improving writerpreneurship

Post Top Ad

Juli 18, 2017

Masakan Favorit Almarhum Suami: Ayam Penyet

by , in
Masakan Favorit Almarhum Suami: Ayam Penyet





Suatu ketika saat aku sedang menumbuk cabe, bawang putih, bawang merah dan tetek bengek bahan lainnya untuk membuat sambal, (almarhum) suamiku yang sedari tadi hanya mengawasiku langsung mengambil alih.
“Sini nih, biar aku aja yang nguleg sambelnya,” dengan kesantunannya yang aduhai ia mengambil uleg dari tanganku, dan dengan kecanggihannya ia menyajikan sambal terlezat di dunia.
Hari itu aku jadi tahu, selain pintar di ranjang (halagh), rajin membantu aku, membersihkan rumah, menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, momong anak, pintar mbengkel, pintar nukang, pandai bergaul, ia juga pandai memasak. Amboy...benar-benar lelaki surga. (Enam tahun setelah pernikahan kami, baru kemudian aku tahu dia benar-benar malaikat saat Tuhan mengambilnya lebih cepat dari siapapun)
“Waaah, enak sambalnyaaaahhh, kokinya huibat,” pujiku sambil mengambil tambahan nasi lagi saking lezatnya makan. Ntar nasi masih ada, ambil sambal lagi. Ntar sambal masih ada, ambil nasi lagi. Gitu aja terus hehehe
“Lhoh baru tahu tho suamimu ini pinter nyambel?” ibu mertua menimpali.
“Dia itu kan hobinya tempe penyet ama ayam penyet. Kalau ke mana-mana, menu yang dia cari ya itu. Kalau nggak ada, ya bikin sendiri,” jelas ibu mertua.
Sejak itulah aku tahu satu lagi kesukaan (almarhum) suamiku selain bercinta (halagh lagi) travelling dan dziba’an alias burdahan aka terbangan sholawatan.




Nah, untung mengenang cintanya dan percintaan kami (hahaha halagh meneh) kupersembahkan resep ini buat pemirsa semua. Bahannya menggunakan ayam siap masak dari So Good yang pasti enak.

Berikut Bahan-bahan Ayam Penyet
Ayam  dari So Good Siap Masak
Daun salam 1 lembar
Jahe 2 cm, memarkan
Lengkuas 3 cm, memarkan
Air 200 ml
Minyak goreng
Bumbu halus
Bawang putih 4 siung
Kunyit 1 cm
Ketumbar 1 sendok teh
Garam secukupnya
Bahan sambal penyet
Cabe merah keriting 7 buah
Cabe rawit merah 7 buah
Tomat merah 1 buah
Terasi 1 sendok teh, dibakar
Daun jeruk purut 2 lembar, batang daun dibuang
Irisan gula merah 1 sendok teh
Daun kemangi 2 tangkai
Garam secukupnya

Nah, begini cara membuat ayam penyet
Tuang air pada bumbu yang dihaluskan, jahe, lengkuas dan daun salam, lalu campurkan dengan daging ayam.
Masak daging ayam di atas api kecil sambil ditutup (diungkeb). Tunggu sampai ayam matang dan bumbu meresap. Lalu angkat.
Selanjutnya, goreng daging ayam sampai berwarna kekuningan. Angkat dan sisihkan.
Untuk sambal: haluskan semua bahan sambal, tambahkan daun kemangi lalu tumbuk atau ulek kasar.
Terakhir, tuang ayam goreng dalam sambal penyet, tekan dan uleg sampai sambal menempel dengan daging.

Sekarang, ayam penyet siap disajikan dan disantap sampai menghabiskan nasi ya. Kalau sambal masih ada di piring, ambil nasi lagi. Kalau nasi masih tersisa, ambil sambal lagi. Gitu terus hahaha sampai habis.
Eh jangan lupa teman-teman dan anggota keluarga lain juga dibagi. Jangan dihabiskan sendiri atuh.








Kalian juga punya cerita menarik tentang makanan kesukaan?
Kirimkan saja resep kreasi masakan favorit kalian. Khususnya masakan khas Indonesia dengan berbahan dasar SO GOOD Ayam Potong dan SO GOOD Siap Masak.
Kreasi masak kalian bisa menjadi inspirasi, terutama dalam menyajikan sajian yang menggugah selera, praktis dan mudah diolah juga disajikan.

Dapatkan juga hadiahnya yang sangat menarik dan istimewa.
Selamat berbagi resep yaa...

Juli 17, 2017

Writravellicious Goes To Hotel Chanti

by , in
Writravellicious Goes To Hotel Chanti


Senang sekali bahwa akhirnya writravellicious berkesempatan mengunjungi satu lagi hotel di kawasan Semarang tercinta. Kali ini ada Hotel Chanti di jalan Gajah Mada Semarang.

Karena sudah tahu perubahan lalu lintas daerah ini sekarang dibuat satu arah saja,  maka rute yang diambil kali ini tidak lagi mutar-muter dan beberapa kali belok seperti waktu itu mau akan berkunjung ke satu hotel di kawasan jalan Gajah Mada ini juga.


Hotel Chanti ini salah satu hotel yang ada di bawah managementnya Hotel Tentrem, Yogyakarta. Letaknya yang strategis membuat hotel ini banyak diminati. Dari hotel bisa berjalan kaki ke beberapa spot yang wajib dikunjungi di Semarang seperti Kota Lama, Lawang Sewu, Simpang Lima, kawasan pecinan, pusat oleh-oleh Pandanaran, dll.



 Saat writravellicious berkunjung, interior hotel sedang ditata ala-ala interior bangunan arab-arab dan mesir-mesir, ala-ala padang pasir lah. Karena memang lagi Ramadhan kali ya. Jadi senang dan excited aja melihatnya.




Ada banyak sekali pilihan kamarnya.  Untuk kepentingan di dalam kamar (saja), hotel menyediakan kimono lucu. Kamarnya lumayan luas, tempat tidurnya juga lebar. Di tiap bed ada dua bantal dan satu guling. Yang unik dari Chanti adalah komplimen yang disediakan di kamar. Kalau biasanya disediakan hanya teh atau kopi, di Chanti tamu bisa menyeduh produk-produk Sido Muncul, ada kopi jahe, kunyit asam, dan Tolak Angin cair.




Terdapat beberapa pilihan function room di hotel Chanti ini. Dengan luas dan fasilitas yang berbeda-beda, dan tentu saja tarif sewa yang tidak sama.


  Untuk lebih jelas dan detailnya bisa ditanyakan ke bagian sales marketing hotel.


Writravellicious juga sempat menghadiri salah satu seminar yang digelar di hotel Chanti ini.


Terdapat pula kolam renang  yang berada di lantai yang sama dengan restoran tempat sarapan.

Ada ruangan untuk SPA bagi pengunjung yang menginginkan. MUngkin karena kelelahan dalam perjalanan atau juga karena ingin memanjakan diri, layanan ini bisa banget menjadi salah satu pilihan.

Juli 02, 2017

Blog Tour Generasi Copy Paste: Kisah Lucu

by , in





Selamat bergabung dalam Blog Tour Generasi Copy Paste ya....
Sudah baca review sebelumnya di blog satunya?

Nah, kalau review buku Generasi Copy Paste karya Gus Awy yang ini ditulis oleh Lilys. Selamat menyimak....


Teknologi semakin berkembang, banyak lahirnya media sosial dengan aneka pilihan sesuai kebutuhan. Dari friendster, Yahoo Messanger, Facebook, twitter, Whatsapp, Instagram, Path, Line, Kakaotalk, dsb.  Ditunjang dengan telepon genggam super pintar yang membuat orang-orang dapat meng-update status dengan cepat, mencari artikel atau apapun dengan akses internet di genggaman tangan. Komunikasi pun semakin hidup dua puluh empat jam penuh tanpa batas dan bisa bebas berkomunikasi dengan orang-orang yang berada di belahan bumi yang berbeda. Pergerakan informasi yang semakin cepat lewat broadcast di medsos atau chat online yang mudah tinggal di copy paste, membuat orang jarang sekali menilik apakah informasi yang disebar itu bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.


Orang yang berakal adalah mereka yang mau mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan yang menggali serta merenungi hikmah dari apa yang didengarnya. Istilah kata mutiara bahasa Arabnya, “al-aqil, man i’tabaroo bi maa ro-a, wa itta’adzo bi maa sami’a”. Bahwa orang yang mau berpikir adalah yang mengambil pelajaran dari apa yang dilihatnya, dan memetik pesan dari apa yang didengarnya. (halaman 5).
Dengan membaca buku, “GENERASI COPY PASTE”, karya Awy A. Qolawun. Buku ini ditujukan untuk setiap muslim yang ingin belajar dan memperbaiki kualitas keislamannya, menjaga keistiqomahan dan dapat menjalin hubungan baik dengan orang lain serta sebagai kado yang penuh manfaat bagi siapa saja yang membacanya.
Buku ini berisikan; Bab I tentang pelajaran dari cerita lucu, Bab II tentang pelajaran dari kekonyolan diri, Bab III tentang  lebih dekat mengenal Islam.

Pada Bab 1 tentang pelajaran dari cerita lucu, dalam buku ini dijelaskan mengenai kisah-kisah lucu dan tentu ada hikmah yang bisa dipetik. Pada momen 4; Pak Kyai dan Rok Noni Belanda, dikutip pendapat Imam Ali yang menggariskan sebuah kaidah kehidupan yang sangat besar, bahwa lihatlah apa yang dikatakan dan jangan melihat siapa yang mengatakan (Halaman 18).

Bab II tentang pelajaran dari kekonyolan diri. Pada momen 17;  Kalau  makan suka pakai sendok apa Tangan? Penulis menceritakan kisahnya dan mengambil kisah nyata yang dialami Hasan Al-Banna, saat sedang wisata kuliner di sebuah resto mewah di Perancis (Hal : 65). Tentu dengan ulasan yang sangat menarik dan jawaban dari sudut pandang islam dan dari segi kedokteran.

Bab III tentang  lebih dekat mengenal Islam. Pada momen 24,  doa Bahasa Jawa. Lah kok bahasa Jawa? Nggak bahasa Arab? Pakai bahasa sansekerta sekalipun tak jadi soal, bukan sebuah kewajiban berdoa dalam bahasa Arab, karena Allah Ta’ala adalah Pencipta bahasa dan tentu saja paham semua bahasa (Hal : 95).
Pada momen penutup: Merenungi Kebodohan.
Dalam ilmu ushul fiqh dijelaskan, bahwa bodoh itu ada dua jenis:
1. Bodoh sederhana (Jahl Basith)
2. Bodoh Bertumpuk, bodoh kuadrat (Jahl Murokkab).
Penjelasannya, Jahl Basith adalah semisal kebodohan yang dialami orang-orang pedesaan yang lugu, atau anak-anak kecil yang baru belajar, belum tahu apa-apa.
Sedangkan Jahl Murokkab, adalah bodohnya orang pintar orang berilmu, yang tak pandai menerapkan ilmu sesuai dengan apa yang diketahuinya.
Hal yang tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh ustadz, kyai, guru, doktor bahkan professor sekalipun.
Jadi, jangan mudah mengkultuskan seseorang. Sampai jika salah tetap dibenar-benarkan, dicarikan penafsiran, diinterpretasikan yang macam-macam. Ini juga jenis kebodohan. Manusia, selama bukan Nabi, maka tak ada garansi selamat dari kesalahan dan kebodohan (Halaman 135-136).
Secara umum buku ini berisi kisah-kisah penuh makna, yang bisa diambil hikmahnya. Banyak ilmu yang disisipkan, gaya penyampaian yang penulis tuturkan sederhana dan mudah dicerna. Buku ini menambah wawasan pembacanya.



Buku Generasi Copy Paste juga bisa dibeli via online:
silakan pesan via sms atau wa 085701591957. Sertakan nama, alamat lengkap, kode pos, no telpon & judul buku pesanan.


Sudah tahu cara ikutan giveaway blog tour kali ini?
Follow alias subscribe  beberapa blog yang tertera di pamflet blog tour ya.
www.dian-nafi.com
www.hasfa.co.id
www.hybridwriterpreneur.com


Terus komentar di bawah postingan ini.
Kisah lucu apa yang pernah kamu alami dan membawa hikmah yang sangat berkesan bagimu. 


Jawaban ditunggu sampai tanggal 15 Juli 2017. Sertakan nama, akun sosmed dan kotanya ya. Ada dua pemenang dari blog tour ini yang akan beruntung mendapatkan paket buku senilai 250rb rupiah.

Post Top Ad