improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label beda. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label beda. Tampilkan semua postingan
Februari 01, 2017

Cara Membedakan Kampus Berkualitas dan yang Tidak Berkualitas

by , in


Cara Membedakan Kampus Berkualitas dan yang Tidak Berkualitas

Mengambil sebuah keputusan dalam memilih sebuah perguruan tinggi selepas lulus dari jenjang Sekolah Menengah Atas merupakan hal yang tidak mudah. Keputusan yang akan diambil akan berdampak hingga paling tidak 4 tahun kedepan sekaligus menentukan apakah kita sudah memperoleh pendidikan berkualitas selama masa perkuliahan. Memilih akan menjadi sangat sulit terutama bagi calon mahasiswa yang berada di luar kota tempat perguruan tinggi yang diidamkan. Setidaknya para calon mahasiswa harus dapat mengetahui kampus-kampus mana yang berkualitas. Cara membedakan kampus berkualitas dan yang tidak berkualitas dapat kita lihat dari beberapa pendekatan berikut ini:










1. Akreditasi Kampus
Akreditasi merupakan penilaian dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi) Indonesia. Dari pemberian akreditasi oleh BAN-PT dapat memberikan jalan atau petunjuk bagi kita tentang pendidikan dan administrasi dari sebuah kampus. Lebih baik lagi jika kita mencari akreditasi sesuai dengan jurusan pendidikan yang akan kita dalami. Akreditasi ini sebagai sinyal awal apakah kampus yang kita pilih memberikan pendidikan berkualitas.
2. Rangking Kampus
Banyak sekali badan yang membuat rangking kampus se-Indonesia bahkan ada website yang dapat memberikan gambaran rangking universitas di Indonesia semisal BAN-PT. Yang perlu diperhatikan dalam melihat rangking kampus ini adalah sistem rating dan elemen yang dinilai. Elemen seperti SDM yang baik menunjukkan pengajar yang baik, sebagai contoh: elemen manajemen menunjukkan sistem administrasi dan proses belajar mengajar yang baik; elemen penelitian yang baik menunjukkan output dari mahasiswa yang baik serta elemen-elemen yang lain. Dengan melihat elemen yang menjadi penilaian, calon mahasiswa dapat mengamati seberapa berkualitas kampus tersebut.
3. Jurnal Terpublikasi
Hal ini mungkin jarang dilakukan oleh calon mahasiswa yaitu dengan melihat jurnal-jurnal yang dipublikasi oleh kampus yang diidamkan. Sebaiknya jurnal-jurnal yang dibaca adalah jurnal yang sesuai dengan jurusan yang akan kita dalami. Dengan memahami jurnal yang dipublikasi dapat memberikan pemahaman kepada calon mahasiswa apakah kampus tersebut memberikan pendidikan berkualitas atau tidak. Proses ini mungkin agak susah karena ilmu yang diperoleh calon mahasiswa belum terlalu dalam, tetapi dengan membandingkan jurnal-jurnal dari beberapa universitas akan terlihat kedalaman materi yang diperoleh mahasiswa yang menempuh pendidikan pada kampus tersebut.

4. Mengamati Secara Langsung ke Universitas yang Dituju
Cara ini merupakan cara terakhir yang dapat dilakukan oleh calon mahasiswa yang ingin membedakan mana kampus yang berkualitas dengan yang tidak berkualitas. Dengan mendatangi langsung, calon mahasiswa dapat melihat secara langsung suasana, proses belajar-mengajar bahkan bertanya dan melihat kegiatan mahasiswa yang ada disana, serta dapat mengecek sarana dan prasarana pendidikan yang ditawarkan.
Beberapa cara diatas dapat digunakan oleh calon mahasiswa untuk membedakan kampus mana yang memberikan pendidikan berkualitas dan  mana yang tidak, sehingga calon mahasiswa tidak akan menyesal nantinya karena salah memilih kampus dan tentunya berhubungan dengan biaya pendidikan yang akan dikeluarkan untuk mendapatkan pendidikan yang baik.
November 19, 2015

Literary, literacy, literally

by , in

Literacy, literally, literary

Kita sering mendengar atau membaca ketiga istilah ini.  Namun mungkin tidak semua orang tahu dan paham makna dan perbedaannya.

Begini menurut salah seorang mentor mrnulisku.

Literary itu sastra inggil.

Literacy itu melek huruf.

Literally itu secara harfiah.

Sedangkan kalau penjelasannya versi temanku yang baru saja jadi runner up award international writing competition,  sebagai berikut.

The Great Gatsby is one of the highlights of American LITERARY fiction.

We wish to increase the LITERACY amongst the villagers.

I told you, he's LITERALLY a carbon copy of Mickey Mouse.

Gitchu. Semoga membantu ya :)




Oktober 26, 2015

Beda calling dan passion

by , in
Beda calling dan passion 

Sering kan dengar dua istilah ini?

Calling  dan Passion adalah dua kata yang sering tertukar. Orang lebih sering menyebut “pasion” daripada “calling”, karena pemahaman orang terhadap hidup lebih menggunakan kesuksesan, bukan kebahagiaan.


Tahu nggak sih Beda passion dengan calling?

-Passion adalah syarat untuk mencapai kesuksesan, sedangkan caling adalah syarat untuk mencapai kebahagiaan. Kalau sudah menemukan calling maka kita bisa menemukan kebahagiaan.

- Passion adalah berbicara mengenai apa yang kita sukai, sedangkan calling, bukan tentang apa yang kita sukai dan inginkan, tapi apa yang Tuhan inginkan dari diri kita.

Sedangkan Calling terdiri dari empat unsur:
1.Talent (bakat):  sesuatu yang bisa kita lakukan dengan mudah tanpa harus kita pelajari.
2.Passion. Passion adalah bagian dari calling (what you enjoy the most), apa yang kita suka.
3.Value (nilai): apa yang ingin kita perjuangkan dalam hidup ini.
4.Legacy: apa yang  ingin kita wariskan di dunia ini.

Tapi karena paradigma orang lebih banyak paradigma kesuksesan, maka “passion” lebih sering digunakan. Dengan paradigma itu, kebahagiaan dianggap sebagai akibat dari kesuksesan (penyebab bahagia adalah sukses), sehingga yang dipikirkan hanya kesuksesan.  Padahal bahagia itulah yang membuat kita sukses. Awalnya bahagia dulu, setelah itu baru nanti  akan menghasilkan kesuksesan dan kebahagiaan lainnya.


Untuk bisa membedakan antara passion dengan calling, kita harus tahu positioningnya. Kalau tidak kita akan bingung.  Calling adalah yang utama, alasan kenapa anda ada di dunia ini. Kita, manusia, dikirim ke dunia oleh Tuhan dengan sebuah maksud. Akan sia-sia kalau kita tidak menemukan maksud Tuhan itu. Maksud Tuhan itu bisa kita ketahui dari tanda-tanda yang Dia ciptakan.  
By Alvan p
Sumber :smart fm


Kalau kamu? Apa passion-mu? Apa Callingmu?

passion dian nafi di literasi, passion rizal armada di musik

Post Top Ad