improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tips Menulis Novel: Tanda Kutip

Tips Menulis Novel: Tanda Kutip




Pernah ada yang terpikir kenapa kalimat dialog pakai tanda kutip? Secara teknis, apa bedanya dengan dialog tanpa tanda kutip? Kapan kita pakai atau tidak? Tapi tau, ya, kalau sebenarnya kalimat dialog BOLEH tidak pakai tanda kutip?

Hal penting yg perlu kita sadari ketika menulis: Setiap huruf, kata, kalimat, tanda baca, spasi kosong, simbol dsb—yg muncul di naskah harus disadari—kehadirannya terjadi karena kesengajaan dan memiliki tujuan. Termasuk ketika McCourt memilih kalimat dialog tanpa tanda kutip.

Spasi/ruang2 kosong di naskah—antar kata, kalimat, paragaraf, bab, dsb = SIMBOL brmakna; bukan cuma karena harus kosong. Tidak ada keharusan dlm sastra. Novel Jonathan Safran Foer - Extremely Loud & Incredibly Close. Dia mhilangkan spasi/ruang kosong.

McCourt 'melanggar' konvensi "kalimat dialog pakai tanda kutip" dengan tujuan apa? Nah! Marilah kita duga2 based on sifat dasar tanda KUTIP alias QUOTATION mark. Bukan tanpa alasan namanya Tanda Kutip/Quotation.


Scr bego2an (salah satu ) fungsi tanda kutip alias quotation mark adalah untuk menandai kalimat atau bagian kalimat yg DIAMBIL dan/atau DISALIN secara langsung dr SUMBER LAIN. NAH! Kalimat dialog dlm FIKSI aslinya dan asalnya dr mana? Penulis MENGUTIP siapa?

Dalam fiksi, dialog adlh karang2an si penulis sendiri, kan? Lantas, knp scr konvensional pakai tanda kutip, padahal itu BUKAN kutipan? Krn suka2 (arbitrer) aja? Kenapa bukan tanda yg lain? Titik koma, misalnya. Atau bikin tanda sendiri (krn jelas dialog fiksi 'bukan' kutipan).

Kita bisa menduga-duga based on apa yg dilakukan McCourt dg kalimat2 dialog dalam karya NONFIKSi-nya dan kita bisa lihat bagaimana FIKSI bekerja dg logika serupa. DAN, ini yg kemudian jd argumen pribadi saya ttg kapan menentukan kalimat dialog pakai tanda kutip atau tidak.

Pertanyaan pertama yg boleh muncul: Memangnya benar kalimat dialog dlm fiksi BUKAN kutipan? Jangan2 itu kutipan juga.
Wajah berteriak ketakutan
Untuk memahami ini, kita perlu menyadari dulu hubungan triadik (segitiga): Penulis - Narator - Tokoh. Ketiganya adalah manusia dan 'manusia2an' dlm fiksi.

Segala sesuatu dalam naskah cerita bisa ditarik ke NARATOR. Doi adalah CEO dalam cerita, alias bos-nya. Penulis adalah investor cerita. Tanpa Penulis dan Narator tidak akan ada cerita.

Narator adlh SAKSI kejadian yg diberi tugas oleh Penulis utk bercerita kpd pembaca.
Wajah dengan kacamata untuk satu mata
Apa syarat agar suatu kejadian bisa diceritakan? Kejadian itu harus SUDAH trjadi sebelum diceritakan. Terkait fiksi, apakh Anda percaya kalau sy bilang Kejadian itu SUDAH terjadi?

Di naskah bahasa Inggris, pola ini terlihat krn ada bentuk past-tense dlm tata bahasa Inggris. Perhatikan bhw nyaris semua fiksi berbahasa Inggris disampaikan dlm bentuk past-tense. Artinya? Semua kejadiannya terjadi di masa lalu. Fiksi bahasa Indonesia tidak menunjukkan ini.

Tidk ada "sekarang" yg bnr2 sekarang dlm FIKSI. Sekarang trjdi di masa lalu. Nahloh!
Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan keringat dingin
Gini: Indonesia: Sekarang, saya makan pisang. Di fiksi, Inggrisnya (bisa) BUKAN: Now, I EAT a banana. Tapi: NOW, I ATE a banana. Fiksi memungkinkan SEKARANG terjadi di MASA LALU. Kok?

Jadi, ada dua proses dalam kepenulisan fiksi: 1. Proses membangun KEJADIAN IMAJINATIF dalam kepala penulis: hasilnya PLOT KRONOlOGIS 2. Proses penceritaaan kejadian oleh Narator di naskah: hasilnya PLOT NARATIF.


Polanya jd begini: 1. Ada kejadian dlm kepala PENULIS. 2. Penulis memilih satu/lebih Narator utk bercerita. 3. Narator datang ke dlm KEJADIAN IMAJINATIF itu. Dan, melihat TOKOH berbicara. 4. Narator masuk ke naskah. 5. Narator MENGUTIP ucapan tokoh dlm kejadian imajinatif itu.

Akibat dr adanya Kejadian Imajinatif di atas: untuk NARATOR, semua kejadian fiksi selalu sudah terjadi di masa lalu. Sama kek: Berita ada krn wartawan dan reporter yg melaporkan lewat media. Jdi, tanda kutip dlm dialog fiksi menunjukkan kalau narator memang 'mengutip' tokoh.

Kembali ke kasus McCourt yg menulis kalimat dialog TANPA tanda kutip. Apa tujuannya? Sederhana: Angela's Ashes BUKAN FIKSI. Itu memoar yg NONFIKSI. Nonfiksi WAJIB mbuktikan kebenaran. KALAU dialog itu pakai tanda kutip, jdnya McCourt 'bilang' dialog2 itu beneran pernah trjadi.

Padahal, kalimat2 dialog dlm Angela's Ashes tidak benar2 terjadi sprti tertulis kata per kata. McCourt melakukan rekonstruksi ingatan, & jd termaklumi kalau tidak tepat seperti itu. Semacam: Seingat saya, tokoh A prnh mengatakan xxxxx. Ini bikin MEMOAR McCourt serupa novel.

Selain temanya, ini kelebihan McCourt yg (mungkin) bikin dia dpt Pulitzer. Dia mnyampaikan kisah Nonfiksi secara Fiksi. Dia menghilangkan tanda kutip dlm kalimat2 dialog utk menyatakan bahwa dia memang tidak mengutip siapa-siapa. Itu ingatannya sendiri. Sederhana n penting.

Di Fiksi, tanda kutip kalimat dialog berfungsi sama: Mengutip ucapan/tulisan yg sudah ada sebelumnya. Cuma sumbernya beda. Kalau sumber nonfiksi adlh objek nyata, sumber fiksi adalah objek imajinasi. Tp, emng ada sosok yg ud mngucapkan kalimat dialog SEBELUM Narator bercerita.

Lewat Angela's Ashes, McCourt mengaburkan batas antara fiksi dan nonfiksi. Di luar polemik buku ini, inilah yg membuat saya menganggap Angelas's Ashes karya luar biasa, bukan cuma secara tematik tapi juga cara eksekusinya.

Apakah kalimat dialog tanpa tanda kutip bisa dipakai di fiksi? BISA. Cara ini brguna klo Penulis mau masukin dialog ke dalam paragraf deskripsi. Atau, sbg salah satu cara utk menandai narator yg mragukan ingatannya (sejenis unreliable narator—sila dibrowsing)

Selain, boleh jg dipakai dg berbagai pertimbangan lain, misal: Pertimbangan Estetika. Alias, demi keindahan tulisan. Klo alasannya ini, malah lebih bebas lagi krn penulis sastra punya izin 'melanggar' peraturan namanya LICENTIA POETICA (biar gak salah persepsi, sila browse).

Pernah nulis bebas tau2 macet? Sangat mungkin terjadi krn Penulis nyuruh Narator masuk ke naskah, pdhl kejadian BELUM terjadi di kepala penulis. Mulai ngetik tanpa tahu cerita akan kemana. Saat sedang mengetik Penulis berfungsi sbg Narator (alias seperti sdg berakting).

Alias, penulis nyuruh narator bercerita sembari nggak punya bahan yang bisa diceritain. Kalo mampet, jadinya wajar. Sbg investor dlm cerita, penulis yg harus ngasih modal kejadian2 dulu ke narator. Baru dia bisa cerita dg lancar. Inilah knp: Tugas penulis adalah bikin OUTLINE.








Aturan dibuat untuk dilanggar
taken from wisnucuit

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad