improving writerpreneurship

Post Top Ad

Februari 13, 2016

Totem

by , in


TOTEM


Meski wajahnya bundar dan pesek, kalian sepakat menamai burung hantu di tengah hutan pinus Imogiri Jogja ini dengan julukan Si Ganteng.   Konon katanya ia tidak bisa memutarkan bola matanya yang besar. Oleh karena itu untuk mengikuti pergerakan mangsanya, ia harus memutar kepalanya seratus delapan puluh derajat.

Kamu mengamati selaput bening yang melapisi seluruh bagian bola matanya. Kemampuan melihatnya konon seratus  kali lebih hebat dibandingkan dengan manusia. Sehingga meskipun terbang dalam pekat malam ia tak mungkin menabrak. Sayang sekali Si Ganteng ini tak lagi sama. Entah siapa yang tega melukainya.

Kamu elus bulu sayapnya yang sangat halus. Begitu halusnya sehingga saat ia terbang nyaris tidak menimbulkan bunyi.
“Yups, arah sana, Zal!” temanmu meneriakimu, si Ade sahabat kentalmu yang juga suka fotografi.
Kamu mengikuti arah telunjuknya. Rupanya supaya pandangan matamu sama dengan arah pandangan Si Ganteng. Sekilas kamu lirik kedua  bola matanya yang terletak di bagian depan, mirip dengan posisi matamu.  Kamu amati wajahnya yang terlihat rata.
“Mateeeek! Keren abis, Zal. Cakeep!” Ade mengacungkan jempolnya ke arahmu, sementara tangan satunya menempelkan kamera ke bahu. Mungkin dia akhirnya lelah setelah seharian ini hunting shot-shot bagus.
Kamu sendiri masih tak hendak menurunkan Si Ganteng dari lenganmu. Mungkin karena meskipun dia predator tapi tidak memiliki gigi sehingga kamu merasa aman.
“Kalau tak  punya gigi, gimana ia makan?” tanyamu pada guide  tour yang mengantar kalian akhir pekan ini menikmati pojok Jogja.
 “Ia akan menelan bulat-bulat mangsa kayak tikus, kadal, kodok dan semacamnya setelah dicabik-cabik dengan paruhnya. Bagian-bagian tubuh mangsanya yang tidak bisa dicerna, seperti bulu dan tulang, akan dimuntahkan kembali melalui mulutnya,” jelas guide tour yang sebenarnya adalah fans-mu dan sukarela mengantar kalian berkeliling kota eksotis ini.
Tiba-tiba saja kamu terpikir untuk menjadikan Si Ganteng ini sebagai totem-mu. Kamu pernah membaca sebuah artikel, katanya ada lebih dari 150 spesies burung hantu di dunia. Ia bisa ditemukan di semua habitat yang berbeda di seluruh dunia kecuali Antartika.
“Apanya yang sama?” tetiba kamu lemparkan tanya pada Ade.
Kamu perhatikan  telinga Si Ganteng asimetris, berbeda ukuran dan ketinggiannya di kepalanya.
“Posenya yang sama. Gantengan kamu lah,” sahut Ade,”sedikit…hahaha.”
“Kapang! Perhatikan tuh telinganya nggak sama.”
“Oh justru ini yang membuat pendengaran Si Ganteng unggul dan memiliki kemampuan untuk menentukan posisi mangsa, bahkan ketika ia tidak dapat melihat mangsanya,” si guide tour menjelaskan.
Kamu belai jumbai “telinga” di kepala Si Ganteng yang sebenarnya bukan  telinga.
“Jumbai bulunya  ini bisa menunjukkan mood Si Ganteng, membantunya dalam kamuflase, atau menunjukkan agresi,” Ade dengan gaya sok tahunya nimbrung.
Kelak kamu juga membaca kalau ternyata bentuk muka rata dan bulat burung hantu mampu menyalurkan suara ke telinga burung ini dan memperbesarnya sebanyak sepuluh kali lipat untuk membantunya mendengar suara-suara yang tidak dapat dideteksi manusia.
“Melotot terus  dia,” pandangmu tak henti-henti takjubnya.
“Ada soket mata bertulangnya sehingga dia tidak dapat mengerlingkan mata,” sahut Ade.
“Wow!” decakmu kagum saat Si Ganteng  memutar kepala mereka hingga 270 derajat.
“Gimana tidurnya kalau melotot gini mulu?” kamu membawa Si Ganteng pindah dari sisi lengan kananmu ke lengan kiri.
“Ada tiga kelopak matanya,  satu untuk berkedip, satu untuk tidur, dan satu untuk menjaga mata tetap bersih dan sehat. Yuk sambil ngopi di sana,” ajak si Guide Tour sambil menunjuk saung di dekat pohon pinus besar.
Hutan pinus Imogiri  Jogja ini serasa oase setelah kamu sebulan penuh kemarin konser di berbagai kota dan pulau  tanpa henti. Kakimu melangkah menapaki bumi yang tertutup ranting-ranting dan dedaunan juga biji pinus yang berjatuhan.
Sementara kalian ngopi, si Guide Tour terus bercerita tentang Si Ganteng seolah menjawab seluruh keingintahuanmu.
“Yang jenis barn owl bisa makan hingga 1.000 ekor tikus setiap tahun, sehingga banyak petani mencoba mengundang burung ini untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.”
“Tikus ya?”
“Yups, tapi dia makan serangga nokturnal, ikan, dan burung lainnya juga.”
“Ini apa nih?” kamu menemukan sesuatu di dekat kaki.
“Oh Si Ganteng biasa memuntahkan pelet keras yang terdiri atas serpihan tulang, bulu, gigi, dan material makanan lainnya yang tidak bisa dicerna.”
Sementara Si Ganteng duduk manis bertengger di pinggiran saung, kamu memperhatikannya lebih detail.   Dua jari-jari kakinya menunjuk ke depan dan dua jari-jari kaki yang lain menunjuk ke belakang. Kelak kamu tahu itu namanya kaki zygodactyl  dan konfigurasi ini memberikan cengkeraman yang lebih kuat sehingga mereka dapat menjadi predator yang efektif.
“Yang ini jantan ya?”
“Lhah namanya saja Si Ganteng, bray,” Ade menepuk bahumu sambil terbahak.
“Tahu nggak kalau yang  betina justru lebih besar, lebih berat, dan lebih agresif dari pejantan.”
“Wow!” tiba-tiba kamu ingat seseorang, salah satu mantan.
“Yang betina sering memiliki warna yang lebih kaya.”
“Ya iyalah. That’s woman, pesolek,” gurauanmu memancing tawa yang lain.
 “Dia pergi pagi pulang pagi kayaknya,” candamu lagi.
“Oh kayak kamu bahkan dia berpindah ke sana sini, nomaden untuk mencari sumber makanan terbaik,” seloroh Si Guide Tour.
Dia pun bercerita kalau fosil burung hantu telah ditemukan berumur hingga 58 juta tahun yang lalu. Fosil burung hantu terbesar, Orinmegalonyx oteroi, memiliki tinggi sekitar tiga meter.
“Termasuk binatang langka ya dia. Kayaknya nggak banyak jumlahnya,”  matamu mengamati sekeliling hutan yang sepi.
“Yups. Ancaman terbesar baginya adalah hilangnya habitat. Banyak  pestisida yang meracuni burung dan persediaan makanan mereka, bahkan ada orang yang tega menganiayanya karena kepercayaan negatif.”
Memang banyak kepercayaan yang mengaitkan burung hantu dengan nasib buruk, kematian, dan lain sebagainya dalam banyak kebudayaan.
“Padahal dia menjadi simbol budaya dan telah ditemukan pada lukisan gua di Perancis, dalam tulisan hieroglif Mesir, dan bahkan dalam seni suku Maya.”
Kamu membelai  kepala dan bulunya, merasai luka dan  ketakutannya, serta seolah menemukan kesamaanmu dengannya.

Februari 12, 2016

Dia Mengalir Di Dirimu

by , in
Dia Mengalir Di Dirimu








Ada satu lagi kunci sukses yang sepertinya kalian miliki. Kuncinya kunci, restu orang tua dan doa. Relijiousitas tampak sekali terpancar, terutama gitaris yang seringkali pundaknya menjadi tumpuan lelah dan resahmu. Kamupun sama relijiusnya, hanya sering tak kau tampakkan.
Paduan kerja keras lahiriah dengan doa sebagai bekal batiniah dan spiritual menjadikan langkah-langkah kalian mantap, melaju percaya diri
dan itulah yang menjadikannya magnet bagi penggemarmu. Kalian melakukan pekerjaan kalian dengan penuh cinta,sehingga cinta jugalah
yang berjalan menuju kalian. Hati dibalas hati, jiwa dibalas jiwa. Kalian menyadari ini dan mempertahankannya dengan terus tetap merunduk.
Berendah hati bahwa ini semata karunia. Kalian hanya ingin berkarya sepanjang nafas dan memberikan persembahan terbaik bagi kehidupan.
Sesederhana itu sehingga tak mengeluh juga jika tersebab kerja dengan rombongan sangat besar itu menjadikan masing-masing bagiannya jd sedikit.
So kamu masih belum geser dari bervespa. Bisa saja kamu ambil kredit untuk motor besar atau mobil mewah, tapi kamu memilih apa adanya,sdrhn.
Meski relijius, kalian tak bisa menolak undangan-undangan manggung di pub. Dan sebagai front man, kamu yang berusaha menyesuaikan diri. Kadang melakukan sesuatu yang bagi penggemarmu adalah sesuatu yang keliru. Seperti saat di pub jogja dan kamu terlihat menenggak dari botol bir saat bernyanyi. Spontan para penggemarmu protes. Mungkin di venue alias spot, juga di sosmed. Mereka kecewa kamu 'minum'. Meski ada juga.
yang membelamu dg bilang eh siapa tahu isi botolnya sudah diganti air mineral. Ada yang membela dengan bilang yach kamu kan harus sesuaikan diri
Sering kau sematkan doa dalam status dan postinganmu, salam juga tutur relijius pun acapkali kau lontarkan ketika manggung di mana-mana.

Mungkin itu pula yang membuat banyak orang jatuh hati dan simpatik padamu. Perpaduan antara gaya cool vokalis dengan kesalihan pribadi dan social
Suatu kali saat liburan di sela kerja manggung di Bali, kamu menemukan seorang bapak tua menepi di ceruk dekat pantai tempatmu refreshing.
Kau tak bisa menahan ketakjubanmu. That's best momen on your holiday, menyaksikannya ruku dan sujud dengan khusyu. Sehat-sehat ya pak, doamu.
Semoga aku juga bisa sepertimu pak tua, katamu. Meyakini bhw segala sesuatu ada di tanganNya membuatmu merasa tak perlu jumawa. Just like dust.
Bagimu bermusik adalah juga ibadah. Darinya kamu bisa menafkahi keluargamu dari jalan yang halal. Lewat music kamu menghibur dan  membawa bahagia bagi banyak orang. Kesadaranmu akan keajaiban ilham dan inspirasi yang Dia percikkan pada kalian, membuatmu makin mengagumiNya.
Maka ketika the little lady in black memberimu buku-buku yang membukakan kembali mata hatimu setelah sempat ‘tersesat’ kamu seakan  memperoleh setitik cahaya dan menemukan dirimu kembali. Seolah Dia mengirimnya untuk tidak semakin jauh dari rel yang semestinya. Meski kamu tak yakin akan ada apa lagi atau siapa lagi setelah kamu memutuskan untuk menepi.





Februari 11, 2016

Your Success Secret: Rahasia Kesuksesan

by , in
 Your Success Secret: Rahasia Kesuksesan


Mungkin bukan hanya penulis itu yang takjub dan ingin tahu, ada apa sebenarnya dalam dirimu. bagaimana kamu bisa sangat  berkarisma padahal wajah dan penampilanmu biasa saja?
Dan bagaimana bisa band mu sedemikian sukses dan besarnya padahal usaha yang dirintis penulis itu berangkatnya sama-sama dari tahun 2010. Apa resep sebenarnya.


Karena itulah sebenarnya ia menulis novel tentangmu, ia mau mencomot resepnya untuk ia praktekkan. Tapi ya komunikasi buntu, kamu terlalu sibuk.


Pada suatu kesempatan ia tanyakan perihal ini pada gurunya yang adalah strategic planner di sebuah perusahaan advertising besar di jakarta.


Seperti biasanya guru itu tidak memberikan jawaban langsung, malah memberinya pertanyaan2 yang harus dia cari jwbnnya sendiri. Mengevaluasi, menelaah.

Ia terus meraba-raba, dan menemukan jawaban. Kira-kira saja sih, tapi ya memang ia akui hal-hal itu tak sepenuhnya ia miliki sehingga pencapaiannya jauh dari pencapaian kamu dan group band-mu.
Kalian punya tim yang solid, baik internal maupun eksternal. Berlima anggota band mu saja sudah bukan cuma partner tapi kemudian berasa bersaudara
Setelah tertipu dengan manajemen yang terdahulu, seolah kalian bahkan memantul dan melenting bersama manajemen baru yang jauh lebih professional.
They handle you carefully and make your band as their priority at first. Baru setelah kalian besar dan jaya, they handle others with the same way
Kru armada perangmu yang bertiga belas juga faktor pendukung yang signifikan. Segala tetek bengek di lapangan,dr show ke show, all run fluently because of them. We can’t deny that fact.
Your band's blueprint, karya seni yang menurut sebagian orang dianggap alay, justru digemari para fans mu yang militan. Your tribe,your platform
Mereka trus di belakangmu bahkan setelah ada tudingan plagiasi. Mereka yang trus menunggu karya-karya kalian dengan antusias. They buy your albums. Menelpon  radio-radio untuk memutar lagu-lagumu dan  memention televise-televisi untuk menampilkan  aksi panggungmu.
Gabungan antara kurasi yang tepat akan karya seni yang kalian cipta, knowing your niche very well and responds to their needs dan great teamworks. Mungkin itulah resep keberhasilan, keberlangsungan dan kebesaran kalian. Kita semua tahu, untuk memulai mungkin tidak sulit tetapi untuk melanjutkan berkesinambungan, istiqomah dan mengalami eskalasi peningkatan bukanlah hal yang mudah.

Daaaan.. hari ini 11 Februari adalah hari ulang tahun pasukan fans-mu. Whoaaaa.. that’s so great. Selamat ulang tahun pasukan, semoga makin  kompak, berkah dan berjaya.






Februari 11, 2016

Proses Kreatif Penulisan Novel MBTM

by , in

Proses Kreatif Penulisan Novel MBTM

Nggak kerasa sudah dapat 30% novel insyaAllah berarti awal Maret bisa rilis. Aamiin

Proses kreatif penulisan tdk spt biasanya. Setelah bbrp kali bumpet, alhmdlh malah ada jalan keluar melalui

Dan nulisnya juga nggak langsung jebret banyak spt biasanya,tp dicicil via cuitan2 di twitter, stlhnya baru dicompile jd satu sub bab.
So nggak kerasa berat, nggak ngoyo banget dan malah berusaha ada topik khusus dlm tiap kali tayang. Coz scene is a mini novel, actually
Yg cukup menarik adl ternyata aku jd cukup sabar melakukannya, menjalani prosesnya, spt berkendara dg hy memperhatikan jalan di depannya yg terdekat,&bukannya terlalu melihat ke arah yg jauh,tak terjangkau dan malah khawatir,atau buru2/tergesa2 lari krn ingin lekas sampai.
Btw, masih ada 19 hari lagi lho yg hrs dilalui, semoga sampai dg selamat, lancar dan memuaskan ya. Aamiin.
Keterbatasan karakter di twitter menjdkn bbrp kata terpaksa disingkat2,jd pas editing mmg hrs teliti
Trus bagan storyboard yg waktu itu sdh aku bikin berdasarkan apa yg diajarkan mbak dee malah akhirnya gak jd dipakai krn ya berubah
Sebab material yg tadinya kuharap akan byk&komplit jd terbatas, trus titik berangkat dan akhirnya juga geser, so menyesuaikan aja.
Mungkin penekanannya bukan pd apa/materi tapi bagaimana/kontemplasi. However tetap pakai drama tiga babak, so dalam kompilasinya nanti mungkin urutan2nya akan disesuaikan shg eskalasi konfliknya lebih terasa.& mestinya ada penambahan dialog& deskripsi yg blum ditampilkan






Februari 11, 2016

Karma yang berbuah trauma

by , in
Karma yang berbuah trauma


Idul Adha kembali kamu lalui hanya dengan keluargamu, orang-orang yang sangat kau kasihi. Meski tak lengkap karena satu saudaramu tlah diambilNya. Kepiluan itu akan selalu membayangi kalian seumur hidup, namun mendoakan adalah pilihan terbaik.
Malamnya gengmu ngumpul di kafe dan merencanakan hal yang selama ini menjadi impian semua orang. Ini geng di luar band-mu,geng jalan-jalan. Salah seorang dari geng jalan-jalan ini akan married,dan... honeymoon nya ke raja ampat. So pastilah kalian tak akan melewatkan kesempatan ini.

**

Kalian bersembilan sudah termasuk tour guide dan pengantinnya pun terbang ke raja ampat. Untung ada rekan lain yang juga tidak bawa pasangan, sehingga tak harus merana sendirian.
Meski mencumbui dan mengakrabi alam adalah salah satu hobimu, tak ayal wisata seperti ini mengingatkanmu pada beberapa mantan pacarmu.
Dengan mantanmu yang pramugari, kalian menikmati sungai-sungai besar di sumatra dan kalimantan. Dengan mantanmu yang model, pantai-pantai destinasinya
Mau tak mau rasa rindu memukul-mukul sanubarimu. Menimbulkan rasa nyeri antara kangen tak terperi dan teringat luka perpisahan yang menyayat hati.
Keparatnya adalah mereka yang akhirnya meninggalkanmu adalah gadis-gadis yang kamu setiai setelah kamu lepaskan kebiasaan playboymu di masa lalu. Semacam karma, yang kini menimbulkan trauma. Kamu kira tak akan mungkin mengalami hal yang sama.untuk kedua kalinya,tapi itulah yang terjadi.
Tahu-tahu usiamu semakin bertambah, waktu berlari secepat cahaya. Dan novel ini semestinya mengantar kamu ke arah perubahan, bagaimana  kamu akhirnya sembuh, terobati dan kembali percaya. Bagaimana  kau temukan lagi keyakinan akan cinta dan tak kamu lepaskan lagi. 
Tadinya the little lady in black akan mungkin bisa  menjadi salah satu kandidatnya. Tapi dia mungkin memang dihadirkanNya untukmu sebagai pembawa setitik cahaya saja. Mungkin tidak lebih dari itu. 
Justru kamulah yang membukakan mata dan kesadarannya akan banyak hal. Juga keteladanan dalam bersetia, bersahabat dan bersinergi. That little lady in black is the one who also change in this story. Ia berusaha menyerap banyak hal.positif darimu yang bisa diterapkan dlm ranah pribadi, keluarga, karir, komunitas dan kehidupan, meski memang tak semudah membalik telapak tangan. Karena membutuhkan kebesaran jiwa dan kebiasaan-kebiasaan baik.
Pagi tadi saat ia pergi ke.penggilingan daging untuk membuat bistik, secercah insight dan teladan kembali terpampang di depan matanya. Melihat para pekerja di penggilingan ini yang saling membantu satu sama lain dengan cekatan mengingatkannya pada ki dan kawan-kawanmu.
Keteladanan band kalian pulalah yang ditiru oleh pasukan fans mu. Mereka jadi tergerak dan terdorong untuk saling membantu, automatically. Tak menunggu perintah, apalagi ancaman. Melakukan dengan senang hati seolah itu pekerjaannya sendiri. Tidak ada iren atau saling iri dst.
Geng jalan-jalanmu sama juga. Terdiri dari beberapa vokalis band dan seorang pengusaha, kalian jelas punya kesamaan preferensi dalam hidup. Menyukai kesederhanaan, menganut kesetiaan, memuja alam, menghargai persahabatan dan kesetiakawanan. Lihat temanmu,orang tahu siapa kamu. Al arwaahu junuudun mujannadah, (ruh) orang itu akan mendekat dan berkomunitas dengan orang yang setipe dengannya. That's it, that's all.
Demikian pula jodoh. Karenanya memang mengherankan sekali bagaimana kamu kemarin bisa menjalin ikatan dengan perempuan yang beda sekali denganmu. Semua dimulai malam itu ketika kamu mengikuti ajakan partner bisnis barumu ke pub. Dunia yang bukan kamu banget, tapi saat itu kamu anggap sebagai bagian dari langkah bisnis. Businessman do things like that, pikirmu. Ada kan ya di novel-novel  dan film-film. Meski awalnya kamu berasa anomali. Ini seperti bukan dirimu,tapi kamu orang yang cepat menyesuaikan diri. Orang sebaik kamu tak pernah kesulitan mendapatkn tempat karena punya daya adaptasi tinggi.
So there she is, model sexy dg baju minim,menari atau yach berliuk di sebelahmu. Ia teman partner bisnis barumu, yang sebenarnya ia teman siapa saja.  Siapa saja yang punya uang dan kuasa. Sesuatu yang kamu baru pahami belakangan. Kamu jomblo dan siap matang, dibakar, menyala dan membaralah kemudaanmu. 
That's it, that's all. 
But she's still there, hang on you. After many days. Lambat laun kamu tak bisa lepas dari aksi dan  rayuan mautnya. She's expert.
Kamu terjatuh. Tadinya kamu pikir jatuh cinta atau semacamnya. Baru kemudian di belakang hari kamu sadari itu sebagai terjerembab, terperosok.
Yang paling membuatmu sesak bukan saat dia jalan dengan pria lain,tapi saat menyadari kenyataan bahwa sesungguhnya ia sudah seperti itu sejak kalian belum bertemu dan ia masih saja seperti itu setelah kalian bersama. It really really hurts you. Bukan saja kelelakianmu tapi juga kemanusiaanmu.
Hei! teman-teman geng jalan-jalan membangunkanmu dari lamunan dan kelukaan yang baru saja mengintip memorimu.
Pasti segera nyusul, boy! Jangan galau gitu! seloroh mereka, dan segera mendapatkan sambutan  hangat darimu, Kapang!
Dan gelak tawa membahana, menghangatkan udara Raja Ampat. Tanpa berpelukan pun kamu tahu mereka  para sahabatmu itu- turut merasakan pedihmu dan mendoakan yang terbaik untukmu. Sisi sentimental lelaki lembut sepertimu hampir saja mendorong bening mengalir dari matamu, namun kau tutup dengan tawa yang lebih menggelegar. Tak ada yang bisa membedakan mana air mata yang keluar sebab tertawa atau sebab  kesedihan.


Februari 10, 2016

Fase kehidupan manusia dalam falsafah jawa

by , in

Fase kehidupan manusia dalam falsafah jawa

Berikut ini adalah fase kehidupan manusia dalam falsafah Jawa:

1. Maskumambang

Simbol fase ruh/kandungan di mana kita masih "mengapung" (kumambang) di alam ruh dan kemudian di dalam kandungan yang gelap.

2. Mijil

Mijil artinya keluar. Ini adalah fase bayi, dimana kita mulai mengenal kehidupan dunia. Kita belajar bertahan di alam baru.

3. Sinom

Sinom adalah masa muda, masa dimana kita tumbuh berkembang mengenal hal2 baru.

4. Kinanthi

Ini adalah masa pencarian jati diri, pencarian cita2 dan makna diri.

5. Asmaradhana

Fase paling dinamik dan ber-api2 dalam pencarian cinta dan teman hidup.

6. Gambuh

Fase dimulainya kehidupan keluarga dengan ikatan pernikahan suci (gambuh). Menyatukan visi dan cinta kasih

7. Dhandang Gula

Ini adalah fase puncak kesuksesan secara fisik dan materi (dhandang = bejana, gula). Namun selain kenikmatan (manisnya) hidup, semestinya diimbangi pula dengan kenikmatan rohani dan spiritual.

8. Durma

Fase dimana kehidupan harus lebih banyak didermakan untuk orang lain, bukan mencari kenikmatan hidup lagi (gula). Ini adalah fase bertindak sosial.

9. Pangkur

Ini adalah fase uzlah (pangkur-menghindar), fase menyepi, fase kontemplasi, mendekatkan diri kepada Gusti Allah. Menjauhkan diri dari gemerlapnya hidup. Fase kontemplasi.

10. Megatruh

Ini fase penutup kehidupan dunia, dimana Ruh (Roh) meninggalkan badan (megat: memisahkan). Fase awal dari perjalanan menuju keabadian.

11. Pucung

Fase kembali kepada Allah, Sang Murbeng Dumadi, Sangkan Paraning Dumadi. Diawali menjadi pocung (jenazah), ditanya seperti lagu pocung yang banyak berisi pertanyaan. Fase menuju kebahagiaan sejati, bertemu dengan Yang Mahasuci.

Semoga bermanfaat untuk refleksi diri.

Post Top Ad