improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label news. Tampilkan semua postingan
Maret 02, 2016

Menulis Sebagai Jalan Menyuarakan Banyak Hal

by , in


Menulis Sebagai Jalan Menyuarakan Banyak Hal



Berikut petikan wawancara Koran Sindo :


Dian Nafi termasuk salah satu perempuan penulis paling produktif di Indonesia. Sejak 2008 hingga kini, dia telah merilis 18 novel dan terlibat dalam 84 buku antologi. Melalui berbagai tulisannya yang kuat dari segi spiritual, insinyur teknik arsitektur dari Universitas Diponegoro ini tak hanya berbagi kisah, tapi juga inspirasi dan motivasi.

Dian Nafi mencitrakan dirinya sebagai pecinta purnama dan penikmat hujan. Bagi dia, purnama sering membuat dirinya teraktivasi sehingga menjadi "high" sementara hujan membawa nuansa romantis dan unspoken moment. Dan menulis bagi Dian adalah cara terbaik menuangkan perasaan-perasaan tersebut sepuasnya. Berikut wawancara dengan pemenang lomba menulis kisah inspiratif Indiva ini.

Latar belakang Anda adalah arsitektur. Sedangkan saat ini Anda lebih aktif sebagai penulis. Apakah Anda vakum dari aktivitas sebagai arsitek?

Saya masih menerima pesanan mendesain rumah tinggal dan bangunan lainnya walaupun tidak sebanyak dulu saat masih fokus bekerja di perusahaan konsultan arsitektur. Ada banyak ilmu arsitektur yang saya dapatkan yang bisa diaplikasikan dalam penulisan. Misalnya, perancangan, perencanaan, teknik presentasi, analisis, logika, dan keseimbangan. Itu semua berguna untuk menulis.

Sulit mana, merancang bangunan atau "merancang" cerita?

Sejak dulu sebenarnya saya aktif menulis tapi saya simpan sendiri. Perkenalan dengan tulis menulis bermula saat ayah menghadiahkan sebuah buku harian saat ulang tahun Ke-8 saya. Beliau yang mendorong saya untuk menulis. Semasa sekolah dan kuliah, saya aktif di redaksi majalah dinding dan buletin kampus. Bagi saya, menulis itu mudah-mudah sulit, sulit-sulit mudah. Mudah karena idenya bisa ditemukan dan didapatkan dari mana dan kapan saja. Sulit karena menulis itu bukan saja seni bagaimana kita merasa, tapi juga lebih kepada proses berpikir. Writing is thinking.

Saya mendapat inspirasi menulis dari banyak hal, mulai dari peristiwa di sekitar saya, kisah orang-orang dekat sampai curhatan teman, sahabat, kenalan dan dari buku-buku non-fiksi seperti biografi dan kisah-kisah inspiratif. Hal sulit lainnya adalah bagaimana mengeksekusi ide menjadi tulisan yang bernas, mengalir, menyentuh, danmencerahkan. How to convey the message, the idea? Bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang tepat, baik dari gaya bahasa, pilihan kata, maupun emosinya dengan cara tidak menggurui. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah terus-menerus sepanjang waktu.

Bagaimana tulisan-tulisan Anda kemudian dibukukan dan menjadi komersial?

Saya menggemari menulis sejak lama namun tidak pernah menyangka bahwa pada akhirnya akan berkecimpung lebih dalam dan lebih jauh di dunia tulis menulis. Pada 2008 saya harus menjalani masa iddah, tinggal dalam rumah selama empat bulan sepuluh hari karena suami saya meninggal dunia.

Dalam masa senggang sekaligus duka itu mulailah saya bersinggungan dengan Facebook dan banyak menulis curahan hati. Di saat berkabung seperti itu, menulis seperti terapi bagi saya. Beberapa teman di dunia maya akhirnya mendorong saya untuk mengikuti lomba menulis. Sekali menang, kedua kali menang lagi, ketiga kali menang lagi, dan akhirnya kecanduan hingga sekarang. Pada 2009, saya baru menulis untuk publik dan pada 2010 saya merilis novel debut berjudul Mayasmara. Dulu, menulis hobi saya namun untuk sekarang sepertinya menulis jadi karier he he he......

Bagaimana proses kreatif Anda dalam menulis cerita?

Setelah mendapatkan konsep dan premis, saya selalu membuat outline terlebih dahulu. Dari kerangka tersebut, saya menjadi tahu bahan-bahan apa saja yang harus saya riset jika belum punya bahannya dan mana yang bisa dikerjakan terlebih dahulu terutama jika saya sudah menguasai bagian itu. Jadi saya bisa memulai dari mana saja. Saya juga aktif menulis puisi, cerita pendek, cerita panjang, dan beberapa kisah inspiratif. Berbagai karya saya dibukukan bersama tulisan penulis lain. Sudah ada 84 buku antologi.

Pernah stucksaat menulis?

Jika terjadi kemacetan dalam menulis, saya sering brainstormingdengan guru-guru saya. Saat brainstorming, mereka dengan senang hati melempar pertanyaan-pertanyaan bernas dan bermutu yang kadang-kadang memancing jawaban dari bawah sadar saya. Atau jika saya memang belum punya jawabannya, dari sanalah saya bergerak untuk melakukan riset lanjutan.

Hal apa yang membuat Anda ingin terus menulis?

Ada banyak sekali ide cerita yang ingin saya tuliskan. Benih cerita-cerita dalam kepala itu mendorong saya untuk terus menulis. Alhamdulillah tidak habis-habis. Sebagian ide yang belum sempat saya kembangkan saya tuliskan dalam buku khusus ide dan plot. Ada juga yang berserakan di notes-notes kecil yang saya bawa dalam perjalanan kereta atau bus. Sebagian lagi bahkan saya tulis dalam bentuk singkatan-singkatan karena media yang sempit, post-it.

Apa asiknya atau puasnya menulis bagi Anda?

Rasanya plong, seakan-akan ganjalan cerita yang mendesak-desak minta dikeluarkan dari dalam kepala dan hati akhirnya mengalir. Rasanya seperti sukses membayar utang janji pada diri sendiri. Selama proses penulisan, saya menjadi memahami diri sendiri dan orang lain dengan cara lebih baik lagi. Rahasia-rahasia serta hakikat kejadian dan peristiwa seperti dibukakan oleh-Nya pada mata hati saya yang sebelumnya tertutup ego, persepsi sendiri, atau persepsi orang lain.

Bagaimana sensasinya membuat theatre of mindyang masuk logika fiksi?

Saya suka was-was juga, takutnya malah terkesan mengada-ada, klise, atau malah dianggap tidak logis. Jadi terkadang, saya membuat beberapa alternatif adegan atau kejadian untuk dipilih yang terbaik. Tak jarang juga saya brainstormingdengan teman atau mentor mengenai kemungkinan- kemungkinan adegan sebab akibat. Dalam perjalanan editing, seringkali datang tambahan ide untuk improvisasi agar lebih logis dan tidak terjadi plot-hole atau semacamnya. Kadang-kadang, kita perlu membebaskan diri untuk tidak terlalu “kaku” pada plot yang telah disiapkan. Dengan begitu, seiring proses akan ditemukan kejutan yang tidak terduga.

Menurut Anda, di mana kekuatan tulisan Anda?

Latarbelakang keluarga saya yang berasal dari keluarga santri. Saya sendiri juga aktivis kerohanian Islam dan kehidupan haroki semasa kuliah. Hal ini membuat saya memiliki sudut pandang religius tapi berusaha tidak hanya ada hitam dan putih. Saya suka sekali memasukkan kontemplasi dan perenungan dalam tulisan dan cerita saya. Teman-teman pembaca menyukai dan menganggap spiritualisme yang hampir selalu mewarnai tulisan saya ini sebagai identitas dan ciri khas.

Apa garis merah di setiap tulisan Anda?

Saya punya bagan besar yang menjadi cikal bakal banyak tulisan dan cerita saya. Terinspirasi dari novel Para Priyayi karya Umar Kayam, namun saya membuatnya lebih ke versi kehidupan dan dunia pesantren yang memang juga sama kuat akarnya serta mempunyai pengaruh signifikan pada personal-personal di dalamnya. Berbagai karakter itulah yang kemudian menggerakkan cerita-cerita ini.

Apakah Anda mempunyai obsesi dalam menulis?

Saya masih punya pekerjaan rumah dari salah seorang penulis kelahiran Indonesia yang tinggal di Amerika. Dia sudah lama sekali ingin menerbitkan tulisan saya, tapi saya masih belum bisa setorkankepadanyasampaisaat ini. Terbayang, saya menuliskan novel berlatar Demak berbau sejarah seperti Gadis Kretek, punya nilai filosofis yang tinggi tapi juga sekaligus up to date untuk masa sekarang. Kisah yang bisa mencerahkan dan menggerakkan banyak orang menuju hal-hal yang lebih baik sekaligus membawa nama Demak ke dunia internasional lebih jauh lagi.

Jika memungkinkan, tulisan ini akan dibuatdalamgenre eksistensialisme karena Ahmad Tohari pernah berpesan pada saya demikian. Beliau berpesan agar saya terus menulis seperti novel debut saya, Mayasmara (2010), yang beliau sebut sebagai novel eksistensialis.

Peluang apa saja yang Anda dapatkan dari menulis?

Dari menulis, saya sering diundang untuk mengisi sharing kepenulisan di sekolah, kampus, dan pesantren. Selain itu, saya juga menerbitkan bukubuku penulis lain melalui Hasfa Publishing, penerbitan sendiri, dan menjualnya melalui distributor ke toko buku. Peluang sampingan lainnya adalah menjual buku-buku secara online baik buku sendiri atau buku terbitan Hasfa. Saya sempat berjualan kaos yang berkaitan dengan literasi dan buku yang kami terbitkan untuk membantu korban bencana alam. Ke depannya, mungkin berjualan suvenir dan pernak pernik berkaitan dengan berbagai karakter dalam cerita-cerita yang saya tulis.

sumber: nasional.sindonews.com/read/915506/18/identitas-spiritualisme
Desember 30, 2015

Catatan Syukur 2015 Dan Resolusi 2016

by , in
Catatan Syukur 2015 Dan Resolusi 2016


Ada banyak hal yang mungkin kita lewatkan dalam setahun ini. Ada beberapa poin yang kita lupakan. Ada target-target dan keinginan yang belum kesampaian. Tapi tak kita pungkir, alhamdulillah ada banyak berkat yang kita juga dapatkan sepanjang tahun ini. 



Yuk kita syukuri, agar semakin bertambah nikmat dan karunia Dia berikan pada kita. Agar kita tetap semangat menatap masa depan. 


Alhamdulillah sepanjang 2015, ada beberapa buku yang terbit  

Novel GUS terbitan Kaki Langit Kencana 
Hebohnya Emak-Emak terbitan  Indiva
Bidadari Surga Pun Cemburu terbitan Tiga Serangkai
Novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai
Socioteenpreneur terbitan Emir Books, Erlangga
Muslimah Kudu Happy terbitan Javalitera, TransIdea, Solusi


2.   Alhamdulillah terselenggara beberapa    Launching/Peluncuran Dan  Bedah Buku


7 Jan 2015 Rilis Dan Pengenalan Novel Gus
17 Mei 2015:Sharing Nulis&Launching Matahari Mata Hati
5 Sept 2015: Launching Bidadari Surga Pun Cemburu l Gramedia Jl. Pemuda Semarang l 11.00 WIB
5 Sept 2015: Diskusi Novel Matahari Mata Hati l Gramedia Pandanaran Semarang l 15.00-17.00 WIB
Roadshow Socioteenpreneur
Rilis dan Pengenalan Muslimah Kudu Happy

3.    Alhamdulillah saya berkesempatan  Blusukan dan sharing ke kampus-kampus, sekolah, komunitas dll

14 Jan 2015: Sharing Kepenulisan di Univ Muria Kudus

24 Mei 2015: Share&Care Yatim Mandiri l Klub Genius Semarang
31 Agustus 2015 Sharing Kepenulisan di SMKN 3 Semarang with Faber Castell

16 Okt 2015: Sharing Kepenulisan Dies NataliesUndip
19 Okt 2015: Sharing Writerpreneur  Di Pameran Buku Kota Wali


7 Jan 2015 : Wawancara Suara Merdeka
6 Nov 2015: Sharing Di Radio Imelda FM
28 Okt 2015: Sharing Socioteenpreneur Di Medan

8 Nov 2015: Sharing Kepenulisan Di SMP Darul Quran
14 Nov 2015: Juri Lomba Menulis Guru PAUD Korda Semarang

23 Nov 2015: Sharing Socioteenpreneur di SMK Katamso Medan
25 Nov 2015: Sharing Kepenulisan Di SMA Muhammadiyah Purwodadi
7 Des 2015: Sharing Kepenulisan Di Islamic Fair Baiturrahman Semarang


4.      Alhamdulillah Profil saya muncul Di Media

7 Jan 2015: Wawancara Suara Merdeka
9 Agustus 2015: Wawancara Tribun Jateng


5.  Alhamdulillah di tahun ini  beberapa kali   
 Jelajah Radio

6 Maret 2015: Talkshow Novel Gus di GajahMada FM
15 Maret 2015: Talkshow Hasfriends di Sonora FM
3 Juli 2015: Talkshow Novel Matahari Mata Hati di radio Gajah Mada FM Semarang
19 Agustus 2015: Talkshow Bidadari Surga Pun Cemburu&Matahari Mata Hati di radio PRO2 FM Jogja
5 Sept 2015: Talkshow di radio Sonora FM l 13.30 WIB
18 Sept 2015: Talkshow Bidadari Surga Pun Cemburu l GajahMada FM Semarang


6.      Alhamdulillah Halan-halan while Roadshow dan Sharing

Istana Maimun
Masjid Raya Medan
Tjong A Fie  Medan
 Merdeka Walk Medan
Taman Buah Mekarsari  Cileungsi Bogor
Kota Lama Jakarta

7.      Alhamdulillah juga Have Fun, Sharing With Gengs and Family

10-11 Jan 2015 : Harlah TPQ & Maulid& Launch Rumah Pintar Muslimat
April 2015 Kampus Fiksi  Emas
8 Juli 2015: Buka Bersama Fatayat di Gedung NU
19 Sept 2015: Future Leader Summit l Wisma Perdamaian Semarang
18 Okt 2015: Sharing Kepenulisan Essay Di Taman Literasi Demak

6 Nov 2015: Sharing Kepenulisan Di Tea House Java Mall
14 Nov 2015: Temu Kangen Arsitektur Undip Tembalang

21 Des 2015: Kopdar Penulis di Depok

18-24 Des 2015 Jalan-jalan Jakarta, Bekasi, Depok, Bogor

8.      Alhamdulillah Menang Lomba Dan Award

Kisah Inspiratif by Indiva
Travel Tips & Stories by  Gramedia Pustaka Utama
Novel Gus Dan Novel Matahari Mata Hati masuk dalam long list API 2015
Cover Novel Gus masuk short list 20 besar cover favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2015

9.      Alhamdulillah belajar Monetizing Blog

20-23 Feb 2015: Monetize Blog, Project Brief, Paid For Review
26 Sept 2015: Parenting With Dancow l Ada Banyumanik Smg
Nulis buat hellosemarang
Nulis buat rockingmama
Nulis buat Lazada

10.  Alhamdulillah Bertemu  dan belajar dari orang-orang hebat

7 Maret 2015: Kunjungan Menteri Sosial dan Bazar
15 Maret 2015: Coaching Clinic with Dewi Lestari
11 Juli 2015 : Band Armada, Pakar Etnomusicologi
Juli 2015 : Pakar Sejarah Dari Tionghoa
Agustus 2015: Living Legend, NH  Dini
18 Sept 2015 Pakar Dan Pelaku HomeSchooling
22 Nov 2015: Rizal Armada
26 Des 2015:  Founder Akber dan JRU



Nah! Sekarang apa resolusi untuk 2016
Duh, antara keinginan, harapan, resolusi, rencana, target dan semacamnya itu agak deg-deg ser ya ngomonginnya. Hmmmm….biar absurd sekalian kita tulis semuanya aja tuh nyampur antara keinginan, harapan, resolusi, rencana, target, impian dst:D

-          Punya mobil lagi
-     Being more generous, lebih murah hati
-          Umroh
-      roadshow dan jalan ke banyak tempat di Indonesia
-      sharing dan jalan ke luar negeri
-          Sekolah lagi
-          Settle/mapan
-          Menikah (?) atau setidaknya punya (beberapa) pacar (lagi)*ahaha
-          Istiqomah, taat, akhlaqul karimah
-          Kolaborasi, sinergis
-          DN writing school
-          Sukses dalam program litbang Fatayat, DK
-          Rintis Akber Demak
-     Hidup dan kembangkan rumah baca dan belajar Hasfriends
-          Anak-anak makin baik, sukses belajar dan ngaji
-          Ndarus hafalan Quran yang sudah pernah kepegang. Hiks.
-     Konsultan arsitektur run well
-          dll


November 18, 2015

Terima Kasih Atas Dukungannya Pada Gus

by , in

Terima Kasih Atas Dukungannya Pada Gus


Alhamdulillah, novel saya berjudul Gus yang diterbitkan Prenada masuk dalam daftar nominee sampul Favorit Anugerah Pembaca 2015 

Sayangnya waktu itu saya tahunya sudah kadung telat. Seorang teman memberitahu via inbox perihal ini. Sehingga ketika saya woro-woro dan minta dukungan vote itu yach sudah tertinggal jauhlah. Sekitar sudah lewat seminggu lebih sejak diumumkan. Hihi. 

Dan akhirnya memang tidak bisa masuk lima besar, apalagi juara. Tetapi ini pun sudah cukup surprise dan senang sekali. Karena enggak nyangka. Beneran. 

So, terima kasih teman-teman yang sudah turut mendukung novel Gus dengan membeli, membaca, meresensi, mengupload, menginfokannya untuk teman yang lain, juga yang me-vote di API 2015 kemarin. Termasuk yang sudah berniat tetapi nggak sempat karena ternyata tahunya juga sudah lewat dari DL. Hehe. Terima kasih banyak ya. Peyuk peyuk :))





oh ya, novel Gus bisa teman-teman dapatkan di toko buku Gramedia, Togamas dll. 


Sinopsis Novel:
Mafazi, Gus di sebuah pesantren yang digadang-gadang sebagai calon pemimpin pesantren, sama sekali tidak berambisi untuk memegang tampuk kepemimpinan.
Ia sebisa mungkin berupaya untuk tak sering-sering berada di pesantren dan menggunakan waktu kuliahnya sebagai alasan untuk melarikan diri.

Sama sekali tak pernah ia bayangkan, tiba-tiba Uminya sakit dan meninggal. Lalu Mafazi dihadapkan pada pilihan yang tak ia sukai; mau tidak mau ia harus bertanggung jawab atas posisinya sebagai anak laki-laki satu-satunya.

Satu persatu, masalah datang menghampirinya; Abahnya menikah lagi serta datangnya seorang putra dari istri Abahnya yang bisa mengancam kedudukannya sebagai ‘pangeran’ di pesantren itu.


Mafazi pun cemburu, apalagi ternyata Harun, putra tiri Abahnya itu tak hanya cakap tetapi juga memiliki pengetahuan agama yang mumpuni dan berpotensi menjadi pesaingnya sebagai putra mahkota dan pesaing dalam memperebutkan hati seorang gadis.

tonton trailernya di sini >>  https://www.youtube.com/watch?v=OFpM2Rx-zYc&feature=youtu.be
dan sneak peeknya di sini >> http://diannafi.blogspot.com/2015/01/blurp-dan-kutipan-novel-gus.html

Post Top Ad