improving writerpreneurship

Post Top Ad

November 08, 2016

Menjelajah Bareng Krucils

by , in



Menjelajah Bareng Krucils




Bahagia banget rasanya bisa jalan-jalan bareng anak-anak lagi. Sejak mereka masih orok, aku memang suka banget ajak mereka jalan-jalan. Maklum aku dan almarhum ayah mereka hobi banget bepergian.
Seringnya sih pergi ke rumah saudara, teman, sahabat dan lokasi-lokasi proyek desain ataupun konstruksi yang sedang aku dan suamiku kerjakan. Sampai ke dalam hutan Penggaron lho.
Waktu si sulung masih berusia dua setengah tahun dan si bungsu satu tahun usianya, mereka sudah turut naik mobil pulang pergi Jakarta untuk mengantar adik perempuanku ke bandara Soekarno Hatta. Bulik alias tante mereka ini hendak terbang ke Mesir buat kuliah di bumi seribu menara itu. Semoga suatu ketika krucilku bersama aku juga tentu saja, pun akan sampai negeri Cleopatra. Aamiin.
Pas si sulung tiga tahun dan adiknya satu setengah tahun kami pulang pergi Jakarta dari Semarang lagi naik mobil. Kali ini untuk keperluan pekerjaanku dan almarhum suami, aanwisjing proyek pembangunan pabrik di pinggiran Jakarta.







Ketika suami wafat dalam kecelakaan bepergian dan kami tinggal bertiga, bepergian justru menjadi jalan kami untuk menyembuhkan dari trauma. Jangan sampai kami jadi takut bepergian. Jangan pula tiadanya kepala keluarga ini membuat kami tak bisa ke mana-mana sebagaimana keluarga lain yang lengkap anggotanya. Pada kenyataannya kemudian, travelling ini tidak saja membantu kami juga sembuh dari trauma kesedihan dan kehilangan, tapi juga mengajarkan banyak hal. Membukakan mata akan keluasan dan keindahan ciptaanNya, membawakan  hikmah akan berbagai peristiwa serta mengantarkan kami bertemu para guru yang hebat tapi tawadlu.  

Karena itulah bersama krucils, lagi-lagi aku menjelajah banyak kota. Ubud, Denpasar, Banyuwangi, Surabaya,  Mojokerto, Jombang, Tuban, Lamongan, Solo, Jogja, Magelang, Salatiga, Kudus, Jepara, Ungaran, Pati, Rembang, Wonosobo, Purwokerto, Pekalongan, dan yang baru saja kami jelajahi adalah Batu Malang. Yeay! Alhamdulillah senang dan seru!
Sejak mereka semakin besar dan mulai tertarik untuk memotret berbagai hal yang ditemui sepanjang perjalanan, aku jadi mulai kepikiran untuk memberikan gadget untuk mereka sendiri. Utamanya supaya mereka tidak mengganggu aktifitasku dengan gadgetku sendiri. Ahaha. So setelah melihat dan membandingkan, akhirnya pilihan jatuh pada gadget ini. Apalagi harga lenovo a880 cukup terjangkau. Bisa dibayangkan betapa excited dan senangnya mereka. Sebab mereka bisa menangkap dan menyimpan pemandangan, momen dan hal-hal yang mereka temui. Apalagi dengan gadget itu, hobi bermain game mereka juga bisa tersalurkan. Dasar anak-anak yaaa..




Di Batu Malang kemarin, kami berkunjung ke sebuah home industry dekat Selecta, untuk melihat langsung proses pembuatan kripik apel dan buah lainnya. Dari UMKM ini, kami bergerak ke Jatim Park 1. Jadi ingat waktu ke Universal Studio Singapura kemarin karena antriannya juga sepanjang itu. Di sebelah kiri ada Musium Tubuh, tapi kami tidak sempat ke sana. Masuk ke dalam arena Jatim Park 1, ada banyak sekali area wahana dan bagian. Di hall dekat area masuk ada patung-patung menyerupai simbah-simbah dukun yang tampak sedang mengadakan ritual. Ada tumpeng-tumpengan di tengah-tengah mereka.




Selanjutnya kami menikmati adat busana dan rumah tradisional Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Patung-patung yang memakai busana adat ini mengingatkanku pada Madame Tussaud di Singapura kemarin.  Anak-anakpun bergaya di depan rumah-rumah adat ini, dekat patung berbusana adat.
.
Dari area budaya Indonesia, kami kemudian menjelajah area fisika, kimia, matematika, science. Lalu ada area buah, sayur, agronomi dan seterusnya. Dan terakhir ada wahana permainan yang seru-seru. Setelah renang dan makan siang, kami kemudian meneruskan perjalanan ke Batu Night Spectacular. Di sinipun kami main sepuas-puasnya sampai capek dan menghabiskan banyak uang. Ahaha.
Kapok? Enggaaaak...kami masih mau jalan-jalan lagi. Sampai jumpa di kota-kota berikutnya yaaa....
Oktober 29, 2016

Menjelajah Minahasa Menelusuri Sejarah Hubungan Dengan Demak

by , in

Menjelajah Minahasa Menelusuri Sejarah Hubungan Dengan Demak




Kenapa aku ingin banget bisa datang ke bumi Makasar, Minahasa, Ambon dan sekitarnya? Karena banyak sekali hal yang seolah memanggil diri ini datang ke sana. Meski sampai saat ini belum kesampaian. Beberapa alasan itu antara lain:

Aku penasaran dengan bumi Ambon sebagaimana yang Sarvatraesa ceritakan dan kubagikan di salah satu novelku tersebut.

Makasar International Writers Festival itu sudah lalu lalang di time line ku sejak kapan. Menggodaku untuk datang, tapi belum juga punya kesempatan. Lalu rumah baca katakerja milik Aan Mansyur dan keponakannya Faisal Oddang juga sungguh membuatku ngiler ingin datang.

Dan bahwa Pangeran Sabrang Lor dari Demak dan armada pasukannya waktu itu menyeberang lautan menuju Indonesia Timur ini untuk mengusir penjajah Portugis, sungguh momen heroik dan historis yang seolah makin mewajibkan aku datang ke sana.


Kyai Mojo, asistennya Pangeran Diponegoro dulu dibuang ke Minahasa. Para pengikutnya menikah dengan orang setempat. Termasuk yang bernama Kyai Demak (berarti dari Demak kan ya?:D) dan sekarang bahkan dijadikan nama marga. 

Beberapa bulan lalu, sebenarnya aku dapat tawaran untuk menuliskan biografi salah seorang tokoh di Makasar. Aku sudah bilang siap. Tapi sampai saat ini belum ada lagi kabar lanjutannya.

Ditambah kemarin ini barusan dapat kesempatan mereview novel Calabai yang settingnya daerah sana. Yaaachh..tambah ngecesss.


Dus, rasanya kepenasaran dan keinginan makin menjadi-jadi deh.

Terus ingat, bahwa kalau mau ke Mekkah Medinah, musti hafal manasiknya dulu biar panggilan makin menguat (dan alhamdulillah sudah berhaji umroh tahun 2009 lalu)

Kini saatnya mengencangkan magnet antara aku dan Minahasa serta sekitarnya. Ahay.

Resep bubur Manado atau tinutuan merupakan bubur khas asli Manado dan daerah Minahasa Sulawesi Utara yang enak untuk dijadikan hidangan spesial. Termasuk  untuk  acara Hadrah. Ya kayak di Demak sini juga.


RESEP BUBUR MANADO

Bahan dan Bumbu :
  • 500 gram beras, cuci dan tiriskan
  • air secukupnya
  • 300 gram labu kuning, potong
  • 2 buah jagung, sisir dari tongkolnya
  • 200 gram ubi jalar, potong
  • 100 gram daun melinjo muda
  • 100 gram daun bayam, cuci bersih
  • 100 gram daun kangkung, cuci bersih
  • 2 ikat kacang panjang, petik 2 cm
  • 50 gram daun kemangi
  • 4 sdt garam / sesuai selera
CARA MEMBUAT BUBUR MANADO :
  1. Masukkan air 3-5 cm di permukaan beras yang telah dicuci bersih. Rebus hingga setengah matang.
  2. Masukkan potongan labu kuning, jagung dan ubi jalar. Rebus kembali sampai matang.
  3. Masukkan satu persatu sayuran ke dalam bubur. Masak terus sampai seluruhya matang dan bubur cukup kental.
  4. Angkat dan siap dihidangkan.
Bubur manado biasa dihidangkan dengan berbagai pelengkap, antara lain ikan bakar, ikan asin goreng, perkedel nike, sambal roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan cakalang fufu atau tuna asap, dan perkedel jagung.
RESEP SAMBAL ROA :
Bahan :
  • 4 sdm ikan roa kering siap pakai
  • 10 butir bawang merah, iris halus
  • 10 cabai merah (bisa campur rawit, pedas sesuai selera), ulek kasar
  • 2 buah tomat ukuran sedang, potong dadu
  • garam dan gula secukupnya
  • minyak untuk menumis
CARA MENGOLAH SAMBAL ROA :
  1. Panaskan minyak, tumis bawang merah dan cabai merah hingga harum.
  2. Masukan potongan tomat, garam dan gula secukupnya. Aduk. Masak hingga tomat layu.
  3. Masukkan ikan roa. Aduk-aduk hingga matang.




Sebagai temannya bubur, ada sate berbahan keong. Di Minahasa disebut sebagai Sate Kolombi. Ih persis kayak masakan yang banyak ditemukan di Demak lho ini. Ih beneran deh.

 RESEP SATE KOLOMBI
  • 1 kg kolombi(keong sawah)
  • 2 sendok makan air perasan jeruk nipis / lemon cui
  • 1 sdt garam
  • Minyak goreng untk melumuri kolombi

Bahan untk sambelnya
  • 8 bawang merah
  • 1 bawang putih kecil
  • 1genggam cabe rawit
  • 4 cabe keriting
  • 3 kemiri
  • 3 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 2 tomat potong sesuai selera
  • 1/2 sdm Air perasan jeruk nipis / lemon cui
  • Sejumput gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Penyedap (jika suka)

Cara membuat Sate Kolombi
  • Rendam kolombi selama semalam.
  • Besoknya, keluarkan kolombi dari cangkangnya. Lumuti dgn air perasan jeruk nipis / lemon cui dan garam. Diamkan sekitar 15 menit
  • Haluskan semua bumbu bumbu untk sambel dan sisihkan.
  • Tusuk kolombi pd tusukan sate.
  • Selanjutnya kita buat bumbu untk lumuran bakarannya. Ambil sedikit saja bumbu untk sambal. Campurkan dgn minyak goreng. Sisihkan
  • Selanjutnya, lumuri kolombi dgn sedikit minyak goreng, pastikan bahwa semua permukaannya terkena minyak goreng. Tapi sedikit saja ya minyaknya. Bakar hingga ¼ matang. Lumuri dgn bumbu lumuran bakarnya. Bakar lagi satenya hingga setengah matang.
  • Lakukan hal yg sama untk sisi sebelahnya. Bakar hingga kolombi matang dgn sempurna


Cara membuat sambal sate Kolombi
  • Haluskan semua bumbu di atas. Jangan lupa dicampur jg dgn air perasan jeruk nipis / lemon cui. Taruh pd wadah/piring tahan panas.
  • Panaskan minyak goreng sebanyak 2x kuantitas bumbu halusnya.
  • Panaskan minyaknya hingga puanaaaaaas nas nas dan siramkan ke bumbu halus tadi,
  • Aduk cepat agar semua komponen bumbu halus matang dgn rata.















Kalau sampai ke Minahasa beneran, aku ingin ke kampung Tondano dan  melihat lebih dekat masyarakat Jotun. Serta mengunjungi  Masjid Al Falah Kyai Modjo dan kompleks makam Kyai Modjo. Konon Masjid yang memiliki daya tampung hingga seribu jamaah itu beratap joglo, mirip dengan Masjid Agung Demak, Jawa Tengah. Masjid tersebut dibangun Kyai Modjo pada 1854.

Jadi yuk ke Minahasa dan menikmati kulinernya :))
Oktober 27, 2016

Menduniakan Demak Raya

by , in
Menduniakan Demak Raya

foto by dian nafi


Demak Raya itu kurang apa coba?

Secara sejarah dan relijiusitas, Demak merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Punya Masjid Agung Demak (MAD) yang sebagian besar orang mengakui kemagisannya dalam tampilannya yang sangat sederhana dan membumi. Secara arsitektural, masjid ini memakai konsep arsitektural tropis, bagian-bagian dan keseluruhannya penuh makna filosofis.

Masjid Agung Demak yang sudah ratusan tahun ini usianya, jelas merupakan salah satu daya tarik terbesar yang bisa dijadikan icon dan magnet bagi wisata dunia. Tinggal bagaimana kita mengemukakan brand story yang sesungguhnya sudah ada ini. Hanya saja kita ini kurang kreatif dan kurang gigih, serta mungkin kurang percaya diri saja. Sehingga potensi wisata sebagus ini tidak mampu kita angkat, perjuangkan dan sajikan ke dunia.


Saat kini trend dunia mulai melirik para muslim berpengaruh yang akan menjadi salah satu penggerak dunia, mbok yao Demak ambil bagian. Apalagi setelah beberapa kali isu toleransi mengemuka sebagai solusi perdamaian dunia.  Demak kan sudah menjadi contoh nyata wujud akulturasi dan toleransi pada jamannya dulu. Jadi yach kini saatnya muncul kembali. Mendunia. Menjadi solusi dan berkontribusi.



sumber: internet


Secara perayaan, adat, tradisi, budaya, Demak itu punya banyak sekali event.

Ada grebeg besar yang berisi rangkaian upacara dan acara-acara yang sungguh unik dan asyik jika diikuti dan ditampilkan ke khalayak ramai, ke muka dunia. Tapi yach, makin ke sini-sini, sepertinya semangat orang-orang makin luntur saja. Pemerintah daerah bukannya mengupayakan agar grebeg besar ini semakin sugreng dan meriah, tetapi malah cuma kepikiran gimana caranya menarik uang sewa dari para penjual di arena grebeg besar, serta uang retribusi pengunjung. Walhasil, pendatang baik yang jualan ataupun pembeli serta pengunjung pun jadi makin surut. Grebeg besar jadi sepi, jadi kecil. Duh duh, sediiih...


Belum lagi, ada Maulidan, Suronan, Posonan, Syawalan, dan yang baru kemarin dirintis ada juga Festival Mahrajan Wali Jawi. Nah, kalau di kota-kota lain, tradisi kayak gini ini sudah langsung dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi 'jualan' yang menarik wisatawan. Lihat saja di Dieng, Banyuwangi, Jember dan banyak lagi lainnya.


Sebagai pelengkap kunjungan wisata di Demak, kita punya cluster kerajinan batik, kerajinan rebana dan bedug, cluster kerajinan oleh-oleh dan craft.

Lalu ada wisata agronomi Jambu dan Belimbing yang menjadi ciri khas Demak. Juga wisata pantainya yang lengkap dengan upacara dan tradisinya pada hari tertentu. Oh ya, ada juga wisata mangrove yang eksotis banget, bahkan membuat warga Demak sendiri tercengang karena nggak menyangka ada yang seperti itu di daerah mereka.


Jadi, mau tunggu apalagi? MEA makin dekat. Tinggal kolaborasi yang apik dan sinergis dari semua pihak untuk bisa menduniakan Demak Raya. Ayo ambil bagian!


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah (www.twitter.com/visitjawatengah);
Oktober 27, 2016

Ngeblog Supaya Dapat Duit

by , in
Ngeblog Supaya Dapat Duit





Nggak bisa dipungkiri ya kan?
Kalau kita belakangan ini jadi makin rajin nge-blog karena pengen dapat duitnya. Hayooo, ngaku ajaaaa. hehe. Aku pun. Jujur itu namanya. Ahay.

Ya meski duit nggak selalu berbentuk transferan. Bisa juga berbentuk barang, merchandise, voucher, tiket gratis, juga berbagai materi lainnya yang kalau diuangkan bisa berupa rupiah juga sebenarnya.

Alhamdulillah dari ngeblog, akhirnya suka dapat order placement postingan, juga job menulis review baik produk maupun tempat, serta undangan meliput berbagai event maupun launching produk. Lumayan ya kan. Daripada lu manyun, hehe.

Banyak-banyak bersyukur, insya Allah rejekinya akan ditambah. Gitu katanya. Aaamiin. Insya Allah.

Terus gimana caranya biar dapat duit dari blog dan apa saja langkah-langkahnya?
Sebagian teman-teman mungkin ada yang ingin tahu, atau ingin merefresh alias ngecharge semangat, nih dia beberapa di antaranya:

1. Menentukan topik dan target pembaca blog
2. Membuat sebuah blog
3. Membuat konten berkualitas
4. Mempromosikan blog
5. Menentukan metode monetisasi yang tepat
     

metode monetisasi di bawah ini adalah metode-metode yang sudah terbukti.
1. Pasang Iklan
Advertising Networks
Direct Advertising 
2. Paid Review
3. Jualan produk sendiri
Yaitu produk fisik dan produk digital.
untuk produk digital yang bisa dijual lewat blog biasanya produk-produk seperti:

  • Ebook (Buku Elektronik)
  • Video
  • Audio
  • Software
  • Theme Website
  • Plugin
  • Desain gambar
4. Jualan jasa sendiri
5. Mengikuti program afiliasi
6. Menyediakan program membership
7. Jualan blog

Nah, jadi semangat lagi kan? Ayo yuk semarakkan dunia persilatan blogger di Indonesia.
Selamat hari blogger nasional ya:)    

     

Oktober 11, 2016

Ini Cara Selalu Update Tren Fashion Baju Wanita Tanpa Keluar Uang Banyak!

by , in


Ini Cara Selalu Update Tren Fashion Baju Wanita Tanpa Keluar Uang Banyak!



Urusan fashion, apalagi fashion baju wanita , adalah hal yang selalu berganti dengan cepat. Anda bakalan kelelahan kalau merasa harus mengikuti tren terbaru setiap saat. Belum lagi kenyataan bahwa mengikuti tren baju wanita yang selalu berubah berarti Anda harus membeli barang baru terus-menerus. Tentunya ini bakal berbahaya buat keuangan Anda sendiri.

Beruntung, fashion wanita termasuk fashion yang fleksibel. Anda tidak dituntut untuk memiliki barang fashion dengan harga yang sama, selama Anda mampu memahami konsepnya dan bereksperimen dengan apa yang Anda miliki (ditambah mungkin belanja sedikit di sana-sini). Intinya, ada banyak cara supaya Anda tetap up-to-date dalam soal fashion, sambil menghemat uang Anda.

Anda bisa mengikuti fashion baju wanita tanpa keluar uang banyak dengan memulai dari diri sendiri. Ini yang bisa Anda lakukan:

1. Pilih 1-2 tren saja
Anda bisa pingsan kalau semua tren fashion Anda ikuti. Cukup pilih saja satu maupun dua macam tren yang cocok dengan Anda, bisa di replikasi dengan barang-barang yang Anda miliki sekarang, atau bisa dibeli dengan harga murah.

2. Sesuaikan dengan yang dimiliki
Lihatlah baju-baju dan aksesoris yang Anda miliki, dan belilah fashion item yang kira-kira cocok ketika dipadukan dengan barang-barang tersebut. Dengan demikian, Anda membatasi pengeluaran.

3. Tidak perlu yang mahal
Ikut fashion baru tak berarti membayar barang mahal, bukan? Lihatlah item apa saja yang baru, dan belilah versi lebih murahnya. Tak banyak orang yang akan memperhatikan.

4. Pilih yang nyaman
Jangan lupa untuk memperhatikan kenyamanan baju-baju fashionable yang Anda beli tersebut, sehingga Anda semakin percaya diri ketika mengenakannya. Semakin tinggi kepercayaan diri Anda, semakin terlihat bagus pula pakaian yang Anda pakai.

Kalau Anda sudah menerapkan prinsip tersebut di dalam diri Anda, maka Anda tak akan mengeluarkan biaya terlalu banyak demi mengikuti mode, dan akan tetap terlihat stylish. Namun tentu saja hanya menerapkan prinsip tersebut tak cukup. Anda juga harus tahu bagaimana dan di mana harus berbelanja di tempat yang bisa membuat Anda mendapatkan barang dengan harga yang murah.

Beberapa taktik yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan barang fashion wanita secara murah adalah sebagai berikut:

1. Beli tanpa brand
Tak semua baju perlu brand ternama, bukan? Apalagi kalau hanya untuk di-layer item lain. Hal yang penting adalah desainnya sedang in dan sesuai selera.

2. Buat sendiri
Kalau Anda terampil, buat saja sendiri pakaian Anda atau modifikasi pakaian yang Anda punya. Tambahan kancing, bordiran, maupun modifikasi desain bisa membuat pakaian tampak baru.

3. Beli online
Membeli barang fashion online sekarang ini bisa membuat Anda menghemat sangat banyak. Apalagi sering ada diskon dan sales.

4. Tambahkan aksesoris
Anda mungkin tak perlu membeli pakaian baru, tapi bisa mix and match dengan aksesoris yang ada. Anda pun bisa beli banyak aksesoris murah.

5. Baju bekas
Beli baju bekas ternyata bisa sangat berguna. Apalagi kalau model baju tersebut sedang tren kembali.

Jadi seperti Anda lihat di atas, tak perlu mengeluarkan banyak uang demi mengikuti fashion baju wanita yang tak ada habisnya itu. Anda malah akan tambah pusing karenanya. Cukup Anda pilih tren yang sesuai, mencari alternatif baju yang murah, dan Anda pun sudah tampil stylish dan tak ketinggalan zaman. Hal yang penting adalah Anda membeli baju atau mengikuti tren yang mampu Anda ikuti tanpa menipiskan kantong Anda.
Oktober 07, 2016

PILKADA SEBENTAR LAGI

by , in
 PILKADA SEBENTAR LAGI



Ada banyak sekali pemimpin yang lahir dan tampil di negeri ini. Namun sedikit sekali yang membanggakan serta bisa diteladani. Seorang pemimpin ideal untuk tahun 2017 mustinya cerdas, peduli, taktis dan tulus, serta sederet kualitas lainnya yang semestinya dia miliki.
Saya baru saja mengkhatamkan novel Sampar karya filsuf Albert Camus terbitan Yayasan Obor Indonesia yang diterjemahkan oleh ibu NH Dini. Beliau mereferensikan dan sekaligus mengirimkan novel itu ke rumah saya ketika saya bertanya buku apa saja yang seringkali beliau baca berulang-ulang.
Dan memang banyak sekali pelajaran yang saya bisa ambil dari novel tersebut. Kaitannya dengan tema pemimpin ideal untuk rakyat, kita bisa mengambil keteladanan dari beberapa tokoh dalam novel karya Albert Camus ini.
Berdedikasi
Dokter Rieux menampilkan sosoknya yang berdedikasi. Sebagai seorang ahli  dan tenaga medis di kota Oran yang terkena wabah epidemi Sampar, ia tampil sigap. Cekatan, terus bekerja, tak pernah lelah, tidak juga mengeluh dan mudah berputus asa.
Dengan profesionalitas yang tinggi, rasa tanggung jawab serta kesadaran bahwa dengan bekerja dan berupayalah permasalahan seharusnya dihadapi. Tidak hanya menunggu keajaiban, atau dengan  bekerja setengah hati.
Peduli Dan Berjiwa Volunteer
Adalah Tarrou si pencatat, yang ternyata punya latar belakang trauma sehingga menyebabkan dirinya menjadi seseorang yang punya kepedulian tinggi terhadap nyawa orang lain, nyawa orang banyak.
Dari kepeduliannya yang tinggi itulah dia berinisiasi untuk terjun langsung ke kawah bencana sampar. Mengambil inisiatif membentuk korps sukarelawan yang terdiri dari banyak pihak. Sehingga tidak hanya mengandalkan para ahli medis saja. Tetapi semua orang berperan serta dan memiliki kontribusi untuk mengatasi masalah yang sedang mereka hadapi.
Kriteria pemimpin juga bisa kita cuplik dari beberapa novel yang kutulis berdasarkan kisah nyata di sekelilingku.
Pejuang Sejati Dan Ikhlas
Dari novel Matahari Mata Hati yang diterbitkan Tiga Serangkai, adalah seorang perempuan single parent, single fighter. Yang meskipun dirinya sendiri masih perlu dikasihani karena kesendiriannya setelah suaminya wafat, dan harus mengasuh kelima anaknya, tetapi tetap meluangkan waktu terbanyaknya justru untuk umat. Untuk perjuangan, dakwah, dan kemaslahatan masyarakat.
Jiwa perjuangannya yang gigih rupanya dia warisi dari almarhum ayahnya yang seorang pejuang pada  masa kemerdekaan dulu. Juga para moyangnya terdahulu. Yang bahkan tak pernah disebut namanya di masjid agung yang notabene menyebut beberapa nama tokoh terpandang yang sudah wafat. Rupanya keikhlasan mungkin telah mendarah daging pada para pejuang, sehingga tidak masalah bagi mereka apakah namanya disebut ataukah tidak. Balasan dan ganjaran dari Allah sajalah yang menjadi prioritas. RidloNya saja yang dicari.
Mengenal, Memahami Dan Penuh Kasih Sayang
Dalam novel Gus, terdapat lagi seorang perempuan tapi juga pemimpin. Dialah bu  Nyai yang merintis  berdirinya pesantren di tengah lingkungan yang waktu itu penuh kemaksiatan dan para penjudi serta pemabuk. Awalnya jelas dia mengalami banyak perlawanan dan pertentangan.
Tetapi dengan kasih sayang serta ketulusannya, juga strateginya yang jitu sebab berhasil merangkul warga sekitar dan memberdayakan perekonomian mereka, akhirnya dia mendapat tempat. Dan pesantren pun mengalami perkembangan pesat. Subhanallah. Masyarakat dan rakyat yang didengarkan cenderung akan membalas dengan perhatian yang setingkat levelnya dan akhirnya memberi dukungan yang diperlukan. Alhamdulillah.
Inovatif, Kreatif, Pantang Menyerah
Sedangkan dari novel Mengejar Mukti terbitan Bentang yang baru rilis tahun ini, adalah seorang pemuda yang masih dua puluhan tahun usianya tapi berhasil membangun pesantren yang diberikan oleh ayah ibunya. Masih muda dan gaul tidak menghalanginya untuk mengambil peran aktif memimpin orang-orang yang sama mudanya dengan dia.
Berbagai peluang dimanfaatkannya dengan gesit. Dan dengan penuh inovasi serta kreatifitas, dia menemukan sendiri bersama tim-nya suatu metode yang khas bagi wadah institusinya. Dia terbuka terhadap banyak masukan dari sejawatnya ataupun bawahannya. Juga cerdas mengambil celah serta berusaha kompromi mengambil jalan tengah bila ada perseteruan antara pihak senior alias golongan yang lebih tua dengan golongan yang lebih muda.
Semoga beberapa karakter dalam novel tersebut memberikan kita gambaran seperti apakah Pemimpin Ideal Untuk Daerah

Post Top Ad