improving writerpreneurship

Post Top Ad

Januari 17, 2020

Powerful Content

by , in
Powerful Content

Gambar

Powerful content Original ideas Strong headlines: Menggambarkan isi/tujuan: Teaser blog Di 15 detik pertama hrs menarik perhatian. Sebulan 10jt monetize youtube Komprehensif. 5W1H Why, How + So what. Kemasan feature, story telling
Gambar


Atrractive tittle: Judul unik, menggelitik, singkat, bikin penasaran, pro-kontra. Masing2 media Punya cara/strategi berbeda utk meningkatkan pageview Sebulan 250jt preview, media dpt 5 milyar sebulan. Passive income. 80% iklan dikuasai google/fesbuk Miliki diferensiasi.


Kompas gramedia bikin DKG media. Ruamg redaksi bareng satu lantai. Konvergensi media, kolab antar redaksional. Berita saling terkait. Ktk butuh kecepatan ke tv, kedalaman validasi ke cetak. Novelty, kebaruan, tdk gampang, kalau tdk diasah. 2008 blog dianggap selesai.
Gambar

Pivot model bisnis tdk lagi blog umum atau seleb. Blogdetik. Py tema sama, tp pengalaman beda dg yg lain. Kdg bisa mendistorsi motivasi blogger, pdhl masing2 py beda pengalaman

Kompasiana baca 500 konten per hari. Byk yg menggunakan kutipan sana sini tp tdk relevan. Gunakan gaya bahasa sendiri. Tulis apa yg dibutuhkan, relate, relevan Berbagi hal baru, tips. Never ending story, misal tips atasi batuk dll krn keterbacaannya bagus.


Ilustrasi yg bs jd representasi dr obyek yg kita angkat. Belakangan byk yg kasih byk ilustrasi. Pdhl kdg hanya butuh 1 ilustrasi. Jgn buat jenuh pembaca apalagi jika tdk menggambarkan peristiwa. Kecuali traveling bisa foto story. Perhatikan kenyamanan pembaca. Krn makin byk plhn

Gambar
Sebulan ada 10ŕb-15rb blogger baru di kompasiana. Lengkapi dg visual
Gambar


Penempatan promosi konten. General traffic utk link paling besar di twitter, lalu youtube Hy 2% dr instagram Indoxxi bikin akun di kompasiana,naruh backlink. Shg traffic 2jt Perlu dikulik bgm promosi konten yg efektif efisien Put in the right place Know audience Join community
Gambar

Hrs responsif, jgn sok jual mahal. Balas. Meski cuma jempol. Krn ada feedback loop. Ini yg tdk dimiliki mainstream media. Ada yg sdh belajar tp gak take action krn takut menghadapi badai Tentukan kebutuhan, perilaku,minat end users. Digital media agency rivalnya community
Gambar

Jgn pelit berbagi. Makin byk konten bagus, jago seo Makin ketat persaingan Msg2 pasti py ilmu yg bs dibagi, krn jumlah pemain baru mkn byk.
Gambar


Bgm membuat pembaca mendapatkan kebaruan dan terhibur. Intuisi: kemampuan memahami sesuatu tanpa dipikirkan, bisikan hati. Gambar Apa yg dilihat, dirasakan, plus sesuatu yg bisa dibagi kalau kita rajin mengasah intuisi shg lbh tajam
Gambar


Contoh intuisi tajam. Kepikiran utk mencari tahu Legenda danau sentani utk edukasi. Ada bbrp versi yg simpang siur. Skrg sdh dibuat komik2 berlatar belakang danau sentani. Bgm agar destinasi makin dikenal. Rasa skeptis beririsan dg intuisi
Gambar

Manfaat intuisi bagi #ContentCreator Kerangka konten atraktif Kaya akan diksi, yg relevan Penuh info baru, novelty Ide konten mudah didapat
Gambar

Mempertajam intuisi Pengalaman, perlu didokumentasikan. Foto cerita byk hal. Membaca, memperkaya diksi, aktualisasi dpt hal2 baru Kontennya bisa sama, sama2 komprehensif, tp ada yg penyampaian lbh jenaka, gak kering, dst. Org cari kepakaran kita, prominensis kita.


Gambar

Konsisten buat konten 30jt reward dr kompasiana utk blogger per bulan. Konsisten akan melatih dan improve. Lbh sulit nulis blog drpd hardnews. Kalau sdh ada bahan, tinggal bikin, nanti editor yg ngerjain, bikin frame, angel dst. Shg editor yg tgjwb, bukan wartawan.
Gambar

Buka komunikasi dg blogger lain. Py circle yg py feedback positif. Pentimgnya interaksi juga mengasah intuisi
Gambar


Peran jurnalisme Menghibur yg papa, menggugat yg mapan- Jacob Oetama

Menghibur dg Feature story, krn bebas mengekspresikan Behind the scene, yg paling byk dicari. Misal: ada berita kecelakaan. Hardnews: lokasi, kejadian Feature: di balik peristiwa, ternyata mau nikah/wisuda dst Gambar Feature story. Efek2 katarsis biasanya tjd pd konten fiksi.

Gambar


Entertaining gak hrs ttg infotainment Obituary, bgm menyampaikan kbr buruk tp dg cara menghibur. Dg kata2 yg jenaka. Ex: kibang kibung aceng garut Kibang kibung= kacau balau Kasus kesusilaan mantan bupati garut aceng fikri. Pakai bhs daerah. Asal bs menjelaskannya.

Paling penting orisinalitas ide. Ktk depannya sdh tdk menarik, tdk memggambarkan isi, pasti di skip. Kalau sama, akan dicari yg komprehensif Jgn malu menceritakan pengalaman Pertajam intuisi dg byk interaksi, baca Kebaruan yg dicari ktk makin byk konten blog Penguasaan bahasa

Dan kreatifitas Coba pikirkan dampaknya ke audience dan diri kita sendiri. Jaga privasi orang. Jgn sampai curhat teman dekat dijadikan latar belakang. Jgn kepedhean asal nyeritain. Minimal ijin. Ada aturan main. Code of conduct. Jgn sampai dituntut.


Jgn keluar dr konteks. Walaupun awalnya sdh mengigit, tp jaga agar berikutnya membagi hal2 yg penting. Pilih kalimat penghubung agar komprehensif,nyambung. Film pun meski lompat2,tp ada scene penghubung Jgn keluar dr object konten Tendang di awal, tensi boleh turun tp naik lagi
Gambar

Penggunaan bhs daerah sdg judul bs utk menaikkan nilai lokalitas. Krn org akan penasaran. Diferensiasi kompas utk kalangan intelektual Performa skrg fluktuatif, cenderung turun Kolaborasikan berbagai bhs
Gambar

Orisinalitas ide dan kebaruan bisa dilihat dr yg pakai referensi hanya 30%. Punya ciri khas. Branding menaikkan rate card. Yg dihargai originalitas ide, meskipun bahasanya belum baik.
Gambar
Pakai data,bukan cuma kata2. Mengkombinasikan kepekaan thd peristiwa, dengan sekumpulan fakta. Data tdk melulu angka, bisa berupa huruf, simbol, bahasa, lambang. Gambar Infografis. Bisa lbh enak dibaca. Jgn overlapping, tdk perlu menarasikan persis, kecuali ada hal2 lain yg disampaikn

Gambar
Contoh. Kita lbh cepat mencerna gambar.

Gambar
Sblm memyajikan data, ada riset. Gambar Bgm agar data yg sblmnya tercecer, mjd tertata. Data scientist di byk media, py backgroud matematika, statistik, tp kemudian upgrade dg ilmu digital. Mahal bayarannya. Pengalaman 2 th gajinya 30jt/bulan. Bisa otodidak.

Gambar

Bgm memulainya Dari yang kecil dan sederhana Dr yg sdh diketahui Misal: opini banjir jakarta. Googling web pemprov, sosmed dll. Kumpulkan, sajkan dg ilustrasi sendiri Dr yg kita alami Di spore, ada media storm mirip kompasiana. Citizen journalism Memjahit laporan2 warga via wa


Long form journalism yg dipenuhi audiovisual. Tanpa pindah2 halaman, semua tersaji. Lbh mudah dipahami. Ruhnya tetap ada. Shareable, mudah dibagikan. Media social button. Tirto punya diferensiasi dg media lain

Gambar

Tetap fokus konteks, jgn melebar. Hrs pintar2 milih kumpulan fakta. Kalau kebanyakan angka, juga malas. Ada banyak tools. Adobe, corel, microsoft dll Pilih data yg sesuai dg obyek yg diangkat. Cari yg relevan


Longform content Majalah pantau, nezar patria (sekarang jakarta post), jurnal sastrawi. Pembaca seakan2 ikut dlm peristiwa itu. Tapi gak laku, krn pembacanya sedikit. Meski yg diliput perang, tapi pakai kata2 jenaka. Perlu belajar bikin cerpen, filsafat. Vivanews juga


Jgn lupa tulis sumber dan referensi. Juga cantumkan copyright kita, shg kalau dishare ke mana2 bisa aman. Terutama foto2. Majalah2 internal kementerian2 kdg ambil dr netizen. Kdg penulisnya di-highlight, kdg tdk. Butuh edukasi.


Usai kelas dan panel workshop How to create Powerful Content, diadakan challenge. 35 blogger finalis diminta membuat tulisan dan diupload ke blog dengan tema yang sudah ditetapkan.

Alhamdulilah saat on the spot challenge kelas creating powerful cotent tulisanku masuk yang terpilih, terbaik. Seneng banget.  Hadzaa min fadhlii robbi.



Januari 16, 2020

Perjalanan Sebagai Inspirasi Menulis

by , in
 Perjalanan Sebagai Inspirasi Menulis


Beberapa waktu lalu, salah seorang dosen arsitektur yang juga sama-sama sharing menjadi pemateri workshop kepenulisan arsitektur, mengpmentari personal brandingku. Kata beliau, aku jadi lebih tampil sebagai traveler tinimbang writer di sosmedku, mungkin maksud beliau adalah instagram. Karena memang meskipun sesekali aku tampil dengan memegang buku dalam acara atau event talk show radio maupun bedah buku, tetap saja postingan jalan-jalannya lebih dominan. Lha bayangkan saja, kayak waktu itu road show buku Socioteenpreneur terbitan Erlangga saja, sharingnya di satu tempat kampus saat Oktober  lalu satu sekolah menengah atas alias SMA Yayasan di November, eh aku posting jalan-jalan di istana Maimoen, masjid Raya Medan, City Walknya Medan, area kulinerannya Medan, tempat nongkrong dan menikmati durian terkenalnya Medan, hotelku tempat menginap maupun hotel seberangnya tempat menginapnya Rizaldisandi aka Rizal vokalis Band Armada, juga kediaman Tjong A Fie dan beberapa tempat belanja oleh-oleh. Lebih banyak mana hayo jalan-jalannya ama tugas utama sebagai penulis yang bedah buku he he he.
Tapi tentu saja benar bahwa  Perjalanan Sebagai Inspirasi Menulis. Karena diakui atau tidak, kebanyakan tulisan kita tuh dapatnya ya dari banyak pengalaman dan peristiwa yang terjadi selama perjalanan. Terutama tentu saja perjalanan hidup.
 Yang sering luput adalah kalau kita tidak segera menuliskan pengalaman-pengalaman serta perasaan-perasaan dan pikiran-pikiran berikut pemaknaan-pemaknaannya sepanjang perjalanan tersebut. Karena kita tahu ingatan ini sesungguhnya pendek. Apalagi jika ditumpuki oleh pengalaman-pengalaman laimnya yang lebih baru.
 Bisa saja sih memori kita menyimpan pengalaman berikut kesannya dalam benak. Dan sesekali kita bisa menggalinya  di kemudian hari, bahkan setelah berpuluh tahun mengendap, tapi tetap saja akan ada detail-detail yang tidak sempat terangkum dengan tepat, jelas. Padahal kekayaan tulisan itu sesungguhnya ada dalam detail-detail tersebut.  Emosi yang terbawa langsung saat kejadian juga menambah kedalaman tulisan.
 Itulah sejatinya bedanya penulis dengan yang bukan penulis. Dia tidak saja merekam, tapi mencerap, memaknai ulang lalu menuangkannya kembali dalam bentuk masakan tulisan yang di dalamnya sudah memengandung persepsi, pesan terselubung, dan lain-lainnya tergantung seperti apa dan bagaimana penulis mengemas serta conveying the message.

Salah satu cara untuk mengikat pengalaman, pemaknaan dan kesan termasuk emosional juga energinya adalah dengan membawa notebook ke mana-mana. Atau jurnal itu sekarang bisa kita catat di note gadget kita. Bisa dalam berbagai aplikasi. Semua tergantung preference penulis. 
 Dari note di handphone kita ini bisa angkut ke word untuk kita kembangkan menjadi tulisan yang lebih panjang. Atau juga diunggah menjadi postingan di blog. Kalau bisa berseri dan ada benang merahnya bisa dikompilasi menjadi satu buah buku yang bisa diterbitkan.
 Jadi semakin banyak perjalanan yang kita lalukan, akàn semakin banyak juga bahan tulisan yang bisa kita olah.
 Yuk makin rajin jalan-jalan, dan jangan lupa tulis ke jurnal.
 Note to my self juga ini.. he he he

 Dus, jangan malas untuk mengembangkan bahan itu menjadi tulisan yang lebih pannag dan apik supaya bisa terbaca debgan baik oleh orang lain.

 Sayang banget kan jika ide-ide dan bahan yang ada hanya berhenti menjadi kerangka alias outline saja. Mereka pasti nangis deh kalau tidak diwujudkan menjadi karya.
 Terus gimana nih kalau sudah kadung nggak sempat bikin jurnal waktu jalan-jalannya dulu. Kita bisa bangkitkan memorimya dengan melihat-lihat kembali foto-foto juga video-video selama perjalanan tersebut.
 Dari situ, mudah-mudahan memori berilut emosi, pemaknaan juga energinya bisa kita cerap lagi. Meski mungkjn sebagian persepsi sudah agak berbeda dengan saat pertama kita mengalaminya dalam realita.
 Bismillah, yuk bisa yuk.

Selamat jalan-jalan, selamat membaca ayat-ayat kauniyah dan selamat menulis!

 Lewati terminal demi terminal alias fase demi fasenya dengan penuh kesabaran agar membuahkan hasil yang menyenangkan dan membahagiakan.

Keep on going!

Keep walking!
Keep traveling!
Keep writing!

Januari 13, 2020

Buku Baru Sajak-Sajak Nels

by , in
Buku Baru Sajak-Sajak Nels



karena belum sempat menyelesaikan novel #NeverEndingLoveStory, untuk sementara ini lahir #SajakSajakNels dulu ya. Versi digital alias ebooknya juga  dijual via GooglePlay.


Tadinya kepikiran biar cukup tebal, sajak-sajak nels juga akan dilengkapi dengan sketches. Tapi lalu setelah dikompilasi, tercapai enam puluh halaman sajak, sehingga ya sudahlah biar enam puluh halaman itu saja, biar bisa murah juga harga di GooglePlay dan GoogleBooksnya

Untuk beli #DNBooks versi digital, klik ini bit.ly/DianNafi



sajak-sajak nels berawal dari ekstrak perasan perasaan yang paling dalam, pengalaman trance yang didapatkan saat mengalami galau cinta, kepedihan, rindu, sakau dan aneka peristiwa ketuhanan yang sering tiba-tiba muncul saat menyerahkan diri sepenuhnya kepada cinta yang tak kunjung bertepi. never ending love story.

Jika teman-teman menginginkan versi cetaknya yang dilengkapi sketches, bisa klik bit.ly/orderhasfa atau sms/wa 081328767574, dengan format nama/kota/jumlah/judul buku yang dipesan


Untuk melihat koleksi karya Dian Nafi lainnya, serta membaca preview sinopsis, premis dst, bisa klik bit.ly/bukudiannafi

Ada 25 buku tunggal dan 86 antologinya yang diterbitlkan oleh 17 penerbit di Indonesia. 
Selamat membaca! 
Semoga terhibur dan terinspirasi :)

Januari 12, 2020

Proses Kreatif Penulisan Hybrid Paradox Dian Nafi

by , in
Proses Kreatif Penulisan Hybrid Paradox Dian Nafi




Kata serta istilah Paradox dan Hybrid lama-lama menjadi teman sepanjang perjalananku mengarungi kehidupan, termasuk dalam kepenulisan. Karena kita tahu, tulisan seringkali datang terinspirasi oleh pengalaman-pengalaman yang kita dapatkan. 

Akhir tahun kemarin tiba-tiba aku kepikiran untuk membuat buku Hybrid Paradox yang memuat tulisan dan pemikiran-pemikiranku terkait dan terhubung dengan dua istilah itu. Lalu teringat jaman dulu waktu masih fesbukan kok kayaknya aku punya catatan-catatan yang suka merangkum pengalaman-pengalaman dan ephipany-ephipany-ku dalam tulisan-tulisan yang khas aku ya. Suka menggabungkan dua, tiga sampai sekaligus empat pengalaman hidup serta pemaknaannya dalam satu tulisan. Semacam interkontekstual dan leap atau lompatan antar a-ha momen gitu. So...aku pun membuka-buka lagi catatan-catatan itu lalu mengkuratorinya sendiri, memilih mana yang layak untuk diangkut di buku Hybrid Paradox ini karena mungkin sedikit atau banyak relate dengan pembaca, dan mana yang bisa kusimpan sendiri dalam folderku karena terlalu personal. 

Dan taraaa....jadilah ada 60 tulisan dalam buku Hybrid Paradox ini. Beberapa di antaranya berasal dari versi diriku yang masih polos, belum terlukai dan pahit seperti sekarang ini. Hiks. Aku tak hendak menyalahkan siapa-siapa, tapi aku rindu diriku yang dulu, yang cerdas, murni dan tidak terkontaminasi. Hiks. 


Jadi, bagaimana sih biasanya prosesku menemukan ide lalu kepincut mengembangkannya menjadi tulisan (baik pendek ataupun panjang). Ini dia sedikit rangkumannya:

Pada mulanya adalah kata. Then one opening sentence that triggered by one moment from one muse. Terus dari situlah tulisan atau cerita mengalir. Kalau masih bisa bawa emosinya apalagi dapat ephipany dan kepikiran klimaks serta endingnya bakal lebih lancar menuangkannya. Yg kdg .luput lalu gak selesai ditulis itu kalau stroomnya mungkin gak terlalu kuat dan energinya tdk cukup besar jd dorongan menyelesaikannya macet di jalan. Atau krn pas kebetulan lagi sibuk jd gak sempat dan akhirnya plethikan yg tadinya sempat ditulis jd cuma sebaris ide saja. So..mmg kalau ada ide seharusnya segera dieksekusi, stlh itu bisa dipoles untuk penyempurnaannya. Akan lebih gampang spt itu drpd terpaksa membaca selarik ide yg ngendon di folder dr kapan lalu kepikiran mengembangkan tapi having no clue mau bicara apa or not enough energy utk...menggali lagi emosi, memori dan ephiphany2 saat kejadian aslinya yg memicu terplethiknya tulisan itu. Meski ada juga yg justru dg pengendapan2 diikuti kontemplasi2 mjdkan bahan lama ini bisa tersaji dg lbh apik dan epik,punya kedalaman,keluasan dan nuansa yg lbh kaya seiring...dg wawasan, ilmu, pengalaman yg lbh banyak dan luas.

Buku Hybrid Paradox bisa dibeli versi digital alias ebook-nya via GooglePlay dan GoogleBooks  bit.ly/hybridparadox
Kalau mau dapat versi cetaknya, bisa pesan ke bit.ly/orderhasfa tulis nama/kota/judul buku/jumlah yang dipesan.
Januari 07, 2020

Dian Nafi Books at Amazon & Kindle

by , in
Dian Nafi Books at Amazon & Kindle


Buku-buku Dian Nafi yang dijual di Amazon antara lain Novel Just In Love, Novel Mesir Suatu Waktu dan How To Reset Your life. 








Buku-buku Dian Nafi yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Inggris, dijual via Kindle Amazon,

baik di English, Deutsch, Français, Español, Italiano, Português, Nederlands

Ada versi paper back dan digitalnya. Bisa langsung beli di tautan ini. http://bit.ly/diannafi



Berikut beberapa judul dan sinopsisnya:

The Young Man and The Old City:

Radindra (17 years old) is an innocent Solo guy, laden / sinoman activist, has a crush on Ayla (19), her new neighbor who is smart, scientific, who likes to travel and is rather material. But this love is hindered by the age of the girl who is older than the boy, the blessing of his grandmother Ayla, Ayla's mother. Also Ayla herself who actually turned out to be a girl who really likes to spread charm, adventurous love and broken heart.

MAYASMARA
Mayasmara, proves that today's reality is the reality of the media, and that is the virtual universe whose existence is without primodial boundaries and strikes the dimensions of space and time. Limits become relative, perception becomes image-reality. While feeling will get its existence space too?



SARVATRAESA

What is more disturbing than curiosity.

What hurts more than feeling betrayed after giving trust.

What is more awaited except the reciprocation of love that has been fully given and requires at least acceptance.


MAN BEHIND THE MICROPHONE

DO YOU STILL REMEMBER WHAT COLOR OF MY EYES? If I honestly still remember how the color of your eyes. Sparkle. Twinkle. Like there are thousands of stars radiating from the depths of your eyes. And your thick eyebrows, half-opened lips. Your thunderous laughter. Who is not in love with your existence and warmth? Maybe I am someone who easily falls in love. But you are clearly a heart stealer. At least a thief of my heart.

I know what you might think. How could I sink you into my eyes? But that's all I can do. That's all my ability. I'm not pretty enough, not tall enough, not physically attractive enough, but intelligence and warmth sometimes radiate from my eyes



ANOTHER CHANCE

Just love me, and I'll break your heart.

Keep my promise :D

(Mayana)


Just break my heart, and I’ll always love you.

Again and again.


(Raho)



FIRST MAN FIRST LOVE



I wrote it down
as a sign that we have existed and existed.
Start from a happy ending
Before awakening the memory of the most wounded

After I Adore You Back

Do I lose your respect after I love you back?

Nude photo?

"How come I sent a nude photo like that, what does that mean?" May hissed inwardly. As usual. Since he and Raho had a big fight a semester ago and almost destroyed their relationship, May chose to think again whenever he would get angry.

"Mas," he wrote shortly on BBM.

"Yes, May," a short answer from Raho that May could feel a little tired and scared when Raho wrote it. Eventually they might be able to talk to each other and understand the language of the text along with the emotional content contained in it.

"Do I lose your respect after I love you back?" May could not help but convey the contents of her mind.
Januari 04, 2020

Manfaat Kemampuan Fotografi Bagi Penulis

by , in
 Manfaat Kemampuan Fotografi Bagi Penulis
Banyak orang bertanya kenapa aku yang lulusan arsitektur Universitas Diponegoro bisa terjun ke dunia penulisan, bahkan menulis fiksi cerpen, novel, memoir, kisah inspiratif, puisi, buku-buku motivasi pengembangan diri dan lainnya.
Waktu itu aku juga heran sendiri. Apa kaitannya ya antara arsitektur dan sastra serta kepenulisan. Sampai kemudian aku mendengar penjelasan dari beberapa guru fan mentor, bahwa memang pada dasarnya hal-hal prinsipil dalam arsitektur juga dipakai dalam kepenulisan. Seperti perencanaan alias planning, perancangan  alias desain, komposisi, proporsi, balance dan tentu saja fungsional serta estetis keindahan.
Salah satu guru menulisku juga mengatakan, yang sebenarnya ada banyak hal atau bidang lain yang harus kita kuasai demi mendukung kerja otak, pikiran dan perasaan kita sebagai penulis.
Orang-orang yang pandai memasak, alias bisa meramu dan memadupadankan berbagai bahan masakan serta bumbunya menjadi sebuah hidangan yang lezat juga menarik, cenderung memiliki kemampuan inttinsik dalam dirinya dalam memadukan berbagai unsur dalam kepenulisan lalu meramunya menjadi sebuah tulisan yang sedap.
Begitu juga seorang penulis yang memiliki kemampuan fotografi, ia akan cenderung lebih canggih dalam melihat segala sesuatu. Fia pandai mengambil titik di mana oa seharusnya berdiri dan melihat permasalahan atau peristiwa itu, sehingga memiliki sudut pandang perspektif yang lebih unik.

Seorang fotografer yang canggih bisa dengan secara otomatis dan cepat juga secara alam bawah sadar dalam menangkap sebuah momen. Momentum. Yang bagi kebanyakan mata biasa, dia akan melewatkan hal krusial tersebut. Dalam hal ini pulalah kemampuan tersebut berguna  bagi penulis.
Kemampuan menampilkan detail, fokus, menjaga komposisi, balance, proporsi, dan keindahan lainnya dalam fotografi mengasah kepekaan seorang penulis. Sehingga saat menulis, ia akan mempunyai keindahan dan kejelian mengeksplor sesuatu, menampilkannya dengan cara terbaik yang bisa menghanyutkan dan menyihir pembaca.
Kita tahu bahwa pekerjaan rumah paling  erat bagi penulis adalah how to deliver and convey the message after catching them from this universe.

(Foto dari berbagai sumber)

Setuju nggak nih dengan pendapat ini?
Yuk belajar fotografi juga.

Post Top Ad