improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label performance. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label performance. Tampilkan semua postingan
Maret 24, 2016

Ada Closing Lagi Setelah Closing

by , in
Ada Closing Lagi Setelah Closing

Dulu sering kepikiran, kenapa orang yang kaya malah cenderung tambah kaya, yang canggih cenderung tambah canggih, dan sebaliknya. Ada apa di balik takdir/nasib itu?

Kemarin sepulang dari mengisi talk show kepenulisan dalam rangka hari Jadi Kota Demak, sebuah pemikiran dan jawaban berkelebat dalam benak. Oh  jadi mungkin begitu cara main mereka, orang kaya dan canggih yang makin kaya dan canggih itu. Mereka beraksi, kemudian dalam perjalanan mengalami banyak hal termasuk rintangan, feedback dan semacamnya, sehingga kemudian memperbaiki lagi sistem dan performanya sehingga makin canggihlah dalam perjalanan berikutnya. Begitu seterusnya.




Ketika dalam kesempatan talkshow di radio, saya mendapat permintaan untuk memberikan statement closing, saya sadar bahwa closing ini penting banget. Dan karenanya justru harus dipersiapkan serta dipikirkan jauh-jauh hari. So, dalam tiap kali performance kopdar/offline pun saya mencantumkan closing ini.

Eh kemarin ini, ternyata meski saya sudah sampaikan closing statement yang memang sudah dipikirkan matang-matang dan disajikan dengan spektakuler di ujung presentasi, ternyata mbak moderatornya nodong minta closing statement lagi di penghujung acara tanya jawab, alias di pojok acara talkshow. Dus, nggak mungkin kan closing yang tadi sudah disampaikan, sekarang diulang lagi. Kesannya kurang kreatif, so mendadak saya jadi membuat closing lagi.

Pengalaman ini mengajarkan bahwa pada kesempatan berikutnya, saya musti menyiapkan dua closing. Closing setelah presentasi, dan closing setelah tanya jawab. Gitchu.

See?
Pengalaman dan jam terbang bagaimanapun mengasah kita. Ada yang baru lagi yang kita pelajari, ada yang baru yang mendorong kita berbuat lebih baik lagi.






November 27, 2015

Deg-degan Itu Penting

by , in
Deg-degan Itu Penting



Deg-degan itu penting karena  kalau deg-degan dan was-was, kita jadi siap-siap


Sehingga persiapan matang pun kita rancang.


Kalau nggak deg-degan, ya akhirnya begitu aja. Lempeng.


Jadi mulai sekarang, deg-degan yuuuuk :))

November 18, 2015

Pacaran Itu Wajib Buatku

by , in

Pacaran Itu Wajib Buatku

Kalau buat orang lain, pacaran Itu haram.  Kalau buatku, khusus untuk diriku sendiri, pacaran Itu Wajib. Bukan pacaran nya sebenarnya, tapi proses menuju pacarannya.

Proses Naksir alias jatuh cinta untuk membuat tetap semangat menjalani kehidupan, untuk beroleh energi dan juga bahan materi nulis.

Proses berjuang keras untuk tetap tampil cantik, sehat, bugar, muda, menarik demi agar tetap ada yang melirik dan layak di jatuh cintai. 

Ini penting banget.

Karena kalau tak ada keinginan ngeceng, mejeng, atau berupaya 'memikat' karena tak ada yang bisa ditaksir ataupun memang dari diri sendiri malas beraksi, akhirnya malah selengekan. Asal. Nggak jaga kondisi tubuh, nggak jaga makan, nggak olah raga, nggak dandan, nggak jaga sikap dan seterusnya.

Years, kalau mau tampil manis harusnya kan buat untuk mwnghargai diri sendiri dan bukan karena alasan orang lain, mungkin ada yang nyinyir gitu ya?

Yach, kan gerak, greget dan dorongan motivasinya beda, kalau di aku.

Jadi yach, sekarang gerilya cari yang bisa ditaksir dulu ya. Yang bisa bikin diri semangat untuk jaga badan dan penampilan lagi :D


Ya paling tidak jatuh cinta sebulan sekali kayak kemarin kemarin ini. Yang terus kelupaan meneruskan kebiasaan sehingga badan jadi gak diperhatikan lagi sebab nggak ada greget mau 'memikat'  orang lain yang menarik hati. 

Post Top Ad