improving writerpreneurship

Post Top Ad

Mei 14, 2016

Banyuwangi Nan Eksotis Dan Relijius

by , in
Banyuwangi Nan Eksotis Dan Relijius

Alhamdulillah, aku dan anak-anak sudah pernah berkesempatan menghabiskan liburan akhir tahun di Banyuwangi waktu itu. Menurutku Banyuwangi merupakan salah satu kota yang eksotis di samping Jogja, Solo dan Cirebon. 

Kami tiba di Banyuwangi sekitar sejam sebelum dhuhur, sehingga kami putuskan untuk langsung check  in ke Hotel Ketapang yang punya special previlege,  view langsung ke selat Bali.




Siang itu usai istirahat sejenak dan makan siang, kami langsung lanjut perjalanan ziarah ke salah satu makam auliya di Banyuwangi yang terkenal. Maqom Waliyullah Datuk Abdurrahim bin Abu Bakar Bin Abdurrahman Bauzir ini berada di jalan Basuki Rahmat Keramat Banyuwangi.




Ada banyak sekali peziarah yang datang dari berbagai kota dan bahkan dari berbagai pulau. Semua  ingin melihat dari dekat dan meneladani sikap serta perjuangan beliau dalam berdakwah mensyiarkan ajaran rahmatan lil alamiin.



Sore selepas dari makam dan juga masjid Baiturrahman Banyuwangi, kami ke hotel untuk mandi, bebersih dan ganti baju. Lalu malam itu kami  habiskan waktu untuk makan malam bersama teman di salah satu tempat makan di sudut Banyuwangi yang juga kaya wisata kuliner. Tidak lupa selfie-selfie selagi menunggu pesanan makanan datang. Ahay :D




Alun-alun Banyuwangi penuh sesak oleh masyarakat yang datang dari  banyak tempat karena memperingati ulang tahun alias hari jadi Kota Banyuwangi. Berbagai hiburan baik lokal maupun artis nasional membuat malam jadi hangat dan meriah. Pak Bupati Azwar Anas pun memberikan sambutan juga penghargaan pada beberapa orang yang punya pencapaian serta kontribusi pada Banyuwangi sepanjang tahun itu.



Ahay, kami tak melewatkan kesempatan untuk naik-naik odong-odong wisata mengelilingi alun-alun banyuwangi, meskipun kami harus menggenjot becak berpenumpang empat itu sendiri. Hahaha. Ayo genjot, genjot terus.




Malamnya kami tepar di hotel karena kecapaian. hiks. Tapi pagi-pagi sekali anak-anakku langsung mengajak berenang di kolam hotel, karena mumpung gratis. Halagh.



Seusai berenang dan mandi pagi, kami sarapan bareng pak Bupati  dan beberapa pengusaha yang kebetulan juga sarapan di hotel ini. Waduh, kesempatan langka ya.

Setelahnya, tak lupa kami foto-foto di banyak spot bagus dalam kawasan hotel yang sejuk dan alami ini.



Sepanjang hari itu  kami menyewa trooper alias mobil  rail untuk mengunjungi banyak tempat di sudut-sudut Banyuwangi. Maksud hati ingin mengejar matahari terbit alias sun rise  di Muncar, tetapi karena tadi anak-anak mengajak berenang dulu sehingga  batal deh nggak lihat sun rise-nya. Tapi kami tetap dimanjakan oleh pemandangan perahu-perahu hias yang banyak sekali jumlahnya di tempat wisata ini.




Dari Muncar, kami lanjut mengunjungi sentra-sentra kerajinan yang ada di Banyuwangi. Lokasinya agak berjauhan satu dengan yang lainnya. Karena memang masing-masing daerah punya andalan kerajinannya masing-masing.

di sentra batik kami bisa lasngsung menyaksikan prose pembuatan batik, baik yang dibuat dengan tangan alias batik tulis ataupun batik printing, cetakan. Tak lupa kami membeli beberapa kain batik untuk oleh-oleh maupun untuk kami sendiri.



Tiba di  kampung dengan sentra kerajinan  bambu, kami disambut dengan hujan deras. Tapi tak menghalangi untuk turun dari mobil dan menikmati berbagai kerajinan serta prosesnya di sana.




Dari sentra-sentra itu kami lanjut perjalanan ke pojok timur kota Banyuwangi untuk bersilaturahim ke salah satu pesantren di  sana. Rasanya adeeem banget masuk kawasan  pesantren ini sebagaimana kalau kita masuk ke banyak pesantren lainnya. Terasa sekali hawa  dan aura Alquran yang sejuk menaungi kawasan ini.



Selepas bertangis-tangisan haru dan bertukar cerita serta bercengkerama dengan para penghuni pesantren, kami lanjut jalan ke Pura. Hebat tho Banyuwangi. Di situlah salah satu bentuk eksotismenya. Karena berbagai agama berdampingan dengan indah dan harmoni. 


Setelah meminta ijin dengan penjaga Pura, kami berfoto-foto di berbagai sudutnya juga menikmati upacara yang sedang diselenggarakan di sana. Para peserta upacara bahkan datang dari Bali selain juga para pemeluk agama Hindu di Banyuwangi.





Singgah ke pasar seni dan membeli oleh-oleh menjadi agenda selanjutnya. Tak lupa makan siang da juga sholat serta istirahat sebentar.

Sesudahnya kami jalan ke sebuah desa yang memiliki reruntuhan peninggalan kerajaan Majapahit. Inilah salah satu situs Blambangan yang selama ini hanya kami baca di koran maupun situs on line. Sayangnya kami susah mencapai lebih dekat lagi reruntuhan itu, karena letaknya di tengah-tengah persawahan.  sedangkan land  trooper hanya bisa sampai di jalan galengan saja.


Sore itu kami ke kafe untuk menikmati kopi dan jajanan khas Banyuwangi. Asyiik..



Kami menghabiskan malam terakhir di Banyuwangi dengan dinner di restauran Dapur Oesing. Menikmati makanan-makanan dan minuman khas Banyuwangi. Serta menikmati musik-musiknya yang eksotis.



Namun anak-anak juga mengajak ke KFC untuk membeli makanan kesukaan mereka. Hadeuh, baiklah. Jadi ke sanalah kami juga menikmati kudapan dan minuman serta kota Banyuwangi dari sisi lain.



Daaan.....sempat-sempatnya loh anak-anak main di Dream Zone di mall dekat KFC Banyuwangi tadi. Yach, dasarnya memang jalan-jalan sama anak-anak, ya mau nggak mau ngikutin maunya  mereka juga yach :D



Selepas berputar-putar lagi ke beberapa sudut Banyuwangi termasuk kawasan yang menuju Kawah Ijen menggunakan land  trooper  yang kami sewa, barulah kemudian kami ke Stasiun Karang Asem untuk melanjutkan perjalanan. Bisa ditebak deh, sepanjang perjalanan kereta itu kami tepar di bangku masing-masing.


Pengalaman tiga hari dua malam di kota eksotis itu telah mengguratkan kesan tersendiri dalam kehidupan kami. Meski demikian ada juga banyak tempat wisata di  Banyuwangi yang belum sempat kami kunjungi. Sehingga kalau memungkinkan, kami ingin sekali untuk bisa berkunjung ke sana lagi. Dan aku sudah pasti akan rajin jalan ke  http://www.traveloka.com/hotel/indonesia/city/banyuwangi-103299  untuk melihat pilihan akomodasi alternatif di kota eksotis ini.


Mei 11, 2016

Kualitas, Konsistensi Dan Memanusia

by , in
Kualitas, Konsistensi Dan Memanusia


Aku sudah mulai belajar, memperhatikan dan menyadari bahwa seringkali Cara dan jalan menuju terwujudnya impian kita tak selalu sama dengan apa yang pernah kita angankan. However, we should thank and being grateful because He finally makes our dreams come true. Whatever the way.

Misal nih, suatu ketika saat aku dan anak-anakku berada di sebuah home stay di Bali, langsung aku kepikiran ingin punya rumah sendiri. Dan Tuhan pun mewujudkannya dengan segera dengan cara yang tak kusangka sebelumnya.

Pingin ketemu maestro A, B,C dan seterusnya, alhamdulillah ada saja jalannya ketemu.
Dan yang akhir-akhir sedang terjadi, impianku untuk  ke luar negeri lagi, juga punya sebuah learning centre insyaAllah akan segera mewujud, meski cara dan jalannya tidak persis seperti yang kurencanakan. Tuhan mewujudkannya dengan cara dan jalan keluar lainnya, yang mungkin disesuaikan dengan kapasitas serta keterbatasan diriku.

Namun dari semua impian yang akhirnya satu persatu mewujud itu, aku belajar bahwa jangan pernah berhenti untuk bermimpi. Karena Dia akan mewujudkan impian kita, dengan cara dan jalan seperti apa yang Dia kehendaki.

So, mari terus bermimpi. Satu tahun ke depan, ingin rasanya punya mobil lagi, karena dua mobil terdahulu yang pernah dimiliki sudah dijual.
Dalam lima tahun ke depan, meskipun kini sudah mulai merintis learning centre di suatu tempat, ingin rasanya learning centre di tempat yang dari dulu diimpikan juga akan mewujud. Berikut fasilitas pendukungnya.

Sepuluh tahun ke depan, semoga aku konsisten di jalan para cendekia ini, menjadi penulis yang makin berkualitas juga makin memanusia. Serta mendapat keridloanNya. Anak-anakku menjadi generasi penerus yang cerdas, beraklahqul karimah,berkualitas dan sebagaimana dalam doa-doa yang kita panjatkan, qurrota ayun dan imam bagi orang-orang yang bertakwa, mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat. Aamiin.



Tulisan ini diikutsertakan dalam #WhatsYourGoalsGiveaway2016
Mei 08, 2016

Jadi Kontributor Tapi Di-Crawl?

by , in
Jadi Kontributor Tapi Di-Crawl?



Konon katanya untuk bisa menjadi lebih canggih dan pro di dunia perbloggeran, kita musti juga aktif berkontribusi serta menyumbangkan tulisan ke blog atau web lain. Menyumbangkan ini bisa berarti diberi penghargaan sedikit atau bahkan memang tidak ada fee-nya sama sekali.

Tujuannya agar lingkaran dan network serta impact kita semakin luas dan menyebar ke mana-mana kayak virus. hehe.

Tapi gimana kalau ternyata dalam upaya berkontribusi itu kita mendapatkan pengalaman-pengalaman yang kurang nyaman dan agak ganjil. Misal yang pernah suatu waktu kualami ini.

Beuh, pas mau sign up di suatu web yang konon bisa jadi kanal kita dapat job as influencer pakai email susah banget ya, kayak diarahin supaya pakai sosmed atau blog atau YouTube aja. Mau nge-crawl maz? #suspicious

Kayaknya sih web-web yang bisa jadi kanal kita nulis itu kadang-kadang  suka urik alias nakalan. Karena  main nge-crawl aja. Yang sempat bikin keki tuhm kita daftarnya pake akun apa, eh kok bisa tampilannya pas dia share, akun kita yang kemention adalah akun kita yang lain, yang bukan kita daftarkan. Gimana cara mainnya tuh, ngeri kan?!

Sama halnya ketika kita apply jadi member suatu bisnis semacam MLM, lalu data kita disimpan mereka hingga ke detail-detailnya, apa itu tidak rawan menjadi blunder karena  sekarang rawan hacking dan semacamnya. Alih-alih kita yang mendapat royalti atau keuntungan, malahan mereka yang bisa setidaknya jualan data kita atau yang lebih parah lagi justru bisa menghack. Ih, ngeri.


Mei 08, 2016

Un-InSecure

by , in
Un-InSecure



Beberapa waktu lalu, aku tergelitik saat menemukan postingan salah seorang teman blogger di grup komunitas yang terdiri dari murid-murid pelatihan blogger-nya tiga blogger senior ibukota.

Salut banget ama mbak A ini, karena meskipun dia sudah yahud dari dulu, jauh sebelum ikut pelatihan yang ini, tapi ia justru bilang kalau pencapaian terbarunya kemarin sebab trigger dari 'guru' barunya ini. Wow! Antara tawadlu dan pinter nylondoh alias pinter mengambil hati gurunya dan pembaca yang lainnya:)

Ia sama sekali gak merasa insecure karena semua orang toh sudah paham kemampuannya sejak lama. Dan memang begitulah yang bisa kita baca di komen-komen atas postingannya tersebut. Banyak yang kemudian justru memberikan testimoni akan 'kehandalan' A ini sejak dulu.

Uhuy!
Joss kan? 
Pinter atuh. Patut dicontoh gayanya, grateful, remarkable.

remarkable by remark others. keren deh!
Mei 08, 2016

#ngemilbaca Kumcer Celia Dan Gelas-Gelas

by , in
#ngemilbaca Kumcer Celia Dan Gelas-Gelas


Ada tiga belas cerpen dalam kumcer pilihan kf emas kali ini. Dan yang paling menarik justru pengantar dari Aan Mansyur dan rektornya. Terus karena terbawa oleh pengaruh Aan, aku mulai membaca buku ini dari empat cerpen rekomendasinya.



Secara singkat, berikut beberapa kesan pembacaanku. 



So curious gmn Farah bs cerita ttg efek ngobat sedemikian detailnya,krn mengalaminya sendiri,berdasarkn cerita org lain,or imajinasi?

Endingnya gin bikin shock.&timbul pertanyaan mmg ada yg beneran spt itu di dunia nyata?lalu sadar mgkn semestinya fiksi itu mmg fiksi

Klo gin mengejutkan kita dg efek sakit si tokoh, Siska membocorkn kenyataan aslinya dr yg sempat ia kecohkan ttg penderitaan si tokoh.

Tokoh&setting reni kok ngingetin aku ama novelnya yg waktu itu y.hehe. btw,ide inversi itu sesuatu bgt,baru bagiku.atau ada sblmnya?

Ending cerita dr lelaki berbau gaharu,si bayangan, gak tertebak ya. Horor nih evi. Inspired by whoever hidden behind whoever:D

Tak sekedar konflik ayah-anak,tp horor juga Sugi nih. Twist-nya cukup shocking surprise. Bhw musik juga bisa sedemikian monster-nya.

Passion Eva di film klhtn lagi di cerpen kali ini. Keinginan utk menyampaikan pesan/amanat cerita agak klhtn bgt ya. Krg smooth dikit.

Akrab setting2nya. Casa luna,betelnut.Puput merelevansikan pglmn hidupnya (kah?:D) dg film yg ia pilih sbg referensi sekaligus latar.

Gaya bercerita biasa, di tengah mulai tertebak endingnya terutama krn bbrp kali ada dokter itu. However ide bagus,double personality.

Dg POV2,sayful sajikan petikan dr sejarah. Cerita dlm cerita dlm cerita, menikmatinya sambil berkerut&menahan nafas.full of emotion.

Pas awal bc,ih knapa juga bs ngobrol byk dg org yg br dikenal. Rupanya mmg justru di situ intinya,org tsb ternyata whoaaa,ghyna ngeri.

Kalimat pembukanya lgs bikin shock&penasaran. Mendengarkan bau,yg dr Frida ini sptnya yg menginspirasi tulisan di cover belakang buku
Mata2 menghilang stlh terus menerus dipaksa mendiamkan ketdkadilan yg melewati pandangan.Kritik politis&sosial Frida jd warna sendiri
Mata yg plg dangkal,telinga plg membanggakan,bau lbh menggairahkan,rasa plg dtgkn prasangka,sentuhan plg beragam,terdalam,hakiki.

Selain musik,film,parfum, gaya surealis kayaknya juga yg mjd benang merah cerita2 ini. Juga fantasi & imajinasi.
Mei 02, 2016

#ngemilbaca Ketika Lampu Berwarna Merah by Hamsad Rangkuti

by , in
#ngemilbaca Ketika Lampu Berwarna Merah by Hamsad Rangkuti

Review by dian nafi



Kenapa beli buku ini? 
Karena terus terang disebabkan saat melihat nama pengarangnya. Dan kebetulan saat itu melihat buku ini di gelaran acara di jogja

berikut sedikit kesan pembacaan atas KLBM:
Mau nggak mau kita diminta menengok, peduli dengan mereka yang mungkin selama ini kita abaikan,atau bahkan yang bikin kita merasa jengah, jijik dst
Metafora, perumpamaan yang ditampilkan disesuaikan dengan tema,setting,aura,dunia di mana cerita itu berada atau dilahirkan dan dihadirkan
Kritisi sosial akhirnya merembet ke kritisi kerusakan lingkungan hidup, rentenir, kebijakan pemerintah, transmigrasi. Relasi orangtua-anak dst
Yang bikin jealous dan absurd, unbelievable adalah kata2 'aku mencintaimu' yang diucapkan suami-istri dari keluarga sangat sederhana. Mosok sih ada?:D
Bab tentang beli martabak entahlah, mungkin ia ingin bilang bahwa meski sama-sama punya uang, mereka yang punya tampilan lebih wah punya peluang lebih diperhatikan?
Proposisi 'Jakarta penuh pendusta' dieksekusi jadi satu bab sendiri berisi cerita sopir yang dibungkam majikannya supaya keep secret penyebab kematian seseorang.
Proposisi 'Monas dibuat utk mengalihkan kesedihan orang-orang' juga dieksekusi di bab sendiri. Nmn smua dikaitkan dengan konteks cerita dan alur
Mungkin sebagaimana kita tertarik saat baca Eiffel dan lingkungannya, penggambaran Monas dan sekitarnya ini akan jadi hal yang menarik sekali bg pembaca luar negri
Adegan-adegan di arena joget menampilkan realita busuk yang msh ada di negri ini dan mungkin menjadi-jadi. Nastaghfirullah wa na'udzubillah min dzalik
Mbuh ya,terlalu banyak dialog.  dan  dialog-dialognya biasa aja, gak tampak bernas. Tidak sesuai ekspektasi. *salah sendiri punya ekspektasi:D
Akhirnya si bapak bertemu Basri,anaknya yang tadinya hanya mau lihat Monas tapi jadi gabung kere-kere gelandangan tersebut. mereka membawa sulistinah untuk sekalian diajak pergi transmigrasi.
Mungkin semestinya hati jadi bergetar dan bergerak hidup membaca kemalangan hidup.Turut geram baca kejahatan. Intinya harusnya bs meng-on-kan yang off



Mei 02, 2016

5 TIPS ATASI TANGGAL TUA

by , in
Ini adalah sebuah acara Kompetisi Blogger ShopCoupons X MatahariMall. Yang diselenggarakan oleh ShopCoupons. voucher mataharimall dan hadiah disponsori oleh MatahariMall.
mataharimall-kompetisi
5 TIPS ATASI TANGGAL TUA




Sebenarnya sih tanggal tua dan bukan tanggal tua sama saja buatku. Nggak ada bedanya. Karena aku kan bukan pegawai negeri sipil ataupun karyawan perusahaan yang gajinya berdasarkan tanggal muda, sehingga tanggal tua biasanya kantong menipis.

Tapi jika tanggal tua diartikan sebagai hari-hari di mana uang sedang sedikit, padahal kebutuhan harian masih terus berlangsung, maka berikut ini beberapa hal yang biasanya kami lakukan. Cekidot!


1. Balik Ke Sarang Sementara

Tinggal di rumah sendiri memang enak. Selain bebas berekspresi dan bebas bergerak, otomatis harga diri dan gengsi kita juga ada.
"Oh iya ya, sudah tidak nebeng di rumah orang tua lagi," gitu kira-kira komentar orang.

Tapi kalau pas  kantong kosong, tanggal bayaran masih jauh. Tabungan juga diirit-irit untuk kebutuhan yang lebih penting di masa depan, akhirnya balik sementara ke rumah orang tua bisa menjadi jalan keluar. Ahaha.

Paling tidak selama akhir pekan, hari Sabtu Minggu itu kita bisa ikut nebeng makan di rumah orang tua. Uhuy, Sekain gratisan, juga dijamin menunya pasti sehat, berkualitas, bergizi dan sudah pasti nikmat dan lezat.



2. Puasa

Boleh nggak sih puasa dengan maksud agar sedikit irit sehingga persediaan bisa cukup sampai awal bulan depan ketika sudah gajian lagi? Ya boleh aja. Kan niat irit itu niat sampingan. Niat utamanya tetap mencari keridloan Allah.


Begitu yang pernah kudengar dari beberapa orang yang kutanya saat itu. So, yach tidak ada salahnya berpuasa saat tanggal tua. Malah insya Allah mudah-mudahan mendapat pahala. Aamiin. Tinggal pandai-pandainya mengatur dan meluruskan niat.


3. Silaturahim Ke Saudara

Kadang-kadang tanggal tua kalau cuma main atau mendekam ke sarang alias rumah orang tua berasa kurang seru. Apalagi anak-anak kadang menuntut untuk jalan-jalan refreshing, rekreasi dan semacamnya.

Yang bisa kami lakukan  biasanya adalah dengan berkunjung ke rumah saudara yang secara kondisi keuangan lebih dari kami.  Nggak cuma bisa ikut makan gratis, kita malah kadang-kadang diajak jalan-jalan ke mall atau destinasi wisata dan mendapatkan beraneka kesenangan lainnya tanpa harus merogoh kocek sendiri. Ahaha. Dasar Benalu!

Eh tapi kadang-kadang saudara yang kita kunjungi itu justru senang lho bisa turut membahagiakan kita. Asal jangan terlalu sering aja ke sananya. Gitchu :D

4. Jual Barang-Barang Yang Sudah Tidak Begitu Terpakai

Yach daripada jadi sampah dan mendatangkan energi serta aura negatif di rumah kita, sebaiknya kita jual saja barang-barang yang lama tak terpakai. Misalnya batangan-batangan ponsel yang kuno dan lawas, yang selama ini kita simpan saja di rak pojokan.


Sortir saja barang-barang lainnya juga. Selain kita memperoleh tambahan pemasukan, rumah juga jadi lebih longgar, bersih dari berbagai rongsokan sehingga aura energinya lebih positif.


5. Manfaatkan Diskon, Voucher Dan GiveAway

Beberapa kali dapat voucher, tapi belum sempat menggunakannya? Di tanggal tua inilah saat kita memanfaatkan berbagai voucher yang kita dapat dari berbagai kesempatan. Entah itu lomba blog,  merchandise event atau hadiah setelah extra belanja maupun pemberian teman dan sahabat yang baik hati.

Nah! Untung deh di web matahari mall ada banyak juga penawaran-penawaran yang bisa menyelamatkan kita dari krisis di tanggal tua.





Post Top Ad