improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Usaha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Usaha. Tampilkan semua postingan
Oktober 07, 2020

Packaging Kemasan Produk UMKM

by , in

 Packaging Kemasan Produk UMKM

Beberapa minggu lalu kami para pelaku umkm terutama yang bergerak di bidang umkm syariah mendàpat kesempatan untuk bersama sama hadir dalam festival umkm syariah. 

Dalam beberapa hari itu kami mendapatkan banyak ilmu dan wawasan dari para nara sumber pebisnis nasional seperti pak Sandiaga Uno.

.





Pada sore harinya kami memiliki kesempatan untuk pitching satu persatu via zoom untuk menarik perhatian dari para investor dan pemberi dana dari berbagai bank syariah dan lembaga pembiayaan syariah. Bayangkan saja puluhan pemilik dan manajer UMKM berlomba-lomba mempromosikan dagangannya untuk bisa bekerja sama dengan berbagai pihak. 


Kami, para enterpreneur, pengusaha kecil, dan pemilik UMKM ini juga digabungkan menjadi satu di dalam whatsapp grup untuk bisa berkoordinasi dan berkonsolidasi. 

Dan bisa ditebak deh, dalam grup khusus pemilik dan manajer UMKM ini segera saja promo dagangannya dalam grup. Jadi ramai dan seru sekali. Kadang panitia festival ekonomi syariah sampai harus menutup komen dulu supaya pengumuman dari mereka tidak tumpang tindih dengan sahut menyahut dan showcase para pedagang yang menemukan lahan promo baru ini. 

Kami memerhatikan bahwa selain  barang dagangan para pemilik UMKM ini beragam banget tipe, jenis dan genre-nya, ada yang produk kecantikan, kesehatan, makanan, minuman,  dan lain-lain, tapi kemasan produk mereka juga beragam bentuk dan kualitasnya.

Ada yang memang masih sederhana dan  minim bahan maupun cetakan kemasannya, tapi banyak juga yang sudah advanced, keren, sophisticated dan kayak beneran kemasan packaging dari pabrik besar yang sudah bonafide dan qualified. 

Keren-keren banget. Salut dan bangga!.


Kemasan dan cetakan yang menarik ini juga diimbangi dengan desain merk, logo, tipologi nama produk serta tagline juga kegunaan dan ingridient alias kandungan bahan yang disajikan dengan manis dan menarik. 


Sebagian ada yang menuliskannya dengan sederhana saja, jelas terbaca dan orang bakal langsung paham dengan yang dimaksudkan oleh kemasan produk dagangan itu. Tapi ada juga yang terlalu bertele-tele dan membuat kepala dan kening musti berkerut dulu untuk memahaminya. 



Penyajian foto kemasan produk berikut produknya yang sudah tersaji di meja dan siap disantap menjadi beberapa jenis tampilan yang banyak disukai orang-orang, karena mengulik rasa sensitifitas kita jadi ingin ikut mencoba produknya. 


Melihat banyak sekali kemasan produk UMKM  yang menarik dan berkualitas ini, panitia fetival ekonomi syariah yakin bahwa para pengusaha kecil, small and medium enterpreneur (SME) ini akan mampu bersaing di kancah persaingan lokal, regional, nasional maupun internasional. 

Aih, semoga saja ya. Aamiin. 


Maret 28, 2019

Cerdas Memulai Usaha dan Cara Mudah Berbisnis

by , in
Cerdas Memulai Usaha dan Cara Mudah Berbisnis

 Hari Rabu kemarin kami datang untuk mengikuti pelatihan bertema Cerdas memulai usaha. Pelatihan bisnis ini dari gojek untuk Muslimat NU. 
#gojek
#muslimat
#nahdlatululama
#women
#empowerment
#perempuan 
#perempuandigital
#godigital 
#gerakanonlinenusantara 
#hybridwriterpreneur
#enterpreneur
#workshop
#enterpreneurship



 
Pak Erwin Panigoro menjadi nara sumbernya.
Melebarkan penetrasi dan distribusi bisnis. Jangkauan bisa 10 km, tanpa harus mengenal orangnya. Peningkatan bisnis bisa sampai 93% 
#bisnis
#perempuan 
#empowerment
#erwinpanigoro 
#komunikasi
#distribusi
#promosi
#enterpreneur 
#hybridwriterpreneur 
#enterpreneurship



Lalu ada Sesi sharing dari pengusaha yang sudah kerjasama dengan gojek dan punya 7 cabang outlet gofood. 
#sharing
#enterpreneur 
#enterpreneurship 
#gojek 
#gofood
#kuliner
#wirausaha
#womenempowerment 
#workshop
























Februari 03, 2016

Tangan Tuhan Dan Serendipity Dalam Kehidupan Kita

by , in
Tangan Tuhan Dan Serendipity Dalam Kehidupan Kita


Tak dapat dipungkiri lagi bahwa ada kekuatan sangat besar di luar sana yang menggerakkan semesta sehingga ada banyak hal terjadi pada kita seolah-olah kebetulan saja, namun sesungguhnya ada berbagai alasan juga latar belakang sehingga itu terjadi.

Saya pun mengalaminya. Sering. Hal-hal yang tadinya cuma sekelebat terlintas terdengar, kemudian di waktu lain tiba-tiba mewujud nyata di hadapan kita.  Yang membuat kita bengong sesudahnya dan hanya rasa syukur yang menggelembung dalam dada.

Orang-orang yang lebih tua, lebih senior daripada kita tentulah punya pengalaman yang lebih banyak akan hal ini. Meski seringkali tidak terceritakan oleh mereka karena banyak hal. Misalnya ada pengalaman bahwa kalau diceritakan, kekuatan dan keberuntungan-keberuntungan aka serendipity itu tak lagi datang. Yach mungkin faktornya antara lain sedikit terbersitnya kesombongan kita saat menceritakannya. Wallahu a'lam bishshowab.

Ada banyak sekali serendipity in this life sehingga nulisnya nggak harus urut ya. Seingatnya saja, dan maaf kalau ntar ada yang tertinggal lupa diceritakan.

Yang terlintas sekarang  di antaranya adalah pertemuan dengan beberapa living legend yang sebelumnya  bahkan tidak sangat-sangat terpikirkan karena yach ketidakmungkinannya terasa lebih besar. Tapi subhanallah Dia memang yang Maha Bisa, jadi terjadilah pertemuan-pertemuan itu. Dengan pak Ahmad Tohari, bu NH. Dini, mas Garin Nugroho, pak Bakdi Sumanto, dan pak Sapardi Djoko Damono.

Terus dulu aku tahu nama Rizal Armada itu dari mentor menulisku sekitar tiga sampai empat tahun yang lalu, eh akhirnya bisa ketemu orangnya langsung. lebih dari sekali malah, dan lebih daripada sekedar bertemu.

Mendengar kisahnya mas Salman Aristo beberapa tahun lalu dari anaknya temannya temanku. Waktu itu aku belum begitu ngeh. dan setelah diceritain memang timbul kagum dan ingin bertemu serta banyak baca tentang beliau. Eh  siapa sangka kalau bertahun-tahun kemudian malah ketemu pasangannya dan kerja bareng.

Pas ketemu mbak Abidah El Khaliqy juga seperti ketiban durian runtuh tuh aku, hehe. Eh kok bisa ya akhirnya orang yang dulu hanya kudengar namanya, bisa kutemui langsung.

Dus begitu juga dengan saat mendapat undangan ke Medan untuk mengisi pelatihan. Sebab aku sangat ingin berkunjung ke sana menengok saudaraku. Dan perjalanan dalam rangka bekerja itu malah mengantarku mencapai impianku  itu.

Serendipity lagi, waktu  aku dan anak-anak tinggal di Villa Ubud kepikiran wah enak nih kalau kita punya rumah sendiri. Eh lha kok keturutan. Setelah krentek ati di akhir Oktober itu, Januari tahun depannya bener jadi punya rumah sendiri untuk bertiga dengan anak-anakku. Subhanallah.

Apalagi ya? Ntar sambung lagi deh kalau keinget apa lagi serendipity-nya.



Ajib, kan.
Dan ketemunya nggak via orang yang ngasih tahu kita lho, makanya itu disebut serendipity.



Februari 02, 2016

No Gain Without Pain

by , in
No Gain Without Pain



Kita seringnya melihat kesuksesan dan pencapaian seseorang tampak memukau, mencengangkan dan mencemburukan, tapi acapkali lupa bahwa yang sebenarnya ada proses berdarah darah dan penuh air mata dalam perjalanan mencapai kesuksesan dan pencapaiannya itu.
Tahu tahu aja dia sukses, keren dan hebat. Iya kan? Padahal...
Inilah yang beberapa hari belakangan menjadi catatan dan rangkuman, semacam highlight journal atau bolden quote.



Awalnya grup heboh karena ada beberapa orang yang masuk list dua puluh besar lomba menulis novel yang diselenggarakan penerbit baru yang digawangi seorang mantan editor penerbit besar. Tentu saja ini merupakan kabar gembira karena didapat setelah yang bersangkutan sedang dalam.keadaan baper alias kebawa perasaan akhir akhir ini karena yang merasa nggak bisa nulis lah, nggak pernah menang lah, yang envy lihat teman-teman lain lahiran dst. Wah, baper ternyata berbuah sukses ya, jadi gitu simpulannya. Ahaha. 




Dus, seorang teman novelis lainnya jadi menceritakan kisah bagaimana dulu perjuangannya memenangi lomba menulis novel di penerbit besar tempat si mantan editor ini bekerja.
Perjuangannya harus ke sana kemari untuk bisa nge print naskah sebagaimana disyaratkan. Bagaimana belibetnya revisi dan tetek bengek lainnya. Kesulitan-kesulitan dan hambatan yang bikin ia menangis, dan hampir menyerah. Tapi untung dia tidak.
Karena akhirnya semua terbayar. Bahkan novel itu cetak ulang tiga kali. Kemudian dapat order novel berikutnya dan seterusnya.
Jadi ingat kisah teman di grup lain yang mengalami penolakan sampai sembilan puluh delapan kali. Tapi dia terus gigih, dan akhirnya memenangkan lomba menulis novel tingkat internasional.
Lalu sempat baper juga karena meskipun menang, tapi panitia dan juri justru memilih naskah pemenang kedua untuk diterbitkan sebab dianggap lebih populer, sementara naskahnya lebih nyastra.
Untunglah kebaperannya ini tak berkelanjutan sebab kemudian setelah menunggu dalam keputusasaan, dia malah ditawari beberapa agen sekaligus. Sampai bingung milihnya dan membuat kami di grup ikutan mikir mana yang mau dipilih. Ahaha. 




Syukurlah akhirnya dia sepertinya mengambil keputusan tepat dengan memilih agen yang juga menghandle naskah  Eka Kurniawan, Pramoedya Ananta Tour dan mbak Leila Chudori.
See?
Semua pencapaian itu ada jerih payah dan segala tetek bengek rintangan, kegalauan juga perjuangan melewatinya.
Kisah tentang Rudy aka pak BJ Habibie di masa mudanya yang baru-baru ini kubaca juga menandaskan kebenaran 'quote' tersebut. Beliau membeberkan hal-hal yang selama ini belum pernah beliau sampaikan pada khalayak
Bagaimana semasa  kuliah di Jerman dulu, beliau harus mandi di tempat pemandian orang miskin dan hanya mandi dua minggu sekali. Bagaimana beliau harus irit, makan sedikit. Bagaimana beliau menghadapi senior senior yang memperlakukannya dengan tidak baik dst.
Aih..
So inspiring!
Membuat kita tertunduk malu. Karena seringkali mau enaknya saja tapi dengan sedikit pengorbanan dan usaha.
Kira-kira mbak mbak dan mamah mamah muda yang keren banget postingan instagram dengan bodi yahud itu juga musti menjaga makanan dan berlelah ria dulu untuk menjaga tubuhnya agar senantiasa aduhai. Ya nggak sih. 

Januari 18, 2016

Semua Orang Sebenarnya Berusaha Akurat Tapi Tidak Belajar Kurasi

by , in
Semua Orang Sebenarnya Berusaha Akurat Tapi Tidak Belajar Kurasi


Begitulah.
Orang-orang yang berkecimpung di bidang sains mencoba menemukan rumusan terbaru dengan melakukan berbagai eksperimen, percobaan.

Orang-orang matematikawan membuat banyak persamaan dan rumus-rumus penting.

Orang-orang bisnis dan wirausaha melakukan banyak terobosan demi bisa akurat menembus pasar dan menciptakan pemasukan yang banyak dari penjualan.

Orang-orang yang bergerak di bidang olahraga berlatih terus menerus agar bisa akurat memasukkan bola ke dalam gawang, bola basket ke dalam ring, dan seterusnya dan sebagainya.

orang-orang literasi dan penerbitan mencoba menerawang tren agar akurat memenangkan pasar pembaca yang makin tak jelas polanya.

Orang-orang yang turun ke sawah dan kebun, berusaha menanam dengan metode paling akurat dan menggunakan benih paling unggul agar menghasilkan panen berlimpah.

Orang-orang pabrik dan perusahaan memperbarui sistem mereka agar makin akurat mengikuti dunia, manajemen, SDA, SDM, teknologi yang terus menerus dan secepat kilat bergeser dari waktu ke waktu.

(sebagian) Orang-orang (yang katanya) beragama ingin akurat masuk surga dengan cara cepat dan mudah. Tapi mereka lupa belajar kurasi, lalu mengambil mentah-mentah ajaran yang ngawur. Lalu....BOOOM!!! DOOOOR!!!

Mari belajar kurasi!



Desember 02, 2015

Pameran Unit Usaha Kecil

by , in
Pameran Unit Usaha Kecil


Ada banyak sekali unit usaha  yang berdiri dan berkembang dengan bantuan pinjaman dari bank.   Kita tak bisa menampik kenyataan ini.
Dalam rangka ulang tahunnya  beberapa waktu lalu BRI ini pun unjuk gigi dengan menggelar pameran, di samping juga panggung hiburan dan pengajian.


Stand-stand diisi oleh mereka yang  selama ini bermitra dengan bank tersebut.





Post Top Ad