improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label diskusi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label diskusi. Tampilkan semua postingan
September 18, 2022

Kumpul Diskusi Peneliti LIPI dan UI

by , in
Kumpul Diskusi Peneliti LIPI dan UI


Subhanallah alhamdulillah pada akhir November kemarin saya sempat hadir pada kumpul diskusi peneliti LIPI dan UI di Depok.

Berangkat dari daerah Jakarta Timur naik angkot oranye langsung ke daerah sekitaran Universitas Indonesia.

Pagi sampai sore itu di sebuah base camp yang memang sering menjadi tempat kumpul dan diskusi para aktifis, scholar, peneliti, saya bertemu dengan banyak orang hebat dan berdedikasi.

Ada pak Bisri Efendi, sahabat Gus Dur, seorang peneliti LIPI. Beliau alumni Leiden University, jurusan sastra. Jadi kami seolah nostalgia Leiden ketika bertemu. Saya bercerita pengalaman selama dua minggu di Holland Juni 2019 lalu, dan memang waktu yang paling banyak aku habiskan di Leiden. Pak Bisri Efendi bercerita pengalamannya selama menempuh master dan doktor di kota Indah itu.

Pak Alfin Siagian yang debat dengan editor novel Gus, tentang semestinya novel itu tidak perlu diedit. Hehehe.

Cak Tarno yang toko bukunya sering dijadikan tempat diskusi para dosen dan mahasiswa Universitas Indonesia.

Dan beberapa lagi lainnya yang datang hari itu untuk mendiskusikan follow up kegiatan workshop kepenulisan yang digelar beberapa waktu sebelumnya. Juga merancang kegiatan lanjutan serta rancangan strategi untuk pengadaan konten digital maupun buku fisik serta tentu saja riset penelitian yang harus dilakukan ke beberapa lokus sumber data yang mau dituliskan .

Dalam kesempatan itu, pak Bisri Efendi memberiku referensi dan meminjamiku buku miliknya,  yang bicara tentang sejarah Demak. Kamu harus baca ini, kata beliau.

Alhamdulillah kubaca bukunya dari awal sampai akhir, dan memang membukakan banyak insight serta wawasan baru.

Untuk jejaring santri yang mereka bangun dan kembangkan, aku janji mengirimkan lima tulisanku terkait pesantren milik keluarga, paklik, bulik, sepupu dan keponakanku.

Dan cita-citaku untuk menulis novel imajiner tentang perempuan-perempuan di masa kerajaan Demak mendapatkan sambutan baik serta dorongan dari mereka. Ayo lekas ditulis, ditunggu terbitnya.
Semoga bisa segera terwujud ya. Aamiin.

Senang sekali meràsakan ambience brainstorming, suasana diskusi ilmiah para intelektual yang mengalir dinamis dan seru ini. Very inspiring and shifting the paradigm.



Oktober 16, 2017

Diskusi Parenting And Education At Louis Kienne

by , in
Diskusi Parenting And Education At Louis Kienne


















alhamdulillah stlh seharian kmrn puyeng pas tahu trial programme-nya minta license, akhirnya save by nano. pelajarannya adalah: ternyata pasti ada jalan keluar asal kita relax dan nggak tegang, kemrungsung apalagi marah2. plus harus yakin kalau pasti ada solusi.  


alhamdulillah lagi, akhirnya di tengah banyaknya deadline naskah dan tugas-tugas, sebuah kabar bahagia datang menjadi ice breaker. 
Ada reuni dan meet up dengan teman-teman yang meski lama tak bertemu, tapi cinta itu masih terasa. Kami juga tengah menyiapkan sebuah antologi tentang parenting dan education. So diskusi seru dan inspiratif mewarnai kopdaran yang heboh ini.


kmrn saat bersua lagi dg teman2 pergerakan stlh belasan thn tak jumpa,ada pemikiran&pglmn rasa baru yg dtg. cinta, terrnyata tak selalu sama warnanya. pun pencerahan. tekstur, gelombang yg dulu jd cirinya,kini bs berbentuk lain. aneka analisa bercampur aduk di kepala mencari jwb.



dulu saat merupa spt malaikat,getar emosi kemanusiaan justru merajai diri&sinaps2 antar kita. lalu kmrn saat alunan ombak tak lagi sedahsyat dulu, tp kt tahu cinta itu kekal, kemanusiaan justru mjd milik kt lagi. atau mmg shrsnya kt tak memandangnya dg pendktn malaikat/manusia?



itu krn kita menua,lalu cinta tak lagi serupa rasanya spt saat kita muda?cinta yg dewasa mungkin sebutannya?ataukah krn kemampuan kt bertambah shg dpt menampung lbh byk warna cinta tanpa hrs menimbulkan beriak di danau jiwa yg sdh mjd lbh luas&lbh bening sbb mengendapkn byk hal?
msh yg telat upload. sama2 merintis paud th 2006,tmn bdg kmrn ini sama dg tmn sini juga,bgn sd 2010 smp 2015. paud yg kurintis,msh paud aja. merasa ketinggalan gitu rasanya sedih&intropeksi,tp sisi lain hati yg syukur berbisik tak semua org sama rel-nya.

pun dtg semacam pelecut utk mengejar ketertinggalan. btw,sbnrnya klo mau py sekolah sd,smp,kmrn ini juga sdh di dpn mata lho ya. tp pikiran gak waras (atau justru waras) menyabotase diri spy jgn mengambilnya. atau itulah jln takdir,atau itulah ujian yg msh hrs dilalui. who knows


sepjg perjlnn balik kmrn juga pesan mba bar berputar2 trus di kepala. jgn ambil jk tdk darurat. jgn. &lalu sadar mrk yg mencegahku mengambil pilihan itu,bukan krn kontra pd plhnnya,atau mengkhawatirkn anggapan org atas plhn itu,tp lbh krn mrk eman akanku jk berada dlm posisi itu.



If we change view approach to life isn't about win or lose anymore,means we're loser? Bgm jk kt mengukurnya dg seberapa terbekatikah kita?

Terberkati mungkin berarti meski tampaknya kalah (materi) tp dilimpahiNya ujian yg membuat kt sadar kembali akan hakikat khdpn.& semacamnya

Balik ke konsep roodhiyatan mardhiyyah,bgm kt tahu ukuran 'puas&memuaskanNya' itu sesuai mau-Nya? Kalau less grade, gmn?Se-puol apa hrsnya?

Spt saat bpk sedho &sbnrnya msh py byk cita2 yg blum dicapai, apakah pencapaiannya selama ini sampai akhir hytnya sdh rodhiyatan mardhiyah?

Or ktk suami meninggal di usia 40&tentu sj spt msh jauh dr pencapaian2 yg mgkn bs diraih,rodhiyatan mardhiyah-nya y spt yg kami lht saat i
Apakh sbnrnya alm bpk or suami semestinya pencapaian2nya bs lebih dr keadaannya saat pergi itu? Ya mungkin sj. Tp bhw akhirnya baik,husnul..
.khotimah, sptmya itu yg terpenting. Meski ukuran rodhiyatan mardhiyah-nya bukan wewenang kt. &mungkin mmg bukan utk diukur,tak ada ukuran

Tp kebermanfaatan bg byk org itu jelas bs diukur.& ukurannya tdk selalu materi. Tdk hrs kaya dulu utk berbagi manfaat,ilmu,energi,kontribusi
Blkgn,berbagi manfaat tdk hrs lewat&py lembaga sendiri,tdk hrs dg lampu sorot, dll. *Mgkn ini bs jd salah satu ukuran rodhiyatan mardhiyyah?

 

 
April 21, 2016

FGD Air, Perempuan Dan Kongres Sungai Indonesia

by , in
FGD Air, Perempuan Dan Kongres Sungai Indonesia



Bersamaan launch kongres sungai Indonesia II diestafetkan dr pak ke kmrn,kami FGD ttg air di wisma perdamaian gubernuran jawa tengah di semarang.
wakil2 perempuan dr daerah yg byk sungai,demak,Blora,Wonosobo, Salatiga,magelang dll FGD pemetaan permasalahan air&dampaknya bg perempuan.

FGD di wisma perdamaian juga diselenggarakan o/ kongres sungai indonesia,jd semacam event satelit ya:)


akses perempuan terhadap air semakin kecil karena proses privatisasi dan politisasi air dan pengelolaan pembangunan yang bias gender. Sementara itu air sebagai hal esensial dalam hidup, menguasai hajat hidup, menjadi kebutuhan pokok yang pada akhirnya menjadi beban bagi perempuan. 

pemberdayaan perempuan yang dilakukan harus dimulai dari kesadaran dulu, kesetaraan dan tanggung jawab untuk mengambil keputusan. Untuk itu bagi perempuan perlu
a. dimulai dari belajar pengembangan diri, kepercayaan dan keberanian.
b. dimulai dari yang sudah ada termasuk potensi social, budaya, à kebanyakan mulai dari baru dan tidak sesuai dengan konteknya.
c. Didampingi dg program yang sustainable,

MDS telah melakukan berbagai kegiatan pengolahan air sehat à sehingga perlu diajarkan kepada ibu-ibu untuk menjual air sehat, langsung minum, juga diajarkan bagaimana untuk mencari air tanah. 
Rekomendasi kegiatan : pentingnya penguasaan isu ttg lingkungan utamanya air dan persoalan riil yang dihadapi perempuan. Sehingga harus ada penilaian atas potensi perempuan yang kontekstual, terutama terkait dengan air. 

Ada bbrp alternatif solusi dr hasil FGD yg mudah2an akan segera menemukan jalannya utk action. Di antaranya mgkn akan olah air minum sendiri



Februari 24, 2016

Diskusi Parenting Pengasuhan Ramah Anak

by , in

Diskusi Parenting Pengasuhan Ramah Anak

Februari 24, 2016

Diskusi publik kota kita di era Masyarakat Ekonomi Asean

by , in

Diskusi publik kota kita di era Masyarakat Ekonomi Asean

November 16, 2015

Sharing Socioteenpreneur

by , in
Sharing Socioteenpreneur




Bukan semata untuk uang, materi dan profit. Kewirausahaan di kalangan muda utamanya adalah menanamkan jiwa kemandirian, tanggung jawab, disiplin, kreatifitas, inovasi dan kemampuan bekerja sama.  
Dan kewirausahaan sosial juga punya visi misi mulia untuk memberdayakakan masyarakat dan mengangkat potensi lingkungan. Sehingga virus socioteenpreneur ini penting ditebarluaskan. 
Alhamdulillah mengikuti rangkaian Roadshow Socioteenpreneur yang telah terselenggara di beberapa tempat, insya Allah sharing dan diskusi juga workshop Socioteenpreneur akan dilangsungkan lagi di Medan lagi 23 November ini.
buku Socioteenpreneur terbitan Erlangga sendiri rilis sejak bulan Agustus  2015.
Berikut beberapa rangkaian acara yang lalu terkait buku socioteenpreneur 
Sharing di FT Jurusan Arsitektur  Universitas Diponegoro
Sharing dan Diskusi Buku Socioteenpreneur di Demak Book Fair
Workshop Pelatihan Socioteenpreneur di Medan
Sharing di PPPA Darul Quran Asuhan ustadz Yusuf Mansur
Semoga virus socioteenpreneur dan sociopreneur ini akan terus menyebar dan menyemangati para anak muda di Indonesia. Sehingga kemandirian dan kewirausahaan di kalangan muda menjadi pilar yang bermanfaat bagi bangkitnya Indonesia.
Buku Socioteenpreneur bisa teman-teman dapatkan di toko buku Gramedia, Togamas, dll.
Ditunggu reviewnya ya.
oh ya, jika berminat mengadakan pelatihan socioteenpreneur, teman-teman bisa hubungi 085701591957

Post Top Ad