improving writerpreneurship

Post Top Ad

Living For Alive (Tips Atasi Kejenuhan)

Living For Alive (Tips Atasi Kejenuhan)



Jenuh itu kadang datang. Karena ia merupakan keniscayaan yang terjadi pada kita sebagai manusia. Sebagaimana kesedihan di antara kebahagiaan, kesempitan di antara kesempatan, keraguan di antara keyakinan, dan seterusnya. Ia adalah bagian dari takdir yang konon tak terbantahkan (yaelaaah :D)

Kalau sedang merasa jenuh menulis, baik buku ataupun blog,  apa sih yang bisa kita lakukan untuk melawannya?


Kalau kita tahu bagaimana berharganya sesuatu, pasti kita tak akan menyia-nyiakannya. 
Kalau kita tahu betapa mulianya misi dan tugas yang sedang kita emban, pasti kita akan menyelesaikannya dengan segera dan sesempurna mungkin. 

Kuncinya adalah kesadaran akan panggilan (calling) bahwa postingan atau tulisan ini dibutuhkan pembaca. Akan lebih berguna jika kita bagikan dan bukannya kita simpan sendiri.


Untuk sementara, kadang kita perlu rehat sejenak dari rutinitas menulis dan ngeblog ini. Dengan melakukan aktifitas lainnya. Selain dalam rangka me-refresh atau menyegarkan kembali pikiran, tubuh dan energi kita, juga untuk men-charge kembali apa-apa yang bisa menjadi input dalam pikiran kita. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa ‘writing is thinking’ (menulis adalah berpikir).  Dan mesin berpikir dalam otak kita hanya bisa bekerja jika dia tak cukup kering (drain), selalu ada pelumas dan input yang masuk sehingga nantinya ada yang bisa diproduksi dan dikeluarkan (output).

Dan lagi dengan aktifitas lainnya ini kita mendapatkan banyak pengalaman baru yang bisa kita bagikan dalam tulisan kita nantinya. Pengalaman-pengalaman sendiri maupun yang kita dengar dari orang lain sebab kita berinteraksi dengan mereka.

Pengalaman-pengalaman inspiratif tersebut jika diimbuhi dengan kontemplasi (perenungan) bisa menjadi bahan tulisan yang dahsyat dan semoga memberdayakan serta menggerakkan pembaca. Setelah sebelumnya tentu saja menggerakkan diri kita. Setidaknya untuk menulis postingan  baru. Lebih baik lagi jika itu menjadi bahan bakar bagi pengembangan diri kita menjadi yang lebih baik lagi.

Aktifitas lain yang bisa kita lakukan untuk penyegaran ini bisa berupa apa saja. Baik yang sering kita lakukan dalam keseharian seperti mencuci piring dan bercengkerama dengan anak-anak. Maupun kegiatan lain yang mengharuskan kita pergi keluar rumah, seperti mengajar atau bekerja lainnya.

Bisa juga kegiatan yang sama sekali keluar dari rutinitas seperti  kopdaran alias gathering dengan teman-teman. Baik sesama blogger dan penulis ataupun teman-teman yang bidangnya berbeda dengan kita. Yang seperti ini nih biasanya malah makin membawa banyak bahan tulisan yang bisa jadi banyak mengandung unsur kebaruan.

Nonton film,  jalan-jalan ke mall atau ke taman, olah raga, berkunjung ke tempat wisata ataupun rumah saudara dan kenalan, juga bisa menjadi jalan keluar.

Oh ya, mendengarkan musik, membaca buku-buku  juga menjadi ‘pintu keluar sementara’ yang akan membantu kita kembali segar dan bersemangat. Jalan-jalan ke museum, gallery ataupun me-refresh otak kita dengan menikmati gambar-gambar  seni juga akan menjadi pelumas yang baik. Sehingga mesin berpikir kita tidak mogok lagi, kembali bekerja dan kita siap beraksi kembali.


Jadi bagaimana nih? Kita kejar sunset nanti sore? Atau tunggu sunrise besok pagi? Selamat jalan-jalan dan menikmati kehidupan! ^_^



Oh ya, punya tips lain? Ayo bagi di sini ya:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Top Ad