improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label endorsment. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label endorsment. Tampilkan semua postingan
Oktober 20, 2019

Siap Tahan Banting setelah GoMassage

by , in
Siap Tahan Banting setelah GoMassage



Harus melakukan banyak kegiatan sekaligus dalam satu hari pada berbagai tempat di Jakarta, membuatku musti mengatur strategi. Pernah pagi-pagi sekali dari Bekasi harus sampai ke Depok, terus lanjut ke Palmerah, lalu ke Senayan, balik ke Palmerah lagi, baru pulang ke Bekasi malamnya. Alhamdulillah ya ada KRL dan Gojek.

Pernah juga tuh musti lari-lari dari RRI setelah talkshow, harus menuju ujung Jakarta lainnya untuk reuni dengan teman-teman arsitektur waktu itu. Untung juga ada Gojek, sehingga kemacetan luar biasanya Jakarta bisa ditembus dengan baik, meski yach terpaksa punggung, pinggang, kaki alias seluruh badan penat dan capek. He he he.

Syukurlah ada GoMassage yang bisa kita andalkan dalam situasi seperti ini. Tinggal pencet-pencet gadget saja. Tidak harus repot tanya sana sini, eh siapa nih tukang pijat yang bisa kita panggil. Iya kan? Apalagi kalau kita sedang berada jauh dari lingkungan tempat tinggal kita, mana kita kenal tukang pijat di daerah asing. Lha kalau dekat rumah, mungkin kita bisa panggil tukang pijat langganan.



Untuk menggunakan layanan GoMassage juga gampang caranya. Cukup download di Play Store dan pakai aplikasi Go Life. Di sana ada banyak pilihan layanan. Ada buat pijat, bersih-bersih, laundry, salon, bengkel, dan lain-lain. Komplit deh.

Setelah pilih icon GoMassage, keluar pilihan rentang waktunya. Aku pilih satu jam saja, karena dipijitin kelamaan juga capek. Hehe. Terus pilih pemijat wanita, ada option-nya di situ.

Tersedia kode voucher di Go Life yang bisa kita pilih. Kalau untuk GoMassage, jika pemijatan  di atas jam empat sore, ada diskon potongan lima belas ribu rupiah. Lumayan kan.

Setelah nyanthol dapat nama mbak pemijatnya, tinggal nungguin saja. Jangan lupa cek kotak chat-nya, siapa tahu si mbak pemijat nanya ancer-ancer lokasi pemijatan yang kita mau. Supaya nggak mis-komunikasi, misal kita lama nunggu eh ternyata dia nggak datang juga karena kebingungan.

Untunglah si mbak pemijat ini dengan mudah menemukan alamat yang sudah ditulis di awal waktu pemesanan tadi. Jadi nggak pakai basa basi lama, setelah salaman dan kenalan bentar, langsung deh rebahan buat dipijat si mbak yang ayu ini.
Karena si mbak pemijatnya pendiam, jadi sambil video call-an dengan teman sesame blogger yang kebetulan lagi rehat juga.
Sesekali menjawab si mbak pemijat yang nanyain apakah pijatannya sudah cukup kuat atau belum, sudah kerasa enggak, mana lagi yang mau dipijat. Pokoknya servis banget memang. Mungkin karena sudah terlatih begitu di base camp GoMassage nya ya. Semacam ada standar minimal kualitas pelayanan, ya namanya saja kan jualan jasa jadi memang musti servisnya bagus.

Teman yang lagi video call-an malah iseng sambil menyapa dan nanyain si mbak pemijatnya. Untungnya si mbak pemijatnya ini ramah lho dan menjawab dengan santun meski sambil malu-malu gitu.

Setelah satu jam pemijatan, akhirnya selesailah momen-momen yang enak itu. Wuih tahu gitu tadi milih waktunya yang lebih lama ya. He he he. Kapan-kapan lagi deh.

Oh ya, si mbak pemijat bawa alat-alat sendiri lho. Ada krim pemijat, minyak zaitun, kain alas supaya sprei kita nggak kotor, dan dia juga membawa air minumnya sendiri dalam botol. Jadi nggak merepotkan kita sama sekali. Eh dia bawa tisu sendiri juga buat membersihkan bagian-bagian yang kotor dari badan kita, misal daki atau minyak bekas pijatan. Terima kasih lho mbak. Kesan pada pelayanannya ini bisa kita berikan pada aplikasi GoMassage-nya. 








Juli 18, 2017

Masakan Favorit Almarhum Suami: Ayam Penyet

by , in
Masakan Favorit Almarhum Suami: Ayam Penyet





Suatu ketika saat aku sedang menumbuk cabe, bawang putih, bawang merah dan tetek bengek bahan lainnya untuk membuat sambal, (almarhum) suamiku yang sedari tadi hanya mengawasiku langsung mengambil alih.
“Sini nih, biar aku aja yang nguleg sambelnya,” dengan kesantunannya yang aduhai ia mengambil uleg dari tanganku, dan dengan kecanggihannya ia menyajikan sambal terlezat di dunia.
Hari itu aku jadi tahu, selain pintar di ranjang (halagh), rajin membantu aku, membersihkan rumah, menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, momong anak, pintar mbengkel, pintar nukang, pandai bergaul, ia juga pandai memasak. Amboy...benar-benar lelaki surga. (Enam tahun setelah pernikahan kami, baru kemudian aku tahu dia benar-benar malaikat saat Tuhan mengambilnya lebih cepat dari siapapun)
“Waaah, enak sambalnyaaaahhh, kokinya huibat,” pujiku sambil mengambil tambahan nasi lagi saking lezatnya makan. Ntar nasi masih ada, ambil sambal lagi. Ntar sambal masih ada, ambil nasi lagi. Gitu aja terus hehehe
“Lhoh baru tahu tho suamimu ini pinter nyambel?” ibu mertua menimpali.
“Dia itu kan hobinya tempe penyet ama ayam penyet. Kalau ke mana-mana, menu yang dia cari ya itu. Kalau nggak ada, ya bikin sendiri,” jelas ibu mertua.
Sejak itulah aku tahu satu lagi kesukaan (almarhum) suamiku selain bercinta (halagh lagi) travelling dan dziba’an alias burdahan aka terbangan sholawatan.




Nah, untung mengenang cintanya dan percintaan kami (hahaha halagh meneh) kupersembahkan resep ini buat pemirsa semua. Bahannya menggunakan ayam siap masak dari So Good yang pasti enak.

Berikut Bahan-bahan Ayam Penyet
Ayam  dari So Good Siap Masak
Daun salam 1 lembar
Jahe 2 cm, memarkan
Lengkuas 3 cm, memarkan
Air 200 ml
Minyak goreng
Bumbu halus
Bawang putih 4 siung
Kunyit 1 cm
Ketumbar 1 sendok teh
Garam secukupnya
Bahan sambal penyet
Cabe merah keriting 7 buah
Cabe rawit merah 7 buah
Tomat merah 1 buah
Terasi 1 sendok teh, dibakar
Daun jeruk purut 2 lembar, batang daun dibuang
Irisan gula merah 1 sendok teh
Daun kemangi 2 tangkai
Garam secukupnya

Nah, begini cara membuat ayam penyet
Tuang air pada bumbu yang dihaluskan, jahe, lengkuas dan daun salam, lalu campurkan dengan daging ayam.
Masak daging ayam di atas api kecil sambil ditutup (diungkeb). Tunggu sampai ayam matang dan bumbu meresap. Lalu angkat.
Selanjutnya, goreng daging ayam sampai berwarna kekuningan. Angkat dan sisihkan.
Untuk sambal: haluskan semua bahan sambal, tambahkan daun kemangi lalu tumbuk atau ulek kasar.
Terakhir, tuang ayam goreng dalam sambal penyet, tekan dan uleg sampai sambal menempel dengan daging.

Sekarang, ayam penyet siap disajikan dan disantap sampai menghabiskan nasi ya. Kalau sambal masih ada di piring, ambil nasi lagi. Kalau nasi masih tersisa, ambil sambal lagi. Gitu terus hahaha sampai habis.
Eh jangan lupa teman-teman dan anggota keluarga lain juga dibagi. Jangan dihabiskan sendiri atuh.








Kalian juga punya cerita menarik tentang makanan kesukaan?
Kirimkan saja resep kreasi masakan favorit kalian. Khususnya masakan khas Indonesia dengan berbahan dasar SO GOOD Ayam Potong dan SO GOOD Siap Masak.
Kreasi masak kalian bisa menjadi inspirasi, terutama dalam menyajikan sajian yang menggugah selera, praktis dan mudah diolah juga disajikan.

Dapatkan juga hadiahnya yang sangat menarik dan istimewa.
Selamat berbagi resep yaa...

Post Top Ad