New
New
New
Februari 24, 2016
Socioteenpreneur Di Gramedia Pandanaran Semarang
by
dian nafi,
in
socioteenpreneur
New
New
New
New
New
New
Belajar Dari Kurasi
Kamu pasti bangga, brother. Ahay, karena bahkan pecahan dan serpihan-serpihan pemikiran tentangmu pun mendapatkan apresiasi :D
Seru bangets bahwa selama permainan menulis surat cinta 30 hari itu membawa kita banyak belajar. Antara lain membiasakan disiplin menuliskan setiap harinya sesuatu yang sudah kita tentukan sendiri tema, karakter serta alurnya. Kemudian karena ada kurasi dari Kantor Pos Besar atas ribuan surat yang masuk, kita jadi tahu seperti apakah kiranya tulisan-tulisan yang masuk kriteria dan lolos kurasi.
Alhamdulillah kemarin ini beberapa postingan tulisanku masuk dan tayang di Kantor Pos Besar.
Berikut daftarnya. Kita bisa membaca dan melihat serta meraba-raba apa kiranya yang menyebabkan tulisan-tulisan tersebut terpilih. (langsung klik untuk baca tulisan lengkapnya ya)
Kamu Datang Tepat Waktu
"All Is Fine"
"Bayangan Tak Selalu Sesuai Kenyataan"
"Keep The Garden in Our Heart"
"Tidak Masalah Apapun Namanya, Yang Penting Persaudaraannya"
Lumayan kan ya?:)
Insya Allah bagian-bagian terbaik ini juga akan hadir di Novel Man Behind The Microphone, kisah tentangmu yang semoga menginspirasi lebih banyak orang lagi :)
Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone bisa di baca dalam postingan ini
Kamu pasti bangga, brother. Ahay, karena bahkan pecahan dan serpihan-serpihan pemikiran tentangmu pun mendapatkan apresiasi :D
Seru bangets bahwa selama permainan menulis surat cinta 30 hari itu membawa kita banyak belajar. Antara lain membiasakan disiplin menuliskan setiap harinya sesuatu yang sudah kita tentukan sendiri tema, karakter serta alurnya. Kemudian karena ada kurasi dari Kantor Pos Besar atas ribuan surat yang masuk, kita jadi tahu seperti apakah kiranya tulisan-tulisan yang masuk kriteria dan lolos kurasi.
Alhamdulillah kemarin ini beberapa postingan tulisanku masuk dan tayang di Kantor Pos Besar.
Berikut daftarnya. Kita bisa membaca dan melihat serta meraba-raba apa kiranya yang menyebabkan tulisan-tulisan tersebut terpilih. (langsung klik untuk baca tulisan lengkapnya ya)
Kamu Datang Tepat Waktu
"All Is Fine"
"Bayangan Tak Selalu Sesuai Kenyataan"
"Keep The Garden in Our Heart"
"Tidak Masalah Apapun Namanya, Yang Penting Persaudaraannya"
Lumayan kan ya?:)
Insya Allah bagian-bagian terbaik ini juga akan hadir di Novel Man Behind The Microphone, kisah tentangmu yang semoga menginspirasi lebih banyak orang lagi :)
Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone bisa di baca dalam postingan ini
New
Never Saying Good Bye
GOD!
It seems too fast!
Perasaan seperti baru kemarin ia, penulis itu, mengikuti challenge game nulis surat cinta ini demi bisa mendukung programnya nulis novel tentangmu, tapi tiba-tiba saja waktunya sudah mau habis, satu bulan hampir berakhir begitu saja. Dengan twist kemarin yang membuatnya agak down.
Sepertinya kamu masih belum bisa melepaskannya begitu cepat, karena usai kompetisi nulis surat ini berarti dia masih harus melanjutkan perjalanannya, berkutat dengan naskah tentangmu. Seakan memperpanjang masa kerinduan dan kegalauan, seolah enggan berpisah darinya begitu saja.
mampus deh dia!
akan selamanya terikat seperti ini selagi belum selesai juga proyeknya. Inilah sejatinya kutukan bagi penulis. Dia terkerangkeng oleh ide yang dicetuskannya sendiri, yang menuntut eksekusi dan penyelesaian.
Ahaha. mampus deh dia! Silakan saja kamu tertawa, Man Behind The Microphone, silakan tertawa!
*nangis di pojokan*
V
New
Teganya Lho
Di tengah perjuangan penulis itu merampungkan novel tentangmu, rupanya band dan juga manajemenmu sudah langsung cancut tali wondo buru buru bikin semacam jurnal diary harian cerita sehari hari grup band dengan personel-personelnya. Duh, kalah langkah deh.
But, yach nggak apa apa lah. Itung-itung berarti penulis itu memberikan semacam pelecut bagi kalian untuk menampilkan yang semacam itu. Suguhan yang akan menyenangkan fans militan sebab mereka juga ingin tahu sekali bagaimana sosok kalian jika tidak sedang berada di panggung.
Sukses deh buat web seriesnya eh video you tube seriesnya.
Proses kreatif penulisan Man Behind The Microphone bisa di baca dalam postingan ini
Februari 22, 2016
Tidak Masalah Apapun Namanya, Yang Penting Persaudaraannya
by
dian nafi,
in
persaudaraan
New
Tidak Masalah Apapun Namanya, Yang Penting Persaudaraannya
Adalah suatu kemasygulan ketika kamu hadir dalam persalinan pertama sebuah komunitas dan bertahun-tahun bergiat di dalamnya, lalu seiring waktu setelah bertahun-tahun kemudian ada nama komunitas lain yang baru diciptakan, dengan kebanyakan anggotanya adalah orang-orang yang sama, dan kamu juga hadir dalam pre-embrio nya, tapi tak ada namamu dalam deretan foundernya. Apa itu membuatmu sedih? Awalnya iya. Kenapa? Pertanyaan itu bergulung dalam kepalamu. Meski kamu menyadari betul antara lain sebabnya adalah kamu bukanlah model loyalis pada sesuatu, kamu penjelajah sehingga mungkin itulah yang membuat kamu tidak dilibatkan dalam tim inti.
Sudah pernah mengalami banyak kepedihan yang lebih hebat daripada itu, kamu akhirnya menata hati. Tak apalah. Tak masalah apapun namanya, siapapun pengurusnya, yang penting adalah persaudarannya. Tak masalah juga jika mereka- para tim eksklusif ini - mungkin bergunjing tentang kamu atau siapapun di belakang atau melakukan hal semacam itu, selama kamu tetap dianugerahi kemampuan untuk menjaga taman di dalam hatimu.
Dan lagi, merekalah orang-orang yang dulu dan selama ini selalu berada di sisimu, mendukungmu, sehingga terima kasih saja tak cukup untuk mereka. Inilah saat untuk balas memberi dukungan.
Tak masalah apapun namanya, yang penting persaudaraannya.