improving writerpreneurship

Post Top Ad

Juli 31, 2019

Insto Dry Eyes Buat Writerpreneur

by , in

Insto Dry Eyes Buat Writerpreneur


Susah nggak jadi writerpreneur? Apalagi yang hybrid alias mengalir ke sana sini, ngerjan apa saja sampai diarani cah ra cetho, dianggap bocah nggak jelas. Ya nulis buku, ya ternak blog, ya ngajar kepenulisan, ya coaching, ya ngamen alias manggung jadi nara sumber seminar, workshop dan lain-lain, sampai jualan buku-buku sendiri maupun buku-buku lainnya. Oh ada lagi, ya liputan, ya meng- endorse produk maupun event, ya mendesainkan dan membangun website buat klien, ya digital marketing dan lain sebagainya. Bahkan belakangan bikin coding juga sama mulai nulis paper. Wohoooo…
Sekali lagi kalau ditanya, susah nggak sih jadi writerpreneur?
Jawabannya: antara susah-susah senang sih jadi hybrid writerpreneur.
Kayak siang itu di tengah Jakarta yang panas, macet dan penuh polusi, aku harus lari-lari dari satu panggung setelah sharing kepenulisan menuju radio di lokasi yang lain dengan jarak yang jauh banget. Padahal jadualnya sudah mepet. So buat menghindari kemacetan dan sampai tepat waktu, aku  terpaksa naik gojek. Duduk  membonceng di tengah Jakarta yang udaranya sungguh aduhai kotornya oleh polusi asap kendaraan dan debu, membuat mataku tambah kering. Rasanya perih banget. Tapi terpaksa aku tahan. Pokoknya hybrid writerpreneur harus kuat. Harus.


Begitu turun dari gojek, aku langsung menuju pos satpam.
“Pak, toilet sebelah mana ya?” aku bergegas bertanya sambil menahan perihnya mataku.
“Masuk saja, mbak. Sebelah kanan,” pak Satpam memberikan petunjuk dengan jarinya.
“Matanya kok merah, mbak,” sambung pak Satpam.
“Duh merah ya. Memang sakit sih pak,” aku menahan tanganku sendiri supaya tidak mengucek-ucek mataku.
“Segera diobati, mbak,” saran pak Satpam.
“Kalau nggak bawa obat, mbak bisa minta ke bagian kesehatan,” lanjut pak Satpam.
Baik banget nih pak Satpamnya.
“Terima kasih pak,” aku pun berpamitan dan segera menuju toilet dalam bangunan.
Di depan cermin kuperhatikan mataku yang merah dan kering. Alhamdulillah aku selalu membawa insto dry eyes dalam tasku. Juga obat-obatan lainnya.  Apalagi kalau bepergian jauh begini. Persiapan saja kalau-kalau sesuatu terjadi padaku sementara tempat yang kusinggahi jauh dari apotik maupun toko lain yang menjual obat obatan.
Aku mengambil Insto dry eyes  berkandungan  bahan aktif yang dapat mengatasi kekeringan pada mata dan dapat digunakan sebagai pelumas pada mata. Selain itu juga memiliki bahan aktif yang dapat membunuh bakteri.
Obat tetes mata Insto dry eyes yang aku ambil dari dalam tas coklatku ini berada dalam tabung bening dengan isi 7.5 ml. 
Kuteteskan sedikit ke arah mataku. Kemudian aku kerjap-kerjapkan mata supaya obat insto dry eyes nya meresap baik. Alhamdulillah beberapa saat kemudian merah di mataku mulai memudar.
“Oh syukurlah,” aku melepaskan nafas lega.
Ini masih untung acara talk shownya di radio sehingga wajah dan mataku tidak terekspos. Karena kan pendengar hanya perlu suaraku. Lha kalau pas tampil di televise seperti pada event event sebelumnya, kan berabe kalau mata terus berwarna merah dan nggak sembuh. Penampilan jadi nggak prima dan malah mengganggu para penonton.

Usai bebersih dan touch up memperbaiki dandanan di toilet, aku menuju lift naik ke ruangan di mana aku harus talk show bedah buku hari ini.
“Wah cerah sekali, mbak,” sapa sang  penyiar.
“Alhamdulillah. Terima kasih,” kulemparkan senyum terbaikku.


Terima kasih Insto.
Mata Kering, Mata Sepet, Mata Pegel, Mata Perih, Mata Lelah merupakan gejala mata kering. Solusi pegal, sepet dan perih  pada mata tentu saja Insto Dry Eyes


Juli 02, 2019

Being Anomali

by , in
Being Anomali

Me, sitting at the park in front of Rembrandt's home and museum

I know that I am anomali. Just like I'm used to be. I am the only one who is author and blogger between journalists which selected as investigation journalism fellow finalist. Like lost in the danger unknown forest. Happen again when I become coding mum ambassador

And now I am lost between professors, doctors, lectures, academics scholars who selected as paper presenter at this international conference. Nothing can't explain how. Hadzaa min fadhli robbii. Kun fayakun. Just happen. Luckily I only can thank God. Alhamdulillah



I kiss his back of the hand. He reminds me of my father. We walk together behind his wife& Ning Architecture?
how you can go here for International conference with theme finding the middle path,articulating moderate Islam? It could be my father's call

My late father study ushuluddin. He often teach about islamic studies at pastoran, briscopic. Discussing about interfaith etc. So I come here for him. It probably his and His call. I just surrender to His destiny for me. So here I am. Alhamdulillah

4 days after the day I landed in Holland, I present my paper at that main conference, wearing yellow suit which was my late father's gift for me. He brought it from his first pilgrim 30 years ago. Ning said that my aura brights when I perform on that suit.


me and kurt cobain at corner of holland


Prof ITB who met us at airport(she went to Wageningen) said maybe my dad influences me unconsciousness. Miliu build me becoming theologist also even I study architecture. And when I jump to investigation journalism, probably it's my mom influence. She's judge.

When I say that I'm embarassed coz I am not academic enough. she said novelist is also academic. Her sister study literacy until PhD. She encourages me to keep going with anything I want to do passionately Another lecture also give me some suggestion to take master


Visiting some campus utrecht, delft, Leiden univ, radboud univ, meet many academics, raise my dream to get further education. Of course scholarship. Bapakku di leiden suggest me to take toefl/ielts test. Should be between 550 - 600 and up.


Another advice come from other panelist. He refers local univ which has wide range cross-majors according with my wide range interest, literacy, journalism, architecture, humanism, theology,spiritual, religious, islamic and women studies. I consider this.

Coz studying abroad means far from kids and family. Or, it will be wonderful if I can take my kids study abroad with me. Such as some indonesian family did in the Netherland


Wish me luck :)


Mei 27, 2019

Gemini Destiny and Wide Range of Possibility

by , in

Gemini Destiny and Wide Range of Possibility






Yang sebenarnya pas aku bikin judul postingan ini, ada dua judul yang berkelebat dalam kepala. Antara Gemini Destiny and Wide Range of Possibility dengan Blessing in Disguise. Yang sebenarnya aku mau sampaikan adalah terkadang kebosanan yang menjadi bawaan lahir Gemini membawa pada keberuntungan lain yang semestinya kita syukuri. Gitchu. Hehe

Iya khan, daripada kita mengeluh lebih baik bersyukur dan lihat hikmahnya.

Sekaligus postingan ini menyampaikan sedikit uneg-unegku tentang hybridpreneur dan multi preneur. Jadi kalau multipreneur itu enterpreneur yang sekaligus menghandle banyak bisnis aka multi. Kalau hybridpreneur bisa jadi menghandle banyak bisnis juga namun berjalannya bisa sangat mengalir. JAdi dalam satu sesi atau season alias musim, dia pegang 2-3 bisnis berbeda secara bersamaan. Lalu di season lainnya dia bisa jadi pegang 1-2 bisnis beda secara bersamaan tetapi jenis bisnisnya berbeda lagi dengan bisnis-bisnis yang dia lakukan sebelumnya. Hehe. Iya, itu temuan dan analisaku sendiri kok. Nggak baku juga, tapi bisa menjadi alternatif jalan hidup gitu deh. Jalan ninjaku hahaha. Karena setiap track masing-masing orang bisa sangat-sangat berbeda satu dengan lainnya. Dan nggak ada benar salah juga. Yang penting enjoy. Gitchuuu.

Alhamdulillah aku melalui beberapa pengalaman profesi yang berbeda-beda ini. Insya Allah dan semoga makin memperkaya hidupku. Aamiin. Ini beberapa di antaranya, cekidot...

dian nafi arsitek


Lulus dari arsitektur Undip, otomatis membawaku menjalani hal ini. Dulu sempat magang di konsultan orang, lalu bikin konsultan desain arsitektur sendiri. Karunia Cahaya Putra, yang berkembang jadi kontraktor juga. Mendesain dan membangun rumah tinggal, ruko, resto, dll. Lalu sempat bikin konsultan dan developer  properti HD Karya. Sekarang tetap menjalankan konsultan arsitektur Hasfa

Jual souvenir


Btw, dulu pas baru saja lulus dan nunggu panggilan kerja, aku juga sempat jualan souvenir lho di tokoku sendiri, depan rumah. Dan laris banget. Kayaknya ini cikal bakal aku menyukai enterpreneur deh.

Surveyor ac nielsen

Menjadi surveyor ac nielsen selama setahun waktu itu memberikan aku bekal bagaimana berhadapan dengan orang-orang baru, mengorek keterangan dari mereka dengan cara yang menyenangkan, sekaligus membawaku ke pojok-pojok semarang yang selama ini belum pernah kudengar bahkan kukunjungi. Great experiences.


Guru bimbel

Pernah juga jadi guru bimbingan belajar privat. Datang dari rumah ke rumah, dari pojok paling timur Semarang sampai paling barat. Paling utara sampai paling selatan. Ketemu banyak anak didik yang sangat berbeda-beda karakternya, memberi bekal padaku tentang bagaimana berkomunikasi dan juga mengenali menghandle berbagai karakter, yang tampaknya juga berpengaruh saat aku kemudian menulis novel. Dan saat keponakanku bikin start up yang menghimpun para guru bimbel dari seluruh pelsook kota Semarang, terus terang itu membawa memoriku kembali dan support banget programnya ini. Serta ikut bangga karena start upnya menang kompetisi dan berhak pergi ke Silicon Valley November nanti. So Proud!


Project Manager

Beberapa tahun aku sempat menjadi manajer proyek renovasi interior di Time Zone Kudus dan Klaten. Pengalaman menghandle tukang-tukang, mandor. Cash flow proyek. Menghadapi owner dan handle banyak permasalahan di lapangan memberikan bekal tought dan resilien. alhamdulillah.


desainer produk furniture

Jadi desainer produk furniture exporter di Solo mengembangkan kemampuan autocadku. Bergaul dengan para leader yang berwawasan internasional dan eksporter, memberi pengalaman baru dan semangat keliling luar negeri. Aha.

marketing manager

datang sebagai junior lalu dididik oleh senior marketing yang sangat baik, dan kemudian tahu-tahu senior marketingnya dipecat dan aku diangkat menggantikannya tuh bikin shock banget. Tahu nggak sih. Di eksporter milik ekspatriat Inggris ini aku mengembangkan kemampuan berbahasa inggrisku karena melayani para buyer dari seluruh dunia. Dan sehari-harinya juga berkomunikasi dengan direkturku yang asli orang London. Semua menjadi bekal dalam berkomunikasi dan marketing kelak di bidang-bidangku yang lainnya.

dian nafi  author

karir kepenulisan ini seolah melenceng jauh banget dari background arsitekturku. Namun sesungguhnya prinsip-prinsip arsitektur:  balance, proporsi, irama, komposisi, point of interest/kontras, skala, kesatuan/unity juga digunakan dalam menulis. Indah bukan?

 Semua dimulai ketika aku memenangkan lomba menulis kisah inspiratif di tahun 2008. Lalu semua mengalir begitu saja, menggelinding seperti bola salju dan kecanduan yang adiktif. ALhamdulillah. Tahu-tahu sudah menulis 25 karya tunggal dan 88 antologi di 17 penerbit di Indonesia. Alhamdulillah.


dian nafi cerpenis

adalah menjadi salah satu penulis terpilih untuk ikut writing workshop nya Kompas di tahun 2012 itu sungguh menjadi salah satu batu loncatan dan pengungkitku untuk lebih dikenal.

penulis cerita anak

Terpilih ikut workshop kepenulisan cerita anak oleh KPK di Bandung membawaku memperoleh ketrampilan baru. Meski kemudian aku mengakuinya sebagai sulit, namun alhamdulillah beberapa cerita anakku telah dibukukan bersama kawan-kawan lain. Dan selang beberapa tahun kemudian ilmu menulis cerita anak ini kembali membawaku menang di kompetisi yang diadakan Balai Bahasa Jateng.

dian nafi novelis


Novel-novel yang kutulis dan memenangkan beberapa lomba membawa karya-karyaku ini terbit di penerbit-penerbit nasional. Alhamdulillah. Beberapa bergenre dan cerita tentang kepesantrenan. Dan ada yang tentang rumah tangga, novel remaja dan novel perjalanan.


hasfa publisher
Hasfa Creative Hub: Launching dan Bedah Buku Bengkel Jiwa
Berangkat dari ketidaksengajaan, hasfa publisher akhirnya berdiri. Berawal dari keinginan mengirim cetakan novel ke UWRF tapi waktunya sempit kalau harus menunggu kirim naskah ke penerbit mayor serta proses panjangnya, akhirnya cetak sendiri novel pertama. Lalu ada peristiwa wasior, mentawai, merapi yang membawa hasfa mengkurasi puisi-puisi dan menerbitkan antologi untuk charity. Dus, dari situlah terus mengalir this another stream. 

dian nafi blogger


menulis blog sudah kulakukan sejak lama bahkan sebelum blog menjadi hits. Dan alhamdulillah ketika masa kejayaan bagi blogger itu tiba, aku juga berada di dalamnya serta mengambil banyak keuntungan darinya. Alhamdulillah.


influencer and digital marketer

ini karir? yach, bisa dibilang ini imbas dari beberapa karir yang sudah dijalani sebelumnya dan membawa banyak berkah juga. Alhamdulillah.


Public Speaker


Yach ini yang tidak bisa dihindari ketika akhirnya diundang mengisi talk show dan workshop ke mana-mana. Alhamdulillah disyukuri dan sekaligus sebagai ajang pembelajaran terus. Juga sebagai sarana untuk mengaktulisasikan hoby traveling. Alhamdulillah.



Jurnalisme Investigasi


Siapa yang menyangka kalau kemudian aku sempat mengenyamnya di Tempo. Wow. this is quite secret. We won't tell you a lot about this. Sssst...

Coding Mum and Web Developer

Hal baru lagi yang membawaku makin menggeluti dunia digital. Dari awalnya ikut Coding Mum lalu Alhamdulillah mendapat beberapa order membuat website juga. Such a precious experience.

Trainer, Mentor

menjadi mentor kampus fiksi awalnya, lalu jadi trainer dan mentor di Hasfa Camp, kemudian menjadi trainer dan fasilitator di Women Will by Google dan juga Gapura Digital by Google. Alhamdulillah.

dian nafi Life Coach




bermula dari buku yang kutulis berjudul How To Reset Your Life, akhirnya jadi Life Coach deh.

Researcher


Ini baru bangets. Agak ketinggian sebenarnya. Karena aku beruntung menjadi salah satu yang terpilih untuk presentasi paper pada Konferensi Internasional di Belanda insya Allah tengah tahun ini. Semua dari riset yang kulakukan tiga tahun belakangan ini. Pengalaman serta achievement ini terus terang membuatku tertantang untuk riset yang lainnya dan kalau bisa ikut short course atau long course atau yach konferensi internasional lagi di beberapa negara lain. Doakan ya, semoga kabul, aaamiin.

PUBLIC POLICY CONSULTANT



Ini terjadi awalnya karena ketidaksengajaan. Pas ada kesempatan apply beasiswa master public policy, aku daftar dan ternyata lolos. Lalu ketika ada pertanyaan dari pemberi beasiswa, karir apa yang akan kukerjakan setelah lulus dari master public policy, kujawab mungkin public policy consultant. Jadi kurasa aku harus bertanggung jawab atas jawabanku tersebut. Ya kan.

Kalau perlu ada niche yang lebih spesifik, ya mungkin Konsultan Pendidikan dan Literasi kali ya.



The further question is:
How do you see your current work making an impact? Does your work help people? Shape policy? Innovate? Create? etc.


Yang penting bergerak terus. Kayak makna dari kata Hasfa, bergerak.
Bismillah.

Kalau kamu? Apa saja bidang yang kamu minati dan geluti?


April 04, 2019

Bagaimana Cara Launching Buku

by , in
Bagaimana Cara Launching Buku


Beberapa kali ada yang menanyakan bagaimana caranya untuk merilis atau launching buku. Launching buku memang merupakan salah satu cara untuk marketing/pemasaran. Banyak orang mungkin sudah paham caranya, namun menyadari bahwa masih saja ada yang bertanya perihal ini, maka tak ada salahnya kalau saya bagikan beberapa caranya di sini ya.  Tentu saja kreatifitas masing-masing penulis masih dibutuhkan demi suksesnya launching tersebut :)


Alhamdulillah, beberapa kali buku saya dirilis dengan launching di beberapa tempat, utamanya di toko buku Gramedia dan Togamas.

Saat mulai pertama-tama juga swadaya deh. Karena waktu itu buku yang dilaunching adalah  tulisan bersama kawan-kawan Hasfriends terbitan Hasfa sendiri, maka saya hubungi toko buku Togamas  untuk meminjam tempat.

MC alias pembawa acaranya colek teman sendiri. Waktu itu ada si David anak pro bono yang ternyata cukup ciamik waktu bawain acara.  Flyer-nya sudah jauh-jauh hari kita bagikan di sosmed. dan alhamdulillah sempat on-air di radio Smart FM beberapa hari sebelumnya, sehingga undangan acara launching dan bedah buku ini sekaligus sudah disebar luaskan di radio.




Gitu aja sih. Jadi kita sebenarnya butuh tempat, Person In Charge (PIC), audience, flyer untuk promo dan undangan, serta kalau memungkinkan publikasi tambahan seperti siaran di radio, dll.


kali berikutnya semuanya akan menjadi lebih mudah, karena penerbit yang menerbitkan buku kitalah yang meng-handle acara launching alias rilis buku atau novel kita :)


dian nafi @ launching 101 bisnis online paling laris terbitan Gramedia

Contohnya seperti saat  launching 101 bisnis online paling laris terbitan Gramedia. Flyer, baliho, MC, susunan acara termasuk tempat sudah  disiapkan dengan baik oleh Gramedia jakarta yang bekerja sama dengan gramedia Jogja dan Gramedia Semarang. 





dian nafi @ launching novel Ayah, lelaki Itu Mengkhianatiku terbitan Diva Press


Sama halnya saat launching novel Ayah, lelaki Itu Mengkhianatiku terbitan Diva Press. Perwakilan  dari penerbit juga turut datang ke acara untuk memantau dan kasih support.





dian nafi @ launching Bidadari Surga Pun Cemburu terbitan Tiga Serangkai










ngenalin novel Gus di kafe Semarang

Add caption


launching novel Just In Love terbitan Grasindo


launching novel lelaki kutunggu lelakumu


dian nafi @ launching Miss Backpacker Naik Haji terbitan Imania Mizan


dian nafi @ launching  novel Matahari Mata Hati terbitan Tiga Serangkai

dian nafi ngenalin Muslimah Kudu Happy @ kafe Semarang


dian nafi @  launching Mesir Suatu Waktu terbitan Grasindo





dian nafi @launching dan bedah buku Socioteenpreneur terbitan Erlangga


Launching  dan bedah buku bisa juga diselenggarakan bekerja sama dengan kampus. Seperti waktu itu saya sempat lakukan bersama Universitas Sultan Agung saat bedah buku Bengkel Jiwa.





Juga kerja sama dengan  IAIT Tribakti Kediri saat launching buku puisi Jadzab.





Launching dan bedah buku juga bisa diselenggarakan bekerja sama dengan pameran buku alias book fair di kotamu atau kota lainnya.

launching novel Segitiga di Wonosobo Book fair

Launching Story Cake  Mompreneur di Gramedia Book Fair
Atau kalau beruntung, karena belum sempat rilis resmi novel Sarvatraesa waktu itu, malah beruntung dapat momen untuk memperkenalkannya bersama vokalis band idola. Ahay:D

dian nafi @ festival bedug asyiiik bareng novel Sarvatraesa dan Rizal Armada


Post Top Ad