improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label author. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label author. Tampilkan semua postingan
September 10, 2023

Upcoming Book dari Dian Nafi

by , in

 Upcoming Book dari Dian Nafi:



Kebanyakan orang lebih suka membaca kisah sukses, 

berapa banyak yang ingin membaca kisah kekalahan?

#DNbooks #insyaAllah #comingsoon

Insya Allah Upcoming Book dari Dian Nafi 

Semuanya berasal dari guneman-guneman, curcol-curcol dikit di twitter seperti biasa, kayak begini ini: 

Cah literasi merapat ke geng budaya, bukan malah dapat job budaya, eh malah cah budaya dpt job literasi (krn luwih cedhak dekengane wong pusat) 

#hadeuh

Cah nu yo ngunu podho wae, jare kene2 gowo rene cv mu. Mari ngono job2 pelatihan yo diayahi dheweke kabeh ik

#hadeuh

Udah teken kontrak proyek di sekolahan, eh hrs ada teken dari atasan aka yayasan dan ndilalah ketuanya baru (punya kepentingan sendiri) plus sekretarisnya punya akses sendiri ke percetakan, akhirnya tdtgn thok gak jadi dpt ordernya

#hadeuh

Kalau hidup sudah dipenuhi dengan kekecewaan2, ketidakberuntungan2, penundaan2, pembatalan2 dan kegagalan2 dst dsb, kayaknya sih ........ apa yaa...apakah jatah hidup mau habis?

#hadeuh (apa sakjane judul bukunya HADEUH aja yaaaa hehehe)

Kita diuji sendiri dengan apa yg kita nasihatkan.

Baru saja menasihati orang lain agar sabar jika mengalami kekecewaan, eh akhirnya diuji kekecewaan agar mempraktikkan sabar itu sendiri. 

#hadeuh

#onlysay #onlythought


Kalau ada jalur cepat, orang dalam, gate keeper, cara khusus, dekengan pusat dan semacamnya gitu yg menyebabkan akses gak terbuka utk semua, gak merata, etc, jd ada raden ngabehi dsb, gmn tuh cara nerjemahin takdir rejeki

#iamcurious 

#soalnyalihat

#nontonthok

#ndomblong

Yg agak heran sih krn aku lho mbok rondho, ada di radarnya, luwih membutuhkan. pdhl dia sdh dpt miyaran dari jalur lain, kok yo tegel yo njupuk kerjaan yg sbnrnya bidangku

#meri #iri #envy #BU #jareduitcumakonsepsitapirakduweduitkokngedumel

Yg duitnya milyaran pun masih gak merasa cukup

#lessonlearned

Kata petugas paspor, sidik jariku berubah. Mungkin mmg masa keemasan dan kejayaanku sdh berlalu

*sigh

#ratapanmbokrondho

Orang tahu batas tuh gini lho, kalau kamu cuma pengepul ya pengepul aja. Ambil share/prosentase sbg agensi atau maklar sesuai kesepakatan misalnya. Jangan kerjaan yg semestinya lebih patut dikerjain org yg punya kapasitas dan authority, kamu ambil juga hanya krn kamu collect their names

#hadeuh


Nambah list kekalahan #mbokrondho

Stlh kmrn kecolongan kampus semarang writing workshopnya ndadak dr rangorang crbn,sore ini eh tahu2 keduluan buibu yg bukan lulusan madrasah/pesantren tapi malah ngajar ngaji 15 nakanak sekitaran.

Oh y ada mba pendtg bangun pesantren di lingkungan terdekat kami.


Soooo... nantikan kehadiran mbok Rondho (ke)da(n)dapan yaaa.

wish me luck!










Tentang Dian Nafi

Dian Nafi. Creative and Digital Enthusiast.  Master Public Policy. Lulusan Arsitektur Undip yang suka jalan-jalan, menulis fiksi dan non fiksi seputar kepesantrenan, kemuslimahan, kewirausahaan, motivasi dan pengembangan diri.  

Tulisan dimuat di beberapa media, 49 buku dan 124 antologi/omnibook diterbitkan oleh 17  penerbit Indonesia. Di antaranya: Jendela-Zikrul Hakim, Quanta-Elexmedia, Bentang, Gramedia Pustaka Utama, Hasfa, Mizan,  Bentang, Grasindo, Diandra, Divapress, Erlangga, Prenada, Visi Media, Indiva, dll.

Founder Hasfa, pegiat banyak komunitas, Litbang Fatayat NU Demak, Sekretaris KBIH Muslimat NU, Litbang CodingMum Bekraf, Kabid Organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Demak, Ketua Litbang DKD (Dewan Kesenian Daerah) Demak, Bidang Pemberdayaan Perempuan KNPI Demak, Komite Ekonomi Kreatif Demak, Bidang Advokasi Muslimat NU Demak, Sekretaris 2 Forum Perempuan Berdaya.

Coach Gramedia Academy, Trainer Woman Will by Google, Trainer Gapura Digital by Google, Trainer Hasfa Camp

Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng (2015) Nakita (2016) TVKU (2018) Buku  Sastrawan Jateng (2019) Lingkar luar (2020) Rskw (2021)

Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011, Menang Lomba Menulis bersama A Fuadi, dan antologi tersebut terpilih sebagai nominasi kategori Buku dan Desain Sampul Non Fiksi Terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2012, Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas 2012, Award PSA Grasindo 2013 dan 2014, Award BulanNarasi PlotPoint 2015, Novel Gus masuk short list kategori Desain Sampul Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2016, Penerima Apresiasi Literasi dari Bupati 2017, Finalis Lomba Penyusunan Bahan Bacaan Pengayaan Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah Dasar Balai Bahasa Jawa Tengah 2018, 

Finalis Fellowship IBT Tempo 2018, Selected Paper Presented on International Conference at Radboud University, Nijmegen, Netherland 2019. Scholarship SGPP 2020 Awardee Post Graduate Bursary Asean Studies of Australian 2021 Scholarship FFBS UK-IndoTechHub 2022



Agustus 31, 2020

Webinar Kepenulisan Novel Tere Liye

by , in
Webinar Kepenulisan Novel Tere Liye



Akhirnya bisa ikut event live tere liye stlh bertahun2 baru sampai pd keinginan. Bukan fans banget tapi mmg pengen denger lgs penuturan dari para penulis best seller dan fenomenal. Ttg kamu crita ttg sriningsih yg menguasai literasi inklusi keuangan
Gambar

6 langkah So what Panggung cerita Rangkaian cerita Karakter Riset Tulis
Gambar
Gambar

Hafalan sholat delisa ttg hipokrasi. Dpt hadiah seuntai kalung emas Dlm novel tdk mgkn ceramah Cari ceeita yg bs membungkus pesan so what Apa orisimalitas cerita Wanita tangguh dlm menjlni khdpn So what kuat, cerita bagus Gambar Panggung cerita yg megah Latar blkg Tempat, waktu

GambarPanggung cerita bisa cuma 3x4 m2
Kalau ketenu so whatnya, bs powerful

Rangkaian cerita Konflik Twist dst Gambar Pastikan pembaca tdk bosan Naik turun Bgm ia disampaikan
Sri ningsih Diceiritakn dr kacamata lawyer Buat framework, blueprint, sequences Gambar Karakter yg relevan Gmn agar tokoh disukai Sriningsih: Sisi2 emosional perempuan Bgm menceritakan tokoh tangguh klo tdk ada ortu tangguh/nelayan Siapkan karakter sejak awal Shg dekat dg pembaca

Gambar
Riset riset riset Nulis 1-2 bulan Riset 2 bulan Belut bisa mengeluarkan listrik Seli punya batre organik spt belut. Jk dipicu bisa nyetrum Kumpulkan foto2 Potongan2 cerita Riset kuat, akan detail Pembaca jd ingin ke situ
Dituliskan Dimulai 1 huruf Gambar Taklukkan rasa bosan Memastikan ceeita akan menarik Komitmen Disiplin Konsentrasi Atasi pengulangan ide cerita Tingkatkan kualitas
Gambar
Subtopik inklusi keuangan 900 trilyun warisan Py pabrik sampo, sabun Cerdas hdpi mslh Pabrik dibeli multi national company dunia Kecerdasan keuangan memahami investasi Jual pabrik dg stock swab transaction 1% saham
Gambar
Quote bu sri mulyani


Gambar

Cerita adl bagian dr khdpn sehari2
Tdk perlu yg hebat2 Ada di sekitar kita. Keduk Penuhi kepala dg puzzle2 menarik Misal waktu ngantri di kasir, tanya barang apa yg paling laku Traveling utk penuhi kepala dg info menarik.jd setting cerita Latih kepala utk slalu kreatif

Alasan memilih byk setting Bgm agar pembaca tertarik 5 lokasi utama: panggung menarik Kecil: pulau terpdt di dunia, bungin Keturunan suku bugis, nelayan tanggung Remaja: solo. Pesantren. Potongan sejarah th 1940 Karir: jkt. 1970 sblm monas jadi Sriningsih jadi penemu grobak

Jatuh cinta: london Riset lewat survei via fesbuk 2015 Tdk sembarang milih Sequence cerita. Sriningsih jd supir bis di london. Krn dulu pernah py perushaan taxi. Nyambung dulu SD hdpin mesin perahu Meninggal: 100 meter dr paris Naik kapal malam2 sebrangi selat inggris ke paris

Kbykn venue sdh pernah didtgi Ada yg tdk bs didtgi. Naik haji dg kapal th 1930 an Riset habis2an. Foto2. Bayangkan Dunia fantasi: riset lihat foto2 planet luar. Baca paper2 Bayangkan utuh setting Pejamkan mata Rasakan. Shg pembaca bs ikut merasakan
40 novel tere liye. 15 novel dibagikan gratis Kalau ingin memastikan industri kreatif tetap sehat, hargai org2 kreatif dg tdk beli buku bajakan Industri lagu anak2 mati krn byk bajakan Yg kaya itu pembajaknya 10th lagi dg edukasi, pembajak akan berkurang krn kesadaran tinggi
Ide ada di sekitar Jadikan refleksi evaluasi Formulasikan judul Judul adl yg pertamakali dikenali Pembaca suka judul simple Korelasi dg cerita Butuh jam terbang Judul Bumi,bulan,bintang,matahari dikira buku pelajaran Ortu jd mau belikan anak2nya
Tere liye akuntan Gak ngerti istilah2 dlm teori kepenulisan, sastra Bgm cara menulis? Tulis! Sekali masak, gak enak Stlh lama belajar masak, lama2 enak Otodidak mulai nulis hal2 kecil Tdk py metode Ada yg 1th ditulis, risetnya lama Rata2 tdk pakai kerangka karangan

Risetnya pararel
Nulis 4-5 proyek secara lgs Saat dibutuhkan,hasil riset berguna Melatih nulis. Jangan paksa Balik logikanya Encourage agar suka membaca Jangan batasi. Buku apa saja Geser ke bk2 serius ilmiah Ktk suka baca. Anak SMA sdh baca 2000 buku. Calon penulis yg menarik

Bujuk dg lomba2 Ktk nama muncul, akan merasa keren Bikin majalah dinding Kasih ekspektasi Stepping pelan2 Mendidik penulis tdk bisa instan, spt indonesia idol, krn karir panjang Cepat muncul, cepat hilang Pakai pendekatan yg betul

Kalau tdk PD dg tulisan, bgm pembaca akan PD bacanya Ktk nulis maka itu relevan dan penting bagi penulis& pembaca Misal kritik thd korupsi Kalau byk yg tersinggung, kita py argumen krn itu penting bg kita Prinsip2 kebaikan, kejujuran Bhkn tlsn sgt bagus sekalipun ada yg benci


Sumber Inspirasi: Byk baca, byk traveling, byk ketemu org lain
Terpengaruh penulis lain, fine2 aja Dg trus produktif,akan py gaya khas tersendiri Buku, Membaca, Halaman, Kata Kata Menthok krn kepalanya tdk penuh Kalau teko isi separuh,apa bisa ngisi 6 gelas Sblm nulis,isi kepala mpe penuh Tersbg mata air

Kalau nulis byk novel, bisa masukkan karakter2 dr satu novel ke novel lain Avengers 45 trilyun dr 1 film Menyatukan byk karakter dr byk film Cover itu konseptual Cover Sepatu yg dijanjikan bpk pd sriningsih
Cover dan judul jd simbol pengenal novel Hrs hati2 menentukan Masa depan 30 th adl industri kreatif Muncul ide2 baru Bisnis maju krn kreatif Hrs jd org2 kreatif produktif dlm kondisi apapun

Selamat mempraktikkan kiat-kiat dari bang tere liye!
Selamat menulis!

Desember 10, 2016

16 TIPS BERTAHAN MENJADI PENULIS

by , in

16 TIPS BERTAHAN MENJADI PENULIS


Tak bisa kita pungkiri bahwa rimba raya belantara kepenulisan ini terus bergerak dengan cepat dengan berbagai perubahannya yang kadang tak bisa diprediksi. Gelombang naik turunnya yang mendebarkan juga menggelisahkan. Apakah kita akan bertahan? Bagaimana kiatnya?
  • Always believe in yourself. You have something to offer others, something worth sharing, something unique and special.

 Percayalah bahwa kita punya sesuatu untuk yang berharga untuk ditawarkan dan dibagikan pada orang lain, sesuatu yang unik dan istimewa.

  • Know the experts are not always right. There is rarely one singular way to do anything. Find your own style and way to do what you need to do to succeed.
 Ahli tidak selalu benar. Temukan gaya kita sendiri dan lakukan apa yang kita butuhkan untuk menjadi sukses
  • Never accept defeat. Change course, yes. Give up, no. Admit you made an error or mistake but don’t throw in the towel.
Jangan menyerah meskipun sudah melakukan kekeliruan dan kesalahan. 
  • Learn from others. Copy the habits of successful people when it suits you but don’t be just like them. The world needs you—not a replica of someone else.
Belajar dari orang lain. Tiru kebiasaan orang-orang sukses yang sesuai dengan diri kita, jangan hanya seperti mereka. Dunia butuh kita yang otentik, bukan hanya replika dari seseorang.
  • Realize you can improve every aspect of your writing, editing, publicity, marketing, sales, distribution, etc. Push the bar higher and keep reaching beyond your comfort zone.
Sadarilah bahwa kita bisa meningkatkan setiap aspek dalam diri kita dalam menulis, mengedit, mempublikasikan, memasarkan, menjual dan mendistribusikan tulisan kita.
  • Stop making excuses or looking for reasons you fall short.
Berhenti membuat alasan-alasan.
  • Find ways to overcome challenges or setbacks. If you just want to sulk about the unfairness of life go see a therapist, but take your passion, vision, energy, and talent and pour it into your efforts to be a successful writer.
Cari cara untuk mengatasi tantangan-tantangan.
  • Understand that those around you don’t always believe in you the way you do. In fact, some friends, family members, or colleagues would be jealous or feel threatened by your success. Don’t look for them to inspire you—it happens from within you.
Sadari dan mengertilah bahwa tak semua yang ada di sekitar kita percaya dengan cara yang kita lakukan.
  • Exploit your strength, sacrifice your weakness. Don’t worry if you suck at something—play up where you can excel. But, do realize, you are the sum of your weakness and strengths, so where ever you can improve or grow, you should.
Eksplorasi kekuatan, dan korbankan kelemahan kita
  • Remember your successes, forget your failures. Repeat the good, dismiss the bad. We’re all too quick to focus on one’s criticism while forgetting all the praise. Filter out the negative and just build on what worked for you in the past.
Ingat kesuksesan kita, lupakan kegagalan kita.
  • Wipe the slate clean–and often. Sometimes you just need a fresh start. Each day can bring new opportunity. You are not living one long day for life—we experience life in increments and your goal is to keep coming out on top, one day at a time.
Hapus dan bersihkan. kadang kita butuh mulai lagi dari awal dengan kesegaran baru. setiap hari sesungguhnya menawarkan peluang baru.
  • Change something. Sometimes you need to reshuffle the cards in order to draw the one you want. If you feel stuck or living below your potential, make a change. It may involve adding or deleting something or someone. It may involve taking the opposite approach to something. It may involve taking a risk or experimenting. Have the mindset that you have nothing to lose and you may just win big.
Ubahlah sesuatu. Kadangkala kita membutuhkan perubahan. Jika macet atau berada di bawah potensi yang semestinya kita punya, buatlah perubahan. Mungkin menambah atau mengurangi sesuatu atau orang. Mungkin berarti mengambil pendekatan yang berkebalikan. tentu saja beresiko dalam implementasinya. Tapi miliki mindset untuk nothing to lose alias tulus, dan mungkin kita bahka mendapatkan kemenangan besar.
  • Keep a positive, confident, sharing attitude present in all of your interactions. You will rub off on others and they in turn will mirror your smile, energy, and infectious good will. It costs nothing to project a winning approach and the payoff can be immense.
Tetap positif, percaya diri, senang berbagi dalam setiap kali kita berinteraksi. Jika kita senantiasa tersenyum, mengalirkan energi dan menginfeksi kebaikan, insya Allah begitu pula yang kembali pada kita.
  • Go back to the basics when you’re struggling. Remind yourself of what you’re looking to accomplish and reflect on prior successes.
Kembai ke dasar ketika kita berjuang. Ingatkan diri sendiri apa yang sedang kita cari, kejar dan selesaikan dan refleksikan pada kesuksesan yang diprioritaskan.
  • Treat yourself like a winner. Reward yourself now and make yourself feel worthy of the fruits of your labor.
Perlakukan diri kita sebagai pemenang, dan bukannya pecundang. Berikan hadiah pada diri sendiri jika mendapatkan pencapaian, buat diri kita berharga, merasakan buah atas kerja keras kita.
  • Act as if—as if you succeeded, as if you are great, as if you are who you strive to be.
Berbuat dan berperilaku seolah kita sukses, seolah kita hebat, seolah kita menjadi orang yang sedang kita tengah perjuangkan untuk menjadi. 

 

 

Maret 02, 2016

Menulis Sebagai Jalan Menyuarakan Banyak Hal

by , in


Menulis Sebagai Jalan Menyuarakan Banyak Hal



Berikut petikan wawancara Koran Sindo :


Dian Nafi termasuk salah satu perempuan penulis paling produktif di Indonesia. Sejak 2008 hingga kini, dia telah merilis 18 novel dan terlibat dalam 84 buku antologi. Melalui berbagai tulisannya yang kuat dari segi spiritual, insinyur teknik arsitektur dari Universitas Diponegoro ini tak hanya berbagi kisah, tapi juga inspirasi dan motivasi.

Dian Nafi mencitrakan dirinya sebagai pecinta purnama dan penikmat hujan. Bagi dia, purnama sering membuat dirinya teraktivasi sehingga menjadi "high" sementara hujan membawa nuansa romantis dan unspoken moment. Dan menulis bagi Dian adalah cara terbaik menuangkan perasaan-perasaan tersebut sepuasnya. Berikut wawancara dengan pemenang lomba menulis kisah inspiratif Indiva ini.

Latar belakang Anda adalah arsitektur. Sedangkan saat ini Anda lebih aktif sebagai penulis. Apakah Anda vakum dari aktivitas sebagai arsitek?

Saya masih menerima pesanan mendesain rumah tinggal dan bangunan lainnya walaupun tidak sebanyak dulu saat masih fokus bekerja di perusahaan konsultan arsitektur. Ada banyak ilmu arsitektur yang saya dapatkan yang bisa diaplikasikan dalam penulisan. Misalnya, perancangan, perencanaan, teknik presentasi, analisis, logika, dan keseimbangan. Itu semua berguna untuk menulis.

Sulit mana, merancang bangunan atau "merancang" cerita?

Sejak dulu sebenarnya saya aktif menulis tapi saya simpan sendiri. Perkenalan dengan tulis menulis bermula saat ayah menghadiahkan sebuah buku harian saat ulang tahun Ke-8 saya. Beliau yang mendorong saya untuk menulis. Semasa sekolah dan kuliah, saya aktif di redaksi majalah dinding dan buletin kampus. Bagi saya, menulis itu mudah-mudah sulit, sulit-sulit mudah. Mudah karena idenya bisa ditemukan dan didapatkan dari mana dan kapan saja. Sulit karena menulis itu bukan saja seni bagaimana kita merasa, tapi juga lebih kepada proses berpikir. Writing is thinking.

Saya mendapat inspirasi menulis dari banyak hal, mulai dari peristiwa di sekitar saya, kisah orang-orang dekat sampai curhatan teman, sahabat, kenalan dan dari buku-buku non-fiksi seperti biografi dan kisah-kisah inspiratif. Hal sulit lainnya adalah bagaimana mengeksekusi ide menjadi tulisan yang bernas, mengalir, menyentuh, danmencerahkan. How to convey the message, the idea? Bagaimana menyampaikan pesan dengan cara yang tepat, baik dari gaya bahasa, pilihan kata, maupun emosinya dengan cara tidak menggurui. Itulah yang menjadi pekerjaan rumah terus-menerus sepanjang waktu.

Bagaimana tulisan-tulisan Anda kemudian dibukukan dan menjadi komersial?

Saya menggemari menulis sejak lama namun tidak pernah menyangka bahwa pada akhirnya akan berkecimpung lebih dalam dan lebih jauh di dunia tulis menulis. Pada 2008 saya harus menjalani masa iddah, tinggal dalam rumah selama empat bulan sepuluh hari karena suami saya meninggal dunia.

Dalam masa senggang sekaligus duka itu mulailah saya bersinggungan dengan Facebook dan banyak menulis curahan hati. Di saat berkabung seperti itu, menulis seperti terapi bagi saya. Beberapa teman di dunia maya akhirnya mendorong saya untuk mengikuti lomba menulis. Sekali menang, kedua kali menang lagi, ketiga kali menang lagi, dan akhirnya kecanduan hingga sekarang. Pada 2009, saya baru menulis untuk publik dan pada 2010 saya merilis novel debut berjudul Mayasmara. Dulu, menulis hobi saya namun untuk sekarang sepertinya menulis jadi karier he he he......

Bagaimana proses kreatif Anda dalam menulis cerita?

Setelah mendapatkan konsep dan premis, saya selalu membuat outline terlebih dahulu. Dari kerangka tersebut, saya menjadi tahu bahan-bahan apa saja yang harus saya riset jika belum punya bahannya dan mana yang bisa dikerjakan terlebih dahulu terutama jika saya sudah menguasai bagian itu. Jadi saya bisa memulai dari mana saja. Saya juga aktif menulis puisi, cerita pendek, cerita panjang, dan beberapa kisah inspiratif. Berbagai karya saya dibukukan bersama tulisan penulis lain. Sudah ada 84 buku antologi.

Pernah stucksaat menulis?

Jika terjadi kemacetan dalam menulis, saya sering brainstormingdengan guru-guru saya. Saat brainstorming, mereka dengan senang hati melempar pertanyaan-pertanyaan bernas dan bermutu yang kadang-kadang memancing jawaban dari bawah sadar saya. Atau jika saya memang belum punya jawabannya, dari sanalah saya bergerak untuk melakukan riset lanjutan.

Hal apa yang membuat Anda ingin terus menulis?

Ada banyak sekali ide cerita yang ingin saya tuliskan. Benih cerita-cerita dalam kepala itu mendorong saya untuk terus menulis. Alhamdulillah tidak habis-habis. Sebagian ide yang belum sempat saya kembangkan saya tuliskan dalam buku khusus ide dan plot. Ada juga yang berserakan di notes-notes kecil yang saya bawa dalam perjalanan kereta atau bus. Sebagian lagi bahkan saya tulis dalam bentuk singkatan-singkatan karena media yang sempit, post-it.

Apa asiknya atau puasnya menulis bagi Anda?

Rasanya plong, seakan-akan ganjalan cerita yang mendesak-desak minta dikeluarkan dari dalam kepala dan hati akhirnya mengalir. Rasanya seperti sukses membayar utang janji pada diri sendiri. Selama proses penulisan, saya menjadi memahami diri sendiri dan orang lain dengan cara lebih baik lagi. Rahasia-rahasia serta hakikat kejadian dan peristiwa seperti dibukakan oleh-Nya pada mata hati saya yang sebelumnya tertutup ego, persepsi sendiri, atau persepsi orang lain.

Bagaimana sensasinya membuat theatre of mindyang masuk logika fiksi?

Saya suka was-was juga, takutnya malah terkesan mengada-ada, klise, atau malah dianggap tidak logis. Jadi terkadang, saya membuat beberapa alternatif adegan atau kejadian untuk dipilih yang terbaik. Tak jarang juga saya brainstormingdengan teman atau mentor mengenai kemungkinan- kemungkinan adegan sebab akibat. Dalam perjalanan editing, seringkali datang tambahan ide untuk improvisasi agar lebih logis dan tidak terjadi plot-hole atau semacamnya. Kadang-kadang, kita perlu membebaskan diri untuk tidak terlalu “kaku” pada plot yang telah disiapkan. Dengan begitu, seiring proses akan ditemukan kejutan yang tidak terduga.

Menurut Anda, di mana kekuatan tulisan Anda?

Latarbelakang keluarga saya yang berasal dari keluarga santri. Saya sendiri juga aktivis kerohanian Islam dan kehidupan haroki semasa kuliah. Hal ini membuat saya memiliki sudut pandang religius tapi berusaha tidak hanya ada hitam dan putih. Saya suka sekali memasukkan kontemplasi dan perenungan dalam tulisan dan cerita saya. Teman-teman pembaca menyukai dan menganggap spiritualisme yang hampir selalu mewarnai tulisan saya ini sebagai identitas dan ciri khas.

Apa garis merah di setiap tulisan Anda?

Saya punya bagan besar yang menjadi cikal bakal banyak tulisan dan cerita saya. Terinspirasi dari novel Para Priyayi karya Umar Kayam, namun saya membuatnya lebih ke versi kehidupan dan dunia pesantren yang memang juga sama kuat akarnya serta mempunyai pengaruh signifikan pada personal-personal di dalamnya. Berbagai karakter itulah yang kemudian menggerakkan cerita-cerita ini.

Apakah Anda mempunyai obsesi dalam menulis?

Saya masih punya pekerjaan rumah dari salah seorang penulis kelahiran Indonesia yang tinggal di Amerika. Dia sudah lama sekali ingin menerbitkan tulisan saya, tapi saya masih belum bisa setorkankepadanyasampaisaat ini. Terbayang, saya menuliskan novel berlatar Demak berbau sejarah seperti Gadis Kretek, punya nilai filosofis yang tinggi tapi juga sekaligus up to date untuk masa sekarang. Kisah yang bisa mencerahkan dan menggerakkan banyak orang menuju hal-hal yang lebih baik sekaligus membawa nama Demak ke dunia internasional lebih jauh lagi.

Jika memungkinkan, tulisan ini akan dibuatdalamgenre eksistensialisme karena Ahmad Tohari pernah berpesan pada saya demikian. Beliau berpesan agar saya terus menulis seperti novel debut saya, Mayasmara (2010), yang beliau sebut sebagai novel eksistensialis.

Peluang apa saja yang Anda dapatkan dari menulis?

Dari menulis, saya sering diundang untuk mengisi sharing kepenulisan di sekolah, kampus, dan pesantren. Selain itu, saya juga menerbitkan bukubuku penulis lain melalui Hasfa Publishing, penerbitan sendiri, dan menjualnya melalui distributor ke toko buku. Peluang sampingan lainnya adalah menjual buku-buku secara online baik buku sendiri atau buku terbitan Hasfa. Saya sempat berjualan kaos yang berkaitan dengan literasi dan buku yang kami terbitkan untuk membantu korban bencana alam. Ke depannya, mungkin berjualan suvenir dan pernak pernik berkaitan dengan berbagai karakter dalam cerita-cerita yang saya tulis.

sumber: nasional.sindonews.com/read/915506/18/identitas-spiritualisme
Maret 02, 2016

Ya Nulis Ya Ngeblog

by , in
Ya Nulis Ya Ngeblog


Gitu kira-kiranya pilihan hidup saat ini, selain juga kadang-kadang masih menerima orderan desain rumah tinggal dan desain bangunan arsitektur lainnya.

Berikut petikan liputan oleh media Tribun Jateng beberapa waktu lalu.

TRIBUNJATENG.COM - 
Hobi menulis membuat Dian Nafi, single parent asal Demak, menghasilkan ratusan buku dalam kurun enam tahun (2008-2014). Sebanyak 20-an buku merupakan hasil tulisan karya pribadi dan sisanya ditulis kroyokan, termasuk antologi baik cerpen maupun puisi.
"Saya merasa telat memulai menulis, baru di 2008. Karena itulah, saya ngebut. Alhamdulillah banyak buku saya yang cukup dikenal," ungkap wanita yang berulang tahun setiap 1 Juni ini kepada Tribun Jateng, beberapa waktu lalu.
Buku hasil karya yang paling berkesan adalah novel berjudul "Ayah, Lelaki Itu Mengkhianatiku". Novel ini  menjadi terlaris di antara hasil karya lain Dian. Memang, belum masuk kategori best seller. Namun penjualannya yang bagus membuat dia seolah menemukan semangat baru menulis dan menulis.
Selain memasarkan manual di toko buku, Dian juga memanfaatkan blog di www.hybridwriterpreneur.com
 Di blog ini pula, Dian me-review buku yang telah dibaca, dan menulis pengalaman sehari-hari. Kadang, Dian juga memandu para pembaca yang tidak lagi menemukan karya-karyanya di toko buku. Kesempatan itu pula dimanfaatkan dia berinteraksi langsung dengan penggemar. "Jadi, keberadaan blog memang sangat membantu saya," kata alumnus Arsitek Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.
Agar selalu bisa update perkembangan terbaru dunia ngeblog, Dian bergabung dengan banyak komunitas di Semarang. Di setiap pertemuan, Dian berusaha hadir. Apalagi, dia leluasa membawa buah hati. Dian memang tak bisa dipisahkan dari anak-anak "Bisa dapat ilmu, tambahan teman, sekaligus momong. Semuanya dapat," tandas Dian. 



sumber : http://jateng.tribunnews.com/

Post Top Ad