Untung jadual konser
band sepanjang akhir tahun ini akan menyelamatkanmu untuk sementara dari
kepiluan rasa menjomblo dan tak tentu arah.
Sepanjang
oktober,november apalagi desember, jadual penuh. Kamu tidak harus cari-cari
alasan untuk bersembunyi dari mantan, tak ada waktu, tak ada kesempatan.
Di
antara kesibukan memenuhi undangan konser, kamu dan teman-teman menyempatkan
diri untuk menyiapkan materi guna album baru yang lama ditunggu-tunggu.
Agustus
sempat on air di radio pro2 fm Jakarta dan tidak tahu bagaimana, that little
lady in black tahu-tahu ternyata juga on air pada hari yang sama di radio pro2 fm
jogja untuk memperkenalkan dua buku terbarunya.
Yang
sebenarnya kamu agak khawatir jika ada yang terobsesi denganmu. Karena ada
banyak sisi dari dirimu yang kamu sendiri tak cukup puas.
Ketaksarjanaan
dan kebelummapananmu waktu itu jelas menjadi penghadang hubunganmu dengan
kekasih-kekasihmu ke jenjang pernikahan. Membuatmu ditinggalkan.
Namun
tiap kali penyesalan datang karena kamu meninggalkan bangku kuliah, segera saja
pesan mamamu melintas. Jangan lupa bersyukur. jangan lupa bahagia. Mamamu
adalah jimat bagimu. Perkataannya adalah sabda sakti yang tak mungkin kau abaikan. Bahkan kamu yakin keberhasilanmu
saat ini tak lepas dari dukungan serta doa-doanya. Juga dukungan dan doa
ayahmu. Lelaki setia itu bahkan tetap mendukungmu meski kamu telah
menyia-nyiakan pengorbanannya saat itu. Menjual satu-satunya tanah dan
pekarangan aset keluarga kalian untuk
biaya kamu kuliah. Memang awalnya dia kecewa dan menahan amarah, tapi
selanjutnya sejak kamu dan kawan-kawan band-mu menunjukkan hasil yang
signifikan, beliau pun menjadi barisan fans dan pendukung nomer satu.
Kamu
sendiri tak pernah membayangkan kalian akan sebesar ini. Semua tak lepas dari
dukungan para fans yang kadang kelakuannya ajaib-ajaib dan tak pernah
terbayangkan sebelumnya.
Seperti
beberapa sekolah yang mengundang kalian di acara perpisahan dengan cara
mengadakan iuran per orangnya berapa rupiah per harinya.
Menimbulkan
rasa haru di hatimu, membuatmu tengadah syukur, dan tertunduk malu. Selalu kau
dorong mereka untuk mencapai cita-cita setinggi-tingginya. Jadi dokter,
arsitek, akuntan, pengusaha, menteri, ilmuwan dan banyak profesi lain yang tak
ada lagi kesempatan bagimu dan kawan-kawan band untuk meraihnya. Tapi kalian
berusaha agar music dan lagu kalian menginspirasi siapapun agar menjadi pekerja
keras, pekerja yang giat untuk kebaikan keluarga serta kemajuan negeri ini. Karena
itulah betapa sejuk dan bangganya kalian saat mengetahui salah satu lagu kalian
menjadi lagu wajib yang diputar setiap hari setelah apel pagi di sebuah
perusahaan pertambangan minyak lepas pantai, untuk menjadi mood booster bagi
para pekerja sampai dengan para eksekutifnya. Wow, pencapaian, kepuasan dan
kebanggaan yang tak bisa diukur nilainya dengan uang.
Ketaksarjanaanmu terasa terbayar. Apalagi kamu memilih bekerja menghasilkan uang juga
berdasar alasan agar adikmu bisa terus kuliah sampai S2, bahkan dia sempat
mengambil course keluar negeri.
Kamu
anggap pencapaian adikmu adalah pencapaianmu juga. Meski ia sekarang tidak bekerja di bidang arsitektur sebagaimana
jurusan yang diambilnya waktu kuliah.
Tapi
justru lewat networknya, beberapa job tv jadi mampir ke geng-mu, mengukuhkan
posisinya sebagai band papan atas. Masuk
nominasi AMI lagi tahun ini. Eh maksudnya APM Anugerah Planet Musik Award.
Setelah kamu posting foto
di APM Award itu, ada postingan lain yang tak mudah dibaca. Apa maksudnya nih ‘Seven
Friday on Friday’. Kode apa nih bro. Itu maksudnya jarak dari pertemuan kita yang
pertama atau gimana? (okey, ini kita simpan sebagai kode yang musti
dipecahkan ya:D)
Idul
Adha kembali kamu lalui hanya dengan keluargamu, orang-orang yang sangat kau kasihi. Meski tak lengkap
karena satu saudaramu telah diambilNya lagi.
(tentang kematian
saudaramu ini juga tak ada data yang mumpuni untuk bisa diceritakan atau
dire-interpretasikan. Too bad heh?)
Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone bisa di baca dalam postingan ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar