improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label jalan. Tampilkan semua postingan
Mei 15, 2016

Keep Going On

by , in
Keep Going On



Menarik sekali melihat dunia perbloggingan dan perbloggeran.  Penuh tantangan, kadang juga intrik dan pergulatan sepanjang masa antara ego, duniawi, spirit ukhrawi dan keabadian yang hakiki serta banyak persoalan lainnya.

Sebagai contoh adalah yang baru-baru ini bisa kita rasakan. Bahwa meskipun para blogger perempuan di Semarang sudah membuat komunitas tersendiri agar bisa  independen dari akar asalnya yang berpusat dari Bandung waktu itu maupun pendahulunya komunitas blogger untuk para emak, yang artinya komunitas baru inilah yang bisa dianggap sebagai 'penguasa baru' di dunia blog Semarang, tetapi komunitas awal yang menginspirasi ini tidak menyerah dan mundur begitu saja. Mereka tetap maju, keep going on, menjelajah semarang. Ahay. Nggak apa-apa juga sih. Toh  sebuah wadah untuk blogger cewek disusul sesudahnya oleh wadah pelatihan blog yang digagas oleh kolaborasi beberapa blogger hits Jakarta, juga ikut merambah Semarang.

Apa artinya?

Bisa jadi banyak toko baru, komunitas baru, pemain baru, tapi jangan sampai membuat pemain lama keder dan mundur karena merasa tidak enak hati, enggan dan semacamnya.

Dan yang kemarin terlihat, semuanya berjalan aman dan baik-baik saja. Bahkan para perintis senior yang juga ikut turun  gunung untuk membersamai pembicara hari itu juga tak kentara ada persaingan satu sama lain.

Sebenarnya semua bisa berjalan semua, bareng-bareng tanpa saling bergesekan, asal percaya bahwa rejeki dariNya tak mungkin tertukar. Iya kan ya?

Jadi makin un-insecure, dan memberi insight bahwa bagaimanapun keadaan kita, berapa lamapun kita pernah main dan berada di tempat itu sebelumnya dari yang lainnya, tetap saja bergerak. Jangan sungkan seolah tak mau digantikan atau diregenerasi. Bukan seperti itu. Karena sejatinya masing-masing kita ini sedang terus berada  dalam proses pembelajaran untuk semakin baik dalam track yang sudah kita tempuhi dan perjuangkan selama ini. Amiin. Insya Allah



Desember 13, 2015

Banyak Jalan Menuju backlink

by , in

Banyak Jalan Menuju backlink

Wah, haru ini aku masuk grup wa lainnya lagi yang banyak diskusiin tentang kepenulisan baik cerpen, novel maupun blogging.

Daaan.. Ya ternyata ada banyak Jalan untuk bisa memperoleh backlink lho. Selain kita mendapatkan nya dari teman yang baik Hati me mention dan menyertakan link Web kita di blognya sebagai wujud cinta tanpa syarat (halagh :D)  kita juga bisa mendapatkan nya melalui hal hal sebagai berikut :

- dari hasil jepretan foto kita yang dipakai blog lain dan dia tidak lupa mencantumkan sumber nya. He3

- dari penulis yang kita resensi buku nya lalu dia mengcopas review itu serta mencantumkan link kita sebagai sumbernya

- kita jadi kontributor Web lain, dan tentunya Web itu menginfokan kita berikut link kita di bagian keterangan kontributor nya

- hmm.. Jangan sepelekan juga komentar bermutu kita di blog lain bisa men-drive orang-orang dan pengunjung lain untuk mengintil kita ke blog kita sendiri.

Eh apalagi ya? Yuk share di sini!

November 07, 2015

Tak Ada Jalan Lain

by , in
Tak Ada Jalan Lain

1/ tak ada jalan lain

berada di antara seratusan anak - anak yang tengah mengisi ruhaniahnya dan tiga saudara tercinta pewaris darah biru itu, terngiang kembali apa yang pernah disampaikan seorang alim bijak. TIDAK ADA JALAN LAIN MENUJU KESUKSESAN DAN KEMULIAAN KECUALI ITTIBA' ROSUL.
selalu ada jalan kembali setelah kita pergi dan mungkin sedikit tersesat. selalu ada jalan kembali. mengundang diri sendiri untuk menempuhi jalan itu adalah pilihan terbaik. bersyukur karena mengenal jalan ini dan ingin mengajak sesiapa yg pernah menyentuh hati untuk bersama - sama menempuhi jalan ini. ya Rabb, semua cita akan tercapai hanya dengan bimbingan dan karuniaMu. faghfirlii maa madlo

2/ kata

Betapa besar dan penting serta krusialnya kata. Juga kalimat yang terlontar dari kita. Baik keluar lewat verbal atau tulisan. Apalagi jika itu menyangkut perasaan dan hubungan kita dengan orang lain. Sebuah rantai dan benang merah menjadi pelajaran penting hari ini. Seseorang mungkin merasakan hal yang sama dengan kita, mencintai. Tetapi dia cukup tahu diri dan menahan, baginya karena sesuatu itu suci dan sakral, tentu tak patut dipermainkan meski hanya kata – kata saja. Tapi kadang karena gejolak diri, justru kita yang terpancing untuk menggunakan kata yang itu bisa membangkitkan harapannya. Senyampang dengan itu, kita olehNya dihadirkan pada peristiwa seorang yang lain yang menggunakan kata-katanya dengan kurang bijaksana sehingga mungkin membangkitkan harapan orang lain. Saat itu kita tersadar bahwa yang demikian ini sungguh berbahaya sesungguhnya bagi mereka yang memasukkan permainan kata – kata dalam kotak kesungguhan dan keseriusan. Dan bahkan peristiwa ini membuka kembali kotak lama yang tersimpan lalu membuat tersadar, apakah waktu itu ketika kata itu diperdengarkan kepada kita ternyata hanya main – main  saja seperti yang saat ini barusan dilakukannya pada seorang lain yang bahkan tak masuk akal/tak mungkin masuk hitungan. Lalu kembali pada diri sendiri, ketika dengan impulsive kita menyampaikan kata pada seseorang, mungkin saja dia menanggapinya sangat serius sementara bagi kita itu bisa saja berlalu. Lingkaran peristiwa yang membuka mata dan kesadaran. Berhati – hati menggunakan kata dari sekarang.

3/ that’s dani
Gadis itu meski seolah berada dalam tempurung karena situasi dan keadaan yang diciptakan oleh orang yang bertugas melindunginya, ternyata tetap mampu mengembangkan dirinya sendiri menjadi seperti apa yang dia mau dan total menjadikan dirinya menjadi seperti apa yang dia bisa. Salut.

4/ basic insting
Pemandangan  dua orang saling mencinta dan bergandengan tangan selalu saja menjadi pemndangan indah. Cemburu ada di nomer sekian dan nahi munkar bahkan juga berada di nomer  sekian. Hanya terlintas di benak ketika pemandangan yang tidak lagi asing pada jaman sekarang itu kembali terpampang di depan mata saat ini. Kenapa Tuhan mencipt gelora di masa muda. sementara halal seharusnya dengan pernikahan. Sedangkan pernikahan  pantasnya bagi yang matang/dewasa dan siap. Nhah! Jadi apakah gelora masa muda itu ujian? Atau gelora itu sebenarnya untuk tujuan lain? Atau bagaimana?

5/ sambung
Mendiskusikan sesuatu dengan seseorang yang mungkin tidak pada frekuensi dan tingkat  kepahaman yang sama bisa bikin capek deh.

6/ beberes
Dengan berbagai carut marut dan kejernihan yang sekaligus didapat hari ini. Justru satu hal yang kemudian terlintas dan mengendap. Pilihan. Untuk beberes diri saja dulu sebelum memulai apapun itu.


Post Top Ad