Kamera ponsel praktis efisien
Serangkaian acara silaturahmi sowan-sowan juga halal bihalal kami lakukan sepanjang lebaran kemarin.
Dari rumah Ibu Demak yang open house untuk keluarga besar, lalu bilik-bilik, simbah-simbah.
Terus ke besan-besannya ibu di Semarang. Untung yang besan Pati nggak harus disowani.
Halal bihalal keluarga besar dari ibu di Magelang, keluarga besar Simbah di Solo, keluarga besar ayah di Ploso, keluarga besar Simbah buyut di Kondang.
Berturut -turut, berpindah -pindah. Dengan kondisi tubuh yang ingin santai dan bersuka ria bersama saudara -saudara tapi juga sekaligus ingin menangkap semua momen Dengan mudah, maka kamera ponsel lah yang paling tepat menjadi senjata.
Apalagi kalau mau selfie selfie an dengan saudara saudara yang kita temui dari sudut ke sudut, lorong ke lorong, pojok ke pojok, karena saking luas tempat dan banyaknya yang datang serta kesempatan yang sempit, maka kamera Ponsel yang paling yahud menemani kita.
Trus kalau mau upload ke Instagram, Twitter, fesbuk juga lebih cepat.
Kalau mau disusun dalam grid juga langsung bisa aplikasi di ponsel. Nggak pakai lama, nggak usah mindah-mindahin dulu ke PC, pakai program apa dulu dll baru diupload. Diiiih, nggak nyempet.
Sampai rumah keburu teler, capek. Padahal besoknya sudah mau capcus lagi. Gitchu.
Jadi kamera ponsel, you save me!
Saving my energy, my time.
Thank you!
Lulusan Sekolah Kejuruan Jadi Outsource Joss
Selama rentang waktu bertahun-tahun menjadi konsultan arsitek freelance sejak 2003, aku telah menggunakan bantuan beberapa drafter untuk membantu tugas-tugas dan PR-PR desain rumah tinggal maupun bangunan lainnya yang kukerjakan.
Ada mahasiswa arsitektur, lulusan arsitektur, mahasiswa teknik sipil, lulusan teknik sipil, bahkan mahasiswa S2 arsitektur, sampai lulusan sekolah kejuruan.
Sudah bisa ditebak kalau fee untuk lulusan sekolah kejuruan ini yang paling ringan dari semuanya. Yang paling mahal fee-nya adalah yang bukan saja lulusan S1 tapi juga sudah punya jam terbang tinggi.
Tapi jangan dikira karena fee lulusan sekolah menengah kejuruan sedikit fee nya kemudian hasil pekerjaannya di bawah performa ya.
Justru anak-anak lulusan sekolah menengah kejuruan ini punya sense of detail yang lebih, presisi ukuran dan semacamnya mereka cenderung lebih teliti. Jadi nggak kenal dengan taktik dengkul dengkulan ala ala mereka yang strata satu apalagi yang sudah terkontaminasi proyek dan industri.
Terus, anak-anak Lulusan sekolah menengah kejuruan ini juga ternyata up to date banget dengan aplikasi dan. Program program desain terkini. Dan karena setiap saat waktu sekolahnya sudah praktek terus, akhirnya mereka justru lancar banget dalam menjalankannya program dan aplikasi tersebut.
Sehingga benar-benar bisa diajak untuk mengejar target pekerjaan. Tidak lele Monte, nggak motor-motor.
Apalagi jika Lulusan sekolah menengah kejuruan ini juga punya taste of design yang bagus. Kadang mereka bahkan bisa memberikan feedback yang berarti bagi perjalanan desain itu sendiri.
Alhamdulillah setelah sukses roadshow Jakarta Bandung Ramadan lalu, semalam sukses acara TwiTalk Novel Lelaki Pertama bareng BitRead. Yang semalam nggak sempat ikuti TwiTalk-nya, nih kita tampilkan di sini nih. Cekidooot ^_^
Selamat malam, Bitreaders! Seperti janji mimin,
Hai hai, selamat malam juga :)
Malam ini boleh dong mimin gangguin Mbak
Boleh, silakan Mimin dan bitreaders. Jangan yg susah2 ya:) *buka contekan*
Ah Mbak



Oke, insyaAllah siap. *Love to share, share to love*
Sebenernya ini curhatan admin dan beberapa Bitreaders sih. Banyak yang mau banget nulis, tapi bingung nulis apa.
Tulis saja sesuatu yg paling meresahkan kita. Pasti materinya byk, kita punya, dan bahan bakarnya juga full tank :)
Nah menurut Mbak
Paling mudah menulis apa2 yg kita alami, rasakan,dengar&kuasai. Bisa pglmn sendiri, org2 dkt atau lain yg kita tahu
Kalau Mbak sendiri, awal-awal suka menulis, apa sih yang Mbak tulis? Curhatankah? Atau cerita fiksi? Atau lainnya?
Kisah inspiratif based on true story curhatan teman. Ikut lomba&menang,lalu jd antologi yg pertama. Tema Titik Balik.
tapi sblmnya ya banyak nulis curhatan sendiri & kontemplatif di note fesbuk. Kdg puisi2 juga. Kalau ditarik jauh lagi ke blkg...
sbnrnya saya sdh terbiasa menulis catatan harian sejak kelas 3 SD sampai jmn kuliah.Ayah menghadiahi diary di ultah sy yg ke-8
Whoa! Mbak
Semangat mmg kunci. Msg2 kita sbnrnya punya apa yg disebut sbg keberuntungan pemula.Ssdhnya kerja keras utk perthnkn
Wah emang ya, menulis diary jaman kecil dulu bisa banget mempengaruhi kita ke kebiasaan menulis, Bitreaders!
Krn ada proses di mana kita merasai, mendengar suara hati, menuliskannya dg kejujuran, bening jiwa& jd habit kan
Setuju! Diary tuh emang media paling jujur buat curahan hati, juga rahasia! Makanya suka disimpen di tempat tertutup

Nah kalau menulis pasti di tengah-tengah menemukan writer's block alias stuck! Cara keluarnya gimana tuh Mbak
Take a break, jalan2, baca buku, ngobrol, brainstorming, nonton,lakukan aktifitas lain dulu ntar balik lagi,lanjutin
Sekarang mau tanya-tanya tentang buku Mbak
Kalau ditanya keberapa suka bingung, soalnya urutan nulis&urutan terbitnya tdk selalu sama.Tapi kira2 ya buku tunggal yg ke-21
Total skrg ada 22 buku tunggal &84 antologi.
WOW! Mimin speechless! Keren banget Mbak

Ttg LelakiPertama. Kenal Rangga?Ketika seseorg menyentuh inti jantungmu,mrk yg dtg sesdhnya hy menyentuh kemungkinn
something like that, sesuatu yg dialami oleh kebanyakan org. Cinta py bahasa&ternyata juga situasi2 universal yg serumit itu:(
kisah kasih dg
Karena tokohnya lulusan arsitektur, jd diksi2 dan gombalan2nya juga berbau arsitektur
selebihnya teman2 bisa stalking akun
Sukaaaa! Mbak
Terima kasih, mimin. Karya adlh anak-anak jiwa kita yg musti dirawat,diberi rumah& ruang agar spesial&tumbuh dg baik
Sama-sama, Mbak! Terakhir nih, ada pesan buat Bitreaders yang mau mulai belajar menulis?
jangan ragu&takut. tapi juga jangan cepat merasa puas. stay hungry, stay fool. terus belajar&berlatih. Banyak2 baca!
Terus belajar dan berlatih! Sip! Happy banget bisa
Terima kasih kembali ya. Semoga bermanfaat :)
Jangan lupa borong novel
Ramadhan Bulan Taubat.
Apakah Lebaran terus kumat? Eh jangan lah yaaa..
Kebetulan karena pas Ramadan ini aku juga berkesempatan mendapatkan pelajaran kehidupan di sela-sela roadshow sharing kepenulisan Jakarta Bandung, aku jadi benar-benar ingin mengaplikasikannya.
Yang pertama, aku belajar langsung dari temanku. Melihat kesehariannya dengan anak-anaknya. Aku melihat ketulusan, cinta, kasih sayang sehingga semua pesan disampaikan dengan lembut, tanpa bentakan dan semacamnya. Adeeeem banget.
Meski yach ketika sampai rumah, awal-awal aku berhasil mengaplikasikannya. Mungkin karena aku terbawa suasana dan terinfiltrasi gaya parentingnya temanku. Tapi lama kelamaan budaya dan gaya yang kadung sudah ada di rumah, merusak gaya baru yang kubawa itu. Hiks sedih deh. Namun sekarang masih terus berusaha agar paling tidak bisa memadukan dan mengkombinasikan dua gaya, gaya baru yang menurutku ideal dan gaya lama yang entah kenapa susah diubah. Doakan ya.
Yang kedua, alhamdulillah dari Assad kemarin aku dapat banyak hal. Dan pelan-pelan mulai menjadi kebiasaan meski saat-saat awal mulainya juga terasa berat.
Antara lain sholat dhuha delapan rakaat minimal.
Terus shodaqoh sepuluh persen dari harta kita.
Sholat dhuhur dilengkapi dengan sholat sunnah qobliyyah dan bakdiyyah.
Berbakti dan mencari ridlo orang tua seberat apapun rintangannya.
Yang ketiga, ada beberapa hal yang memicu diri ini untuk mengembangkan Hasfa Creative Camp. Sehingga menjelang lebaran, jadi rajin banget beberes base camp. Merapi-rapikan, dan mulai merancang-rancang apa yang bisa digiatkan dan dikembangkan di sini. Kepikiran untuk menjadikannya sekaligus sebagai semacam co-working space selain taman bacaan dan kelas-kelas kreatif seni dan penulisan. Dulu sempat kepikiran untuk cafe library juga sih, tapi ada teman yang punya kafe juga ternyata kurang berjalan dengan baik. Jadi mungkin bukan kafe untuk umum, hanya saja yang berkunjung atau menyewa meja space office-nya bisa bikin kopi sendiri.
Sementara itu yang sedang dilakukan dan dirintis.
Insya Allah Siap Terbang.
Doakan ya. Terima kasih :)
Belajar Sedekah Dari Assad
Alhamdulillah Ramadan ini akhirnya aku berkesempatan bersua dengan Assad. Salah seorang penulis juga public speaker yang young, talented and brave.
Bank Indonesia mengundangnya untuk sharing mengenai sedekah. Dan subhanallah, ada banyak hal yang kudapatkan siang itu dan sungguh membekas. Mungkin ini yang disebut orang-orang sebagai ilmu berkah manfaat.
Si penyampainya aka Assad bisa jadi sudah benar-benar mengamalkan apa yang dia sampaikan itu. Dia mempresentasikannya dengan apik, tepat dan mungkin juga dengan hati. Sehingga dengan ijin dan ridlo Allah, apa yang disampaikannya untuk sampai ke hati juga. Serta menggerakkan akal, pikiran, perasaan, kemauan dan juga fisik kita untuk mengamalkannya juga.
Subhanallah walhamdulillah.
Thanks Assad.
Setelah kemarin sharing kepenulisan di Bandung bersama narsum lain dari Bitread, akhirnya cover novelku ini diperbarui. Yeay!
Berikut beberapa petikan/teaser dalam novelnya, cekidot :
·
Bisa dibeli di http://www.bitread.co.id/book_module/book/view/248/lelaki_pertama
Ikuti twitternya juga ya : https://twitter.com/LelakiPertama
Jerawat batu sudah menjadi teman lamaku sejak masih remaja. Hanya saja entah bagaimana beberapa waktu terakhir saat dewasa ini, beberapa jerawat batu tidak lagi kecil seperti dulu. Ada yang membesar sehingga cukup mengganggu. Serupa tahi lalat yang lumayan besar tapi warnanya putih. Dan letaknya di sekitar mata membuatnya tak mudah disembunyikan.
Bahkan ada satu jerawat batu persis berada di sudut mata dalam sehingga nge-ganjel banget. Mau dihilangkan dengan upaya yang biasanya alias model cuthikan atau dicungkil dengan alat di salon juga berbahaya banget untuk mata. Mau di-treatment dengan putih telur yang dioleskan ke jerawatnya, juga khawatir bisa masuk mata dan malah beresiko yang tidak ringan.
So, selama ini tak banyak yang bisa kulakukan. Karena beberapa sabun wajah ataupun cairan pembersih tak bisa membuatnya mengempis atau hilang.
Sampai kemudian sebuah bingkisan datang ke rumah. Wadahnya tidak begitu besar tapi konon harganya lumayan lah.
Awal memakai, agak kurang yakin dengannya. Oh ya, namanya Cetaphil.
Sebab tidak ada buliran scrub yang agak kasar, yang sering kita temukan dalam sabun wajah dengan fungsi menghilangkan jerawat. Apalagi ini kan musuhnya jerawat batu.
Jadi cairannya lembut/ Lembut banget. Daaan...nggak berbusa. Tambah kurang meyakinkan tho?
Tapi setelah beberapa kali memakainya, setiap mandi pagi, mandi sore dan malam sebelum tidur. Juga setiap habis bepergian. Kok terasa ada yang beda dengan kulit wajahku. Saat kuelus, terasa lebih lembut. Sepertinya pori-pori kulit yang tadinya membesar atau melebar, kini lebih menutup.
Lalu saat kuperhatikan bayangan wajahku di cermin setelah lima hari memakai cetaphil, loh itu beneran mengempis ya benjolan jerawat batu dekat mata? Kuraba-raba untuk memastikan. Dan benar ternyata. Ukurannya tidak sebesar sebelumnya. Wow! That's great!
And....yang juga menggembirakan adalah noda titik-titik hitam yang ada di sekitar tonjolan pipi dekat ujung mata luar kanan kiri juga mulai memudar. Tidak sehitam dan sebanyak sebelumnya. Alhamdulillah. Seneng banget.
Jadi semangat menatap masa depan menyambut jodoh kembali. Hahaha...halagh.
Rupanya Cetaphil Gentle Skin Cleanser ini memang sadar kalau membersihkan kulit merupakan salah satu langkah paling penting jika kita ingin menjaga kulit agar tetap sehat dan terlihat muda. Membersihkan kulit secara efektif dapat meningkatkan kualitas kulit dan membuat kulit lebih cerah.
Pantas kalau harga sebotol kecil itu lebih dari seratus ribu rupiah, karena Cetaphil Gentle Skin Cleanser ini selain lembut, juga tidak menyebabkan iritasi, bebas sabun, dan bebas parfum. Juga mudah dibilas, menjaga kulit bersih, dan lembab
This is a powerfully gentle wash.
Formula bebas sabun ini rupanya telah memenangkan berbagai penghargaan dan pengakuan dari berbagai lembaga kecantikan dan kesehatan. Cetaphil Gentle Skin Cleanser memiliki kandungan yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi ketika membersihkan kulit. Baik untuk segala jenis kulit, bahkan kulit bayi sekalipun.
- Cocok untuk semua jenis kulit
- Ideal untuk wajah dan seluruh tubuh
- Bekerja tanpa menyebabkan iritasi kulit
- Formula pH-balanced bebas sabun
- Dapat digunakan dengan atau tanpa air
Memang musti bayar lebih sedikit untuk mendapatkan kualitas yang lebih baik. Tapi kita semua tahu kan, kulit dan kecantikan kita adalah aset dan juga investasi serta amanah yang harus dijaga dan dirawat dengan baik. Sehingga tampil semakin percaya diri dan akhirnya meraih kesuksesan. And also both, Outer and Inner Beauty.
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tanggung jawab tiba
Tangan kami…
Kaki kami…
Mulut kami…
Mata hati kami…
Kukuhkanlah…
Di jalan cahaya….
sempurna
Ya Alloh terimalah dari kami (amalan kami), aamiin
❤
Menyambut ajakan Koalisi Online Pesona Indonesia aka KOPI untuk mengkampanyekan 'Serunya menjadi bloggers kabar baik', jadi teringat akan pro kontra tentang menceritakan pencapaian-pencapaian kita melalui social media maupun blog. Ada yang menganggapnya sebagai sikap sombong lah, atau pamer lah, atau apalah apalah.