improving writerpreneurship

Post Top Ad

Membaca Adalah Investasi

Membaca Adalah Investasi


Dari kecil dulu memang kami sekeluarga hobi banget membaca. Tapi bahan bacaan itu kebanyakan tidak dengan membayar. Bisa dengan pinjam tetangga, teman atau kakak kelas, dari perpustakaan sampai dapat  gratisan lainnya.

Pada tahap berikutnya, adik-adikku justru lebih banyak membeli buku bacaan cerita dibanding aku. Karena aku lebih memilih beli buku leadership, kewirausahaan, relationship dan buku-buku arsitektur. 

Baru tersentak dan tergerak untuk tidak eman-eman lagi belanja banyak buku ketika pada suatu waktu aku diundang menjadi salah satu nara sumber dalam seminar dan pelatihan kepenulisan di IAIN alias  UIN Semarang. Nara sumber satunya lagi adalah penulis senior yang buku-bukunya juga sudah diterbitkan di Malaysia.

Dia bilang waktu itu, utamanya untuk menyemangati para peserta seminar dan pelatihan, kalau membeli banyak buku tidak ada ruginya, Karena buku-buku itu adalah investasi. Ibaratnya meskipun  kita mengeluarkan banyak uang, tetapi nantinya  penghasilan yang kita peroleh dari royalti buku yang kita tulis berdasarkan referensi banyak buku yang kita beli itu toh akan kembali kepada kita.

Dus, setelah itu aku tidak ragu-ragu lagi membelanjakan uang untuk membeli buku, Apalagi yang berkualitas, dan juga saat ada book fair  yang menjual buku-buku dengan diskon lumayan besar.


Mata juga rajin cari-cari info kapan akan ada  sale dan book fair. Baik di toko buku Gramedia dan Togamas terdekat, ataupun toko buku online. Yups, kalau semisal  tidak dapat buku-buku yang memang diburu, setidaknya  bisa ikutan nebeng baca beberapa buku dan juga bikin liputan event-nya atau review beberapa produknya. Jiaah, namanya juga blogger :D




Tahun 2016 ini  juga meski tidak selonggar dulu dalam membelanjakan uang untuk buku, karena masih banyak buku yang belum sempat dibaca, tapi mata juga sudah dapat tuh beberapa event book  fair yang akan digelar :D





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad