Carnivor Sky Bar And Cafe At Green Edge
Nama Grand Edge Hotel pertama kali kudengar waktu aku menginap di Oaktree Hotel bareng anak-anakku akhir tahun lalu. Jadi Grand Edge ini letaknya justru persis dekat pertigaan jalan yang menuju Oaktree Hotel. Duluuu sekali padahal aku sempat sering nangkring dan kongkow di jejeran kios yang ada di seberang Grand Edge loh. Waktu itu ada teman yang buka persewaan komik di situ, ceritanya. Tapi waktu itu Grand Edge belum jadi Grand Edge yang sekarang, masih berupa tempat makan alias restoran.
Nah, minggu lalu akhirnya aku berkesempatan mendekati Grand Edge ini, bahkan masuk ke dalamnya bersama teman-teman. Kali ini kami ke Carnivor Sky Bar And Cafe yang ada di rooftop-nya.
Aku dapat pengalaman sekali lagi menikmati pemandangan kolam renang yang ada di rooftop setelah sebelumnya melihat di hotel Louis Kienne. Yeay!
Kalau lihat pemandangan kota Semarang dari atas mah sudah lebih sering ya. Sejak dari jaman kuliah dulu suka blusukan ke mana-mana. Maklum cah arsitektur jadi musti banyak melihat bangunan dan kota dari berbagai angle/sudut pandang dan perspektif.

Di salah satu meja dalam kafe sudah duduk beberapa orang yang memakai setelan baju Jawa lurik garis-garis. Tetapi mereka bukan bagian dari tamu undangan yang akan ikut event siang itu.
Sebagaimana umumnya kafe dan bar, guratan ilustrasi selalu menjadi vocal point yang menjadi daya tarik. Tidak saja memecah kebosanan, memancing rasa seni tetapi juga bisa menjadi spot yang bagus untuk foto. Dan yang utama sebenarnya adalah menjadi penanda, marker, marking, mark. Jika dia berhasil menampilkan atau menonjolkan branding kafe, akan menjadi semakin istimewa.
See?
Ilustrasi dan wall painting yang ada di area luar atau eksterior ini juga ciamik banget. Karena ia merespon adanya ramp yang ada di sana. Asyik dan seru kan lihatnya...
Meskipun sempat menikmati duduk-duduk di kursi yang nyaman dekat bar, tapi kami nggak mabuk-mabukan kok. Beneran...hehe..Asyik aja menikmati ceilingnya yang memakai exposed structure, sehingga ruangan berkesan rancak tapi juga eksotis dan hangat. Dengan bola-bola lampu kuningnya yang bergantung menjadikan area bar ini dinamis dan cozy.
Nama Grand Edge Hotel pertama kali kudengar waktu aku menginap di Oaktree Hotel bareng anak-anakku akhir tahun lalu. Jadi Grand Edge ini letaknya justru persis dekat pertigaan jalan yang menuju Oaktree Hotel. Duluuu sekali padahal aku sempat sering nangkring dan kongkow di jejeran kios yang ada di seberang Grand Edge loh. Waktu itu ada teman yang buka persewaan komik di situ, ceritanya. Tapi waktu itu Grand Edge belum jadi Grand Edge yang sekarang, masih berupa tempat makan alias restoran.
Nah, minggu lalu akhirnya aku berkesempatan mendekati Grand Edge ini, bahkan masuk ke dalamnya bersama teman-teman. Kali ini kami ke Carnivor Sky Bar And Cafe yang ada di rooftop-nya.
Aku dapat pengalaman sekali lagi menikmati pemandangan kolam renang yang ada di rooftop setelah sebelumnya melihat di hotel Louis Kienne. Yeay!
Kalau lihat pemandangan kota Semarang dari atas mah sudah lebih sering ya. Sejak dari jaman kuliah dulu suka blusukan ke mana-mana. Maklum cah arsitektur jadi musti banyak melihat bangunan dan kota dari berbagai angle/sudut pandang dan perspektif.
Begitu keluar dari lift, kita akan bertemu lorong panjang ini. Ke sebelah kanan menuju bar, toilet dan kolam renang juga tempat makan yang pemandangannya langsung langit dan kota. Ke sebelah kiri ada meja pelayanan yang berhubungan langsung dengan dapur. Sedangkan ke arah depan terdapat ruang utama kafe dengan meja panjang dan setinggi dada yang membatasi lorong dengan area tersebut.

Di salah satu meja dalam kafe sudah duduk beberapa orang yang memakai setelan baju Jawa lurik garis-garis. Tetapi mereka bukan bagian dari tamu undangan yang akan ikut event siang itu.
Sebagaimana umumnya kafe dan bar, guratan ilustrasi selalu menjadi vocal point yang menjadi daya tarik. Tidak saja memecah kebosanan, memancing rasa seni tetapi juga bisa menjadi spot yang bagus untuk foto. Dan yang utama sebenarnya adalah menjadi penanda, marker, marking, mark. Jika dia berhasil menampilkan atau menonjolkan branding kafe, akan menjadi semakin istimewa.
See?
Ilustrasi dan wall painting yang ada di area luar atau eksterior ini juga ciamik banget. Karena ia merespon adanya ramp yang ada di sana. Asyik dan seru kan lihatnya...
Sembari menunggu acara mulai kami menikmati teh dan camilan. Sayangnya nggak ada kopi. Ahaha kafe kok nggak ngopi siiih.... :D

Meskipun sempat menikmati duduk-duduk di kursi yang nyaman dekat bar, tapi kami nggak mabuk-mabukan kok. Beneran...hehe..Asyik aja menikmati ceilingnya yang memakai exposed structure, sehingga ruangan berkesan rancak tapi juga eksotis dan hangat. Dengan bola-bola lampu kuningnya yang bergantung menjadikan area bar ini dinamis dan cozy.