improving writerpreneurship

Post Top Ad

Februari 04, 2016

DN Writing School Kelas Non Fiksi

by , in
DN Writing School Kelas Non Fiksi



Kamu suka menulis artikel, atau ingin belajar membuat tulisan jurnalistik lainnya?
Untuk membuat tulisanmu menjadi menarik, tentu diperlukan keahlian menulis yang baik. Karangan jurnalistik, contohnya feature dan opini, mengharuskan penulisnya punya kepandaian untuk mengolah pemikirannya menjadi kata-kata yang enak dibaca.
Untuk kamu yang ingin tahu gimana caranya, serta mau mendapatkan trik dan tips agar bisa menulis nonfiksi dengan lebih baik,

  • - Di kelas ini kamu akan diajarkan menulis berbagai macam tulisan nonfiksi, seperti; reportase, penulisan berita, feature, esai, opini, editorial, jurnalisme sastrawi, jurnalisme narasi, laporan mendalam.
  • - Di kelas ini, akan di ekplorasi passion dari tiap peserta dan menemukan apa yang akan digarap ke depannya dengan keahlian menulis ini.
  • - Di kelas ini kamu akan diajarkan menulis opini, feature, profil, review, dan tulisan nonfiksi lainnya.
  • - kelas non fiksi ini cocok banget buat kamu yang suka dengan dunia jurnalistik, baru mau mencoba atau memperbagus tulisan kamu, atau mau mengeksplor karya non fiksi.
  • - Pada akhir kelas kamu akan membuat media online-mu sendiri.

Sebanyak 8x pertemuan

Biaya: Rp 500.000,-

Dapat bonus 8 judul buku

Kamu akan diajak untuk bersama-sama menajamkan pikiran dengan tulisan, dan membuatnya menarik untuk disampaikan.
Di akhir kelas kamu akan membuat media online-mu sendiri.

--------------------------------------------- 

Untuk info pendaftaran, silakan e-mail ke kbcahaya@gmail.com atau telfon/sms/wa ke nomor 085701591957
Februari 04, 2016

DN Writing School Kelas Novel

by , in

DN Writing School Kelas Novel





Di sini kami menyediakan pilihan paket kelas yang dapat disesuaikan dengan tujuan dan kemampuan budget Anda, sebagai berikut :

 Kelas standard, investasi Rp. 300.000,- waktu maksimal 2 bulan, peserta akan mendapatkan :

·   modul materi lengkap penulisan novel,

·   bonus 8 judul buku.
·  bimbingan khusus menyusun elemen-elemen penting dalam novel (premis, sinopsis, outline, karakter, setting, konflik, dll),

 Kelas reguler, investasi Rp. 450.000,- waktu maksimal 4 bulan, peserta akan mendapatkan :

·   modul materi lengkap penulisan novel,

·   
bonus 8 judul buku..

·   bimbingan khusus menyusun elemen-elemen penting dalam novel, dan
·   bimbingan penulisan 5 bab novel,

 Kelas eksklusif, investasi Rp. 650.000,-,waktu maksimal 6 bulan, peserta akan mendapatkan :

·   modul materi lengkap penulisan novel,

·   
bonus 8 judul buku..
·   bimbingan khusus menyusun elemen-elemen penting dalam novel, dan
·   bimbingan penulisan novel hingga selesai,

 Kelas super eksklusif, investasi Rp. 900.000,- waktu maksimal 9 bulan, peserta akan mendapatkan :
·   modul materi lengkap penulisan novel,
·  
bonus 8 judul buku..
·   bimbingan khusus menyusun elemen-elemen penting dalam novel,
·   bimbingan penulisan novel hingga selesai
·   editing,
·   rekomendasi penerbit yang tepat.

Sistematika mentoring :
·                     Bimbingan privat penulisan novel dan komunikasi antara mentor dan peserta diselenggarakan melalui email.
·                     Modul materi yang berisi bimbingan penulisan novel akan dikirim ke email peserta, dan peserta akan dibimbing untuk menulis novel sesuai tahapan-tahapan di dalam modul tersebut. (Contoh : tahap I Modul perumusan tema).
·                     Setiap tahapan memiliki batas waktu yang harus diikuti oleh peserta. (Contoh : tahap I waktu maksimal dua minggu). Selanjutnya peserta mengirim hasil pengerjaan modul ke email mentor, mentor akan mengoreksi dan memberi masukan untuk diperbaiki.
·                     Waktu untuk mentor mengoreksi dan memberi masukan, selambat-lambatnya seminggu setelah peserta mengirim hasil pengerjaan modul ke email mentor.
·                     Waktu untuk peserta merevisi pengerjaan modul, maksimal satu minggu setelah mentor mengirim masukan perbaikan ke email peserta. Lewat dari waktu ini, bimbingan akan dilanjutkan ke modul berikutnya
·                     Jika ada pertanyaan terkait materi, peserta boleh mengajukan pertanyaan ke email kbcahaya@gmail.com
·                     Jika karena sesuatu alasan yang mendesak, waktu pengerjaan modul dan revisi tidak dapat memenuhi tenggat waktu yang telah ditetapkan, waktu akan diperpanjang sesuai kesepakatan dalam batas yang sewajarnya.

Dengan sistematika ini, peserta akan terpacu untuk melakukan tahap-tahap penulisan dengan runut, memiliki konsep penulisan yang matang, dan langsung praktek menulis novel di bawah bimbingan yang intensif.

Cara pendaftaran :
1. Transfer biaya sesuai tarif kelas yang dipilih ke rekening Mandiri atau BCA
2. Kirimkan bukti transfer beserta nama lengkap, alamat lengkap, nomor Hp ke email: kbcahaya@gmail.com  dengan subject: daftar_kelas(jenis kelas yang dipilih)_nulisprivat.  Modul akan dikirim ke email peserta paling lambat seminggu setelah pendaftaran. 


3. Untuk kelas eksklusif dan super eksklusif, biaya dapat dicicil 3x selama proses bimbingan berlangsung.
4. Bimbingan privat akan langsung diberikan terhitung pada saat modul pertama dikirimkan.
5. Jika ada pertanyaan terkait kelas privat ini, bisa menghubungi inbox FB UmmiHasfa
 

Februari 04, 2016

Some People Drive Us To Find Some Other People

by , in
Some People Drive Us To Find Some Other People

Banyak orang yang mendorongku untuk melanjutkan tulisan kisah tentangmu. Ada fans-mu yang nanyain via instagram, via twitter, via line dan bahkan sms. Dari mana kumulai, itulah masalahnya. Sementara semuanya memang berawal dari  rasa  kepenasaranku saja yang menemukan pintu keluarnya pagi itu.

Aku buru-buru  lari ke lantai atas untuk menyelesaikan tugas pagi ini. Menjemur cucian dengan tergesa-gesa sembari meneriaki anak-anak supaya bergegas mandi. "Kenapa mi. Ini kan hari libur," protes si bungsu yang malas mandi. 
"Mau ada Armada datang ke masjid. Ayo buruan, Jangan sampai telat!"
"Armada ki sopo?" dengan polosnya si bungsu bertanya pada sang kakak yang juga masih malas-malasan selonjoran nonton tv. Sementara dari atas, aku melotot gemas. Yang sbnrnya tadinya aku juga gak kenal Armada. Adalah seorang sahabat maya sekaligus guru menulisku yang pertama2, yang membawa nama vokalis itu. Perusahaan ahensi tempatnya bekerja dulu pernah kerjasama dengan brand rokok yang mengusung band ini kelilingan sumatera. Suatu ketika saat nelpon
Dia pamer kalau sedang duduk sebelahan dengan Rizal, vokalis band, di arena konser di Sumatra. Yang mana sih?pikirku saat itu karena aku belum begitu ngeh
Tapi karena yang pamer ini guru yang notabene aku kagumi, aku sadar vokalis band yang ia maksud pasti bukan sembarangan orang. "Mau nitip salam,gak?"
Yach,nitip salam gimana,kenal aja nggak, batinku. Tapi dari promosi guruku itu aku jadi memperhatikan si vokalis itu kalau pas muncul videoklip tv
Di kemudian hari aku juga baru nyadar kalau ada postingan guruku di fb yang menggambarkan bgm antusiasme,terutama cewek2 saat nonton konsernya
Kusambar baju terbaruku yang sedianya akan kupakai lebaran nanti. Peduli amat dengan komentar ibu atau adikku nanti kalau lihat kelebay-anku ini
"Wah,pagi2 amat datang padahal hari libur. Eh baju baru?" benar saja dugaanku. Tanpa berhenti dari keasyikannya berkebun,ibu menyambut kdtgnku
"Ada band Armada mau dtg konser ntar malam,siang ini rombongannya mau ke masjid dulu," jelasku singkat. "katanya mrk mau bakso ik,di mana y?"
"Oh pantes pake baju baru,mau ada tamu dari jakarta," ibu yang terbiasa dengan kegiatanku liputan sana sini jadi manggut2.
"Coba hubungi sepupumu aja,
Kan kedai baksonya msh gres," usul ibu,"harus pastikan dia buka kedainya ntar sore atau nggak.soalnya semalam kok gak buka."
Aku langsung telpon. Tapi nggak diangkat.
Sementara itu mataku juga bolak balik mengamati WA,menunggu kabar teman2 yang jalan dari semarang untuk liputan&city tour
Kayaknya sepupuku kelelahan sejak beberapa hari ini semangat dengan kedai barunya. Duh,padahal aku sempat mention Rizal(yang baru saja kufollow)
Aku nawarin siapa tahu dia mau makan bakso di kedai sepupuku. Kabar anak2 band Armada pengen bakso kudpt dari teman yang ikut meetup semalam.
"Bu,ke masjid dulu y," pamitku sembari nitipin si sulung yang sudah langsung ngejogrok dpn tv.Si bungsu nggak mau ditinggal,ia juga mau ketemu Armada
"Kok lama,mi?" keluh si bungsu padahal aku sudah bawakan buku buat dia baca selagi menunggu. 
"Ya,namanya juga rombongan banyak org."
Padahal mataku...
..pun bolak balik lihat WA. 
Aku nunggu di masjid aja ya,tulisku td ke teman koordinator.Sembari membyangkan spt apa pertemuanku ntar dengan Rizal
Aku slalu excited untuk ketemu org2 hebat. Kuanggap mrk ini punya energi yang sgt besar,yang bisa kuserap energi&daya kreatifitasnya,berharap bisa ..ketularan kreatifitasnya,magnitude,magnificentnya. Seketika berkelebat gambar2 di kepalaku mengingat memori perjuanganku untuk bertemu..
..neo letto alias sabrang lor putra emha ainun najib. Juga gitarisnya sheila on seven aka SO7, Eross Candra. Kuingat betapa besar energi mrk
"Mrk sampai!" aku histeris saat baca WA terbaru. Si bungsu bergegas bgn&mengikuti langkah2 pjgku ke arah parkiran masjid. 
"Mana Armadanya?"
Pertanyaan si bungsu sbnrnya mewakili pertanyaanku juga.Kutekan penasaran,sampai akhirnya si mbak dari konsultan PR menjelaskan ttg citytour
Rupanya city tour ini cuma diikuti para jurnalis. si mas2 Armadanya entah di mana. Intinya kita baru ketemu mrk ntar malam jelang mrk konser.
"Dan kyknya si adik gak bisa ikut ke tenda pers karena ada di dalam arena konser&hy yang 17 thn ke atas yang boleh masuk,"jelas si mbak konsultan PR 
Terpaksalah aku menenangkan si bungsu yang kecewa karena kemungkinan gak akan ketemu Armada&membujuknya untuk tinggal di rumah saja. #MBTM
Seharian itu aku&tim ke bbrp destinasi,meliput tempat2 wisata&destinasi di kota kecilku. Yang berkesan tentu saja saat ke tempat pembuatan bedug
Temen,tekun,jujur,sabar,narimo,ikhlas. Prinsip2 tirakat pengrajin bedug ini kemudian kucuitkan di twitter&mention Rizal,juga rokok sponsorny
Sampai sore kami tiba di lokasi konser,ternyata msh blum jlas di mana keberadaan anak2 Armada ini.Aku sudah mau putus asa saja saat maghrib dtg
Nggak enak sama ibu karena nitip anak2 kelamaan,sama capek juga nggak jelas kpn org yang ditunggu2 ini akan dtg, membuatku nggak jenak. 

Sedang nggak sholat jadi agak gak.kemrungsung pas maghrib benar2 dtg. Tapi gak doyan makan karena keinget anak2 di rmh. Sialnya malah digodain tmn2

Katanya aku gak doyan makan karena resah nungguin Rizal yang gak dtg2 juga. alamak. Ya itu juga sih,tapi yang lbh merisaukan sbnrnya aku gak enak.

kalau pulang kemalaman. Siapa yang antar nanti sementara tmn2 baliknya ke semarang,dan gmn menjelaskannya ke ibu meski beliau pasti mengerti

Lha wong dulu aku mau ketemu neo letto aja pakai nyebrang bbrp kali dari rumah ke sebrang alun2. Sampai pulang&tidur dulu,lalu kembali lagi..

tengah malam nyebrang alun2 lagi setelah di-sms korlap konser kalau neo letto on the way ke lokasi konser. Dus aku bergegas nyegat&alhm ketemu




Tapi neo letto kan anaknya emha,jadi ibuku setuiu aja. Sedang rizal ini siapa. Btw,ini kan urusan kerjaan yang hrs tuntas,jadi mudah2an ibu is fine lah

Bakda maghrib terhibur dengan konferensi pers yang mendtgkan pakar etnomusicologi&pemenang kompetisi bedug thn ini&thn lalu yang mirip kecenganku..

akhir2 ini.kecengan yang bikin aku sesaat lupa usia. Dia 15 thn lbh muda dari aku&kami terlibat crush. It's embarassing actually,but it's so.

ifficult to just erase him from.my mind. Kami sbnrnya sudah lama saling mengagumi dari jarak jauh.&pertemuan darat yang kedua bbrp bln lalu..

malah memercikkan api2 dalam jiwa kami,aku ingin lepas dari situasi itu karena merasa tak pantas tapi tak tahu caranya.Eh ini di dpn mata malah.

ada yang mirip wajah,postur,gestur dan kenaifannya. Gmn gak naif,ia bilang ama EO supaya diberi kesempatan manggung brg Armada. What?! Hey!

How dare him! Dream on!Don't dare! Nggak sengaja aku ngejerit guyon gitu tapi dengan ekspresi serius,sementara yang lain padha ketawa2 denganr yang naïf

"Langkahi dulu mayatku,mbak ya?"seloroh salah seorg tmn. Hampir semua org di tenda pers skrg tahu kalau aku ngebet bgt pengen ketemu Rizal

Hahaha. Ben wae lah. Biarin aja. Mungkin seruangan itu cuma aku yang (tiba2) ngefans Rizal. Teman2 satu tim bahkan terang2an bilang gak kenal

Sampai jam 9 malam yang dijanjikan bhw akan ada konferensi pers dengan Armada,tak juga tampak tanda2 akan dimulainya sesi plg kutunggu ini. Duh.

Aku hampir balik kanan, nyaris putus asa. "Aku pulang aja ya," desisku. Beberapa teman2/jurnalis bhkn sudah ada yang hengkang,keluar dari arena.balik. Bentar lagi,tanggung,sisi hatiku yang lain bicara. "Nah! Ini yang ditunggu2 datang!" si mbak konsultan PR spt memberi kode padaku. Ufh!akhirnya!



Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini

Februari 04, 2016

Seminar Pendidikan, Festival Rebana Dan Campus Expo 2016

by , in



Seminar Pendidikan, Festival Rebana Dan Campus Expo 2016

Seru  dan keren banget karena akhir pekan kemarin DN Writing School berkesempatan menjadi salah satu peserta Campus  Expo 2016. 





 Seminar Pendidikan, Festival Rebana & Campus Expo 30-31 Januari 2016 dengan tema *Dari Demak Untuk Indonesia* ini digelar di Aneka Jaya & Pendopo Kabupaten Demak. Buku-buku Hasfa & DN ada di booth DN Writing School. 

=




Alhamdulillah pembukaan Seminar Pendidikan, Festival Rebana Dan Campus Expo berlangsung lancar. DNWritingSchool is so blessed and so proud to be part of 17 Campus who represent here.



Pada hari kedua, di pendopo Kabupaten Demak berlangsung Seminar Pendidikan 'Dari Demak Untuk Indonesia' dengan keynote speaker profesor termuda di Indonesia dihadiri sekitar empat ratus peserta. . Pembicara lainnya adalah rektor UIN, rektor Unissula dan accessor BAN PT 
#MenujuDemak2030 #seminar#pendidikan #education #demak#indonesia #KitaBisa #Dream #Great#Mimpi #Sakti #sinergi #action#SehatAmalKayaTemanIlmu #pendopo#kabupaten #putradaerah #sukses#achievement #pencapaian #sinergi


Sedangkan di Aneka Jaya, meski mendung tapi kompetisi rebana tetap berlangsung seru. ada tiga puluh dua grup yang meramaikan festival rebana di rangkaian acara Campus Expo 2016. Yach namanya Demak Kota Wali, budaya lokal yang umum digemari pastinya rebana. 


Menarik,bahwa event dua hari ini digelar oleh komunitas mata air dan komunitas bina bunga bangsa yang notabene anak-anak nahdliyin,pada hari milad NU tapi tidak terang-terangan membawa nama Nahdlatul Ulama. Sehingga yang tercipta kesan inklusif, melebur, membaur.

Mungkin berangkat dari pengalaman bahwa jika membawa-bawa bendera organisasi tertentu,biasanya yang 'merasa' berseberangan gak tertarik, bahkan nyinyir-nyinyir.


Menjadi lebur dan tidak terkotak-kotak memang jalan menuju kebersamaan dan persatuan. Lebih baik begitulah daripada alih-alih meninggikan Islam, tapi sebenarnya meninggikan bendera masing-masing.


Bagi teman-teman yang juga akan mengadakan seminar, workshop, pelatihan kepenulisan ataupun writerpreneurship ataupun belajar secara privat/mandiri, sila sms/wa 085701591957 

Untuk info lebih lanjut, bisa teman-teman lihat di link ini


Februari 03, 2016

ngemilbaca Always Be In Your Heart

by , in
ngemilbaca Always Be In  Your Heart


Beruntung sekali aku menemukan beberapa buku yang tadinya ingin dibaca tapi #SayangUangnya (ahaha kayak trending topic di twitter pagi ini nih tagarnya) terus akhirnya nemu buku tersebut dalam keadaan harganya sudah didiskon jadi murah bangets. Dus, nggak pakai cang cing cung langsung bayar dan bawa pulang.




Dulu waktu aku baca sinopsisnya, kupikir akan ada adegan tembak-tembakan atau pertempuran atau apalah gitu yang berkaitan dengan kerusuhan di Timor Leste. Tapi ternyata peristiwa  kerusuhan dan referendum itu hanya sebagai latar setting situasi saja, dan tidak ada adegan yang kusangka.

Karena ya memang ini sepenuhnya kisah romance yang kebetulan perihal dua orang yang keluarganya berbeda  pendapat masalah referendum. Sehingga akhirnya mereka terpaksa berpisah. Setelah sepuluh tahun berlalu, kesempatan bertemu kembali itu  kemudian datang.

Dan yang bikin gemes adalah padahal pembaca sudah dibikin jatuh cinta sedemikian rupa dengan Randu, eh kenapa si cewek ini pilih balik sama cowok cinta pertamanya itu. hiks hiks
Februari 03, 2016

Tangan Tuhan Dan Serendipity Dalam Kehidupan Kita

by , in
Tangan Tuhan Dan Serendipity Dalam Kehidupan Kita


Tak dapat dipungkiri lagi bahwa ada kekuatan sangat besar di luar sana yang menggerakkan semesta sehingga ada banyak hal terjadi pada kita seolah-olah kebetulan saja, namun sesungguhnya ada berbagai alasan juga latar belakang sehingga itu terjadi.

Saya pun mengalaminya. Sering. Hal-hal yang tadinya cuma sekelebat terlintas terdengar, kemudian di waktu lain tiba-tiba mewujud nyata di hadapan kita.  Yang membuat kita bengong sesudahnya dan hanya rasa syukur yang menggelembung dalam dada.

Orang-orang yang lebih tua, lebih senior daripada kita tentulah punya pengalaman yang lebih banyak akan hal ini. Meski seringkali tidak terceritakan oleh mereka karena banyak hal. Misalnya ada pengalaman bahwa kalau diceritakan, kekuatan dan keberuntungan-keberuntungan aka serendipity itu tak lagi datang. Yach mungkin faktornya antara lain sedikit terbersitnya kesombongan kita saat menceritakannya. Wallahu a'lam bishshowab.

Ada banyak sekali serendipity in this life sehingga nulisnya nggak harus urut ya. Seingatnya saja, dan maaf kalau ntar ada yang tertinggal lupa diceritakan.

Yang terlintas sekarang  di antaranya adalah pertemuan dengan beberapa living legend yang sebelumnya  bahkan tidak sangat-sangat terpikirkan karena yach ketidakmungkinannya terasa lebih besar. Tapi subhanallah Dia memang yang Maha Bisa, jadi terjadilah pertemuan-pertemuan itu. Dengan pak Ahmad Tohari, bu NH. Dini, mas Garin Nugroho, pak Bakdi Sumanto, dan pak Sapardi Djoko Damono.

Terus dulu aku tahu nama Rizal Armada itu dari mentor menulisku sekitar tiga sampai empat tahun yang lalu, eh akhirnya bisa ketemu orangnya langsung. lebih dari sekali malah, dan lebih daripada sekedar bertemu.

Mendengar kisahnya mas Salman Aristo beberapa tahun lalu dari anaknya temannya temanku. Waktu itu aku belum begitu ngeh. dan setelah diceritain memang timbul kagum dan ingin bertemu serta banyak baca tentang beliau. Eh  siapa sangka kalau bertahun-tahun kemudian malah ketemu pasangannya dan kerja bareng.

Pas ketemu mbak Abidah El Khaliqy juga seperti ketiban durian runtuh tuh aku, hehe. Eh kok bisa ya akhirnya orang yang dulu hanya kudengar namanya, bisa kutemui langsung.

Dus begitu juga dengan saat mendapat undangan ke Medan untuk mengisi pelatihan. Sebab aku sangat ingin berkunjung ke sana menengok saudaraku. Dan perjalanan dalam rangka bekerja itu malah mengantarku mencapai impianku  itu.

Serendipity lagi, waktu  aku dan anak-anak tinggal di Villa Ubud kepikiran wah enak nih kalau kita punya rumah sendiri. Eh lha kok keturutan. Setelah krentek ati di akhir Oktober itu, Januari tahun depannya bener jadi punya rumah sendiri untuk bertiga dengan anak-anakku. Subhanallah.

Apalagi ya? Ntar sambung lagi deh kalau keinget apa lagi serendipity-nya.



Ajib, kan.
Dan ketemunya nggak via orang yang ngasih tahu kita lho, makanya itu disebut serendipity.



Februari 03, 2016

Sama-sama komoditi, apa bedanya?

by , in
Sama-sama komoditi, apa bedanya?


Beberapa waktu padha ribut-ribut masalah menurunnya daya serap pembelian buku cetak, harga bahan pokok cetak yang makin mahal, toko buku yang kurang mendukung dan seterusnya. Beberapa majalah cetak gulung tikar membuat para penulis makin galau. Alamaaak.

Mau nggak mau bisik-bisik sampai yang terang-terangan dalam bentuk artikel ataupun catatan di fesbuk, cuitan di twitter ataupun postingan di blog itupun cukup membuat kethar kethir juga.

Tapi saat berkendara suatu sore dari  arah rumah ke arah rumah ibu, dan melewati perumahan baru yang sudah mulai tertata,  banyak kedai yang masih ramai, juga beberapa toko roti yang baru dibuka di sebelah toko roti lama, mobil bak yang nge-drop barang-barang (dagangan mestinya)  di depan swalayan, toko busana yang juga makin menjamur, tiba-tiba saja sebuah pikiran melintas,

Lha yo, lha wong ya sama-sama komoditas. Rumah, makanan, jajanan, busana, dan lainnya saja masih dibutuhkan sehingga terus berjalan  meski keadaan perekonomian konon katanya amburadul. Kan buku kan sama juga, masih dibutuhkan. Apalagi buku dan membaca adalah investasi. Iya kan?

Sama-sama komoditas, jadi ya masih lah, masih akan jalan. Insya Allah.



Februari 03, 2016

Resolusi Sehat Musti Diwujudkan

by , in


 Resolusi Sehat Musti Diwujudkan



Berhubung diriku (bersama teman-teman) sedang dalam program untuk mewujudkan resolusi sehat , maka berikut ini barang-barang yang ingin kudapatkan.

1. Aku cari jaket untuk lari kayak gini nggak ada  di kota kecilku. Padahal aku sudah muter-muter ke beberapa toko di seluruh sudut kota dan juga kios-kios di pasar. Konon katanya kalau kita lari-lari pakai jaket ini, keringat akan lebih mudah keluar  sehingga cocok banget sama program untuk merampingkan tubuh. Hehehe:D



2.  Setiap pagi aku sama anak perempuanku (karena anak laki-lakiku masih belum sembuh dari khitannya) lari-lari keliling alun-alun yang lokasinya depan rumah. Target seharusnya sih lima putaran ya, tapi seringnya hanya dua putaran. Kadang malah cuma sekali. karena anak perempuanku keburu nonton film kartun lovely Juju. Nah, sepatu yang nyaman akan bikin kita enjoy larinya. Dan pastinya hasil fotonya akan instagrammable kayak mbak Dian Sastro yang jjuga hobi banget lari tuh. 



3.  Selain lari atau jalan sehat, renang juga menjadi salah satu acara yang diagendakan. karena di samping menyehatkan dan membuat bugar, juga seru kan kalau main-main air. Ahaha :D


Baju Renang Diving Dewasa Wanita (Panjang) Ungu




4.
Pasangannya baju olah raga ya jilbab. Pas  kebetulan lihat kerudung ini ciamik nih, ada motif bunga-bunganya gitu. Siiip. 



5.

Setiap  harinya, meski kadang malas dan capek,  harus meluangkan waktu satu jam untuk senam atau pillates. Gurunya? Oh ada rekaman Youtube kok, tenang aja. Nah, mat alias landasan ini  penting banget supaya tidak terantuk ke lantai langsung. Nggak mungkin pakai sajadah kan ya? :D

Terus berguna juga kalau nanti akhirnya gabung sama teman-teman lain yang berminat untuk Yoga. Karena Yoga seems sexier deh :D



Februari 03, 2016

Membaca Adalah Investasi

by , in
Membaca Adalah Investasi


Dari kecil dulu memang kami sekeluarga hobi banget membaca. Tapi bahan bacaan itu kebanyakan tidak dengan membayar. Bisa dengan pinjam tetangga, teman atau kakak kelas, dari perpustakaan sampai dapat  gratisan lainnya.

Pada tahap berikutnya, adik-adikku justru lebih banyak membeli buku bacaan cerita dibanding aku. Karena aku lebih memilih beli buku leadership, kewirausahaan, relationship dan buku-buku arsitektur. 

Baru tersentak dan tergerak untuk tidak eman-eman lagi belanja banyak buku ketika pada suatu waktu aku diundang menjadi salah satu nara sumber dalam seminar dan pelatihan kepenulisan di IAIN alias  UIN Semarang. Nara sumber satunya lagi adalah penulis senior yang buku-bukunya juga sudah diterbitkan di Malaysia.

Dia bilang waktu itu, utamanya untuk menyemangati para peserta seminar dan pelatihan, kalau membeli banyak buku tidak ada ruginya, Karena buku-buku itu adalah investasi. Ibaratnya meskipun  kita mengeluarkan banyak uang, tetapi nantinya  penghasilan yang kita peroleh dari royalti buku yang kita tulis berdasarkan referensi banyak buku yang kita beli itu toh akan kembali kepada kita.

Dus, setelah itu aku tidak ragu-ragu lagi membelanjakan uang untuk membeli buku, Apalagi yang berkualitas, dan juga saat ada book fair  yang menjual buku-buku dengan diskon lumayan besar.


Mata juga rajin cari-cari info kapan akan ada  sale dan book fair. Baik di toko buku Gramedia dan Togamas terdekat, ataupun toko buku online. Yups, kalau semisal  tidak dapat buku-buku yang memang diburu, setidaknya  bisa ikutan nebeng baca beberapa buku dan juga bikin liputan event-nya atau review beberapa produknya. Jiaah, namanya juga blogger :D




Tahun 2016 ini  juga meski tidak selonggar dulu dalam membelanjakan uang untuk buku, karena masih banyak buku yang belum sempat dibaca, tapi mata juga sudah dapat tuh beberapa event book  fair yang akan digelar :D





Post Top Ad