Yang memilihkan kostum ini adalah istri dari adiknya sahabatku yang punya galery busana muslim di tengah kota kecil kami. Dia sering memberikan advice berbusana dan bahkan memilihkan langsung setelan sampai kerudung juga alas kaki buat yang pas buat para pengunjung dan pembeli koleksi baju di tokonya.
Service, selera fashion dan keramahannya ini jarang sekali kami temukan di kota kecil kami. Karena kebanyakan penjual ya sesuka-suka pembelinya aja. She has her point of view, her perspective. Yang sangat berguna, terutama untuk mereka yang bingung akan pilihan fashionnya.
Ungu dan polkadot?
Oh, kalau bukan dia yang rekomendasikan, mungkin aku juga takkan berani mencoba dan bereksperimen dengan pilihan ini. So thank you, ya:D
Brave Red Dari Tenun Sutra Makasar
Yang sebenarnya aku sudah lama memperoleh kain tenun sutra ini dari salah seorang pembaca yang baik hati dari Makasar. Tapi baru sempat aku bawa ke penjahit beberapa waktu lalu. Bermodalkan desain yang kuperoleh dari browsing bersama mbah Google, akhirnya kain itu mewujudlah menjadi baju yang lumayan pas di badan.
Kupakai dua kali dalam bulan Oktober kemarin.
Pada waktu mengisi kuliah umum di jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro.
Dan ketika mengisi pelatihan socioteenpreneur untuk anak-anak SMK Farmasi di Medan.
Paduan warna abu-abu dan hitam adalah yang paling aman dan mudah. Tetapi jika gaya berkerudungnya tidak istimewa, akan menjadikannya terlalu sederhana. Semestinya harus agak berani bermain-main dalam menata jilbabnya. *Gitu deh koreksinya*
Blue And Black Strip
![]() |
Novel Gus yang di tanganku ini dapat nominee untuk sampul favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2015 |
Nah, ini yang pernah jadi avatarku di twitter ataupun instagram. Yang ketika ada salah seorang teman ketemu alias jumpa darat untuk pertama kalinya langsung bilang, lho kok aslinya beda sama yang ada di avatar ini? Dia langsung menyodorkan ponselnya dan memperlihatkan fotoku dalam baju biru bermotif garis-garis hitam ini.
Ahaha.
Ya bukan salah aku :p
Foto ini juga asli, tanpa rekayasa. Nggak pakai 360 atau semacamnya. Kebetulan aja yang mengambil fotonya waktu itu memang fotografer handal, jadi bisa tahu angle dan sudut yang tepat. She takes the best of me :D
So, here we are. Dengan setelan jas biru dengan kerudung sederhana bermotif bunga dengan warnaa serupa jas, sebuah setelan krem dengan sedikit ukiran kerawang menjadi aksen yang menyembul di belakangnya. Dua kain memanjang dari kerudung, bisa menggantikan syal/ shawl yang biasa dipakai para performer/public speaker.