahan :
  • 4 sdm ikan roa kering siap pakai
  • 10 butir bawang merah, iris halus
  • 10 cabai merah (bisa campur rawit, pedas sesuai selera), ulek kasar
  • 2 buah tomat ukuran sedang, potong dadu
  • garam dan gula secukupnya
  • minyak untuk menumis
CARA MENGOLAH SAMBAL ROA :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan cabai merah hingga harum.
  2. Masukan potongan tomat, garam dan gula secukupnya. Aduk. Masak hingga tomat layu.
  3. Masukkan ikan roa. Aduk-aduk hingga matang.




Sebagai temannya bubur, ada sate berbahan keong. Di Minahasa disebut sebagai Sate Kolombi. Ih persis kayak masakan yang banyak ditemukan di Demak lho ini. Ih beneran deh.

 RESEP SATE KOLOMBI
  • 1 kg kolombi(keong sawah)
  • 2 sendok makan air perasan jeruk nipis / lemon cui
  • 1 sdt garam
  • Minyak goreng untk melumuri kolombi

Bahan untk sambelnya
  • 8 bawang merah
  • 1 bawang putih kecil
  • 1genggam cabe rawit
  • 4 cabe keriting
  • 3 kemiri
  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 2 tomat potong sesuai selera
  • 1/2 sdm Air perasan jeruk nipis / lemon cui
  • Sejumput gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Penyedap (jika suka)

Cara membuat Sate Kolombi
  • Rendam kolombi selama semalam.
  • Besoknya, keluarkan kolombi dari cangkangnya. Lumuti dgn air perasan jeruk nipis / lemon cui dan garam. Diamkan sekitar 15 menit
  • Haluskan semua bumbu bumbu untk sambel dan sisihkan.
  • Tusuk kolombi pd tusukan sate.
  • Selanjutnya kita buat bumbu untk lumuran bakarannya. Ambil sedikit saja bumbu untk sambal. Campurkan dgn minyak goreng. Sisihkan
  • Selanjutnya, lumuri kolombi dgn sedikit minyak goreng, pastikan bahwa semua permukaannya terkena minyak goreng. Tapi sedikit saja ya minyaknya. Bakar hingga ¼ matang. Lumuri dgn bumbu lumuran bakarnya. Bakar lagi satenya hingga setengah matang.
  • Lakukan hal yg sama untk sisi sebelahnya. Bakar hingga kolombi matang dgn sempurna


Cara membuat sambal sate Kolombi
  • Haluskan semua bumbu di atas. Jangan lupa dicampur jg dgn air perasan jeruk nipis / lemon cui. Taruh pd wadah/piring tahan panas.
  • Panaskan minyak goreng sebanyak 2x kuantitas bumbu halusnya.
  • Panaskan minyaknya hingga puanaaaaaas nas nas dan siramkan ke bumbu halus tadi,
  • Aduk cepat agar semua komponen bumbu halus matang dgn rata.















Kalau sampai ke Minahasa beneran, aku ingin ke kampung Tondano dan  melihat lebih dekat masyarakat Jotun. Serta mengunjungi  Masjid Al Falah Kyai Modjo dan kompleks makam Kyai Modjo. Konon Masjid yang memiliki daya tampung hingga seribu jamaah itu beratap joglo, mirip dengan Masjid Agung Demak, Jawa Tengah. Masjid tersebut dibangun Kyai Modjo pada 1854.

Jadi yuk ke Minahasa dan menikmati kulinernya :))
Oktober 27, 2016

Menduniakan Demak Raya

by , in
Menduniakan Demak Raya

foto by dian nafi


Demak Raya itu kurang apa coba?

Secara sejarah dan relijiusitas, Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Punya Masjid Agung Demak (MAD) yang sebagian besar orang mengakui kemagisannya dalam tampilannya yang sangat sederhana dan membumi. Secara arsitektural, masjid ini memakai konsep arsitektural tropis, bagian-bagian dan keseluruhannya penuh makna filosofis.

Masjid Agung Demak yang sudah ratusan tahun ini usianya, jelas merupakan salah satu daya tarik terbesar yang bisa dijadikan icon dan magnet bagi wisata dunia. Tinggal bagaimana kita mengemukakan brand story yang sesungguhnya sudah ada ini. Hanya saja kita ini kurang kreatif dan kurang gigih, serta mungkin kurang percaya diri saja. Sehingga potensi wisata sebagus ini tidak mampu kita angkat, perjuangkan dan sajikan ke dunia.


Saat kini trend dunia mulai melirik para muslim berpengaruh yang akan menjadi salah satu penggerak dunia, mbok yao Demak ambil bagian. Apalagi setelah beberapa kali isu toleransi mengemuka sebagai solusi perdamaian dunia.  Demak kan sudah menjadi contoh nyata wujud akulturasi dan toleransi pada jamannya dulu. Jadi yach kini saatnya muncul kembali. Mendunia. Menjadi solusi dan berkontribusi.



sumber: internet


Secara perayaan, adat, tradisi, budaya, Demak itu punya banyak sekali event.

Ada grebeg besar yang berisi rangkaian upacara dan acara-acara yang sungguh unik dan asyik jika diikuti dan ditampilkan ke khalayak ramai, ke muka dunia. Tapi yach, makin ke sini-sini, sepertinya semangat orang-orang makin luntur saja. Pemerintah daerah bukannya mengupayakan agar grebeg besar ini semakin sugreng dan meriah, tetapi malah cuma kepikiran gimana caranya menarik uang sewa dari para penjual di arena grebeg besar, serta uang retribusi pengunjung. Walhasil, pendatang baik yang jualan ataupun pembeli serta pengunjung pun jadi makin surut. Grebeg besar jadi sepi, jadi kecil. Duh duh, sediiih...


Belum lagi, ada Maulidan, Suronan, Posonan, Syawalan, dan yang baru kemarin dirintis ada juga Festival Mahrajan Wali Jawi. Nah, kalau di kota-kota lain, tradisi kayak gini ini sudah langsung dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi 'jualan' yang menarik wisatawan. Lihat saja di Dieng, Banyuwangi, Jember dan banyak lagi lainnya.


Sebagai pelengkap kunjungan wisata di Demak, kita punya cluster kerajinan batik, kerajinan rebana dan bedug, cluster kerajinan oleh-oleh dan craft.

Lalu ada wisata agronomi Jambu dan Belimbing yang menjadi ciri khas Demak. Juga wisata pantainya yang lengkap dengan upacara dan tradisinya pada hari tertentu. Oh ya, ada juga wisata mangrove yang eksotis banget, bahkan membuat warga Demak sendiri tercengang karena nggak menyangka ada yang seperti itu di daerah mereka.


Jadi, mau tunggu apalagi? MEA makin dekat. Tinggal kolaborasi yang apik dan sinergis dari semua pihak untuk bisa menduniakan Demak Raya. Ayo ambil bagian!


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (www.twitter.com/visitjawatengah);
September 30, 2016

Novel The Young Man And The Old City akhirnya rilis!

by , in
Novel The Young Man And The Old City akhirnya rilis!




Setelah ditulis beberapa tahun lalu, akhirnya novel ini rilis juga. Alhamdulillah. 
Jadi tahun ini ada novel Mengejar Mukti terbitan Bentang, novel Threez terbit di GP dan novel ini. 

Berikut blurp/sinopsisnya:

Ayla dan Radindra saling jatuh cinta ketika Ayla tinggal di rumah neneknya di Solo. Nenek memperbolehkan Ayla membonceng Radindra karena sekolahan Ayla searah dengan sekolahnya, meski agak lebih jauh. 

Kedekatan ini membuatnya menjadi cinlok (cinta lokasi) bagi Ayla yang seorang petualang cinta dan pematah hati. Tapi cinta beneran bagi Radindra. 

Pada saat bersamaan, ketika Radindra tidak sekolah, Yahya (adiknya) yang mengantar Ayla ke sekolah. Ayla memperlakukan Yahya sedikit sama dengan kakaknya. Ini seperti double date yang memacu adrenalin Ayla. Apalagi ketika pesta ultah Yahya, hampir saja kedok Ayla menduakan mereka terbongkar. 

Syukurnya, ketika belum sampai jauh berhubungan, ayah Ayla di kota asalnya meninggal. Ayla terpaksa pulang menemani ibunya. Radindra melepas kepergian Ayla dengan kesedihan karena tak akan sering bersama–sama lagi. 

Suatu ketika Radindra datang ke kota kecil Ayla dan mengantar pergi ke kampus barunya. Ayla tahu kami saling menyayangi. Tetapi usianya yang lebih muda dari Ayla akan menjadi penghalang bagi hubungan ini. Terutama di mata ibu Ayla. 


Ketika Ayla datang bersama Abduh (pacarnya) ke acara pemakaman nenek, Radindra menatap Ayla dari jauh dengan sorot mata penuh kerinduan. Abduh yang sempat menangkap adegan ini menjadi tahu bahwa Radindra salah satu mantan dan penggemar Ayla. 


Radindra bertemu Abduh, pacar Ayla yang baik. Radindra menginap dan mereka konon bercakap banyak. Sampai kemudian Radindra pulang ke Solo tanpa pernah sempat ketemu Ayla. 


Pacar Ayla meninggal. Ayla meraba-raba mencari harapan dan secercah sinar baru. Teringat Radindra dan memiliki setitik harapan padanya. Ketika ada acara buka bersama di rumah nenek, Ayla datang.

Apakah mereka akan bersatu kembali? 

Yuk, yang mau, bisa pesan via sms/wa 085701591957 juga lho. 
Atau via line diannafi57 


Selamat membaca ya!

 
September 07, 2016

HUKUM PIDANA ISLAM DI KERAJAAN DEMAK PADA ABAD 15

by , in
 HUKUM PIDANA ISLAM DI KERAJAAN DEMAK PADA ABAD 15


Sudah punya buku ini?
Dari sebuah penelitian panjang dan melelahkan, hasil riset thesis S2 dan S3 inipun akhirnya dilahirkan dalam bentuk sebuah buku. Semoga menjadi satu catatan penting dan bermanfaat dalam kerangka kesejarahan maupun untuk diambil inspirasinya bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.




Judul : HUKUM PIDANA ISLAM DI KERAJAAN DEMAK PADA ABAD 15
Studi Naskah Serat Angger-Angger Suryangalam&Suryangalam
Penulis: Dr.Hj.Naili Anafah,SHI.MAg
Penerbit : Hasfa Publishing
Cara Pembelian online:
silakan pesan via sms atau wa 085701591957. Sertakan nama, alamat lengkap , kode pos, no telpon & buku pesanan apa saja. Setelah itu kami akan mengirimkan rincian harga yang akan anda transfer ke rekening kami. terima kasih  
Agustus 13, 2016

Halbil Dan Raker Majelis Ulama Indonesia

by , in
Halbil Dan Raker Majelis Ulama Indonesia









Halbil dan raker Majelis Ulama Indonesia (MUIkota Demak 2016 ini diselenggarkan di Gedung graha bina praja.

Berikut beberapa kutipan dari pembukaan acara. Antara lain disampaikan tentang 5 peran MUI: warotsatul anbiya, pemberi fatwa, pembimbing pelayan umat, islah wa tajdid, Amar Maruf nahi Munkar.

Dan juga dilemparkan ke audience, pertanyaan kontemplatif: Apa sekiranya engkau jadi pemimpin, justru kerusakan yang kamu buat? Ditulikan telinganya dan dibutakan matanya?


Halal bihalal dan Rapat Kerja MUI ini merupakan rangkaian dari kegiatan yang telah diadakan sebelumnya, pemilihan kepengurusan baru dan seminar.

KH Moh Asyiq akhirnya terpilih menjadi ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Demak periode 2011-2016 dalam Musyawarah Daerah (Musda) yang berlangsung pada Rabu, 29 Juni 2011, di pendopo kabupaten Demak.

Menurut panitia penyelenggara, H Abdurrahman Kasdi Lc, M.Si, forum ini selain memilih ketua dan pengurus harian, juga memilih formatur guna melengkapi kepengurusan yaitu komisi/bidang.

Dalam kesempatan Musda ini juga diadakan seminar yang dibuka langsung oleh ketua MUI Jawa Tengah KH Rofiq Anwar, dengan mengambil tema “Meneguhkan Ajaran Islam Rahmatan lil Alamiin untuk Bangsa dan Negera“ dengan pemateri, Bupati, Kapolres, dan Kakan Kemenag Kabupaten Demak.

MUI merasa prihatin dengan merebaknya ajaran menyimpang, radikalisasi ajaran, banyaknya kekerasan yang mengatasnamakan agama, seperti kekerasan terhadap jemaah Ahmadiyah, bom bunuh diri dan kekerasan lainnya yang mengancam perpecahan umat Islam dan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Agustus 05, 2016

DEMAK EXPO UMKM MAJU RAKYAT SEJAHTERA

by , in
DEMAK EXPO UMKM MAJU RAKYAT SEJAHTERA


Agustus selalu identik dengan perayaan hari kemerdekaan dan berbagai rangkaian acara yang menyertainya. Demikian pula di Demak Raya ini. Dan karena berdekatan dengan  hari Koperasi pada Juli lalu, maka Demak Expo kali inipun seolah menjadi gawe-nya dua departemen, yaitu Departemen Perdagangan dan Departemen Koperasi.


Demak Expo kali ini berlokasi di Gedung Koni dekat jalan lingkar lama. Berlangsung dari tanggal 3-6 Agustus 2016 dan diikuti 91 stand terdiri dari kebanyakan UMKM di kota wali ini, sebagian departemen terkait, bank dan properti.

Tema Demak Expo 2016 adalah 'UMKM Maju Masyarakat Sejahtera'. Hal ini didasari kenyataan bahwa UMKM menjadi pilar utama kemajuan perekonomian di Demak ini, di samping potensi pertanian, perikanan dan pariwisata.  UMKM terbukti menjadi salah satu yang tangguh dalam menghadapi berbagai krisis.






Hybridwriterpreneur berkesempatan menjadi salah satu bagian dari pameran ini. Jika pada pameran dan expo terdahulu yang juga bertempat di Gedung Koni, Hasfa Publishing menjadi ikon utama dan master program yang dikedepankan. Pada tahun ini, menempati stand no. 39,  menawarkan program barunya yaitu HASFA CREATIVE HUB.




Hasfa Creative Hub sebagaimana dituliskan profilnya di twitter @hasfa_camp
library - bookshop - cafe - college - co-working space - community space - creative hub



Hasfa Creative Hub (HCH) menyediakan meja, spot dan ruangan bagi para perintis bisnis /start up, sociopreneur, enterpreneur, writerpreneur, bloggerpreneur dll.
Manfaat, Benefit dan Fasilitas yang ada:
- Free Wifi
- Library/Taman Baca 
- Kafe
- Book Store
- Network/ Jaringan bertemu dengan start up lain
- Mentor/Partner
- Aula Meeting/Workshop dll
- Community Space/Meeting Point
- Discount Pelatihan & Kelas untuk member HCH

  
Buka antara jam 08.00- 17.00 WIB
Untuk info lebih lanjut, bisa menghubungi  085701591957 atau pin 5A7D226E



Hasfa Creative juga membantu dalam:

-penulisan artikel dan content
-penulisan buku, fiksi dan non fiksi
-penulisan biografi
-branding, marketing dan promosi
-penerbitan
-event organizing
-review produk
-creative hub & networking

 



Alhamdulillah dari Demak Expo, sudah ada beberapa orang yang mendaftarkan diri untuk pelatihan writerpreneurship, bloggerpreneurship dan onlinepreneurship. Insya Allah akan segera dimulai Agustus ini. Semoga sukses, lancar dan berkah.
April 22, 2016

Profil Dian Nafi

by , in
Profil Dian Nafi

sosmed dian nafi

Pecinta purnama, penikmat hujan. Lulusan Arsitektur Undip.
Pengelola PAUD. Founder komunitas Hasfriend. CEO Hasfa Publishing. Pegiat IIDN, FLP, KEB, GR, BP, WB dan banyak komunitas lainnya. Blogger. Pimred DeMagz. Mentor Kampus Fiksi,
BeWriter, Hasfa Class, Kelas Inspirasi, DN Writing School, Akademi
Berbagi. Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih
WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011, Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas
2012. Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil
Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa
Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun
Jateng (2015).
Menang Lomba Menulis bersama A Fuadi, dan antologi tersebut terpilih
sebagai nominasi kategori Buku dan Desain Sampul Non Fiksi Terfavorit
Anugerah Pembaca Indonesia 2012 dan masuk dalam Kick Andy. Novel GUS
masuk dalam short list Terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2015.
Penulis Novel Mayasmara.Tulisan dimuat di beberapa media, 22 buku
tunggal  dan 84 antologi/omnibook diterbitkan oleh berbagai penerbit.
Di antaranya: Jendela-Zikrul Hakim, Quanta-Elexmedia, Bentang,
Gramedia Pustaka Utama,  Leutika, Hasfa, Imania-Mizan, Familia, Qudsi,
Bypass, Javalitera, Plotpoint, Grasindo, Diandra, Bunyan, Divapress,
Erlangga, Prenada, Nuansa, Visi Media, Indiva.
  http://www.hybridwriterpreneur.com l FB: ummihasfa |
Twitter: @ummihasfa | kbcahaya@gmail.com | 085701591957
April 21, 2016

Habis Gelap Terbitlah Terang

by , in
Habis Gelap Terbitlah Terang


Sudah lama baca dan dengar kalau Raden Ajeng Kartini dulu sempat ngaji dari mbah Yai Soleh Darat. Sebab dulu waktu film Kartini yang pertama itu, bulikku  sempat jadi figurannya. Bersama Kartini mengaji di Demak. Karenanya sempat kuusulkan juga dengan sutradara dan produser Film Kartini yang akan datang, akan dibintangi Dian Sastro, agar mereka tak lupa memasukkan adegan sangat super penting ini. Dan mereka say yes. Jadi kita tunggu saja kru film shooting di Demak ya. Asyiiik. 


Ketika RA KARTINI bertanya kepada KYAI SHALEH DARAT gurunya pendiri NU dan Muhammadiyah...
" Hukum seorang yg berilmu namun menyembunyikan ilmunya"
“Bagaimana aku dapat mencintai agamaku kalau aku tidak mengerti dan tidak boleh memahaminya. Al Qur’an terlalu suci, tidak boleh diterjemahkan ke dalam bahasa apapun. Di sini tidak ada yang mengerti bahasa Arab. Orang-orang di sini belajar membaca Al Qur’an tapi tidak mengerti apa yang dibacanya. Kupikir, pekerjaan orang gilakah, orang diajar membaca tapi tidak mengerti apa yg dibacanya.”
Perlu diketahui, pada waktu pemerintahan Hindia Belanda, umat muslim memang dibolehkan mengajarkan Al-Qur’an dengan syarat tidak diterjemahkan alias hanya belajar baca huruf arab saja (pengaruh ini masih dapat kita jumpai saat ini, di mana belajar Al-Quran dianggap selesai ketika telah mampu membaca Al-Quran dengan lancar sampai akhir, walaupun tidak paham maknanya –khataman-). Dan ini memang taktik Belanda agar orang-orang Indonesia tidak paham terhadap Al-quran dan akhirnya mereka tidak akan angkat senjata kepada penjajah kafir belanda.
Suatu ketika, Kartini berkunjung ke rumah pamannya, seorang Bupati Demak. Saat itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga. Kartini ikut mendengarkan pengajian bersama wanita lain dari balik tabir.
Kartini tertarik kepada materi yg sedang diberikan, tafsir Al Fatihah, oleh Kyai Shaleh Darat. Setelah selesai pengajian, Kartini mendesak pamannya agar bersedia untuk menemaninya menemui Kyai Shaleh Darat.
“Kyai, perkenankanlah saya menanyakan, bagaimana hukumnya apabila seorang yang berilmu, namun menyembunyikan ilmunya?“
...
Pertanyaan ini diajukan Kartini kepada Kyai Haji Muhammad Sholeh bin Umar, atau lebih dikenal dengan Kyai Sholeh Darat, ketika berkunjung ke rumah pamannya Pangeran Ario Hadiningrat, Bupati Demak. Waktu itu sedang berlangsung pengajian bulanan khusus untuk anggota keluarga dan Kartini ikut mendengarkan bersama para raden ayu lainnya dari balik tabir. Karena tertarik pada materi pengajian tentang tafsir Al-Fatihah, setelah selesai Kartini mendesak pamannya agar bersedia menemaninya untuk menemui Kyai tersebut.
Tertegun mendengar pertanyaan Kartini, Kyai balik bertanya,
“Mengapa Raden Ajeng bertanya demikian?“
“Kyai, selama hidupku baru kali inilah aku sempat mengerti makna dan arti surat pertama (Al-Fatihah), dan induk Al-Quran yang isinya begitu indah menggetarkan sanubariku. Maka bukan buatan rasa syukur hati aku kepada Allah, namun aku heran tak habis-habisnya, mengapa selama ini para ulama kita melarang keras penerjemahan dan penafsiran Al-Quran dalam bahasa Jawa. Bukankah Al-Quran itu justru kitab pimpinan hidup bahagia dan sejahtera bagi manusia?“
Ibu Kartini muda yang di kala itu belajar Islam dari seorang guru mengaji, memang telah lama merasa tidak puas dengan cara mengajar guru itu karena bersifat dogmatis dan indoktrinatif. Walaupun kakeknya Kyai Haji Madirono dan neneknya Nyai Haji Aminah dari garis ibunya, M. A. Ngasirah adalah pasangan guru agama, Kartini merasa belum bisa mencintai agamanya. Betapa tidak? Beliau hanya diajar bagaimana membaca dan menghapal Al-Qurâ’an dan cara melakukan shalat, tapi tidak diajarkan terjemahan, apalagi tafsirnya. Pada waktu itu penjajah Belanda memang memperbolehkan orang mempelajari Al-Qurâ’an asal jangan diterjemahkan.
Kartini menceritakan bahwa selama hidupnya baru kali itulah dia sempat mengerti makna dan arti surat Al-Fatihah, yang isinya begitu indah menggetarkan hati. Kemudian atas permintaan Kartini, Kyai Shaleh diminta menerjemahkan Al Qur’an dalam bahasa Jawa di dalam sebuah buku berjudul Faidhur Rahman Fit Tafsiril Quran jilid pertama yang terdiri dari 13 juz, mulai surat Al Fatihah hingga surat Ibrahim. Buku itu dihadiahkan kepada Kartini saat dia (Kartini) menikah dengan R. M. Joyodiningrat, Bupati Rembang.
Kyai Shaleh meninggal saat baru menerjemahkan jilid pertama tersebut. Namun, hal ini sudah cukup membuka pikiran Kartini dalam mengenal Islam.
Tahu tidak? Sebenarnya ungkapan "Habis Gelap Terbitlah Terang" itu sebenarnya ditemukan Kartini dalam surat Al Baqarah ayat 257, yaitu firman Allah“ …minazh-zhulumaati ilan-nuur” yang artinya “dari kegelapan-kegelapan (kekufuran) menuju cahaya (Islam)”.
Oleh Kartini diungkapkan dalam bahasa Belanda "Door Duisternis Tot Licht". Dan kemudian, oleh Armien pane yang menerjemahkan kumpulan surat-surat Kartini diungkapkan menjadi "Habis Gelap Terbitlah Terang".
April 18, 2016

Ibu Khofifah Indar Parawansa Di Harlah Muslimat NU

by , in

Ibu Khofifah Indar Parawansa Di Harlah Muslimat NU



Kirab dan peringatan Harlah Muslimat ke-70 di alun-alun Demak.

Sugeng rawuh wonten Demak, dear bu meski jiwa hijau, kerudung boleh merah.Krn merah&hijau komplementer


Merah& hijau, and i am between & among of them coz i'm hybrid. Hujannya yg bingung skrg, mau di Demak atau Smg? :D

Culture santri,nu,anak liqo,im,gen x, y, z, digital genrtn,writer,blogger,arsitek, enterpreneur,guru,berbeda2. I love between&among them all


deras bangets, tapi masih padha antusias menunggu rawuhnya ibu kita tercinta, mbak Khofifah…





Our beloved mom, ibu semoga terus sehat, semangat dimudahkan & diberkahi




Hiduplah Indonesia Raya

Mars muslimat nu 
Marilah kaum ibu muslimat
Nahdlatul Ulama dan setia
Al-Quran, Hadits, Ijma’ dan Qiyas
Menjadi pedoman utama
Demi agama, nusa, dan bangsa
Negara damai bahagia

Insyaflah hai kaum ibu
Bimbinglah putra-putrimu
Iman teguh, bijaksana
Muslimat Indonesia

Majulah kaum ibu muslimat
Pengemban, pembawa amanat
Pendidik, pembina bunga bangsa
Menunaikan tugas mulia
Berilmu, beramal, dan berbakti
Bertaqwa pada Ilahi


Adzan masjid agung memanggil utk sholat jamaah tp event depan masjid held by muslimat nu masih jalan agak2 paradoks y sebenarnya.

Kalau utangnya utk yg konsumtif, mending tinggalkan. Semoga semua sehat dompetnya. ~ pesan & doa ibu

Th 97 ibu sdh ke INCB, bhy narkoba luar biasa. 60%sebabkn Gangguan psikotik/majnun. 89 kongres muslimat minta pmrnth antisipasi

63 trilyun uang rakyat utk belanja narkoba per tahun. 40-50 org mati krn narkoba. Ini PR bangsa, ibu, muslimat, kyai, jamaah dst-

Bermuslimat pasti py niat baik. tapi aktifis istigosah&mujahadah ini juga ternyata aktifis sinetron. Ibu men-smash ibu2 nih:D

Wasiqon ladzii robbakum dst. Kalau kita ber NU, bermuslimat, kalau pgn masuk surganya Allah ya hrs khusyu,tartil, ikhlas~

Salaamun alaikum dst, hrs luruskan niat agar tdk salah. Seragamnya hrs dilunasi cicilannya. Kemandirian hrs ditegakkan-

Dg tulus ikhlas lillahi taala, smoga Allah berkahi&rahmati perjuangan kita. Duh, suara ibu merdu bangetsss


Pembicara berikutnya ada pak Azhar. Berikut petikannya:

Muslimat adl banom plg strategis utk pertahankn ahlussunnah waljamaah krn madrasah bg anak2, calon penerus bangsa.

Pasca reformasi,Indonesia banjir paham. Mrk dtg, blum py pengikut. NU blumbang yg luas. Pendatang itu bikin blumbang2 kecil. Ambil ikan kt

Klo bening, ikan susah diambil soalnya lari2.So blumbangnya diublek2 biar ikannya klepek2. Spy tdk ucul, perhatikn&kumpul brg kyai/ulama.

Rangkaian kegiatan dalam rangka Harlah Muslimat ke-70 ini akhirnya ditutup dengan doa sekitar jam empat sore. Ada banyak catatan dalam kepala yang ingin dicurahkan. Sementara masih poin-poinnya kutulis. Tunggu waktu untuk eksekusi panjangnya. Misal tentang hujan deras itu, antara merah hijau dan being hybrid sana-sini, lalu ternyata masih tetap ketinggalan dua acara lainnya, pemakaman guruku dan resepsi tetangga. Bahwa meski kita berusaha sehebat dan sekeren apapun, tetap ada kurangnya karena kita manusia yang dhoif.









Post Top Ad