Wisata Mangrove Di Kota Demak
Siapa sangka ternyata di Demak ada wisata mangrove-nya juga!
Duh, ternyata jalan-jalan ke sana sini, ke mana-mana tapi malah lupa dan nggak sempat jalan-jalan di sekitar tempat kita tinggal :D
Wisata Mangrove ini termasuk dari sepuluh tempat yang kudu dikunjungi di Demak nih. Letaknya di Wonosari Sayung (berada di pertengahan antara Semarang dan Demak) Persisnya dari jalan Raya Semarang-Demak Km. 9 pada jembatan Sayung dari arah Semarang menuju Demak belok saja ke arah kiri. Kemudian susuri sungai sepanjang hampir tiga kilometer ke arah laut. Sampai deh :D
Siapa sangka ternyata di Demak ada wisata mangrove-nya juga!
Duh, ternyata jalan-jalan ke sana sini, ke mana-mana tapi malah lupa dan nggak sempat jalan-jalan di sekitar tempat kita tinggal :D
Wisata Mangrove ini termasuk dari sepuluh tempat yang kudu dikunjungi di Demak nih. Letaknya di Wonosari Sayung (berada di pertengahan antara Semarang dan Demak) Persisnya dari jalan Raya Semarang-Demak Km. 9 pada jembatan Sayung dari arah Semarang menuju Demak belok saja ke arah kiri. Kemudian susuri sungai sepanjang hampir tiga kilometer ke arah laut. Sampai deh :D
Supaya nggak kena pasang, sebaiknya datang pagi sekitar jam enam. Kalau sampai terjadi pasang, kapal atau perahu tidak bisa menyusuri kawasan hutan mangrove dengan maksimal. Sehingga pemandangan indah di sana tak bisa kita nikmati sampai puol. Gitchu.
Terus, kalau kesiangan pulang trip naik perahu atau kapalnya, bisa-bisa perahu kandas sebab air surut. Walaupun sebenarnya kalaupun kepepet misalnya, para pemandu yang mengemudikan perahu atau kapal tetap bisa sih mencarikan jalan agar bisa kembali ke daratan. Biasanya melewati perairan yang biasa digunakan nelayan untuk memancing.
Sewa perahu atau boat-nya berkisar antara Rp. 50.000,- s/d Rp. 100.000,-
Atau bisa juga hanya dengan berjalan-jalan di sepanjang setapak dan jembatan. Cuma parkir motornya lumayan jauh sih. Jalur motor ke hutan mangrove hanya berupa jalan setapak yang dibeton selebar satu meter, dan kanan kirinya langsung laut. So, naik motornya musti pelan-pelan supaya tidak nyemplung masuk ke laut.
Ada banyak sekali burung-burung bangau dan blekok sawah yang putih tampak beterbangan di kawasan wisata ini. Seru deh pasti! Sensasional! Aih, seandainya burung itu bisa buat souvenir lho:D
Selain pesona hutan mangrove dan burung putihnya, kita juga bisa melihat langsung ikan blodog yang unik karena kadang melompat seperti kodok. Baleopthalmus boddarti ini merupakan salah satu penghuni tetap habitat mangrove.
Jangan lupa untuk ziarah juga ke makam ulama besar bernama Syeikh Mudzakir di tengah laut dekat kawasan mangrove Morosari ini. Beliau pejuang kemerdekaan dan ulama besar di jamannya, sekitar 1900-1960-an. Hutan Mangrove di Desa Tambaksari ini hanya menyisakan lima keluarga yang masih keturunan Syekh Mudzakir. Karena pada tahun 1998 Desa Tambaksari terkikis abrasi air laut yang menyebabkan 80 lebih keluarga harus pindah.
Yuk wisata mangrove ke Demak! ^_^
#DutaWisataDemak
#BrandAmbassadorDemak
Yuk wisata mangrove ke Demak! ^_^
#DutaWisataDemak
#BrandAmbassadorDemak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar