improving writerpreneurship

Post Top Ad

Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Maret 12, 2022

Kreatifitas Foodpreneur di Masa Pandemi

by , in

 Kreatifitas Foodpreneur di Masa Pandemi






Masa pandemi ini membawa banyak sekali dampak bagi banyak orang, dari berbagai sektor, termasuk para pelaku usaha. Sebagian dari mereka mulai melirik bidang usaha lain yang sekiranya bisa memberikan penghasilan agar dapur tetap mengebul. Bahkan yang sekelas pemilik Air Asia saja segera banting stir alias pivoting menjadi supermarket online untuk banyak macam barang. Wow kan. 

Maka tak heran jika para pengusaha travel pun ada yang beralih ke usaha kuliner. Aku melihat ada beberapa inovasi mereka yang tak lagi malu kelihatan banting stir. Itu di tingkat alias level korporasi atau perusahaan lumayan gedhe ya. Yang usaha sedang, menengah maupun kecil pun melakukan hal serupa. Bahkan semalam aku melihat cuitan di twitter atau postingan di fesbuk ya (..aku lupa..) melintas di time line, ada seorang tokoh terkenal luar negeri yang akhirnya malah jualan makanan demi menghidupi keluarganya di masa pandemi ini. Teman-teman pasti juga tak asing dengan movement para artis kita yang juga usaha di bidang kuliner, dari kopi, donat, ayam geprek, dan banyak lagi lainnya. 


Memang urusan perut ini tetap menjadi usaha yang lumayan menghasilkan karena terkait dengan kebutuhan primer manusia, yaitu makan. Hehe. 
Tapi menjadi foodpreneur pun juga ada banyak tantangannya. Apalagi menjadi hybridwriterpreneur (enterpreneur yang bergerak dalam bidang penulisan dan bidang lain juga)  musti pandai-pandai mengambil peluang agar enterpreneurshipnya sukses. Musti pandai mendapatkan source dengan kualitas baik tapi harga terjangkau, lalu mengolahnya sedemikian rupa sehingga memiliki nilai tambah dan nilai jual tinggi. 

Nah, cireng nasi ini menjadi salah satu resep yang bisa menjadi alternatif bagi para wirausahawan di bidang kuliner. Bahannya hemat banget karena bisa memanfaatkan sisa nasi yang tidak habis dimakan. Dan bahan pengadonnya juga gampang didapatkan serta gluten free, tanpa pengawet dan tanpa pewarna buatan. Cocok banget buat menarik mereka yang sedang berusaha makan makanan sehat dan bersih alias clean food. Bisa dicemil bareng kopi atau teh hangat, pasti enak banget. 


Kobe Tepung Bumbu Putih dengan formula baru hadir dengan konsep tepung bumbu modern dan keunggulan yang unik. Tekstur tepung berbentuk kristal dengan butiran tepung renyah mampu membuat lapisan gorengan menjadi lebih krispi dan lebih tebal. 
Selain untuk gorengan cocok untuk jajanan kekinian seperti aci telor. Bisa buat aci telur sendiri dirumah dengan mudah. Makanan viral ini menggiurkan dengan sensasi aci yang kenyal dan elastis saat diaduk dan mudah dibuat dengan Kobe Tepung Bumbu Putih yang tanpa pengawet dan tanpa pewarna buatan. Dengan butiran tepung kristal membuat hasil lapisan lebih krispi dan lebih tebal. Tekstur lebih garing dan kerenyahan yang tahan lama. Mengandung tepung tapioka sehingga dapat membuat masakan lebih kenyal dan juicy jika dijadikan sebagai campuran bahan.

Ini bahan dan resep cara pembuatannya:
Bahan Cireng Nasi Kobe
200 gr nasi putih
100 ml air
1 bungkus Kobe Tepung Bumbu Putih (75 gr)
10 gr daun bawang
minyak goreng secukupnya

Bahan Bumbu Rujak
1 sendok makan kacang tanah (digoreng)
100 gr gula merah
terasi secukupnya
50 ml air hangat
1 sachet BonCabe level 10, rasa Original
1 sendok makan air asam


Cara membuat Cireng Nasi Kobe mudah sekali:
Aduk 200 gr nasi dengan 100 ml air. Campurkan 1 bungkus Kobe Tepung Bumbu Putih 75 gr dan 10 gr daun bawang. Aduk hingga tercampur rata.
Panaskan minyak dalam wajan. Setelah panas ambil 1/2 sendok makan adonan, goreng hingga kuning keemasan.
Cireng Nasi Kobe siap disajikan.

Cara membuat Bumbu Rujaknya juga gampang nih:
Haluskan kacang tanah, gula merah, terasi dan air hangat.
Tuang BonCabe level 10. Campurkan dengan air asam dan aduk hingga rata.
Bumbu rujak siap disajikan sebagai cocolan Cireng Nasi Kobe.

Gimana? Tertarik untuk juga membuat cireng nasi kobe sebagai pelengkap cemilan di usaha kulinermu?
Yuk coba buat dan dapatkan return of investment yang menguntungkan!:)




April 12, 2017

Carnivor Sky Bar And Cafe At Grand Edge

by , in
Carnivor Sky Bar And Cafe At Green Edge


Nama Grand Edge Hotel pertama kali kudengar waktu aku menginap di Oaktree Hotel bareng anak-anakku akhir tahun lalu. Jadi Grand Edge ini letaknya justru persis dekat pertigaan jalan yang menuju Oaktree Hotel. Duluuu sekali padahal aku sempat sering nangkring dan kongkow di jejeran kios yang ada di seberang Grand Edge loh. Waktu itu ada teman yang buka persewaan komik di situ, ceritanya. Tapi waktu itu Grand Edge belum jadi Grand Edge yang sekarang, masih berupa tempat makan alias restoran.


Nah, minggu lalu akhirnya aku berkesempatan mendekati Grand Edge ini, bahkan masuk ke dalamnya bersama teman-teman. Kali ini kami ke Carnivor Sky Bar And Cafe yang ada di rooftop-nya.

Aku dapat pengalaman sekali lagi menikmati pemandangan  kolam renang yang ada di rooftop setelah sebelumnya melihat di hotel Louis Kienne. Yeay!

Kalau lihat pemandangan kota Semarang dari atas mah sudah lebih sering ya.  Sejak dari jaman kuliah dulu suka blusukan ke mana-mana. Maklum cah arsitektur jadi musti banyak melihat bangunan dan kota dari berbagai angle/sudut pandang dan perspektif.



Begitu keluar dari lift,  kita akan bertemu lorong panjang ini. Ke sebelah kanan menuju bar, toilet dan kolam renang juga tempat makan yang pemandangannya langsung langit dan kota. Ke sebelah kiri ada meja pelayanan yang berhubungan langsung dengan dapur. Sedangkan ke arah depan terdapat ruang utama kafe dengan meja panjang dan setinggi dada yang membatasi lorong dengan area tersebut. 




















Di salah satu meja dalam kafe sudah duduk beberapa orang yang memakai setelan baju Jawa lurik garis-garis. Tetapi mereka bukan bagian dari tamu undangan yang akan ikut event siang itu.



Sebagaimana umumnya kafe dan bar, guratan ilustrasi selalu menjadi vocal point yang menjadi daya tarik. Tidak saja memecah kebosanan, memancing rasa seni tetapi juga bisa menjadi spot yang bagus untuk foto. Dan yang utama sebenarnya adalah menjadi penanda, marker, marking, mark. Jika dia berhasil menampilkan atau menonjolkan branding kafe, akan menjadi semakin istimewa.



See?
Ilustrasi dan wall painting yang ada di area luar atau eksterior ini juga ciamik banget. Karena ia merespon adanya ramp yang ada di sana. Asyik  dan seru kan lihatnya...

Sembari menunggu acara mulai kami menikmati teh dan camilan. Sayangnya nggak ada kopi. Ahaha kafe kok nggak ngopi siiih.... :D


Meskipun sempat menikmati duduk-duduk di kursi yang nyaman dekat bar, tapi kami nggak mabuk-mabukan kok. Beneran...hehe..Asyik aja menikmati ceilingnya yang memakai exposed structure, sehingga ruangan berkesan rancak tapi juga eksotis dan hangat. Dengan bola-bola lampu kuningnya yang  bergantung menjadikan area bar ini dinamis dan cozy.


April 05, 2016

Gado-Gado Makin Pedas Makin Lezat

by , in
Gado-Gado Makin Pedas Makin Lezat



Pada dasarnya kami sekeluarga suka makan apa saja. Dari yang tradisional sampai yang modern. Yang eksotis sampai yang aneh-aneh. Adikku yang dokter juga suka sekali bereksperimen. Seperti waktu itu kami jadi memasak bareng Pizza ala resepnya. Dengan dia sebagai master chef nya tentu saja.

Tapi kalau ditanya apa resep masakan andalan keluarga? Ehm.....kata anak sulungku sih mestinya gado-gado. Ealah, gado-gado? Itu kan masakan sederhana banget ya. Tapi kalau dipikir-pikir memang meski gado-gado, bisa berbeda-beda banget lho rasanya antara chef satu dengan yang lainnya. Ibuku terutama yang jago masak, semua masakan asal beliau yang masak pasti enak rasanya.

Oh ya, anak sulungku mengingatkan kalau budhe juga jago masak gado-gado. Asal tahu saja budhe ini juga jago banget masak. Apapun masakannya mesti habis dilahap kami semua.

Berikut resep gado-gadonya:

Bahan utama dalam membuat resep gado-gado:

  • Minyak goreng, secukupnya untuk menggoreng
  • Tahu cina sebanyak 150 gram , goreng dulu kemudian iris tipis
  • Tempe kualitas bagus , 150 gram. goreng kemudian iris tipis.
  • kol kualitas baik , 150 gram , bersihkan tulang daun kemudian seduh menggunakan air panas.
  • 150 gram taoge, buang  akarnya, dan seduh menggunakan air panas
  • Air bersih guna merebus.
  • Kacang panjang 150 gram , bersihkan , potong ukuran 2 cm kemudian rebus.
  • daun selada keriting 150 gram juga , potong ukuran 2 cm
  • telur ayam rebus 3 butir , kupas kulitnya , potong 2 bagian.
  • timun 1 buah, iris tipis miring.
  • tomat 1 buah. gunakan tomat yang merah. iris 8 bagian

Bahan membuat saus kacang:

  • 2 sendok makan minyak sayur 
  • bawang putih 5 siung , haluskan.
  • cabai merah 3 buah haluskan
  • daun jeruk purut 5 lembar
  • 250 gram kacang tanah, sangrai, buang kulitnya, dan haluskan
  • 500 ml santan dari ½ butir kelapa parut
  • gula merah 50 gram , sisir halus
  • 3 sendok makan air asam jawa 
  • 1 sendok teh garam

Cara membuat gado-gado dengan saus kacang yang lezat:

  • Langkah pertama untuk membuat resep gado-gado, siapkan semua bahan bahan yang dibutuhkan seperti bahan di atas. 
  • Setelah bahan siap, kemudian goreng tahu dengan minyak yang banyak sampai kulit tahu garing. Kemudian angkat dan tiriskan. Lalu sisihkan. 
  • Dengan minyak yang sama, anda bisa menggoreng tempe sampai kulit tempe berubah kecokelatan. Jika matang angkat, tiriskan, dan sisihkan. 
  • Saat sayuran sudah dimasak, tiriskan dan susun di atas piring besar. Susu sayuran seperti selada, mentimun, telur, dan tomat.
  • Cara membuat saus kacang: panaskan minyak untuk menumis, kemudian tumis bawang putih, cabai, dan daun jeruk hingga harum. 
  • Setelah harum, masukkan kacang tanah yang sudah dihaluskan dan santan, aduk aduk hingga mendidih. Lalu masukkan gula merah, air asam jawa, dan garam. Masak sampai gula merah larut. Cicipi dan setelah enak angkat.
  • Siram kan saus kacang pada sayuran yang sudah di tata di atas piring dengan taburan bawang goreng.

Ayo kita bikin gado-gado yuk!
Slrrrrppppp...


Januari 22, 2016

Keranjingan Empek-Empek

by , in
Keranjingan Empek-Empek


Entahlah apa yang sesungguhnya sedang terjadi, tapi akhir-akhir ini aku keranjingan banget makan empek-empek. Dulu jaman kost di Tembalang, nggak tahu siapa yang pertama kali ngajarin tiba-tiba aku bisa membuat empek-empek. hampir setiap akhir pekan, Sabtu Minggu aku dan teman kost sibuk di dapur membuat adonan makanan khas Palembang ini. Untuk kemudian kami nikmati bersama teman-teman kost yang lain.  Jiaaaah.... Nggaya banget kan ya. Kok bisa?  Kalau diingat-ingat agak lucu juga,  karena aku kan tidak ada darah keturunan dari Palembang.

Tapi kesukaanku pada empek-empek pada awalnya karena punya sahabat pena asal Palembang. Kami rajin  saling berkirim surat (waktu itu belum ada ponsel, sms apalagi WA. Fesbuk dan twitter juga nggak ada:D)

Suatu ketika dia berkunjung ke kotaku membawa oleh-oleh empek-empek banyak  sekali berikut kerupuknya itu. Nah sejak  itulah aku hobby banget ama empek-empek. Apalagi setelah tahu kalau ada sejarah yang menghubungkan kerajaan Palembang dan kerajaan Demak.

Bahan bahan Membuat Resep Empek Empek Palembang 
  1. Bahan utama yang dibutuhkan adalah daging ikang tengiri yang sudah bebas dari duri kurang lebih 500 gram. Bisa juga menggunakan ikan gabus atau ikan belida apabila tidak ada ikan tengiri.
  2. Tepung Sagu sebanyak 250 gram. Gunakan tepung sagu yang mempunyai kualitas paling bagus supaya hasilnya enak.
  3. Telur ayam. Pilih ukuran sedang besar dan gunakan setengah butir telur saja.
  4. Bawang putih lokal yang ukurannya sedang besar. Kupas kulitnya dan siapkan 80 gram untuk kuah nya dan 6 pcs dihaluskan lebut untuk campuran adonan empek empek.
  5. Gula merah aren sebanyak setengah kilogram.
  6. Cabe Rawit 100 gram atau tergantung selera dan tingkat kepedasan yang diinginkan.
  7. Garam dapur beryodium secukupnya.
  8. Asam Jawa kalau ada sedikit saja.
  9. Air bersih matang kurang lebih sebanyak setengah liter.

Cara Membuat Empek Empek Palembang

  1. Ambil wadah untuk adonan Resep Empek Empek nya. Masukkan Daging ikan tengiri yang sudah dihaluskan terlebih dahulu supaya bisa tercampur sempurna dengan bahan bahan lainnya.
  2. Masukkan garam dan 6 pcs bawang putih nya kedalam wadah adonan. Campur dengan daging ikannya dan aduk aduk sampai semua bahan tercampur rata.
  3. Masukkan setengah bagian telurnya dan campur dan aduk lagi dengan bahan bahan lainnya sampai tercampur rata dan tidak ada gumpalan gumpalan.
  4. Masukkan 250 gram tepung sagunya. Campur dengan semua bahan bahan sebelumnya sampai benar benar rata dan tidak ada gumpalan gumpalan.
  5. Ambil sedikit adonan diatas dan buat bentuk memanjang, pendek atau sesuai ide anda sendiri untuk bentuk empek empeknya. Lakukan sampai semua adonan habis.
  6. Siapkan satu tempat untuk merebus adonan yang sudah dibentuk di aras. Beri air secukupnya dan rebus semua adonan pempeknya dalam air yang mendidih sampai matang.
  7. Siapkan satu wadah lagi untuk membuat kuah cukanya.
  8. Masukkan air matang 0.5 liter, gula merah yang sudah dipotong kecil kecil dan asam jawa secukupnya. Rebus sampai mendidih sambil diaduk aduk supaya tercampur rata.
  9. Masukkan garam secukupnya, bawang putih yang sudah dipotong kecil kecil dan garam sesuai selera. Bisa juga ditambahkan cabai rawit sesuai selera. Aduk kembali sampai semua bahan tercampur. Angkat kuahnya dan saring.


Bahan Yang Dibutuhkan Dalam Resep Empek-Empek Kapal Selam Spesial

  • 280 gram tepung sagu
  • 400 gram ikan tenggiri
  • 200 ml air dingin
  • 1 sendok makan garam
  • 1 sendok makan vetsin atau penyedap rasa
  • 6 butir telur untuk isian empek-empek kapal selam

Cara membuat empek-empek kapal selam

  • Langkah yang pertama adalah anda harus menghaluskan daging ikan. Bisa dengan cara manual dengan menggunakan saringan atau bisa juga dengan memanfaatkan blender. Tambahkan sedikit air lalu aduk hingga seluruh adonan ikan teksturnya rata.
  • Lalu sisa air yang belum dimasukkan ke dalam adonan ikan dicampurkan dengan vetsin dan garam, lalu perlahan-lahan masukkan ke dalam adonan ikan sambil terus diaduk.
  • Langkah selanjutnya adalah dengan menambahkan tepung sagu sedikit demi sedikit sambil terus diaduk hingga seluruh adonan tepung habis dan terus aduk hingga adonan menjadi sedikit mengeras.
  • Setelah adonan mengeras itu artinya adonan telah selesai dibuat lalu langkah selanjutnya adalah membentuknya menjadi kreasi empek-empek kapal selam. Caranya adalah dengan membuat adonan menjadi bentuk pipih.
  • Berikutnya adonan dibentuk menjadi cekung dibagian tengah, lalu tambahkan telur, kemudian bungkus telur tersebut hingga tertutup seluruh bagian telurnya.
  • Setelah seluruh adonan habis dibentuk. Langkah terakhir yang harus anda lakukan adalah menggoreng empek-empek tersebut hingga matang atau hingga berwarna coklat keemasan.

Bahan Yang Dibutuhkan Untuk Membuat Saus Empek-Empek

  • 500 cc air
  • 150 gram gula merah
  • 150 gram gula pasir
  • 100 gram cabai rawit
  • 50 gram cabai merah
  • 50 gram bawang putih
  • Garam secukupnya
  • 4 sendok makan cuka
  • 4 sendok makan kecap asin

Cara Membuat Saus Empek-Empek Yang Mudah Dan Praktis

Cara membuat saus empek-empek caranya sangat mudah. Yaitu hanya dengan menumbuk seluruh bumbu lalu mengaduknya hingga seluruh saus empek-empek tersebut teraduk rata. Sangat mudah kan? 
Nah yang paling terakhir anda bisa melakukan tahap finishing dalam resep empek-empek ini. Yaitu adalah dengan mengiris empek-empek yang telah anda goreng tadi menjadi beberapa bagian lalu bisa anda siramkan dengan saus empek-empek yang telah anda buat tadi. Untuk menambah selera dan menambah kesegaran pada empek-empek buatan anda, anda bisa menambahkan acar untuk dimakan bersama empek-empek tadi. Caranya sangat mudah, yaitu anda tinggal iris mentimun bentuk dadu kecil-kecil lalu dicampurkan dengan sedikit air cuka dan sedikit gula pasir. 


resep dari berbagai sumber
Januari 13, 2016

Pemancingan Bule Yang Tak Ada Bule-nya

by , in

Pemancingan Bule Yang Tak Ada Bule-nya

Seneng banget begitu tahu ada tempat makan baru lagi di kota kecilku. Serasa isyarat bahwa kota makin maju dan banyak yang harus dicobai, dirasai dan dijelajahi. Ahay. 

Pemancingan Bule Wonosari namanya. Bisa dijadikan destinasi tambahan lho kalau  berkunjung dan keliling kota Demak untuk menikmati beberapa destinasi ataupun momen–momennya yang berharga.
Dekat kok. Cuma butuh sepuluh sampai  lima belas menit perjalanan dari pusat kota Demak. Pemancingan Bule ini berada satu jalur dengan pemancingan Brubus. Dari tepi jalan, kita bisa melihat plang papan nama pemancingan.
Pemancingan di Demak
Karena tempatnya yang lebih menjorok ke daerah yang lebih dalam, jadinya pemancingan Bule ini cenderung lebih tenang.  Segala keriuhan, berisik dan polusi kota seolah teredamlah di sini. 
Asyik aja waktu lihat ada lukisan grafiti di bagian dinding-dinding bangunan paling depan. Dengan warna-warni yang cerah seolah membangkitkan mood bahagia kita. 
Pemancingan di Demak
Ada ada area makan dengan kursi-kursi ukiran jepara dengan meja makan, mungkin untuk pertemuan yang bersifat lebih resmi atau mereka yang enggan melepas sepatu jika harus lesehan.
Di bagian dalam ada  saung-saung yang berdiri di atas kolam-kolam ikan. Ada dua  saung utama di area tengah ini.  Yang paling panjang membujur barat timur. Sedangkan saung satunya lagi membujur utara selatan.
Pemancingan di Demak

Pemancingan di Demak
Segar sekali mata saat menabrak pemandangan  kebun jambu yang lebat di sisi barat kawasan pemancingan.  Langit biru dan air kolam yang menghijau oleh bayangan pohon jambu seolah bertemu di ujung cakrawala.
Pemancingan di Demak
Dekat area makan utama yang bersisian dengan kolam ikan sisi barat ini terdapat area makan yang membentuk aisle alias lorong. Cocok buat mojok dan pacaran tuh. *tapi nggak punya pacar piye?:D
Pemancingan di Demak
Anak-anak pasti senang sekali diajak ke sini karena pemancingan Bule juga menyediakan ayunan di arena play ground di sisi selatan kawasan.
Pemancingan di Demak
Kawasan pemancingan sangat sejuk dan teduh karena  dinaungi oleh pohon-pohon jambu dan belimbing yang merupakan vegetasi khas Demak Kota Wali.
Pemancingan di Demak
Di area makan sisi selatan, berjajar meja-meja pendek dengan area yang semi terbuka, sehingga pemandangan kolam dan kebun jambu bisa dinikmati dengan leluasa.
Pemancingan di Demak
Pemancingan di Demak
Ada juga area makan yang bisa diperuntukkan untuk pertemuan-pertemuan dengan satu bagian dinding barat seolah sebagai  focal point-nya. Letaknya paling barat kawasan. Kapasitasnya untuk lebih banyak orang dalam satu ruangan.
Pemancingan di Demak
Sayangnya nggak ada bule-nya tuh Pemancingan Bule. Ih. Yang ada bulik :D

Yuk ke Demak ^_^

#DutaWisataDemak
#BrandAmbassadorDemak
November 27, 2015

Wisata Kuliner Di Festival Demak

by , in
Wisata Kuliner Di Festival Demak



Seru sekali sepanjang bulan Oktober kemarin beberapa pameran digelar secara beruntun di kota wali alias kota Demak tercinta.




Ada pameran buku selama seminggu, di mana aku sempat ambil bagian untuk sharing tentang buku baru socioteenpreneur.
Juga tentu saja nitip jualan dagangan buku. Ahay :D




Setelahnya ada pameran hasil pembangunan ala-ala PRPP di Semarang gitu. Tapi konon tingkatnya Nasional. Oh ya, namanya Demak Fair. Nah, di sinilah ada banyak booth makanan. Aseeeek...




Jadi aku ama anak-anak selain jalan-jalan lihat batik juga hasil karya dari banyak daerah, kami juga icip-icip makanan dan minuman:D



Tahu kan makanan favoritku?
Yups, betul. Empek-empek!

Anakku milih sosis bakar yang gedhe banget dan es krim. Yummy!

Post Top Ad