alhamdulillah stlh seharian kmrn puyeng pas tahu trial programme-nya minta license, akhirnya save by nano. pelajarannya adalah: ternyata pasti ada jalan keluar asal kita relax dan nggak tegang, kemrungsung apalagi marah2. plus harus yakin kalau pasti ada solusi.
alhamdulillah lagi, akhirnya di tengah banyaknya deadline naskah dan tugas-tugas, sebuah kabar bahagia datang menjadi ice breaker.
Ada reuni dan meet up dengan teman-teman yang meski lama tak bertemu, tapi cinta itu masih terasa. Kami juga tengah menyiapkan sebuah antologi tentang parenting dan education. So diskusi seru dan inspiratif mewarnai kopdaran yang heboh ini.
kmrn saat bersua lagi dg teman2 pergerakan stlh belasan thn tak
jumpa,ada pemikiran&pglmn rasa baru yg dtg. cinta, terrnyata tak
selalu sama warnanya. pun pencerahan. tekstur, gelombang yg dulu jd
cirinya,kini bs berbentuk lain. aneka analisa bercampur aduk di kepala
mencari jwb.
dulu saat merupa spt malaikat,getar emosi kemanusiaan justru merajai
diri&sinaps2 antar kita. lalu kmrn saat alunan ombak tak lagi
sedahsyat dulu, tp kt tahu cinta itu kekal, kemanusiaan justru mjd milik
kt lagi. atau mmg shrsnya kt tak memandangnya dg pendktn
malaikat/manusia?
itu krn kita menua,lalu cinta tak lagi serupa rasanya spt saat kita
muda?cinta yg dewasa mungkin sebutannya?ataukah krn kemampuan kt
bertambah shg dpt menampung lbh byk warna cinta tanpa hrs menimbulkan
beriak di danau jiwa yg sdh mjd lbh luas&lbh bening sbb mengendapkn
byk hal?
msh pun dtg semacam pelecut utk mengejar ketertinggalan. btw,sbnrnya klo mau py sekolah sd,smp,kmrn ini juga sdh di dpn mata lho ya. tp pikiran gak waras (atau justru waras) menyabotase diri spy jgn mengambilnya. atau itulah jln takdir,atau itulah ujian yg msh hrs dilalui. who knows
sepjg perjlnn balik kmrn juga pesan mba bar berputar2 trus di kepala.
jgn ambil jk tdk darurat. jgn.
&lalu sadar mrk yg mencegahku mengambil pilihan itu,bukan krn kontra
pd plhnnya,atau mengkhawatirkn anggapan org atas plhn itu,tp lbh krn
mrk eman akanku jk berada dlm posisi itu.
If we change view approach to life isn't about win or lose anymore,means
we're loser? Bgm jk kt mengukurnya dg seberapa terbekatikah kita?
Terberkati mungkin berarti meski tampaknya kalah (materi) tp
dilimpahiNya ujian yg membuat kt sadar kembali akan hakikat khdpn.&
semacamnya
Balik ke konsep roodhiyatan mardhiyyah,bgm kt tahu ukuran
'puas&memuaskanNya' itu sesuai mau-Nya? Kalau less grade,
gmn?Se-puol apa hrsnya?
Spt saat bpk sedho &sbnrnya msh py byk cita2 yg blum dicapai, apakah
pencapaiannya selama ini sampai akhir hytnya sdh rodhiyatan mardhiyah?
Or ktk suami meninggal di usia 40&tentu sj spt msh jauh dr
pencapaian2 yg mgkn bs diraih,rodhiyatan mardhiyah-nya y spt yg kami lht
saat i
Apakh sbnrnya alm bpk or suami semestinya pencapaian2nya bs lebih dr
keadaannya saat pergi itu? Ya mungkin sj. Tp bhw akhirnya baik,husnul..
.khotimah, sptmya itu yg terpenting. Meski ukuran rodhiyatan
mardhiyah-nya bukan wewenang kt. &mungkin mmg bukan utk diukur,tak
ada ukuran
Tp kebermanfaatan bg byk org itu jelas bs diukur.& ukurannya tdk
selalu materi. Tdk hrs kaya dulu utk berbagi
manfaat,ilmu,energi,kontribusi
Blkgn,berbagi manfaat tdk hrs lewat&py lembaga sendiri,tdk hrs dg lampu sorot, dll.
*Mgkn ini bs jd salah satu ukuran rodhiyatan mardhiyyah?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar