improving writerpreneurship

Post Top Ad

ALL IS FINE

ALL IS FINE




Mama nggak kuat lagi, mas. Balik ke rumah ternyata justru orang terkasihmu yang membawakan kabar buruk yang pertama. Kafe terpaksa tutup
Nggak pa2,ma. Kalau mama capek, nggak usah gawe lagi. Dulu kita bikin kafe itu kan supaya mama senang karena punya kesibukan. Kamu menghibur
"Tapi gimana dengan keuangannya?apa sudah balik modal?" "Jangan terlalu dipikirkan,ma. All is fine" kamu menghibur lagi. Entah gimana yang sebenarnya kamu juga belum tahu sepenuhnya.

Kapang! Kamu nggak usah ngarang percakapanku dengan mamaku lah.kamu kan nggak tahu apa2/yach trus gmn, mosok novelnya gak ada percakapannya?

Tulis aja yang kamu tahu,percakapan kita,obrolan bareng tim dan gengs waktu itu atau ya apa aja yang kamu sungguh2 tahu/oh oke, baiklah"manggut2
Hahaha terserah,tahu!/ih mas jangan bikin pembacanya bingung gitu dong/siapa juga suruh nulis aku/gak ada sih/kamu cari perkara aja/tanggung
**
Selagi repot membawa barang2 balik dari kafe kemang ke rumah, mau tak mau terbit rasa terima kasihmu yang sangat pada kru pasukan perangmu.
Mereka bertiga belas telah bertahun2 membersamai band kalian manggung dari satu kota ke kota lain. Tanpa lelah, tanpa gerutu.as family
Hari itu kamu upload satu persatu profil mereka ke instagram dengan gaya ngocolmu yang tidak membully tapi bentuk keakraban&respek yang tinggi
Dimulai dr personal manajermu yang kmrn juga kau minta memotretmu dengan penulis itu.Perempuan mungil yang menahan utk tdk grogi difotp byk wartawan
kamu berbisik di telinga that woman in black untuk mengarahkan wajahnya ke personal manajer yang megang ponselmu, nyempil di antara byk wartawan.
Ia dengan lugunya atau cekatannya mengikuti arah telunjukmu ke personal manajermu. Ialah orangnya yang juga memotret lagi kalian berdua berikutnya
Yang kamu mungkin tidak tahu adalah penulis itu memasang foto kalian sebagai desktop laptop dan ponselnya sampai waktu yang cukup lama.
Sehingga anak-anaknya kemudian paham bahwa ibu mereka sedang ngefans denganmu&memutar lagu2 band kalian sepanjang waktu. Cie cieeeee,kata mereka.
Ngomong cie cieee jd ingat ktk kamu& perempuan mungil itu bertemu lagi dan duduk semeja,menangkap basah OB hotel yang sdengan kelihatan asyik berduaan
Cie cieee,selorohmu pd mrk.Tingkahmu menerbitkan senyum di bibir perempuan mungil di sebelahmu.Yang sebenarnya mgkn kalian juga nunggu dicie ciein
Yang tidak ia mengerti adalah kenapa personal manajermu itu kemudian tidak lagi bersama tim kalian setelah pertemuan keduamu dengannya waktu itu
Apa yang sesungguhnya terjadi?benarkah hy karena personal manajermu itu mengundurkan diri sebab lelah ke sana kemari&hendak dekat keluarganya sj?
Manajer lpgn,ketua geng perang&beberapa crew yang kamu kenalkan via instagram mjd wajah2 yang juga ditemui kembali oleh penulis itu dlm kesempatan kedua.
Kamu letakkan barang2 dari kafe ke dapur rumah tempat mamamu mengolah masakan2nya dengan penuh cinta untukmu, ada sesal,ada lega,ada resah.
Lega karena kamu tak perlu lagi membiarkan mamamu jaga warung di kemang dengan segala keletihan dan ketakmenentuannya, sementara kamu ke mana-mana, manggung dari satu kota ke kota lain, dari satu pulau ke pulau lain.
Sesal kenapa usaha sampingan yang dulu kau hrp akan bonafide&maju hrs terhenti selagi jalan beberapa waktu saja. Resah karena membyangkn tanggungannya
Saat kamu masih termangu di dapur sembari memandangi punggung mamamu yang kelihatan  letih duduk di sofa tengah depan TV, suara ponselmu menjerit dan nama yang tertera di layarnya membuat darahmu naik.


Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone  bisa di baca dalam postingan ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad